Saya setuju dengan fery_y.
Trit yang bagus. Membuat penasaran ingin tahu kelanjutanya.
Hahahaha .. sederhananya begini mas bro ...
1). Allah itu adalah Roh dan Roh Allah itu sudah pasti Roh Kudus.
2). Kemudian Roh Allah itu melakukan penciptaan, maka terjadilah segala yang ada. Roh Allah sebagai Pencipta inilah, yang disebut sebagai Bapa, artinya : Eksistensi Roh Allah sebagai Pencipta, disebut sebagai Bapa.
3). Kemudian Roh Allah ini, menyatakan diri kepada Bangsa Israel, dengan Nama YHVH.
4). Kemudian Roh Allah ini, menjadi Roh Manusia Yesus dan disebut sebagai Anak, sebab Roh itu telah menjadi Roh Manusia Yesus. Artinya : Eksistensi Roh Allah yang telah menjadi Roh Manusia Yesus, untuk tujuan menyelamatkan umat manusia dari dosa inilah, yang disebut sebagai Anak.
5). Kemudian Roh Manusia Yesus itu, diutus Yesus untuk menghibur dan menolong orang2 percaya.
Pertanyaan : Apakah dari uraian diatas, kita dapat menyatakan bahwa Roh Allah itu ada 3 ( tiga ) ataukah dari kenyataan diatas, kita dapat melihat bahwa Roh Allah itu adalah Satu atau ESA ???
Nah .. Jika Roh Allah itu adalah Esa, maka artinya adalah : Hakikat Allah itu adalah Esa, inilah makna dari Una Substantia dalam Kredo Nicea, artinya : Hakikat Allah itu adalah Satu ( Una Substantia ), lalu Hakikat yang satu atau Esa ini, menyatakan diri dalam 3 ( tiga ) kepribadian yang berbeda atau 3 Eksistensi yang berbeda, yaitu : Eksistensi Bapa, Anak dan Roh Kudus, inilah yang dimaksutkan dengan Tress Personae pada Kredo Nicea, artinya : tiga kepribadian, atau 3 Eksistensi atau 3 Personality atau 3 Pernyataan diri atau 3 Keberadaan, sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Jadi, Pemahaman Tritunggal Maha Kudus, tidak dapat diartikan, bahwa Hakikat Allah itu terdiri dari : Bapa, Anak dan Roh Kudus, tetapi Pemahaman Tritunggal Maha Kudus, Harus diartikan dan dipahami, bahwa Allah yang Esa itu, hadir dalam 3 pribadi yang berbeda, yaitu : Hadir Sebagai Bapa, Hadir Sebagai Anak dan Hadir Sebagai Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae ).
Salam ...