Kalau anda tidak menyadari bahwa semua manusia akan dihakimi kelak maka memang bagi anda agama atau iman itu tidak penting.
Tetapi bagi mereka yang menyadari akan penghakiman itu dan sadar akan dosa dosanya serta konsekwensinya kelak,pasti merasa penting akan keselamatan kekal itu.
mas-mas mod..
ijin lagi ya oot dikit...
Mari dibedakan mas, apakah kita sedang diskusi dalam semesta Manusia secara UNIVERSAL, ataukah dalam Sudut Pandang Dari DALAM suatu Agama tertentu (SEKTARIAN)..
Kalo dicampur-campur... ya tambah pusing mas...
Yang mas sebut di post di atas adalah:
1. SUDUT PANDANG MAS sebagai Ssorg yang BERADA DI DALAM suatu Ajaran Tertentu, dan menggunakan Alat Ukur Ajaran itu Sendiri...
Jadi kata-kata "Semua Manusia" yang dimaksud tentu adalah manusia-manusia yang sudah ikut organisasi itu, atau Sedang Akan (calon prospekan), atau pernah mendengar Ajaran itu..
2. Soalnya kalo mas betul-betul mengartikan SEMUA Homo Sapiens yang ada di Planet Bumi, apalagi termasuk Extra Terrestrial Life yang belum terexplore oleh kita, maka Alat Ukur & Kabar "Selamat" itu adalah SALAH-SATU TOOLS yang dapat dipilih oleh para Homo Sapiens & Mahkluk berakalbudi lainnya dalam rangka Never-Ending Improvement of Quality of Life-nya..
3. Tentu hampir pasti ada TOOLS-TOOLS yang lain yang tersedia dan sudah / akan / sudah tidak digunakan oleh mahluk-mahluk ber-akal-budi itu..
misalnya: Kalo di ajaran Timur (spt Buddha & teman2nya), maka Penghakiman juga ada & istilahnya Karma...
dan "Keselamatan Kekal" disitu istilahnya reinkarnasi menjadi manusia yang lebih baik, atau jadi mahluk yang lebih tinggi..
sementara "Neraka" istilahanya adalah reinkarnasi jadi manusia jahat / jadi binatang, atau jadi pohon gitu lah...
dan juga, tentu "the Judge" yang menentukan reinkarnasinya jadi kucing atau monyet, itu pasti ISTILAHNYA bukan Tuhan, apalagi Yesus, yang orang Timur tengah itu... kan gak mungkin??
4. Sehingga kata-kata "MENYADARI" itu menurut saya MISLEADING lho mas..
bisa saja seseorang bukannya Tidak Menyadari melainkan TIDAK MEMPERCAYAI adanya Proses Penghakiman yang disambung dgn kehidupan kekal atau apa lah istilahnya...
karena org tsb MENYAKINI jenis ATRIBUT Budaya / Ajaran yang berbeda ORNAMEN-nya... walaupun kalo dipikir scr ESENSIAL, sbnrnya mirip-mirip...
5. Seperti halnya ada FRASE yang menurut saya amat IRRITATING dan MISLEADING yang sering saya dengar, yaitu... Si X itu soalnya "BELUM KRISTEN" karena "MASIH menganut PQRST"...
Lho kok belum dan Masih???
Biarin aja kan kalo si X itu "MEMANG BUKAN KRISTEN" atau "Memilih untuk TIDAK KRISTEN" atau "SUDAH TIDAK KRISTEN" atau "Sekarang MASIH KRISTEN", dsb...
sori lho mas... kalo oot..
Jadi mas,
kalo IMHO,
Saya Bukan masalah Sadar / Tidak Sadar / Belum Sadar bahw akan dihakimi kelak..
Melainkan Saya MENYERAHKAN Proses Penghakiman dan Nilai / IP /Skor berapapun yang diberikan kpd saya oleh "si Hakim" tsb...
karena toh itu semua diluar kuasa saya untuk menentukan, apalagi berusaha menyuap siHakim dengan "menyenangkan Hatinya Tuhan, biar Skor saya jadi bagus?"
lha emang saya ini siapa? & masa Tuhan bisa tergoda & tersenangkan hatinya terus jadi KELIRU memberi nilai terlalu tinggi?
Saya sudah berusaha mengimplementasikan & meneladani Core Values yang baik yang ada di Ajaran yg saya yakini...
nah.. masalah apakah nilai saya 5 atau 7 atau 10 atau malah 2.... wah itu saya gak tahu & gak berkuasa atasnya... & ngapain gue pikirin?
Jadi, saya melaksanakan nilai-nilai & moralitas yang terkandung di Alkitab itu BUKAN DIDASARI MOTIVASI agar Tuhan Senang, atau agar dimasukkin surga, atau agar Sudah menjalankan Perintah-Nya walaupun saya gak ngerti apa itu... dsb...
Saya melaksanakan itu & berusaha terus-menerus untuk improve, adalah karena memang Core Value positif yang ada di Alkitab adalah Guidance saya untuk Never-Ending Improvement of the Quality of LIfe of Saya sendiri & lingkungan di sekitar saya & surrounding yang makin membesar lagi..
gitu aja sih...
perkara itu sudah dianggap layak ke surga atau malah layaknya ke neraka...
bisa apa saya ini?
Masa mau nagih-nagih Janji Tuhan? emang saya Debt Collector? dan emangnya Tuhan berHUTANG ke saya, pake ditagih-tagih segala? ehehe...
dikasih hidup aja sukur.... malah mau nagih janji Tuhan segala.. ehehe...