Mari kita lihat lagi summary dari diskusi kita yg sudah aku berikan di reply #443 page 30 thread ini!
Bro Soli, Anda selalu mengaku sudah berdiskusi dengan baik dan selalu memberikan kebenaran bukan???
Silakan Anda buktikan pernyataan Anda ini!!!
Sudah aku tunjukkan di reply #443, page 30, bahwa keabsahan konsili Valencia itu TIDAK PERNAH DAPAT DIBUKTIKAN!!!
Anda pun tidak pernah mau menyentuh topik ini lagi jika ditanya dan tidak pernah sekalipun memberikan pembuktian atau mempertahankan klaim Anda tentang Konsili Valencia! Selalu saja Anda lewatkan (??lupakan??) ketika ditantang utk membuktikan kebanaran konsili Valencia!
Tapi kali ini lagi2 Anda HANYA MENG-COPY PASTE pernyataan serupa, bahwa Gereja Katolik melalui konsili Valencia melarang umat katolik membaca Kitab Suci??? Aku tidak menemukan satu pun bukti kebenaran Konsili Valencia yg Anda sebut2 ini!! Apakah Anda kira copy-paste yg terus diulang2 itu akan berubah menjadi kebenaran????
Kalo Anda memang mau membahas konsili Valencia, silakan diberikan di sini referensi dan dokumentasi Konsili Valencia!!
Jangan hanya bawa2 tulisan Boettner, karena semua orang di dunia ilmiah sudah tau bahwa dia ini adalah seorang anti-katolik yg diragukan kemampuan intelektualnya (WIKIPEDIA YG MENYATAKAN DEMIKIAN!!!)
This book has been called by its critics "The Anti-Catholic Bible" because of the author's aim to antagonize the Catholic Church, which, according to them, "has gravely compromised his intellectual objectivity".[3]
A recent doctoral study claims that the research done by Boettner in Roman Catholicism "is simply flimsy" and makes use of old and refuted anti-Catholic clichés.[4]
https://en.wikipedia.org/wiki/Loraine_Boettner
Kita sama sama hanya bisa mengutip dari para pendahulu karena kita hidup dijaman sekarang,dan kalau saya mengutip dari sumber Katolik sudah jelas tidak mungkin akan ada perbedaan pendapat karena itu sudah pasti adalah bias.
Tentunya saya harus mengutip secara obyektif dari sumber diluar Katolik dong makanya perlu didiskusikan disini.
Konsili Taragona yg anda tanyakan saya dapat saya kutip pada link berikut :
The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:
“No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop within eight days, so that they may be burned…”– The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon – Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.
https://romecorruptedchristianity.wordpress.com/2013/07/02/a-time-when-the-bible-was-banned-and-burned/Ruling of the Council of Tarragona of 1234 C.E.:
"No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after promulgation of this decree, so that they may be burned..."http://www.huffingtonpost.com/bernard-starr/why-christians-were-denied-access-to-their-bible-for-1000-years_b_3303545.htmlMungkin Konsili Valencia yang dimaksudkan adalah Konsili di kota Toulouse pada tahun yang sama tetapi toch isinya juga sama yaitu larangan memiliki Kitab Suci.
Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.Satu lagi argumen saya adalah walaupun misalnya Umat dijaman sekarang ini boleh membaca Kitab Suci tetapi harus membeo hanya kepada apa yang ditafsirkan Magisterium bukankah Magisterium sudah mengambil alih peranan Roh Kudus didalam memberikan iluminasi kepada semua orang percaya ?
Malah saya sudah membuktikan begitu banyaknya ajaran Magisterium yang ternyata sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab.