Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Dengan non Kristen => Topic started by: odading on October 18, 2012, 10:52:42 PM
-
Sepanjang yg sempet pernah saya tau, keKristenan percaya bhw Yesus juga membaca kitab Taurat (PL ?). Apakah ini kepastian ? ---> Kalo pasti, emang ada ayatnya ?
Taroh dah diakui memang tidak ada ayatnya secara eksplisit - melainkan penafsiran.
Pertanyaan selanjutnya :
kok, kenapa penafsirannya jadi demikian ?
Perkataan Yesus yg misal sbb : "ada tertulis..." --imo-- nggak juga sertamerta artinya itu langsung bisa ditafsir bahwa karena Dia telah membaca Kitab Taurat, kan ? (membaca dalam pengertian literally maksud saya... bukan "ngebaca" secara gaib :)).
Apakah ada semacam "doktrin" yg menetapkan hal ini ?
(maksud saya misal seperti hypostatic union ---> sso Kristen HARUS mengertikan Yesus sbg GODMAN semasa hidupNYA).
:)
salam.
-
Sepanjang yg sempet pernah saya tau, keKristenan percaya bhw Yesus juga membaca kitab Taurat (PL ?). Apakah ini kepastian ? ---> Kalo pasti, emang ada ayatnya ?
Taroh dah diakui memang tidak ada ayatnya secara eksplisit - melainkan penafsiran.
Pertanyaan selanjutnya :
kok, kenapa penafsirannya jadi demikian ?
Perkataan Yesus yg misal sbb : "ada tertulis..." --imo-- nggak juga sertamerta artinya itu langsung bisa ditafsir bahwa karena Dia telah membaca Kitab Taurat, kan ? (membaca dalam pengertian literally maksud saya... bukan "ngebaca" secara gaib :)).
Apakah ada semacam "doktrin" yg menetapkan hal ini ?
(maksud saya misal seperti hypostatic union ---> sso Kristen HARUS mengertikan Yesus sbg GODMAN semasa hidupNYA).
:)
salam.
Silahkan baca ayat berikut ini :
Luk 4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
Luk 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Luk 4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
Luk 4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
Luk 4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Luk 4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
Luk 4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
-
Makasih bruce atas masukannya. :)
Maap... post saya, saya akui kurang akurat. Maksud saya disini pada kata "membaca", adalah membaca/mempelajari/menghapal ayat.
Luk 4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
Maap.... Kok menurut saya, ayat ini tidak serta merta menuntun saya utk jadi bisa ngambil kesimpulan bhw itu karena Yesus telah membaca ayat tsb sebelumnya, ya ?
Kemungkinan ? :think1: --- Ya... saya akui.
Tapi bukankah ada juga kemungkinan (dari baca ayat 4:17 tsb) bhw Yesus SUDAH tau apa isi kitab tsb (secara gaib) - yang BUKAN karena telah Dia baca/hapal/pelajari sebelumnya, makanya Dia bisa segera "menemukan" nas tsb dlm waktu singkat ?
Mungkin bruce bisa tolong bisa kasih masukan ayat yg lebih mantep lagi ? :)
Makasih bruce.
:)
salam.
-
Makasih bruce atas masukannya. :)
Maap... post saya, saya akui kurang akurat. Maksud saya disini pada kata "membaca", adalah membaca/mempelajari/menghapal ayat.
Maap.... Kok menurut saya, ayat ini tidak serta merta menuntun saya utk jadi bisa ngambil kesimpulan bhw itu karena Yesus telah membaca ayat tsb sebelumnya, ya ?
Kemungkinan ? :think1: --- Ya... saya akui.
Tapi bukankah ada juga kemungkinan (dari baca ayat 4:17 tsb) bhw Yesus SUDAH tau apa isi kitab tsb (secara gaib) - yang BUKAN karena telah Dia baca/hapal/pelajari sebelumnya, makanya Dia bisa segera "menemukan" nas tsb dlm waktu singkat ?
:)
salam.
Lantas, bagaimana anda menerangkan apa yang dimaksud dengan ayat ini, bro :
Luk 4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
Apa yang di ajarkan Dia ?
dan ini :
Luk 4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
Lantas apa yang diajarkanNya?
Dan jangan lupakan juga peristiwa tanya jawab antara tua-tua Yahudi dan Jesus, saat Jesus berusia 12 tahun.
-
Lantas, bagaimana anda menerangkan apa yang dimaksud dengan ayat ini, bro :
Luk 4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
bagi saya --- ayat ini tidak sertamerta menuntun ke pengertian bahwa itu artinya "gara gara" Yesus sudah membaca/menghapal/mempelajari PL, bruce.
Apa yang di ajarkan Dia ?
Yang Dia ajarkan "yang baru", dan "yang baru" itu bukan karena ungu (imo).
Luk 4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
Iyah... saya akui, disaat itu ... Yesus memang ngebaca literally kitab tsb dihadapan orang banyak.
Namun yang saya maksudkan adalah terdapat 2 kemungkinan :
1. Yesus TELAH membaca/mempelajari dan hafal ayat2 yg terdapat di PL sebelumnya --- sehingga Dia "dgn mudah" menemukan nas tsb.
(ibarat seorang Kristen yg telah membaca/mempelajari dan hapal kalimat "karena begitu besar Kasih Allah pada dunia ini...." berada di Yohanes 3:16 ---> maka saat dia naek ke mimbar dan disodorin kitab Yohanes, org ini tinggal buka Yoh 3:16 dan membacanya didepan mimbar, menutup kitab lalu berdakwah ... :)).
2. Yesus tidak perlu yang coklat.
Saat Dia naek mimbar dan disodorin kitab Yesaya tsb --- maka "penemuan" Dia pada ayat yg di Yesaya tsb, BUKAN dikarenakan karena Dia telah yg coklat. Dengan kata lain, Dia sudah tau seluruh/setiap ayat yg ada di PL tanpa perlu membaca kitab tsb sebelumnya --- dengan kata lain, tanpa membuka, membaca dan akhirnya menutup kitab tsb-pun sebelum di mimbar Yesus bisa mengucapkan kalimat yg terdapat di ayat Yesaya tsb.
Dan jangan lupakan juga peristiwa tanya jawab antara tua-tua Yahudi dan Jesus, saat Jesus berusia 12 tahun.
Jadi.... Pada usia 12 tahun Yesus sudah membaca/mempelajari dan hafal seluruh ayat2 yg terdapat di PL ?
Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya ---> Ataukah, Dia secara gaib SUDAH TAU semua ayat2 yg terdapat di PL pada umur 12 tahun tsb (tanpa perlu membaca/mempelajari/mengerti/menghafal dulu) ?
salam.
-
@Oda
Lhoh, anda mau membicarakan kasus di atas secara iman atau secara logika?
Kalau secara iman, tentu saja saya sangat percaya bahwa Jesus sudah tahu, bahkan jauh sebelum ayat ayat PL terjadi.
Tetapi kalau kita bicara masalah logika, maka saya harus berkata, bahwa Jesus memang menguasai kitab Taurat. Dan satu satunya cara bagiNya untuk tahu adalah dengan cara belajar. Karena seperti juga masyarakat Yahudi pada umumnya, sudah pasti Jesus beajar Taurat sejak Ia masih kecil. Dan sekedar informasi, sepupu Jesus adalah Johanes pembaptis yang ayahnya adalah imam Yahudi. Jadi, Jesus sudah terbiasa hidup dengan dasar ajaran agama Taurat.
Syalom
-
Damai sejahtera dari Jesus Kristus bagi FIKers sekalian.
Menarik. Satu kemungkinan lain dalam benak saya, selain karna 'kebandelan' Yahudi, yang sedikit 'menyelewengkan' program keselamatan rancangan Sang Pencipta. Dimana, Sang Pencipta hendak menyelamatkan seluruh umat manusia, tetapi Yahudi menyelewengkan dan berpandangan bahwa hanya Yahudilah umat yang akan diselamatkan oleh Sang Pencipta. Kisah-kisah PL menggambarkan bahwa Penyelamat itu adalah Mesias, yang 'bertugas' memyelamatkan Yahudi. Mesia dalam pikiran Yahudi, 'bertugas' hanya untuk menyelamatkan Yahudi, bahkan Yahudi memandang umat lain tidak lebih dari hewan.
Dengan konsepsi pikiran seperti itu, maka ketika Jesus Kristus menyatakan datang ke dunia adalah untuk menyelamatakan seluruh umat manusia (bukan hanya umat Yahudi), maka para petinggi Yahudi, terutama Alim Ulamanya, serta merta keberatan, maka merancangkan permufakatan jahat, membunuh Jesus.
Kembali ke PL, saya mengimani bahwa Jesus Kristus tahu isi PL, dan itu pula yang diperbaharuiNya dengan berkata (tanpa membuka PL), "Ada tertulis...., tetapi Aku berkata...." Jadi, pada saat pembacaan kitab Yesaya seperti yang dikisahkan di Luk 4:15-21 terkutip di atas, menurut pengimanan saya, hanyalah teknik Jesus Kristus menyampaikan kepada umat (yang saat itu hadir di situ) bahwa (1) pembacaan Kitab Suci perlu, dan (2) cermati isi Kitab Suci, maka engkau akan tahu program penyelamatan manusia.
Begitu menurut saya.
Damai, damai, damai.
-
@Oda
Lhoh, anda mau membicarakan kasus di atas secara iman atau secara logika?
nnggg...mungkin jawaban saya adalah = jawaban dari temen temen Kristen atas pertanyaan saya yg sbb ini :
Kalau secara iman, tentu saja saya sangat percaya bahwa Jesus sudah tahu, bahkan jauh sebelum ayat ayat PL terjadi.
maap OOT.
btw, kalo ttg yg seperti Trinitas dan GodMan itu, keKristenan mengertikannya pake iman ato secara logika yah ?
Dan satu satunya cara bagiNya untuk tahu adalah dengan cara belajar. Karena seperti juga masyarakat Yahudi pada umumnya, sudah pasti Jesus beajar Taurat sejak Ia masih kecil.
kadang saya bertanya didalam benak, waktu masih kecil (yah setidaknya sampe umur 12 tahun) --- Yesus itu tau gak yah bhw Dia GodMan, ya ?
:)
salam.
-
kadang saya bertanya didalam benak, waktu masih kecil (yah setidaknya sampe umur 12 tahun) --- Yesus itu tau gak yah bhw Dia GodMan, ya ?
Coba baca Alkitab lagi, dan perhatikan apa yang Jesus jawab ketika Maria dan Joseph berhasil menemukanNya di Bait Allah setelah hilang itu.
Syalom
-
Ada sebuah artikel menarik
=====
Dalam sebuah perjalanan ke Betlehem, Yerome, seorang ahli sejarah dari abad keempat sangat kagum melihat anak-anak Yahudi di daerah itu. Kekagumannya terutama adalah karena pengetahuan anak-anak Yahudi yang luar biasa terhadap Kitab Suci. Mereka menghafal betul sejarah dari Adam sampai Zerubabel.
Kekaguman yang sama muncul pada era 40-an. Sebuah bangsa yang terserak itu tiba-tiba lahir sebagai sebuah negara merdeka dengan sistem pertanian paling canggih di Timur Tengah dan menguasai perekonomian dunia. Bahkan, negara sekaliber Amerika Serikat, sanggup mereka taklukkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Apa yang melatarbelakanginya? Salah satunya adalah sistem pendidikannya yang luar biasa. Sejak zaman Musa, tradisi mendidik anak sudah menjadi tradisi keagamaan Yahudi (Ul. 6:4-9), dan tradisi itu, bukan sekedar dipelihara, tetapi juga dikembangkan. Mereka tidak segan-segan meniru sistem pendidikan pagan dan memadukannya dengan sistem pendidikan di Bait Allah yang berorientasi kepada Tuhan.
Sebuah traktat yang berasal dari koleksi tulisan rabinik (Mishna) Yahudi berasal dari abad pertama bertuliskan, “Pada umur lima tahun (seorang anak disiapkan untuk mempelajari) Kitab Tora; sepuluh tahun untuk Tora Lisan (Oral Tora); tiga belas tahun untuk Bar Mitswa; lima belas tahun untuk halakhot (keputusan rabinik yang bersifat legal); delapan belas tahun untuk pernikahan; dua puluh tahun untuk mencari kerja; tiga puluh tahun untuk memasuki masa dewasa penuh.”
Pendidikan merupakan hal yang sangat dihargai di kalangan Yahudi bahkan sebelum berkembangnya filsafat-filsafat modern di Yunani. Karena itu, wajar jika Yosefus, seorang sejarahwan Yahudi dari abad pertama, dalam bukunya berjudul Melawan Apion mengatakan, “Di atas semuanya itu, kita patut bangga atas diri kita karena pendidikan kita terhadap anak-anak kita, dan penghargaan kita atas tugas esensial dalam kehidupan kita, menanamkan hukum dan perbuatan-perbuatan mulia berdasarkan semuanya itu, dan itu telah mengakar dalam masyarakat kita.”
Sistematika pendidikan di kalangan Yahudi sejak zaman dulu memang luar biasa, di dalam Talmud dijumpai perkataan berikut, “Jumlah maksimal murid-murid dasar yang harus diajar oleh seorang guru adalah dua puluh orang; jika ada lima puluh murid, haruslah disediakan seorang guru tambahan; jika ada empat puluh murid, seorang murid senior haruslah menjadi asisten sang guru” (Bava Batra).
Pada abad pertama Masehi, setiap sinagoge memiliki Beth Sefer (sekolah dasar) dan Beth Midrash (sekolah lanjutan)-nya sendiri-sendiri. Murid-murid diajarkan untuk menguasai Tora dan tradisi-tradisi lisan. Biasanya, pendidikan formal baru berakhir pada usia dua puluh atau tiga puluh tahun. Namun, beberapa pelajar yang dianggap mendapat karunia tertentu akan tetap melanjutkan pendidikannya di Beth Midrash. Biasanya merekalah yang kelak menjadi seorang Rabbi.
Orang mungkin berpikir bahwa sinagoge adalah tempat beribadah, dimana ibadah (dalam arti ritual) lebih penting dari segalanya. Kenyataannya tidak demikian, dalam tradisi Yahudi, pendidikan dan ibadah tidak dipisahkan. Keduanya dianggap sama sederajat, bahkan dalam sebuah Talmud Babilonia disebutkan bahwa belajar Tora merupakan bentuk ibadah yang paling tinggi.
Karena itu, merupakan hal yang wajar jika di dalam masyarakat Yahudi pada zaman Yesus, seorang guru dihormati sederajat dengan seorang imam. Itulah yang juga menjadikan Ahli Tora, kalangan Ferushim, dan kalangan Tsadukim menjadi sangat populer pada zaman Yesus. Yesus sendiri, menjadi sosok yang sangat dikagumi salah satunya karena ia adalah seorang Rabbi.
Hal positif yang dapat kita ambil dari tradisi pendidikan Yahudi adalah: Pertama, anggapan bahwa pendidikan itu setara dengan ibadah; Kedua, moral yang baik dianggap sebagai buah dari pendidikan yang matang (band 1Ptr. 1:5-7); Ketiga, pendidikan keluarga sebagai awal pendidikan; Keempat, pembekalan anak secara sistematis; Kelima, keyakinan bahwa bukan kemampuan manusia yang dapat menggali kedalaman ilmu, tetapi Allah yang menyatakannya dalam banyak cara, dan tugas manusia adalah mencari tahu penyataan itu; Keenam; sistem pendidikan itu sendiri yang berlangsung secara dinamis serta terbuka terhadap dunia luar.
Poin-poin ini mesti diperhatikan ketika kita membangun sebuah sistem pendidikan anak muda dalam gereja. Hal ini penting mengingat anak muda Kristenlah yang kelak akan menentukan masa depan gereja itu sendiri.
sumber: http://hassefer.blogspot.com/2009/06/pendidikan-yahudi.html
============
Yesus adalah orang Yahudi, jadi dia pastilah dididik secara Yahudi sejak dari kecil, termasuk di dalamnya membaca Taurat (PL)
-
Yesus adalah Ahli Taurat (Rabi)
Mat. 26:49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia.
Mrk. 9:5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Mrk. 11:21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."
Mrk. 14:45 Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.
Yoh. 1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Yoh. 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Yoh. 3:2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
Yoh. 4:31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
Yoh. 6:25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
Yoh. 8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Yoh. 9:2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Yoh. 11:8 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?"
-
Kembali ke PL, saya mengimani bahwa Jesus Kristus tahu isi PL, dan itu pula yang diperbaharuiNya dengan berkata (tanpa membuka PL), "Ada tertulis...., tetapi Aku berkata...." Jadi, pada saat pembacaan kitab Yesaya seperti yang dikisahkan di Luk 4:15-21 terkutip di atas, menurut pengimanan saya, hanyalah teknik Jesus Kristus menyampaikan kepada umat (yang saat itu hadir di situ) bahwa (1) pembacaan Kitab Suci perlu, dan (2) cermati isi Kitab Suci, maka engkau akan tahu program penyelamatan manusia.
Benak saya kayaknya juga berpendapat spt quote husada diatas ... :) --- (dan disini saya memang sedang memposisikan diri bhw saya percaya, Yesus = GodMan).
Begitu menurut saya.
husada,
kalo di keKristenan itu sendiri, ada suatu patokan ajaran nggak yah ---> misal : Yesus itu harus dimengertikan bhw Dia membaca/mempelajari/mengerti/menghafal PL , apabila sso masuk menjadi Kristen ?
Sekedar curhat, kok saya perasaan --kayaknya-- ketemu "benturan2" yah dalam pengertian saya sendiri ini ? (sayangnya susah utk saya jelaskan, dan susah saya rangkai kata kata - mesti pelan pelan ... hehehe).
:)
salam.
-
@shakes,
makasih atas masukan artikelnya... :)
Yesus adalah orang Yahudi, jadi dia pastilah dididik secara Yahudi sejak dari kecil, termasuk di dalamnya membaca Taurat (PL)
shakes sempet ngebayangin gak ? Yesus yg GodMan semasa hidupNYA itu (terutama saat masih kecil) - saat membaca/mempelajari/mengertikan/menghafal ayat2 Torat tsb kayak gimana ? :think1: :)
@bruce
Coba baca Alkitab lagi, dan perhatikan apa yang Jesus jawab ketika Maria dan Joseph berhasil menemukanNya di Bait Allah setelah hilang itu.
Sudah baca kok --- "masalah"nya, saat Dia yg sudah tau/menyadari bahwa Dia adalah Anak Allah - kok kenapa mesti masih yg ungu lagi yah ?
Dia tau/nyadar saat hidupNYA sbg anak2 di bumi bhw Dia Anak Allah.
Dia tau segalanya sejak bumi belon jadi.
Dia tau semua jalan cerita kehidupan manusia sejak AdamHawa sampe saat kapanpun.
Dia tau Dia harus menjadi manusia.
Dia tau sebelum menjadi manusia, diriNYA dinubuatkan di Kitab yg ada sblm Dia lahir.
dst, dst, dst.
Lalu kenapa Dia yg ungu, yang padahal segala isinya sampe detil2nya Dia sudah tau jauh sebelum kitab tsb dibuat, ya ?
Kayaknya saya mesti baca berulang-ulang lagi dan lebih pelan pelan lagi keseluruhan ayat yg bruce sertakan deh.... :).
Makasih bruce atas masukannya.
:)
salam.
-
Yesus adalah Ahli Taurat (Rabi)
Jadi kalo berdasarkan artikel shakes,
maka artinya Yesus sudah menjadi Ahli Taurat sejak masih kecil (atau setidaknya ya yg seperti diayat yg bruce sertakan --- saat Yesus berumur 12 tahun), ya yop ?
Pada umur lima tahun (seorang anak disiapkan untuk mempelajari) Kitab Tora; sepuluh tahun untuk Tora Lisan (Oral Tora); tiga belas tahun untuk Bar Mitswa
Dimana Yesus juga mengalami hal hal seperti quote diatas.
Maap agak menyimpang sedikit.
Saya belon sempet membaca-baca ttg kata "Rabbi" di internet (belon sempet nge-wiki :P).
Sebenernya dari baca artikel shakes, saya menarik kesimpulan bhw gelar "Rabbi" ini didapat melalui proses edukasi --- sampai disaat kelulusan, sso bisa dinyatakan bertitel "Rabbi" atas "pentahbisan" dari Rabbi yang mengajar sso ini ---> tapi ini cuma kesimpulan saya sendiri ... dan saya masih bertanya, seperti apa/bagaimana titel "Rabbi" bisa diperoleh di jaman Yesus hidup ?
Dijaman Yesus hidup, apakah gelar "Rabbi" itu officially didapat melalui suatu proses edukasi ? Ataukah secara sosial, sso bisa saja digelari "Rabbi" oleh orang lain ? Bagaimana dengan Yesus ?
Mungkin ada temen yg bisa kasih masukan ?
Makasih yop atas masukan2nya.
:)
salam.
-
Damai sejahtera menyertaimu Odading.
Benak saya kayaknya juga berpendapat spt quote husada diatas ... :) --- (dan disini saya memang sedang memposisikan diri bhw saya percaya, Yesus = GodMan).
husada,
kalo di keKristenan itu sendiri, ada suatu patokan ajaran nggak yah ---> misal : Yesus itu harus dimengertikan bhw Dia membaca/mempelajari/mengerti/menghafal PL , apabila sso masuk menjadi Kristen ?
Sulit bagi saya menjawab pertanyaanmu ini Odading. Sebab, seingat saya, sejak mulai saya memiliki kesadaran yang sadar sebenarnya, saya sudah Kristen, dalam arti sudah dibabtis. O ya, saya dibaptis di Protestan, katanya baptis percik, dan membaca surat baptis saya mengetahui bahwa saya dibaptis ketika berusia 3 bulan.
Ketika kami sekeluarga diinisiasi menjadi warga Katolik (Roma), tidak begitu banyak pelajaran yang 'dicekokkan' pada kami. Dan ketepatan, setelah menjadi warga Katolik, saya tidak memperhatikan materi pelajaran katekese yang harus diikuti oleh seorang warga baru.
Tentang pengimanan kepada Jesus Kristus, menurut hemat saya, tidak seperti yang Odading postingkan di atas, bahwa Yesus itu harus dimengertikan, Dia membaca/mempelajari/mengerti/menghafal PL. Iman Kristen itu terangkum dalam doa Aku Percaya, atau Pengakuan Iman Rasuli, atau Kredo Para Rasul atau istilah-istilah lain, yang pada intinya adalah percaya Allah Tritunggal. Karena Jesus Kristus adalah pribadi yang kedua (meskipun saya kurang dapat menjabarkan sintesa antar pribadi Allah), yang mengambil rupa manusia hamba, maka segala sesuatu dari sisi kemanusiaan Jesus Kristus dirisalahkan di Injil, maka tidak bisa dipungkiri (khususnya saya) bahwa Jesus Kristus adalah contoh bagaimana sisi kemanusiaan mengabdi pada Allah.
Sekedar curhat, kok saya perasaan --kayaknya-- ketemu "benturan2" yah dalam pengertian saya sendiri ini ? (sayangnya susah utk saya jelaskan, dan susah saya rangkai kata kata - mesti pelan pelan ... hehehe).
:)
Coba saja sharingkan sedapatrnya. Dan, tolong jangan langsung berharap bahwa saya dapat membantu memberikan pengertian. Paling juga, saya memaparkan pemahaman.
salam.
Terima kasih, damai sejahtera menyertaimu dan orang yang engkau kasihi.
-
Lalu kenapa Dia yg ungu, yang padahal segala isinya sampe detil2nya Dia sudah tau jauh sebelum kitab tsb dibuat, ya ?
@Odading.
Maaf nih, meski pertanyaan ini tidak Odading tujukan pada saya, tapi entah kenapa, saya ingin menyampaikan pendapat, yang semoga tidak jauh-jauh amat dari jawaban sebenarnya, ato jawaban teman-teman.
Jika Alkitab sejak Kitab Kejadian dibaca secara cermat, akan sampai pada pemahaman pembacanya, bahwa Jesus Kristus sudah dinubuatkan sejak permulaan. Nubuat tentang Jesus Kristus, dikatakan bahwa Dia akan datang sebagai manusia (ini kemudian saya pahami terkait dengan "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Artinya, menurut pemahaman saya, bila Jesus Kristus datang murni sebagai Tuhan (tanpa wujud manusia), maka nubuat kedatanganNya sejak PL akan sia-sia.
Konsekuensinya, karena Dia datang sebagai manusia, maka Dia sungguh manusia, yang makan, menangis, berdarah, dll, dan tentunya juga belajar, membantu orang tua, patuh dengan orang tua, dll. Hingga pada saat tiba waktuNya untuk menyatakan kehendak, maka Dia tidak lagi sebagai manusia. Bahkan di akhir kemanusiaanNya, Dia sempat menyerahkan muridNya kepada Maria ibuNya, dan menyerahkan ibuNya kepada muridNya.
Damai, damai, damai.
-
Dijaman Yesus hidup, apakah gelar "Rabbi" itu officially didapat melalui suatu proses edukasi ? Ataukah secara sosial, sso bisa saja digelari "Rabbi" oleh orang lain ? Bagaimana dengan Yesus ?
Mungkin ada temen yg bisa kasih masukan ?
Makasih yop atas masukan2nya.
:)
salam.
Peranan Rabi dalam masyarakat Yahudi mempunyai banyak sisi, dari dulu sampai sekarang. Di zaman dahulu, Rabbi merupakan gelar seseorang yang terpelajar, yaitu guru yang menguasai keseluruhan 613 mitzvot (hukum agama) Yahudi, atau orang yang ditunjuk sebagai pemimpin agama di komunitasnya. Saat ini rabi-rabi masih bertanggungjawab untuk mengajarkan ajaran agama Yahudi secara umum, dan Halakha (aturan-aturan agama) secara khusus; dan umumnya berhak menentukan penerapan hukum Yahudi.
Menurut tradisi, Musa adalah rabi pertama bagi orang Israel. Sampai sekarang ia dikenal di kalangan orang Yahudi sebagai Moshe Rabbeinu ("Musa, 'rabi' atau guru kami"). Musa juga dianggap nabi terbesar dalam Alkitab Ibrani. Musa menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Yosua bin Nun atas perintah Allah yang dicatat di dalam Kitab Bilangan, dengan cara semicha ("penumpangan tangan" atau "pentahbisan") yang pertama kalinya disebutkan di Taurat dalam Kitab Bilangan pasal 27:15-23 dan Kitab Ulangan 34:9.
Menurut tradisi Yahudi, kewenangan yang diberikan melalui semicha diberikan sambung menyambung oleh para rabi sejak dari Musa sampai sekarang.
Pemerintahan kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda didasarkan pada sistem raja-raja, para nabi, kewenangan hukum pengadilan Sanhedrin dan kewenangan ibadah para imam (kohen). Anggota Sanhedrin semua harus menerima semicha ("pentahbisan" yang diturunkan tak putus-putusnya sejak dari Musa) tetapi lebih sering disebut "hakim-hakim" (dayanim) semacam Shoftim yaitu para hakim di Kitab Hakim-hakim, bukan sebagai "rabi".
Seluruh kepribadian dan kemampuan memahami Taurat serta ke-613 mitzvot (perintah Allah) sebenarnya sama dengan "rabi" yang dikenal sekarang. Dengan kehancuran dua Bait Allah di Yerusalem, pada akhir kerajaan/pemerintahan Yahudi, serta menurunnya peranan nabi dan imam, maka fokus kepemimpinan di bidang ilmu agama dan kerohanian bergeser kepada orang-orang bijak (sage) sebagai "Orang-orang dalam Kumpulan Agung" (Anshe Knesset HaGedolah). Kumpulan ini meliputi rabi-rabi yang fungsinya lebih dikenal selama 2000 tahun terakhir, terutama karena mereka memulai penyusunan dan penjelasan "Hukum-hukum oral" Yahudi (Torah SheBe'al Peh), yang kemudian dibakukan dan dibukukan dalam bentuk Mishnah dan Talmud. Selanjutnya keilmuan rabi-rabi ini menghasilkan Yahudi berdasarkan Kerabian atau "Rabbinical Judaism". Rabi bukanlah profesi yang ditemukan di Taurat. Pertama kalinya kata ini disebutkan dalam Mishnah, yang umumnya dianggap dibakukan sekitar 200 M, yaitu oleh Rabi Judah Hanasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Rabi
-
@Odading.
Maaf nih, meski pertanyaan ini tidak Odading tujukan pada saya, tapi entah kenapa, saya ingin menyampaikan pendapat, yang semoga tidak jauh-jauh amat dari jawaban sebenarnya, ato jawaban teman-teman.
Jika Alkitab sejak Kitab Kejadian dibaca secara cermat, akan sampai pada pemahaman pembacanya, bahwa Jesus Kristus sudah dinubuatkan sejak permulaan. Nubuat tentang Jesus Kristus, dikatakan bahwa Dia akan datang sebagai manusia (ini kemudian saya pahami terkait dengan "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Artinya, menurut pemahaman saya, bila Jesus Kristus datang murni sebagai Tuhan (tanpa wujud manusia), maka nubuat kedatanganNya sejak PL akan sia-sia.
Konsekuensinya, karena Dia datang sebagai manusia, maka Dia sungguh manusia, yang makan, menangis, berdarah, dll, dan tentunya juga belajar, membantu orang tua, patuh dengan orang tua, dll. Hingga pada saat tiba waktuNya untuk menyatakan kehendak, maka Dia tidak lagi sebagai manusia. Bahkan di akhir kemanusiaanNya, Dia sempat menyerahkan muridNya kepada Maria ibuNya, dan menyerahkan ibuNya kepada muridNya.
Damai, damai, damai.
argumen saya ini menyimpang untuk mendalami yang di cetak tebal.
Nubuatan tentang INKARNASI Tuhan yang tertulis dalam PL, apakah Maria dan Yusuf juga termasuk ahli Taurat dan kitab para Nabi. jika Nubuatnya BENAR maka dipastikan bahwa Maria dan Yusuf lah yang pertama kali mengadakan penyembahan dan peribadahan kepada Yesus. (ini logika saya)
-
argumen saya ini menyimpang untuk mendalami yang di cetak tebal.
Nubuatan tentang INKARNASI Tuhan yang tertulis dalam PL, apakah Maria dan Yusuf juga termasuk ahli Taurat dan kitab para Nabi. jika Nubuatnya BENAR maka dipastikan bahwa Maria dan Yusuf lah yang pertama kali mengadakan penyembahan dan peribadahan kepada Yesus. (ini logika saya)
Maaf, pertanyaan anda OOT, silahkan kembali ke pembahasan sesuai judul saja.
Selain itu akan di delete tanpa pemberitahuan.
Terima kasih
-
argumen saya ini menyimpang untuk mendalami yang di cetak tebal.
Nubuatan tentang INKARNASI Tuhan yang tertulis dalam PL, apakah Maria dan Yusuf juga termasuk ahli Taurat dan kitab para Nabi. jika Nubuatnya BENAR maka dipastikan bahwa Maria dan Yusuf lah yang pertama kali mengadakan penyembahan dan peribadahan kepada Yesus. (ini logika saya)
@Pencinta Ibadah, menurut logika Anda, mungkin itu layak diajukan sebagai bahan diskusi, namun sudah tidak nyambung dengan yang Anda quote. Quoting Anda berbicara tentang bila Jesus Kristus datang murni sebagai Tuhan (tanpa wujud manusia), maka nubuat kedatanganNya sejak PL akan sia-sia. Anda mengajukan bahan diskusi tentang logika Anda mengenai ketermasukan Maria dan Yusuf sebagai Ahli Taurat.
Tolong laksanakan saran saya itu, bila Anda membaca Alkitab, jangan dicampurbaur dengan doktrin yang pernah Anda terima. Doktrin yang Anda terima tentang Isa, tidak sama dengan "kedatangan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Jesus Kristus." Doktrin yang Anda terima itu ada setelah ratusan tahun terwujudnya Alkitab seperti yang sekarang.
-
Sulit bagi saya menjawab pertanyaanmu ini Odading.
iyah... gapapa husada :)
Topik ini saya buat, sebenernya terus terang maunya menuju ke "arah" lain - yg tidak ada sangkutpautnya dgn topik ini. Namun karena saya gak bisa "membabibuta" mengambil pengertian - makanya saya "perlu" utk tau dulu jawaban dari topik disini :).
Tentang pengimanan kepada Jesus Kristus, menurut hemat saya, tidak seperti yang Odading postingkan di atas, bahwa Yesus itu harus dimengertikan, Dia membaca/mempelajari/mengerti/menghafal PL
Bagaimana dgn adanya (misal) "gelar" GodMan semasa hidupNYA ? Apakah Yesus itu juga tidak-harus dimengertikan demikian ? (OOT - gpp gak usah dibahas dulu :)).
Coba saja sharingkan sedapatrnya. Dan, tolong jangan langsung berharap bahwa saya dapat membantu memberikan pengertian
Pertanyaan OOT saya diatas, menyangkut topik "utama" yg sebenernya ingin saya post setelah mendapat jawaban dari topik disini :).
Nanti saya buka thread baru, husada tolong bantu yah... :).
Saya masih akan nunggu beberapa saat utk thread ini --- kalo kalo ada masukan lain. Jawaban yg saya dapat utk sementara belum bisa saya jadikan patokan. Saya masih penasaran utk mendapat respond selain dari husada pada yang ini :Lalu kenapa Dia yg ungu, yang padahal segala isinya sampe detil2nya Dia sudah tau jauh sebelum kitab tsb dibuat, ya ?
Nubuat tentang Jesus Kristus, dikatakan bahwa Dia akan datang sebagai manusia
Yang saya mengertikan adalah = quote husada diatas. Dan "benturan" yang saya temui adalah apabila saya memposisikan diri bhw saya Kristen dan meng-"imani" Yesus = ManusiaTuhan semasa hidupNYA di bumi :). (OOT, gak usah dibahas - karena nanti saya akan coba bikin thread laen setelah saya pikir thread yg disini tidak "maju" atopun "sudah cukup" :)).
Makasih husada atas respondnya.
:)
salam.
-
Di zaman dahulu, Rabbi merupakan gelar seseorang yang terpelajar, yaitu guru yang menguasai keseluruhan 613 mitzvot (hukum agama) Yahudi, atau orang yang ditunjuk sebagai pemimpin agama di komunitasnya.
Jadi gelar "Rabbi" itu - memang sudah ada sejak jaman pra-Yesus, yah ?
Menurut tradisi Yahudi, kewenangan yang diberikan melalui semicha diberikan sambung menyambung oleh para rabi sejak dari Musa sampai sekarang.
Dengan demikian, apakah Yesus juga menerima kewenangan sbg Rabbi yg Dia terima dari suatu pemberian sambung menyambung dari Rabbi yg menjadi menthor Dia ?
Makasih yopi atas masukan2 artikelnya.
salam.
-
Jadi gelar "Rabbi" itu - memang sudah ada sejak jaman pra-Yesus, yah ?
Dengan demikian, apakah Yesus juga menerima kewenangan sbg Rabbi yg Dia terima dari suatu pemberian sambung menyambung dari Rabbi yg menjadi menthor Dia ?
Rabbi pertama adalah Musa, dan hubungannya dengan Tuhan Yesus:
Mat. 8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Mat. 17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Mat. 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Mrk. 9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.
Mrk. 9:5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Mrk. 10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
Luk. 5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Luk. 9:33 Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Yoh. 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Yoh. 1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Yoh. 6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
Kis. 6:14 sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita."
Kis. 28:23 Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.
Makasih yopi atas masukan2 artikelnya.
salam.
Sama-sama bro
-
Sepanjang yg sempet pernah saya tau, keKristenan percaya bhw Yesus juga membaca kitab Taurat (PL ?). Apakah ini kepastian ? ---> Kalo pasti, emang ada ayatnya ?
Taroh dah diakui memang tidak ada ayatnya secara eksplisit - melainkan penafsiran.
Pertanyaan selanjutnya :
kok, kenapa penafsirannya jadi demikian ?
Perkataan Yesus yg misal sbb : "ada tertulis..." --imo-- nggak juga sertamerta artinya itu langsung bisa ditafsir bahwa karena Dia telah membaca Kitab Taurat, kan ? (membaca dalam pengertian literally maksud saya... bukan "ngebaca" secara gaib :)).
Apakah ada semacam "doktrin" yg menetapkan hal ini ?
(maksud saya misal seperti hypostatic union ---> sso Kristen HARUS mengertikan Yesus sbg GODMAN semasa hidupNYA).
:)
salam.
ga cuma Yesus. semua anak laki-laki dalam adat Yahudi memasuki sinagoga untuk belajar taurat dan kitab-kitab para nabi dan matematika dasar, sampai umur 12 diadakan rite of passage bar-mitzvat (anak hukum) menunjukkan ia telah lebih dewasa, hafal seluruh isi kitab taurat/pentateukh.
-
@shakes,
makasih atas masukan artikelnya... :)
shakes sempet ngebayangin gak ? Yesus yg GodMan semasa hidupNYA itu (terutama saat masih kecil) - saat membaca/mempelajari/mengertikan/menghafal ayat2 Torat tsb kayak gimana ? :think1: :)
@bruce Sudah baca kok --- "masalah"nya, saat Dia yg sudah tau/menyadari bahwa Dia adalah Anak Allah - kok kenapa mesti masih yg ungu lagi yah ?
Dia tau/nyadar saat hidupNYA sbg anak2 di bumi bhw Dia Anak Allah.
Dia tau segalanya sejak bumi belon jadi.
Dia tau semua jalan cerita kehidupan manusia sejak AdamHawa sampe saat kapanpun.
Dia tau Dia harus menjadi manusia.
Dia tau sebelum menjadi manusia, diriNYA dinubuatkan di Kitab yg ada sblm Dia lahir.
dst, dst, dst.
Lalu kenapa Dia yg ungu, yang padahal segala isinya sampe detil2nya Dia sudah tau jauh sebelum kitab tsb dibuat, ya ?
Kayaknya saya mesti baca berulang-ulang lagi dan lebih pelan pelan lagi keseluruhan ayat yg bruce sertakan deh.... :).
Makasih bruce atas masukannya.
:)
salam.
sama seperti ketika Yesus harus dibaptis. Mengapa? padahal Yesus bukan manusia?
Mat 3:15 ".. karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah... "
Filipi 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
-
Sepanjang yg sempet pernah saya tau, keKristenan percaya bhw Yesus juga membaca kitab Taurat (PL ?). Apakah ini kepastian ?
..
NGga pasti tuh bro, oda..
Barangkali ini hanya pikiran beberapa orang saja.
Setahu saya sih Yesus ngga perlu membaca taurat. Karena menurut saya sih, Yesus sudah hapal.
-
NGga pasti tuh bro, oda..
Barangkali ini hanya pikiran beberapa orang saja.
Setahu saya sih Yesus ngga perlu membaca taurat. Karena menurut saya sih, Yesus sudah hapal.
Pagi mas John :)
semestinya sih begitu mas.
bahkan dari kecil seharusnya sdh hapal dan tahu isi Taurat, kan sebagai Tuhan, Dia juga yg menfirmankannya to?
masa' harus belajar lagi ketika menjadi manusia? :)
-
Pagi mas John :)
semestinya sih begitu mas.
bahkan dari kecil seharusnya sdh hapal dan tahu isi Taurat, kan sebagai Tuhan, Dia juga yg menfirmankannya to?
masa' harus belajar lagi ketika menjadi manusia? :)
Mana nih thread barunya striker ? (eh, saya lupa... mas PencintaIbadah ato striker ya waktu itu yg saya minta buka thread baru...:)).
Strike, biar gak OOT - kita jangan lanjutin disini yah.
Soalnya saya juga tertarik dgn hal ini, tapi perlu thread baru biar gak OOT.
salam.
-
NGga pasti tuh bro, oda..
Barangkali ini hanya pikiran beberapa orang saja.
Setahu saya sih Yesus ngga perlu membaca taurat. Karena menurut saya sih, Yesus sudah hapal.
JP... sebetulnya.... benak saya mengertikannya : Yesus membaca/belajar/mengertikan/menghapal, dlsb Kitab Taurat.
Namun karena saya "memberi ruang" pada pengertian Yesus = Tuhan, maka timbul di benak saya pendapat yg bold ungu diatas.
Thread ini tidak sedang fokus "siapa Yesus". Jadi saya cuma pingin tau, pendapat teman2 Kristen kesepakatan pendapat-nya begimana pada judul topik.
Selama thread berjalan, saya masih belum berani menyimpulkan --- karena saya belum jelas dari respond2 disini ... :).
salam.
-
sama seperti ketika Yesus harus dibaptis. Mengapa? padahal Yesus bukan manusia?
Nah ini ada masukan baru lagi ... Yesus bukan manusia :).
Tapi kita gak usah bahas dulu yah... biar gak OOT.
salam.
-
sama seperti ketika Yesus harus dibaptis. Mengapa? padahal Yesus bukan manusia berdosa?
Mat 3:15 ".. karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah... "
Filipi 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
-
Nah ini ada masukan baru lagi ... Yesus bukan manusia :).
Tapi kita gak usah bahas dulu yah... biar gak OOT.
salam.
udah saya koreksi, I meant "bukan manusia berdosa" yang perlu bertobat.
-
@Odading.
Maaf nih, meski pertanyaan ini tidak Odading tujukan pada saya, tapi entah kenapa, saya ingin menyampaikan pendapat, yang semoga tidak jauh-jauh amat dari jawaban sebenarnya, ato jawaban teman-teman.
Jika Alkitab sejak Kitab Kejadian dibaca secara cermat, akan sampai pada pemahaman pembacanya, bahwa Jesus Kristus sudah dinubuatkan sejak permulaan. Nubuat tentang Jesus Kristus, dikatakan bahwa Dia akan datang sebagai manusia (ini kemudian saya pahami terkait dengan "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Artinya, menurut pemahaman saya, bila Jesus Kristus datang murni sebagai Tuhan (tanpa wujud manusia), maka nubuat kedatanganNya sejak PL akan sia-sia.
Konsekuensinya, karena Dia datang sebagai manusia, maka Dia sungguh manusia, yang makan, menangis, berdarah, dll, dan tentunya juga belajar, membantu orang tua, patuh dengan orang tua, dll. Hingga pada saat tiba waktuNya untuk menyatakan kehendak, maka Dia tidak lagi sebagai manusia. Bahkan di akhir kemanusiaanNya, Dia sempat menyerahkan muridNya kepada Maria ibuNya, dan menyerahkan ibuNya kepada muridNya.
Damai, damai, damai.
Jadi artinya sekarang Yesus bukan lagi manusia ya mas? meskipun beliau naik kesurga dengan tubuh manusianya.
Kalau Yesus membaca taurat, Apakah benar yg dibaca Yesus itu yg dimaksud adalah kitab Perjanjian Lama yg ada sekarang, ataukah kitab Talmud yg di imani umat yahudi sekarang ini ya mas?
-
udah saya koreksi, I meant "bukan manusia berdosa" yang perlu bertobat.
Kisah Para Rasul 19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
:)
-
Sepanjang yg sempet pernah saya tau, keKristenan percaya bhw Yesus juga membaca kitab Taurat (PL ?). Apakah ini kepastian ? ---> Kalo pasti, emang ada ayatnya ?
Taroh dah diakui memang tidak ada ayatnya secara eksplisit - melainkan penafsiran.
Pertanyaan selanjutnya :
kok, kenapa penafsirannya jadi demikian ?
Perkataan Yesus yg misal sbb : "ada tertulis..." --imo-- nggak juga sertamerta artinya itu langsung bisa ditafsir bahwa karena Dia telah membaca Kitab Taurat, kan ? (membaca dalam pengertian literally maksud saya... bukan "ngebaca" secara gaib :)).
Apakah ada semacam "doktrin" yg menetapkan hal ini ?
(maksud saya misal seperti hypostatic union ---> sso Kristen HARUS mengertikan Yesus sbg GODMAN semasa hidupNYA).
:)
salam.
menurutku sih Yesus ga perlu baca kitab Taurat, orang Tuhan Yesus yang ngomong sama penulis tauratnya. aku yakin jaman dulu itu Tuhannya Tuhan Yeus. So, TY yach uda tau Taurat
-
Luk 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Ayat 17 memberitahukan bahwa yang dibaca ketika itu ialah Kitab Yesaya. Di Yes 48:16 dapat kita baca, Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: "Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." Dan sekarang, Tuhan Allah mengutus aku dengan Roh-Nya.
-
Sepanjang yg sempet pernah saya tau, keKristenan percaya bhw Yesus juga membaca kitab Taurat (PL ?). Apakah ini kepastian ? ---> Kalo pasti, emang ada ayatnya ?
Taroh dah diakui memang tidak ada ayatnya secara eksplisit - melainkan penafsiran.
Pertanyaan selanjutnya :
kok, kenapa penafsirannya jadi demikian ?
Perkataan Yesus yg misal sbb : "ada tertulis..." --imo-- nggak juga sertamerta artinya itu langsung bisa ditafsir bahwa karena Dia telah membaca Kitab Taurat, kan ? (membaca dalam pengertian literally maksud saya... bukan "ngebaca" secara gaib :)).
Apakah ada semacam "doktrin" yg menetapkan hal ini ?
(maksud saya misal seperti hypostatic union ---> sso Kristen HARUS mengertikan Yesus sbg GODMAN semasa hidupNYA).
:)
salam.
Shaloom,
Yesus tidak pernah menghafalkan Taurat didalam hidup-Nya, Sebab Allah telah meletakkan Taurat-Nya didalam bathin setiap keturunan bangsa Israel yang baru lahir, sebelum kelahiran Yesus kedalam dunia ini. Seperti yang difirmankan Allah yang tertulis pada Yeremia 31:31-34.
Yeremia 31:31-34
31:31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman Tuhan, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,
31:32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman Tuhan.
31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
31:34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman Tuhan, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.
Lalu apakah Yesus pernah atau perlu membaca Taurat ?.
Jawabnnya “ya” , karena pembacaan kitab Taurat ketika peribadahan bangsa Israel adalah merupakan keharusan.
Dan ketika Yesus selesai membacakan Taurat tersebut, mulailah Yesus mengajarkan mereka yang hadir disana.
Kenapa Yesus dapat mengajarkan Taurat kepada orang banyak?
Jawabannya : Karena Yesus adalah penggenapan nubuat para nabi sebelumnya, dan Yesus adalah Firman Allah itu sendiri, Taurat (Firman) yang dituliskan oleh Musa untuk bangsa Israel agar bangsa Israel menuruti ketetapan Allah melalui Taurat-Nya.
Yohanes 1: 1 – 2 ; 14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."