Forim Iman Kristen

Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kristen => Topic started by: Jenova on August 10, 2012, 10:08:57 PM

Title: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on August 10, 2012, 10:08:57 PM
Saudara ku, seperti dalam tulisan anda diatas, bahwa Gereja Orthodox Syiriach adalah Gereja yang mengakar pada Gereja Pertama yang didirikan oleh Rasul Petrus dan Yohanes, maka pokok2 Ajaran Iman yang paling penting untuk dipahami (seperti dalam penjelasan anda diatas ) adalah sbb :

1. Pemahaman Tritunggal, TIDAK seperti yang dipahami oleh Gereja Katholik Roma dan semua Gereja yang berasal dari turunan Katholik Roma, dimana Pemahaman Tritunggal adalah : Satu Hakekat / Substansi Allah ( Allah itu Esa atau Tunggal ) dalam 3 ( Tiga ) Kepribadian yang terpisah ( Personality ), dimana Kepribadian Bapa, berbeda dengan Kepribadian Anak, demikian juga dengan Kepribadian Roh Kudus, TETAPI  Hakekat mereka semua adalah SATU dan Bukan TIGA dalam satu kesatuan Tunggal, tetapi SATU.==> Seperti yang dituangkan dalam penjelasan anda diatas dan dalam Kredo Nicea, yaitu : Una Substantia Tress Personae ( Satu Hakikat / Substansi dalam 3 Kepribadian ).

Sekali lagi, bro jesuit_dm, ajaran akan tritunggal ini sama persis dengan dogma dalam GK dan juga (AFAIK) dalam GO Timur (Bizantine).
Satu Allah, Satu Hakekat, menyatakan diri dalam Tiga Pribadi yang terpisah, dan keTiga Pribadi ini terpisah dan dapat dibedakan secara jelas (distinct).
KeTiganya adalah Allah yang utuh, sehakekat, tidak ada yg lebih tinggi/rendah, i.e. co-substantial.

Sudah aku berikan dogma resmi GK akan iman Tritunggal dalam Katekismus kami, dan iman Tritunggal kami tidak berbeda dengan Gereja2 Orthodox, baik Oriental maupun Timur.
Jadi aku masih kebingungan kalo Anda mengatakan iman kita akan Tritunggal berbeda.
Silakan Anda berikan di sini referensi Anda yg mengatakan bahwa iman Tritunggal yg dipegang oleh GO Oriental adalah berbeda dengan iman GK & GO Byzantine.

2. Karena Baik Bapa, Anak dan Roh Kudus memiliki Hakikat / Substansi yang sama, maka Ketiga Kepribadian ( Bapa, Anak dan Roh Kudus ), memiliki Kesetaraan yang sama, dimana yang satu tidak melebihi yang lainnya ataupun sebaliknya.

Percis sama dengan iman kami...  :)

3. Karena Hakekat Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah Sama, maka Yesus selama hidupnya didunia ini, TIDAK terdiri dari DWI  NATURE, tetapi Hakikat Allah melebur atau menyatu dengan Hakekat Manusia, dimana hakikat yang satu tidak melebihi hakikat yang lainnya, peleburan kedua Hakikat menjadi satu, melalui jalan Inkarnasinya Allah menjadi Manusia yang sama dengan saya dan saudara semua. ==> Inilah Makna MIA  FISIT ( BUKAN  MONOFISIT )==> Hakekat Allah Inkarnasi menjadi Manusia Yesus. ==> Jadi, selama Yesus hidup di dunia ini, Yesus tidak memiliki DWI  NATURE ( seperti Ajaran Katholik Roma dan turunannya ), tetapi Yesus memiliki Nature Tunggal, sebagai peleburan ataupun Inkarnasinya Allah menjadi Manusia.

Terus terang aku tidak paham mengapa Gereja Antiokia Oriental menolak ajaran Konsili Kalsedon, padahal Konsili Kalsedon  mengajarkan demikian:
Christ the two natures, each retaining its own properties, are united in one subsistence and one person (eis en prosopon kai mian hpostasin) (Denzinger, ed. Bannwart, 148).
Kristus memang dalam rumusan Kalsedon memiliki dua kodrat, dwi natur, tetapi kedua kodrat tersebut telah menyatu dengan sempurna tanpa saling menghilangkan satu dengan lainnya, dan tidak bercampur aduk (confused).
IMHO, inti ajarannya sama dengan iman Gereja Anthiokia, dan IMHO skisma ini terjadi karena masalah semantik saja...  :)

Mungkin di sini bisa Anda berikan penjelasan apa yg menjadikan ajaran Anda ini berbeda dengan rumusan Konsili Kalsedon?
Thanks..  :)

4. Dalam Kemataian Yesus, maka Hakikat Allah itu TIDAK  PERNAH  meninggalkan Tubuh kedagingan Yesus, sebab Hakikat Allah itu telah Inkarnasi menjadi Tubuh Manusia Yesus yang sama dengan saya dan saudara semua, tetapi JIWA  Yesus yang terpisah sebagai Akibat dari Kematian-Nya. ==> Manusia itu terdiri dari Tubuh, Jiwa dan Roh.

AFAIK, tidak ada ajaran/dogma yg demikian dalam GK.
Tapi AFAIK juga, GK tidak pernah mengajarkan yg sebaliknya tuh, bahwa keilahian Kristus meninggalkan diriNya dalam kematianNya.
Jadi dogma Gereja Antiokia masih sejalan / dapat diterima dalam ajaran2 GK.

5. Dalam Hal Maria, diyakini bahwa Maria BUKAN melahirkan Allah, tetapi melahirkan Tuhan ( Kristus ), karena itu dipercaya bahwa Maria itu BUKAN  BUNDA  Allah, tetapi  BUNDA  KRISTUS., Namun oleh Orthodox Antiokhia yang tunduk pada Vatikan, diyakini bahwa Maria adalah Bunda Allah.

Bro jesuit_dm,
Aku hanya menerjemahkan ajaran resmi Gereja Antiokia dari website yg aku berikan di atas.
Dikatakan bahwa Gereja Antiokia menyebut Maria sebagai: "yodath aloho", yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai "The bearer of God".
"The bearer of God" ini adalah terjemahan dari bahasa latin "theotokos", dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai "Bunda Allah".

AFAIK, tidak ada referensi Gereja Timur yg mengatakan bahwa Maria adalah "bunda Kristus".
Mungkin sekarang Anda bisa berbagi referensi yg mengatakan demikian.
Please, berikan referensi yg real/konkret, jangan suruh aku cari sendiri di internet...  :)

Tolong dibaca pelan2 apa yang telah anda jelaskan diatas, karena secara sepintas akan mirip dengan Ajaran Tritunggal yang lahir dari Katholik Roma dan Turunannya, tetapi jika anda baca dengan teliti tulisan anda diatas, maka anda akan menemukan perbedaan besar, antara Ajaran Katholik Roma dan Ajaran Orthodox Oriental Syiriac., Orthodox Orientar Syiriac, memiliki Keyakinan Iman berdasarkan Kredo Nicea, yaitu : Satu Hakikat / Substansi Allah dalam 3 Kepribadian ( Una Substantia Tress Personae ) dan BUKAN  TIga HAKIKAT / SUBSTANSI  Allah dalam Kesatuan Tunggal (SESAT) dan BUKAN pula 3 Hakikat / Substansi Allah dalam Satu Pribadi Tunggal ( SESAT ).

Salam ...

Bro Jesuit_dm,
Ajaran Gereja Syriac Antiokia memang benar demikian: Una Substantia Tress Personae, persis sama dengan ajaran GK dan GO Bizantine.
Aku sudah memberikan pernyataan bahwa aku hanya menerjemahkan ajaran resmi Gereja Syriac Antiokia, sudah aku berikan juga link ke website resmi mereka, sumber tulisan aslinya yg aku terjemahkan di sini.
Kalo Anda memiliki ajaran yg berbeda dengan yg di atas, silakan diberikan di sini referensinya.
Title: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on August 24, 2012, 11:46:06 PM
Terima kasih atas koreksi Anda.
Aku tidak akan berpura2 sebagai ahli bahasa, makanya sudah aku nyatakan bahwa yg aku tuliskan di atas adalah terjemahan bebas.
Jika ada keraguan dengan terjemahanku, maka silakan mengacu ke tulisan aslinya, itulah sebabnya aku sertakan juga link ke website resmi ajaran Gereja Orthodox Syriac Antiokia.  :)

That is one God, subsisting in three seperate persons "CALLED" the Father, The Son and The Holly Spirit. The Three being of One Essence, One Godhead ..
Terjemahan Jenova: "Satu Tuhan, terdiri dari 3 pribadi yang terpisah : Bapa, Putra dan Roh Kudus."
Terjemahan dari Jesuit_dm: "Satu Tuhan, terdiri dari 3 Pribadi yang terpisah, yang "Disebut / Dipanggil" : Bapa, Anak dan Roh Kudus."

Aku sih tidak melihat perbedaaannya, bahwa Allah adalah Satu Substansi yang menyatakan diri dalam Tiga Pribadi yang berbeda (dipanggil) Bapa, Putra, Roh Kudus.
Kalo terjemahanku dirasakan rancu/missleading, silakan kembali ke tulisan dalam bahasa aslinya.  :)

Saudara ku, maaf .. sebelum kita melanjutkan diskusi kita tentang permasalahan ini, saya mau bertanya dulu kepada anda, apakah anda Katholik Roma ataukah Protestant, supaya kita dapat meneruskan diskusi ini, sebab Tritunggal dalam Katholik Roma, dipahami bahwa "Hakikat Allah itu terdiri dari Bapa, Anak dan Roh Kudus, dimana ketiganya adalah Satu".

Lihat perbedaannya dengan pemahaman kami, yaitu :"Hakikat Allah itu adalah Esa atau Tunggal, dimana Sang Hakikat yang Esa / Tunggal itu, menyatakan diri ( berpersonifikasi ), sebagai Pencipta ( Ia dipanggil Bapa ), sebagai Penyelamat ( Ia dipanggil Anak ) dan Sebagai Roh Penghibur dan Penolong ( Ia dipanggil Roh Kudus )".

Jadi, pada pemahaman Katholik Roma, maka Hakikat Allah itu adalah 3 dalam satu kesatuan yang tunggal, sementara dalam pemahaman kami, Hakikat Allah itu adalah Esa / Tunggal ( dalam Kredo Nicea dinyatakan sebagai Allah yang Esa / Tunggal ), sehingga Tritunggal Maha Kudus dalam pengertian kami adalah : Satu Hakikat Allah yang menyatakan diri dalam 3 Pribadi ( Personifikasi ) yang berbeda, yaitu : Menyatakan diri sebagai Bapa, menyatakan diri Sebagai Anak dan menyatakan diri sebagai Roh Kudus.

Nah .. jika iman percaya kita adalah sama, yang menjadi pertanyaan adalah : setiap saya menjelaskan pemahaman dan penjabaran saya diatas, maka saya selalu ditentang oleh pengikut Gereja KR dan juga Protestan, dengan mengatakan saya unitarian ataupun oneses, tetapi disini saya menjadi heran, jika penjabaran saya terhadap pemahaman Tritunggal Maha Kudus diatas, anda katakan sama dengan Iman Katholik Roma dan Turunannya.

Nah, Sang Hakikat yang menyatakan diri Sebagai Bapa itu, menyatakan diri kepada bangsa Israel dengan Nama YHVH dan Sang Hakikat yang menyatakan diri sebagai Anak itu, menyatakan diri kepada Seluruh Manusia dengan Nama Yesus.

Jadi, Hakikat Bapa dan Hakikat Anak adalah Sama atau satu atau se Hakikat ( sesuai dengan Kredo Nicea ). Artinya : Hakikat Bapa dan Hakikat Anak, tidaklah berbeda tetapi "Sehakikat"

Jadi, seperti dalam tulisan2 saya pada topik disini dan di yang lain, "JIKA" pemahaman Tritunggal dipahami, sebagai Allah Yang Esa / Tunggal itu, menyatakan Diri dalam 3 Kehadiran yang berbeda atau 3 Personifikasi yang berbeda, maka pemahaman ini dapat saya terima, dan sesuai dengan Iman Kredo Nicea.


Salam ..
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on August 25, 2012, 04:01:27 AM
Saudara ku, maaf .. sebelum kita melanjutkan diskusi kita tentang permasalahan ini, saya mau bertanya dulu kepada anda, apakah anda Katholik Roma ataukah Protestant, supaya kita dapat meneruskan diskusi ini, sebab Tritunggal dalam Katholik Roma, dipahami bahwa "Hakikat Allah itu terdiri dari Bapa, Anak dan Roh Kudus, dimana ketiganya adalah Satu".

Lihat perbedaannya dengan pemahaman kami, yaitu :"Hakikat Allah itu adalah Esa atau Tunggal, dimana Sang Hakikat yang Esa / Tunggal itu, menyatakan diri ( berpersonifikasi ), sebagai Pencipta ( Ia dipanggil Bapa ), sebagai Penyelamat ( Ia dipanggil Anak ) dan Sebagai Roh Penghibur dan Penolong ( Ia dipanggil Roh Kudus )".

Jadi, pada pemahaman Katholik Roma, maka Hakikat Allah itu adalah 3 dalam satu kesatuan yang tunggal, sementara dalam pemahaman kami, Hakikat Allah itu adalah Esa / Tunggal ( dalam Kredo Nicea dinyatakan sebagai Allah yang Esa / Tunggal ), sehingga Tritunggal Maha Kudus dalam pengertian kami adalah : Satu Hakikat Allah yang menyatakan diri dalam 3 Pribadi ( Personifikasi ) yang berbeda, yaitu : Menyatakan diri sebagai Bapa, menyatakan diri Sebagai Anak dan menyatakan diri sebagai Roh Kudus.

Aku dari Gereja Katolik Roma.   :)
Perlu Anda pahami, bahwa Gereja pemegang Konsili Kalsedon menerima iman Tritunggal yg sama dengan rumusan Konsili Nisea:

Catechism of The Catholic Church #231
The Trinity is One. We do not confess three Gods, but one God in three persons, the "consubstantial Trinity".

Silakan dibandingkan dengan iman Gereja Orthodox Syriac Antiokia (Gereja non-Kalsedon):
It believes in the Trinity, that is one God, subsisting in three separate persons called the Father, the Son and the Holy Spirit
-http://sor.cua.edu/Intro/index.html-

IMO, hanya perbedaan semantic, tetapi iman kita sama mengikuti rumusan iman konsili Nisea: Una subsstantia Tress Personae


GARIS BAWAH:
Gereja Kalsedon mengimani Satu Tuhan, Satu Hakekat dalam Tiga Pribadi.
BUKAN seperti yg Anda katakan, tiga hakekat dan ketiganya adalah satu!

Nah .. jika iman percaya kita adalah sama, yang menjadi pertanyaan adalah : setiap saya menjelaskan pemahaman dan penjabaran saya diatas, maka saya selalu ditentang oleh pengikut Gereja KR dan juga Protestan, dengan mengatakan saya unitarian ataupun oneses, tetapi disini saya menjadi heran, jika penjabaran saya terhadap pemahaman Tritunggal Maha Kudus diatas, anda katakan sama dengan Iman Katholik Roma dan Turunannya.

Yang aku (dan mungkin rekan2 yg lain di sini) pertanyakan adalah penjelasan Anda yg mengarah pada pemahaman oneness atau penolakan Anda akan iman Tritunggal, seperti berikut ini:

Saudara ku, berhubung masih baru .. boleh kah saya mengajukan usul, agar board orthodox di pisah menjadi 2 (dua) bagian, yaitu : Orthodox yang tunduk pada Vatikan Roma ( Pro Konsili Khalsedon) dan Orthodox Oriental yang tidak tunduk pada Vatikan Roma ( Non Khalsedon ), karena jika tidak dipisahkan, maka kebanyakan orang akan berfikir bahwa kedua orthodox adalah sama, pada hal "Jauh Berbeda", sebab walaupun oriental menolak Tritunggal, tetapi Oriental mengakui Yesus adalah Raja diatas segala Raja, Allah Yang Sejati dan Hidup Yang Kekal. Dasar Ke-Imanan Orthodox Oriental adalah : Hakikat Allah itu Esa dan Inkarnasi Menjadi Manusia ( Yesus ), Bangkit dari kematian menjadi Tuhan dan Allah bagi segenab semesta.

Salam ...

Aku mencoba mengklarifikasi bahwa Gereja Oriental non Kalsedon TIDAK menolak Tritunggal, dan pada akhirnya pun Anda mengakui bahwa Anda mengimani Tritunggal.
Aku pahami ini hanyalah kesalah-pahaman saja, dan sudah kita klarifikasi bahwa Gereja Oriental non-Kalsedon juga memegang iman Tritunggal.
Setelah klarifikasi ini, aku rasa tidak akan ada trinitarian yg akan menentang Anda kok, kan sudah jelas bahwa Anda juga mengamini Tritunggal: Satu Substansi Allah, Tiga Pribadi Terpisah.  :afro:

Nah, Sang Hakikat yang menyatakan diri Sebagai Bapa itu, menyatakan diri kepada bangsa Israel dengan Nama YHVH dan Sang Hakikat yang menyatakan diri sebagai Anak itu, menyatakan diri kepada Seluruh Manusia dengan Nama Yesus.

Jadi, Hakikat Bapa dan Hakikat Anak adalah Sama atau satu atau se Hakikat ( sesuai dengan Kredo Nicea ). Artinya : Hakikat Bapa dan Hakikat Anak, tidaklah berbeda tetapi "Sehakikat"

Jadi, seperti dalam tulisan2 saya pada topik disini dan di yang lain, "JIKA" pemahaman Tritunggal dipahami, sebagai Allah Yang Esa / Tunggal itu, menyatakan Diri dalam 3 Kehadiran yang berbeda atau 3 Personifikasi yang berbeda, maka pemahaman ini dapat saya terima, dan sesuai dengan Iman Kredo Nicea.


Salam ..

Seperti itulah pemahaman iman Tritunggal Gereja2 Kalsedon.
Dan sudah berkali2 aku berikan referensinya, bahkan sudah aku berikan juga dokumen hasil Konsili Kalsedon, di mana iman Tritunggal Nisea sama sekali tidak dipersoalkan dalam Konsili Kalsedon, malah diteguhkan.
Jadi aku masih bingung saja kalo Anda mengatakan iman Gereja Kalsedon akan Tritunggal itu berbeda dengan  iman Konsili Nisea.
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Daniel Fs on August 25, 2012, 07:20:36 AM
Dear Jenova dan jesuit_dm

Sebenarnya yang menjadi masalah antara Gereja Khalsedon dan Non-Khalsedon tentu adalah isi dalam Konsili Khalsedon tersebut, bertitik tolak dari isi Konsili Khalsedon tersebut, sebenarnya apa sih isi Konsili Khalsedon tersebut? Apakah membahas tentang 1 hakekat 3 hipostasis dan 3 hakekat 1 hipostasis?  :)
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: roderick on August 25, 2012, 10:24:10 AM

"The bearer of God" ini adalah terjemahan dari bahasa latin "theotokos", dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai "Bunda Allah".

AFAIK, itu bahasa Yunani bro...
CMIIW
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: hello kitty on August 25, 2012, 10:48:30 AM
AFAIK, itu bahasa Yunani bro...
CMIIW

betul, bahasa Yunani
lanjut deh..materi berat nih :afro1:
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Husada on August 25, 2012, 11:29:04 AM
betul, bahasa Yunani
lanjut deh..materi berat nih :afro1:
Bah, kajian saya belum sejauh itu, jadi kurang faham apakah berat ato tidak berat.

Sis Kitty ini ngaku berat, tapi nungging terus, ya makin berat deh.
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: hello kitty on August 25, 2012, 11:59:32 AM
Bah, kajian saya belum sejauh itu, jadi kurang faham apakah berat ato tidak berat.

Sis Kitty ini ngaku berat, tapi nungging terus, ya makin berat deh.

wah..iya baru sadar kalau nungging :blush:
duduk dulu deh sambil baca materi.
saya tanggapi kalau sudah selesai belajar ya.. :think:
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on August 25, 2012, 01:49:36 PM
cut ...

Saudara ku, saya jadi teringat cara anda berdiskusi dengan sahabat saya sekitar 30 tahun yang lalu, Ia bernama Joseph, memiliki karakter yang keras, namun sabar dan memiliki kecerdasan yang brilian, hehehe .. hingga akhirnya kita menyetujui bahwa permasalahan ini, dinyatakan sebagai permasalahan "bahasa saja", yang penting katanya .. kita bisa mencapai kesepakatan untuk suatu perdamaian abadi, demi Keutuhan Tubuh Kristus.

Saudara ku, seperti apa yang telah saya paparkan pada setiap forum2 diskusi, baik disini ataupun ditempat lainnya, jika pemahaman Ajaran Tritunggal ( RK dan Turunannya ), seperti yang kita bahas disini, yakni : Satu Hakekat Allah dalam 3 Kehadiran terpisah, yang disebut : Bapa, Anak dan Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae ), maka Pemahaman ini akan saya terima, karena berdasarkan Kitab Suci dan Kredo Nicea, tetapi dalam setiap kesempatan diskusi pada banyak Forum, yang saya temui tidaklah demikian, hal ini sama dengan yang saya alami pada 30 Tahun lalu, pada saat saya berdiskusi dengan sahabat saya yang bernama Joseph tersebut.

Saudara ku, mengapa saya bertanya anda jemaat gereja mana ???

Karena banyak kalangan Katholik Roma dan Protestan, memahami Ajaran Tritunggal dengan "Keliru", yaitu : tidak seperti pada penjelasan anda, dimana pemahaman mereka terhadap Ajaran Tritunggal adalah "Bertentangan dengan Kredo Nicea", yaitu :"Allah Tritunggal itu terdiri dari Bapa, Anak dan Roh Kudus yang merupakan satu kesatuan Tunggal dan inilah yang menjadi Hakekat Allah itu".==> Mereka pakai istilah unity.

Nah .. Pemahaman ini yang habis2an saya tentang, karena tanpa disadari, pemahaman yang demikian akan membawa anak2 Tuhan menjadi Antikristus ( silahkan anda search semua diskusi saya pada forumkristen, dimana banyak kalangan jemaat RK dan Protestan yang memahami Tritunggal, BERBEDA dengan yang anda dan saya pahami ).

Coba permasalahan diatas diluruskan dahulu, antara anda dan sesama jemaat RK lainnya, supaya ada kejelasan pemahaman kita terhadap Tritunggal yang sebenarnya, dimana kami memahami Tritunggal itu, bukan Hakekat Allah yang 3 dalam satu kesatuan yang tunggal, tetapi Hakekat Allah itu Esa dalam 3 Kehadiran yang terpisah.

Nah .. 30 Tahun yang lalu, pada saat saya berdiskusi dengan sahabat2 saya tersebut diatas, pada akhirnya mereka menyelesaikan permasalahan diantara mereka, setelah itu disepakatilah pemahaman RK terhadap Tritunggal, sebagai Una Substantia Tress Personae ( Kembali kepada Kredo Nicea ), yaitu : Hakikat Allah itu Satu, BUKAN tiga dalam kesatuan tunggal ( unity ), tetapi Hakikat Allah itu Satu dalam 3 Kehadiran Terpisah ( 3 Personifikasi ).

Saudara ku, saya tidak malu untuk mengatakan anda saudara saya dalam Kristus, jika apa yang saya paparkan diatas telah dapat anda pahami, maka kita dapat melanjutkan diskusi ini lebih jauh, pada tahap berikutnya, yaitu :"Dwi Nature Yesus" yang ditegaskan dalam Konsili Khalsedon yang kita yakini "Bertentangan" dengan Kredo Nicea.


Salam ...
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: bruce on August 25, 2012, 02:00:34 PM
Quote
Saudara ku, mengapa saya bertanya anda jemaat gereja mana ???

Karena banyak kalangan Katholik Roma dan Protestan, memahami Ajaran Tritunggal dengan "Keliru", yaitu : tidak seperti pada penjelasan anda, dimana pemahaman mereka terhadap Ajaran Tritunggal adalah "Bertentangan dengan Kredo Nicea", yaitu :"Allah Tritunggal itu terdiri dari Bapa, Anak dan Roh Kudus yang merupakan satu kesatuan Tunggal dan inilah yang menjadi Hakekat Allah itu".==> Mereka pakai istilah unity.

Bro, tanpa bermaksud menyela di tengah jalan, tetapi saya sangat yakin pada satu kata dalam Katolik Roma. Tidak mungkin ada pengertian yang berbeda. Mungkinkah anda yang salah menafsirkan apa yang disampaikan?

Syalom
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: hello kitty on August 25, 2012, 04:36:30 PM

Nah .. Pemahaman ini yang habis2an saya tentang, karena tanpa disadari, pemahaman yang demikian akan membawa anak2 Tuhan menjadi Antikristus
Coba permasalahan diatas diluruskan dahulu, antara anda dan sesama jemaat RK lainnya, supaya ada kejelasan pemahaman kita terhadap Tritunggal yang sebenarnya, dimana kami memahami Tritunggal itu, bukan Hakekat Allah yang 3 dalam satu kesatuan yang tunggal, tetapi Hakekat Allah itu Esa dalam 3 Kehadiran yang terpisah.

Nah .. 30 Tahun yang lalu, pada saat saya berdiskusi dengan sahabat2 saya tersebut diatas, pada akhirnya mereka menyelesaikan permasalahan diantara mereka, setelah itu disepakatilah pemahaman RK terhadap Tritunggal, sebagai Una Substantia Tress Personae ( Kembali kepada Kredo Nicea ), yaitu : Hakikat Allah itu Satu, BUKAN tiga dalam kesatuan tunggal ( unity ), tetapi Hakikat Allah itu Satu dalam 3 Kehadiran Terpisah ( 3 Personifikasi ).

Pak Jes, saya menangkap bahwa Anda memahami konsep Tritunggal sebagai berikut:
 Hakekat Allah itu Esa dalam 3 Kehadiran yang terpisah.
begitukah?

apa pernyataan itu sama artinya dengan :
menyatakan bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus hanyalah merupakan tiga cara Allah di dalam mengkspresikan diri-Nya? :think:

Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on August 25, 2012, 05:39:54 PM
AFAIK, itu bahasa Yunani bro...
CMIIW

Oh iya, "theotokos" adalah bahasa Yunani.
My bad...  :blush:
Terima kasih atas koreksinya, dul rod & sis kitty!!  :afro:

Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on August 25, 2012, 05:50:43 PM
Dear Jenova dan jesuit_dm

Sebenarnya yang menjadi masalah antara Gereja Khalsedon dan Non-Khalsedon tentu adalah isi dalam Konsili Khalsedon tersebut, bertitik tolak dari isi Konsili Khalsedon tersebut, sebenarnya apa sih isi Konsili Khalsedon tersebut? Apakah membahas tentang 1 hakekat 3 hipostasis dan 3 hakekat 1 hipostasis?  :)

Mengenai isi dari Konsili Kalsedon, bisa dilihat di sini:
http://www.papalencyclicals.net/Councils/ecum04.htm#Definition%20of%20the%20faith

AFAIK, Konsili Kalsedon tidak membahas tentang konsep iman Tritunggal, melainkan membahas iman tentang "hypostatic union" dalam diri Kristus, khususnya yg dituangkan dalam definisi iman Konsili Kalsedon berikut ini:

 It is opposed to those who attempt to tear apart the mystery of the economy into a duality of sons; and
   
 So, following the saintly fathers, we all with one voice teach the confession of one and the same Son, our Lord Jesus Christ: the same perfect in divinity and perfect in humanity, the same truly God and truly man, of a rational soul and a body; consubstantial with the Father as regards his divinity, and the same consubstantial with us as regards his humanity; like us in all respects except for sin; begotten before the ages from the Father as regards his divinity, and in the last days the same for us and for our salvation from Mary, the virgin God-bearer as regards his humanity; one and the same Christ, Son, Lord, only-begotten, acknowledged in two natures which undergo no confusion, no change, no division, no separation; at no point was the difference between the natures taken away through the union, but rather the property of both natures is preserved and comes together into a single person and a single subsistent being; he is not parted or divided into two persons, but is one and the same only-begotten Son, God, Word, Lord Jesus Christ, just as the prophets taught from the beginning about him, and as the Lord Jesus Christ himself instructed us, and as the creed of the fathers handed it down to us.
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on August 25, 2012, 06:07:23 PM
Saudara ku, saya jadi teringat cara anda berdiskusi dengan sahabat saya sekitar 30 tahun yang lalu, Ia bernama Joseph, memiliki karakter yang keras, namun sabar dan memiliki kecerdasan yang brilian, hehehe .. hingga akhirnya kita menyetujui bahwa permasalahan ini, dinyatakan sebagai permasalahan "bahasa saja", yang penting katanya .. kita bisa mencapai kesepakatan untuk suatu perdamaian abadi, demi Keutuhan Tubuh Kristus.

Saudara ku, seperti apa yang telah saya paparkan pada setiap forum2 diskusi, baik disini ataupun ditempat lainnya, jika pemahaman Ajaran Tritunggal ( RK dan Turunannya ), seperti yang kita bahas disini, yakni : Satu Hakekat Allah dalam 3 Kehadiran terpisah, yang disebut : Bapa, Anak dan Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae ), maka Pemahaman ini akan saya terima, karena berdasarkan Kitab Suci dan Kredo Nicea, tetapi dalam setiap kesempatan diskusi pada banyak Forum, yang saya temui tidaklah demikian, hal ini sama dengan yang saya alami pada 30 Tahun lalu, pada saat saya berdiskusi dengan sahabat saya yang bernama Joseph tersebut.

Saudara ku, mengapa saya bertanya anda jemaat gereja mana ???

Karena banyak kalangan Katholik Roma dan Protestan, memahami Ajaran Tritunggal dengan "Keliru", yaitu : tidak seperti pada penjelasan anda, dimana pemahaman mereka terhadap Ajaran Tritunggal adalah "Bertentangan dengan Kredo Nicea", yaitu :"Allah Tritunggal itu terdiri dari Bapa, Anak dan Roh Kudus yang merupakan satu kesatuan Tunggal dan inilah yang menjadi Hakekat Allah itu".==> Mereka pakai istilah unity.

Bro jesuit_dm,
Jika seorang jemaat memiliki pemahaman yg salah akan iman kristen, tidak seharusnya kita langsung menyimpulkan bahwa ajaran dari denominasinya itu salah.
Terutama jika jemaat itu berasal dari Gereja Apostolik, yg memiliki rumusan2 iman yg mutlak dan definitif (i.e. dogma), maka mudah sekali untuk mengetahui bagaimana ajaran yg sesungguhnya dari Gereja tersebut dengan mengacu pada rumusan2 iman definitifnya.


Nah .. Pemahaman ini yang habis2an saya tentang, karena tanpa disadari, pemahaman yang demikian akan membawa anak2 Tuhan menjadi Antikristus ( silahkan anda search semua diskusi saya pada forumkristen, dimana banyak kalangan jemaat RK dan Protestan yang memahami Tritunggal, BERBEDA dengan yang anda dan saya pahami ).

Coba permasalahan diatas diluruskan dahulu, antara anda dan sesama jemaat RK lainnya, supaya ada kejelasan pemahaman kita terhadap Tritunggal yang sebenarnya, dimana kami memahami Tritunggal itu, bukan Hakekat Allah yang 3 dalam satu kesatuan yang tunggal, tetapi Hakekat Allah itu Esa dalam 3 Kehadiran yang terpisah.

Perlu Anda pahami, protestantism terpisah dari  dan berbeda dengan GK. Protestantism bahkan bukan merupakan skisma dalam Tubuh GK.
Oleh kareanya, saat ini masih tidak memungkinkan bagi GK dan protestantism untuk menyamakan pemahaman iman, apalagi mengingat bahwa denominasi protestantism sendiri sudah berkembang menjadi ratusan ribu denominasi yg masing2 memiliki definisi iman yg berbeda2.

Nah .. 30 Tahun yang lalu, pada saat saya berdiskusi dengan sahabat2 saya tersebut diatas, pada akhirnya mereka menyelesaikan permasalahan diantara mereka, setelah itu disepakatilah pemahaman RK terhadap Tritunggal, sebagai Una Substantia Tress Personae ( Kembali kepada Kredo Nicea ), yaitu : Hakikat Allah itu Satu, BUKAN tiga dalam kesatuan tunggal ( unity ), tetapi Hakikat Allah itu Satu dalam 3 Kehadiran Terpisah ( 3 Personifikasi ).

Dikarenakan protestantism itu terpisah dari dan berbeda dengan GK, maka sepertinya tidak mungkin disepakati pemahaman iman yg uniform dari keduanya, kecuali jika persekutuan penuh (full communion) telah tercapai. Perjalanan menuju ke sana sepertinya masih sangat panjang. Mari kita doakan agar Tuhan kita berkenan menunjukkan rahmat dan belas kasihnya untuk menyatukan kembali domba2Nya yg telah tercerai berai.  :signofcross:

Tapi jika kita kembali ke Gereja Katolik, rasanya tidak perlu dicari kesepakatan mengenai iman Tritunggal.
Definisi iman Tritunggal dalam GK sudah mutlak dan definitif, infallible dan irrevocable, yaitu sesuai dengan rumusan dalam KGK#231 yg telah aku berikan sebelumnya: Una substantia, tres personae!
Setiap jemaat GK yg memiliki pemahaman yg berbeda dengan rumusan ini, maka sejatinya dia telah terkena anatema berdasarkan dekrit2 lembaga2 infalibilitas GK (e.g. Konsili Nisea, Konsili Kalsedon, etc).

Saudara ku, saya tidak malu untuk mengatakan anda saudara saya dalam Kristus, jika apa yang saya paparkan diatas telah dapat anda pahami, maka kita dapat melanjutkan diskusi ini lebih jauh, pada tahap berikutnya, yaitu :"Dwi Nature Yesus" yang ditegaskan dalam Konsili Khalsedon yang kita yakini "Bertentangan" dengan Kredo Nicea.

Yep, setuju!
Berhubung diskusi ttg definisi Tritunggal telah selesai disimpulkan, IMO sudah saatnya kita melangkah ke diskusi berikutnya, ttg dwinatur Yesus.
Definisi dari Konsili Kalsedon sudah aku berikan di atas.
Mungkin Anda bisa memulai dengan menunjukkan point2 dalam definisi iman Kalsedon yg ditolak oleh Gereja Syriac Antiokia?
Much appreciated in advance...  :)
Title: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: CosmicBoy94 on August 25, 2012, 07:57:36 PM
Bro jesuit_dm,
Terima kasih atas response Anda.

Ajaran Gereja Syriac Antiokia memang benar demikian: Una Substantia Tress Personae, persis sama dengan ajaran GK dan GO Bizantine.
Aku sudah memberikan pernyataan bahwa aku hanya menerjemahkan ajaran resmi Gereja Syriac Antiokia, sudah aku berikan juga link ke website resmi mereka, sumber tulisan aslinya yg aku terjemahkan di sini.
Kalo Anda memiliki ajaran yg berbeda dengan yg di atas, silakan diberikan di sini referensinya.   :)

Karena itulah saya heran mengapa Bro jesuit yg mengaku mengimani Una Substantia Tress Personae menolak tritunggal.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: St Yopi on August 26, 2012, 02:20:20 PM
Karena itulah saya heran mengapa Bro jesuit yg mengaku mengimani Una Substantia Tress Personae menolak tritunggal.
Maka dirasa perlu dia melakukan klarifikasi, sebab bisa jadi dia Orthodox palsu
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: bruce on August 26, 2012, 02:56:30 PM
Maka dirasa perlu dia melakukan klarifikasi, sebab bisa jadi dia Orthodox palsu

Kalau ada Orthodox mempermasalahkan Filioque saya bisa mengerti, tetapi kalau ada Orthodox yang mengatakan Katolik bertentangan dengan Konsili Nicea itu tentu agak aneh.

 :doh:
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: roderick on August 26, 2012, 07:06:18 PM
Bisa ditest juga apakah bagi dia Yusuf seorang pemuda single atau seorang duda dengan anak-anak yang sudah beranjak dewasa. Agak aneh jika seorang orthodox Syria ber-Sola Scriptura.
 :giggle:
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: St Yopi on August 26, 2012, 10:07:56 PM
Bisa ditest juga apakah bagi dia Yusuf seorang pemuda single atau seorang duda dengan anak-anak yang sudah beranjak dewasa. Agak aneh jika seorang orthodox Syria ber-Sola Scriptura.
 :giggle:
Kalau ada Orthodox mempermasalahkan Filioque saya bisa mengerti, tetapi kalau ada Orthodox yang mengatakan Katolik bertentangan dengan Konsili Nicea itu tentu agak aneh.

 :doh:
Ya, dia sangat mencurigakan! Kita tunggu klarifikasinya...
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: hanhalim2 on August 26, 2012, 11:40:46 PM
Bro jesuit_dm,
Jika seorang jemaat memiliki pemahaman yg salah akan iman kristen, tidak seharusnya kita langsung menyimpulkan bahwa ajaran dari denominasinya itu salah.
Terutama jika jemaat itu berasal dari Gereja Apostolik, yg memiliki rumusan2 iman yg mutlak dan definitif (i.e. dogma), maka mudah sekali untuk mengetahui bagaimana ajaran yg sesungguhnya dari Gereja tersebut dengan mengacu pada rumusan2 iman definitifnya.


Perlu Anda pahami, protestantism terpisah dari  dan berbeda dengan GK. Protestantism bahkan bukan merupakan skisma dalam Tubuh GK.
Oleh kareanya, saat ini masih tidak memungkinkan bagi GK dan protestantism untuk menyamakan pemahaman iman, apalagi mengingat bahwa denominasi protestantism sendiri sudah berkembang menjadi ratusan ribu denominasi yg masing2 memiliki definisi iman yg berbeda2.

Dikarenakan protestantism itu terpisah dari dan berbeda dengan GK, maka sepertinya tidak mungkin disepakati pemahaman iman yg uniform dari keduanya, kecuali jika persekutuan penuh (full communion) telah tercapai. Perjalanan menuju ke sana sepertinya masih sangat panjang. Mari kita doakan agar Tuhan kita berkenan menunjukkan rahmat dan belas kasihnya untuk menyatukan kembali domba2Nya yg telah tercerai berai.  :signofcross:

Tapi jika kita kembali ke Gereja Katolik, rasanya tidak perlu dicari kesepakatan mengenai iman Tritunggal.
Definisi iman Tritunggal dalam GK sudah mutlak dan definitif, infallible dan irrevocable, yaitu sesuai dengan rumusan dalam KGK#231 yg telah aku berikan sebelumnya: Una substantia, tres personae!
Setiap jemaat GK yg memiliki pemahaman yg berbeda dengan rumusan ini, maka sejatinya dia telah terkena anatema berdasarkan dekrit2 lembaga2 infalibilitas GK (e.g. Konsili Nisea, Konsili Kalsedon, etc).

Yep, setuju!
Berhubung diskusi ttg definisi Tritunggal telah selesai disimpulkan, IMO sudah saatnya kita melangkah ke diskusi berikutnya, ttg dwinatur Yesus.
Definisi dari Konsili Kalsedon sudah aku berikan di atas.
Mungkin Anda bisa memulai dengan menunjukkan point2 dalam definisi iman Kalsedon yg ditolak oleh Gereja Syriac Antiokia?
Much appreciated in advance...  :)

Nah mengenai Dwi nature ini yang mungkin banyak perbedaan pengertian walaupun sesama GKR tergantung dari cara /gaya penyampaian  dan daya penangkapannya.
Seperti misalnya  Yesus yang !00 persen manusia dan 100 persen Allah itu

Tuhan Yesus memberkati

Han
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on August 27, 2012, 01:27:18 AM
Yep, setuju!
Berhubung diskusi ttg definisi Tritunggal telah selesai disimpulkan, IMO sudah saatnya kita melangkah ke diskusi berikutnya, ttg dwinatur Yesus.
Definisi dari Konsili Kalsedon sudah aku berikan di atas.
Mungkin Anda bisa memulai dengan menunjukkan point2 dalam definisi iman Kalsedon yg ditolak oleh Gereja Syriac Antiokia?
Much appreciated in advance...  :)

Saudara ku, sebelum kita berdiskusi lebih lanjut tentang permasalahan diatas, maka terlebih dahulu kita harus menyamakan presepsi atau pemahaman kita, tentang pengertian "INKARNASI", sebab pengertian Inkarnasi ini adalah "Kunci" untuk melihat perbedaan pemahaman dalam Konsili khalsedon dahulu.

Dalam pengertian kami, Inkarnasi adalah Allah itu  ( Sang Hakikat / Sang Firman ) dilahirkan  "MENJADI" Manusia ( didasarkan pada Yohanes 1 : 14 ) ==> BUKAN  MENJELMA. Sehingga pada saat Ia Inkarnasi, maka Hakikat Allah dan Hakikat Manusia itu, "MENYATU" dalam Diri Yesus, sehingga Yesus memiliki Hakikat Tunggal yang berasal dari "Penyatuan Hakikat Allah dan Manusia", ==> Inilah makna Miafisit, yaitu : Menyatunya Hakikat Allah dan Hakikat Manusia menjadi satu ( Mia ) Hakikat dalam diri Yesus, sehingga Yesus memiliki SATU Kepribadian Tunggal, karena Hakikat Allah itu telah menyatu dengan Hakikat Manusia, maka Hakikat Allah itu "TIDAK  PERNAH  MENINGGALKAN HAKIKAT MANUSIANYA".

Nah .. bagaimana pemahaman saudara tentang makna Inkarnasi ini ?

Catatan :

1). mungkin kita dalam diskusi tentang permasalahan disini, harus extra hati2, sebab permasalahan ini, dapat melebar kemana-mana, karena itulah .. menurut saya kita akan membahas permasalahan ini, setahap demi setahap dan fokus pada sub topik yang dibicarakan dulu, agar nantinya .. kita dapat mencapai suatu kesimpulan, seperti diskusi mengenai Ajaran Tritunggal.

2). Karena saya sangat yakin, kalau saudara adalah seorang pengikut RK, maka dalam tahap awal diskusi ini, saya mengingatkan kepada anda, yaitu :"Apapun hasil yang akan kita dapat", tetaplah berpegang pada Keyakinan Iman kita, bahwa "Yesus adalah Allah Sejati dan Hidup Yang Kekal".

3). Berkembangnya diskusi ini yang akan melebar kemana2, maka kita harus menyepakati dahulu, untuk mempergunakan "Refrensi", Hanya "Alkitab dan Kredo Nicea" saja, Mengapa ??? Karena semua Refrensi yang ditulis oleh manusia, akan memiliki bantahan dan argument dari manusia lainnya, tetapi dengan menggunakan Alkitab dan Kredo Nicea, maka kita akan mencapai suatu kesimpulan, dan diskusi ini tidak akan menjadi debat kusir.

4). Apakah anda setuju kalau kita memakai Alkitab terbitan LAI, sebab saya sudah terbiasa dengan Alkitab tersebut, tetapi kalau anda terbiasa dengan Alkitab Sabda Katholik, maka saya akan menyesuaikan dengan anda, jadi saya harus beli dulu, hehehe ..


Salam ...
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: roderick on August 27, 2012, 12:27:06 PM
tetapi kalau anda terbiasa dengan Alkitab Sabda Katholik, maka saya akan menyesuaikan dengan anda, jadi saya harus beli dulu, hehehe ..

Lha anda sendiri dapat info tentang Katholik selama ini dari mana?
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: Jenova on August 27, 2012, 01:48:16 PM
Dari diskusi dengan bro jesuit_dm ini, telah terlihat bahwa pada dasarnya dia tidak menolak Tritunggal.
IMO, ini semua hanyalah kesalah-pahaman, dan ada kesalahan dari bro jesuit_dm dalam menuliskan/menyampaikan pandangan2nya sehingga kita menyimpulkan (preliminary) bahwa dia menolak Tritunggal.

Mari kita tunggu klarifikasi dari rekan kita bro jesuit_dm.
Dan mari kita jauhkan dari FIK ini segala buruk sangka dan saling menuduh sesama member dengan sebutan2 "palsu" dsb.


Pax Christi...  :signofcross:
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: Husada on August 27, 2012, 02:10:05 PM
Ya, dia sangat mencurigakan! Kita tunggu klarifikasinya...
Kalau tidak salah, sudah banyak pihak menantikan jawaban dari jesuit_dm mengenai kasus ini, bukan hanya di forum ini saja. Namun, sepanjang yang saya sempat baca lewat postingan, dia tidak berkenan berterus terang. Hanya mengaku orthodox  tanpa menyebut satu gereja. Suka menyampaikan sesuatu yang menghantar pembacanya mengasosiasikan bahwa jesuit_dm itu sudah 'sangat' tua.
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on August 29, 2012, 09:28:28 PM
Saudara ku, sebelum kita berdiskusi lebih lanjut tentang permasalahan diatas, maka terlebih dahulu kita harus menyamakan presepsi atau pemahaman kita, tentang pengertian "INKARNASI", sebab pengertian Inkarnasi ini adalah "Kunci" untuk melihat perbedaan pemahaman dalam Konsili khalsedon dahulu.

Dalam pengertian kami, Inkarnasi adalah Allah itu  ( Sang Hakikat / Sang Firman ) dilahirkan  "MENJADI" Manusia ( didasarkan pada Yohanes 1 : 14 ) ==> BUKAN  MENJELMA. Sehingga pada saat Ia Inkarnasi, maka Hakikat Allah dan Hakikat Manusia itu, "MENYATU" dalam Diri Yesus, sehingga Yesus memiliki Hakikat Tunggal yang berasal dari "Penyatuan Hakikat Allah dan Manusia", ==> Inilah makna Miafisit, yaitu : Menyatunya Hakikat Allah dan Hakikat Manusia menjadi satu ( Mia ) Hakikat dalam diri Yesus, sehingga Yesus memiliki SATU Kepribadian Tunggal, karena Hakikat Allah itu telah menyatu dengan Hakikat Manusia, maka Hakikat Allah itu "TIDAK  PERNAH  MENINGGALKAN HAKIKAT MANUSIANYA".

Nah .. bagaimana pemahaman saudara tentang makna Inkarnasi ini ?


Seperti yg sudah aku berikan sebelumnya, iman kami akan Misteri Inkarnasi adalah seperti yg telah didogmakan dalam Konsili Kalsedon:


So, following the saintly fathers, we all with one voice teach the confession of one and the same Son, our Lord Jesus Christ: the same perfect in divinity and perfect in humanity, the same truly God and truly man, of a rational soul and a body; consubstantial with the Father as regards his divinity, and the same consubstantial with us as regards his humanity; like us in all respects except for sin; begotten before the ages from the Father as regards his divinity, and in the last days the same for us and for our salvation from Mary, the virgin God-bearer as regards his humanity; one and the same Christ, Son, Lord, only-begotten, acknowledged in two natures which undergo no confusion, no change, no division, no separation; at no point was the difference between the natures taken away through the union, but rather the property of both natures is preserved and comes together into a single person and a single subsistent being; he is not parted or divided into two persons, but is one and the same only-begotten Son, God, Word, Lord Jesus Christ, just as the prophets taught from the beginning about him, and as the Lord Jesus Christ himself instructed us, and as the creed of the fathers handed it down to us.



Catatan :

1). mungkin kita dalam diskusi tentang permasalahan disini, harus extra hati2, sebab permasalahan ini, dapat melebar kemana-mana, karena itulah .. menurut saya kita akan membahas permasalahan ini, setahap demi setahap dan fokus pada sub topik yang dibicarakan dulu, agar nantinya .. kita dapat mencapai suatu kesimpulan, seperti diskusi mengenai Ajaran Tritunggal.

Agree!!

2). Karena saya sangat yakin, kalau saudara adalah seorang pengikut RK, maka dalam tahap awal diskusi ini, saya mengingatkan kepada anda, yaitu :"Apapun hasil yang akan kita dapat", tetaplah berpegang pada Keyakinan Iman kita, bahwa "Yesus adalah Allah Sejati dan Hidup Yang Kekal".

Agree!!

3). Berkembangnya diskusi ini yang akan melebar kemana2, maka kita harus menyepakati dahulu, untuk mempergunakan "Refrensi", Hanya "Alkitab dan Kredo Nicea" saja, Mengapa ??? Karena semua Refrensi yang ditulis oleh manusia, akan memiliki bantahan dan argument dari manusia lainnya, tetapi dengan menggunakan Alkitab dan Kredo Nicea, maka kita akan mencapai suatu kesimpulan, dan diskusi ini tidak akan menjadi debat kusir.

Sulit sebetulnya kalo harus dibatasi oleh Alkitab dan konsili Nisea. Dogma2 GK yg banyak disalah-pahami oleh Gereja Timur semuanya dikarenakan dogma2 tersebut dirumuskan utk menghadapi bidaat yg tidak dihadapi oleh Gereja Timur. Tanpa referensi2 GK pasca Konsili Kalsedon, ya akan sulit bagi kami utk menunjukkan penjelasan dari kesalah-pahaman yg ada ini.

Proposalku, aku tetap gunakan referensi2 GK (Alkitab + Semua Konsili Ekumenis GK). Akan aku pakai referensi2 yg berhubungan dengan rumusan iman Konsili Nisea saja, mengikuti keinginan Anda.

4). Apakah anda setuju kalau kita memakai Alkitab terbitan LAI, sebab saya sudah terbiasa dengan Alkitab tersebut, tetapi kalau anda terbiasa dengan Alkitab Sabda Katholik, maka saya akan menyesuaikan dengan anda, jadi saya harus beli dulu, hehehe ..

Ini agak aneh, karena AFAIK Gereja Orthodox Syriac Anthiokia pun mengikuti kanon2 Alkitab yg ditetapkan oleh Bapa2 Gereja.
Kok mengikuti kanon LAI? Kan LAI tidak mengikut-sertakan kitab2 yg disebut deutrokanon itu, i.e. TIDAK sesuai dengan kanon2 yg ditetapkan oleh Bapa2 Gereja.

O ya, btw, bisa sekalian diberikan apa saja kitab2 yg termasuk dalam kanon Gereja Orthodox Syriac Anthiokia?
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on August 29, 2012, 09:43:52 PM
Dalam pengertian kami, Inkarnasi adalah Allah itu  ( Sang Hakikat / Sang Firman ) dilahirkan  "MENJADI" Manusia ( didasarkan pada Yohanes 1 : 14 ) ==> BUKAN  MENJELMA. Sehingga pada saat Ia Inkarnasi, maka Hakikat Allah dan Hakikat Manusia itu, "MENYATU" dalam Diri Yesus, sehingga Yesus memiliki Hakikat Tunggal yang berasal dari "Penyatuan Hakikat Allah dan Manusia", ==> Inilah makna Miafisit, yaitu : Menyatunya Hakikat Allah dan Hakikat Manusia menjadi satu ( Mia ) Hakikat dalam diri Yesus, sehingga Yesus memiliki SATU Kepribadian Tunggal, karena Hakikat Allah itu telah menyatu dengan Hakikat Manusia, maka Hakikat Allah itu "TIDAK  PERNAH  MENINGGALKAN HAKIKAT MANUSIANYA".

Mari kita bandingkan pemahaman Anda ini dengan ajaran Konsili Kalsedon:

one and the same Christ, Son, Lord, only-begotten, acknowledged in two natures which undergo no confusion, no change, no division, no separation; at no point was the difference between the natures taken away through the union, but rather the property of both natures is preserved and comes together into a single person and a single subsistent being; he is not parted or divided into two persons, but is one and the same only-begotten Son, God, Word, Lord Jesus Christ, just as the prophets taught from the beginning about him, and as the Lord Jesus Christ himself instructed us, and as the creed of the fathers handed it down to us.

Yang jadi pertanyaanku, bro jesuit_dm, bagian mana dari ajaran Konsili Kalsedon ini yg tidak sesuai dengan apa yg telah Anda uraikan di atas?
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on August 30, 2012, 01:21:12 PM
Mari kita bandingkan pemahaman Anda ini dengan ajaran Konsili Kalsedon:

one and the same Christ, Son, Lord, only-begotten, acknowledged in two natures which undergo no confusion, no change, no division, no separation; at no point was the difference between the natures taken away through the union, but rather the property of both natures is preserved and comes together into a single person and a single subsistent being; he is not parted or divided into two persons, but is one and the same only-begotten Son, God, Word, Lord Jesus Christ, just as the prophets taught from the beginning about him, and as the Lord Jesus Christ himself instructed us, and as the creed of the fathers handed it down to us.

Yang jadi pertanyaanku, bro jesuit_dm, bagian mana dari ajaran Konsili Kalsedon ini yg tidak sesuai dengan apa yg telah Anda uraikan di atas?

Saudara ku, tolong anda berikan website permsalahan konsilis khalsedon diatas ( yang anda kutip ), agar dapat saya pelajari dan baca secara utuh, trus permasalahan Alkitab, seperti yang saya sampaikan diatas, bertujuan untuk menyamakan presepsi, agar kita tidak terjebak dalam "Perdebatan Tulisan Alkitab yang berbeda". Bagi saya, Alkitab apapun dan dalam tulisan apapun dan terjemahan apapun, tidak ada bedanya .. yang penting kita dapat mengerti maksutnya. Bahkan Alkitab yang diterbitkan oleh Menara Pengawal juga "dapat" saya terima sebagai bahan dasar diskusi, makanya kita harus samakan "Presepsi ini dahulu".==> Saya akan sesuaikan dengan apa yang anda pakai, tetapi jika anda memakai "Refrensi" dari para Bapa Gereja, maka saya pikir, kita tidak akan pernah untuk menemukan pemahaman yang sama, sebab  "tidak semua pendapat bapak Gereja itu benar", buktinya .. Gereja sekarang ini terpecah - belah, sebagai akibat dari pendapat2 mereka yang keliru.

Kalau anda setuju, mari kita berpatokan pada Alkitab dan Kredo Nicea saja, tetapi kalau anda tidak setuju, maka disukusi tidak akan kita lanjutkan, sebab akan menjadi debat kusir yang tidak akan ada kesimpulannya.


Salam ...

Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on August 30, 2012, 01:56:25 PM
Saudara ku, tolong anda berikan website permsalahan konsilis khalsedon diatas ( yang anda kutip ), agar dapat saya pelajari dan baca secara utuh,

Lho... kan sudah pernah aku berikan, bro jesuit_dm:

Definition of Fith
So, following the saintly fathers, we all with one voice teach the confession of one and the same Son, our Lord Jesus Christ: the same perfect in divinity and perfect in humanity, the same truly God and truly man, of a rational soul and a body; consubstantial with the Father as regards his divinity, and the same consubstantial with us as regards his humanity; like us in all respects except for sin; begotten before the ages from the Father as regards his divinity, and in the last days the same for us and for our salvation from Mary, the virgin God-bearer as regards his humanity; one and the same Christ, Son, Lord, only-begotten, acknowledged in two natures which undergo no confusion, no change, no division, no separation; at no point was the difference between the natures taken away through the union, but rather the property of both natures is preserved and comes together into a single person and a single subsistent being; he is not parted or divided into two persons, but is one and the same only-begotten Son, God, Word, Lord Jesus Christ, just as the prophets taught from the beginning about him, and as the Lord Jesus Christ himself instructed us, and as the creed of the fathers handed it down to us.
-Council of Chalcedon, 451 AD-
http://www.papalencyclicals.net/Councils/ecum04.htm#Definition of the faith[/color]


trus permasalahan Alkitab, seperti yang saya sampaikan diatas, bertujuan untuk menyamakan presepsi, agar kita tidak terjebak dalam "Perdebatan Tulisan Alkitab yang berbeda". Bagi saya, Alkitab apapun dan dalam tulisan apapun dan terjemahan apapun, tidak ada bedanya ..

Lho... kalo gitu ga ada masalah dong kalo kita pake Kitab Suci versi katolik seperti: New Jerusalem Bible (NJB), The Douay-Rheims version, New American Bible, dsb.
Toh kitab2 yg dimuat dalam LAI itu juga tercantum dalam Alkitab versi katolik? Malah kitab2 dalam Alkitab katolik lebih lengkap dari versi LAI, karena memuat semua kitab2 yg dikanonkan oleh Bapa2 Gereja dalam sinode Hippo dan Konsili Kartago di abad ke4.
Memang beda terjemahan, tetapi isinya sama. Kalo ragu dengan terjemahannya, ya tinggal mengacu ke kitab dalam bahasa aslinya saja.

Jadi silakan, Anda mau memakai Alkitab versi yg mana, akan aku ikuti.
Hanya sebagai jemaat Gereja apostolik, kita juga harus memakai kitab2 deutrokanonika seperti yg telah diwariskan oleh Bapa2 Gereja.
Kalo pake versi LAI, aku ragu kita bakal punya referensi yg lengkap.

yang penting kita dapat mengerti maksutnya. Bahkan Alkitab yang diterbitkan oleh Menara Pengawal juga "dapat" saya terima sebagai bahan dasar diskusi, makanya kita harus samakan "Presepsi ini dahulu".==> Saya akan sesuaikan dengan apa yang anda pakai, tetapi jika anda memakai "Refrensi" dari para Bapa Gereja, maka saya pikir, kita tidak akan pernah untuk menemukan pemahaman yang sama, sebab  "tidak semua pendapat bapak Gereja itu benar", buktinya .. Gereja sekarang ini terpecah - belah, sebagai akibat dari pendapat2 mereka yang keliru.

Lho.... Kitab2 yg dipakai di semua versi Alkitab kekristenan semuanya adalah SAMA.
Yang berbeda adalah daftar kitab2 dimasukkan dalam daftar kanon.
Satu pertanyaan dulu utk Anda kalo gitu, Gereja Orthodox Syriac Anthiokia itu mengikuti kanon Alkitab yg mana?
46 PL + 27 PB?
39 PL + 27 PB?
Atau mungkin Anda menggunakan kanon yang lain lagi? Dan boleh tahu siapa yg menetapkan daftar kanon Alkitab Anda, kapan dan di mana kanon itu ditetapkan?


O ya, kalo Anda mau tahu konsili mana yg menetapkan kanon Alkitab yg dipakai GK, silakan Anda lihat berikut ini (aku sertakan link ke website referensinya juga):

Canon 24

That nothing be read in church besides the Canonical Scripture
Item, that besides the Canonical Scriptures nothing be read in church under the name of divine Scripture.

But the Canonical Scriptures are as follows:
1. Genesis
2. Exodus
3. Leviticus
4. Numbers
5. Deutronomy
6. Joshua the Son of Nun
7. The Judges
8. Ruth

The Kings, iv (4) books:
9. 1 Samuel
10. 2 Samuel
11. 1 Kings
12. 2 Kings

The Chronicles, ij (2) books:
13. 1 Chronicles
14. 2 Chronicles

15. Job
16. The Psalter

The Five Books of Solomon
17. Proverbs
18. Ecclesiastes
19. Songs
20. Wisdom
21. Sirach

The Twelve Book of the Prophets
22. Hosea
23. Joel
24. Amos
25. Obadiah
26. Jonah
27. Micah
28. Nahum
29. Habakkuk
30. Zephaniah
31. Haggai
32. Zechariah
33. Malachi

34. Isaiah

Jeremiah (the book of Jeremiah consist of 3 books*)
35. Jeremiah
36. Lamentation
37. Baruch

38. Ezechiel
39. Daniel
40. Tobit
41. Judith
42. Esther

Ezra, ij (2) books
43. Ezra
44. Nehemia

Macchabees, ij (2) books
45. 1 Macchabee
46. 2 Macchabee

The New Testament.
47-50. The Gospels, iv. books.
51. The Acts of the Apostles, j. book.
52-65. The Epistles of Paul, xiv.
66-67. The Epistles of Peter, the Apostle, ij.
68-70. The Epistles of John the Apostle, iij.
71. The Epistles of James the Apostle, j.
72. The Epistle of Jude the Apostle, j.
73. The Revelation of John, j. book.

Let this be sent to our brother and fellow bishop, Boniface, and to the other bishops of those parts, that they may confirm this canon, for these are the things which we have received from our fathers to be read in church.
-http://www.newadvent.org/fathers/3816.htm-

*NOTE: keterangan dan penomoran adalah tambahan dari Jenova, utk memudahkan kita menghitung jumlah kitab dalam kanon Alkitab GK



Kalau anda setuju, mari kita berpatokan pada Alkitab dan Kredo Nicea saja, tetapi kalau anda tidak setuju, maka disukusi tidak akan kita lanjutkan, sebab akan menjadi debat kusir yang tidak akan ada kesimpulannya.

Okay, aku coba ikuti keinginan Anda.
Silakan Anda mengacu pada Alkitab dan Kredo Nisea utk menerangkan mengapa Gereja Anda menolak definisi iman Konsili Kalsedon mengenai union hypostasis.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: CosmicBoy94 on August 31, 2012, 07:46:34 AM
Dari diskusi dengan bro jesuit_dm ini, telah terlihat bahwa pada dasarnya dia tidak menolak Tritunggal.
IMO, ini semua hanyalah kesalah-pahaman, dan ada kesalahan dari bro jesuit_dm dalam menuliskan/menyampaikan pandangan2nya sehingga kita menyimpulkan (preliminary) bahwa dia menolak Tritunggal.

Mari kita tunggu klarifikasi dari rekan kita bro jesuit_dm.
Dan mari kita jauhkan dari FIK ini segala buruk sangka dan saling menuduh sesama member dengan sebutan2 "palsu" dsb.


Pax Christi...  :signofcross:

Ini saya kutip:

Jadi, Hakikat ataupun Substansi Allah yang sesungguhnya itu adalah Sang Firman ( Roh Kudus ) ( Yohanes 1 : 1 ), Sang Firman atau Roh Kudus inilah, yang dipanggil / disebut sebagai : Bapa, Putra dan Roh Kudus, artinya : Kehadiran Sang Firman dalam 3 Kesempatan yang terpisah dan berbeda, mengakibatkan terciptanya 3 Kepribadian yang berbeda dari Sang Firman, yaitu : Hadir sebagai Pribadi Bapa, Hadir sebagai Pribadi Anak dan Hadir Sebagai Pribadi Roh Kudus.
Nontrinitarianisme / Re: Ada berapa macam katholik sekarang ini ya??
« on: August 24, 2012, 02:22:55 PM »

Nah .. coba anda selidiki dengan seksama, terhadap apa yang saya bold diatas, terutama yang pertama, yaitu :"Pernyataan SATU  Allah, artinya Hakikat Allah itu adalah Satu atau Esa dan BUKAN  Tritunggal", sebab Hakikat Allah dinyatakan sebagai Tritunggal, dimulai sejak Konsili Khalsedon dan Bukan Kaonsili Nicea yang anda kutip diatas tersebut. ==> "Aku percaya akan SATU  Allah dan Bukan Tritunggal".
Nontrinitarianisme / Re: Ada berapa macam katholik sekarang ini ya??
« on: August 21, 2012, 03:39:09 PM »

2. Konsili Khalsedon ==> TRITUNGGAL  ( Tiga Hakikat dalam satu kesatuan Tunggal  atau sebaliknya ), telah menyamakan pengertian dan eksistensi Hakikat Allah dengan Sifat-Sifat Allah, ==> Bertentangan dengan Ajaran Ke-Esa-an  Allah, dimana Ajaran ini lahir sebagai akibat dari Adaptasi terhadap Agama Pagan dimasa lalu dan tidak memiliki Dasar dalam Kitab Suci, sehingga dipercaya bahwa Hakikat Anak adalah berbeda dengan Hakikat Bapa dan sebaliknya, demikian juga halnya terhadap Roh Kudus. ==> Akhirnya, Ajaran ini "menempatkan" Roh Kudus yang merupakan "Hakikat Allah Sejati" menjadi "Hakikat Allah yang Ke-Tiga".==> SANGAT  BERBAHAYA dan inilah yang saya maksutkan dalam setiap tulisan saya di Forum ini, bahwa Ajaran Tritunggal, tanpa disadari telah membawa anak-anak Tuhan menjadi seorang  ANTI   KRISTUS.
Pertanyaan Dari Member Non-Kristen / Re: Kalau Anak, bernama Yesus .. Siapakah Nama Allah Bapa itu ?
« on: July 20, 2012, 11:49:48 AM »

Silakan kalian nilai sendiri.
I say no more.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: Leonardo on August 31, 2012, 07:58:28 AM
Ini saya kutip:

Jadi, Hakikat ataupun Substansi Allah yang sesungguhnya itu adalah Sang Firman ( Roh Kudus ) ( Yohanes 1 : 1 ), Sang Firman atau Roh Kudus inilah, yang dipanggil / disebut sebagai : Bapa, Putra dan Roh Kudus, artinya : Kehadiran Sang Firman dalam 3 Kesempatan yang terpisah dan berbeda, mengakibatkan terciptanya 3 Kepribadian yang berbeda dari Sang Firman, yaitu : Hadir sebagai Pribadi Bapa, Hadir sebagai Pribadi Anak dan Hadir Sebagai Pribadi Roh Kudus.
Nontrinitarianisme / Re: Ada berapa macam katholik sekarang ini ya??
« on: August 24, 2012, 02:22:55 PM »

Nah .. coba anda selidiki dengan seksama, terhadap apa yang saya bold diatas, terutama yang pertama, yaitu :"Pernyataan SATU  Allah, artinya Hakikat Allah itu adalah Satu atau Esa dan BUKAN  Tritunggal", sebab Hakikat Allah dinyatakan sebagai Tritunggal, dimulai sejak Konsili Khalsedon dan Bukan Kaonsili Nicea yang anda kutip diatas tersebut. ==> "Aku percaya akan SATU  Allah dan Bukan Tritunggal".
Nontrinitarianisme / Re: Ada berapa macam katholik sekarang ini ya??
« on: August 21, 2012, 03:39:09 PM »

2. Konsili Khalsedon ==> TRITUNGGAL  ( Tiga Hakikat dalam satu kesatuan Tunggal  atau sebaliknya ), telah menyamakan pengertian dan eksistensi Hakikat Allah dengan Sifat-Sifat Allah, ==> Bertentangan dengan Ajaran Ke-Esa-an  Allah, dimana Ajaran ini lahir sebagai akibat dari Adaptasi terhadap Agama Pagan dimasa lalu dan tidak memiliki Dasar dalam Kitab Suci, sehingga dipercaya bahwa Hakikat Anak adalah berbeda dengan Hakikat Bapa dan sebaliknya, demikian juga halnya terhadap Roh Kudus. ==> Akhirnya, Ajaran ini "menempatkan" Roh Kudus yang merupakan "Hakikat Allah Sejati" menjadi "Hakikat Allah yang Ke-Tiga".==> SANGAT  BERBAHAYA dan inilah yang saya maksutkan dalam setiap tulisan saya di Forum ini, bahwa Ajaran Tritunggal, tanpa disadari telah membawa anak-anak Tuhan menjadi seorang  ANTI   KRISTUS.
Pertanyaan Dari Member Non-Kristen / Re: Kalau Anak, bernama Yesus .. Siapakah Nama Allah Bapa itu ?
« on: July 20, 2012, 11:49:48 AM »

Silakan kalian nilai sendiri.
I say no more.

Yang saya bold di atas terkesan seperti ajaran modalisme karena menyamakan pribadi Yesus dengan pribadi Bapa dan Roh Kudus... :doh:
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: CosmicBoy94 on August 31, 2012, 10:32:29 AM
Yang saya bold di atas terkesan seperti ajaran modalisme karena menyamakan pribadi Yesus dengan pribadi Bapa dan Roh Kudus... :doh:

Makanya saya curiga apakah bro Jesuit itu benar2 Ortodoks Oriental atau sebaliknya.
Ini bukan saja dia menolak tritunggal tetapi juga pengertiannya tentang konsep keAllahan sangat kacau.
Sepertinya dia itu kadang2 modalis kadang2 tunggaltri dan kadang2 mengajar bahwa substance Allah itu adalah Firman yang mempersonifikasikan diri sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Husada on September 30, 2012, 03:40:28 PM
Sebulan sudah, jesuit_dm yang dirindukan oleh partisipan trit ini tidak datang untuk posting. Apakah ada yang bisa mewakili?

Damai, damai, damai.
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: dewabrata on November 05, 2012, 11:10:26 PM
Menanti kelanjutannya dan berharap semoga dilanjutkan diskusinya, sungguh memperkaya  :peace:
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: fery_y on June 03, 2013, 08:06:47 AM
Saya sundul dulu :) ...

biar bro jesuit_dm yang baru balik dari timur tengah lebih bisa lihat ... diskusi yang menarik ... ditunggu kelanjutanya
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: Husada on June 05, 2013, 08:51:01 PM
Saya setuju dengan fery_y.

Trit yang bagus. Membuat penasaran ingin tahu kelanjutanya.
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on June 07, 2013, 02:04:34 PM

Okay, aku coba ikuti keinginan Anda.
Silakan Anda mengacu pada Alkitab dan Kredo Nisea utk menerangkan mengapa Gereja Anda menolak definisi iman Konsili Kalsedon mengenai union hypostasis.

Test, maaf .. saya test, karena tadi suda saya tulis panjang lebar, eh  .. waktu saya postkan hilang gak tau kemana, jadi saya test dulu yah, hehehe ..
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on June 07, 2013, 02:17:02 PM
Okay, aku coba ikuti keinginan Anda.
Silakan Anda mengacu pada Alkitab dan Kredo Nisea utk menerangkan mengapa Gereja Anda menolak definisi iman Konsili Kalsedon mengenai union hypostasis.

Saudara ku ... tadi saya sudah menjelaskan panjang lebar, tetapi pada saat saya post kan, tiba2 hilang tidak tahu kemana, dan pada saat saya akan mengulang penjelasan saya terhadap pertanyaan saudara, tiba2 saya blank dan terpikir untuk bertanya dahulu kepada saudara, sebelum saya menjawab pertanyaan saudara diatas tersebut.

Saudara ku, apakah menurut saudara, pengertian incarnate (inkarnasi) adalah sama dengan pengertian union???

Salam ...
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on June 07, 2013, 07:07:03 PM
Saudara ku ... tadi saya sudah menjelaskan panjang lebar, tetapi pada saat saya post kan, tiba2 hilang tidak tahu kemana, dan pada saat saya akan mengulang penjelasan saya terhadap pertanyaan saudara, tiba2 saya blank dan terpikir untuk bertanya dahulu kepada saudara, sebelum saya menjawab pertanyaan saudara diatas tersebut.

Saudara ku, apakah menurut saudara, pengertian incarnate (inkarnasi) adalah sama dengan pengertian union???

Salam ...

Halo bro jesuit_dm,
Selamat datang kembali dalam diskusi2 di FIK. :)

Ya, sayangnya memang FIK ini ada kendala teknis yg belum kami temukan solusinya, kalo kita terlalu lama static di page reply, ketika kita memencet tombol "post", maka kita akan redirected ke thread, bukan memposting tulisan2 kita.
Aku sarankan utk kita semua selalu memencet tombol "preview" dahulu sebelum "post", jadi selain kita bisa melihat tulisan kita sebelum diposting, ini juga berfungsi sebagai checker apakah kita sudah melewati batas waktu keaktifan "reply page". Kalo setelah memencet tombol preview, tapi tulisan tidak tampil, berarti kita sudah melewati batas waktu. Memencet tombol preview lagi (kedua kalinya) akan otomatis mengembalikan kita ke "reply page", menampilkan preview tulisan kita, dan sekaligus memastikan bahwa postingan kita tidak akan hilang ketika memencet tombol "post".


BTT,
IMHO, inkarnasi dan union adalah dua peristiwa yg berbeda, tapi berkaitan erat satu dengan lainnya.
Inkarnasi adalah urutan peristiwa di mana Sang Firman yang adalah Allah mengambil bagi diriNya sendiri daging dan kodrat manusiawi, masuk ke dalam rahim perawan, mengambil rupa seorang janin, tumbuh dan dilahirkan menjadi manusia yg sejati dan seutuhnya.
Dalam peristiwa inkarnasi ini terjadi union, di mana dua kodrat: ilahi dan manusiawi, disatukan dalam diri satu Pribadi Anak, yang tidak saling meniadakan, tidak saling melebur, tidak pula saling mendominasi, melainkan terjalin dengan sempurna di dalam diri satu Pribadi Anak, yaitu satu Tuhan Yesus Kristus.
Tidak akan ada inkarnasi jika tidak ada union, dan union yg bukan melalui inkarnasi tidak akan menghasilkan Anak Manusia.

Aku pernah mendiskusikan hal ini dengan rekan odading di thread lainnya, silakan Anda baca juga di sini:
Intinya, sebaiknya dibedakan antara urutan logika dan urutan waktu.

Urutan logika:
1 Person, 1 Natur (ilahi) --> inkarnasi (A+B+C) --> 1 Person itu mengambi Natur yg kedua (manusiawi) --> 1 Person memiliki 2 Natur --> 2 Natur disatukan dalam diri 1 Person itu (hypostatic union)

Urutan waktu:
1 Person, 1 Natur (ilahi) --> inkarnasi ([A+B+C] yg menjadikan 1 Person itu memiliki NaturNya yg kedua [manusiawi] + menyatukan kedua Natur itu dalam diri 1 Person yg berinkarnasi) --> 1 Person memiliki 2 Natur

Jadi ya, Anda sudah benar bahwa inkarnasi dan union adalah simultaneous (bersamaan) menurut urutan kronologi waktu.
Sekarang cukup ditambah aja pemahaman Anda, bahwa menurut urutan logika, union itu terjadi setelah inkarnasi, karena Natur kedua yg akan disatukan dgn Natur pertama itu baru muncul setelah inkarnasi itu.

Dalam peristiwa inkarnasi itu, terjadi banyak mujizat2 agung, di antaranya:
  • Allah menciptakan bagi diriNya sendiri tubuh dan jiwa (yg menurut Thomas Aquinas disebut sebagai instrument/alat)
  • Allah mengambil tubuh dan jiwa yg diciptakan itu bagi diriNya sendiri
  • Setelah mengambil tubuh dan jiwa itu, Allah mengambil Natur yg kedua (manusiawi) bagi diriNya
  • Lebih lanjut dalam proses/peristiwa inkarnasi ini Allah menyatukan kedua Natur itu dalam diriNya sendiri, yaitu satu Person yg berinkarnasi itu, dan proses ini secara specific kita sebut sebagai "hypostatic union".
Jadi perbedaan kita, adalah Anda melihat Yesus sebagai produk/hasil dari "hypostatic union" saja.
Sedangkan aku melihat "hypostatic union" itu adalah salah satu bagian dari peristiwa inkarnasi, dan Yesus adalah produk/hasil dari keseluruhan peristiwa inkarnasi.

Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: hanhalim2 on June 08, 2013, 08:27:13 AM

apakah benar pengertiannya sbb

MENJELMA
misal kodok menjelma jadi maniusia
maka kodok hilang dan tiba tiba ada manusia pengganti wujud kodok

INKARNASI
ada bayi pas mau lahir lalu bayi itu di isi (dirasuki oleh roh )
maka dikatakan bahwa Roh telah inkarnasi jadi manusia  ??

Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on June 11, 2013, 10:06:15 AM
Halo bro jesuit_dm,
Selamat datang kembali dalam diskusi2 di FIK. :)

Ya, sayangnya memang FIK ini ada kendala teknis yg belum kami temukan solusinya, kalo kita terlalu lama static di page reply, ketika kita memencet tombol "post", maka kita akan redirected ke thread, bukan memposting tulisan2 kita.
Aku sarankan utk kita semua selalu memencet tombol "preview" dahulu sebelum "post", jadi selain kita bisa melihat tulisan kita sebelum diposting, ini juga berfungsi sebagai checker apakah kita sudah melewati batas waktu keaktifan "reply page". Kalo setelah memencet tombol preview, tapi tulisan tidak tampil, berarti kita sudah melewati batas waktu. Memencet tombol preview lagi (kedua kalinya) akan otomatis mengembalikan kita ke "reply page", menampilkan preview tulisan kita, dan sekaligus memastikan bahwa postingan kita tidak akan hilang ketika memencet tombol "post".


BTT,
IMHO, inkarnasi dan union adalah dua peristiwa yg berbeda, tapi berkaitan erat satu dengan lainnya.
Inkarnasi adalah urutan peristiwa di mana Sang Firman yang adalah Allah mengambil bagi diriNya sendiri daging dan kodrat manusiawi, masuk ke dalam rahim perawan, mengambil rupa seorang janin, tumbuh dan dilahirkan menjadi manusia yg sejati dan seutuhnya.
Dalam peristiwa inkarnasi ini terjadi union, di mana dua kodrat: ilahi dan manusiawi, disatukan dalam diri satu Pribadi Anak, yang tidak saling meniadakan, tidak saling melebur, tidak pula saling mendominasi, melainkan terjalin dengan sempurna di dalam diri satu Pribadi Anak, yaitu satu Tuhan Yesus Kristus.
Tidak akan ada inkarnasi jika tidak ada union, dan union yg bukan melalui inkarnasi tidak akan menghasilkan Anak Manusia.

Aku pernah mendiskusikan hal ini dengan rekan odading di thread lainnya, silakan Anda baca juga di sini:

Kalau saya memandang proses inkarnasi adalah seperti suatu "rajutan tikar", dimana setiap rajutan tersebut adalah saling mengikat dan tidak dapat dipisahkan, sebab jika terpisah, maka rajutan akan berantakan dan tidak dapat dijadikan tikar lagi.

Apakah pendapat saya ini adalah sama dengan pemahaman saudara ??


Salam ...
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: solideogloria on June 13, 2013, 08:09:23 AM
Kalau saya memandang proses inkarnasi adalah seperti suatu "rajutan tikar", dimana setiap rajutan tersebut adalah saling mengikat dan tidak dapat dipisahkan, sebab jika terpisah, maka rajutan akan berantakan dan tidak dapat dijadikan tikar lagi.

Apakah pendapat saya ini adalah sama dengan pemahaman saudara ??


Salam ...


2 sifat Yesus ketika inkarnasi seperti air dan minyak didalam satu wadah gelas,mereka didalam satu wadah tetapi tidak bercampur baur satu sama lain.

Satu esensi Tuhan didalam tiga pribadi berbeda dengan satu esensi Tuhan dengan satu pribadi tetapi bergantian seolah olah memakai topeng sebagai Bapa,Anak dan Roh Kudus secara bergantian (Sabelianisme).

Ajaran Tritunggal yang diajarkan oleh penulis berbau ajaran sesat yang disebut Modalistic Monarchianism, atau juga disebut Patripassianism, dan mungkin sebutan yang paling lazim adalah Sabelianism.

Ajaran ini mengatakan bahwa Allah hanya mempunyai 1 pribadi, tetapi mempunyai 3 perwujudan / manifestasi. Jadi Allah yang esa itu bisa menjadi Bapa, atau Anak/Yesus, atau Roh Kudus (ke 3 perwujudan itu tak bisa keluar pada saat yang sama, harus bergantian). Jadi yang berinkarnasi menjadi Yesus, adalah Allah Bapa sendiri.

Pada waktu Ia menjadi Yesus, Ia berhenti menjadi Bapa. Dan yang turun pada hari Pentakosta sebagai Roh Kudus juga adalah pribadi yang sama ini.


Shalom


Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on June 14, 2013, 01:28:03 PM

2 sifat Yesus ketika inkarnasi seperti air dan minyak didalam satu wadah gelas,mereka didalam satu wadah tetapi tidak bercampur baur satu sama lain.

Satu esensi Tuhan didalam tiga pribadi berbeda dengan satu esensi Tuhan dengan satu pribadi tetapi bergantian seolah olah memakai topeng sebagai Bapa,Anak dan Roh Kudus secara bergantian (Sabelianisme).

Ajaran Tritunggal yang diajarkan oleh penulis berbau ajaran sesat yang disebut Modalistic Monarchianism, atau juga disebut Patripassianism, dan mungkin sebutan yang paling lazim adalah Sabelianism.

Ajaran ini mengatakan bahwa Allah hanya mempunyai 1 pribadi, tetapi mempunyai 3 perwujudan / manifestasi. Jadi Allah yang esa itu bisa menjadi Bapa, atau Anak/Yesus, atau Roh Kudus (ke 3 perwujudan itu tak bisa keluar pada saat yang sama, harus bergantian). Jadi yang berinkarnasi menjadi Yesus, adalah Allah Bapa sendiri.

Pada waktu Ia menjadi Yesus, Ia berhenti menjadi Bapa. Dan yang turun pada hari Pentakosta sebagai Roh Kudus juga adalah pribadi yang sama ini.


Shalom

Jadi, kalau saudara katakan, bahwa Proses Inkarnasi adalah seperti Air dan Minyak dalam Satu Wadah (artinya terpisah, meskipun berada dalam satu wadah yang sama), maka timbul pertanyaan, yaitu : Yang Menjadi Manusia dalam Yohanes 1 : 14 itu, siapa yah ???


Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 14, 2013, 02:22:15 PM
Saya setuju dengan fery_y.

Trit yang bagus. Membuat penasaran ingin tahu kelanjutanya.

Hahahaha .. sederhananya begini mas bro ...

1). Allah itu adalah Roh dan Roh Allah itu sudah pasti Roh Kudus.
2). Kemudian Roh Allah itu melakukan penciptaan, maka terjadilah segala yang ada. Roh Allah sebagai Pencipta inilah, yang disebut sebagai Bapa, artinya : Eksistensi Roh Allah sebagai Pencipta, disebut sebagai Bapa.
3). Kemudian Roh Allah ini, menyatakan diri kepada Bangsa Israel, dengan Nama YHVH.
4). Kemudian Roh Allah ini, menjadi Roh Manusia Yesus dan disebut sebagai Anak, sebab Roh itu telah menjadi Roh Manusia Yesus. Artinya : Eksistensi Roh Allah yang telah menjadi Roh Manusia Yesus, untuk tujuan menyelamatkan umat manusia dari dosa inilah, yang disebut sebagai Anak.
5). Kemudian Roh Manusia Yesus itu, diutus Yesus untuk menghibur dan menolong orang2 percaya.


Pertanyaan : Apakah dari uraian diatas, kita dapat menyatakan bahwa Roh Allah itu ada 3 ( tiga ) ataukah dari kenyataan diatas, kita dapat melihat bahwa Roh Allah itu adalah Satu atau ESA ???

Nah .. Jika Roh Allah itu adalah Esa, maka artinya adalah : Hakikat Allah itu adalah Esa, inilah makna dari Una Substantia dalam Kredo Nicea, artinya : Hakikat Allah itu adalah Satu ( Una Substantia ), lalu Hakikat yang satu atau Esa ini, menyatakan diri dalam 3 ( tiga ) kepribadian yang berbeda atau 3 Eksistensi yang berbeda, yaitu : Eksistensi Bapa, Anak dan Roh Kudus, inilah yang dimaksutkan dengan Tress Personae pada Kredo Nicea, artinya : tiga kepribadian, atau 3 Eksistensi atau 3 Personality atau 3 Pernyataan diri atau 3 Keberadaan, sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Jadi, Pemahaman Tritunggal Maha Kudus, tidak dapat diartikan, bahwa Hakikat Allah itu terdiri dari : Bapa, Anak dan Roh Kudus, tetapi Pemahaman Tritunggal Maha Kudus, Harus diartikan dan dipahami, bahwa Allah yang Esa itu, hadir dalam 3 pribadi yang berbeda, yaitu : Hadir Sebagai Bapa, Hadir Sebagai Anak dan Hadir Sebagai Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae ).


Salam ...

Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: solideogloria on June 15, 2013, 08:15:35 AM
Jadi, kalau saudara katakan, bahwa Proses Inkarnasi adalah seperti Air dan Minyak dalam Satu Wadah (artinya terpisah, meskipun berada dalam satu wadah yang sama), maka timbul pertanyaan, yaitu : Yang Menjadi Manusia dalam Yohanes 1 : 14 itu, siapa yah ???


Salam ...

Sudah jelas Sang Firman yaitu Anak Allah yang kekal yang  ketika menjadi manusia diberi nama Yesus Kristus.

Shalom

Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on June 16, 2013, 01:29:47 PM
Sudah jelas Sang Firman yaitu Anak Allah yang kekal yang  ketika menjadi manusia diberi nama Yesus Kristus.

Shalom

1). Menurut anda Sang Firman itu siapa ?
2). Mengapa Dia disebut Anak Allah ?

Maaf, semua pertanyaan-pertanyaan saya nanti, akan mengarah pada apa yang kita bahas disini, tetapi sebelum mendalam, maka terlebih dahulu saya akan mengajukan pertanyaan2 mendasar, suapaya kita sepaham untuk membahas yang lebih dalam.


Salam ..
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: solideogloria on June 16, 2013, 01:39:36 PM
1). Menurut anda Sang Firman itu siapa ?
2). Mengapa Dia disebut Anak Allah ?

Maaf, semua pertanyaan-pertanyaan saya nanti, akan mengarah pada apa yang kita bahas disini, tetapi sebelum mendalam, maka terlebih dahulu saya akan mengajukan pertanyaan2 mendasar, suapaya kita sepaham untuk membahas yang lebih dalam.


Salam ..

Karena Dia adalah salah satu oknum Allah Tritunggal yang setara dengan Allah Bapa sendiri.

Disebut Anak karena Dia diperanakkan didalam kekekalan oleh Allah Bapa.


Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on June 16, 2013, 01:58:00 PM
Karena Dia adalah salah satu oknum Allah Tritunggal yang setara dengan Allah Bapa sendiri.

Disebut Anak karena Dia diperanakkan didalam kekekalan oleh Allah Bapa.

1). Apakah maksut anda adalah : Sang Firman itu adalah salah satu dari Oknum Tritunggal ???
2). Dan disebut Anak, menurut anda adalah karena Ia diperanakan dalam Kekekalan olah Allah Bapa. Apakah ini tidak keliru ?? Sebab Penyebutan Anak berdasarkan Yohanes 1 : 14, Bukan karena Ia di peranakan dalam Kekekalan Allah Bapa, tetapi Pemberian Gelar atau Penyebutan Gelar Anak Allah tersebut, sebab Sang Firman TELAH  MENJADI  MANUSIA, artinya : Karena Sang Firmant Yang Kekal telah menjadi Manusia ( daging atau hamba ), maka Sang Firman tersebut diberi gelar kemuliaan, sebagai Anak Tunggal Bapa.==> Artinya berdasarkan Yohanes 1 : 14, sebutan ataupun Gelar Anak Tunggal Bapa itu, bukan karena Ia diperanakan dalam Kekekalan Allah Bapa, tetapi karena Ia TELAH  MENJADI  MANUSIA, sehingga sebelum Ia menjadi manusia, maka Penyebutan ataupun Gelar Anak Tunggal Bapa untuk Sang Firman itu, BELUM  ADA. Walaupun Allah telah memiliki Rencana untuk merealisasikan Gelar tersebut.


Salam ...
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: solideogloria on June 16, 2013, 03:01:27 PM
1). Apakah maksut anda adalah : Sang Firman itu adalah salah satu dari Oknum Tritunggal ???
2). Dan disebut Anak, menurut anda adalah karena Ia diperanakan dalam Kekekalan olah Allah Bapa. Apakah ini tidak keliru ?? Sebab Penyebutan Anak berdasarkan Yohanes 1 : 14, Bukan karena Ia di peranakan dalam Kekekalan Allah Bapa, tetapi Pemberian Gelar atau Penyebutan Gelar Anak Allah tersebut, sebab Sang Firman TELAH  MENJADI  MANUSIA, artinya : Karena Sang Firmant Yang Kekal telah menjadi Manusia ( daging atau hamba ), maka Sang Firman tersebut diberi gelar kemuliaan, sebagai Anak Tunggal Bapa.==> Artinya berdasarkan Yohanes 1 : 14, sebutan ataupun Gelar Anak Tunggal Bapa itu, bukan karena Ia diperanakan dalam Kekekalan Allah Bapa, tetapi karena Ia TELAH  MENJADI  MANUSIA, sehingga sebelum Ia menjadi manusia, maka Penyebutan ataupun Gelar Anak Tunggal Bapa untuk Sang Firman itu, BELUM  ADA. Walaupun Allah telah memiliki Rencana untuk merealisasikan Gelar tersebut.

Salam ...


Anak Alllah pastilah Allah sebagaimana anak manusia pastilah manusia,dan anak binatang tentunya binatang.

Jadi ada tiga pribadi Allah yaitu Bapa,Anak dan Roh Kudus.

Ibrani 1:5   Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"

Ibrani 5:5   Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini",

Ayat tsb diatas jelas sekali Sang Firman diperanakkan didalam kekekalan oleh Allah Bapa.


Shalom

Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: sniperX on June 16, 2013, 03:14:21 PM
Quote
Anak Alllah pastilah Allah sebagaimana anak manusia pastilah manusia,dan anak binatang tentunya binatang.

Maksudnya benar, tetapi caranya ngawur.

Bagaimana dengan anak tangga, anak buah, anak kunci, anak emas? Coba diartikan seperti di atas, jadi kocak gak?

Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: hanhalim2 on June 16, 2013, 03:21:27 PM

Anak Alllah pastilah Allah sebagaimana anak manusia pastilah manusia,dan anak binatang tentunya binatang.

J

tapi anak Ular (beludak ) adalh arisi dan saduki yang mo dipermandikan

Matius  3
3:7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?


Matius  12
12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.


Matius  23
23:33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?


uhan Yesus memberkati


Han
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: solideogloria on June 16, 2013, 03:25:29 PM
tapi anak Ular (beludak ) adalh arisi dan saduki yang mo dipermandikan

Matius  3
3:7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?


Matius  12
12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.


Matius  23
23:33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?


uhan Yesus memberkati


Han


Itukan bahasa simbolis bro bukan literal.

Anak kunci atau anak panah tidak berarti kunci dan busur memiliki anak toh ?

Ada ada saja bro ini

Shalom



Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on June 20, 2013, 10:41:56 PM
Kalau saya memandang proses inkarnasi adalah seperti suatu "rajutan tikar", dimana setiap rajutan tersebut adalah saling mengikat dan tidak dapat dipisahkan, sebab jika terpisah, maka rajutan akan berantakan dan tidak dapat dijadikan tikar lagi.

Apakah pendapat saya ini adalah sama dengan pemahaman saudara ??


Salam ...

Bro Jesus_dm,
Aku dapat menerima analogi "rajutan tikar" yg Anda berikan.
Tapi terus terang aku juga tidak berani mengatakan bahwa analgoi Anda itu benar, karena analogi "rajutan tikar" itu IMHO terlalu dangkal utk meng-analogi-kan misteri agung inkarnasi.
Sebagai contoh keterbatasan analogi tikar yg harus diabaikan:
Jika analogi rajutan tikar itu mengabaikan implikasi bahwa tikar = setengah benang rajutan merah + setengah benang rajutan putih (misalnya),  maka analogi tikar itu dapat aku terima, karena 1 Anak Manusia = 1 Allah sekaligus 1 Manusia.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: Husada on June 23, 2013, 11:12:25 PM
Terus, kaitannya ke judul trit, bagaimana?
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 24, 2013, 01:58:59 AM
Quote
Jadi, Pemahaman Tritunggal Maha Kudus, tidak dapat diartikan, bahwa Hakikat Allah itu terdiri dari : Bapa, Anak dan Roh Kudus, tetapi Pemahaman Tritunggal Maha Kudus, Harus diartikan dan dipahami, bahwa Allah yang Esa itu, hadir dalam 3 pribadi yang berbeda, yaitu : Hadir Sebagai Bapa, Hadir Sebagai Anak dan Hadir Sebagai Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae ).

Kalau tidak hati hati, maka pemahaman ini akan mudah jatuh ke dalam paham Modalisme dan Sabelianisme.

Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on June 24, 2013, 12:45:29 PM
Maka itu saya mlontarkan ptanyaan sderhana (yg saya harap djawab sderhana juga :

Mungkinkah Bapa berdiri bersebelahan dg Yesus Kristus shg manusia melihat 2 sosok Ilahi dlm waktu bersamaan?
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 24, 2013, 12:58:50 PM
Kalau saya yang jawab, maka saya akan mengatakan, tidak ada yang mustahil bagi Allah/Tuhan.

Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on June 24, 2013, 01:12:22 PM
Kl kamu jawab spt itu, maka saya tanya :
Pernahkah itu terjadi?
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 24, 2013, 01:15:28 PM
Kl kamu jawab spt itu, maka saya tanya :
Pernahkah itu terjadi?

Kalau mengacu pada ayat Alkitab, pernah.

Kis 7:55   Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. 

 :nod:
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on June 24, 2013, 01:34:34 PM
Very Good!
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 24, 2013, 01:40:36 PM
Tapi ada yang bilang, itu kan cuma vision Stefanus menjelang ajal saja.

:D
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on June 24, 2013, 02:59:07 PM
Vision Stefanus, vision 150 murid saat Yesus naik ke sorga, vision Yohanes saat di Patmos sudah cukup kox.
Kl itu vision sudah dialami sgitu banyak orang, maka itu sudah sah.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 11:39:48 AM
Kalau mengacu pada ayat Alkitab, pernah.

Kis 7:55   Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. 

 :nod:

Hahahaha ... begini saudara ku, kekeliruan yang dilakukan oleh manusia dalam memahami makna Alkitab adalah :"Manusia itu sering melupakan Tradisi dan budaya, saat peristiwa Alkitab itu dituliskan", sehingga sering terjadi "Kekeliruan" dalam menafsirkan Firman Tuhan tersebut.

Nah .. pertanyaannya adalah :"Bagaimana Jika Kisah 7 : 55, dituliskan .. dan Yesus berdiri di tengah-tengah Allah..?".==> Maka sudah pasti akan lahir pemikiran, bahwa Allah itu ada "banyak", sebab Yesus berdiri ditengah-tengah Allah, artinya : ada beberapa Allah disana dan Yesus berdiri "ditengah-tengahnya".

Pertanyaan yang kedua adalah :"bagaimana jika Kisah 7 :55, dituliskan .. dan Yesus berdiri disebelah Kiri Allah..?"==> Maka sudah pasti juga akan melahirkan pemikiran, bahwa Yesus itu ternyata lebih rendah dari pada posisi "sesuatu yang lain", sebab ternyata Yesus tidak berdiri disebelah kanan Allah, melainkan disebelah kiri Allah, dimana karena ada sesuatu yang lebih besar dari pada Yesus dan berdiri di sebelah kanan Allah, maka Yesus berdiri disebelah kiri Allah.

Jadi saudara-saudara semua ..

Pernyataan Yesus yang berdiri disebelah kanan Allah, tidak dimaksutkan bahwa ada Allah yang lain, selain Yesus. Namun pernyataan tersebut diungkapkan oleh Rasul Stefanus, untuk "Menekankan" Ke-ilahian dan Keutamaan Yesus itu sendiri yang merupakan Allah yang Sejati, sebab .. pernyataan "sebelah kanan" dalam budaya dahulu, menyatakan sesuatu yang "Sangat di Utamakan".==> Contoh : dalam budaya saat ini di Indonesia, sering sekali kita mendengarkan istilah "tangan kanan", nah .. apakah tangan kanan adalah benar2 merupakan suatu tangan kanan dari seseorang ???==> Jawabnya adalah tidak, sebab pengertian istilah tangan kanan, adalah berarti "kepercayaan atau orang yang dipercaya atau orang yang diutamakan".==> demikian juga halnya dengan Kisah 7 : 55 tersebut diatas.

Dari mana kita dapat mengetahui, bahwa Kisah 7 : 55 tersebut diatas, tidak dapat diartikan secara hurufiah atau tidak dapat diartikan bahwa ada Allah yang lain, selain Yesus itu sendiri ???==> Jawabnya terletak dalam ayat selanjutnya di Kis 7 : 59 - 60, dimana Stefanus menyerahkan nyawanya pada Yesus dan bukan pada Allah lain disebelah Yesus, sebab jika ada Allah lain disebelah Yesus, maka sudah pasti Stefanus akan menyerahkan nyawanya pada Bapa dan Yesus, Tapi lihatlah ... Steanus menyerahkan nyawanya cuma pada Yesus, artinya : Pernyataan Stefanus bahwa Yesus berdiri disebelah Kanan Allah, lebih menekankan pada Istilah Keutamaan dan Kemuliaan Yesus dalam Ke-Ilahian-Nya.

Jadi, Kisah 7 : 59 - 60 adalah "Kunci" pembuktian, bahwa tidak ada Allah lain disebelah Yesus dalam Kisah 7 : 55.


Salam ..
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 27, 2013, 11:50:46 AM
@Jesuit

Bro, memang apa yang disampaikan di Alkitab bisa diartikan sebagai vision Stefanus. Dalam hal ini, sang penulis KPR tentunya tidak 'melihat' apa yang 'dilihat' oleh Stefanus.

Tetapi, bisa dipastikan bahwa Stefanus memahami bahwa Allah bukanlah satu pribadi, bukan hanya pribadi Jesus saja. Itulah mengapa Stefanus melihat Jesus berada di sebelah kanan Allah.

Mengapa Stefanus menyerahkan nyawanya kepada Jesus? Karena Stefanus percaya bahwa Jesus memiliki hakekat Allah. Justru disinilah kita bisa belajar tentang iman Allah Tritunggal. Bahwa Bapa itu Allah, bahwa Jesus itu Allah, dan (walau tidak disebutkan Stefanus) bahwa Roh Kudus itu Allah.

Syalom
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 12:01:43 PM

Anak Alllah pastilah Allah sebagaimana anak manusia pastilah manusia,dan anak binatang tentunya binatang.

Jadi ada tiga pribadi Allah yaitu Bapa,Anak dan Roh Kudus.

Ibrani 1:5   Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"

Ibrani 5:5   Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini",

Ayat tsb diatas jelas sekali Sang Firman diperanakkan didalam kekekalan oleh Allah Bapa.


Shalom

Sang Firman tidak pernah diperanakan dalam Kekekalan Allah Bapa, sebab Bapa adalah Eksistensi atau pernyataan Keberadaan Sang Firman sebagai "Pencipta". ( berdasarkan pengertian yang terdapat di Alkitab ).

Nah .. kembali ke Fakta Alkitab di Ibrani yang saudara nyatakan diatas, tidak ada membuktikan sama sekali, bahwa ada "proses penciptaan dalam kekekalan" disana, sehingga jika kita memahami ayat tersebut, sebagai adanya suatu hasil "penciptaan", maka pemahaman kita tersebut, sudah pasti keliru .. sebab faktanya, ayat tersebut "Tidak menyatakan adanya proses penciptaan disana".==> Tetapi pada ayat tersebut Allah menekankan proses "Inkarnsi", Ia dilahirkan dan BUKAN  di ciptakan, jadi kalau pernyataan "Dilahirkan" di ayat tersebut, kita artikan sebagai suatu "Penciptaan", maka pengertian tersebut adalah keliru, sebab pengertian "Penciptaan" di Alkitab, harus dituliskan dengan kata "Create", artinya : membentuk sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Sedangkan dilahirkan memeiliki pengertian, adanya sesuatu yang berproses menjadi bentuk yang berbeda ( dari yang sudah ada menjadi bentuk yang baru )..==> Adam tidak pernah dikatakan di lahirkan, tetapi di ciptakan dan kita keturunan adam, tidak pernah dikatakan diciptakan tetapi dilahirkan.


Salam ...
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: hanhalim2 on June 27, 2013, 12:21:37 PM

Itukan bahasa simbolis bro bukan literal.

Anak kunci atau anak panah tidak berarti kunci dan busur memiliki anak toh ?

Ada ada saja bro ini

Shalom

Kalo menyola ya harus percaya pada apa yang tertulis , bukan apa yang di ada ada Tuhan Yesus memberkati


Han
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on June 27, 2013, 12:24:13 PM
Saya sudah duga bhw Bro Jesuit akan mngartikan ayat itu mnggunakan konsep ttentu shg artinya mjd tdk sbgmn yg tertulis di ayat itu.

Tp dari jawaban Bro Jesuit itu, saya jd paham bhw kami punya pjelasan yg bbeda mengenai tritunggal walau sama-sama mengakui ke-ilahi-an Yesus Kristus.
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 12:34:41 PM
Bro Jesus_dm,
Aku dapat menerima analogi "rajutan tikar" yg Anda berikan.
Tapi terus terang aku juga tidak berani mengatakan bahwa analgoi Anda itu benar, karena analogi "rajutan tikar" itu IMHO terlalu dangkal utk meng-analogi-kan misteri agung inkarnasi.
Sebagai contoh keterbatasan analogi tikar yg harus diabaikan:
Jika analogi rajutan tikar itu mengabaikan implikasi bahwa tikar = setengah benang rajutan merah + setengah benang rajutan putih (misalnya),  maka analogi tikar itu dapat aku terima, karena 1 Anak Manusia = 1 Allah sekaligus 1 Manusia.

Nah .. disinilah perbedaan pemahaman kita saudara ku, yaitu :"Saudara memahami Proses Inkarnasi itu, sebagai inkarnasi yang tidak utuh, sehingga ada bagian yang tidak turut berinkarnasi, atau bagian yang tidak turut berinkarnasi akan tetap memakai wujut asalnya", dimana dalam pemahaman ini, saudara memahami bahwa "ada sebagian yang berinkarnasi dan ada sebagaian yang merupakan titisan ataupun turunan utuh".

Contoh pemahaman saudara :

Ada Suatu A ( Allah ) dan ada suatu B ( manusia ), kemudian ber-proses menjadi C ( Yesus ), maka dalam diri C, terdiri dari dari Substansi A dan Substansi B, dimana kedua Substansi itu adalah terpisah. ==> atau dengan Istilah "unity".

Nah, jika Inkarnasi kita pahami dengan demikian, pada dasarnya pemahaman tersebut bukanlah suatu Inkarnasi, tetapi akan lebih tepat, jika pengertian tersebut kita pahami dengan istilah "titisan ataupun turunan", sebab ada bagian yang tidak dapat melebur menjadi satu dengan bagian lainnya.

Nah .. jika pemahaman demikian kita pegang, maka pertanyaannya adalah :"Apakah mungkin Substansi Manusia itu akan setara dengan Substansi Allah"?. Pada hal, kita telah sepakat bahwa Hakikat yang satu tidak akan melebihi ataupun tidak akan lebih rendah dari Hakikat yang lainnya, atau Ke-Dua Hakikat adalah Setara., tetapi dengan pemahaman saudara diatas, maka menurut saya adalah:"Tidak mungkin Hakikat Manusia akan setara dengan Hakikat Allah".


Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on June 27, 2013, 12:45:22 PM
Dahulu saya pernah diskusi dg Jesuit di forum tetangga.

Pmikiran Jesuit DM :

Bapa adalah Allah YHVH.
Ketika inkarnasi, maka Bapa meninggalkan atribut ke-ilahi-anNya dan datang sbg manusia yaitu Manusia Yesus Kristus (just Manusia).

Bagaimana dg ke-ilahi-an Yesus yg ditinggalkanNya itu?
Nah, ke-ilahi-an inilah yg pd saat itu dikenal sbg Bapa dan keilahian itu tetap mngatur segala sesuatu di alam semesta sekalipun Pirbadi Yesus Kristus sedang menjadi Manusia di bumi.

-----------

Betulkan Bro Jesuit pmahaman saya akan pmikiranmu?
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 01:03:22 PM
Saya sudah duga bhw Bro Jesuit akan mngartikan ayat itu mnggunakan konsep ttentu shg artinya mjd tdk sbgmn yg tertulis di ayat itu.

Tp dari jawaban Bro Jesuit itu, saya jd paham bhw kami punya pjelasan yg bbeda mengenai tritunggal walau sama-sama mengakui ke-ilahi-an Yesus Kristus.

Benar saudara ku dan saya sebenarnya sangat memahami Ajaran Tritunggal anda, karena Kristen yang ada di Indonesia adalah Lahir dari Turunan Konsili Khalsedon, jadi .. walaupun kita sama-sama mengimani dan meyakini, bahwa Yesus adalah Allah Yang Kekal dan pencipta semesta alam dan isinya, serta satu-satunya perantara yang Esa, namun perbedaan kita terletak pada :

1. Konsili Khalsedon melahirkan pemikiran, bahwa Hakikat Allah Yang Esa itu, terdiri dari : Bapa, Anak dan Roh Kudus.
2. Konsili Nicea melahirkan pemikiran, bahwa Hakikat Allah Yang Esa itu, menyatakan diri dalam 3 ( tiga ) Eksistensi, yaitu : Sebagai Bapa, Sebagai Anak dan Sebagai Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae = Satu Substansi pada 3 Kepribadian atau 3 Keberadaan atau 3 Pernyataan atau 3 Personality ).

Dimana dalam ke-dua perbedaan pemahaman diatas, telah banyak melahirkan perbedaan dalam penafsiran terhadap Firman Allah, terutama dalam hal melihat Diri Yesus sewaktu di dunia, yaitu :

1. Konsili Khalsedon melihat Yesus sewaktu didunia ini, sebagai Allah dan Manusia.
2. Konsili Nicea melihat Yesus sewaktu didunia ini adalah manusia biasa yang sama dengan saya dan saudara semua, sekalipun Roh Manusia Yesus adalah Roh Allah yang Sejati.

Akibatnya adalah :

1. Konsili Khalsedon, memahami bahwa ada saatnya akan terjadi keterpisahan antara Substansi Allah dan Substansi manusia pada diri Yesus, sehingga setiap penderitaan  yang dialami oleh Yesus, akan diartikan bahwa yang menderita adalah Substansi manusianya dan pada saat Peristiwa Salib, maka Substansi Allah itu telah memisahkan diri dengan Substansi Manusia, sehingga substansi manusia berseru .. mengapa Allah meninggalkan dirinya ??? ==> Pemahaman ini sebenarnya akan lebih tepat, jika manusia Yesus itu dipahami sebagai suatu "titisan ataupun turunan" dan bukan sebagai suatu Inkarnasi.

2. Konsili Nicea, memahami karena Substansi Allah dan Substansi Manusia, telah bersatu atau bercampur dalam diri Yesus, maka kedua Substansi tidak dapat terpisahkan lagi, sebab kedua substansi telah menjadi satu satu substansi, yaitu : Manusia Yesus, sehingga pada setiap penderitaan yang dialami oleh Yesus, maka Yesus mengalami dan merasakan semua penderitaan itu, sebagai Manusia, sebab kedua-substansi telah menjadi satu dalam diri manusia Yesus, sehingga dengan demikian, peristiwa salib, tidak dipahami sebagai Keterpisahan Substansi Allah dengan Substansi manusia, tetapi peristiwa salib dipahami, sebagai Seruan Manusia ( yang diwakili oleh Yesus sebagai perantara ), terhadap Allah Yang Esa, sehingga dalam peristiwa salib, Manusia yang telah terbuang dari hadapan Allah ( Peristiwa Kejatuhan Adam ), melalui Yesus dapat datang dan berseru kepada Allah. ( Kejatuhan Adam ... Allah Berfirman .. Adam, dimanakah Engkau,... Peristiwa Salib, setelah sekian lama Adam atau manusia itu terbuang dari hadapan Allah, maka melalui Yesus di Kayu Salib, Adam ataupun Manusia itu telah berani datang menghampiri Allah dan berseru .. Allah Ku, Allah Ku, dimanakah Engkau ..)

Dan lain-lain, Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 27, 2013, 01:08:11 PM
Apakah anda tidak tertukar, bro Jesuit?

Konsili Nicea lah yang justru menjadi dasar doktrin bahwa Jesus adalah Allah dan Manusia yang tidak terpisahkan.

Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 01:13:42 PM
@Jesuit

Bro, memang apa yang disampaikan di Alkitab bisa diartikan sebagai vision Stefanus. Dalam hal ini, sang penulis KPR tentunya tidak 'melihat' apa yang 'dilihat' oleh Stefanus.

Tetapi, bisa dipastikan bahwa Stefanus memahami bahwa Allah bukanlah satu pribadi, bukan hanya pribadi Jesus saja. Itulah mengapa Stefanus melihat Jesus berada di sebelah kanan Allah.

Mengapa Stefanus menyerahkan nyawanya kepada Jesus? Karena Stefanus percaya bahwa Jesus memiliki hakekat Allah. Justru disinilah kita bisa belajar tentang iman Allah Tritunggal. Bahwa Bapa itu Allah, bahwa Jesus itu Allah, dan (walau tidak disebutkan Stefanus) bahwa Roh Kudus itu Allah.

Syalom

Begini saudara ku, sekalipun itu visi yang dialami oleh Stefanus, tetapi jika disana ada dua pribadi yang berbeda ( Bapa dan Yesus ), maka bukan kah artinya, stefanus itu akan menyepelekan Bapa atau meremehkan Bapa, jika  Stefanus menyerahkan nyawanya hanya pada Yesus, seharusnya Stefanus jika tidak meremehkan Bapa, maka Stefanus harus menyerahkan nyawanya pada Bapa dan Yesus, tetapi karena disana memang cuma ada Yesus yang dikenal dan dilihat Stefanus dalam Ke-Allahan-nya, maka Stefanus hanya berseru dan berdoa pada Yesus seorang diri saja.


Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 27, 2013, 01:16:09 PM
Quote
Begini saudara ku, sekalipun itu visi yang dialami oleh Stefanus, tetapi jika disana ada dua pribadi yang berbeda ( Bapa dan Yesus ), maka bukan kah artinya, stefanus itu akan menyepelekan Bapa atau meremehkan Bapa, jika  Stefanus menyerahkan nyawanya hanya pada Yesus, seharusnya Stefanus jika tidak meremehkan Bapa, maka Stefanus harus menyerahkan nyawanya pada Bapa dan Yesus, tetapi karena disana memang cuma ada Yesus yang dikenal dan dilihat Stefanus dalam Ke-Allahan-nya, maka Stefanus hanya berseru dan berdoa pada Yesus seorang diri saja.

Betul, bro, Stefanus hanya mengenal ajaran Jesus. Tetapi dari vision nya, kita jelas tahu bahwa Stefanus JUGA mengenal Bapa. Ia menyerahkan nyawanya kepada Jesus, karena ia tahu, bahwa Jesus sehakekat dengan Bapa dalam Allah Tritunggal.

Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 01:19:03 PM
Apakah anda tidak tertukar, bro Jesuit?

Konsili Nicea lah yang justru menjadi dasar doktrin bahwa Jesus adalah Allah dan Manusia yang tidak terpisahkan.

Konsili Nicea tidak pernah mengajarkan, bahwa dalam hidup-Nya "Sebagai Manusia", Yesus itu adalah Allah dan Manusia, tetapi dengan Jelas dalam doktrin Una Substantia Tress Personae, memiliki pemahaman, bahwa Allah itu benar-benar telah menjadi manusia, yang sama dengan saya dan saudara semua.

Jadi, yang menjadi Dasar pemahaman bahwa Yesus selama hidup-nya di dunia ini adalah Allah dan Manusia, pemahaman tersebut dikembangkan sejak Konsili Khalsedon, sehingga kami mengatakan, bahwa Khonsili Khalsedon telah kembali pada Ajaran Nostarian yang telah dianggab sesat, sebab Ajaran Nostarian memahami bahwa dalam diri Yesus itu, terdapat dua nature, yaitu : Allah dan Manusa, dimana kedua nature ini adalah terpisah, sekalipun ada dalam satu wadah diri Yesus.


Salam ..
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 27, 2013, 01:26:44 PM
Ijinkan saya menyampaikan Konsili Nicea yang berhubungan dengan Arianisme :

Arianism adalah bidaah/ heresi yang sangat berbahaya, di awal abad ke -4 (319) karena mengajarkan ajaran sesat dalam hal Trinitas dan Kristologis. Bidaah ini diajarkan oleh Arius, seorang imam dari Alexandria, yang ingin menyederhanakan misteri Trinitas. Ia tidak bisa menerima bahwa Kristus Sang Putera Allah berasal dari Allah Bapa, namun sehakekat dengan Bapa. Maka Arius mengajarkan bahwa karena Yesus ‘berasal’ dari Bapa maka mestinya Ia adalah seorang ciptaan biasa, namun ciptaan yang paling tinggi. Arius tidak memahami bahwa di dalam satu Pribadi Yesus terdapat dua kodrat, yaitu kodrat Allah dan kodrat manusia.

Berikut ini adalah ringkasan ajaran sesat/ heresi Arianism:

- Kristus Sang Putera tidak sama-sama kekal (tak berawal dan berakhir) dengan Bapa, melainkan mempunyai sebuah awal.
- Kristus Sang Putera tidak sehakekat dengan Allah Bapa.
- Allah Bapa secara tak terbatas lebih mulia dari pada Kristus Sang Putera.
- Kristus Sang Putera adalah seorang ciptaan, yang diciptakan dari sesuatu yang tidak ada, berupa kodrat malaikat (super-archangel) yang tidak sehakekat  dengan Allah Bapa.
- Tuhan bukan Trinitas secara kodratnya.
- Kristus Putera Allah bukan Putera Allah secara kodrati, tetapi Putera angkat.
- Kristus Putera Allah diciptakan dengan kehendak bebas Allah Bapa.
- Kristus Putera Allah tidak tanpa cela, tetapi dapat secara kodrati berubah/ berdosa.
- Kristus Putera Allah tidak dapat memahami Allah Bapa.
- Jiwa dari Kristus Putera Allah yang sudah ada sebelumnya (dari super archangel tersebut) mengambil tempat jiwa manusia dalam kemanusiaan Yesus.

Maka menurut Arius, Kristus adalah bukan sungguh-sungguh Allah, namun juga bukan sungguh-sungguh manusia (sebab jiwanya bukan jiwa manusia). Sebagai dasarnya Arius mengambil ayat Yoh Yoh 1:14, “Firman itu menjadi manusia/ “the Word was made flesh”, dan ia berkesimpulan bahwa Firman itu hanya menjelma menjadi daging saja tetapi tidak jiwanya. Prinsip ini kemudian juga diikuti oleh Apollinaris (300-390).

Ajaran sesat ini diluruskan melalui Konsili Nicea (325) yang dihadiri oleh sekitar 300 uskup. Ajaran Arius ini dikecam, dan dianggap sebagai inovasi radikal.  Maka dibuatlah suatu pernyataan Credo, untuk mempertahankan ajaran para rasul, yaitu Kristus adalah “sehakekat dengan Bapa, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar.” Pada waktu penandatanganan ajaran ini, hampir semua dari para uskup tersebut setuju, hanya terdapat 17 uskup yang enggan bersuara, namun kenyataannya hanya 2 orang uskup yang menolak, ditambah dengan Arius sendiri.

Konsili Nicea ini sering disalah mengerti oleh umat non-Kristen, sebab mereka menyangka bahwa baru pada tahun 325 Yesus dinobatkan sebagai Tuhan. Ini salah besar, sebab pernyataan Kristus sehakekat dengan Allah tersebut dibuat untuk meluruskan ajaran sesat Arianism dan untuk menegaskan kembali iman Gereja yang berasal dari pengajaran para rasul. Maka kita mengenal pernyataan itu sebagai “Syahadat Para Rasul”, karena memang dalam syahadat tersebut tercantum pokok-pokok iman yang diajarkan oleh para rasul.

Perjuangan melawan bidaah Arianism kemudian dilanjutkan oleh St. Athanasius (296-373). Ajaran St. Athanasius yang terkenal adalah bahwa kalau Kristus mempunyai awal mula, maka artinya ada saat bahwa Allah Bapa bukan Allah Bapa, dan di mana Allah Bapa tidak punya Sabda ataupun Kebijaksanaan….Ini jelas bertentangan dengan Wahyu Allah dan akal sehat. “Sebab jika Allah Bapa itu kekal, tak berawal dan tak berakhir maka Sabda-Nya dan Kebijaksanaan-Nya pasti juga kekal, tak berawal dan berakhir.”

Demikian yang dapat saya tuliskan mengenai bidaah/ heresi Arianism dan Konsili Nicea.



Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 01:27:27 PM
Betul, bro, Stefanus hanya mengenal ajaran Jesus. Tetapi dari vision nya, kita jelas tahu bahwa Stefanus JUGA mengenal Bapa. Ia menyerahkan nyawanya kepada Jesus, karena ia tahu, bahwa Jesus sehakekat dengan Bapa dalam Allah Tritunggal.

Beda pemahaman kita disini, dalam pemahaman saya, Bapa dan Anak itu, bukan Hakekat atau Substansi dari Allah Yang Esa, tetapi Bapa dan Anak itu adalah Eksistensi ataupun pernyataan ataupun keberadaan dari Allah Yang Esa, dikatakan Allah itu sebagai Eksistensi Bapa, sebab Alkitab menyatakan bahwa Allah itu adalah Sang Pencipta, karena Ia Sang Pencipta, maka Ia disebut atau dipanggil Bapa, demikian juga halnya dikatakan sebagai Eksistensi Anak, sebab Allah Yang Esa itu telah Inkarnasi menjadi manusia Yesus ( Yohanes 1 : 14 ), nah .. Karena Allah Yang Esa itu telah Inkarnasi, maka sewaktu Inkarnasi Ia tidak dapat lagi disebutkan sebagai Allah, tetapi karena Ia berasal dari Allah Yang Esa, maka Ia disebut sebagai Anak Allah.

Disanalah perbedaan kita saudara ku, dalam memahami Hakikat dan Eksistensi Allah, dimana saya memahami bahwa Hakikat Allah itu adalah Esa atau Tunggal dan Bukan Tiga, tetapi Hakikat Allah itu adalah Esa, dimana Hakikat yang Esa ini menyatakan diri dalam 3 Eksitensi yang berbeda, yaitu : Sebagai Bapa, Sebagai Anak dan Sebagai Roh Kudus.


Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 27, 2013, 01:31:12 PM
Quote
Beda pemahaman kita disini, dalam pemahaman saya, Bapa dan Anak itu, bukan Hakekat atau Substansi dari Allah Yang Esa, tetapi Bapa dan Anak itu adalah Eksistensi ataupun pernyataan ataupun keberadaan dari Allah Yang Esa, dikatakan Allah itu sebagai Eksistensi Bapa, sebab Alkitab menyatakan bahwa Allah itu adalah Sang Pencipta, karena Ia Sang Pencipta, maka Ia disebut atau dipanggil Bapa, demikian juga halnya dikatakan sebagai Eksistensi Anak, sebab Allah Yang Esa itu telah Inkarnasi menjadi manusia Yesus ( Yohanes 1 : 14 ), nah .. Karena Allah Yang Esa itu telah Inkarnasi, maka sewaktu Inkarnasi Ia tidak dapat lagi disebutkan sebagai Allah, tetapi karena Ia berasal dari Allah Yang Esa, maka Ia disebut sebagai Anak Allah.

Disanalah perbedaan kita saudara ku, dalam memahami Hakikat dan Eksistensi Allah, dimana saya memahami bahwa Hakikat Allah itu adalah Esa atau Tunggal dan Bukan Tiga, tetapi Hakikat Allah itu adalah Esa, dimana Hakikat yang Esa ini menyatakan diri dalam 3 Eksitensi yang berbeda, yaitu : Sebagai Bapa, Sebagai Anak dan Sebagai Roh Kudus.

Jutru dari pemahaman anda tentang Tritunggal, sepertinya yang berbeda dengan Konsili Nicea adalah pemikiran anda, bro.

Syalom
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on June 27, 2013, 01:55:38 PM
Bro Jesuit,
Apakah yg saya quote ini adalah pemikiran Anda?

Quote
Bapa adalah Allah YHVH.
Ketika inkarnasi, maka Bapa meninggalkan atribut ke-ilahi-anNya dan datang sbg manusia yaitu Manusia Yesus Kristus (just Manusia).

Bagaimana dg ke-ilahi-an Yesus yg ditinggalkanNya itu?
Ke-ilahi-an inilah yg pd saat itu dikenal sbg 'Bapa yg bbicara tentang Anak' dan keilahian itu tetap mngatur segala sesuatu di alam semesta sekalipun Pribadi Yesus Kristus sedang menjadi Manusia di bumi.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 02:16:56 PM
Bro Jesuit,
Apakah yg saya quote ini adalah pemikiran Anda?

Saudara ku .. apakah itu adalah kutipan dari pernyataan saya, saya sendiri sudah lupa saudara ku, tetapi pemahaman saya adalah begini:

1. Sebelum Allah menciptakan segala sesuatu, maka terlebih dahulu Allah itu telah melakukan suatu perencanaan yang matang.
2. Karena Allah itu tidak pernah gagal dalam setiap rencana-Nya, maka dalam setiap aplikasi ataupun merealisasikan semua rencana2 Allah tersebut, maka tidak dibutuhkan kehadiran Allah disana, untuk mengawasi pelaksanaan semua rencana-rencana Allah yang telah ditetapkan oleh Allah tersebut.( disinilah perbedaan pemahaman saya dengan agama2 lain yang ada, diaman pada kepercayaan agama2 yang lain, dibutuhkan kehadiran Allah untuk mengawasi setiap pelaksanaan rencana Allah, sehingga karena dibutuhkan kehadiran Allah disana, maka adalah hal yang mustahil, Allah itu dapat melepaskan ataupun meninggalkan segala sifat2 Ke-Allahan-Nya, apalagi menjadi manusia ).
3. Pada saat Allah menjadi manusia Yesus, maka bukan berarti bahwa Allah itu menjadi musnah atau Allah itu tidak menjadi Allah lagi, sebab dengan menjadi "apapun", maka Hakikat Allah yang Kekal itu, tetap akan ada, sehingga dengan demikian, dipahamilah .. bahwa sekalipun Hakikat Allah itu telah menjadi Roh Manusia Yesus, maka Hakikat Allah itu tetap ada dan tidak pernah musnah.
4. Lalu, pada saat Hakikat Allah itu menjadi manusia Yesus, maka siapakah yang mengatur alam semesta ini ??? Jawabnya adalah sederhana, seperti pada penjelasan point2 diatas, tidak dibutuhkan kehadiran Allah untuk mengatur seluruh Alam semesta ini, sebab Allah itu tidak pernah gagal dan semua Rencana Allah, harus terlaksana, sekalipun Allah tidak hadir disana.
5. Jadi, karena Allah itu adalah suatu Sifat yang melekat pada Hakikat-Nya atau Sifat yang melekat pada Sang Firman atau Roh Kudus, atau Atribut2 yang diberikan manusia pada Sang Firman, maka pada saat Sang Firman ( Allah ) menjadi manusia, semua sifat2 Ke-Allahan itu, telah ditanggalakan atau di lepas oleh Allah, karena itulah Hakikat Allah itu ( Sang Firman ) dapat berinkarnasi menjadi manusia.
6. Jika semua Sifat dan Atribut Allah itu, tidak ditanggalkan oleh Hakikat Allah sewaktu akan menjadi manusia, maka sudah pasti manusia yang berasal dari debu itu, akan musnah atau mati, sebab tidak ada seorangpun yang dapat melihat Allah dalam Kemuliaan segala sifat-sifat-Nya, apalagi menerima Inkarnasi Hakikat Allah.


Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 27, 2013, 02:21:46 PM
@Jesuit

Bro, reply saya di post #46 di atas mengenai Konsili Nicea belum mendapat tanggapan anda.

Syalom
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on June 27, 2013, 02:26:23 PM
Saudara ku .. apakah itu adalah kutipan dari pernyataan saya, saya sendiri sudah lupa saudara ku, tetapi pemahaman saya adalah begini:

1. Sebelum Allah menciptakan segala sesuatu, maka terlebih dahulu Allah itu telah melakukan suatu perencanaan yang matang.
2. Karena Allah itu tidak pernah gagal dalam setiap rencana-Nya, maka dalam setiap aplikasi ataupun merealisasikan semua rencana2 Allah tersebut, maka tidak dibutuhkan kehadiran Allah disana, untuk mengawasi pelaksanaan semua rencana-rencana Allah yang telah ditetapkan oleh Allah tersebut.( disinilah perbedaan pemahaman saya dengan agama2 lain yang ada, diaman pada kepercayaan agama2 yang lain, dibutuhkan kehadiran Allah untuk mengawasi setiap pelaksanaan rencana Allah, sehingga karena dibutuhkan kehadiran Allah disana, maka adalah hal yang mustahil, Allah itu dapat melepaskan ataupun meninggalkan segala sifat2 Ke-Allahan-Nya, apalagi menjadi manusia ).
3. Pada saat Allah menjadi manusia Yesus, maka bukan berarti bahwa Allah itu menjadi musnah atau Allah itu tidak menjadi Allah lagi, sebab dengan menjadi "apapun", maka Hakikat Allah yang Kekal itu, tetap akan ada, sehingga dengan demikian, dipahamilah .. bahwa sekalipun Hakikat Allah itu telah menjadi Roh Manusia Yesus, maka Hakikat Allah itu tetap ada dan tidak pernah musnah.
4. Lalu, pada saat Hakikat Allah itu menjadi manusia Yesus, maka siapakah yang mengatur alam semesta ini ??? Jawabnya adalah sederhana, seperti pada penjelasan point2 diatas, tidak dibutuhkan kehadiran Allah untuk mengatur seluruh Alam semesta ini, sebab Allah itu tidak pernah gagal dan semua Rencana Allah, harus terlaksana, sekalipun Allah tidak hadir disana.
5. Jadi, karena Allah itu adalah suatu Sifat yang melekat pada Hakikat-Nya atau Sifat yang melekat pada Sang Firman atau Roh Kudus, atau Atribut2 yang diberikan manusia pada Sang Firman, maka pada saat Sang Firman ( Allah ) menjadi manusia, semua sifat2 Ke-Allahan itu, telah ditanggalakan atau di lepas oleh Allah, karena itulah Hakikat Allah itu ( Sang Firman ) dapat berinkarnasi menjadi manusia.
6. Jika semua Sifat dan Atribut Allah itu, tidak ditanggalkan oleh Hakikat Allah sewaktu akan menjadi manusia, maka sudah pasti manusia yang berasal dari debu itu, akan musnah atau mati, sebab tidak ada seorangpun yang dapat melihat Allah dalam Kemuliaan segala sifat-sifat-Nya, apalagi menerima Inkarnasi Hakikat Allah.


Salam ...

Oke,
Berarti, pd saat menjadi Manusia, Yesus Kristus itu 100% Manusia krn Ia telah mengosongkan diriNya dari keilahian.

Ketika Yesus dibaptis Roh Kudus, suara siapakah yg berbicara kepadaNya dari langit?
Apakah itu suara dari 'ke-ilahi-an' yang ditanggalkanNya (atau mnurut bahasa Anda adalah 'Hakikat Allah'?

Ini akan mnuntun pd ptanyaan brikutnya.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 02:32:16 PM
@Jesuit

Bro, reply saya di post #46 di atas mengenai Konsili Nicea belum mendapat tanggapan anda.

Syalom

Saudara ku, apa yang harus saya tanggabi, sebab kami menolak arianisme ..

Salam ..
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 27, 2013, 02:35:40 PM
Saudara ku, apa yang harus saya tanggabi, sebab kami menolak arianisme ..

Salam ..

Bukan, bro, tetapi mengenai bahwa Konsili Nicea justru sejalan dengan apa yang kami yakini.

Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 02:44:30 PM
Oke,
Berarti, pd saat menjadi Manusia, Yesus Kristus itu 100% Manusia krn Ia telah mengosongkan diriNya dari keilahian.

Ketika Yesus dibaptis Roh Kudus, suara siapakah yg berbicara kepadaNya dari langit?
Apakah itu suara dari 'ke-ilahi-an' yang ditanggalkanNya (atau mnurut bahasa Anda adalah 'Hakikat Allah'?

Ini akan mnuntun pd ptanyaan brikutnya.

Saudara ku, apakah menurut anda, peristiwa yang dialami oleh Yohanes itu adalah suatu visi yang diterima dan dialami oleh Yohanes sendiri ataukah peristwia itu benar-benar terjadi real ( kasat mata ), sehingga peristiwa itu disaksikan oleh semua orang yang ada pada saat itu ???==> Kalau saudara melihat dan memahami bahwa peristiwa yang terjadi itu adalah suatu visi yang diterima dan dialami oleh Yohanes, maka suara yang anda tanya adalah suara dari Roh Yesus.

Tetapi kalau saudara katakan, bahwa peristiwa itu adalah kasat mata terjadi, sehingga semua orang yang ada pada masa itu, melihat ataupun mengalami dengan jelas, maka akan timbul pertanyaan besar, yaitu :"Sejak kapankah Yesus itu mendapatkan Roh Kudus, apakah sejak dibabtis ataukah sejak dikandung oleh Maria"?

Jadi, jika itu adalah suatu visi yang dialami dan diterima oleh Yohanes, maka tidaklah heran .. Roh Yesus dapat berbicara kepada siapapun, termasuk kepada Yohanes Pembabtis.==> Ibarat Hologram, Yohanes melihat Hologram dari peristiwa tersebut, dimana kwalitas peristiwa ini juga dialami oleh murid2 yang lain, seperti pada saat Yesus dimuliakan di Bukit dan lain sebagainya.


Salam ...


Salam ..
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on June 27, 2013, 02:55:13 PM
Bukan, bro, tetapi mengenai bahwa Konsili Nicea justru sejalan dengan apa yang kami yakini.

Saudara ku, kalau Prinsip dasar Iman Konsili  Nicea adalah sejalan dengan Prinsip dasar iman Konsili Khalsedon, maka sudah pasti tidak akan ada perbedaan dan permusuhan yang terjadi selama 1.500 Tahun, antara Barat dan Timur. Tetapi Puji Tuhan, permusuhan itu telah diakhir dengan Ikrar bersama yang telah dilakukan pada Tahun 1984 dahulu, dan Reformasi telah dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II dan juga dilanjutkan oleh Paus Benediktus.

Satu hal yang kita sama2 yakini adalah :"Kita sama2 percaya dan imani, bahwa Yesus adalah Allah Yang Kekal dan satu2-Nya perantara yang Esa, dalam Dia kita memperoleh Keselamatan dan Hidup yang Kekal".


Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on June 27, 2013, 03:38:07 PM
Saudara ku, apakah menurut anda, peristiwa yang dialami oleh Yohanes itu adalah suatu visi yang diterima dan dialami oleh Yohanes sendiri ataukah peristwia itu benar-benar terjadi real ( kasat mata ), sehingga peristiwa itu disaksikan oleh semua orang yang ada pada saat itu ???==> Kalau saudara melihat dan memahami bahwa peristiwa yang terjadi itu adalah suatu visi yang diterima dan dialami oleh Yohanes, maka suara yang anda tanya adalah suara dari Roh Yesus.

Tetapi kalau saudara katakan, bahwa peristiwa itu adalah kasat mata terjadi, sehingga semua orang yang ada pada masa itu, melihat ataupun mengalami dengan jelas, maka akan timbul pertanyaan besar, yaitu :"Sejak kapankah Yesus itu mendapatkan Roh Kudus, apakah sejak dibabtis ataukah sejak dikandung oleh Maria"?

Jadi, jika itu adalah suatu visi yang dialami dan diterima oleh Yohanes, maka tidaklah heran .. Roh Yesus dapat berbicara kepada siapapun, termasuk kepada Yohanes Pembabtis.==> Ibarat Hologram, Yohanes melihat Hologram dari peristiwa tersebut, dimana kwalitas peristiwa ini juga dialami oleh murid2 yang lain, seperti pada saat Yesus dimuliakan di Bukit dan lain sebagainya.


Salam ...


Salam ..

Saya juga bpikir bhw itu adalah visi yg hanya diterima oleh Yohanes.

------

Saya ingin coba mmahami pola bpikir Anda.

Jd pd saat Yesus dibaptis itu, Roh Yesus (yg ada di dalam Manusia Yesus) berbicara kpd Yohanes bhw 'Inilah Anak yang Ku-Kasihi...'; kemudian Yohanes melihat dlm visi sbuah 'penglihatan' dimana Roh Yesus turun ke atas Yesus spt burung merpati dimana penglihatan itu hanya sbg pertanda bhw Yesus adl Sang Mesias (penglihatan itu bukan ssuatu yg real terjadi mlainkan hanya sbg image simbolik). Penglihatan itu sendiri terjadi oleh karena pengaturan Roh Yesus di dalam diri Manusia Yesus.

Apakah begitu bro?

Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on June 27, 2013, 04:16:44 PM
Saudara ku, kalau Prinsip dasar Iman Konsili  Nicea adalah sejalan dengan Prinsip dasar iman Konsili Khalsedon, maka sudah pasti tidak akan ada perbedaan dan permusuhan yang terjadi selama 1.500 Tahun, antara Barat dan Timur. Tetapi Puji Tuhan, permusuhan itu telah diakhir dengan Ikrar bersama yang telah dilakukan pada Tahun 1984 dahulu, dan Reformasi telah dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II dan juga dilanjutkan oleh Paus Benediktus.

Satu hal yang kita sama2 yakini adalah :"Kita sama2 percaya dan imani, bahwa Yesus adalah Allah Yang Kekal dan satu2-Nya perantara yang Esa, dalam Dia kita memperoleh Keselamatan dan Hidup yang Kekal".


Salam ...

Perbedaan antara Katolik dan Orthodox Syria memang ada, itu adalah fakta sejarah yang harus kita sama sama akui, bro. Dan perbedaan itu tidak menghilangkan fakta bahwa kita bersaudara dalam iman.

Yang saya permasalahkan adalah, anda membedakan antara pengikut Konsili Chalcedon dan Konsili Nicea.

Jika anda katakan bahwa Gereja Katolik Roma, Gereja Konstantinopel dan Gereja Orthodox Yunani (Alexandria, Antiokhia dan Yerusalem) menerima konsili Chalcedon. Sementara  gereja Orthodox Oriental, termasuk di sini gereja- gereja Armenia, Syria, Koptik dan Ethiophia, adalh gereja yang menolak konsili Chalcedon, maka saya bisa menerima.

Sedangkan untuk konsili Nicea 325 AD (diadakan sebelum konsili Chalcedon 451 AD), yang dibicarakan adalah mengenai bidah Arianisme, dan Credo. Di konsili ini memang terdapat lagi perbedaan, tetapi perbedaan itu menyangkut dalam hal Credo, yang dikenal dengan penambahan Filioque.

Jadi adalah tidak tepat jika anda benturkan antara pengikut Chalcedon ataupun pengikut Nicea.

Syalom
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on July 01, 2013, 10:31:04 PM
Saya juga bpikir bhw itu adalah visi yg hanya diterima oleh Yohanes.

------

Saya ingin coba mmahami pola bpikir Anda.

Jd pd saat Yesus dibaptis itu, Roh Yesus (yg ada di dalam Manusia Yesus) berbicara kpd Yohanes bhw 'Inilah Anak yang Ku-Kasihi...'; kemudian Yohanes melihat dlm visi sbuah 'penglihatan' dimana Roh Yesus turun ke atas Yesus spt burung merpati dimana penglihatan itu hanya sbg pertanda bhw Yesus adl Sang Mesias (penglihatan itu bukan ssuatu yg real terjadi mlainkan hanya sbg image simbolik). Penglihatan itu sendiri terjadi oleh karena pengaturan Roh Yesus di dalam diri Manusia Yesus.

Apakah begitu bro?

Benar saudara ku, sebelum Roh Kudus atau Roh Allah itu Inkarnasi menjadi manusia dan menjadi Roh Yesus, maka Allah itu ( Roh Kudus itu ), telah mengatur segalanya dengan sedemikian rupa, dimana segala aturan yang telah diatur dan ditetapkan oleh Allah itu, dimasukan dalam Rencana Besar Allah, yang telah ditetapkan Allah jauh sebelum Alam semesta ini dijadikan oleh-Nya.

Demikian juga halnya dengan visi-visi yang diterima oleh Para Rasul dan Yohanes pembabtis, dimana visi-visi tersebut lebih mudah kita kenal dengan istilah "Hologram",.

Nah .. untuk mempermudah kita memahami hal ini, maka kita harus melihat, bahwa visi-visi itu diberikan oleh Allah yang "tidak terikat oleh adanya Hukum Waktu dan Ruang", sehingga pada waktu Allah itu "terbelenggu oleh daging dalam diri Yesus", maka Allah itu telah mengikat diri-nya dalam Hukum Waktu dan Ruang, sehingga pada saat Allah itu terikat pada Hukum Waktu dan Ruang, dan pada saat yang sama, visi-visi itu direalisasikan, maka tidak lah heran, banyak manusia yang keliru dalam memahaminya, jika manusia itu tidak menyadari betul, bahwa Allah itu adalah Alfa dan Omega.

Nah .. kembali kepada permasalahan yang dialami oleh Yohanes, maka sebelum Yohanes membabtis Yesus, Yohanes telah mendapatkan visi dari Allah ( Sebelum Roh Allah menjadi Roh Yesus ), yang menyatakan :"Jika suatu ketika, Yohanes melihat dalam visinya, Roh Kudus turun atas seseorang, maka orang itu adalah Anak Allah".

Kemudian, Visi yang diterima oleh Yohanes sebelum pembabtisan Yesus tersebut, terealisasi dengan visi baru pada saat Yesus itu dibabtis oleh Yohanes, sehingga denganperistiwa itulah, Yohanes dapat memahami bahwa Yesus itu adalah Anak Allah.

Untuk "membuktikan" bahwa apa yang dialami oleh Yohanes adalah visi ke visi, terlihat dengan jelas, bahwa Roh Kudus itu Turun atas Yesus, BUKAN pada saat Yesus itu dibabtis oleh Yohanes, tetapi Roh Kudus itu turun atas Yesus, pada saat Bunda Maria menerima berita dari Malaikat Gabriel, artinya : dengan Fakta bahwa Roh Kudus itu telah turun atas Yesus, sebelum peristiwa pembabtisan, maka kejadian dalam peristiwa pembabtisan "Harus dipahami", sebagai Visi yang diterima oleh Yohanes dan bukan sebagai sesuatu yang kasat mata terjadi, sehingga dengan Fakta ini, "Tidak dapat dijadikan sebagai suatu argumen, bahwa Peristiwa Pembabtisan itu membuktikan Hakikat Allah itu adalah 3 (tiga)", sebab jika kita memahami bahwa visi itu diberikan dan diatur dalam bagian Rencana Besar Allah, sebelum alam semesta ada, maka visi itu "Justru membuktikan" bahwa Roh Allah itu adalah Esa, sebab Roh yang sama yang ada pada diri Yesus itulah, yang memberikan visi kepada Yohanes, sebelum Peristiwa pembabtisan itu sendiri terjadi.

Sederhananya adalah :"Roh Yesus memberikan visi kepada Yohanes ( sebelum Yesus lahir ), dimana dalam visi tersebut dinyatakan, jika Yohanes melihat visi baru akan turunnya Roh Allah ( Roh Kudus ) pada diri seseorang, maka orang tersebut adalah Anak Allah".

Jadi, Visi yang diterima oleh seseorang, tidak akan pernah berbicara tentang "masa sekarang", tetapi visi itu akan berbicara tentang masa lalu dan masa yang akan datang, artinya :"Visi itu adalah suatu Hologram dan tidak Real kasat mata".

Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on July 01, 2013, 10:45:05 PM
Perbedaan antara Katolik dan Orthodox Syria memang ada, itu adalah fakta sejarah yang harus kita sama sama akui, bro. Dan perbedaan itu tidak menghilangkan fakta bahwa kita bersaudara dalam iman.

Yang saya permasalahkan adalah, anda membedakan antara pengikut Konsili Chalcedon dan Konsili Nicea.

Jika anda katakan bahwa Gereja Katolik Roma, Gereja Konstantinopel dan Gereja Orthodox Yunani (Alexandria, Antiokhia dan Yerusalem) menerima konsili Chalcedon. Sementara  gereja Orthodox Oriental, termasuk di sini gereja- gereja Armenia, Syria, Koptik dan Ethiophia, adalh gereja yang menolak konsili Chalcedon, maka saya bisa menerima.

Sedangkan untuk konsili Nicea 325 AD (diadakan sebelum konsili Chalcedon 451 AD), yang dibicarakan adalah mengenai bidah Arianisme, dan Credo. Di konsili ini memang terdapat lagi perbedaan, tetapi perbedaan itu menyangkut dalam hal Credo, yang dikenal dengan penambahan Filioque.

Jadi adalah tidak tepat jika anda benturkan antara pengikut Chalcedon ataupun pengikut Nicea.

Syalom

Saudara ku, yang membenturkan pengikut Khalsedon dan Pengikut Nicea, bukanlah saya .. sebab peristiwa Khalsedon telah melahirkan "Skisma Besar" dan telah menelan jutaan korban Martir di Timur - Tengah dan merupakan martir terbesar dalam sejarah Kristen sepanjang masa.

Jadi yang membenturkan pengikut Khalsedon dengan pengikut Nicea, sehingga terjadi "skisma besar" adalah Vatikan dan bukan saya, yang menggeser Dogma dari "Pengakuan Hakikat Allah Yang Esa menjadi Hakikat Allah yang Tritunggal", bagi kami .. Tritunggal Maha Kudus, tidak dipahami sebagai Hakikat Allah, tetapi Tritunggal Yang Maha Kudus itu, dipahami sebagai Kehadiran Allah, inilah makna Una Substantia Tress Personae (satu Substansi/hakikat Allah yang menyatakan diri dalam 3 kepribadian / 3 Eksistensi / 3 Personality / 3 Kehadiran) dan yang  merupakan Dasar Iman Konsili Nicea.


Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on July 02, 2013, 09:42:31 AM
Benar saudara ku, sebelum Roh Kudus atau Roh Allah itu Inkarnasi menjadi manusia dan menjadi Roh Yesus, maka Allah itu ( Roh Kudus itu ), telah mengatur segalanya dengan sedemikian rupa, dimana segala aturan yang telah diatur dan ditetapkan oleh Allah itu, dimasukan dalam Rencana Besar Allah, yang telah ditetapkan Allah jauh sebelum Alam semesta ini dijadikan oleh-Nya.

Demikian juga halnya dengan visi-visi yang diterima oleh Para Rasul dan Yohanes pembabtis, dimana visi-visi tersebut lebih mudah kita kenal dengan istilah "Hologram",.

Nah .. untuk mempermudah kita memahami hal ini, maka kita harus melihat, bahwa visi-visi itu diberikan oleh Allah yang "tidak terikat oleh adanya Hukum Waktu dan Ruang", sehingga pada waktu Allah itu "terbelenggu oleh daging dalam diri Yesus", maka Allah itu telah mengikat diri-nya dalam Hukum Waktu dan Ruang, sehingga pada saat Allah itu terikat pada Hukum Waktu dan Ruang, dan pada saat yang sama, visi-visi itu direalisasikan, maka tidak lah heran, banyak manusia yang keliru dalam memahaminya, jika manusia itu tidak menyadari betul, bahwa Allah itu adalah Alfa dan Omega.

Nah .. kembali kepada permasalahan yang dialami oleh Yohanes, maka sebelum Yohanes membabtis Yesus, Yohanes telah mendapatkan visi dari Allah ( Sebelum Roh Allah menjadi Roh Yesus ), yang menyatakan :"Jika suatu ketika, Yohanes melihat dalam visinya, Roh Kudus turun atas seseorang, maka orang itu adalah Anak Allah".

Kemudian, Visi yang diterima oleh Yohanes sebelum pembabtisan Yesus tersebut, terealisasi dengan visi baru pada saat Yesus itu dibabtis oleh Yohanes, sehingga denganperistiwa itulah, Yohanes dapat memahami bahwa Yesus itu adalah Anak Allah.

Untuk "membuktikan" bahwa apa yang dialami oleh Yohanes adalah visi ke visi, terlihat dengan jelas, bahwa Roh Kudus itu Turun atas Yesus, BUKAN pada saat Yesus itu dibabtis oleh Yohanes, tetapi Roh Kudus itu turun atas Yesus, pada saat Bunda Maria menerima berita dari Malaikat Gabriel, artinya : dengan Fakta bahwa Roh Kudus itu telah turun atas Yesus, sebelum peristiwa pembabtisan, maka kejadian dalam peristiwa pembabtisan "Harus dipahami", sebagai Visi yang diterima oleh Yohanes dan bukan sebagai sesuatu yang kasat mata terjadi, sehingga dengan Fakta ini, "Tidak dapat dijadikan sebagai suatu argumen, bahwa Peristiwa Pembabtisan itu membuktikan Hakikat Allah itu adalah 3 (tiga)", sebab jika kita memahami bahwa visi itu diberikan dan diatur dalam bagian Rencana Besar Allah, sebelum alam semesta ada, maka visi itu "Justru membuktikan" bahwa Roh Allah itu adalah Esa, sebab Roh yang sama yang ada pada diri Yesus itulah, yang memberikan visi kepada Yohanes, sebelum Peristiwa pembabtisan itu sendiri terjadi.

Sederhananya adalah :"Roh Yesus memberikan visi kepada Yohanes ( sebelum Yesus lahir ), dimana dalam visi tersebut dinyatakan, jika Yohanes melihat visi baru akan turunnya Roh Allah ( Roh Kudus ) pada diri seseorang, maka orang tersebut adalah Anak Allah".

Jadi, Visi yang diterima oleh seseorang, tidak akan pernah berbicara tentang "masa sekarang", tetapi visi itu akan berbicara tentang masa lalu dan masa yang akan datang, artinya :"Visi itu adalah suatu Hologram dan tidak Real kasat mata".

Salam ...

Saya tidak sepaham dg Jesuit, tp rasanya kita tidak perlu tukar argumen disini.

Brarti mnurut Jesuit, kondisi 'tritunggal' itu baru ada setelah Inkarnasi (penitisan) ya.
Sebelum Inkarnasi, Allah itu ESA adanya.

Betulkah begitu?
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on July 02, 2013, 10:27:53 AM
Quote
Saudara ku, yang membenturkan pengikut Khalsedon dan Pengikut Nicea, bukanlah saya .. sebab peristiwa Khalsedon telah melahirkan "Skisma Besar" dan telah menelan jutaan korban Martir di Timur - Tengah dan merupakan martir terbesar dalam sejarah Kristen sepanjang masa.

Jadi yang membenturkan pengikut Khalsedon dengan pengikut Nicea, sehingga terjadi "skisma besar" adalah Vatikan dan bukan saya, yang menggeser Dogma dari "Pengakuan Hakikat Allah Yang Esa menjadi Hakikat Allah yang Tritunggal", bagi kami .. Tritunggal Maha Kudus, tidak dipahami sebagai Hakikat Allah, tetapi Tritunggal Yang Maha Kudus itu, dipahami sebagai Kehadiran Allah, inilah makna Una Substantia Tress Personae (satu Substansi/hakikat Allah yang menyatakan diri dalam 3 kepribadian / 3 Eksistensi / 3 Personality / 3 Kehadiran) dan yang  merupakan Dasar Iman Konsili Nicea.

Anda tidak menyimak tulisan saya dengan baik, bro.
Saya katakan anda membenturkan Konsili Nicea dan konsili Chalcedon, karena anda tuliskan pengikut konsili Nicea dan pengikut konsili Chalcedon. Itu tidak tepat.

Karena Katolik, mengikuti dan menyetujui Konsili Nicea dan Konsili Chalcedon.

Apakah bisa dipahami sampai di sini ?

Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on July 05, 2013, 04:04:21 AM
Anda tidak menyimak tulisan saya dengan baik, bro.
Saya katakan anda membenturkan Konsili Nicea dan konsili Chalcedon, karena anda tuliskan pengikut konsili Nicea dan pengikut konsili Chalcedon. Itu tidak tepat.

Karena Katolik, mengikuti dan menyetujui Konsili Nicea dan Konsili Chalcedon.

Apakah bisa dipahami sampai di sini ?

oh begitu ... maaf kalau saya salah meresponnya, karena kadang kala saya salah mengerti juga, hehehehe ... tetapi jujur, dalam setiap kesempatan berdiskusu, saya selalu "berusaha" untuk tidak menyerang atau mendiskreditkan pihak manapun, walaupun kadang kala, saya terpaksa harus bertindak tegas.

Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: jesuit_dm on July 05, 2013, 04:26:50 AM
Saya tidak sepaham dg Jesuit, tp rasanya kita tidak perlu tukar argumen disini.

Brarti mnurut Jesuit, kondisi 'tritunggal' itu baru ada setelah Inkarnasi (penitisan) ya.
Sebelum Inkarnasi, Allah itu ESA adanya.

Betulkah begitu?

Disinilah perbedaan kita saudara ku, bagi saya .. sebelum dan sesudah Inkarnasi, Hakikat atau Substansi, sekali lagi Hakikat ataupun Substansi Allah itu tetap Esa  ( dalam Konsili Nicea dinyatakan sebagai Una Substantia, artinya : Satu Substansi ).

Sementara Tritunggal Maha Kudus, kami yakini dan percaya, sebagai Eksistensi ataupun Personality ataupun Keberadaan ataupun Kepribadian ataupun Kehadiran dari pada Sang Hakikat atau Sang Substansi ( Tress Personae, artinya : tiga kepribadian ).

Ringkasnya yang dimaksutkan dengan Tritunggal Maha Kudus, berdasarkan Konsili Nicea adalah :

"Sang Hakikat yang Esa", memiliki Eksistensi sebagai :

1). Bapa, sebab Sang Hakikat itu adalah Pencipta.
2). Anak, sebab Sang Hakikat itu adalah Penyelamat.
3). Roh Kudus ( Hakikat Sejati ), sebab Sang Hakikat itu sebagai penghibur dan penolong.

Jadi, Tritunggal Maha Kudus adalah "Tiga Eksistensi kepribadian Allah pada Satu Hakikat Tunggal". sehingga "Tritunggal Maha Kudus", tidak akan pernah ada, "JIKA" Adam tidak Jatuh kedalam dosa, tetapi yang akan ada adalah "Dwi Tunggal Maha Kudus", yaitu :"Eksistensi Allah sebagai Pencipta dan Penghibur / penolong"

Mengapa ???

Sebab Eksistensi Sang Hakikat sebagai Anak ( salah satu Eksistensi dari Tritunggal Maha Kudus ), adalah bertindak sebagai penyelamat dan penebus dosa, sehingga jika manusia ( adam ) tidak jatuh kedalam dosa, maka tidak akan pernah ada "misi penyelamatan dan penebusan dari Allah". atau dengan kata lain, "Allah tidak akan pernah menjadi manusia atau Yesus tidak akan pernah dilahirkan kedalam dunia ini".


Salam ...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on July 05, 2013, 09:36:22 AM
Yo wes lah.
Kita punya pbedaan paham dlm mjelaskan ke-tritunggal-an Allah.
Tp spanjang Anda mngaku bhw Yesus Kristus adalah Tuhan (Allah) dan percaya bhw manusia selamat oleh darahNya, maka kamu saudaraku.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on July 05, 2013, 10:54:18 AM
oh begitu ... maaf kalau saya salah meresponnya, karena kadang kala saya salah mengerti juga, hehehehe ... tetapi jujur, dalam setiap kesempatan berdiskusu, saya selalu "berusaha" untuk tidak menyerang atau mendiskreditkan pihak manapun, walaupun kadang kala, saya terpaksa harus bertindak tegas.

Salam ...

Betul, bro. Tidak ada manfaatnya saling serang, karena tidak akan merubah apapun. Yang harus selalu ditingkatkan adalah berusaha saling mengerti, mengapa pihak lain berpendirian tertentu. Dan tidak perlu memaksakan pemikiran sendiri, karena tidak ada gunanya. Bertindak tegaspun tentu baik bila untuk mempertahankan prinsip, bukan bertindak tegas karena ingin memaksakan pendapat.

Begitu kira kira?

 :deal:
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on July 05, 2013, 11:43:24 AM
Betul, bro. Tidak ada manfaatnya saling serang, karena tidak akan merubah apapun. Yang harus selalu ditingkatkan adalah berusaha saling mengerti, mengapa pihak lain berpendirian tertentu. Dan tidak perlu memaksakan pemikiran sendiri, karena tidak ada gunanya. Bertindak tegaspun tentu baik bila untuk mempertahankan prinsip, bukan bertindak tegas karena ingin memaksakan pendapat.

Begitu kira kira?

 :deal:

ckckckckck
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on July 05, 2013, 11:59:40 AM
ckckckckck

Ada cecak?

 :what:
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: siip on July 05, 2013, 01:51:11 PM
mengundang decak
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: sniperX on July 05, 2013, 02:36:00 PM
mengundang decak

Ada yang salah kah?

 :shrug:
Title: Re: Diskusi Gereja Non-Kalsedon dengan Gereja Kalsedon
Post by: Jenova on August 07, 2013, 10:17:58 PM
Nah .. disinilah perbedaan pemahaman kita saudara ku, yaitu :"Saudara memahami Proses Inkarnasi itu, sebagai inkarnasi yang tidak utuh, sehingga ada bagian yang tidak turut berinkarnasi, atau bagian yang tidak turut berinkarnasi akan tetap memakai wujut asalnya", dimana dalam pemahaman ini, saudara memahami bahwa "ada sebagian yang berinkarnasi dan ada sebagaian yang merupakan titisan ataupun turunan utuh".

Contoh pemahaman saudara :

Ada Suatu A ( Allah ) dan ada suatu B ( manusia ), kemudian ber-proses menjadi C ( Yesus ), maka dalam diri C, terdiri dari dari Substansi A dan Substansi B, dimana kedua Substansi itu adalah terpisah. ==> atau dengan Istilah "unity".

Nah, jika Inkarnasi kita pahami dengan demikian, pada dasarnya pemahaman tersebut bukanlah suatu Inkarnasi, tetapi akan lebih tepat, jika pengertian tersebut kita pahami dengan istilah "titisan ataupun turunan", sebab ada bagian yang tidak dapat melebur menjadi satu dengan bagian lainnya.

Nah .. jika pemahaman demikian kita pegang, maka pertanyaannya adalah :"Apakah mungkin Substansi Manusia itu akan setara dengan Substansi Allah"?. Pada hal, kita telah sepakat bahwa Hakikat yang satu tidak akan melebihi ataupun tidak akan lebih rendah dari Hakikat yang lainnya, atau Ke-Dua Hakikat adalah Setara., tetapi dengan pemahaman saudara diatas, maka menurut saya adalah:"Tidak mungkin Hakikat Manusia akan setara dengan Hakikat Allah".


Salam ...

Bro Jesuit,
Tidak, bukan demikian pemahamanku. Pemahamanku akan iman Gereja Katolik adalah demikian (merevisi dari kesimpulan yg Anda tarik):

Ada Satu Pribadi yaitu Putra yang sehakekat dan Satu Substansi dengan Bapa. Ada Suatu Natur A ( Allah ) yang sejatinya adalah natur Pribadi Putra dan ada suatu natur B ( manusia ), kemudian ber-proses Satu Pribadi itu mengambil natur B (manusia) bagi diriNya dan berinkarnasi menjadi C ( Yesus ), maka dalam diri C, tetap terdiri dari dari SATU Substansi, tetapi memiliki natur A (Allah) dan Substansi natur B, dimana kedua Substansi natur itu adalah terpisah tidak saling melebur, tidak saling meniadakan, namun terjalin sempurna dalam satu Pribadi Putra yg berinkarnasi menjadi C (Yesus). ==> atau dengan Istilah "unity hypostatic union".

Intinya, hanya ada 1 Pribadi Putra yg sehakekat dan consubstansial (satu substansi) dengan Bapa, sebelum berinkarnasi hanya memiliki NATUR Allah. Setelah inkarnasi, tetap hanya ada 1 Pribadi Putra, tapi mengambil NATUR manusia. 1 Pribadi Putra yg berinkarnasi itu adalah Yesus, Satu Tuhan, Satu Pribadi yg sama dengan Pribadi Putra sebelum berinkarnasi, hanya saja setelah inkarnasi Pribadi Putra itu menjadi memiliki dua NATUR, Allah dan manusia, terjalin sempurna tanpa saling meniadakan, tanpa saling melebur, tanpa tercampur aduk..

Mohon diperhatikan dan dibedakan, kami menggunakan terminologi: Pribadi, Substansi, Natur.
Tetap hanya satu Pribadi, tetap hanya satu Substansi, sebelum berinkarnasi hanya memiliki satu natur (Allah) tapi setelah inkarnasi menjadi memiliki dua natur (Allah dan manusia).
So... apakah masih berbeda dengan iman Gereja Non-Kalsedon?  :)
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: Jenova on August 07, 2013, 10:35:14 PM
Benar saudara ku dan saya sebenarnya sangat memahami Ajaran Tritunggal anda, karena Kristen yang ada di Indonesia adalah Lahir dari Turunan Konsili Khalsedon, jadi .. walaupun kita sama-sama mengimani dan meyakini, bahwa Yesus adalah Allah Yang Kekal dan pencipta semesta alam dan isinya, serta satu-satunya perantara yang Esa, namun perbedaan kita terletak pada :

1. Konsili Khalsedon melahirkan pemikiran, bahwa Hakikat Allah Yang Esa itu, terdiri dari : Bapa, Anak dan Roh Kudus.
2. Konsili Nicea melahirkan pemikiran, bahwa Hakikat Allah Yang Esa itu, menyatakan diri dalam 3 ( tiga ) Eksistensi, yaitu : Sebagai Bapa, Sebagai Anak dan Sebagai Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae = Satu Substansi pada 3 Kepribadian atau 3 Keberadaan atau 3 Pernyataan atau 3 Personality ).

Dimana dalam ke-dua perbedaan pemahaman diatas, telah banyak melahirkan perbedaan dalam penafsiran terhadap Firman Allah, terutama dalam hal melihat Diri Yesus sewaktu di dunia, yaitu :

1. Konsili Khalsedon melihat Yesus sewaktu didunia ini, sebagai Allah dan Manusia.
2. Konsili Nicea melihat Yesus sewaktu didunia ini adalah manusia biasa yang sama dengan saya dan saudara semua, sekalipun Roh Manusia Yesus adalah Roh Allah yang Sejati.

Akibatnya adalah :

1. Konsili Khalsedon, memahami bahwa ada saatnya akan terjadi keterpisahan antara Substansi Allah dan Substansi manusia pada diri Yesus, sehingga setiap penderitaan  yang dialami oleh Yesus, akan diartikan bahwa yang menderita adalah Substansi manusianya dan pada saat Peristiwa Salib, maka Substansi Allah itu telah memisahkan diri dengan Substansi Manusia, sehingga substansi manusia berseru .. mengapa Allah meninggalkan dirinya ??? ==> Pemahaman ini sebenarnya akan lebih tepat, jika manusia Yesus itu dipahami sebagai suatu "titisan ataupun turunan" dan bukan sebagai suatu Inkarnasi.

2. Konsili Nicea, memahami karena Substansi Allah dan Substansi Manusia, telah bersatu atau bercampur dalam diri Yesus, maka kedua Substansi tidak dapat terpisahkan lagi, sebab kedua substansi telah menjadi satu satu substansi, yaitu : Manusia Yesus, sehingga pada setiap penderitaan yang dialami oleh Yesus, maka Yesus mengalami dan merasakan semua penderitaan itu, sebagai Manusia, sebab kedua-substansi telah menjadi satu dalam diri manusia Yesus, sehingga dengan demikian, peristiwa salib, tidak dipahami sebagai Keterpisahan Substansi Allah dengan Substansi manusia, tetapi peristiwa salib dipahami, sebagai Seruan Manusia ( yang diwakili oleh Yesus sebagai perantara ), terhadap Allah Yang Esa, sehingga dalam peristiwa salib, Manusia yang telah terbuang dari hadapan Allah ( Peristiwa Kejatuhan Adam ), melalui Yesus dapat datang dan berseru kepada Allah. ( Kejatuhan Adam ... Allah Berfirman .. Adam, dimanakah Engkau,... Peristiwa Salib, setelah sekian lama Adam atau manusia itu terbuang dari hadapan Allah, maka melalui Yesus di Kayu Salib, Adam ataupun Manusia itu telah berani datang menghampiri Allah dan berseru .. Allah Ku, Allah Ku, dimanakah Engkau ..)

Dan lain-lain, Salam ...

Bro jesuit,
IMHO, lagi2 Anda salah memahami ajaran Konsili Kalsedon.
Ijinkan aku mengkoreksi kesimpulan Anda sekali lagi.

1. Konsili Khalsedon Nisea melahirkan pemikiran, bahwa Hakikat Allah Yang Esa itu, terdiri dari 3 Pribadi: Bapa, Anak dan Roh Kudus, yang masing2 berbeda menurut hubungan asalnya (Bapa yang melahirkan (beget), Putra yang dilahirkan (begotten), Roh Kudus yang diturunkan (proceedeth)). Ketiganya adalah sehakekat dan consubstansial (Satu Substansi)
Konsili Kalsedon mengkonfirmasi ajaran konsili Nisea.
Berikut ini adalah dekrit konsili Kalsedon yg menyatakan hal yg aku tulis di atas:.
Quote
Council of Chalcedon - 451 AD
Definition of the faith
 ... ... ...
we decree that
... ... ...
those decrees also remain in force which were issued in Constantinople by the 150 holy fathers in order to destroy the heresies then rife and to confirm this same catholic and apostolic creed.
-The creed of the 318 fathers at Nicaea.
-And the same of the 150 saintly fathers assembled in Constantinople.
sumber / referensi: http://www.papalencyclicals.net/Councils/ecum04.htm

1. Konsili Khalsedon, memahami bahwa ada saatnya sejak inkarnasi dan sampai selamanya akan terjadi keterpisahan antara Substansi natur Allah dan Substansi natur manusia pada diri Yesus, sehingga setiap penderitaan  yang dialami oleh Yesus, akan diartikan bahwa yang menderita adalah Substansi natur  manusianya dan pada saat Peristiwa Salib, maka Substansi natur Allah itu telah tetap memisahkan diri dengan Substansi natur Manusia, sehingga Substansi natur manusia berseru .. mengapa Allah meninggalkan dirinya ??? ==> Pemahaman ini sebenarnya akan lebih tepat, jika manusia Yesus itu dipahami sebagai suatu "titisan ataupun turunan" dan bukan sebagai suatu Inkarnasi Tetapi yang menderita dan berseru di kayu salib, dan bahkan yang meninggal di kayu salib dan kemudian bangkit dengan mulia itu adalah tetap Satu Pribadi yg sama yaitu Pribadi Putra, yang adalah consubstantial (SATU SUBSTANSI) dengan Bapa, meskipun setelah berinkarnasi Satu Pribadi itu memiliki dua natur.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: Jenova on August 07, 2013, 10:51:02 PM
Konsili Nicea tidak pernah mengajarkan, bahwa dalam hidup-Nya "Sebagai Manusia", Yesus itu adalah Allah dan Manusia, tetapi dengan Jelas dalam doktrin Una Substantia Tress Personae, memiliki pemahaman, bahwa Allah itu benar-benar telah menjadi manusia, yang sama dengan saya dan saudara semua.

Jadi, yang menjadi Dasar pemahaman bahwa Yesus selama hidup-nya di dunia ini adalah Allah dan Manusia, pemahaman tersebut dikembangkan sejak Konsili Khalsedon, sehingga kami mengatakan, bahwa Khonsili Khalsedon telah kembali pada Ajaran Nostarian yang telah dianggab sesat, sebab Ajaran Nostarian memahami bahwa dalam diri Yesus itu, terdapat dua nature, yaitu : Allah dan Manusa, dimana kedua nature ini adalah terpisah, sekalipun ada dalam satu wadah diri Yesus.


Salam ..

Maaf, aku mau mengkoreksi lagi pemahaman bro jesuit akan bidaat Nestorianism.

... ... sebab Ajaran Nostarian memahami bahwa dalam diri Yesus itu, terdapat dua nature pribadi, yaitu : Allah dan Manusa, dimana kedua nature pribadi ini adalah terpisah, sekalipun ada dalam satu wadah diri Yesus. Jadi menurut bidaat nestorianism, ada 2 pribadi (ada dua manusia), tapi menempati / mengisi satu tubuh jasmani yg sama. Yesus yg meninggal adalah Yesus pribadi manusia, Yesus yg bangkit adalah Yesus Pribadi Allah. Ini adalah bidaat yg dilawan oleh konsili Efesus (bukan Nisea) dan ditegaskan dalam konsili Kalsedon, bahwa menurut iman orthodox, hanya ada satu Pribadi Yesus, yang terpisah adalah dua natur (kodrat) dalam diri Satu Pribadi itu.

Btw, ini referensi ttg ajaran Nestorianism:


Ajaran Nestorian ini dikecam dan dianathema oleh konsili Efesus, dikonfirmasi dan diklarifikasi lebih lanjut dalam Konsili Kalsedon, bahwa hanya ada Satu Pribadi, tapi Dua Natur.
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: Jenova on August 07, 2013, 10:59:06 PM
Saudara ku, yang membenturkan pengikut Khalsedon dan Pengikut Nicea, bukanlah saya .. sebab peristiwa Khalsedon telah melahirkan "Skisma Besar" dan telah menelan jutaan korban Martir di Timur - Tengah dan merupakan martir terbesar dalam sejarah Kristen sepanjang masa.

Jadi yang membenturkan pengikut Khalsedon dengan pengikut Nicea, sehingga terjadi "skisma besar" adalah Vatikan dan bukan saya, yang menggeser Dogma dari "Pengakuan Hakikat Allah Yang Esa menjadi Hakikat Allah yang Tritunggal", bagi kami .. Tritunggal Maha Kudus, tidak dipahami sebagai Hakikat Allah, tetapi Tritunggal Yang Maha Kudus itu, dipahami sebagai Kehadiran Allah, inilah makna Una Substantia Tress Personae (satu Substansi/hakikat Allah yang menyatakan diri dalam 3 kepribadian / 3 Eksistensi / 3 Personality / 3 Kehadiran) dan yang  merupakan Dasar Iman Konsili Nicea.


Salam ...

Maaf, aku tidak setuju dengan yg Anda tuliskan di atas, bro jesuit.
By fact, sesuai dekrit konsili Khalsedon, ajaran konsili Kalsedon adalah mengkonfirmasi ajaran konsili Nisea (silakan dilihat dekrit konsili Kalsedon yg aku kutipkan di atas).
Lebih lanjut diajarkan dalam konsili Kalsedon, bahwa Yesus adalah Satu Pribadi yg sama, yang sehakekat dan consubstantial dengan Bapa (sesuai iman Nisea), tetapi memiliki dua natur (kodrat) yg bersatu dengan sempurna melalui inkarnasi (hypostatic union).
Tidak ada konflik dari ajaran Kalsedon dan Nisea.

Tapi karena Anda tidak membedakan antara terminologi substansi, hakekat, pribadi, natur (kodrat) sebagaimana konsili Kalsedon menggunakannya, maka Anda memiliki pemahaman yg berbeda dgn yg diajarkan oleh konsili Kalsedon. Dari pemahaman yg berbeda ini, justru Anda lah yg membenturkan kedua ajaran konsili tersebut.
Vatikan justru tidak membenturkan apa2, wong kedua konsili itu mengkonfirmasi satu iman yg sama kok...
Title: Re: Re: Mengenal Gereja Orthodox Syriac dari Antiokia (Gereja Orthodox Oriental)
Post by: Jenova on August 07, 2013, 11:19:59 PM
Disinilah perbedaan kita saudara ku, bagi saya .. sebelum dan sesudah Inkarnasi, Hakikat atau Substansi, sekali lagi Hakikat ataupun Substansi Allah itu tetap Esa  ( dalam Konsili Nicea dinyatakan sebagai Una Substantia, artinya : Satu Substansi ).

Sementara Tritunggal Maha Kudus, kami yakini dan percaya, sebagai Eksistensi ataupun Personality ataupun Keberadaan ataupun Kepribadian ataupun Kehadiran dari pada Sang Hakikat atau Sang Substansi ( Tress Personae, artinya : tiga kepribadian ).

Ringkasnya yang dimaksutkan dengan Tritunggal Maha Kudus, berdasarkan Konsili Nicea adalah :

"Sang Hakikat yang Esa", memiliki Eksistensi sebagai :

1). Bapa, sebab Sang Hakikat itu adalah Pencipta.
2). Anak, sebab Sang Hakikat itu adalah Penyelamat.
3). Roh Kudus ( Hakikat Sejati ), sebab Sang Hakikat itu sebagai penghibur dan penolong.

Jadi, Tritunggal Maha Kudus adalah "Tiga Eksistensi kepribadian Allah pada Satu Hakikat Tunggal". sehingga "Tritunggal Maha Kudus", tidak akan pernah ada, "JIKA" Adam tidak Jatuh kedalam dosa, tetapi yang akan ada adalah "Dwi Tunggal Maha Kudus", yaitu :"Eksistensi Allah sebagai Pencipta dan Penghibur / penolong"

Mengapa ???

Sebab Eksistensi Sang Hakikat sebagai Anak ( salah satu Eksistensi dari Tritunggal Maha Kudus ), adalah bertindak sebagai penyelamat dan penebus dosa, sehingga jika manusia ( adam ) tidak jatuh kedalam dosa, maka tidak akan pernah ada "misi penyelamatan dan penebusan dari Allah". atau dengan kata lain, "Allah tidak akan pernah menjadi manusia atau Yesus tidak akan pernah dilahirkan kedalam dunia ini".


Salam ...

IMHO, kunci dari perbedaan pemahaman kita akan ajaran konsili Kalsedon adalah terminologi yg kita gunakan.

Anda gunakan "eksistensi", kami gunakan "Pribadi".
Anda gunakan "hakikat", kami gunakan "Substansi".

Jadi kalo Anda bilang: "Bapa, sebab Sang Hakikat itu adalah Pencipta", maka kami mengatakan: "Bapa, sebab Sang Pribadi itu adalah Pencipta, yang melahirkan (beget)"
Jadi kalo Anda bilang: "Anak, sebab Sang Hakikat itu adalah Penyelamat", maka kami mengatakan: "Anak, sebab Sang Pribadi itu adalah Penyelamat, yang dilahirkan (begotten).
Jadi kalo Anda bilang: "Roh Kudus ( Hakikat Sejati ), sebab Sang Hakikat itu sebagai penghibur dan penolong", maka kami mengatakan: "Roh Kudus ( Hakikat Sejati ), sebab Sang Pribadi itu sebagai penghibur dan penolong, yang diturunkan (proceedeth)"

Bedanya, bagi kami Ketiga Pribadi itu adalah Satu Substansi yang setara (sehakekat) --> Una Substantia Tress Personae,  dan masing2 Pribadi disembah dan dimuliakan sebagai Allah yg Sejati dan Setara, jadi tidak ada iman kami yg mengatakan Roh Kudus adalah Hakekat Sejati. Masing2 Pribadi adalah Substantia yg sama alias hakekat yang sejati. :)