Share your thought....
Agnostic berbeda dengan atheist dalam segala hal.
Jika teis itu percaya adanya Tuhan, atheis adalah sebaliknya, percaya bahwa Tuhan tidak ada.
Kedua pihak, teis dan ateis, sama-sama tidak bisa membuktikan keberadaan Tuhan.
Sedangkan agnostic itu lain.
Agnostic itu, menurut saya, adalah tipe orang yg plin-plan, curang dan agak seperti pengecut.
Mereka bukannya tidak percaya Tuhan itu ada, melainkan mereka tidak memiliki kepercayaan yg cukup untuk berkata bahwa Tuhan itu ada,.. atau Tuhan tidak ada.
Kalau teisme itu benar,.. maka orang-orang yg tidak percaya Tuhan (ateis) akan segera masuk neraka pada hari pengadilan, termasuk si agnostic. Sebaliknya, kalau Ateisme itu benar, maka, mereka akan bisa berbangga hati dengan kebenaran mereka, akan tetapi agnostic hanya bisa mengecap jempol, karena mereka pun tidak setuju dengan atheisme.
Silahkan berikan pandangan FIKers..
Dalam usaha manusia untuk NEVER-ENDING IMPROVEMENT of QUALITY of LIFE,Jenius. Sependapat.
miliaran homo sapiens yang berbudaya tentu akhirnya mendevelop ribuan / puluhan ribu Sistem Nilai dan Cara untuk menuju ke sana.
Dari sistem yang terdevelop dan membesar pengaruhnya itu,
tentu pasti timbul pemikiran-pemikiran derivatif sebagai reaksi dari dampak positif maupun negatif sistem sebelumnya.
Jadi, kalo IMHO, sejauh apa yang mereka yakini dan LAKUKAN scr NYATA itu adalah dalam rangka BETTERMENT of LIFE, mau caranya bagaimana pun, saya rasa tidak ada yang berhak menjustifikasi atau memfalsifikasi-nya.
salam,
Dalam usaha manusia untuk NEVER-ENDING IMPROVEMENT of QUALITY of LIFE,
miliaran homo sapiens yang berbudaya tentu akhirnya mendevelop ribuan / puluhan ribu Sistem Nilai dan Cara untuk menuju ke sana.
Dari sistem yang terdevelop dan membesar pengaruhnya itu,
tentu pasti timbul pemikiran-pemikiran derivatif sebagai reaksi dari dampak positif maupun negatif sistem sebelumnya.
Jadi, kalo IMHO, sejauh apa yang mereka yakini dan LAKUKAN scr NYATA itu adalah dalam rangka BETTERMENT of LIFE, mau caranya bagaimana pun, saya rasa tidak ada yang berhak menjustifikasi atau memfalsifikasi-nya.
salam,
Usaha manusia tidak pernah bebas melakukan dengan cara apapun tanpa diuji oleh Hukum Allah bro,karena untuk menjadi ada saja manusia tidak bisa meng-adakan dirinya sendiri melainkan dicipta oleh si Peng-ada itu yaitu Tuhan semesta alam.
Nietzsche pernah mengatakan Tuhan sudah mati hanya karena dia mau bebas melakukan apapun kalau Tuhan tidak ada,tetapi itu hanyalah pernyataan yang absurb belaka.
Segala tindakan manusia suatu saat harus dipertanggungjawabkannya dihadapan Tuhan kelak yang akan menghakiminya menurut wahyu yang tertulis.
Tujuan tidak pernah menghalalkan cara.
Silakan saja berpendapat demikian mas...
Itu kan menurut kemampuan mas soli menginterpretasikan kutipan, dan ditinjau dari sudut pandang di dalam tempurung keyakinan yang anda anggap benar tsb..
jad gakpapa dan boleh-boleh aja kok berpendapat demikian.. gak ada yg nyalahin juga kan?
Cuma, sebaiknya sih... usulan saya... ketika mendiskusikan hal yang bersifat universal & menyangkut manusia scr umum, rasanya lebih cocok kalau pakai sudut pandang yang universal, alias tidak mengukur orang lain dengan alat ukur kita sendiri ehehe...
Tentu mas soli akan beragumen... lho itu kan benar sudah tertulis di Alkitab sebagai kebenaran absolut...
ehehe..
silakan mas... anda meyakini itu sebagai kebenaran absolut versi anda.. boleh kok... ehehe..
Dengan logika ala soli, maka harusnya Tidak Boleh lah menghalalkan cara-cara untuk membuat teleskop & ilmu bintang, yang teryata kesimpulannya bumi itu bulat, padahal di Alkitab katanya bumi itu datar?
Jadi saya rasa mas soli ini termasuk yang masih percaya bumi itu datar ya mas, karena memegang teguh kebenaran Alkitab, dan menolak memanfatkan karunia Tuhan yg disebut akal sehat? ehehe..
jangan naik pesawat yg jauh-jauh mas.. entar kecemplung ke pinggir dunia lho.. eheh..
Kalau ente merasa bebas sebebas bebasnya melakukan apapun yang anda ingini maka sama saja dengan menganggap diri sebagai Tuhan yang mahakuasa.Lha anda sendiri bebas percaya kepada Alkitab sebagai kebenaran mutlak semutlak-mutlaknya, pakah tidak sama dengan Tuhan yang mahakuasa?
Sampai seberapa besar sih freewill yang ente miliki didalam hidup ini sehingga merasa hidup tanpa ada batasannya ?
Apakah kebebasan ente itu tidak perlu dipertanggungjawabkan kelak ?
Silahkan ente renungkan sendiri.
Lha anda sendiri bebas percaya kepada Alkitab sebagai kebenaran mutlak semutlak-mutlaknya, pakah tidak sama dengan Tuhan yang mahakuasa?
Kalau ente seperti Nietzhe menganggap Tuhan sudah tidak ada maka silahkanlah berkanjang dengan segala dosa anda kan nanti anda sendiri yang akan merasakan hukumannya.
Kalau ente merasa bebas sebebas bebasnya melakukan apapun yang anda ingini maka sama saja dengan menganggap diri sebagai Tuhan yang mahakuasa.
Sampai seberapa besar sih freewill yang ente miliki didalam hidup ini sehingga merasa hidup tanpa ada batasannya ?
Apakah kebebasan ente itu tidak perlu dipertanggungjawabkan kelak ?
Silahkan ente renungkan sendiri.
Berarti mnrt mas soli, FREE WILL-nya Galileo dan Copernicus harus dipertanggung jawabkan karena merupakan DOSA BESAR sebagai akibat menentang Pernyataan di Alkitab bahwa manusia bisa kecemplung kalo sampe di pinggiran bumi? ehehe..
Dengan kata lain... Galileo dengan FREE WILL nya yang TIDAK BERTANGGUNG JAWAB membuat TELESKOP, dan dengan FREE WILL-nya yang kurang ajar, serta KEPERCAYAAN GALILEO terhadap OTAKNYA SENDIRI yang berani-berani menyimpulkan bahwa Bumi itu Bulat & mengelilingi Matahari?
Berarti Galileo & Copernicus dengan kata lain hanya PERCAYA PADA USAHA MANUSIA (dirinya sendiri), dan MENENTANG FIRMAN Tuhan bhw bumi itu datar, dan oleh karenanya memang layak di nyatakan Bidat & Sesat ?
ehehe...
Lha anda ini, malah bertolak belakang dengan Martin Luther?
anda ini Protestantism apa bukan sih?
ehehe....
serasa bicara dengan Kardinal Korup & Gila Orgi di tahun 1300 an? ehehe...
katanya Martin Luther itu mendobrak kebejatan spt itu?
lha kok anak-turun-nya yg ngakunya terinspirasi dari semangat si ML, kok pola pikir & kelakuannya MIRIP spt oknum2 gereja yang amat ditentang oleh ML itu sendiri?
oalah mas... mas....ehehehe.... ngelawak aja sampeyan ini..
Freewill akan dihakimi kalau tidak mengakui Yesus sebagai Juruselamat.
Makanya ente kalau komentar itu yang nyambung !
Lha tapi Yesus sendiri juga tidak mengetahui bahwa Bumi itu Bulat kok?
gimana dong...
masa Yesus yang Anak Tuhan kok Tidak mengetahui bahwa Bumi itu seharusnya bulat?
Apakah jangan-jangan kita ini ditipu oleh Galileo, Copernicus, NASA, dll.. ya?
Sebab kebenaran sejati hanyalah pada Alkitab kan ya?
wah si ngga nyambung nyebut nietzhe... itu maksudnya Friedrich Nietzsche...kah...?
jangan2 ngomong orang yg beda *aka organisasi jerman dipimpin hitler :giggle:
Keberadaan Tuhan bukan sesuatu yang harus dibuktikan karena Tuhan sudah menanam kesadaran akan Tuhan didalam hati setiap manusia.ok begini...kita masuk kepada pertanyaan2 yang biasanya dilontarkan dari orang2 tersebut.
Keberadaan Tuhan bukan menjadi 'ada' karena manusia percaya Dia 'ada' dan bukan menjadi 'tidak ada' karena manusia tidak percaya Dia 'ada'.
Sama dengan kebenaran Scriptura tidak ditentukan oleh apakah manusia bisa memahaminya atau tidak.
Manusia yang menolak keberadaan Tuhan sebenarnya secara kodrati hanya menolak hati nuraninya sendiri.
ok begini...kita masuk kepada pertanyaan2 yang biasanya dilontarkan dari orang2 tersebut.Tapi, mencermati pertanyaan seperti itu, saya menyimpulkan bahwa si penanya memposisikan diri sebagai Tuhan, dengan kata lain, benaknya bilang, "Seandainya saya menjadi Tuhan, saya akan melakukan ini, ini, ini,... " Hal tersebut menimbulkan kontradiksi dalam pribadi orang itu. Di satu sisi, dia mengakui adanya kesuprana-turalan Tuhan, sementara di sisi lain, dia menginginkan menjadi yang supra natural itu. Padahal, ketika dia menjadi pemilik kesupra-naturalan menyamai Tuhan, maka kesupranaturalan itu menjadi tidak supra natural lagi, sebab, pemegang kesupra-naturalan utama bukan hanya satu pihak lagi. Mungkinkah kesupra-naturalan utama dipegang oleh pihak yang lebih dari satu?
Kurang lebih seperti ini ...jika Tuhan itu ada kenapa Tuhan membiarkan dunia penuh dengan ketidakadilan, kejahatan, penderitaan dll...
Apa Dia kurang Kuasa untuk mengatur dunia ini ...
Nah silahkan ....
@Yang lain juga silahkan bergabung...
Dan untuk semuanya tolong jangan OOT ke mana2 lagi yah
salam :)
Yesus yang menciptakan bumi dikatakan tidak tahu bumi bulat ?
Kelihatan sekali ente bukan kristen dan tidak seharusnya berkecimpung di board ini,.
Ente disini sedang menghina gereja Roma Katolik dan Pausnya yang pernah menghakimi Galileo soal teorinya mengenai bumi ini.
Sedangkan agnostic itu lain.wah ini pengetahuan baru buat saya.
Agnostic itu, menurut saya, adalah tipe orang yg plin-plan, curang dan agak seperti pengecut.
Mereka bukannya tidak percaya Tuhan itu ada, melainkan mereka tidak memiliki kepercayaan yg cukup untuk berkata bahwa Tuhan itu ada,.. atau Tuhan tidak ada.
Kurang lebih seperti ini ...jika Tuhan itu ada kenapa Tuhan membiarkan dunia penuh dengan ketidakadilan, kejahatan, penderitaan dll...tapi (imo) perasaan pertanyaan2 seperti di quote atas, sepertinya kan kadang juga terlontar di benak sso yang beragama ?
Apa Dia kurang Kuasa untuk mengatur dunia ini ...
Tapi, mencermati pertanyaan seperti itu, saya menyimpulkan bahwa si penanya memposisikan diri sebagai Tuhan, dengan kata lain, benaknya bilang, "Seandainya saya menjadi Tuhan, saya akan melakukan ini, ini, ini,... " Hal tersebut menimbulkan kontradiksi dalam pribadi orang itu. Di satu sisi, dia mengakui adanya kesuprana-turalan Tuhan, sementara di sisi lain, dia menginginkan menjadi yang supra natural itu. Padahal, ketika dia menjadi pemilik kesupra-naturalan menyamai Tuhan, maka kesupranaturalan itu menjadi tidak supra natural lagi, sebab, pemegang kesupra-naturalan utama bukan hanya satu pihak lagi. Mungkinkah kesupra-naturalan utama dipegang oleh pihak yang lebih dari satu?
Damai, damai, damai.
Jadi menurut orang agnostik mungkin juga orang Atheis...kenapa Tuhan membiarkan ketidakadilan, penderitaan, kejahatan ini ada di muka bumi..Mungkin karena mereka melihat/mendengar lalu menggunakan-nya sbg patokan dimana sering "terdengar" frasa : Tuhan Maha Adil, Maha Baik, Maha Kasih, mengkali ?
Mungkin karena mereka melihat/mendengar lalu menggunakan-nya sbg patokan dimana sering "terdengar" frasa : Tuhan Maha Adil, Maha Baik, Maha Kasih, mengkali ?
Kalo memang bener begitu (karena ungu), maka (imo) ---sependapat dgn husada--- mereka sedang memaksakan pengertian diri mereka sendiri, tanpa mau melihat/meninjau makna lebih jauh dari frasa tsb.
salam.
benar sekali orang itu berandai2 apa yang seharusnya dilakukan Tuhan.Ingin menambahkan apa yang telah disampaikan Odading.
Jadi menurut orang agnostik mungkin juga orang Atheis...kenapa Tuhan membiarkan ketidakadilan, penderitaan, kejahatan ini ada di muka bumi..
nah monggo bro Husada dan yang lain bisa sharing pendapat di sini... :)
Ingin menambahkan apa yang telah disampaikan Odading.Yah ndak lah ...kalau Tuhan senang pasti Israel masih dalam perbudakan di mesir :)
Selaku manusia, sadar atau tidak, kita pernah tertawa (senang) melihat penderitaan orang lain, misalnya melihat orang lain terpeleset karna nginjak kulit pisang, ato orang lain keciprat air kotor yang dilindas truk dari genangan air di jalan, ato melihat orang terjungkal dari kursi saat teman duduknya berdiri mengangkat pantat dari kursi tersebut, dll, dll. Mungkinkah orang agnostik berpikir bahwa Tuhan membiarkan ketidakadilan, penderitaan, kejahatan ini ada di muka bumi tidak lain karena Tuhan senang melihat manusia menderita? (Ampuni aku dengan pikiranku ya Tuhan :signofcross: :pray3: :signofcross:)
Yah ndak lah ...kalau Tuhan senang pasti Israel masih dalam perbudakan di mesir :)
nah jadi kenapa yah... :D
kalau dari saya mau sharing cerita tukung cukur aja...kayaknya sudah banyak yang dengar kan..
ada orang atheis pergi untuk memotong rambutnya .
Dia dengan bangganya mengatakan dia adalah atheis karena menurut dia Tuhan tidak mungkin ada karena masih banyak ketidakadilan dan penderitaan di dunia ini.
Selesai dipotong rambutnya si tukang cukur itu berkata..
Tidak ada tukang cukur
Atheis : loh anda kan tukang cukur dan ini buktinya saya sudah dicukur oleh anda.
Lalu kata tukang cukur tersebut...: Tukang cukur tidak ada karena banyak orang2 yang berambut gondrong...
Lalu kata Atheis : yah itu karena mereka saja yang tidak mau dicukur...
Dan tukang cukur itu menimpali : sama juga seperti Tuhan karena manusia tidak mau mendengar Firman-Nya makanya banyak kejahatan dan penderitaan di dunia.
salam :)
Share your thought....
Agnostic berbeda dengan atheist dalam segala hal.
Jika teis itu percaya adanya Tuhan, atheis adalah sebaliknya, percaya bahwa Tuhan tidak ada.
Kedua pihak, teis dan ateis, sama-sama tidak bisa membuktikan keberadaan Tuhan.
Sedangkan agnostic itu lain.
Agnostic itu, menurut saya, adalah tipe orang yg plin-plan, curang dan agak seperti pengecut.
Mereka bukannya tidak percaya Tuhan itu ada, melainkan mereka tidak memiliki kepercayaan yg cukup untuk berkata bahwa Tuhan itu ada,.. atau Tuhan tidak ada.
Kalau teisme itu benar,.. maka orang-orang yg tidak percaya Tuhan (ateis) akan segera masuk neraka pada hari pengadilan, termasuk si agnostic. Sebaliknya, kalau Ateisme itu benar, maka, mereka akan bisa berbangga hati dengan kebenaran mereka, akan tetapi agnostic hanya bisa mengecap jempol, karena mereka pun tidak setuju dengan atheisme.
Silahkan berikan pandangan FIKers..
Ok...nah sekarang pengertian yang lebih jauh dari frase Tuhan Maha adil dan Maha Baik nya gimana bro...Sulit euy ! :D.
ok begini...kita masuk kepada pertanyaan2 yang biasanya dilontarkan dari orang2 tersebut.
Kurang lebih seperti ini ...jika Tuhan itu ada kenapa Tuhan membiarkan dunia penuh dengan ketidakadilan, kejahatan, penderitaan dll...
Apa Dia kurang Kuasa untuk mengatur dunia ini ...
Nah silahkan ....
@Yang lain juga silahkan bergabung...
Dan untuk semuanya tolong jangan OOT ke mana2 lagi yah
salam :)
Yakin elo bro.. saat ngetik post tadi elo dalam keadaan SOBER???
ehehe...
kalo Sober, berarti pertanyaan berikutnya... Elo tahu gak sih apa yang elo tulis... ehehehe...
Bro.. serius bro.... daftar Stand Up Comedy gih.... elo berpeluang menang lho...
Karena Tuhan menciptakan manusia yang memiliki free choice bukan robot !
Kalau manusia memiliki free choice berarti tulip itu ajaran palsu. :giggle:
Kalau manusia memiliki free choice berarti tulip itu ajaran palsu. :giggle:
Elo baca Alkitab saja nggak sudah ngoceh soal Galileo lagi !
oke deh...
sekarang saya malah tambah bingung...
saya lagi baca Alkitab nih....
tapi saya gak nemu ayat yang menyatakan Yesus mengetahui bahwa Bumi itu Bulat...
yang mana sih mas ayatnya...
jangan-jangan saya salah baca alkitabnya nih...
Baca Kitab Yesaya.
Saya tidak berikan ayatnya supaya anda benar benar membacanya !
Baca Kitab Yesaya.Kalau solideogloria ikhlas, pun kalau solideogloria tidak ingin memberika ayatnya, setidaknya berikan perikopnya. Menurut cadangdata, dia telah membaca Kitab Yesaya, dan tidak menemukan frasa bumi itu bulat. Fair bukan? Tidak asbun. Tidak Jaka Sembung naik ojek. :drool:
Saya tidak berikan ayatnya supaya anda benar benar membacanya !
udah mas..
yang mana sih?
saya masih belum nemu tulisan "BUMI ITU BULAT"?
Kitab Yesaya yang mana sih mas?
Kalau solideogloria ikhlas, pun kalau solideogloria tidak ingin memberika ayatnya, setidaknya berikan perikopnya. Menurut cadangdata, dia telah membaca Kitab Yesaya, dan tidak menemukan frasa bumi itu bulat. Fair bukan? Tidak asbun. Tidak Jaka Sembung naik ojek. :drool:
Ngomong-ngomong, hanya karena penggunaan tanda seru seperti yang solideogloria gunakan pada quoting di atas, si Farhat Abbas diadukan oleh Anton Medan ke pengadilan. Saya mau bilang, hati-hati dengan tanda seru. :D
Damai, damai, damai.
Saya masih menunggu kejujuran si cadang yang malas membaca Alkitab tapi sok mengkritik ajaran kristen.
Si Cadang pasti menemukannya kalau serius mencarinya !
Tunggu saja !
kangmas soli deo..
saya udah duarius mencarinya semalam suntuk sampai belum tidur, dan bahkan walaupun kebanjiran tetap membaca Alkitab dengan teguh dan penuh konsentrasi supaya Roh Kudus membimbing saya....
tapi sayangnya... kok masih belum nemu sih mas..... kata-kata "BUMI ITU BULAT" di kitab Yesaya...
apakah Alkitab milik Mas SoliDeo itu Limited Edition yang "dilengkapi dengan teori astronomi modern" sehingga ada frase2 spt itu yang tidak ada di Alkitab saya?
eh mas..
tapi kalo ternyata gak ada frase itu di kitab yesaya.. saya juga gak apa-apa kok...
emang nya terus mau apa... ya kan...?
yang penting saya berusaha meneladani sikap Yesus yang Tidak Pengecut dan Jantan Mengakui suatu Kesalahan.. biasa aja kok gitu..
namanya juga manusia.. gudangnya salah & dosa.. iya gak sih...
Kalau anda search Alkitab pakai kata "bulat" saya kira akan ketemu.
Kenapa tidak dicoba saja.
Keberadaan Tuhan bukan sesuatu yang harus dibuktikan karena Tuhan sudah menanam kesadaran akan Tuhan didalam hati setiap manusia.
Keberadaan Tuhan bukan menjadi 'ada' karena manusia percaya Dia 'ada' dan bukan menjadi 'tidak ada' karena manusia tidak percaya Dia 'ada'.
Sama dengan kebenaran Scriptura tidak ditentukan oleh apakah manusia bisa memahaminya atau tidak.
Manusia yang menolak keberadaan Tuhan sebenarnya secara kodrati hanya menolak hati nuraninya sendiri.
Dalam usaha manusia untuk NEVER-ENDING IMPROVEMENT of QUALITY of LIFE,
miliaran homo sapiens yang berbudaya tentu akhirnya mendevelop ribuan / puluhan ribu Sistem Nilai dan Cara untuk menuju ke sana.
Dari sistem yang terdevelop dan membesar pengaruhnya itu,
tentu pasti timbul pemikiran-pemikiran derivatif sebagai reaksi dari dampak positif maupun negatif sistem sebelumnya.
Jadi, kalo IMHO, sejauh apa yang mereka yakini dan LAKUKAN scr NYATA itu adalah dalam rangka BETTERMENT of LIFE, mau caranya bagaimana pun, saya rasa tidak ada yang berhak menjustifikasi atau memfalsifikasi-nya.
salam,
Tapi, mencermati pertanyaan seperti itu, saya menyimpulkan bahwa si penanya memposisikan diri sebagai Tuhan, dengan kata lain, benaknya bilang, "Seandainya saya menjadi Tuhan, saya akan melakukan ini, ini, ini,... " Hal tersebut menimbulkan kontradiksi dalam pribadi orang itu. Di satu sisi, dia mengakui adanya kesuprana-turalan Tuhan, sementara di sisi lain, dia menginginkan menjadi yang supra natural itu. Padahal, ketika dia menjadi pemilik kesupra-naturalan menyamai Tuhan, maka kesupranaturalan itu menjadi tidak supra natural lagi, sebab, pemegang kesupra-naturalan utama bukan hanya satu pihak lagi. Mungkinkah kesupra-naturalan utama dipegang oleh pihak yang lebih dari satu?Pendeknya, berbicara tentang Tuhan saja sudah membuat orang tsb. percaya adanya Tuhan,. begitu bukan, bro ? :afro1:
Damai, damai, damai.
Wah, Bro John Paul kemana nih, habis lempar pertanyaan gak nongol2 lagi..
Btw,
Menurut pandangan saya, dalam bentuknya yang paling dasar, klaim agnotis mengatakan bahwa
kebenaran itu tak dapat diketahui
Allah itu ada atau tidak
menurut kaum agnotis
kita tidak dapat mengetahuinya
agnotisme meragukan setiap kebenaran
baik theism
maupun atheism
tetapi sebenarnya cukup sederhana mengajukan kontra argumen untuk agnotism
jika semua kebenaran meragukan
atau tidak dapat diketahui
maka sejatinya
agnotism itu juga meragukan
juga kebenarannya tidak dapat dipastikan.
JUST MY 2 CENTS
Theis: Yakinkah anda bahwa Allah itu ada?
Agnotis: Saya tidak tahu
Theis: Yakinkah anda bahwa Allah itu tidak ada?
Agnotis: Saya juga tidak tahu
Theis: Apakah anda yakin bahwa anda manusia
Agnotis: Saya seharusnya mengatakan bahwa saya tidak tahu
Salam
Pendeknya, berbicara tentang Tuhan saja sudah membuat orang tsb. percaya adanya Tuhan,. begitu bukan, bro ? :afro1:Tul tuh JP. :afro: :deal: Selamat natal dan selamat tahun baru. :nod: :grining:
Terima kasih atas sharing nya.
Tapi yg jadi masalah, agnostic itu tidak menolak keberadaan Tuhan. Dan juga tidak menolak ke-ada-an Tuhan.
Mereka cuma tidak memiliki pengetahuan yg cukup mengenai Tuhan.
Salam.
:)
Nah ini dia.
Jadi begini.
Karena mereka berpikir bahwa mereka tidak tahu apakah Tuhan itu ada atau tidak, maka, mereka juga tidak tahu apakah dosa itu ada atau tidak.
Sehingga mereka juga tidak tahu bahwa sex sebelum nikah itu baik atau tidak.
Jadi kalau mengenai life improvement, kalau menurut mereka, sex sana sini itu baik untuk diri sendiri.
Btw...
saya tetep masih BELUM NEMU juga nih Kutipan yang tertulis BUMI ITU BULAT....
Kalau bulatan bumi sih ada !
kalo pake kata "Bulat" doang ketemu nya yang ini mas:
Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman
yang merupakan terjemahan dari:
22He sits enthroned above the CIRCLE of the earth, and its people are like grasshoppers. He stretches out the heavens like a canopy, and spreads them out like a tent to live in. (NIV)
atau mungkin juga asalnya dari:
הַיֹּשֵׁב֙ עַל־ ח֣וּג הָאָ֔רֶץ וְיֹשְׁבֶ֖יהָ כַּחֲגָבִ֑ים הַנֹּוטֶ֤ה כַדֹּק֙ שָׁמַ֔יִם וַיִּמְתָּחֵ֥ם כָּאֹ֖הֶל לָשָֽׁבֶת׃
kata mbah wiki:
ח֣וּג = CIRCLE = Lingkaran
coba mas... kalo di renungkan secara sederhana & objektif lho mas..
1. Terjemahan Bhs Indonesia dibikin th brapa? dimana sudah menjadi pengetahuan yg diterima umum setelah diakuinya teori Heliosentris, bahwa Bumi itu Bulat,
masa terjemahan Bebas-nya jadi yang duduk bertahta di atas Lingkaran Bumi??
kenapa demikian? tanya yang nerjemahin mas... jangan tanya saya..
2. Kalo mas berdiri di padang gurun terus keliling 360 derajat --> maka bentuk apa yang mas bisa gambar di kepala kita?
masa segitiga? masa bentuk kubus? tentu berbentuk lingkaran bukan? --> Lingkaran = Circle --> baru masuk akal..
3. Kalo memang itu dianggap BULATAN, terus SISI ATAS dari suatu BOLA itu yang mana?
Kalo titik A adalah di-atas titik A-aksen pada permukaan bola,
maka terhadap titik B-aksen di permukaan bola yang lain, titik A ini bisa jadi DI BAWAHnya lho..
coba tanya pak guru matematika SD masing-masing...
4. Nah kalo lingkaran (bentuk 2 dimensi) --> maka jelas bahwa Titik A berada di ATAS BIDANG lingkaran..
Kalo Bola? bidangnya kan cuma SATU dan ya itu tadi spt di point 3.
5. Kalo lingkaran, memang ada pinggirnya / habisnya mas.. jadi suatu saat kalo jalan terus bisa sampai the END of the earth
spt salah satunya di Ayub Berapa gitu...
(24) For he looketh to the ends of the earth, And seeth under the whole heaven;
atau kalau kurang puas bisa klik yang ini:
http://www.jesoes.com/index.php?hal=cari&kata=ujung+bumi&cara=1&bagian=3&bahasa=1&submit=+CARI+
ada 58 ayat lho yang menyebutkan UJUNG BUMI.... belum lagi yang UJUNG DUNIA.. tambah banyak lagi...
Kalo BOLA yang BULAT, ada gak sih END / UJUNG nya? saya juga lagi pegang bola basket nih... lagi saya cari-cari UJUNG BOLA itu dari tadi.. tapi gak nemu-nemu... ada yang bisa bantuin?
Sori lho mas, kata pemeluk agama sola scriptura, soalnya katanya menguji Alkitab ya pake Alkitab itu sendiri (alias jeruk makan jeruk)
nah ini saya praktekkan sekalian, supaya runutan berpikirnya menggunakan logika ala sola scriptura..
Gimana mas, saya udah bakat belum jadi penganut sola-sola an?
jadi, apa ada ayat lain yang menyatakan bahwa BUMI ITU BULAT?
masih belum nemu euy mas...
wah. sebenernya saya kurang senang pake model cukil mencukil ayat begini...
tapi yah gimana... maaf ya mas...
Tepatnya CIRCLE of EARTH ya mas...
jadi lebih persisnya LINGKARAN BUMI adanya..
Anu mas JP,
kalo mnrt saya Yang juga BERPENGARUH BESAR dalam Menentukan Suatu Ajaran itu Pengecut atau tidak adalah PARA PELAKU-nya alias yang meng-IMPLEMENTASI-kannya dalam dunia nyata..
Sebab, bisa saja dasar mula-mula dan esensi dari suatu aliran itu (pada umumnya) pastilah mulia dan baik..
Misal Agnostism bisa jadi Muncul sebagai REAKSI atas keprihatinan atas Dibajak-nya dan di-Manfaat-kannya nama Tuhan untuk kepentingan Politik, Kekuasaan, Finansial dll, sehingga tentu antitesis yang muncul adalah sebaliknya, yaitu Jangan-jangan Tuhan itu sebeneranya gak ada & cuma khayalan para elit agama aja dalam rangka mengekspolitasi orang awam...
atau, simply bahwa, dari hasil seseorang berinteraksi & ter-ekspose dengan begitu banyaknya aliran & adat istiadat dari berbagai jenis manusia, lalu muncul hipotesis bahwa ooo... jangan-jangan Suatu Zat Maha yang menjadi titik tertinggi / pujaan orang-orang itu sebenernya mirip-mirip dan mungkin juga bentuknya belum tentu bisa di-personifikasikan.
Saya rasa, terlalu simplistik untuk men-judge bahwa Agnostisim adalah pengecut lho mas..
Hampir mirip dengan konteks 600 tahun yang lalu, dari kacamata orang awam atau diluar roma katolik,
dengan menyaksikan segala evidence yang ada serta kejadian yang terjadi pada masyarakat awam --> maka tentu bisa diambil kesimpulan materiil bahwa Ajaran Roma Katolik itu Korup, Bejat, dan Menyimpang...
ya gak sih mas...
jadi, imho yang memegang peranan penting adalah PELAKU-nya dan HASIL INTERPRETASI & hasil IMPLEMENTASI mereka atas Suatu Ajaran tsb..
Kalau dikatakan bulatan bumi secara logika apakah itu berarti bumi trapesium,segitiga atau apa ?
Kalau dikatakan bulatan berarti memang bulat dong kok dimanipulasi menjadi tidak bulat ???
Share your thought....bisa saja orang menjadi agnostic karena tidak setuju dan tidak tertarik dengan konsep2 Ketuhanan dari agama2 yang ada.. namun tidak berani atau tidak berniat juga membuat agama sendiri. mungkin saja orang agnistic adalah orang yg kecewa terhadap agama, atau orang yang kurang mendapat prospek dari para peziar agama. :D
Agnostic berbeda dengan atheist dalam segala hal.
Jika teis itu percaya adanya Tuhan, atheis adalah sebaliknya, percaya bahwa Tuhan tidak ada.
Kedua pihak, teis dan ateis, sama-sama tidak bisa membuktikan keberadaan Tuhan.
Sedangkan agnostic itu lain.
Agnostic itu, menurut saya, adalah tipe orang yg plin-plan, curang dan agak seperti pengecut.
Mereka bukannya tidak percaya Tuhan itu ada, melainkan mereka tidak memiliki kepercayaan yg cukup untuk berkata bahwa Tuhan itu ada,.. atau Tuhan tidak ada.
Kalau teisme itu benar,.. maka orang-orang yg tidak percaya Tuhan (ateis) akan segera masuk neraka pada hari pengadilan, termasuk si agnostic. Sebaliknya, kalau Ateisme itu benar, maka, mereka akan bisa berbangga hati dengan kebenaran mereka, akan tetapi agnostic hanya bisa mengecap jempol, karena mereka pun tidak setuju dengan atheisme.
Silahkan berikan pandangan FIKers..
Waduh.... gimana ya jawabnya??
saya asumsi mas udah pernah belajar stereo ya?
kalo belum agak susah mas jelasinnya..
nanti malah jadi forum matematika dan stereometri lho... disemprit moderator saya nanti...
kalo LINGKARAN dianggap Sama Dengan BULAT...
waduh... ehehehe..... saya juga susah mas ngomongnya.... ehehe....
Sederhana saja brur jawabnya jangan yang canggih canggih yang sukar diterima akal.
Bumi ini bulat memang demikianlah diciptakan Allah,masak anda mempersalahkan wahyu Tuhan yang mengatakan bumi ini bulat ?
waduh mas... kurang sederhana apa lagi usaha saya ini...
saya rasa semua anak SD juga sudah tahu kalo LINGKARAN itu Tidak Sama dengan BOLA kan ya mas??
masa gitu dianggap canggih.... waduh... tambah susah lho saya nanti... ehehe...
Lho memang betul bumi itu bulat, dan orang tahunya gara-gara Copernicus mengamati bintang & komet, serta Galileo menemukan Teleskop....
itu tahun 1400 - 1500 an kan mas?
Saya dari dulu memang BUKAN pemeluk agama sola scriptura kok mas...
dan saya juga tahu bahwa Alkitab itu BUKAN ENSIKLOPEDIA yang MAHA LENGKAP yang amat akurat, detil, dan begitu komprehensifnya, serta begitu sufficientnya....
sampai-sampai semua buku / teori / gagasan / budaya / tradisi harus diuji pake Alkitab lagi???
Sudah barang tentu Alkitab tidak akan memuat Firman Tuhan yang MEMBOLEHKAN manusia untuk menggunakan Internet dan Komputer kan??
Lha kalo anda memang a TRUE SOLA SCRIPTURIST... tentu mas osas TIDAK BOLEH pake komputer & internet... sebab DI Alkitab TIDAK TERTULIS atau dengan kata lain MENAMBAH-NAMBAHI yang TIDAK TERTULIS... ya kan mas??
Oleh karenanya saya tentu bisa memaklumi suatu narasi / prosa / puisi yang ditulis 2000 th yg lalu, apalagi PL yg ngakunya 5000 th yg lalu...
GIMANA MUNGKIN bisa menuliskan bahwa Bumi itu BULAT?? jelas gak mungkin....
Apakah berarti Alkitab alias Wahyu Tuhan itu SALAH??
bagi saya: JELAS ENGGAK mas....
itu mah MANUSIAnya alias PELAKU-nya aja yang waktu itu Belum diajarin oleh Copernicus...
Mas osas bisa bayangkan gak mas... Seandainya Copernicus dan Galileo adalah Penganut Sola Scriptura.....
hampir pasti gak ada internet & komputer mas....
Coba kalo penemu Google ini penganut Sola Scriptura yang model kacamata kuda...
langsung dicap BIDAT SESAT NERAKA karena berani-berani mencoba menyamakan diri dengan Tuhan Yang Maha Tahu lho...
Coba mas... Mbah Google itu adalah Mbah yang Maha Tahu kan?
sampeyan ketik sembarang huruf aja, pasti keluar hasil search nya..
coba... apa gak BERHALA tuh Google...
Harussnya sesuai Alkitab... Kalo kita tidak tahu.. maka harus kembali pada Tuhan...
Coba lihat domba-domba modern yang tersesat ini... Kalo gak tahu sesuatu...... BUKANNYA BERDOA pada Tuhan... eh... malah dengan kurang ajarnya ngetik www.google.com..
itu kan Mem-BERHALA-kan Google toh mas??
betul apa betul mas? ehehe...
Kelihatannya andapun tidak memahami apa itu makna Sola Scriptura makanya hanya tau istilahnya tetapi tidak ngerti isinya.
Justru Scripturalah yang satu satunya menjelaskan bagaimana bumi diciptakan bukan sain.
Demikian juga hanya Scriptura yang menubuatkan bagaimana bumi akan berakhir bukan sain.
Sain hanya menemukan (invention) apa yang sudah diciptakan Allah bukan menciptakan suatu yang baru.
Jadi Kalau Allah sudah mengatakan bahwa bumi ini bulat sesuai dengan kenyataannya kok anda menyibukkan diri mau menghakimi Firman Allah dengan sain ???
Tepat mas... Sains bisa maju dan berkembang adalah karena kebesaran Tuhan yang mengkaruniakan Otak dan Akal Budi dan Free Will manusia untuk berkreasi dan berekspresi...wahh.. sayang banget kalau postng yang "sesuatu" ini tidak dapat dicerna dengan baik.. :D
Mungkin secara tersirat dan dalam perenungan... bisa jadi Tuhan sudah menyampaikannya pada kita...
tapi ke-terbatasan-teknologi & sains pada waktu itu lah yang menyebabkan Manusia bisanya nangkep bahwa Bumi itu "CIRCLE" alias "ח֣וּג"
apalagi sudah diuji dengan scriptura yang secara sinkron ada 58 ayat yang mendukung ke-CIRCLE-an bumi itu yaitu adanya The END of the EARTH atau UJUNG BUMI....
masa masih MAKSA kalo secara Scriptura Bumi sudah Diketahui bulat sejak 5000 tahun yg lalu oleh Isiah?
Terus ngapain Galileo & Copernicus dong? cuma iseng doang? gak ada kerjaan ngintipin bintang? ehehe...
Apa mas osas sudah berhasil menemukan UJUNG suatu BOLA? ...
kalo udah... bisa di publish di jurnal matematika lho mas... calon kuat pemenang nobel mas... sebagai the Inventor of the END of a SPHERE.... ehehe...
saya langsung mengangkat anda sebagai Kakek Guru dan kakek Seperguruan nih...
Wah terima kasih atas sharenya, bro sword.
Kalau boleh tolong jelaskan lagi yg ini, karena saya masih belum mudheng :
Theis: Apakah anda yakin bahwa anda manusia
Agnotis: Saya seharusnya mengatakan bahwa saya tidak tahu
Agnostic tahu manusia sebab mereka melihat adanya bukti tentang manusia. bukan begitu , bro ?
Tepat mas... Sains bisa maju dan berkembang adalah karena kebesaran Tuhan yang mengkaruniakan Otak dan Akal Budi dan Free Will manusia untuk berkreasi dan berekspresi...
Mungkin secara tersirat dan dalam perenungan... bisa jadi Tuhan sudah menyampaikannya pada kita...
tapi ke-terbatasan-teknologi & sains pada waktu itu lah yang menyebabkan Manusia bisanya nangkep bahwa Bumi itu "CIRCLE" alias "ח֣וּג"
apalagi sudah diuji dengan scriptura yang secara sinkron ada 58 ayat yang mendukung ke-CIRCLE-an bumi itu yaitu adanya The END of the EARTH atau UJUNG BUMI....
masa masih MAKSA kalo secara Scriptura Bumi sudah Diketahui bulat sejak 5000 tahun yg lalu oleh Isiah?
Terus ngapain Galileo & Copernicus dong? cuma iseng doang? gak ada kerjaan ngintipin bintang? ehehe...
Apa mas osas sudah berhasil menemukan UJUNG suatu BOLA? ...
kalo udah... bisa di publish di jurnal matematika lho mas... calon kuat pemenang nobel mas... sebagai the Inventor of the END of a SPHERE.... ehehe...
saya langsung mengangkat anda sebagai Kakek Guru dan kakek Seperguruan nih...
LINGKARAN TIDAK SAMA DENGAN BULATAN.. SADAR DONG..! cape amat sih.
Apa anda lebih lihai dari penterjemah LAI sehingga mau merubah apa yang mereka terjemahkan ?’
Siapakah Anda ?
Pengertian ujung bumi didalam Alkitab tergantung konteksnya dan biasanya ditafsirkan seluruh bangsa,negara atau lokasi.iya lah... apa kata mas aja lah...
Tetapi secara geometri apa yang bulat juga memiliki ujung pada diameternya.Mas... mohon maaf.. sebaiknya sebelum posting, harap dipastikan dulu kesahihan dan mutu dari informasi tersebut mas...
Kalau Alkitab mengatakan bumi itu bulat maka siapa pula anda yang ingin merubahnya ?
Apa kamu lebih hebat dari team LAI ?
Ono ono wae kamu !
Alkitab LAI itu terjemahan.
Sadar dong..
Cape amat sih.
Yang berotoritas menterjemahkan itu team LAI atau kamu ?
Atau kamu mau bikin terjemahan sendiri ?
Yang berotoritas menterjemahkan itu team LAI atau kamu ?
Apakah Peterjemah LAI lebih lihai dari Para Penyusun Kamus Bahasa -bahasa sedunia??
Saya sih bukan ahli bahasa, cuma hasil nyontek dari kamus-kamus standar yang diakui oleh para ahli bahasa aja kok..
Kalo itu.. silakan tanya aja kepada yg nerjemahin?
saya cuma nyontek dari berbagai macam kamus.. dan celakanya berbagai macam kamus itu kok sama semua ya..
yang beda justru HANYA yang terjemahan versi LAI..
tanya kenapa?? lha embuh mas....??? ehehehe... lagi ngantuk kali...
iya lah... apa kata mas aja lah...
orang-orang yang baca forum ini kan juga pada bisa mikir sendiri-sendiri...
biar aja mikir sendiri kok.. ehehe... gak usah dipaksa bahwa Lingkaran Harus Sama dengan Bulat...
emangnya anak TK mas... ehehe..
Mas... mohon maaf.. sebaiknya sebelum posting, harap dipastikan dulu kesahihan dan mutu dari informasi tersebut mas...
biar gak malah cuma jadi lawakan doang....
nanti kalo saya bilang gitu... saya yang dikira mengejek...
padahal mas bisa baca sendiri kalimat banyolan yg barusan ini.. ehehehe...
biasanya orang kalau mau mempelajari Alkitab secara lebih mendalam dan komprehensif, mereka ngga hanya berpatok pada terjemahan LAI mas..
Yang sangat lucu itu adalah orang yang sok tau ketimbang team penterjemah LAI padahal agamanya sendiri tidak jelas ?
Ini namanya orang yang tidak berkompeten tetapi sok kompeten menghakimi team yang berkompeten didalam menterjemahkan Alkitab.
Saya jauh lebih percaya LAI ketimbang orang yang merasa dirinya hebat tetapi agamanya saja tidak jelas.
biasanya orang kalau mau mempelajari Alkitab secara lebih mendalam dan komprehensif, mereka ngga hanya berpatok pada terjemahan LAI mas..
karena yang namanya bahasa mempunyai keterbatasan.. untuk dapat memahami maksud sebenernya jika ada yg membingungkan, maka akan lebih afdol jka kita juga meng comparasi dengan Alkitab dengan bahasa aslinya.. atau bahasa2 lainnya yang juga diakui oleh dunia.. misal KJV, atau vulgata, dsb... gitu.. :)
Kalau mau membahas bahasa aslinya harus orang yang memang menguasainya mas bukan orang sembarangan apalagi identitas imannya tidak jelas.
Siapa yang mau percaya ?
Kalau bumi memang bulat dan Alkitab menyatakannya demikian kenapa pula mencari cari persoalan dengan menyangkal kebenaran Alkitab ?
Apa istilah bulat itu mas mau rubah jadi lonjong,segitiga atau apa ?