Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kristen => Topic started by: lukas_i3 on February 05, 2013, 08:35:53 PM
-
KJV Matthew 27:51 And, behold, the veil of the temple was rent in twain from the top to the bottom; and the earth did quake, and the rocks rent;
NAS Matthew 27:51 And behold, the veil of the temple was torn in two from top to bottom, and the earth shook; and the rocks were split,
BGT Matthew 27:51 Καὶ ἰδοὺ τὸ καταπέτασμα τοῦ ναοῦ ἐσχίσθη ἀπ᾽ ἄνωθεν ἕως κάτω εἰς δύο καὶ ἡ γῆ ἐσείσθη καὶ αἱ πέτραι ἐσχίσθησαν,
BYZ Matthew 27:51 Καὶ ἰδού, τὸ καταπέτασμα τοῦ ναοῦ ἐσχίσθη εἰς δύο ἀπὸ ἄνωθεν ἕως κάτω· καὶ ἡ γῆ ἐσείσθη· καὶ αἱ πέτραι ἐσχίσθησαν·
ITB Matthew 27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
Dengan dasar ayat itu pula lah jabatan imam dalam gereja sudah tidak ada lagi.. karena tirai penyekat dari Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus sudah terbelah. Menurut kaum Protestan, manusia dapat berhubungan langsung dengan Tuhan tanpa perantara lagi. Namun dalam beberapa gereja, pengakuan dosa terhadap Hamba Tuhan yang berada di Gereja agar Hamba Tuhan tersebut menyampaikannya kepada Tuhan masih sering terjadi. Nah, gmana nih menurut teman2 di Forum tentang hal tersebut??
mari coba di bahas dengan kepala dingin dan kata2 yang menunjukkan diri sebagai anak-anak Allah
-
bukan perlu lagi saya pikir memang sudah hukumnya begitu dan itu tidak akan berubah...
lupa saya ayatnya...hahaha...
kan Tuhan Yesus Imam besar agung....melalui Dialah perantara kita untuk pengakuan dosa....
gitu....
-
bukan perlu lagi saya pikir memang sudah hukumnya begitu dan itu tidak akan berubah...
lupa saya ayatnya...hahaha...
kan Tuhan Yesus Imam besar agung....melalui Dialah perantara kita untuk pengakuan dosa....
gitu....
Salam hangat rekan seperguruan... :afro:
tapi kan ente tau ada bilik pengakuan dosa... nah apa itu bertentangan dengan Firman Tuhan apa nggak? walau kita tau indulgensia udah ga ada lagi... tapi pernah saya temui waktu saya pelayanan di NTT mengenai "nitip" doa.. nah, gmana tuh...:)
salam
-
Salam hangat rekan seperguruan... :afro:
tapi kan ente tau ada bilik pengakuan dosa... nah apa itu bertentangan dengan Firman Tuhan apa nggak? walau kita tau indulgensia udah ga ada lagi... tapi pernah saya temui waktu saya pelayanan di NTT mengenai "nitip" doa.. nah, gmana tuh...:)
salam
ga masalah sih ttg bilik pengakuan dosa...
bertentangannya dimana bos???
nitip doa yaa....
keren juga tu..klo mnurut saya itu membantu kita...biar makin gmn gtu doanya... :afro1:
-
ga masalah sih ttg bilik pengakuan dosa...
bertentangannya dimana bos???
nitip doa yaa....
keren juga tu..klo mnurut saya itu membantu kita...biar makin gmn gtu doanya... :afro1:
justru ntu yang saya tanyaken... apa bertentangan... kenapa Pendeta/pastornya ga nyuruh orang yang buat dosa itu minta ampun sendiri ke Tuhan.. bukankah keselamatan sifatnya pribadi, bukan pake nitip... ya kalo nitip di doain sih saya juga sering... apalagi tentang jodoh.. heheheh :rofl: :rofl: :rofl:
tapi nitip doa supaya dosa orang tersebut (orang lain yang memohonkan supaya Tuhan ampuni) diampuni kira2 bertentangan ga?
-
justru ntu yang saya tanyaken... apa bertentangan... kenapa Pendeta/pastornya ga nyuruh orang yang buat dosa itu minta ampun sendiri ke Tuhan.. bukankah keselamatan sifatnya pribadi, bukan pake nitip... ya kalo nitip di doain sih saya juga sering... apalagi tentang jodoh.. heheheh :rofl: :rofl: :rofl:
tapi nitip doa supaya dosa orang tersebut (orang lain yang memohonkan supaya Tuhan ampuni) diampuni kira2 bertentangan ga?
Dalam ruang pengakuan, pastor itu = Yesus (dalam hal pengampunan dosa).
Pastor diberi kuasa oleh Yesus untuk menghapus dosa.
ASik kan....?
-
Dalam ruang pengakuan, pastor itu = Yesus (dalam hal pengampunan dosa).
Pastor diberi kuasa oleh Yesus untuk menghapus dosa.
ASik kan....?
Dimana Alkitab mengatakan pastor boleh menghapus dosa selain Tuhan ?
-
Damai sejahtera bagi FIKers sekalian.
Saya kopi dari http://www.jesoes.com/Alkitab/yoh/20/23#23, suatu perikop diberi judul Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya (Yoh 20:19-23), demikian:
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Kalau membaca ayat yang berwarna biru itu, kira-kira bagaimana pemahaman FIKers sekalian?
Itu adalah kalimat Jesus Kristus yang disampaikan, atau dikatakan, atau diberikan, atau diucapkan kepada ke-11 muridNya. Saya menduga bahwa murid ketika itu masih yang 11 orang (tanpa Yudas Iskariot) dan belum diterimanya Matias menggantikan Yudas Iskariot. Matias menjadi bagian dari para murid langsung dapat dibaca di perikop Matias dipilih menggantikan Yudas Kis 1:15-26. Dengan perkataan Jesus Kristus yang berwarna biru itu, dapat dipahami bahwa para murid memiliki kewenangan mengampuni dosa atau menetapkan dosa seseorang.
Timbul pertanyaan, apabila kewenangan pengampunan dosa dan penetapan dosa itu hanya sampai pada murid langsung Jesus Kristus, lalu bagaimana dengan dosa orang-orang yang hidup setelah ditinggal mati oleh para murid langsung? Pertanyaan lain, bila kewenangan mengampuni dan menetapkan dosa hanya pada murid langsung Jesus Kristus, berapa orang sih yang dapat diampuni selama hidupnya? Sementara itu, orang-orang yang tidak mendapat kewenangan mengampuni dan menetapkan dosa, kiranya terlalu lancang jika mengaku-aku berkompeten mengampuni dosa tanpa alas hukum (aturan).
Berdasarkan itu, menurut hemat saya, maka kewenangan mengampuni dan menetapkan dosa yang diterima dari Tuhan Jesus Kristus, sewajarnya diwariskan kepada para penerus ajaran Jesus Kristus. Timbul pertanyaan, siapa yang layak menerima kewenangan mengampuni dan menetapkan dosa itu? Dalam hal seperti itulah saya sangat menghormati tahbisan. Bahwa yang mewarisi kewenangan pangampunan dan penetapan dosa itu ialah para pengikut tertahbis, bukan semua pengikut Jesus Kristus. Tidak seluruh pengikut Jesus Kristus memiliki kewenangan mengampuni dan menetapkan dosa, seperti pada saat kewenagan itu diberikan, bukan semua pengikut Kristus diberikan kewenagan melainkan hanya yang 11 orang yang bersama Jesus Kristus ketika itu.
Ada tambahan, atau pengurangan, atau komentar?
Damai, damai, damai.
-
Dari yg saya ktahui, perantaraan manusia utk pngampunan dosa sudah tidak lagi diharuskan.
Tetapi bagi beberapa orang, hal itu diperbolehkan utk mendukung imannya.
Beberapa nas yg mperbolehkan pengampunan dosa melalui perantaraan manusia :
Yoh 20:22-23
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Kuasa mengampuni dosa juga Tuhan berikan pd manusia yg memiliki Roh Kudus dalam dirinya.
Yak 5:16
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Saling mengaku dosa bisa mdatangkan ksembuhan.
Yak 5:15
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
Orang percaya bisa mdoakan orang yg bdosa dan dosa orang itu bisa diampuni oleh Tuhan.
-------
Jd ada nas yg mdukung praktek mngampuni dosa melalui perantaraan manusia.
Tp sbgmn yg saya tuliskan juga, pd dasarnya setiap orang bisa langsung mhadap Tuhan utk mminta pengampunan dosa scr pribadi, bahkan mmohonkan pngampunan dosa utk orang lain.
Tuhan Yesus mberkati.
-
justru ntu yang saya tanyaken... apa bertentangan... kenapa Pendeta/pastornya ga nyuruh orang yang buat dosa itu minta ampun sendiri ke Tuhan.. bukankah keselamatan sifatnya pribadi, bukan pake nitip... ya kalo nitip di doain sih saya juga sering... apalagi tentang jodoh.. heheheh :rofl: :rofl: :rofl:
tapi nitip doa supaya dosa orang tersebut (orang lain yang memohonkan supaya Tuhan ampuni) diampuni kira2 bertentangan ga?
nanti kalau ada umat yang bertanya : Pendeta bisa tolong doakan saya yah...
Pendeta...: silahkan anda berdoa sendiri untuk diri anda...sudah tidak perlu kok perantara...
Umat : pak Pendeta tolong datang melayani kami untuk kebaktian hari minggu
Pendeta : silahkan anda baca Kitab Suci sendiri dan renungkan sendiri...
umat : pak Pendeta saya mau perpuluhan...
Pendeta : nah itu silahkan datang ke gereja...
kira2 contoh di atas sudah mirip ilustrasinya dengan yang anda tuliskan ndak
salam :)
-
@siip,
Mantap. Benar-benar siip deh.
Jadi, kompetensi mengampuni dosa bukan hak prerogatif orang-orang tertahbis, nggih?
-
Tuhan Yesus yg hebat Bro.
Pd dasarnya smua tgantung iman...asalkan ada dasar ayatnya.
Idealnya sih, smua orang bs lgs dtg kpd Tuhan utk berhubungan scr pribadi.
Tlalu bgantung pd manusia sbg pngantara mngandung risiko tsendiri
-
Tuhan Yesus yg hebat Bro.
Pd dasarnya smua tgantung iman...asalkan ada dasar ayatnya.
Idealnya sih, smua orang bs lgs dtg kpd Tuhan utk berhubungan scr pribadi.
Tlalu bgantung pd manusia sbg pngantara mngandung risiko tsendiri
Saya sependapat.
Hanya saja, bagi sebagian orang, rasa kurang pantas berhubungan langsung dengan Tuhan sangat menonjol. Dengan demikian, mereka menggunakan perantara. Bagi seorang Katolik, melalui pastor. Bukan tanpa alasan, Katolik memandang pastor itu sudah mendapat Sakramen Imamat yang menjadikan dipandang sebagai 'lebih dekat' kepada Tuhan dibanding seorang awam.
Damai, damai, damai.
-
cuma coba menyimpulkan, mohon koreksi...:)
jadi buat orang2/umat yang imannya sudah kuat, dapat langsung memohon pengampunan dosa kepada Tuhan, sedangkan yang masih baru dan mau menuju pada pertobatan itu sepertinya lebih baik lewat Pendeta/pastor...
jadi, istilah sederhananya, anugerah keselamatan (pertobatan dan bimbingan doa atas pertobatan) satu kali, namun pertobatan (mohon ampun kepada Tuhan atas dosa yang bisa dipanjatkan sendiri) tiap2 hari... gmana??
:D
-
nanti kalau ada umat yang bertanya : Pendeta bisa tolong doakan saya yah...
Pendeta...: silahkan anda berdoa sendiri untuk diri anda...sudah tidak perlu kok perantara...
Umat : pak Pendeta tolong datang melayani kami untuk kebaktian hari minggu
Pendeta : silahkan anda baca Kitab Suci sendiri dan renungkan sendiri...
umat : pak Pendeta saya mau perpuluhan...
Pendeta : nah itu silahkan datang ke gereja...
kira2 contoh di atas sudah mirip ilustrasinya dengan yang anda tuliskan ndak
salam :)
kayaknya ndak cocok mas... makasih bwat komennya...:)
-
Dimana Alkitab mengatakan pastor boleh menghapus dosa selain Tuhan ?
DOH.. sori ... soli yg sola ....
anda penganut paham MANGAP-isme,.. jadi tak seharusnya anda ngendon di sini.. :giggle: :lol: hi hi
-
DOH.. sori ... soli yg sola ....
anda penganut paham MANGAP-isme,.. jadi tak seharusnya anda ngendon di sini.. :giggle: :lol: hi hi
Jawab dong pertanyaannya jangan adu domba melulu kerjamu bung !
Ini forum diskusi bukan tempat adu domba dan komentar penuh dusta.
-
Jawab dong pertanyaannya jangan adu domba melulu kerjamu bung !
Ini forum diskusi bukan tempat adu domba dan komentar penuh dusta.
nanti dijawab takut ngga nyambung...
Kamu kan true mangap-isme worshipper.. :giggle: :lol:
-
nanti dijawab takut ngga nyambung...
Kamu kan true mangap-isme worshipper.. :giggle: :lol:
Bikin komentar tidak becus menjawab,benar benar membuktikan kerjamu hanya cuap cuap belaka dan pengadu domba.'
-
Bikin komentar tidak becus menjawab,benar benar membuktikan kerjamu hanya cuap cuap belaka dan pengadu domba.'
Nah.. kan ...
Ngga nyambung lagi... :giggle: :lol:
------------
Perhatiin dong pernyataan lawan bicaramu yg barusan itu : "SAYA TAKUT MENJAWAB SEBAB NANTI TAKUTNYA KAMU TIDAK NYAMBUNG LAGI, seperti yg mula-mula"
Nah, silahkan dijawab yg bener bener nyambung yeeeee.... :giggle: :lol:
-
Nah.. kan ...
Ngga nyambung lagi... :giggle: :lol:
------------
Perhatiin dong pernyataan lawan bicaramu yg barusan itu : "SAYA TAKUT MENJAWAB SEBAB NANTI TAKUTNYA KAMU TIDAK NYAMBUNG LAGI, seperti yg mula-mula"
Nah, silahkan dijawab yg bener bener nyambung yeeeee.... :giggle: :lol:
Saya kutip koemntarmu sbb :
Dalam ruang pengakuan, pastor itu = Yesus (dalam hal pengampunan dosa).
Pastor diberi kuasa oleh Yesus untuk menghapus dosa.
ASik kan....?
Mana buktinya komentarmu itu tuturuga !
Kamu yang penganut non trinitarian memang pengadu domba saja disini,dan saya heran moderator diam saja akan orang yang ngaco bukan dihabitatnya ini.
-
Kamu yang penganut non trinitarian memang pengadu domba saja disini,dan saya heran moderator diam saja akan orang yang ngaco bukan dihabitatnya ini.
Kenapa momod diam saja, ini alasannya:
1. Momod sudah tau kau yg ngga nyambung..
2. Momod sudah tau saya bukan non-trinitarian (ente saja yg berkesimpulan spt. itu alias pitna).
3. Momod sudah tau kamu penganut aliran MANGAP-isme.
-
cuma coba menyimpulkan, mohon koreksi...:)
jadi buat orang2/umat yang imannya sudah kuat, dapat langsung memohon pengampunan dosa kepada Tuhan, sedangkan yang masih baru dan mau menuju pada pertobatan itu sepertinya lebih baik lewat Pendeta/pastor...
Ngga harus Pendeta/pastor, lewat sesama saudara seiman juga bisa minta didoakan utk pngampunan dosa, dan Tuhan pasti ampuni dosanya (ayat-ayatnya sudah tercantum).
Tp lebih baik lagi utk datang sendiri kpd Tuhan utk memperbaiki hubungan persekutuan pribadi denganNya.
jadi, istilah sederhananya, anugerah keselamatan (pertobatan dan bimbingan doa atas pertobatan) satu kali, namun pertobatan (mohon ampun kepada Tuhan atas dosa yang bisa dipanjatkan sendiri) tiap2 hari... gmana??
:D
Pd saat kita ptama kali bertobat, kita bertobat atas semua dosa di masa lalu dan btobat krn kita sblmnya hidup dlm kegelapan tanpa Kristus.
Stelah ptobatan kelahiran baru itu, maka kita minta ampun dan btobat jika kita bbuat ksalahan seiring pjalanan kkristenan kita.
-
Ngga harus Pendeta/pastor, lewat sesama saudara seiman juga bisa minta didoakan utk pngampunan dosa, dan Tuhan pasti ampuni dosanya (ayat-ayatnya sudah tercantum).
Tp lebih baik lagi utk datang sendiri kpd Tuhan utk memperbaiki hubungan persekutuan pribadi denganNya.
Pd saat kita ptama kali bertobat, kita bertobat atas semua dosa di masa lalu dan btobat krn kita sblmnya hidup dlm kegelapan tanpa Kristus.
Stelah ptobatan kelahiran baru itu, maka kita minta ampun dan btobat jika kita bbuat ksalahan seiring pjalanan kkristenan kita.
Kalau minta sendiri sama Tuhan, taunya sudah diampuni bagaimana tuh , siip....
-
Iman donk Bro.
Kl ga ada iman, sia-sia jg bdoa apapun
-
saya kurang ngerti...
kalo dalam Katolik, bukannya "memohon" melalui Pastor/ParaKudus (Saints) itu adalah permohonan pengampunan dosa ? please CMIIW.
Kok perasaan ada yang nyama-in pengertian pengampunan = penghapusan ?
IMO, pengampunan beda dgn penghapusan.
Jadi iman yang memang terkait dalam hal ini.
Dimana tentunya yg disebut paraKudus, gembala Tuhan, Pastor... "kadar" iman-nya berbeda dgn para jemaat secara general.
Musa dianggap lebih "kuat" iman-nya dibanding rakyat Israel secara general saat itu.
Oleh karena itu kan kadang "keliatan" Musa yg memohonkan pengampunan buat rakyat Israel ke Allah ... (bukan memohon penghapusan dosa) ? Atau rakyat Israel meminta Musa bilang ke Allah utk memohonkan ampun bagi mereka ? Bener gak yah ?
Ataukah memang di Katolik, bilik pengakuan dosa adalah memang dimaksudkan utk JUGA penghapusan dosa bagi yg masuk bilik tsb dan mengaku dosa ? please CMIIW.
Dimana Alkitab mengatakan pastor boleh menghapus dosa selain Tuhan ?
pertanyaan diatas, mengesankan yang bertanya sedang berpendapat bhw pengakuan dosa yang diterima Pastor di Katolik - di asumsikan = penghapusan dosa ??
Please CMIIW.
salam.
-
Iman donk Bro.
Kl ga ada iman, sia-sia jg bdoa apapun
Lalu apa bedanya dengan kalau kita beriman Pastor menghapus dosa kita pada saat dalam bilik.
-
cuma coba menyimpulkan, mohon koreksi...:)
jadi buat orang2/umat yang imannya sudah kuat, dapat langsung memohon pengampunan dosa kepada Tuhan, sedangkan yang masih baru dan mau menuju pada pertobatan itu sepertinya lebih baik lewat Pendeta/pastor...
Menurut pengalaman pribadi, simpulan ini kurang pas bagi saya. Sebab, saya mengartikan simpulan ini seolah-olah umat dikelompokkan dua kelompok, yaitu masih baru dan lemah, dan sudah lama dan kuat. Padahal, kekuatan dan kelemahan iman, tidak terpengaruh oleh tenggang jangka waktu menjadi pengikut. Selain itu, pengalaman pribadi, meski sudah lama menjadi pengikut Kristus, tetapi tetap saja merasa kurang pantas kalo meminta pengampunan langsung ke Tuhan. Meminta pengampunan ini sedikit berbeda dengan doa-doa yang lazim seperti mengharap kesembuhan, atau mengharap keselamatan menjalani ulangan, dll.
jadi, istilah sederhananya, anugerah keselamatan (pertobatan dan bimbingan doa atas pertobatan) satu kali, namun pertobatan (mohon ampun kepada Tuhan atas dosa yang bisa dipanjatkan sendiri) tiap2 hari... gmana??
Lhah... kata Lukas_i3 bahasa sederhana, tetapi betapa sangat sulit saya artikan. Kalo ada penjelasan lain, silahkan. Atau kalau partisipan lain berkenan menyampaikan lebih jelas lagi?
Damai, damai, damai.
:D
-
Menurut pengalaman pribadi, simpulan ini kurang pas bagi saya. Sebab, saya mengartikan simpulan ini seolah-olah umat dikelompokkan dua kelompok, yaitu masih baru dan lemah, dan sudah lama dan kuat.
Kalo saya malah cenderung berkesimpulan memang ada kelompok paraKudus (The Saints) dan kelompok OP general :).
Padahal, kekuatan dan kelemahan iman, tidak terpengaruh oleh tenggang jangka waktu menjadi pengikut.
IMO, memang bukan mlulu "perhitungan rumus-nya" berdasarkan tenggang jangka waktu --- namun pendapat ungu mao tidak mao memang tidak bisa terhindari sering menjadi acuan-nya :).
The Saints, Pastor, PI, dlsb (imo) adalah orang2 yg kata hati-nya terpanggil utk mendedikasikan seluruh hidup-nya utk Allah ---> ber-kecenderung-an dalam berkehendak untuk total meninggalkan hal berbau duniawi. ---> inilah yang (imo) sebagi faktor "perhitungan rumus" lain-nya :).
Selain itu, pengalaman pribadi, meski sudah lama menjadi pengikut Kristus, tetapi tetap saja merasa kurang pantas kalo meminta pengampunan langsung ke Tuhan.
termasuk penghapusan dosa gak, husada ?
salam.
-
Lalu apa bedanya dengan kalau kita beriman Pastor menghapus dosa kita pada saat dalam bilik.
Ya silakan.
Saya sih ngga menyalahkan hal itu.
Alkitab juga tidak mnyalahkan praktek pngampunan dosa melalui prantaraan sesama orang percaya.
Yg saya himbau adalah, lebih baik lagi jika orang itu doa langsung kpd Tuhan.
Kl orang itu kurang punya kyakinan utk datang langsung kpd Tuhan, ya terserah dia juga.
Gitu Bro.
-
kayaknya ndak cocok mas... makasih bwat komennya...:)
masa sih nggak cocok...bukannya karena semua tidak perlu pengantara berarti para hamba Tuhan itu juga sudah tidak diperlukan keberadaannya...
begitu kan...
ayat para rasul sebagai hamba Tuhan diberi kuasa pengampunan dosa ada dalam Alkitab tapi anda kutip ayat yang lain lalu bilang tidak perlu lagi pengantara...
ya kan...
yah sama saja sekarang tugasnya Pendeta menerangkan Kitab Suci yah nggak perlu juga kan sudah ada Kitab Suci tinggal berdoa sendiri , renungkan sendiri dll...
tidak perlu lagi ada perantara di sini baik doa , pengampunan dosa, ataupun khotbah .
Gimana ...kira2 bisa dipahami nggak bro... :)
-
Dimana Alkitab mengatakan pastor boleh menghapus dosa selain Tuhan ?
hamba Tuhan dalam hal ini uskup dan pembantu2nya dalam hal ini para pastor...dapat kuasa pengampunan dosa yang berasal dari Tuhan ayatnya silahkan cek postingan bro siip atau bro husada.
-
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu O Dad.
Kalo saya malah cenderung berkesimpulan memang ada kelompok paraKudus (The Saints) dan kelompok OP general :).
Tentang yang Odading kelompokkan itu, yaitu kelompok Para Kudus, dan kelompok Orang Percaya biasa, sangat betul. Itu disebutkan dalam Kredo Para Rasul, atau Pengakuan Iman, atau Aku Percaya.
Yang saya tuliskan di post sebelum ini, adalah komentar untuk posting dari lukas_i3 yang menurut pemahaman saya, lukas_i3 membedakan orang baru dan orang lama dalam kepengikutan kepada Jesus Kristus.
IMO, memang bukan mlulu "perhitungan rumus-nya" berdasarkan tenggang jangka waktu --- namun pendapat ungu mao tidak mao memang tidak bisa terhindari sering menjadi acuan-nya :).
Odading betul. Dalam posting lukas_i3 itu juga, menurut saya, terperangkap dengan pemahaman seperti itu, bahwa orang yang sudah lama terdaftar sebagai pengikut Kristus, dinilai beriman kuat, sementara orang yang baru mendaftar menjadi pengikut Kristus dinilai masih lemah iman.
The Saints, Pastor, PI, dlsb (imo) adalah orang2 yg kata hati-nya terpanggil utk mendedikasikan seluruh hidup-nya utk Allah ---> ber-kecenderung-an dalam berkehendak untuk total meninggalkan hal berbau duniawi. ---> inilah yang (imo) sebagi faktor "perhitungan rumus" lain-nya :).
termasuk penghapusan dosa gak, husada ?
Saya sangat sependapat. Dan dari berbagai kisah yang diceritakan dalam Alkitab juga menggambarkan bahwa orang yang banyak mendedikasikan waktu dan pikirannya kepada Tuhan tidak sama nilai dengan orang yang mendedikasikan waktu dan pikiran kepada Tuhan hanya pada saat ibadat umum.
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu dan orang yang engkau kasihi Odading.
-
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu O Dad.Tentang yang Odading kelompokkan itu, yaitu kelompok Para Kudus, dan kelompok Orang Percaya biasa, sangat betul. Itu disebutkan dalam Kredo Para Rasul, atau Pengakuan Iman, atau Aku Percaya.
Yang saya tuliskan di post sebelum ini, adalah komentar untuk posting dari lukas_i3 yang menurut pemahaman saya, lukas_i3 membedakan orang baru dan orang lama dalam kepengikutan kepada Jesus Kristus. Odading betul. Dalam posting lukas_i3 itu juga, menurut saya, terperangkap dengan pemahaman seperti itu, bahwa orang yang sudah lama terdaftar sebagai pengikut Kristus, dinilai beriman kuat, sementara orang yang baru mendaftar menjadi pengikut Kristus dinilai masih lemah iman.
Saya sangat sependapat. Dan dari berbagai kisah yang diceritakan dalam Alkitab juga menggambarkan bahwa orang yang banyak mendedikasikan waktu dan pikirannya kepada Tuhan tidak sama nilai dengan orang yang mendedikasikan waktu dan pikiran kepada Tuhan hanya pada saat ibadat umum.
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu dan orang yang engkau kasihi Odading.
kayaknya perbedaan 2 kelompok yang dibilang mas husada ga saya maksudkan dengan kategori jangka waktu.. emang sih yang bisa nilai iman seseorang menurut saya Tuhan saja. manusia kebanyakan cuma liat luarnya doang...
yang saya simpulkan dari yang saya baca, petobat baru perlu bimbingan dari orang yang sudah bertobat. namun dalam pertumbuhan seorang petobat baru tersebut, dia dapat memohon ampun atas dosa2 yang terkadang dia lakukan dalam masa "hidup baru"nya itu pada Tuhan secara langsung... gmana bro Husada??
jadi makna rohani dan praktis bagi bilik pengakuan dosa yang terdapat dalam gereja katolik itu gmana ya.. mohon pencerahan, karena saya ga tau apa maksud yang sebenarnya yang ingin disampaikan gereja katolik... makasih
-
masa sih nggak cocok...bukannya karena semua tidak perlu pengantara berarti para hamba Tuhan itu juga sudah tidak diperlukan keberadaannya...
begitu kan...
ayat para rasul sebagai hamba Tuhan diberi kuasa pengampunan dosa ada dalam Alkitab tapi anda kutip ayat yang lain lalu bilang tidak perlu lagi pengantara...
ya kan...
yah sama saja sekarang tugasnya Pendeta menerangkan Kitab Suci yah nggak perlu juga kan sudah ada Kitab Suci tinggal berdoa sendiri , renungkan sendiri dll...
tidak perlu lagi ada perantara di sini baik doa , pengampunan dosa, ataupun khotbah .
Gimana ...kira2 bisa dipahami nggak bro... :)
yaampu... maaf ya kalo bikin persepsi mas bro kayak gitu.. saya ga bermaksud begitu loh... masa saya yang sekarang lagi sekolah hamba Tuhan mau meniadakan hamba Tuhan... trus saya mo kemana? hehehehe
makanya saya bilang komennya mas leonardo ga cocok... kalo cocok, ya jadi ribet dong... coba liat komen2 yang positif dan membangun dari kawan2 yang lain... tujuan saya nanya ya supaya saya ngerti, baik dalam sudut pandang Protestan, maupun khatolik... Mas Leonardo bisa bantu dari pengalaman pribadi mungkin?
-
jadi makna rohani dan praktis bagi bilik pengakuan dosa yang terdapat dalam gereja katolik itu gmana ya.. mohon pencerahan, karena saya ga tau apa maksud yang sebenarnya yang ingin disampaikan gereja katolik... makasih
makna rohani...Gk melakukan apa yang diperintahkan Yesus lewat para rasul untuk mengampuni dosa jemaat-Nya...
Tugas ini disuksesikan lewat para uskup dan para imam/pastor...tatacara nya bisa menyesuaikan sekarang bisa lebih pribadi lewat bilik pengakuan...
lalu bagian mana lagi yang kurang jelas... :)
-
makna rohani...Gk melakukan apa yang diperintahkan Yesus lewat para rasul untuk mengampuni dosa jemaat-Nya...
Tugas ini disuksesikan lewat para uskup dan para imam/pastor...tatacara nya bisa menyesuaikan sekarang bisa lebih pribadi lewat bilik pengakuan...
lalu bagian mana lagi yang kurang jelas... :)
Yakin? Valid? ada referensinya? atau mas pastor?
saya masih ga ngerti dengan alinea pertama yang saya bold... bisa dijelaskan lagi dengan bahasa pedesaan.. hehehe...:)
-
Yakin? Valid? ada referensinya? atau mas pastor?
saya masih ga ngerti dengan alinea pertama yang saya bold... bisa dijelaskan lagi dengan bahasa pedesaan.. hehehe...:)
lah ayat nya kan sudah diberikan
Yoh 20:23
Jikalau kamu mengampuni dosa orang , dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.
umat kristen bukan hanya ada di jaman para rasul tapi juga sampai sekarang makanya GK tetap melakukan hal yang diperintahkan oleh Tuhan.
-
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Odading.
Maaf, ada yang tertinggal dan tercampur dengan posting saya sebelum ini, yaitu:
termasuk penghapusan dosa gak, husada ?
Menurut perenungan saya, tidak ada yang mampu menghapus dosa selain Tuhan. Kewenangan yang diberikan oleh Jesus Kristus kepada para pengikutNya, seperti yang terdapat pada Yoh 20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada, adalah kewenangan mengampuni, bukan menghapus dosa. Yang menghapus dosa ialah "Anak Domba Allah".salam.
Damai sejahtera menyertaimu.
-
Damai sejahtera Tuhan Jesus menyertaimu Lukas_i3.
kayaknya perbedaan 2 kelompok yang dibilang mas husada ga saya maksudkan dengan kategori jangka waktu.. emang sih yang bisa nilai iman seseorang menurut saya Tuhan saja. manusia kebanyakan cuma liat luarnya doang...
yang saya simpulkan dari yang saya baca, petobat baru perlu bimbingan dari orang yang sudah bertobat. namun dalam pertumbuhan seorang petobat baru tersebut, dia dapat memohon ampun atas dosa2 yang terkadang dia lakukan dalam masa "hidup baru"nya itu pada Tuhan secara langsung... gmana bro Husada??
Oo begitu.
Saya mencoba mengartikan bahwa Lukas_i3 mengelompokkan kekuatan dan kelemahan iman seseorang berbanding lurus dengan jangka waktu orang tersebut menjadi pengikut Kristus adalah dari sini,jadi buat orang2/umat yang imannya sudah kuat, dapat langsung memohon pengampunan dosa kepada Tuhan, sedangkan yang masih baru dan mau menuju pada pertobatan itu sepertinya lebih baik lewat Pendeta/pastor...
Lebih tepatnya, saya menyiumpulkan begitu, ya dari yang bergaris bawah itu. Namun kalau simpulan saya salah, mohon maaf, dan silahkan koreksi.
jadi makna rohani dan praktis bagi bilik pengakuan dosa yang terdapat dalam gereja katolik itu gmana ya.. mohon pencerahan, karena saya ga tau apa maksud yang sebenarnya yang ingin disampaikan gereja katolik... makasih
Untuk jawaban pastinya, semoga kawan-kawan lain yang mendalaminya bisa memberikan jawaban. Atau, kalau Lukas_i3 bersedia, konsultasi ke pastor di seberang sekolah Lukas_i3 yang di Batu itu saja.
Sekedar berdasar renungan pribadi, makna rohani dari pengakuan dosa dalam bilik pengakuan dosa ialah, bahwa pada saat pengakuan dosa itu, umat menghadap Jesus Kristus. Kepada Jesus Kristus yang diwakili oleh imam (pastor), umat membeberkan segala kesalahan dan dosanya, dan mohon pengampunan. Setelah mendengar pengakuan itu, si imam (pastor) menggunakan kewenangannya mengampuni atau tidak mengampuni kesalahan dan dosa umat yang datang dan mengaku dosa di dalam bilik pengakuan dosa itu.
Kewenangan imam (pastor) mengampuni atau tidak mengampuni kesalahan dan dosa orang itu didasarkan pada Yih 20:22,23 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Sekian dari saya. Teman lain, silahkan.
Damai, damai, damai.
-
Ya silakan.
Saya sih ngga menyalahkan hal itu.
Alkitab juga tidak mnyalahkan praktek pngampunan dosa melalui prantaraan sesama orang percaya.
Yg saya himbau adalah, lebih baik lagi jika orang itu doa langsung kpd Tuhan.
Kl orang itu kurang punya kyakinan utk datang langsung kpd Tuhan, ya terserah dia juga.
Gitu Bro.
Mengapa menghimbau lagi,.. kan katanya tidak berbeda antara beriman langsung dengan beriman pada pastor di bilik....?
-
Mengapa menghimbau lagi,.. kan katanya tidak berbeda antara beriman langsung dengan beriman pada pastor di bilik....?
Beda lah.
Mangkanya baca dulu postingan saya dg teliti...
-
Beda lah.
Mangkanya baca dulu postingan saya dg teliti...
Sekarang anda katakan BEDA,.. dulu katanya TIDAK BEDA .
saya tanya lagi :
Mengapa menghimbau lagi,.. kan katanya tidak berbeda antara beriman langsung, dengan beriman pada pastor di bilik....?
-
Damai bagimu Lukas_i3.
Maaf nih, ada yang tertinggal.jadi makna rohani dan praktis bagi bilik pengakuan dosa yang terdapat dalam gereja katolik itu gmana ya.. mohon pencerahan, karena saya ga tau apa maksud yang sebenarnya yang ingin disampaikan gereja katolik... makasih
Pengakuan dosa diselenggarakan dalam bilik bermakna bahwa pengakuan dosa itu adalah dari hati seseorang kepada Tuhan Jesus Kristus. Bersifat pribadi. Tidak diketahui orang lain, walau pasangan hidupnya sekalipun, atau orang tuanya, atau anaknya, atau siapapun. Pengakuan dosa itu adalah pengakuan dari hati seorang pribadi kepada Tuhan Jesus Kristus. Itulah penyebabnya, sehingga dibangun bilik pengakuan dosa.
Dengan begitu, pengakuan dosa seseorang tidak diketahui orang lain. Dan, si imam (pastor) yang mendengar pengakuan dosa dari seseorang, tidak boleh mengungkapkan dosa-dosa orang yang mengaku itu kepada orang lain. Namun, mungkin saja terjadi penyelewengan, yaitu si imam (pastor) membeberkan dosa seseorang kepada orang lain, dan kalau itu terjadi, maka si imam (pastor) itu sudah tidak layak disebut sebagai imam (pastor). Lukas_i3 pernah mengetahui adanya orang yang tadinya imam (pastor) kemudian sudah menjadi awam atau anggota Gerja biasa, kan? Istilah prokemnya di umat Katolik ialah lepas jubah. Salah satu penyebabnya, ya itu tadi, si imam (pastor) membeberkan dosa seseorang yang telah diakukan kepadanya.
Nah, dalam hal terdapatnya bilik pengakuan dosa, begitu itu yang ingin disampaikan Gereja Katolik. Semoga dimengerti, sudah tersampaikan. Kalo Lukas_i3 masih mempunyai pertanyaan, semoga partisipan Katolik forum ini mau dan mampu menjawab.
Salam damai.
-
makasih ya bro husada...
-
makasih ya bro husada...
Salam Damai.
Saya yakin, akan sangat sulit bagi seseorang yang berpedoman Sola Scriptura untuk memahami perantara untuk mengaku dosa.
Hayooo.... betul enggak Bro Lukas ? :)
GBU
:)
-
Sekarang anda katakan BEDA,.. dulu katanya TIDAK BEDA .
saya tanya lagi :
Mengapa menghimbau lagi,.. kan katanya tidak berbeda antara beriman langsung, dengan beriman pada pastor di bilik....?
Sptnya saya ngga bilang 'TIDAK BEDA'.
Saya bilang 'DIBOLEHKAN'.
Walau BEDA, namun sama-sama DIBOLEHKAN.
Walau sama-sama DIBOLEHKAN, tapi saya himbau sbaiknya DOA LANGSUNG.
Kl Anda lebih suka mhimbau utk DOA PAKE PERANTARA ketimbang doa langsung ya silakan saja, itu opinimu dan Gerejamu.
Bukan urusan saya toh.
-
Salam Damai.
Saya yakin, akan sangat sulit bagi seseorang yang berpedoman Sola Scriptura untuk memahami perantara untuk mengaku dosa.
Hayooo.... betul enggak Bro Lukas ? :)
GBU
:)
Saya juga sola-scriptura lho...
-
makasih ya bro husada...
Sama-sama Lukas_i3.
-
Sptnya saya ngga bilang 'TIDAK BEDA'.
Saya bilang 'DIBOLEHKAN'.
Walau BEDA, namun sama-sama DIBOLEHKAN.
Walau sama-sama DIBOLEHKAN, tapi saya himbau sbaiknya DOA LANGSUNG.
Kl Anda lebih suka mhimbau utk DOA PAKE PERANTARA ketimbang doa langsung ya silakan saja, itu opinimu dan Gerejamu.
Bukan urusan saya toh.
Kalu sudah sama-sama DIBOLEHKAN, mengapa masih menghimbau untuk doa langsung.....?
-
Kalu sudah sama-sama DIBOLEHKAN, mengapa masih menghimbau untuk doa langsung.....?
Takutnya perantara kita masih di purgatory bro...., masih sibuk dgn urusannya pribadi. :ballspin:
-
Takutnya perantara kita masih di purgatory bro...., masih sibuk dgn urusannya pribadi. :ballspin:
Untuk apa nih bro...untuk pengakuan dosa...kan sesuai topic yang diangkat..
Kalau untuk pengakuan dosa..perantaranya adalah hamba Tuhan yang masih hidup di dunia seperti imam/romo ataupun uskup.
salam :)
-
Untuk apa nih bro...untuk pengakuan dosa...kan sesuai topic yang diangkat..
Kalau untuk pengakuan dosa..perantaranya adalah hamba Tuhan yang masih hidup di dunia seperti imam/romo ataupun uskup.
salam :)
Oh iya bro saya lupa......sorry....
Maklum deh, kalo ngomongin perantara pikirannya langsung tertuju kesana....
-
Oh iya bro saya lupa......sorry....
Maklum deh, kalo ngomongin perantara pikirannya langsung tertuju kesana....
Iya tau deh pasti yang dimaksud bro Djo adalah perantara doa kan :)
Sebenarnya sih antara katolik dan protestan sama..
sama di sini adalah sama2 memperbolehkan berdoa langsung dan sama2 memperbolehkan minta di doakan (bisa disebut dengan istilah perantara)
hanya bedanya...nah ini ...bedanya adalah katolik menyertakan orang2 kudus yang diyakini sudah berada di sorga, sementara protestan hanya menyertakan orang2 kudus yang masih hidup di dunia...
Tinggal hidupkan sisi mana yang mau kita kupas tapi sebenarnya substansinya adalah sama bisa langsung tapi juga bisa dengan perantara :)
-
Salam Damai.
Saya yakin, akan sangat sulit bagi seseorang yang berpedoman Sola Scriptura untuk memahami perantara untuk mengaku dosa.
Hayooo.... betul enggak Bro Lukas ? :)
GBU
:)
gak kok... selama pemahaman dan sudut pandangnya masih sesuai dengan Firman Tuhan dan dapat diterima dalam etika kristen ane rasa baik2 aja...:)
ane belum sempat ketemu ama pastor, jadi saya ga berani menyimpulkan itu ga bener atau bener.. kalo hanya pendapat orang awam tentu ga bisa dijadikan patokan baku...
makasih
-
Kalu sudah sama-sama DIBOLEHKAN, mengapa masih menghimbau untuk doa langsung.....?
Krn mnrt saya mendingan doa langsung walau lewat perantara jg dibolehkan.
Apakah mnrt Anda mendingan lewat perantara daripada doa langsung?
-
gak kok... selama pemahaman dan sudut pandangnya masih sesuai dengan Firman Tuhan dan dapat diterima dalam etika kristen ane rasa baik2 aja...:)
ane belum sempat ketemu ama pastor, jadi saya ga berani menyimpulkan itu ga bener atau bener.. kalo hanya pendapat orang awam tentu ga bisa dijadikan patokan baku...
makasih
hehe...ya udah cari forum para pastor aja bro...untuk masalah ini...
tetapi ayat sudah diberikan ...masalahnya hanya mau mengerti atau tidak saja :D
-
hehe...ya udah cari forum para pastor aja bro...untuk masalah ini...
tetapi ayat sudah diberikan ...masalahnya hanya mau mengerti atau tidak saja :D
sori bro.. mengerti dalam sudut pandang apa dulu.. dalam filsafat kata menegerti punya makna yang luas. mengenai forum para pastor emang ada? apakah kaum protestan boleh ikut? hehehe...
mengenai ayat yang udah dikasi, itu kan dari sudut pandang mas leonardo. saya tanya valid apa nggak, dijawab ayat lagi... mengenai paralel ayat ga sembarang comot aja mas. harus liat konteks masing2.. tapi sejauh ini saya puas dengan jawaban mas husada...
-
Krn mnrt saya mendingan doa langsung walau lewat perantara jg dibolehkan.
Apakah mnrt Anda mendingan lewat perantara daripada doa langsung?
ngga mau jawab ah... ntar gue sama dengan lu :dance:
-
sori bro.. mengerti dalam sudut pandang apa dulu.. dalam filsafat kata menegerti punya makna yang luas. mengenai forum para pastor emang ada? apakah kaum protestan boleh ikut? hehehe...
mengenai ayat yang udah dikasi, itu kan dari sudut pandang mas leonardo. saya tanya valid apa nggak, dijawab ayat lagi... mengenai paralel ayat ga sembarang comot aja mas. harus liat konteks masing2.. tapi sejauh ini saya puas dengan jawaban mas husada...
sudut pandang Alkitab kan...emang maunya bro Lukas mau dari sudut pandang apa...
DARIMANAKAH SAKRAMEN PENGAKUAN DOSA BERASAL?
Yesus-lah yang memulai Sakramen Rekonsiliasi. Pada hari raya Paskah, Ia bersabda kepada para murid-Nya: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." (Yoh 20:21-23)
Kuasa ini diwariskan selama berabad-abad. Sakramen adalah semacam bahasa isyarat dari Tuhan. Sakramen berbicara langsung kepada jiwa. Tidak seperti bahasa isyarat lainnya, bahasa isyarat Tuhan memiliki kuasa untuk melakukan apa yang dikatakannya. Isyarat dalam Sakramen Pengakuan adalah absolusi (=pengampunan dosa) oleh imam. Gereja melaksanakan apa yang diperintahkan Yesus kepada kita, “mengampuni dosa orang.”
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yak 5:16)
ini saya ambil dari penjelasan News For Kids, Rm Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Richard Lonsdale.”
link selengkapnya...ada di sini (http://www.indocell.net/yesaya/id203.htm)
afaik ayat nya akan selalu sama ...walaupun anda bertanya pada awam atau pastor... :)
-
ngga mau jawab ah... ntar gue sama dengan lu :dance:
Hehehe...
-
tapi sejauh ini saya puas dengan jawaban mas husada...
Weehhh... jangan berlebihan ah. Biar hanya Tuhanlah yang dimuliakan dan dipuji.
Damai, damai, damai.