Forim Iman Kristen
FIK Cafe => Ngobrol Santai => Topic started by: Gavin Tuturuga on January 13, 2014, 10:33:16 AM
-
Ayo kita ngomong basa-basi mengenai banjir jakarta.
Problem terlihat saat ini:
1. Got/selokan banyak sampahnya
2. Masyarakat belum ada kesadaran tinggi
3. Korupsi di pemprov
Apalagi yah. Ayo tulis di sini. :dance:
-
Ayo kita ngomong basa-basi mengenai banjir jakarta.
Problem terlihat saat ini:
1. Got/selokan banyak sampahnya
2. Masyarakat belum ada kesadaran tinggi
3. Korupsi di pemprov
Apalagi yah. Ayo tulis di sini. :dance:
Penduduk terlalu padat.
Bayangin barengan buang air kecil ..........
:doh:
-
Ayo kita ngomong basa-basi mengenai banjir jakarta.
Problem terlihat saat ini:
1. Got/selokan banyak sampahnya
2. Masyarakat belum ada kesadaran tinggi
3. Korupsi di pemprov
Apalagi yah. Ayo tulis di sini. :dance:
Banjir masalah yang sangat kompleks di Jakarta.
Pertama, Jakarta berada di daerah dataran rendah, yang permukaan tanahnya rendah, air tidak mudah mengalir ke laut.
Kedua, sistem drainase di Jakarta kebanyakan peninggalan puluhan tahun lalu, bahkan banyak yang peninggalan belanda, tanpa perawatan dibiarkan terbengkalai berpuluh tahun.
Ketiga, pemukiman warga banyak yang menempati daerah yang seharusnya adalah pinggiran sungai, yang kalau musim hujan pastilah tergenang air karena memang merupakan bagian dari sungai itu sendiri.
Keempat, warga jakarta terbiasa berperilaku hidup semaunya, membuang sampah secara sembarangan, menutup saluran drainase demi kepentingan pribadi.
Kelima, pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota semakin banyak melakukan perubahan permukaan tanah. Tanah terbuka berubah menjadi lapisan beton, aspal, dan gedung. Sehingga air hujan tidak lagi terserap ke dalam tanah tetapi mengalir liar ke segala arah karena saluran drainase tidak mencukupi lagi.
Keenam, perbaikan dan revitalisasi drainase dan berbagai waduk, dan sumur resapan yang dilakukan pemprov DKI saat ini belum selesai, karena masih terhambat dengan segala macam kepentingan yang menghambat.
Maka, Jakarta kembali harus banjir, yang sebagian besar adalah akibat kebodohan warganya sendiri, ditambah dengan pembiaran yang terjadi berpuluh tahun. Maka selamat berbanjir ria.
-
Banjir masalah yang sangat kompleks di Jakarta.
Pertama, Jakarta berada di daerah dataran rendah, yang permukaan tanahnya rendah, air tidak mudah mengalir ke laut.
Kedua, sistem drainase di Jakarta kebanyakan peninggalan puluhan tahun lalu, bahkan banyak yang peninggalan belanda, tanpa perawatan dibiarkan terbengkalai berpuluh tahun.
Ketiga, pemukiman warga banyak yang menempati daerah yang seharusnya adalah pinggiran sungai, yang kalau musim hujan pastilah tergenang air karena memang merupakan bagian dari sungai itu sendiri.
Keempat, warga jakarta terbiasa berperilaku hidup semaunya, membuang sampah secara sembarangan, menutup saluran drainase demi kepentingan pribadi.
Kelima, pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota semakin banyak melakukan perubahan permukaan tanah. Tanah terbuka berubah menjadi lapisan beton, aspal, dan gedung. Sehingga air hujan tidak lagi terserap ke dalam tanah tetapi mengalir liar ke segala arah karena saluran drainase tidak mencukupi lagi.
Keenam, perbaikan dan revitalisasi drainase dan berbagai waduk, dan sumur resapan yang dilakukan pemprov DKI saat ini belum selesai, karena masih terhambat dengan segala macam kepentingan yang menghambat.
Maka, Jakarta kembali harus banjir, yang sebagian besar adalah akibat kebodohan warganya sendiri, ditambah dengan pembiaran yang terjadi berpuluh tahun. Maka selamat berbanjir ria.
Lho .... :'o
Bukannya Bro Salt penduduk Jakarta
:'o :'o :'o
-
Lho .... :'o
Bukannya Bro Salt penduduk Jakarta
:'o :'o :'o
Betul sekali, om. Tetapi saya tidak tinggal di pinggir kali, tidak membuang sampah ke kali, tidak menutup saluran air, da tidak kebanjiran.
:P :whistle:
-
Kepadatan penduduk dan perencanaan tata kota.
Kl benar-benar mau ditata supaya tidak banjir, akan ada banyak pnggusuran...
-
Kepadatan penduduk dan perencanaan tata kota.
Kl benar-benar mau ditata supaya tidak banjir, akan ada banyak pnggusuran...
Susah menata sesuatu yang sudah ada.
Usul saya : Ibu kota dipindah ke Magetan Jawa Timur :afro:
-
VIVAnews - Perlahan tapi pasti, hujan deras yang menyebabkan genangan air di jalan-jalan Jakarta mulai melumpuhkan arus lalu lintas. Minggu malam, 12 Januari 2014, sejumlah jalan utama di Jakarta sudah tidak dapat dilintasi kendaraan karena tergenang banjir.
Dari informasi masyarakat yang disampaikan melalui twitter TMC Polda Metro Jaya, diketahui bahwa banjir setinggi 100 cm terjadi di kawasan Jalan Bank, Prapanca, Jakarta Selatan, sejak pukul 21.13 WIB. Semua kendaraan tidak bisa melintasi kawasan ini.'
Terjangan air banjir yang terjadi di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan yang sudah menjadi langganan banjir terus meninggi. Air banjir di kawasan RW 02 sudah lebih dari 1,5 meter.
Sementara di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, semua jenis kendaraan juga terpantau tidak dapat melintas di depan
Kemchik Jalan Kemang Raya. Air banjir juga sudah mulai masuk ke parkiran basement Tamani Cafe yang juga berada di kawasan Kemang Raya.
Lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang, sudah tidak dapat dilalui kendaraan sejak pukul 20.00 WIB. Banjir 140 cm terpantau dekat kantor Partai. Lalu lintas dari Pertanian menuju Pasar Rebo terpaksa dialihkan.
Genangan air tinggi juga terjadi di arah sebaliknya. Kendaraan tidak dapat melintasi jalan di sekitar gedung Nestle. Kendaran dari Pasar Rebo menuju Pertanian terpaksa dialihkan melalui jalan tol.
Masih di Jakarta Selatan, sejak pukul 21.15 WIB, akses menuju Jalan Jagakarsa ditutup akibat banjir 20 cm. Aliran air yang deras membuat warga terpaksa menutup jalan tersebut. Banjir dengan tinggi 50 cm bahkan sudah terjadi di kawasan Kebagusan 1, Vila kebagusan Gang Kober sejak sore.
Banjir juga terjadi di depan SPBU Puribeta Ciledug, pengguna jalan diminta agar lebih berhati-hari. Kondisi yang sama juga terjadi di kawasan Swadharma Ulujami yang menyebabkan lalu lintas tersendat.
Sementara di kawasan Bekasi, banjir terjadi di depan pom bensin Duta Kranji, Jalan Raya Bintara. Air banjir juga merendam kawasan Bulevar Hijau Harapan Indah Bekasi. Kondisi yang sama juga terjadi di kawasan Jaka Kencana, Bekasi. Air banjir setinggi 30-40 cm.
Banjir juga melanda kawasan Jalan Swatantra I Jati Asih. Ketinggian air di kawasan ini sekitar 40 cm. Sejak pukul 22.00 WIB, air banjir mulai menggenangi pemukiman warga di Kompleks Depnaker Blok C, Jaka Setia, Bekasi.
Di kawasan Jakarta Timur, banjir melanda daerah Penggilingan Elok, Cakung, Jakarta Timur. Banjir dengan tinggi 50 cm karena luapan sungai juga terjadi di depan pool Blue Bird Hek Jalan Raya Bogor dan berimbas kemacetan lalu lintas.
Banjir sudah merendam pemukiman warga di Jalan Cililitan Kecil I Kramatjati. Hingga malam ini, ketinggian air terus bertambah. Kondisi serupa juga terjadi di Kampung Pulo. Warga sudah sejak sore mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. (sj)
dikutip dari http://metro.news.viva.co.id/news/read/472753-banjir-meluas--jakarta-nyaris-lumpuh
(http://i1165.photobucket.com/albums/q592/phooey777/32_zps0d992841.jpg) (http://s1165.photobucket.com/user/phooey777/media/32_zps0d992841.jpg.html)
Semoga teman2 Jakarta antara lain Bro Salt .... tidak kintir kena banjir .......
:giggle: :lol:
-
Sekedar tambah informasi :
Saat saya kuliah, setiap hari bermotor melalui kawasan kebagusan itu. Masih berupa jaan kecil dengan pepohonan rimbun dengan perkampungan. Jalan tol belum ada, gedung gedung bertingkat belum dibangun (sekarang sedang gencar gencarnya di kawasan Ciganjur). Kadang kalau pas musimnya, ada saja yang menjual durian beberapa butir di bawah pohonnya. Dan biasanya memang durian jempolan.
Banjir? Nope, tidak pernah.
Nah, sekarang, ketika jalan tol outer ring road membelah, ketika gedung gedung mulai berdiri semakin banyak, bahkan air sumur semakin mudah kering saat musim kemarau. Ternyata banjir mulai menggenang di kawasan yang kebetulan rendah di daerah Ciganjur.
Salah siapa? Karena sejatinya, kawasan Jakarta Selatan adalah kawasan hijau, dengan pembangunan yang seharusnya dibatasi, demi Jakarta. Tetapi karena kebodohan dan keserakahan para pemimpin Jakarta, maka rakyat bawah harus merasakan, dan pemimpin Jakarta sekarang yang harus cuci piring.
Syalom
-
Sekedar tambah informasi :
Saat saya kuliah, setiap hari bermotor melalui kawasan kebagusan itu. Masih berupa jaan kecil dengan pepohonan rimbun dengan perkampungan. Jalan tol belum ada, gedung gedung bertingkat belum dibangun (sekarang sedang gencar gencarnya di kawasan Ciganjur). Kadang kalau pas musimnya, ada saja yang menjual durian beberapa butir di bawah pohonnya. Dan biasanya memang durian jempolan.
Banjir? Nope, tidak pernah.
Nah, sekarang, ketika jalan tol outer ring road membelah, ketika gedung gedung mulai berdiri semakin banyak, bahkan air sumur semakin mudah kering saat musim kemarau. Ternyata banjir mulai menggenang di kawasan yang kebetulan rendah di daerah Ciganjur.
Salah siapa? Karena sejatinya, kawasan Jakarta Selatan adalah kawasan hijau, dengan pembangunan yang seharusnya dibatasi, demi Jakarta. Tetapi karena kebodohan dan keserakahan para pemimpin Jakarta, maka rakyat bawah harus merasakan, dan pemimpin Jakarta sekarang yang harus cuci piring.
Syalom
Itu tahun berapa Om Salt ...
Apa waktu peristiwa lubang buaya :o :o :o
-
Cuma beda beberapa tahun yang lalu koq om.
:P
-
Cuma beda beberapa tahun yang lalu koq om.
:P
Bro Oda dan Om Han juga ga pernah online
Jangan2 rumahnya banjir sehingga terpaksa listrik dipadamkan
:giggle: :lol:
-
Bro Oda dan Om Han juga ga pernah online
Jangan2 rumahnya banjir sehingga terpaksa listrik dipadamkan
:giggle: :lol:
VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menutuskan untuk meninggikan gardu-gardu listrik di DKI Jakarta, sebagai antisipasi agar tidak terendam banjir yang sering melanda.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino, Senin 13 Januari 2014, menjelaskan bahwa langkah meninggikan gardu-gardu distribusi ini sudah dilakukan sejak beberapa waktu yang lalu.
PLN juga telah memadamkan gardu listrik di area Menteng, Jatinegara, Pondok Gede, Kramatjati, Pondok Kopi, Bulungan, Lenteng Agung, Bintaro, Kebun Jeruk, dan Cengkareng.
"Hingga pukul 11.36, PLN telah memadamkan kurang lebih 136 gardu di wilayah Jakarta dan Tangerang," ujar Roxy dalam keterangan tertulisnya.
Ia menambahkan, pasokan listrik di wilayah Setiabudi dan Dukuh Atas hanya dapat disuplai 50 persen disebabkan terganggunya penghantar 150 KV (SKTT) Cawang-Setiabudi akibat banjir.
"Gardu induk Setiabudi padam 42 gardu dari total 82 gardu, Gardu induk Dukuh Atas padam 29 dari total total 62," kata Roxy.
Pemutusan aliran listrik ini demi keamanan masyarakat itu sendiri. "Mohon pengertian dan kesabaran dari masyarakat," kata Roxy.
PLN juga meminta masyarakat melakukan langkah pengamanan dengan memastikan Meter Circuit Breaker (MCB) atau sekering dalam posisi mati (off). Semua peralatan listrik juga diharapkan dicabut kabel dari stop kontak.
Setelah banjir surut dan keadaan aman, lanjut Roxy, peralatan seperti saklar dan stop kontak sebaiknya dikeringkan dengan sempurna sebelum digunakan kembali.
"Tetap waspada dan segera hubungi Contact Center 123 atau kantor layanan PLN terdekat apabila terjadi banjir di lingkungan warga setempat," kata dia. (asp)
dikutip dari http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/472962-pln-padamkan-136-gardu-listrik-di-jakarta-dan-tangerang
Kasihan teman2 di Jakarta :swt:
-
Ibarat keramik, harus melalui tungku pembakaran agar menjadi keramik yang indah menawan.
Ibarat pedang, harus ditempa dan dibakar agar menjadi pedang yang tajam dan berkilau.
Ibarat intan harus dipotong dan diasah serta dibentuk untuk menjadi berlian yang indah berkilau.
Tanpa tempaan dan cobaan, hanya dihasilkan tanah lembek, bongkah logam, dan kerikil tanpa nilai.
Penduduk Jakarta sudah terbiasa menghadapi banjir, sebagai bentuk membina mental dan spiritual.
Agar tabah, dan sadar, bahwa ternyata banjir Nuh hanyalah sekedar banjir dalam skala lokal saja.
Ada amen?
:P
-
Ibarat keramik, harus melalui tungku pembakaran agar menjadi keramik yang indah menawan.
Ibarat pedang, harus ditempa dan dibakar agar menjadi pedang yang tajam dan berkilau.
Ibarat intan harus dipotong dan diasah serta dibentuk untuk menjadi berlian yang indah berkilau.
Tanpa tempaan dan cobaan, hanya dihasilkan tanah lembek, bongkah logam, dan kerikil tanpa nilai.
Penduduk Jakarta sudah terbiasa menghadapi banjir, sebagai bentuk membina mental dan spiritual.
Agar tabah, dan sadar, bahwa ternyata banjir Nuh hanyalah sekedar banjir dalam skala lokal saja.
Ada amen?
:P
Amueeen...
CUman mas salt,.. yg saya heran tuh ya....
Itu di jakarta ngapain sih piara selokan .....
Udah maintencenya mahal, bikin sarang nyamuk, buat jamban pula.
Kenapa presidennya,.. eh salah,... gubernurnya si jokoWOW itu ngga mikir buat ganti semua selokan sama gorong gorong yg diameternya segede gajah.
Bingung saya.
-
Ibarat keramik, harus melalui tungku pembakaran agar menjadi keramik yang indah menawan.
Ibarat pedang, harus ditempa dan dibakar agar menjadi pedang yang tajam dan berkilau.
Ibarat intan harus dipotong dan diasah serta dibentuk untuk menjadi berlian yang indah berkilau.
Tanpa tempaan dan cobaan, hanya dihasilkan tanah lembek, bongkah logam, dan kerikil tanpa nilai.
Penduduk Jakarta sudah terbiasa menghadapi banjir, sebagai bentuk membina mental dan spiritual.
Agar tabah, dan sadar, bahwa ternyata banjir Nuh hanyalah sekedar banjir dalam skala lokal saja.
Ada amen?
:P
Yang sabar ya Om Salt...... dalam menghadapi kelimpahan air :ballspin:
Kalo udah ga tahan ... ayooo pindah ke Jerman Timur :afro: :afro: :afro:
-
Amueeen...
CUman mas salt,.. yg saya heran tuh ya....
Itu di jakarta ngapain sih piara selokan .....
Udah maintencenya mahal, bikin sarang nyamuk, buat jamban pula.
Kenapa presidennya,.. eh salah,... gubernurnya si jokoWOW itu ngga mikir buat ganti semua selokan sama gorong gorong yg diameternya segede gajah.
Bingung saya.
Banjir Jakarta karena kiriman air dari Bogor.
Sehingga selokan2 ga bisa buang ke sungai karena muka air sungai sudah tinggi akibat kiriman air dari Bogor.
2 alternatif.
Alternatif A : Pindahin sungai ciliwung supaya ga lewat Jakarta :whistle:
Alternatif B : Pindahin Ibu Kota Jakarta ke Magetan :afro:
:giggle:
-
Banjir Jakarta karena kiriman air dari Bogor.
Sehingga selokan2 ga bisa buang ke sungai karena muka air sungai sudah tinggi akibat kiriman air dari Bogor.
2 alternatif.
Alternatif A : Pindahin sungai ciliwung supaya ga lewat Jakarta :whistle:
Alternatif B : Pindahin Ibu Kota Jakarta ke Magetan :afro:
:giggle:
Alternatip C : Jadikan Jakarta TPA (tempat pembuangan sampah).
Semua sampah rakyat Jabar ngumpul dah sono..
-
Alternatip C : Jadikan Jakarta TPA (tempat pembuangan sampah).
Semua sampah rakyat Jabar ngumpul dah sono..
Lho .... Kog bisa begitu ??
-
Ada yang pingin dicekal dari/ke Jakarta rupanya.
-
Ada berita menarik yang seharusnya bisa jadi bahan pemikiran.
Siapa yang berusaha dan siapa yang menjegal.
Siapa yang kerja dan siapa yang tepuk dada.
Silahkan baca dengan cermat :
Jokowi: Banjir di Mana, yang Dimaki Ya Saya
Selasa, 14 Januari 2014 | 08:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir di Jakarta adalah tanggung jawab semua pihak, baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau pemerintah pusat. Namun, nyatanya terjadi ketimpangan kerja. Pemerintah pusat dianggap belum optimal membantu Pemprov DKI dalam mengentaskan banjir yang terjadi rutin setiap tahun.
Di sela makan siang bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, seusai blusukan ke tiga lokasi berbeda pada Senin (13/1/2014), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Manggas Rudy Siahaan malu-malu mengatakan kondisi tersebut. Ia memilih memberikan banyak contoh soal ketimpangan kerja antara pusat dan daerah.
"Di Jalan Letjend S Parman, trotoar milik pusat (Kementerian Pekerjaan Umum). Tapi di trotoar sana enggak ada mulut airnya untuk mengalirkan air ke selokan. Air kan jadi numpuk," ujarnya.
Yang lebih parah, lanjut Manggas, adalah trotoar di Jalan depan Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. Sepintas, trotoarnya telah memenuhi syarat karena terdapat mulut air yang dialirkan ke selokan. Namun, setelah dicek petugas Dinas PU, mulut air itu tak tersambung ke selokan dan justru tertutup oleh beton lama.
"Jadi seperti tipu-tipu. Pas disodok petugas saya itu ketutup beton. Ya, air di jalanan pantas tergenang terus," lanjut Manggas.
Jokowi yang sedari tadi hanya menganggut pun menyela. "Itulah mengapa saya masuk ke gorong-gorong. Buat melihat ini sudah sesuai perencanaan atau belum. Kan kerja itu memang harusnya kayak gitu. Abis dikerjakan, ya dilihat hasilnya," ujarnya.
Waduk Pluit ternyata wewenang pusat
Jokowi menegaskan, persoalan banjir tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pemprov DKI Jakarta. Pertama, persoalan banjir di Jakarta terkait erat dengan keberadaan 13 sungai besar yang melintas antarprovinsi.
Wewenang pengelolaan sungai-sungai itu dipegang oleh Kemen-PU. Sedangkan Jakarta, hanya kebagian pengelolaan sungai kecil, saluran penghubung, dan saluran mikro. Namun, Jokowi mengungkapkan, toh, apa bedanya? Entah sungai atau waduk di bawah wewenang siapa, Pemprov DKI Jakarta tetap bekerja dengan melaksanakan normalisasi aliran sungai.
"Ada tanggul jebol (Tanggul Latuharhary), kita masuk juga kok. Kayak Waduk Pluit, harusnya itu wewenang siapa? (Pemerintah pusat). Tapi siapa yang mengeruk? Kita-kita juga," ujar Jokowi.
"Saya enggak mau kalau kerja itu terkotak-kotak. Yang penting semua kerja cepat, fokus, dan tepat sasaran. Karena warga itu ndak mau tahu. Banjir di mana, yang dimaki ya saya," lanjut Jokowi.
Mengkhianati undang-undang
Anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Firdaus Ali, mengungkapkan, pemerintah pusat mengkhianati Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemprov DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam UU itu DKI Jakarta sebagai kota yang 100 persen memikul operasional pemerintah pusat, memiliki kekhususan pengelolaannya.
"Jangan merasa karena APBD Jakarta besar, lantas dianggap kaya dan bisa kerja sendiri. Ini pengkhianatan undang-undang namanya, itu enggak boleh seperti itu," tegas Firdaus yang juga peneliti Teknik Lingkungan dari Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Kebijakan Pemprov DKI yang memberikan sejumlah dana kepada Pemerintah Kota Bogor untuk membongkar vila-vila di daerah aliran sungai (DAS), lanjut Firdaus, seharusnya menjadi sindiran nyata ke pemerintah pusat. Sebab, sesuai dengan Undang-Undang Nomor7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA), sungai yang melintasi antarprovinsi di bawah kendali pemerintah pusat, bukan pemerintah provinsi atau kota.
Tidak hanya pemerintah pusat yang menurut Firdaus menjegal program penuntasan banjir Pemprov DKI Jakarta, DPRD DKI juga demikian. Sebab, hingga saat ini Rancangan APBD 2014 tak kunjung disahkan. Padahal dalam RAPBD tersebut, terdapat program minimalisasi banjir yang mesti secepatnya dilaksanakan.
"Jadi teman-teman di Kebon Sirih, berhentilah tarik menarik itu APBD. Cepat sahkan. Kan program-program di APBD itu untuk rakyat juga yang nantinya akan memilih mereka," ujar Firdaus.
Melambat-lambatkan pengesahan RAPBD 2014, lanjut Firdaus, akan berimbas negatif pada hal tingkat keterpilihan para wakil rakyat tersebut, nantinya. Firdaus mengatakan, lantas apa salahnya DPRD Jakarta mempercepat pengesahan Rancangan APBD 2014 sebagai langkah untuk di satu sisi menyelamatkan Jakarta, di sisi lain juga menyelamatkan suara?
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (13/1/2014) kemarin, banjir merendam sebanyak 276 RT, 75 RW, di 31 kelurahan dan 18 kecamatan di Jakarta. Sebanyak 7.367 rumah atau 24.269 jiwa terendam banjir. Banjir juga menyebabkan sebanyak 5.152 jiwa mengungsi di 35 titik. Dua orang meninggal dunia akibat tak kuat menahan dingin.
Bagaimana?
:D
-
Dan, silahkan bandingkan dengan 'tindakan' beliau yang 'hanya' mengajak berdoa :
SBY Ingatkan Bahaya Banjir dan Bencana
Selasa, 14 Januari 2014 | 14:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan masyarakat akan cuaca yang kurang baik terjadi pada akhir-akhir ini. Tak hanya di Jakarta, cuaca di daerah pun menurutnya harus diwaspadai oleh masyarakat.
"Cuaca sedang tidak baik, ada bahaya banjir dan juga bencana di tempat lain," kata SBY dalam sambutannya di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Silang Monas, Jakarta, Selasa (14/1/2014).
SBY pun mengajak masyarakat untuk berdoa agar cuaca yang kurang baik melanda Indonesia segera berakhir. "Mari kita berdoa," kata SBY.
Tak lupa, SBY juga berpesan kepada masyarakat yang memiliki rezeki melimpah untuk membantu masyarakat yang menjadi korban dari bencana alam.
Menurutnya, dengan kesetiakawanan dan saling membantu itu dapat mengurangi beban masyarakat yang tertimpa musibah.
"Bagi yang punya rezeki lebih, bantulah. Dengan meringankan beban masyarakat kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik," ucapnya.]/quote]
Yaaaah, mari kita berdoa, agar Indonesia segera mendapat pemimpin yang BISA BEKERJA.
:P
-
Dan, silahkan bandingkan dengan 'tindakan' beliau yang 'hanya' mengajak berdoa :
SBY Ingatkan Bahaya Banjir dan Bencana
Selasa, 14 Januari 2014 | 14:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan masyarakat akan cuaca yang kurang baik terjadi pada akhir-akhir ini. Tak hanya di Jakarta, cuaca di daerah pun menurutnya harus diwaspadai oleh masyarakat.
"Cuaca sedang tidak baik, ada bahaya banjir dan juga bencana di tempat lain," kata SBY dalam sambutannya di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Silang Monas, Jakarta, Selasa (14/1/2014).
SBY pun mengajak masyarakat untuk berdoa agar cuaca yang kurang baik melanda Indonesia segera berakhir. "Mari kita berdoa," kata SBY.
Tak lupa, SBY juga berpesan kepada masyarakat yang memiliki rezeki melimpah untuk membantu masyarakat yang menjadi korban dari bencana alam.
Menurutnya, dengan kesetiakawanan dan saling membantu itu dapat mengurangi beban masyarakat yang tertimpa musibah.
"Bagi yang punya rezeki lebih, bantulah. Dengan meringankan beban masyarakat kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik," ucapnya.]/quote]
Yaaaah, mari kita berdoa, agar Indonesia segera mendapat pemimpin yang BISA BEKERJA.
:P
Ada juga prestasi beliau kok, yaitu menghasilkan beberapa album lagu, sementara penyanyi2 populer saat ini paling2 cuma sebatas mengeluarkan single.
Dan cukup laris lho....meskipun yang beli mungkin orang2nya sendiri juga. :giggle:
-
Ada juga prestasi beliau kok, yaitu menghasilkan beberapa album lagu, sementara penyanyi2 populer saat ini paling2 cuma sebatas mengeluarkan single.
Dan cukup laris lho....meskipun yang beli mungkin orang2nya sendiri juga. :giggle:
hehe....iya dulu kan lagunya pernah masuk di soal tes CPNS kalau tau lagunya lulus deh jadi PNS hehe...
iya sih sebenarnya memang manusianya saja harus yang mau kerja bukan cuman mau amplopnya doang haha..itu APBD belum disahkan belum rencana ini itu, baru bisa eksekusi 1 tahun belakangan ini...
beruntung rumah ortu rada tinggi jadi banjir ndak masuk rumah :)
-
hehe....iya dulu kan lagunya pernah masuk di soal tes CPNS kalau tau lagunya lulus deh jadi PNS hehe...
iya sih sebenarnya memang manusianya saja harus yang mau kerja bukan cuman mau amplopnya doang haha..itu APBD belum disahkan belum rencana ini itu, baru bisa eksekusi 1 tahun belakangan ini...
beruntung rumah ortu rada tinggi jadi banjir ndak masuk rumah :)
Kelimpahan air diekspor saja Mod ...
Gurun sahara dan gurun gobi butuh air
:P
-
Warga pluit dan sekitarnya sekarang konon sudah bebas banjir, akibat waduk pluit sudah sebagian normal. Seandainya waduk Ria-rio bisa segera dinormalisasi, tentu bisa lebih bermanfaat.
-
Warga pluit dan sekitarnya sekarang konon sudah bebas banjir, akibat waduk pluit sudah sebagian normal. Seandainya waduk Ria-rio bisa segera dinormalisasi, tentu bisa lebih bermanfaat.
Metrotvnews.com, Jakarta: Lahan resapan Waduk Pluit belum sepenuhnya bebas dari pemukiman liar. Namun normalisasi yang dilakukan pada pertengahan tahun lalu sudah menunjukkan hasilnya. Air banjir yang dapat ditampung lebih banyak dan lebih cepat pula dialirkan ke laut lepas.
"Sekarang ini berapa pun ada kiriman air, kita bisa atasi," ujar Hengki, operator Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (14/1/2014).
Kepada metrotvnew.com yang menemuinya di Waduk Pluit, Hengki menunjukkan bagian lahan yang di atasnya masih berdiri rumah-rumah warga. Keberadaan rumah-rumah itu jelas mengganggu bagi kelancaran operasional waduk.
"Ya rumah-rumah di pinggir itu yang menghambat air masuk ke waduk. Tapi sekarang udah mendingan karena kemarin ada penertiban dan pengerukan, air lumayan lancar," jelasnya.
Siang hari ini ketinggian air di Waduk Pluit tercatat 200 cm di bawah nol. Artinya masih sangat mampu menampung limpahan air banjir yang dua hari terakhir menggenangi Jakarta. (Zulfikar Fasli)
Editor: Luhur Hertanto
dikutip dari http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2014/01/14/5/207628/Berkat-Normalisasi-Lahan-Waduk-Pluit-Mampu-Menampung-Banjir?utm_source=micom&utm_medium=twitter
Siippp :afro:
Semoga berhasil .... ga perlu memindah aliran sungai ciliwung :D
-
Siippp :afro:
Semoga berhasil .... ga perlu memindah aliran sungai ciliwung :D
JOKOWI for president !!!!!!!!!!
-
JOKOWI for president !!!!!!!!!!
Banjir nya dituntasi dulu ............
:D
-
Banjir nya dituntasi dulu ............
:D
Si Ahok juga cukup mumpuni untuk melanjutkan programnya, om
:D
-
Si Ahok juga cukup mumpuni untuk melanjutkan programnya, om
:D
Jangan ... terlalu kaku dan keras..........
:whistle:
-
Jangan ... terlalu kaku dan keras..........
:whistle:
Masih kurang keras, coba kalau saya yang jadi si Ahok, FPI sudah hengkang dari Jakarta tuh.
:D :scold:
-
Jangan ... terlalu kaku dan keras..........
:whistle:
untuk daerah/negara yang sudah terlanjur luar biasa kacaunya perlu pemimpin yang luar biasa tegasnya hehe... :giggle:
ahok bukan cuman mempunyai kapasitas sebagai gubernur bahkan wapres atau presiden sekalipun dia punya kompetensi untuk itu, jujur , tegas dan konsisten.
yah 11-12 lah sama walikota surabaya :D
-
untuk daerah/negara yang sudah terlanjur luar biasa kacaunya perlu pemimpin yang luar biasa tegasnya hehe... :giggle:
ahok bukan cuman mempunyai kapasitas sebagai gubernur bahkan wapres atau presiden sekalipun dia punya kompetensi untuk itu, jujur , tegas dan konsisten.
yah 11-12 lah sama walikota surabaya :D
Yang membedakan adalah, gaya berbahasa si Ahok yang mudah memancing reaksi dari lawan bicaranya. Seharusnya tegas dan keras tidak identik dengan bicara 'semau gue'. He he he.
:doh:
-
Yang membedakan adalah, gaya berbahasa si Ahok yang mudah memancing reaksi dari lawan bicaranya. Seharusnya tegas dan keras tidak identik dengan bicara 'semau gue'. He he he.
:doh:
Keras, tegas dan jarang berbicara........
Inget2 Om Benny Moerdani
:)
-
Keras, tegas dan jarang berbicara........
Inget2 Om Benny Moerdani
:)
Benny Moerdani cocok sebagai pemimpin militer, tidak bisa memimpin kota besar ataupun negara om.
Karena pendekatan persuasive disertai dengan tindakan tegas, itu yang diperlukan. Bukan ngomong semaunya ala Ahok ataupun tanpa bicara seperti Benny, bisa kusut malahan.
:think:
-
Benny Moerdani cocok sebagai pemimpin militer, tidak bisa memimpin kota besar ataupun negara om.
Karena pendekatan persuasive disertai dengan tindakan tegas, itu yang diperlukan. Bukan ngomong semaunya ala Ahok ataupun tanpa bicara seperti Benny, bisa kusut malahan.
:think:
Serius nih .... sudah lama ga keliatan Om Han dan Bro Oda....
Jangan2 kebanjiran :swt:
-
Om Han sedang sibuk menyobeki Alkitab PL nya barangkali, om.
Kalau Oda mungkin sedang menghitung berbagai macam POV di Alkitab.
:D
-
Om Han sedang sibuk menyobeki Alkitab PL nya barangkali, om.
Kalau Oda mungkin sedang menghitung berbagai macam POV di Alkitab.
:D
Wakakakak..... best quote today :rofl:
-
Wakakakak..... best quote today :rofl:
:doh: :'o :swt:
-
:doh: :'o :swt:
Semoga dibaca Om Han dan Om Oda
:whistle:
-
Semoga dibaca Om Han dan Om Oda
:whistle:
Ooo ooo
:swt:
-
Ooo ooo
:swt:
Sementara Jerman Timur aman tentram
:whistle:
-
Sementara Jerman Timur aman tentram
:whistle:
Jangan terlalu yakin lho om, karena Manado aja kena banjir habis habisan.
Padahal Surabaya cuma punya walikota bagus, gubernurnya memble.
:P
-
Jangan terlalu yakin lho om, karena Manado aja kena banjir habis habisan.
Padahal Surabaya cuma punya walikota bagus, gubernurnya memble.
:P
Yang nulis diatas itu orangnya sirik :giggle:
-
Yang nulis diatas itu orangnya sirik :giggle:
Yang penting gak pernah minum cukrik.
:P
-
Cukrik lagi, cukrik lagi.
:(
-
Sodara2 masalah jokowi for presiden itu sudah diatur sejak lama, ... sejak dia ditugaskan sbg walikota solo (dan segala tetek bengek dengan mobil nasionalnya)... jadi itu sudah jauhhhh dipikirkan oleh megawati bersama kilowati (anak buahnya mega maksudnya).
Demikian pula dengan basuki sebagai gubernur DKI (yg kemungkinan juga calon pengganti jokowi dua periode mendatang).
Basuki di jadikan wagub sehingga kalau jokowi nyapres, basuki otomatis naik jadi gub.
Begitulah analisis politik Gavin tuturuga.
-
Sodara2 masalah jokowi for presiden itu sudah diatur sejak lama, ... sejak dia ditugaskan sbg walikota solo (dan segala tetek bengek dengan mobil nasionalnya)... jadi itu sudah jauhhhh dipikirkan oleh megawati bersama kilowati (anak buahnya mega maksudnya).
Demikian pula dengan basuki sebagai gubernur DKI (yg kemungkinan juga calon pengganti jokowi dua periode mendatang).
Basuki di jadikan wagub sehingga kalau jokowi nyapres, basuki otomatis naik jadi gub.
Begitulah analisis politik Gavin tuturuga.
Ehhm, sepertinya itu bukan analisis, bro, tetapi sekedar dugaan saja, he he he.
Perlu bukti bukti pendukungnya dong kalau memang sudah direncanakan jauh.
:)
-
Sodara2 masalah jokowi for presiden itu sudah diatur sejak lama, ... sejak dia ditugaskan sbg walikota solo (dan segala tetek bengek dengan mobil nasionalnya)... jadi itu sudah jauhhhh dipikirkan oleh megawati bersama kilowati (anak buahnya mega maksudnya).
Demikian pula dengan basuki sebagai gubernur DKI (yg kemungkinan juga calon pengganti jokowi dua periode mendatang).
Basuki di jadikan wagub sehingga kalau jokowi nyapres, basuki otomatis naik jadi gub.
Begitulah analisis politik Gavin tuturuga.
Mantabbbb Bro Gavin
:giggle:
-
Ehhm, sepertinya itu bukan analisis, bro, tetapi sekedar dugaan saja, he he he.
Perlu bukti bukti pendukungnya dong kalau memang sudah direncanakan jauh.
:)
Kan biar keren dikit.... bilangnya analisis. ya ngga ?
Bukti pendukungnya ya itu tadi,.. mobil esemka,.. mana kelanjutannya ga ada kan...?
Mobil esemka itu cuma sarana memuluskan jokowow jadi RI 1.
Megawati sekarang sudah kehabisan "tenaga" untuk maju capres (Potong bentar - harusnya namanya diganti jadi desiwati atau centiwati),.. untuk itu dia perlu "pion" yg bisa dipakai untuk melaksanakan tujuan2 nya dan partainya.
Gitu kira2 analisis gavin tuturuga.
-
Kan biar keren dikit.... bilangnya analisis. ya ngga ?
Bukti pendukungnya ya itu tadi,.. mobil esemka,.. mana kelanjutannya ga ada kan...?
Mobil esemka itu cuma sarana memuluskan jokowow jadi RI 1.
Megawati sekarang sudah kehabisan "tenaga" untuk maju capres (Potong bentar - harusnya namanya diganti jadi desiwati atau centiwati),.. untuk itu dia perlu "pion" yg bisa dipakai untuk melaksanakan tujuan2 nya dan partainya.
Gitu kira2 analisis gavin tuturuga.
Tapi minimal dimulai dengan kerendahan hati .....
:D
-
Kan biar keren dikit.... bilangnya analisis. ya ngga ?
Bukti pendukungnya ya itu tadi,.. mobil esemka,.. mana kelanjutannya ga ada kan...?
Mobil esemka itu cuma sarana memuluskan jokowow jadi RI 1.
Megawati sekarang sudah kehabisan "tenaga" untuk maju capres (Potong bentar - harusnya namanya diganti jadi desiwati atau centiwati),.. untuk itu dia perlu "pion" yg bisa dipakai untuk melaksanakan tujuan2 nya dan partainya.
Gitu kira2 analisis gavin tuturuga.
Nah, mari kita bicara politik.
Jokowi sejatinya bukan tokoh PDIP, ia hanya anggota yang tidak dikenal.
Namanya justru naik karena prestasinya saat menjadi walikota Solo.
Prestasinya menggusur PKL dengan cara yang manusiawi, melucuti senjata satpol PP, menjadikan Jokowi disukai dan selalu diberitakan oleh media, termasuk media nasional.
Mobil esemka, hanyalah uji coba Jokowi untuk masyarakat solo, bukan Jawatengah, terlebih lagi bukan dalam skala nasional.
Bahkan, Jokowi sebenarnya hanya di plot untuk duduk sebagai gubernur JawaTengah, bukan DKI, apalagi duduk sebagai RI-1. Karena yang di plot menjadi DKI-1 seatinya adalah Ganjar Pranowo.
Untuk posisi capres, PDIP sejak awal menetapkan ketum nya yang adalah Megawati, bukan yang lain. Karena mau tidak mau, sistem yang mirip feodalistis masih berlaku di PDIP, kalaupun bukan Mega, yang akan dicalonkan adalah Puan, yang putri Mega dan Taufik, bukan petinggi PDIP yang lain, seperti Ganjar; Maruarar; Tjahjo Kumolo; ataupun petinggi partai yang lain, terlebih lagi Jokowi yang bukan petinggi partai.
Tetapi PDIP bisa melihat, bahwa figur Jokowi disukai masyarakat, diterima baik oleh pers nasional, dan namanya dikenal. Maka, ketika DKI pilkada, dicalonkanlah Jokowi, dan ternyata sukses. Nama Jokowi justru melejit semakin jauh, bahkan mulai ada suara untuk menjadikan Jokowi sebagai Presiden. Suara suara ini awalnya bukan dari para petinggi partai PDIP, tetapi justru dari bawah, dari yang disebut akar rumput.
Ketika suara pencapresan Jokowi menguat, para petinggi partai, terlebih lagi Megawati pastilah terkejut. Karena kalau Jokowi menjadi capres berarti Jokowi akan melangkahi seluruh petinggi partai yang sudah ada saat ini, termasuk melangkahi Megawati sendiri. Itulah mengapa Jokowi tidak pernah mau dan berani menyatakan diri MAU menjadi presiden.
Tetapi, Megawati dan PDIP tentulah bukan politisi bodoh, yang tidak bisa melihat keadaan dan kenyataan. Mereka bisa melihat secara realistis, bahwa dukungan kepada pencapresan Jokowi bukanlah rekayasa, dan peluang Jokowi memenangkan pilpres pastilah mendongkrak PDIP secara keseluruhan. Maka, walau belum jelas dinyatakan, dukungan Mega kepada pencapresan Jokowi mulai terlihat, walau masih berupa isyarat isyarat, bukan dan belum dinyatakan secara terbuka.
Itu analisis politik saya.
Syalom
-
Tapi minimal dimulai dengan kerendahan hati .....
:D
betul.
jokowi seorang yg lain dari yg lain, rendah hati dan tidak tamak. Dulunya dia itu pengusaha .
-
Nah, mari kita bicara politik.
Jokowi sejatinya bukan tokoh PDIP, ia hanya anggota yang tidak dikenal.
Namanya justru naik karena prestasinya saat menjadi walikota Solo.
Prestasinya menggusur PKL dengan cara yang manusiawi, melucuti senjata satpol PP, menjadikan Jokowi disukai dan selalu diberitakan oleh media, termasuk media nasional.
Mobil esemka, hanyalah uji coba Jokowi untuk masyarakat solo, bukan Jawatengah, terlebih lagi bukan dalam skala nasional.
Bahkan, Jokowi sebenarnya hanya di plot untuk duduk sebagai gubernur JawaTengah, bukan DKI, apalagi duduk sebagai RI-1. Karena yang di plot menjadi DKI-1 seatinya adalah Ganjar Pranowo.
Untuk posisi capres, PDIP sejak awal menetapkan ketum nya yang adalah Megawati, bukan yang lain. Karena mau tidak mau, sistem yang mirip feodalistis masih berlaku di PDIP, kalaupun bukan Mega, yang akan dicalonkan adalah Puan, yang putri Mega dan Taufik, bukan petinggi PDIP yang lain, seperti Ganjar; Maruarar; Tjahjo Kumolo; ataupun petinggi partai yang lain, terlebih lagi Jokowi yang bukan petinggi partai.
Tetapi PDIP bisa melihat, bahwa figur Jokowi disukai masyarakat, diterima baik oleh pers nasional, dan namanya dikenal. Maka, ketika DKI pilkada, dicalonkanlah Jokowi, dan ternyata sukses. Nama Jokowi justru melejit semakin jauh, bahkan mulai ada suara untuk menjadikan Jokowi sebagai Presiden. Suara suara ini awalnya bukan dari para petinggi partai PDIP, tetapi justru dari bawah, dari yang disebut akar rumput.
Ketika suara pencapresan Jokowi menguat, para petinggi partai, terlebih lagi Megawati pastilah terkejut. Karena kalau Jokowi menjadi capres berarti Jokowi akan melangkahi seluruh petinggi partai yang sudah ada saat ini, termasuk melangkahi Megawati sendiri. Itulah mengapa Jokowi tidak pernah mau dan berani menyatakan diri MAU menjadi presiden.
Tetapi, Megawati dan PDIP tentulah bukan politisi bodoh, yang tidak bisa melihat keadaan dan kenyataan. Mereka bisa melihat secara realistis, bahwa dukungan kepada pencapresan Jokowi bukanlah rekayasa, dan peluang Jokowi memenangkan pilpres pastilah mendongkrak PDIP secara keseluruhan. Maka, walau belum jelas dinyatakan, dukungan Mega kepada pencapresan Jokowi mulai terlihat, walau masih berupa isyarat isyarat, bukan dan belum dinyatakan secara terbuka.
Itu analisis politik saya.
Syalom
Bagus bagus.. tapi waktu mencalonkan diri sebagai walikota solo, jokowi sudah kader PDIP atau belum?
-
Sudah, kalau bukan kader tidak bisa mencalonkan diri sesuai undang undang. Baru belakangan ada perubahan.
Jokowi saat itu hanya kader daerah, itulah mengapa dicalonkan jadi walikota, masih dibawah bupati, apalagi gubernur.
Oya, satu lagi. Peringkat gubernur DKI dalam 'status' lebih tinggi dari gubernur lain, ya.
Syalom
-
Sudah, kalau bukan kader tidak bisa mencalonkan diri sesuai undang undang. Baru belakangan ada perubahan.
Jokowi saat itu hanya kader daerah, itulah mengapa dicalonkan jadi walikota, masih dibawah bupati, apalagi gubernur.
Oya, satu lagi. Peringkat gubernur DKI dalam 'status' lebih tinggi dari gubernur lain, ya.
Syalom
Heheheeee
Kenapa status gubernur dki lebih tinggi bro ?
:)
-
Memang seperti itu statusnya, om.
Mungkin karena kompleksnya permasalahan di DKI, sehingga peringkat gubernur DKI 'setingkat' dengan menteri.
:D
-
Memang seperti itu statusnya, om.
Mungkin karena kompleksnya permasalahan di DKI, sehingga peringkat gubernur DKI 'setingkat' dengan menteri.
:D
Ahhh mosokkk.......
Gubernur DKI membawahi berapa Kotamadya/Kabupaten ?
Ayo bandingin Jawa Timur :whistle:
-
TRIBUNNEWS.COM – Banjir besar di wilayah Kota Jakarta mulai memicu sorotan terhadap Gubernur Joko Widodo (Jokowi). Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua MPR, Amien Rais, meminta Jokowi minta maaf.
Menurutnya, permintaan maaf tersebut merupakan tindakan paling simpatik yang bisa dilakukan Jokowi sekarang ini. Ia beranggapan Jokowi sudah berusaha secara maksimal. Tetapi tidak ada cerita di muka bumi orang bisa melawan kehendak alam, seperti banjir yang terjadi saat ini.
"Mau dipasang Jokowi atau Joko siapapun kalau sudah banjir seperti ini tentu tidak bisa diatasi. Dikurangin bisa," katanya usai mengisi hari Bemuhammadiyah, Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, di halaman Kampus Unimus, Minggu (19/1/2014).
Amien Rais menambahkan, permintaan maaf kepada warga DKI Jakarta karena belum bisa mengatasi banjir. "Ya karena banjir yang terjadi merupakan di luar kemampuan manusia." katanya.
Hingga memasuki hari ketiga banjir besar di Jakarta, Jokowi terus berkeliling untuk meninjau kondisi lapangan. Ia mengakui rekayasa cuaca yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), belum menuai hasil maksimal.
"Yang mengerjakan (rekayasa cuaca) kan dari BNPB. Surat menyuratnya melalui kami (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)," kata Jokowi.saat blusukan melihat pompa air di depan Mall Ciputra, Grogol, Jakarta, kemarin.
Ia mengakui saat ini anggaran Rp 20 miliar untuk rekayasa cuaca masih menggunakan dana dari BNPB. Dana Pemprov DKI Jakarta belum dapat dipakai karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 belum disetujui DPRD. "Jadi harus menunggu. Kalau mau pakai (dana APBD 2014), tunggu diketok DPRD, padahal sudah diajukan dari Oktober," ujarnya.
Rekayasa cuaca baru dilaksanakan 2 kali mulai Selasa (14/1) lalu, menggunakan pesawat Hercules C- 130. Pihak BPPT mengatakan rekayasa cuaca ini kurang maksimal karena harusnya menggunakan tiga pesawat sekaligus.
Jokowi mengungkapkan pada Sabtu malam telah memerintahkan pembukaan pintu air dan Manggarai yang bermuara ke sungai di samping kiri dan kanan Istana Negara. Jokowi mengaku sudah memperhitungkan seluruh aspek sampai akhirnya memutuskan hal tersebut.
Ia mengatakan keputusan tersebut merupakan yang terbaik untuk menghindari kemungkinan tanggul yang lainnya jebol. "Itu kan mengalir ke Kali Ciliwung Kecil, kanan dan kiri istana, Kali Pakin dan ke waduk Pluit. Kalau tidak dibuka, tanggul yang lain bisa jebol. Lebih banyak yang terancam," ujar Jokowi.
dikutip dari http://id.berita.yahoo.com/amien-rais-tuntut-jokowi-minta-maaf-ke-warga-201320537.html
Amien Rais Tuntut Jokowi Minta Maaf ke Warga Jakarta
:think:
-
Yang minta itu Amin 'bacot' Rais atau warga Jakarta?
Warga Jakarta fine fine aja koq.
-
Yang minta itu Amin 'bacot' Rais atau warga Jakarta?
Warga Jakarta fine fine aja koq.
Haishhh lah kog marah2 ...........
:doh:
-
Yang minta itu Amin 'bacot' Rais atau warga Jakarta?
Warga Jakarta fine fine aja koq.
rupanya ada fans berat Jokowi di sini :giggle:
lihat berita banjir di jakarta ngeri, Anda kebanjiran nga om Salt?
-
rupanya ada fans berat Jokowi di sini :giggle:
lihat berita banjir di jakarta ngeri, Anda kebanjiran nga om Salt?
Saat ini Bro Salt ga keliatan.
Bisa jadi beliau blusukan menemai Pak Jokowi dlm rangka pengendalian banjir
:afro:
-
Jakarta aman terkendali, sedikit basah dan sejuk.
:D
-
Memang seperti itu statusnya, om.
Mungkin karena kompleksnya permasalahan di DKI, sehingga peringkat gubernur DKI 'setingkat' dengan menteri.
:D
Mungkin karena DKI adalah ibukota negara, jadi statusnya lebih tinggi.
Beda dengan banten (yg dipimpin ratu atut)
-
Yang minta itu Amin 'bacot' Rais atau warga Jakarta?
Warga Jakarta fine fine aja koq.
Wkk amin rais ngomong kosong aja yg bilang jokowi bisa menyelesaikan banjir dlm waktu setahun jg siapa hehe
Yg penting sekarang kan action bukan ngomong doang atau cuman main instagram dan buat buku curhat :doh: kayak pak sby
-
Wkk amin rais ngomong kosong aja yg bilang jokowi bisa menyelesaikan banjir dlm waktu setahun jg siapa hehe
Yg penting sekarang kan action bukan ngomong doang atau cuman main instagram dan buat buku curhat :doh: kayak pak sby
Karena si Amien bacot Rais ini megharapkan sang besan SBY yang naik tahta.
-
Kandidat barukah?
-
Kandidat barukah?
Ngga juga, oleh partainya si Hatta 'tonggos uban' rajasa ini memang dicalonkan untuk menjadi pengganti besannya, kan?
:idiot:
-
Ngga juga, oleh partainya si Hatta 'tonggos uban' rajasa ini memang dicalonkan untuk menjadi pengganti besannya, kan?
:idiot:
saya sih penginnya si ibas jadi presiden.
wakilnya itu bagus si ratu atut.
-
saya sih penginnya si ibas jadi presiden.
wakilnya itu bagus si ratu atut.
Trus ..... Farhat jadi apa Bro ?
:D
-
Trus ..... Farhat jadi apa Bro ?
:D
Mungkin Ketua DPR atau menko kesra
:doh:
-
Mungkin Ketua DPR atau menko kesra
:doh:
Okeeee :rofl:
-
Okeeee :rofl:
Amit amit ......
:pray3:
-
:giggle: apa kata dunia ....
koq ada ya orang kaya FA, malu2in bener pas di interview di Hitam Putih
-
(http://i1165.photobucket.com/albums/q592/phooey777/44_zps1a7d3971.jpg) (http://s1165.photobucket.com/user/phooey777/media/44_zps1a7d3971.jpg.html)
dikutip dari http://metro.news.viva.co.id/news/read/474844-foto-udara-banjir-jakarta-2014
Waduh .... banjirnya Jakarta kog mengerikan ....
Semoga Bro Salt dan Bro Oda tidak kebanjiran
:)
-
Senin, 20 Januari 2014 | 21:47 WIB
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kaget dan marah melihat tanggul dijebol warga, kali ini giliran Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang geram. Tak hanya tanggul di Kanal Banjir Barat, samping rel kereta Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang dijebol atau dibolongi warga, tapi juga di kawasan Sunter dan Kemayoran.
Di Tanah Abang, Ahad, 19 Januari 2014, Jokowi menemukan tanggul yang dijebol warga itu ditutupi dengan tumpukan karung berisi pasir. Di bagian lain, ditemukan tanggul masih dijebol sebagai akses masuk bagi warga yang mendirikan bedeng tepat di bibir kali.
Padahal debit air Kali Ciliwung yang mengalir di tanggul Kanal Banjir Barat cukup tinggi. Akibatnya, rembesan air mengucur ke permukiman dan Stasiun Tanah Abang dari bolongan yang dibuat warga. "Tanggul kok diputus, itu bahaya banget," kata Jokowi.
Di sekitar Kali Sunter, giliran Ahok yang geram atas tindakan warga yang membolongi tanggul. Padahal tanggul itu dibuat agar air kali tak masuk ke permukiman.
“Di balik tanggul ini lapangan golf Kemayoran. Maka, Desember saya sudah lihat dan kirim orang untuk foto semua bolong-bolong ini," kata Ahok sambil menunjukkan foto hasil jepretan stafnya dari tanggul yang bolong di Sunter kepada Tempo, Senin, 20 Januari 2014.
Ahok menunjuk foto stafnya yang memperlihatkan tampang tanggul setinggi sekitar 1 meter dibolongi untuk dibuat jembatan. Dalam foto lainnya beberapa tanggul tampak bolong. "Gimana enggak banjir kalau tanggul dibolongi?" ujarnya. " Bukannya air masuk kali, yang ada air kali tumpah ke luar," kata Ahok dengan kesal.
Ahok berjanji akan tegas menindak pihak-pihak yang sengaja merusak tanggul dengan cara membolonginya itu. Termasuk pihak pengembang yang membangun permukiman di sekitar tanggul.
WDA
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/01/20/083546735/Ahok-Gimana-Enggak-Banjir-Kalau-Tanggul-Dibolongi
:doh:
-
Stidaknya diagnosanya sudah ditemukan dan sudah ditindaklanjuti.
Saya tkesan mlihat brita bkumpulnya kepala daerah mbahas banjir. Kok rasanya baru skali ini saya ngeliat pristiwa itu. hehehe
-
Stidaknya diagnosanya sudah ditemukan dan sudah ditindaklanjuti.
Saya tkesan mlihat brita bkumpulnya kepala daerah mbahas banjir. Kok rasanya baru skali ini saya ngeliat pristiwa itu. hehehe
Sebenarnya jika masalahnya terjadi pada lebih dari satu wilayah, maka yang harus turun tangan adalah penguasa yang punya otoritas diatasnya. Jika dua provinsi atau lebih yang bermasalah, maka seharusnya pusat yang bertindak. Bukan menunggu agar para gubernur bertindak sendiri sendiri. Tetapi apa boleh buat, ini memang negara autopilot, tidak ada pimpinannya, masing masing berjalan sendiri sendiri.
X(
-
Trus ..... Farhat jadi apa Bro ?
:D
Farhat = Sekertaris kabinet.
Akil mohtar = menteri keuangan.
-
(http://i1165.photobucket.com/albums/q592/phooey777/44_zps1a7d3971.jpg) (http://s1165.photobucket.com/user/phooey777/media/44_zps1a7d3971.jpg.html)
dikutip dari http://metro.news.viva.co.id/news/read/474844-foto-udara-banjir-jakarta-2014
Waduh .... banjirnya Jakarta kog mengerikan ....
Semoga Bro Salt dan Bro Oda tidak kebanjiran
:)
Bro ..
Berarti FOKE dulu masih mendingan,..
Banjir jaman Foke airnya jernih. (ngga kuning begini)
-
jernih adil dan merata ya bro.
Kl yg skrg ngga jernih, juga ngga merata
-
Lhoh, sejak kapan ada air banjir yang jernih dan bening?
Koq saya gak pernah nemuin?
-
Bro ..
Berarti FOKE dulu masih mendingan,..
Banjir jaman Foke airnya jernih. (ngga kuning begini)
:o
sebelum memuji sebaiknya baca ulasan di bawah ini deh
Ini Kata World Bank Tentang Banjir Jakarta
Banjir Jakarta 2014 merupakan momen tepat untuk menjatuhkan Jokowi. Lawan-lawan politik Jokowi sampai menyarankan Jokowi untuk minta maaf karena terjadinya banjir Jakarta.
Jokowi ini memang fenomenal. Eksistensinya berada di tengah bencana di areanya melebihi eksistensi Presiden maupun menteri-menteri terkait. Sedemikian tunggang langgangnya Jokowi mengupayakan agar masyarakat DKI tidak kebanjiran, sedemikian rupa sehingga menteri PU Djoko Kirmanto meng-complaint Jokowi: “Tugasnya sudah banyak, jangan ngambil-ngambil wewenang pusat”.
Rupanya, banjir Jakarta ini gara-gara pemerintah pusat tidak melakukan penanggulangan banjir yang cukup, sehingga saat Jokowi datang menanggulanginya, menteri PU meminta Jokowi untuk tidak mengambil kewenangan pusat ini.
Titik banjir di zaman Foke sejumlah 78 titik, lalu turun menjadi 62 titik setelah dibangunnya BKT. Sementara, jaman pak Jokowi titik banjir tersebut turun menjadi 45 titik dan saat ini ada 35 titik.
Artinya: Foke “mengurangi” banjir Jakarta sebanyak 21% dalam waktu 5 tahun. Jokowi mengurangi banjir Jakarta sebanyak 44% dalam waktu 1 tahun.
Saya sebut Foke “mengurangi” banjir Jakarta, karena tidak ada complaint dari menteri PU bahwa Foke mengambil pekerjaan pemerintah pusat, artinya pengurangan banjir era Foke dikerjakan oleh pemerintah pusat, bukan oleh Foke.
Urusan penanggulangan banjir ini sudah direncanakan jauh hari sebelum Jokowi menjabat 15 Oktober 2012. Terlihat dari disetujui pinjaman kepada bank dunia kepada Kementrian Pekerjaan Umum/DKI Jakarta tanggal 17 Januari 2012 sebesar US$ 139.64 juta dari total biaya proyek sebesar US$ 189.85 juta. Proyek tersebut terdiri dari: Natural disaster management 55%, Water resource management 40% dan Other urban development 5%.
(http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2014/01/13902690871520410449.jpg)
Sumber: World Bank
.
Progress pekerjaan penanggulangan banjir tersebut bisa dilihat dari jumlah uang yang telah dibelanjakan untuk mengerjakan proyek penanggulangan banjir, sebesar US$ 5 juta, atau 3,6% dari total proposal penanggulangan banjir.
Maka, jangan heran jika Jakarta masih kebanjiran, karena belanja proyek penanggulangan banjir baru 3,6% dari total proposal.
Lebih parah lagi, jika anda melihat laporan hasil kerja penanggulangan banjir, maka anda akan melihat laporan didominasi dengan : No Result dan Not Yet Started.
Mari kita lihat kolom procurement berikut:
(http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2014/01/13902692111650709324.jpg)
Sumber: World Bank
.
Perhatikan tanggal-tanggal di atas. Terlihat bahwa pekerjaan baru dimulai tahun 2013. Artinya pada jaman Jokowi. Sementara jaman Foke, pekerjaan hingga invitation for prequalification saja.
Melihat dana penanggulangan banjir yang turun baru digunakan sebesar 3,6%, dan menteri PU meminta Jokowi untuk tidak mengambil kewenangan pemerintah pusat. Serta progress penanggulangan banjir era Foke hanya 21% selama kurun waktu 5 tahun, sementara Jokowi 44% dalam waktu 1 tahun. Bisakah anda menyimpulkan, siapa sebenarnya di sini yang harus minta maaf?
.
- Esther Wijayanti -
sumber : http://m.kompasiana.com/post/read/627867/3/ini-kata-world-bank-tentang-banjir-jakarta
berkat dukungan fans berat Jokowi yg ikut blusukan kemarin :giggle:
-
Jika dibandingkan kondisi banjir 2013 yang tidak seluas seperti sekarang ini (Banten, Jabar, Pantura), saya tidak bisa membayangkan kalau saat ini bukan Jokowi yang menangani Jakarta. Maka saat ini Jakarta sudah jadi kampung apung.
:D
-
jernih adil dan merata ya bro.
Kl yg skrg ngga jernih, juga ngga merata
hahahahahaaaa
mantabbbb komennya
:rofl:
-
:o
sebelum memuji sebaiknya baca ulasan di bawah ini deh
berkat dukungan fans berat Jokowi yg ikut blusukan kemarin :giggle:
Jika dibandingkan kondisi banjir 2013 yang tidak seluas seperti sekarang ini (Banten, Jabar, Pantura), saya tidak bisa membayangkan kalau saat ini bukan Jokowi yang menangani Jakarta. Maka saat ini Jakarta sudah jadi kampung apung.
:D
Keliatannya ada yang curi start untuk kampanye presiden tahun 2014 ....
kpuuu ..... ehhh kpkkkkk....... Mkkkkkk
:giggle: :lol:
-
Hush, kita kan lagi bicara banjir ala warung kopi, om, kok malah teriak teriak?
:P
-
Nah, ini adalagi komen pengamat yang juga pernah 'mengkritik' Jokowi.
Serang Jokowi, Kredibilitas Amien Rais Akan Turun
Selasa, 21 Januari 2014 | 17:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dinilai telah melakukan kesalahan saat mengkritik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi soal banjir. Pasalnya, kritik tersebut dinilai akan menjadi bumerang yang berbalik menyerang Amien sendiri.
"Kalau kritik itu tidak bisa meyakinkan masyarakat dengan masuk akal, malah akan menurunkan kredibilitasnya Pak Amien," kata pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/1/2014).
Hamdi menjelaskan, agar dapat diterima oleh masyarakat, kritik haruslah dilakukan dengan data dan fakta yang terukur. Kritik yang dikeluarkan Amien untuk Jokowi, menurutnya, merupakan opini pribadi sebagai alat untuk menyerang lawan politik.
"Bagaimanapun Pak Amien tetap pemain politik. Di balik permainan Pak Amien selalu ada agenda politik. Kalau soal mengkritik seorang eksekutif, gubernur, bupati ataupun kementerian yang mengeksekusi pelayanan publik, harus ada analisis kebijakan publik dulu. Idealnya begitu," jelasnya.
Terlebih lagi, Jokowi saat ini menurutnya adalah tokoh yang sedang bersinar dan dielu-elukan oleh masyarakat. Jadi, jika ada upaya seseorang untuk menyerang Jokowi, hal tersebut tak akan memengaruhi elektabilitas Jokowi. Sebaliknya, masyarakat justru akan menyerang pihak-pihak yang menyerang Jokowi.
Sebelumnya, Amien meminta Jokowi meminta maaf kepada warga Jakarta akibat banjir yang masih meluas. Menurut Amien, permintaan maaf merupakan tindakan paling simpatik yang bisa dilakukan Jokowi sekarang ini. Ia beranggapan Jokowi sudah berusaha secara maksimal. Namun, tidak ada cerita di muka bumi orang bisa melawan kehendak alam, seperti banjir yang terjadi saat ini.
"Mau dipasang Jokowi atau Joko siapa pun kalau sudah banjir seperti ini tentu tidak bisa diatasi. Dikurangin bisa," katanya seusai bertemu Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, di halaman Kampus Unimus, Minggu (19/1/2014).
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Hindra Liauw
Nahhhh
-
Bagaimana kondisi terakhir Jakarta ...... apa genangan sudah surut ?
:)
-
Banjir di Jakart sudah surut, hanya tinggal beberapa titik, salah satunya di daerah Kemayoran. Tidak mengherankan, karena di daerah Kemayoran awalnya adalah daerah terbuka hijau, sementara sekarang sudah berisi gedung gedung besar, termasuk salah satu entah gereja entah gedung pertunjukan di sana.
-
Banjir di Jakart sudah surut, hanya tinggal beberapa titik, salah satunya di daerah Kemayoran. Tidak mengherankan, karena di daerah Kemayoran awalnya adalah daerah terbuka hijau, sementara sekarang sudah berisi gedung gedung besar, termasuk salah satu entah gereja entah gedung pertunjukan di sana.
(http://i1165.photobucket.com/albums/q592/phooey777/45_zps7f3b8406.jpg) (http://s1165.photobucket.com/user/phooey777/media/45_zps7f3b8406.jpg.html)
kendaraan masa depan untuk penduduk Jakarta
:deal:
-
(http://i1165.photobucket.com/albums/q592/phooey777/45_zps7f3b8406.jpg) (http://s1165.photobucket.com/user/phooey777/media/45_zps7f3b8406.jpg.html)
kendaraan masa depan untuk penduduk Jakarta
:deal:
wkkk....wah ngeledek ini...awas kung nanti di semprit ndak boleh masuk jakarta... :giggle:
-
Sudah, sudah saya instruksikan untuk melakukan cekal pada kung Phooey.
Beliau terlarang masuk Jakarta lewat darat dan udara, kalau lewat laut masih boleh pakai angkutannya itu.
:(
-
(http://i1165.photobucket.com/albums/q592/phooey777/45_zps7f3b8406.jpg) (http://s1165.photobucket.com/user/phooey777/media/45_zps7f3b8406.jpg.html)
kendaraan masa depan untuk penduduk Jakarta
:deal:
seblah kiri bangun mal dong..
-
seblah kiri bangun mal dong..
Hehehehee
Betul Bro ....
Mal bawah air ....
:giggle:
-
(http://i1165.photobucket.com/albums/q592/phooey777/45_zps7f3b8406.jpg) (http://s1165.photobucket.com/user/phooey777/media/45_zps7f3b8406.jpg.html)
kendaraan masa depan untuk penduduk Jakarta
:deal:
oh ya... jangan lupa om Salt, sekalian pake kostum ini
(http://fransischatarina.files.wordpress.com/2011/03/diving-and-activities_diving-and-activities_top_265_1.jpg)
:giggle:
-
Lho untuk apa, kung?
Penduduk Jakarta bisa berubah jadi seperti ini koq :
(https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS2o4-h2EwE2MPkwp2wnMX-wfItRy0MFdM6LjZ63hVIM3pg7mPS7dl55aQ)
:D
-
Lho untuk apa, kung?
Penduduk Jakarta bisa berubah jadi seperti ini koq :
(https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS2o4-h2EwE2MPkwp2wnMX-wfItRy0MFdM6LjZ63hVIM3pg7mPS7dl55aQ)
:D
Haduhhh ....
Sis Lily kog dipanggil eyang kaKUNG
:P
-
Haduhhh ....
Sis Lily kog dipanggil eyang kaKUNG
:P
Wadooouw, sorry banget ya ayunda.
:doh: :pray3:
-
Wadooouw, sorry banget ya ayunda.
:doh: :pray3:
(http://i1165.photobucket.com/albums/q592/phooey777/50_zpsddde3c24.jpg) (http://s1165.photobucket.com/user/phooey777/media/50_zpsddde3c24.jpg.html)
Siap2 dehhh Bro Salt mengalami nasib spt diatas
:giggle:
-
Sudah siap siap, kung
(https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQHmiWgsAeE1YOb-aaOMs4heBRzIs8Cy2AbKr-FwSUOpcRBJCC8)
:P
-
Wadooouw, sorry banget ya ayunda.
:doh: :pray3:
:'o jangan2 memang om Salt sepantaran dengan Kung Phooey, gejalanya sama ...
Kung2 senang donk, akhirnya mendapatkan teman seumuran di sini :afro: :giggle:
-
Yaaah kena bully juga deh.
-
Liputan6.com, Jakarta : Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan klaim kerugian banjir tahun ini untuk wilayah Jakarta lebih kecil dari tahun sebelumnya. Tak heran bila perusahaan asuransi yang menjadi anggotanya menganggarkan triliunan rupiah untuk mengantisipasi klaim tersebut.
Direktur Eksekutif AAUI, Julian Noor mengatakan, anggaran klaim asuransi banjir 2014 hanya separuh dari total anggaran klaim banjir sebesar Rp 3 triliun pada 2013.
"Tahun ini anggaran klaim asuransi banjir separuhnyalah, sekitar Rp 1,5 triliun untuk seluruh Indonesia," terangnya saat acara Konferensi Pers Tarif Baru Asuransi Banjir dan lainnya di Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Penurunan anggaran ini, lanjut Julian, disebabkan karena banjir tak melanda daerah segitiga emas, seperti Sudirman, MH Thamrin dan HR Rasuna Said Kuningan. Kawasan tersebut merupakan area pusat bisnis, seperti perkantoran, ritel maupun hunian.
"Kalau tahun lalu daerah segitiga emas itu tergenang banjir. Hampir seluruh bangunan komersial di cover asuransi, sedangkan tahun ini tiga daerah tersebut tak terendam banjir," jelasnya.
Sementara untuk nasib korban banjir di daerah, seperti Manado, dia bilang, nilai klaim asuransi banjir pasti akan jauh lebih kecil dibanding Jakarta mengingat mayoritas bangunan perkantoran yang ada hanya merupakan kantor cabang.
"Beda dengan Kampung Pulo dan Pantura, meskipun daerahnya banjir tinggi tapi tidak ter-cover asuransi," ucapnya.
Julian menerangkan, klaim kerugian akibat banjir tahun ini untuk wilayah Jakarta lebih kecil dari 2013 walaupun cakupan daerah yang terkena banjir hampir sama (sekitar 30% luas Jakarta).
"Total kerugian yang dijamin asuransi untuk kejadian banjir tahun lalu sebesar Rp 638 miliar. Sedangkan tahun ini klaimnya akan lebih rendah dibanding 2013," pungkasnya. (Fik/Ndw)
dikutip dari http://bisnis.liputan6.com/read/809173/klaim-asuransi-banjir-diprediksi-tembus-rp-15-triliun
hmmmm........
Ini yang bikin perusahaan asuransi megap2 .... banjir jakarta
:takethat:
-
Tidak ada perusahaan asuransi yang rugi karena claim. Karena semya sudah masuk dalam hitungan mereka. Semakin terjadi musibah, perusahaan asuransi semakin kebanjiran nasabah baru.
:P
-
Tidak ada perusahaan asuransi yang rugi karena claim. Karena semya sudah masuk dalam hitungan mereka. Semakin terjadi musibah, perusahaan asuransi semakin kebanjiran nasabah baru.
:P
Kalo gitu saya ralat deh ... :giggle:
Berkat banjir Jakarta ... maka perusahaan asuransi semakin berkembang dan memiliki potensi bisnis yang bagus.
:whistle:
-
Saat kerusuhan banyak Mobil dibakar juga memicu orang mengasuransikan mobilnya. Begitu juga saat banjir.
Jadi, kalau ingin produk anda laku, menakut-nakuti client adalah salah satu Cara. Walau bukan Cara yang baik.