Author Topic: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus  (Read 1438 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« on: September 29, 2012, 03:40:32 AM »
KRISTUS SEBAGAI KEPALA JEMAAT
Ada perbedaan antara Ketuhanan dan Kekepalaan Kristus. Ketuhanan Kristus lebih luas dari Kekepalaan Kristus. Ketuhanan Kristus dapat berarti kedaulatan Kristus atas kehidupan pribadi seseorang, sedangkan Kekepalaan Kristus adalah kedaulatan Kristus atas kehidupan tubuh [korporat]
 
Banyak orang Kristen mengerti bagaimana memperlakukan Kristus sebag...ai Tuhan. Mereka berdoa, membaca Alkitab, bersekutu dan mendengar suara Tuhan setiap hari. Namun mereka tidak mengerti bagaimana memperlakukan Kristus sebagai Kepala ketika mereka berada di dalam sebuah jemaat dasar.
 
Sangat sering bagaimana orang-orang Kristen masih hidup secara individual di dalam sebuah kelompok kecil. Mereka tidak peduli dengan yang lain dan seolah-oleh tidak memerlukan orang lain. Sikap mereka membuat kelompok tersebut hanya sebagai kumpulan individu, bukakannya sebuah tubuh [komunitas]. Tetapi apabila setiap anggota kelompok sadar akan kediaman Sang Kepala yaitu Kristus, maka sikat dan perbuatan mereka pasti akan sangat berbeda. Mereka pasti dapat mengalir bersama dan mendengar suara Sang Kepala.
 
Sumber hidup
Apakah fungsi kepala terhadap tubuhnya ? Di dalam bahasa Yunani, kepala [kephale] mempunyai arti : pengelola, penopang dan sumber. Jadi fungsi Kristus adalah sebagai sumber kehidupan sekaligus yang menopang dan mengelola seluruh anggota tubuhnya. Tanpa kepala tubuh tidak berguna sama sekali, dan tanpa tubuh kepala tidak "lengkap".
Tubuh adalah untuk kepala dan kepala adalah untuk tubuh. Kita sebagai tubuhNya tidak dapat hidup tanpa Kristus, dan Kristus tidak mau hidup tanpa kita tubuhNya.
 
Oleh sebab itulah tubuh harus selalu berhubungan dengan kepala untuk menerima aliran kehidupan. Apakah kunci untuk mengalirnya kehidupan melalui kepala kepada tubuh? Kuncinya adalah persekutuan.
 
                                                         1 Yohanes 1:6-7
1:6   Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
1:7   Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
 
Jika kita bersekutu dengan Kristus yang adalah terang, maka kita juga akan beroleh persekutuan seorang akan yang lain. Dan sebagai akibatnya, darah [kehidupan] Kristus mengalir dan memberi kehidupan kepada tubuh.
 
Persekutuan dengan Kristus menghasilkan persekutuan dengan sesama. Mengalami Kristus bersama-sama sebagai kepala akan menghasilkan kehidupan komunitas [tubuh] yang lebih baik. Itulah sebabnya jemaat dasar yang bersama-sama terus menerus mengalami kepalanya, akan semakin bersatu dan bertumbuh sehat sebagai tubuh. Inilah cara jemaat dasar memperoleh kehidupannya, mengalami Kristus sebagai kepala secara korporat.
 
Mati terhadap individualisme
Sekarang marilah kita melihat bagaimana seseorang dapat menjadikan Kristus sebagai kepalanya. Karena Kristus adalah untuk tubuh, bukan untuk individu, maka seseorang yang mau hidup di dalam sebuah tubuh harus mematikan gaya hidup individualisme.
 
Contoh, ada orang Kristen pada waktu berada di dalam jemaat dasar, tidak berusaha membangun jemaat dengan nubuat atau pernyataan-pernyataan Allah. Sebaliknya, mereka berbahasa roh sekeras-kerasnya sehingga hanya diri sendiri yang mendapatkan manfaatnya, sedangkan orang lain tidak dibangun. Orang-orang lain sebaliknya menjadi tidak damai sejahtera. Ini adalah contoh orang yang masih belum mati terhadap individualistik.
 
Ada pula orang Kristen yang pada waktu menyanyi atau bermazmur, ia tidak mengalir secara harmonis dengan tema yang sama. Ia asik dengan penyembahannya sendiri. Ada pula orang yang mencoba mendominasi pertemuan jemaat dasar. Ia berusaha menguasai pembicaraan ke arah apa yang menjadi kehendaknya sendiri. Orang yang berusaha mendominasi pertemuan akan membunuh inisiatif masing-masing anggota tubuh. Dominasi akan merusak dan menghancurkan keimamatan semua orang percaya, serta menggantikannya dengan keimamatan "one man show"
 
Apakah anda mengerti bagaimana mengalir dan berfungsi sebagai anggota-anggota tubuh Kristus? Ataukah Anda menjadi pribadi yang hanya berdian diri dan menjadi penonton? Semua contoh-contoh di atas disebabkan karena masih belum matinya seseorang terhadap gaya hidup individu.
 
Mendengar suara kepala
Kunci utama untuk menerima aliran kehidupan dari Kristus Sang Kepala jemaat adalah melalui persekutuan. Di dalam persekutuan ada komunikasi dua arah. Dari Sang Kepala kepada tubuh dan dari tubuh kepada sang Kepala. Kita akan mempelajari bagaimana kita mendengar suara Tuhan di dalam tubuh Kristus. Kita akan mempelajarinya lebih mendetail.
 
1. Mendengar suara Tuhan untuk diri sendiri di dalam tubuhNya
Untuk mendengar suara Tuhan bagi diri sendiri, kita tidak boleh menggunakan karunia-karunia Roh Kudus. Mengapa? Sebab semua karunia Roh Kudus, kecuali bahasa roh [yang bersifat pribadi] adalah untuk membangun jemaat [1kor 14:12;26]. Jadi apabila kita menggunakan karunia-karunia Roh untuk membangun diri sendiri, maka kita pasti akan keliru dan sesat. Jadi, kita tidak boleh bernubuat untuk diri sendiri. Karena bagaimana orang yang bernubuat untuk diri sendiri menjadi salah dan sesat.
 
Untuk mendengar suara Tuhan bagi diri sendiri di dalam sebuah komunitas, kita menggunakan teknik membedakan. Pertama-tama kita harus yakin terlebih dahulu bahwa kita terlah bersatu dengan Kristus. Oleh sebab itu pikiran Kristus pun telah ada di dalam diri kita.
 
1 Korintus 2:16
2:16   Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
 
Paulus tidak berusaha mecari pikiran Kristus. Paulus percaya bahwa ia telah memiliki pikiran Kristus, sebab ia telah manunggal dengan Kristus. Jadi yang diperlukan bukanlah mencari pikiran Kristus, tetpai membedakannya.
 
Roma 12:1-2
12:1   Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2   Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
 
Bila kita telah mempersembahkan diri atau mati terhadap kepentingan diri sendiri. Bila kita telah mempersembahkan tubuh kita sebagai bagian dari tubuh Kristus [Roma 12:1], maka kita pasti dapat membedakan kehendak Tuhan dengan kehendak-kehendak lainnya [Roma 12:2].
 
Di dalam diri kita hanya terdapat dua pikiran [suara]. Pikiran-pikiran yang sesuai firman dan pikiran-pikiran yang bertentangan atau tidak sesuai firman Tuhan. Oleh sebab itu kita harus banyak membaca firman Tuhan, agar kita dapat peka membedakan mana suara Tuhan dan mana suara daging[setan].
 

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #1 on: September 29, 2012, 03:40:44 AM »

Di dalam diri kita terdapat pikiran-pikiran Roh atau pikiran-pikiran daging dan setan [Roma 8:5; Galatia 5:19-23; Yakobus 3:13-18]. Jadi cara mendengar suara Tuhan adalah mudah sekali. Ketika ada suatu pikiran tiba-tiba muncul di dalam otak atau hati kita, cobalah tenang sejenak dan mulai bertanya kepada Tuhan apakah pikiran tersebut adalah pikiran Roh atau daging. Bila itu bukan pikiran daging, maka itu pasti pikiran Kristus.
 
Kita mempunyai 3 alternatif pikiran :
1. Pikiran Kristus
2. Pikiran sendiri
3. Pikiran daging [setan].
 
Karena kita telah manunggal dengan Kristus, maka kita hanya mempunyai 2 alternatif pikiran :
1. Pikiran Kristus dan diri sendiri
2. Pikiran daging [setan].
 
Jadi kita jangan ragu-ragu, asal suatu pikiran bukanlah pikiran daging atau setan, maka pikiran-pikiran itu pasti dari Kristus yang tinggal di dalam diri kita. Ingat! Paulus berkata: "kami memiliki pikiran Kristus".
 
Kita tanpa disadari suka mendengar suara daging lebih dari suara Tuhan.
Contoh suara-suara daging atau setan:
1. Pada saat seseorang bersaksi bagaimana ia diberkati dalam materi, kita merasa iri dan tidak suka dengan kesaksian tersebut. Ini jelas dari daging, dan banyak orang Kristen terus mendengar suara itu. Bahkan mereka mulai mengeluarkan komentar-komentar yang lahir dari rasa irinya. Komentar-komentar tersebut bukannya membangun orang lain tetapi merusak tubuh Kristus.
2. Ketika seseorang menceritakan sesuatu, tiba-tiba muncul marah, tertolak, tidak aman, tersinggung. Ini kebanyakan adalah ciri-ciri suara daging. Bila kita tidak mematikan suara daging tersebut, maka kita pasti akan memanifestasikan suara-suara tersebut dalam perkataan maupun tindakan-tindakah kita di dalam jemaat dasar.
 
Inti suara daging dan setan adalah mementingkan diri sendiri. Marilah kita membuang semua pikiran-pikiran daging dan setan, serta mendengarkan suara Tuhan untuk diri kita sendiri.
 
2. Mendengar suara Tuhan untuk orang lain di dalam tubuhNya.
Kristus Sang Kepala sangat suka berkomunikasi melalui setiap anggota tubuhNya. Sejak Yesus mati, dikubur, bangkit, dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, maka Kristus telah memutuskan bahwa Ia akan menyatakan diriNya kepada dunia melalui tubuhNya [1Korintus 12:1-27; Efesus 1:22-23; 4:1-16]. Tubuh Kristus adalah tempat untuk mengenal Kristus. Kita tidak mungkin mengenal Kristus dengan sempurna tanpa berada di dalam tubuh Kristus.


Pernakah Anda mengenal Kristus tanpa melalui seseorang yang dipakai oleh Tuhan sebagai saluran? Jarang sekali. Bahkan hampir tidak pernah. Kebanyakan kita mengenal Kristus karena ada orang-orang yang bersedia menjadi saluran untuk suara/pikiran Tuhan yang disampaikan kepada kita. Itulah sebabnya kepada jemaat Korintus, Paulus pada saat membahas tentang tubuh Kristus , berkata "Kamu tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah, kamu tanpa berpikir ditarik kepada berhala-berhala yang bisu." [1Korintus 12:2] Artinya, Paulus ingin meyakinkan jemaat Korintus bahwa tubuh Kristus adalah tempat Kristus berbicara. Ia tidak bisu, karena Ia bukan berhala. Ia berbicara kepada tubuhNya dan melalui tubuhNya. Itulah sebabnya Paulus menjelaskan selanjutnya di dalam pasal 12, 13 dan 14 tentang penggunaan karunia-karunia Roh. Jadi Tuhan berbicara melalui Karunia-karunia Roh seperti yang dijelaskan Paulus dalam 1Korintus 12:1-31 dan 1Korintus 14:1-40. Kita dapat mendengar suara Tuhan untuk orang lain melalui karunia-karunia Roh.
 
Jadi bila kita ingin mengalami aliran kehidupan dari Sang Kepala adalah melalui komunikasi dua arah. Kita berbicara kepada Kristus dan Kristus berbicara dengan kita. Kita harus membiarkan Kristus berbicara kepada kita melalui: praktek karunia-karunia dan pengajaran firman Tuhan.
 
Ingat! Menjadi Kristus sebagai kepala adalah hal yang paling utama di dalam tubuh Kristus. Bahkan lebih dari pada itu kita harus senantiasa berhubungan dengan Sang Kepala di luat pertemuan jemaat. Ingat, kita bukan hanya menjadi tubuh Kristus selama acara pertemuan jemaat saja, namum secara terus-menerus. Melalui persekutuan dengan kepala, kita dapat mendengar suara Tuhan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain di dalam tubuhNya.

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #2 on: September 29, 2012, 03:42:55 AM »
PENYEMBAHAN DALAM TUBUH KRISTUS
 
Apakah anda masih ingat fungsi kepala terhadap tubuh? Kepala adalah sumber atau pusat kehidupan bagu tubuh. Sedangkan tubuh berfungsi untuk mengexpresikan kepala. Jadi Kristus sebagai kepala adalah superior terhadap tubuhNya.
 
 
                                                                                Kolose 1:18-19
1:18   Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.1:19   Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
 
Kristus lebih utama [superior] dalam segala sesuatu, sebab Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Kristus adalah Allah yang menyatu dengan kita sebagai tubuhNya.
Oleh sebab itu, respon tubuh terhadap Sang Kepala; yang adalah Allah, harus berupa penyembahan. Kita tidak boleh hanya berfokus untuk menjadikan Kristus sahabat saja. Kita tidak boleh lupa bahwa Kristus adalah Allah itu sendiri. Dia adalah pencipta yang layak disembah dan ditinggikan. Kristus adalah Allah dan kita adalah umatNya.
 
 
                                                                                 2Korintus 6:16
6:16   Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
 
Sekarang kita akan mempelajari bagaimana penyembahan di dalam tubuh Kristus itu berlangsung. Ada perbedaan antara penyembahan sesudah tubuh Kristus terbentuk dibandingkan dengan sebelumnya.
 
Dalam perjanjian lama, khususnya pada zaman Daud dan Salomo, penyembahan itu lebih bersifat massal dan profesional [1Tawarikh 6:31-47 ; 15:16 ~ 16:6 ; 25:1-31]. Hadirat Tuhan masih dinyatakan melalui tabut perjanjian yang ada di dalam Bait Allah, atau pada zaman Daud di tempat perhentiannya [Sion] [1Tawarikh 6:31-47].
Pada zaman itu, tugas bernyanyi [puji-pujian] adalah tugas para imam dari suku Lewi [keturunan Harun, 1Tawarikh 6:33,54]. Mereka adalah penyanyi dan pemain musik yang profesional. Pada zaman itu, kecuali Daud, hanya imam-imamlah yang boleh masuk hadirat Tuhan. Di dalam perjanjian lama, kehadiran Allah ditentukan oleh adanya: Bait [tample], para imam dan korban-korban.
 
Setelah Bait Allah dirobohkan dan tubuh Kristus dibangun oleh Kristus [Yohanes 2:19-21], sekarang kita telah memiliki korban yang tetap, yaitu Kristus. Sekarang semua orang kudus sekaligus adalah imam-omam dan juga batu-batu hidup yang membentuk Bait Allah. Oleh sebab itu, ketiga unsur yang menentukan kehadiran Allah telah terpenuhi di dalam tubuh Kristus.
 
Kristus adalah korban yang menjamin hubungan kita dengan Allah. Kita semua adalah imam-imam sekaligus juga adalah Bait Allahnya.
 
IMAMAT SEMUA ORANG PERCAYA
Itulah sebabnya ibadah penyembahan di dalam pertemuan jemaat dasar agak berbeda dengan penyembahan massal di perjanjian lama. Ibadah penyembahan di jemaat dasar melibatkan semua anggota tubuh Kristus. Semua anggota tubuh adalah imam-imam yang menyembah Allah dengan nyanyian puji-pujian.
 
 
                                                                         Efesus 5:18-19
5:18   Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
5:19   dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
 
Perhatikan ungkapan seorang kepada yang lain. Jadi bernyanyi di dalam jemaat dasar harus dilakukan oleh setiap orang, dan dilakukan dengan cara "seorang akan yang lain". Kegiatan bernyanyi di dalam tubuh Kristus bukan bertujuan untuk menjadi tontonan [entertainment], tetapi untuk penyembahan dan sekaligus membangun orang lain.
 
Apabila kita bernyanyi seorang akan yang lain dengan: mazmur, puji-pujian, kidung pujian, dan nyanyian rohani, maka kita mengalami kepenuhan Roh Kudus di dalam tubuh Kristus. Mengapa? Sebab begitulah caranya kita minum secara rohani di dalam tubuh Kristus.
 
 
                                                                            1 Korintus 12:13
12:13   Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
 
Ingat, kita hanya dapat minum dan mendapatkan kepenuhan Roh  Kudus sepenuh-penuhnya  di dalam tubuh Kristus. Marilah kita melihat bagaimana cara Roh Kudus memenuhi kita?
 
 
                                                                            Yohanes 7:37-39
7:37   Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38   Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39   Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
 
Ucapan Kristus di atas menurut New Spirit Filled Life Bible adalah penggenapan dari upacara hari Pondok Daun, dimana para imam membawa air [simbol dari air yang keluar dari batu karang di padang gurun, Keluaran 17] dari kolam Siloam dalam sebuah bejana emas. Kemudian air dicurahkan di atas altar sebagai sebuah persembahan.
Selama upacara, Yesaya 12:3 dibacakan dan orang-orang Israel berteriak dan bernyanyi dengan sukacita.
Jadi Roh Kudus diberikan supaya kita dapat minum dan penuh dengan Roh Kudus. Perhatikan, ada keterkaitan antara minum dan penuh Roh Kudus. Semakin kita banyak minum, tentu semakin penuh kita dengan Roh Kudus. Nah, tetapi tujuan kepenuhan Roh Kudus adalah supaya kita dapat mengalirkan air kehidupan kepada orang lain. Jadi kedua-duanya saling berkaitan. Bila Anda mau penuh dengan Roh Kudus, Anda harus mempunyai motif untuk menjadi berkat bagi orang lain. Pada waktu anda mengalirkan air kehidupan dari hati dan mulut Anda, maka orang lain meminum dari Anda. Sebalikanya Anda juga perlu minum dari orang lain yang mengalirkan air kehidupan kepada Anda. Demikianlah kita meminum dan saling memberikan air kehidupan dalam tubuh Kristus.

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #3 on: September 29, 2012, 03:43:15 AM »
NYANYIAN BARU SARANA DIPENUHI Roh Kudus
Ternyata puncak perayaan hari Pondok Daun adalah menubuatkan tentang kepenuhan Roh Kudus di dalam tubuh Kristus. Umat Tuhan pada perayaan tersebut bernyanyi dengan sukacita.
Kita kembali pada Efesus 5:18, disini ada perintah untuk terus-menerus dipenuhi dengan Roh Kudus. Bah, bagaimanakah caranya agar kita terus-menerus dipenuhi oleh Roh Kudus ?
 
Ternyata kita perlu sarana untuk dipenuhi dengan Roh Kudus. Sarana adalah seperti sedotan untuk mengalirkan air di botol ke dalam mulut kita. Sarana bukan sumber, tetapi adalah alat pengantar atau saluran.
Kembali, menurut New Spirit Filled Life Bible, sarana untuk terus-menerus dipenuhi Roh Kudus adalah melalui nyanyian persembahan, yaitu mazmur, kidung pujian dan nyanyian-nyanyian baru.
Marilah kita melihat bagaimana kita melakukan nyanyian persembahan di dalam tubuh Kristus.
 
ada 3 jenis nyanyian yang diungkapkan Paulus:
1. Kidung puji-pujian
Ini adalah lagu-lagu yang diciptakan oleh seseorang. Pada kuding puji-pujian, baik lirik maupun melodi dan nada-nadanya diciptakan oleh seseorang. Inilah lagu-lagu yang sudah diciptakan oleh pencipta-pencipta lagu Kristen. Walaupun lagu-lagu tersebut telah baku, namun Tuhan ingin agar kita menyanyikannya dengan sikap hati yang baru, sehingga hal itu menjadi nyanyian baru. Pemilihan lagu-lagu di dalam pertemuan jemaat dasar tidak kaku dan harus ditentukan oleh pemimpin nyanyian. Setiap anggota dapat saja mengusulkan sebuah lagu yang dirasakan mempunyai makna spesial dalam hidupnya, ataupun mengajukan sebuah lagu yang diciptakannya sendiri. Dengan demikian kita selalu menyanyikan nyanyian baru. Nyanyian "baru" dapat berarti : dinyanyikan dengan sikap hati yang baru atau nyanyian yang baru diciptakan.
 
2. Mazmur
Jenis kedua adalah mazmur. Mazmur adalah lagu-lagu yang liriknya berasal dari firman Tuhan [termasuk kitab Mazmur], tetapi melodi dan nadanya dapat bersifat spontan. Nyanyian ini dapat berupa nyanyian pujian, penganggungan, atau nyanyian pengajaran. Mazmur seperti yang tertulis pada kitab Mazmur adalah firman Tuhan atau puji-pujian yang dinyanyikan dengan spontan.
Pada saat pertemuan, bisa saja tiba-tiba Roh Kudus mengingatkan kita untuk membuka Mazmur 23 dan menyanyikannya. Seluruh ayat dapat dinyanyikan oleh satu orang atau membagi-bagikannya dalam beberapa bagian dan dinyanyikan oleh beberapa orang.
Karena spontan, nyanyian ini sangat menyentuh hati Tuhan dan sesama kita.
 
3.Nyanyian Baru
Ini adalah lagu yang paling spontan. Pada nyanyian baru, baik lirik maupun melodi dan nadanya bersifat spontan.
Jadi pada saat kita berada di hadirat Tuhan , Roh Kudus menggerakkan hati kita untuk memuliakan Yesus dan menyembah Bapa. Tiba-tiba Roh Kudus memberikan kata-kata pujian untuk dinyanyikan. Kata-kata tersebut dapat berupa bahasa roh atau bahasa yang dapat dimengerti.
 
 
                                                                                 1 Korintus 14:15
14:15   Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.
 
Apabila nyanyian tersebut adalah nyanyian dalam bahasa roh, maka yang lain berusaha menafsirkannya dalam bentuk nyanyian juga. Kadang-kadang nyanyian rohani bersifat nubuatan. di dalam kitab Mazmur, ada banyak nubuatan yang dinyanyikan. Tuhan dapat memberikan nyanyian-nyanyian nubuatan untuk menguatkan jemaatNya. Ada begitu banyak kesaksian yang kami dengar, bagaimana nyanyian-nyanyian rohani mendatangkan pengalaman dengan Tuhan yang luar biasa.
 
NYANYIAN BARU
Tuhan sangat menyukai nyanyian baru, tetapi banyak jemaat menyanyikan nyanyian-nyanyian lama, bahkan nyanyian-nyanyian yang sudah "basi"
 
 
                                                                              Mazmur 40:4
40:4  Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan.
 
Menurut ayat ini, Tuhanlah yang akan memberikan nyanyian baru dalam mulut kita. Cara menemukan nyanyian baru adalah dengan merenungkan kebaikan-kebaikan Tuhan, khususnya kebaikan tersesar Tuhan yaitu penebusanNya.
 
 
                                                                           Wahyu 14:3-5
14:3   Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4   Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5   Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
 
Keseratus empat puluh empat ribu orang di atas menyanyikan nyanyian yang baru. Nyanyian yang tidak dapat dipelajari oleh manusia biasa yang tidak ditebus oleh Allah. Jadi dengan merenungkan penebusan Kristus atas kita, maka kita dapat menyanyikan nyanyian-nyanyian baru. Ada banyak kesaksian yang telah kami dengar, tentang bagaimana nyanyian baru mendatangkan ketakutan akan Tuhan bagi pendengar-pendengarnya, dan mereka menjadi percaya. Nyanyian baru adalah nyanyian yang dicari oleh Tuhan. Mengapa? Karena nyanyian baru berasal dari hati manusia yang diurapi oleh Roh Kudus.
 
Pernah mendengar sebuah ilustrasi bahwa nyanyian baru adalah seperti kata-kata tulisan tangan pada kartu ucapan selamat. Pada saat menerima sebuah kartu ucapan selamat, maka pertama-tama kita pasti mencari kata-kata yang ditulis dengan tangan lebih dari kata-kata yang tercetak [dari pabrik]. Mengapa? Sebab kata-kata yang ditulis tangan lebih spontan dan berasal dari hati si pengirim. Demikian juga Allah, Ia rindu nyanyian penyembahan yang berasal dari hati, bukan sekedar nyanyian biasa.

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #4 on: September 29, 2012, 03:43:51 AM »
DI PENUHI DENGAN PERKATAAN KRISTUS
 
Di dalam bab sebelumnya kita telah belajar bagaimana dipenuhi dengan Roh Kudus di dalam tubuh Kristus. Kepenuhan Roh adalah sama dengan kepenuhan Firman.
 
 
                                                                         Kolose 3:16
3:16   Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
 
Kitab Efesus dan Kolose adalah kitab kembar yang isinya hampir sama. Di dalam Efesus 5:18-19, Paulus menggunakan istilah dipenuhi dengan Roh. Sedangkan dalam Kolose 3:16, Paulus menggunakan istilah didiami oleh perkataan Kristus.
 
Kedua hal di atas tidak dapat dipisahkan. Bila kita mau mencapai kepenuhan Kristus, maka kita harus dipenuhi dengan Roh dan perkataan Kristus.
Roh Kudus akan selalu bekerja sesuai dengan Firman, sebab tugas Roh Kudus adalah memuliakan Yesus [Firman Allah; Yohanes 16:13-14]. Oleh sebab itu, kita harus belajar menjadi tubuh Kristus yang dipenuhi dengan perkataan Kristus.
 
PERKATAAN KRISTUS
Paulus menekankan bahwa setiap jemaat dasar atau tubuh Kristus harus selalu dipenuhi oleh perkataan Kristus. Mengapa Paulus menggunakan istilah perkataan Kristus? Apabila kita membaca ayat-ayat sebelumnya, Paulus menasehati agar jemaat dasar di Kolose mengenakan kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan [Kolose 3:14].
 
Jelas bahwa perkataan Kristus yang dimaksud, inti utamanya adalah ajaran Kristus tentang saling mengasihi [Yohanes 15:1-7; 13:34-35]. Walaupun perkataan Kristus dapat berarti lebih luas.
Apakah Anda rindu melihat jemaat dasar Anda dipenuhi dengan Roh Kudus? Izinkanlah perkataan Kristus berdian di antara kita. Artinya kita harus sering atau terus-menerus membahas perkataan Kristus tersebut di dalam jemaat dasar kita. Bila jemaat dasar dipenuhi dengan perkataan Kristus, yaitu pengajaran saling mengasihi. Maka Roh Kudus pun akan menolong kita untuk mentaatinya.
 
Tauhukan Anda bahwa inti dari Hukum Taurat dan kitab para nabi adalah saling mangasihi?
 
 
                                                                               Matius 7:12
7:12   "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
 
Apabila kita telah menerima kasih Tuhan, maka kita pasti mengasihi Tuhan dan diri sendiri. Dan orang yang mengasihi diri sendiri akan mengasihi orang lain seperti ia mengasihi diri sendiri [Matius 12:30-31]. Inilah pesan yang Tuhan sampaikan melalui nabi-nabi perjanjian lama kepada umat Tuhan. Inilah inti dari semua nubuat perjanjian lama. Jadi apabila kita mau menjadi umat yang profetik, kita perlu memiliki fondasi tersebut. Kita harus ingat bahwa semua karunia Roh harus berdasarkan motif kasih Kristus. Jika tidak, maka karunia-karunia Roh tersebut adalah sia-sia dan tidak membangun tubuh Kristus [1Korintus 13:1-13]. Perhatikan penjelasan Paulus selanjutnya.
 
 
                                                                             Roma 13:8-10
13:8   Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
13:9   Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
13:10   Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
 
                                                                           Galatia 5:13-14
5:13   Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
5:14   Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"
 
Jadi marilah kita mulai membiarkan perkataan Kristus berdiam dengan segala kekayaanNya  di antara kita. Kita akan melihat selanjutnya bagaimana hal ini dapat terjadi.
 
SEGALA KEKAYAANNYA
Mengapa banyak jemaat dasar yang gagal mempraktekkan saling mengasihi? Penyebabnya bukan karena mereka tidak mau, tetapi karena mereka tidak mendapat kasih karunia untuk mempraktekkannya. Perhatikanlah urutannya, kita tidak mungkin mempraktekkannya sebelum segala kekayaan dari perkataan Kristus itu berdiam di antara kita [Kolose 3:16].
 
Fokus kita seharusnya adalah membiarkan segala kekayaan dan kekuatan perkataan Kristus itu meresap ke dalam tubuhNya. Itu adalah seperti makanan yang dikunyah dan dicerna di dalam tubuh sehingga semua gizinya terserap dan menjelma menjadi energi yang memberi kekuatan kepada tubuh tersebut. Demikian pula seharusnya tubuh Kristus itu.
Kita harus lapar "mengunyah" dan "mencerna" perkataan Kristus di dalam pertemuan-pertemuan jemaat, sehingga perkataan Kristus menghasilkan energi rohani untuk didistribusikan kepada setiap anggota tubuh.
 
Kita sering terlebih dahulu mencoba mengajar dan memberi nasehat. Padahal di dalam Kolose 3:16, Paulus berkata bahwa mengajar dan mensehati adalah hasil atau buahnya. Paulus berkata: "... sehingga kamu ... mengajar dan menasehati ...". Jadi janganlah mulai dengan menasehati dan mengajar.
 
Kasih karunia datang ketika kita menerima iman, dan iman datang dari perenungan akan perkataan Kristus yang mendalam.
Apabila perkataan Kristus telah menjadi iman, maka kasih karunia akan memberikan kita kekuatan untuk mempraktekkan kasih tersebut.

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #5 on: September 29, 2012, 03:44:06 AM »
BERDIAM DI ANTARA KAMU
Beberapa orang berkata bahwa mereka telah banyak mendengar perkataan Kristus melalui buku-buku, khotbah-khotbah, bahkan juga pengajaran-pengajaran di jemaat dasar, namun mereka tetap gagal mempraktekkan kasih. Persoalannya bukan terletak pada perkataan Kristus yang mereka dengar, tetapi bagaimana mereka dapat membiarkan perkataan Kristus berdiam di dalam jemaat dasar tersebut.
 
Banyak jemaat dasar yang pola pengajarannya masih merupakan khotbah atau pengajaran satu arah. Akibatnya perkataan Kristus tidak berdiam, melainkan seringkali hanya merupakan pengetahuan otak yang sebentar lagi akan dilupakan. Perkataan Kristus harus bersatu dengan kita tubuhNya. Perkataan Kristus harus berdiam bukan sekedar mengunjungi tubuhNya.
 
Nah, kuncinya adalah pada ungkapan "di antara kamu". Ingat! Perkataan Kristus tidak dimaksudkan untuk diberikan kepada pribadi untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan seluruh tubuhNya. Karena itu, perkataan Kristus itu harus dicerna dan diolah secara bersama oleh semua anggota tubuh Kristus. Oleh sebab itulah, perkataan Kristus harus didiskusikan oleh seluruh anggota tubuh Kristus. Hindarilah berkhotbah dan mengajar satu arah di dalam tubuh Kristus.
Kecuali kelima jawatan yang melakukan pelatihan, semua pertemuan ibadah jemaat mula-mula bersifat saling menasehati dan saling mendorong dalam kasih [Ibrani 10:24-25].
 
METODE YANG TEPAT
Cara terbaik untuk mengalami kediaman firman adalah dengan metode pertanyaan-pertanyaan dan diikuti dengan saling membagi [sharing]. Kristus pada waktu memimpin jemaat dasarNya yang pertama sering menggunakan teknik-teknik pertanyaan dan membiarkan murid-muridNya menemukannya sendiri [contoh: 16:13-17].
 
Mengapa pertanyaan dapat menghasilkan perubahan hidup yang hebat?
Pertanyaan mengakibatkan pikiran seseorang menjadi aktif dan terbuka, sehingga ketika jawaban diberikan, itu sangat berarti dan bersifat profetik.
Pertanyaan membuat seseorang mengevaluasi dirinya, dan itu merupakan penggerak [motivasi] perubahan yang kuat.
Pertanyaan membuat seseorang menemukan jawabannya sendiri, bukan dicekoki oleh orang lain.
Pertanyaan yang tepat seperti yang diberikan oleh Kristus kepada murid-muridNya, akan mendatangkan pencerahan ilahi. Allah akan bekerja melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Contoh pembahasan perkataan Kristus di dalam jemaat dasar:
1. Berilah waktu [misalnya 10menit] untuk masing-masing menjawab [ditulis] beberapa pertanyaan secara pribadi: Contoh 1Yoh3:14-18
Apakah tandanya bahwa kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup? [ayat 14-15]
Hal apakah yang perlu kita ketahui agar kita sanggup mempraktekkan kasih? [ayat16]
Hal apakah yang perlu kita praktekkan sebagai bukti bahwa kasih Allah tetap di dalam kita? [ayat 17-18]
 
2. Bagilah jemaat dasar menjadi kelompok-kelompok kecil [3-4orang], dan setiap orang membagikan apa yang diperolehnya untuk membangun tubuh Kristus. Lakukan satu demi satu pertanyaan, jangan sekaligus.
 
3. Kembali kepada kelompok besar. Kumpulkan hal-hal [pencerahan-pencerahan] baru yang disampaikan Kristus kepada tubuhNya secara keseluruhan. Buatlah keputusan untuk mempraktekkannya.

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #6 on: September 29, 2012, 03:44:37 AM »
MEMBANGUN TUBUH KRISTUS DENGAN KARUNIA-KARUNIA ROH
 
 
Salah satu penyebab tidak bertumbuhnya jemaat dasar adalah karena tidak jelasnya tujuan pertemuan mereka. Kebanyakan orang Kristen memiliki tujuan pertemuan yang keliru.
Ada jemaat dasar yang bertemu dengan tujuan: mendengar khotbah/pengajar, bersosialisasi, mencari kekuatan rohani, dsb. Semua hal tersebut pasti akan kita peroleh di dalam jemaat dasar, tetapi hal-hal tersebut bukanlah tujuan utama pertemuan jemaat dasar. Marilah kita melihat apa tujuan utama setiap pertemuan tubuh Kristus?
 
 
                                                                             1 Korintus 14:26
14:26   Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.
 
Ternyata tujuan utamanya adalah untuk membangun jemaat atau tubuh Kristus. Jadi walaupun tubuh Kristus sudah terbentuk oleh Roh Kudus [1Kor  12:13], namun tubuh Kristus itu belumlah mencapai kepenuhannya. Tubuh Kristus harus terus menerus dibangun sampai semua anggotanya dapat berfungsi maksimal di dalam tubuh tersebut.
 
ALAT-ALAT PEMBANGUNAN
Seperti di dalam membangun rumah diperlukan alat-alat yang tepat, demikian pula di dalam membangun tubuh Kristus. Menurut 1Kor 14:26, kita membangun tubuh Kristus melalui:
1. Penyembahan yang profetik
2. Pengajaran [perkataan Kristus]
3. Pernyataan Allah [manifestasi kehadiran Allah]
 
Kebanyakan jemaat dasar hari-hari ini hanya mempraktekkan point2, berupa diskusi-diskusi yang menjemukan, yang hanya bersifat sharing pengetahuan otak saja. Jemaat dasar haruslah menggunakan alat-alat pemgbangunan yang bersifat profetis. Untik itu, semua anggota tubuh Kristus didorong untuk menginginkan karunia-karunia Roh yang bersifat profetis.
 
 
                                                                                   1 Korintus 14:12
14:12   Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun [oikodomeo] Jemaat.
 
Oikodomeo artinya membangun keluarga.
Wah, ternyata alat pembangunan tubuh Kristus yang sangat efektif adalah karunia-karunia Roh. Hari-hari ini karunia-karunia Roh tidak dipakai untuk membangun tubuh Kristus [keluarga], tetapi hanya untuk membangun kehidupan pribadi, bisnis, pekerjaan atau pelayanan seseorang. Hal tersebut dapat saja terjadi asal dalam konteks tubuh Kristus. Harus ada kaitan antara pribadi-pribadi tersebut dengan tubuh Kristus. Petrus berkata bahwa tujuan penggunaan karunia adalah untuk membangun keluarga.
 
 
                                                                                 1 Petrus 4:10
4:10   Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
 
Setiap orang diberikan karunia-karunia, dan harus dipergunakan untuk melayani keluarga. Mengapa? Karena setiap anggota harus menjadi pengurus kasih karunia yang baik. Kata pengurus di dalam bahasa Yunani adalah oikonomos, artinya pengurus keluarga. Jadi setiap anggota tubuh Kristus harus mengatur penggunaan karunia-karunia hanya untuk membangun keluarga, bukan untuk tujuan yang lain.
 
KARUNIA-KARUNIA ROH
Mengapa karunia-karunia Roh adalah alat pembangunan tubuh yangs angat efektif? Alasannya karena karunia-karunia Roh adalah sarana-sarana yang digunakan oleh Roh Kudus untuk memanifestasikan kuasa Kristus, untuk membangun tubuhNya.
 
Kebanyakan orang Kristen membagi karunia-karunia Roh ke dalam 3 kelompok sesuai fungsinya:
1. Karunia pengetahuan
- Perkataan Hikmat ~ Pernyataan dari Allah tentang bagaimana menggunakan suatu fakta. [Yoh 8:3-11 ; Mat 22:15-21]
- Perkataan pengetahuan ~ Pernyataan dari Allah tentang suatu fakta yang tidak diketahui. [Yoh 1:14-50 ; 2Raj 5:20-26]
- Membedakan segala Roh ~ Kemampuan membedakan roh apa yang sedang bekerja dibalik seseorang, kegiatan, situasi. [Mat 16:21-23 ; Kis 16:16-18].
 
2. Karunia kuasa
- Iman ~ Suatu keyakinan bahwa Allah ingin dan mampu melakukan suatu mjizat. [Yos 10:8-14; Yes 55:11]
- Kesembuhan ~ Kemampuan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. [Mat 10:1; Mark 16:18]
- Mujizat ~ Kemampuan untuk melakukan sesuatu yang melampaui kemampuan alamiah. [Mark 6:34-44; Kis 9:36-41]
 
3. Karunia perkataan
- Bernubuat ~ Menyampaikan pesan-pesan Tuhan untuk membangun, menasehati, menghibur. [Kis 11:27-29; 1Kor 14:31]
- Bahasa Roh ~ Mengucapkan sesuatu bahasa yang tidak dimengerti dari Roh dengan batuan Roh Kudus. [1Kor 14:18; 1Kor 12:10]
- Menafsirkan bahasa Roh ~ Kemampuan untuk menafsirkan sesuatu pesan yang diberikan lewat bahasa Roh. [1Kor 14:13; 1Kor 14:4-5]
 
Karunia-karunia Roh Kudus [1 Kor 12:7-11] di dalam bahasa Yunani adalah phanerosis, yang artinya manifestasi [pernyataan]. Semua karinia ini telah berada di dalam diri orang percaya sejak ia lahir baru. Karunia ini adalah milik Roh Kudus, dan karena Ia telah berdiam di dalam diri kita sejak lahir baru [Efesus 1:13-14], maka otomatis ke 9 karunia Roh telah berada di dalam diri kita.
 
Karunia ini tidak diberikan satu per satu kepada orang-orang percaya, tetapi sudah ada semuanya di dalam diri orang percaya. Nah, karena karunia-karunia ini telah komplit berada di dalam diri kita, maka masalahnya bukan pada ada tidaknya, tetapi apakah karunia tersebut bermanifestasi atau tidak.
Jadi di dalam diri seseorang terdapat kemungkinan untuk semua karunia Roh bermanifestasi sesuai dengan kehendak roh. Jadi adalah salah kalau kita berkata bahwa kita hanya diberikan karunia kesembuhan dan yang lain karunia nubuat.
 
 
                                                                              1 Korintus 12:7
12:7   Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
 
                                                                             1 Korintus 14:31
14:31   Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan.
 
Ternyata semua orang bisa bernubuat.
Manifestasi karunia-karunia Roh itu tidak bersifat menetap dan terbatas hanya satu karunia saja, tetapi kepada tiap-tiap orang terdapat kemungkinan bermaifestasinya kesembilan karunia. Tujuan bermanifestasinya karunia-karunia Roh adalah untuk kepentingan bersama [tubuh]. Jadi di dalam pertemuan jemaat, Roh Kudus bermanifestasi dengan berbagai karunia, melalui berbagai anggota tubuh, untuk kepentingan tubuh Kristus.
Roh Kudus bermanifestasi sesuai kepentingan bersama:
Pada saat tubuh Kristus membahas masalah atau mengadakan konseling, maka karunia-karunia pengetahuan [perkataan hikmat, perkataan pengetahuan, dan membedakan roh] yang bermanifestasi.
Pada saat tubuh Kristus melakukan penginjilan atau mendoakan orang sakit, maka karunia-karunia kuasa [iman, kesembuhan, dan mujizat] yang bermanifestasi.
Pada kesempatan lain tubuh Kristus melakukan pertemuan ibadah [Ibrani 10:24-25; 1Kor 14:26], maka karunia yang paling efektif adalah karunia-karunia perkataan [nubuat, bahasa roh dan menafsir bahasa roh].

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #7 on: September 29, 2012, 03:44:58 AM »
KUNCI BEKERJANYA KARUNIA-KARUNIA ROH
Semua karunia Roh bekerja berdasarkan satu prinsip saja, yaitu kemampuan mendengar suara Tuhan.
Marilah kita sekarang mempelajari bagaimana kita dapat mendengar suara Tuhan untuk mengoperasikan karunia-karunia Roh. Banyak orang Kristen gagal mendengar suara Tuhan bukan karena Tuhan tidak menyampaikan suaraNya, namun karena mereka tidak sadar dan tidak mengenali suara Tuhan.
 
 
                                                                        Ayub 33:14
33:14   Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.

Allah berbicara kepada manusia dengan beberapa cara, tetapi persoalannya manusia tidak memperhatikannya. Hal itu adalah ibarat radio. Sebenarnya ada banyak gelombang suara di udara, namun ada radio yang menangkap suara tersebut dan ada pula radio yang tidak menangkap suara apapun, malahan menangkap suara-suara lain [distorsi] yang tidak nyaman di telinga. Dimanakah leptak persoalannya? Persoalannya terletak pada radio yang tidak diarahkan untuk siap menerima gelombang tersebut. Radio tersebut tidak tune-in [sesuai] dengan frekwensi/gelombang suara yang ada.
 
Apakah Anda rindu mendengar suara Tuhan? Pertama-tama Anda harus menyetel [tune-in] hati Anda agar ada di posisi siap mendengar suara Tuhan.
 
 
                                                                         2 Timotius 1:6-7
1:6   Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
1:7   Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
 
Paulus menasehati Timotius untuk mengobarkan karunia Allah yang sudah diterimanya. Musuh terbesar karunia adalah ketakutan. Ketakutan adalah sikat hati yang egois, yang berpusat pada diri sendiri. Pada saat kita takut, kita ada di posisi yang tidak tune-in [sesuai] dengan frekwensi dan gelombang suara Tuhan. Orang yang takut, sibuk memikirkan: "Apa kata orang?", "Bagaimana kalau pesan yang disampaikan salah?", "Mana mungkin saya dipakai Tuhan?", dsb. Sebenarnya Tuhan mau menyampaikan banyak pesan untuk membangun jemaat, namun orang yang takut tidak berada di posisi yang dapat mendengarkannya. Jadi, apakah jalan keluarnya?
 
Paulus memberikan jawabannya. Jawaban untuk ketakutan adalah "Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban". Artinya berfokuslah mengasihi dan melayani orang lain, maka ketakutan pasti hilang.
 
 
                                                                          1 Yohanes 4:18
4:18   Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
 
Pada saat kita sudah keluar dari penjara ego  dan mulai beralih untuk mengasihi dan melayani orang lain, maka kita pasti mendengar suara Tuhan untuk anggota tubuh Kristus yang lain.
 
3 CARA Tuhan BERBICARA
Kunci kedua yang sangat penting untuk mendengar suara Tuhan adalah mengetahui cara yang paling umum ketia Tuhan berbicara kepada kita. Banyak orang Kristen gagal mendengar suara Tuhan karena mereka mencari cara Tuhan berbicara yang tidak lazim [umum].
Contoh cara-cara yang tidak lazim adalah: melalui malaikat, binatang [keledai, ayam, dsb], penglihatan mata terbuka, suara yang audibel [terdengar oleh telinga fisik], atau melalui peristiwa alam seperti gempa bumi, kilat dan sebagainya.
 
Ternyata cara Allah berbicara paling lazim adalah melalui indra-indra rohani.
 
 
                                                                            Matius 13:14-16
13:14   Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
13:15   Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
13:16   Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
 
Menurut ayat-ayat di atas, Allah paling lazim berbicara melalui 3 indra rohani : 
1. Telinga rohani.
Medianya adalah melalui kata-kata. Allah dapat memberikan satu, dua, atau paling banyak tiga kata. Kata-kata tersebut bersifat spontan dan tidak dibuat-buat.
Misalnya : tertolak, sedih, bingung, masalah ekonomi, masalah keluarga, dsb.
Sampaikanlah dengan iman. Jangan menganalisa, tetapi alirkan kata-kata tersebut keluar dari mulut kita, nanti Tuhan akan menambahkan kata-kata lain. Alirkan seperti aliran air. Nubuat dalam Alkitab mempunyai arti bubble-up [meluap].
 
2. Mata rohani.
Disini, Allah memberikan gambar-gambar di dalam imajinasi kita. Gambar-gambar spontan tersebut dapat berupa gambar-gambar yang statis atau gambar-gambar yang dinamis [seperti film].
Contoh : kita melihat gambar hati yang berdarah, tangan yang terbelenggu, domba, gembala, dsb.
Bertanyalah apa artinya dan sampaikanlah pesan Tuhan untuk membangun iman, menasehati dan menghibur.
 
3.Hati [perasaan] rohani.
Ini di sebut juga intuisi atau impresi. Kadang-kadang pada waktu kita berada di dalam sebuah ruangan, tiba-tiba secara spontan kita dapat merasakan atmosfir yang menekan. Itu adalah impresi yang bekerja.
Contoh : Waktu kita berdoa untuk seseorang tiba-tiba kita merasa sedih, terluka, benci, tertekan, atau sebalikanya.
Sampaikanlah pesan Tuhan tersebut, alirkanlah aliran nubuat untuk membangun tubuh Kristus.
 
Hal terakhir dan terpenting yang ingin disampaikan adalah mengenai perbedaan dua jenis nubuat, yaitu antara nubuat biasa dimana setiap orang percaya boleh mempraktekkannya [1Kor 14:31] dan nubuat nabi yang tidak diberikan kepada semua orang. [Kisah para Rasul 11:27-28; 21:10-11].
 
Nubuat biasa berisi 3 hal: membangun iman, menasehati, dan menghibur [1Kor 4:13]. Sedangkan nubuat nabi, disamping ketiga hal di atas juga berisi 3 hal tambahan, yaitu: menegur dosa, mengarahkan, dan meramal [Matius 14:4; Kisah Para Rasul 13:1-3; 21:10-14]. Apabila kita bukan berkarunia setingkat nabi, janganlah bernubuat melampaui ukuran iman [Roma 12:6].

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #8 on: September 29, 2012, 03:46:01 AM »
BERDOA DALAM ROH
 
 
Fungsi tubuh Kristus adalah untuk mengekspresikan Kristus Sang Kepala. Kesatuan antara kepala dan tubuh tersebut adalah merupakan Kristus sendiri. Itulah sebabnya siapa yang menganiaya tubuh Kristus berarti menganiaya Kristus sendiri [Kis 9:5]. Karena itu, kita harus melihat jemaat dasar [komunitas sel] adalah sebagai Kristus yang hidup, bergerak, dan melayani di dunia ini. Jadi, jemaat dasar bukanlah kumpulan orang-raong yang melayani bagi Kristus dengan kekuatannya sendiri. Jemaat dasar adalah Kristus yang melayani melalui tubuhNya.
 
Agar Kristus dapat bekerja dan melayani melalui tubuhNya, maka seluruh anggota tubuh Kristus harus mengerti bagaimana berkomunikasi dengan Sang Kepala melalui doa.
Doa adalah kominikasi dua arah yang perlu dibangun antara kepala dan setiap anggota tubuh.
 
BERDOA DALAM ROH
Roh Kudus dicurahkan kepada orang percaya dengan tujuan utama: membentuk, membangun, dan memberdayakan tubuh Kristus [1Kor 12:13; 1-5; Kisah Para Rasul 1:8].
Roh Kudus berfungsi mengkomunikasikan Kristus kepada kita dan memampukan kita untuk berhubungan dengan Kristus, Sang Kepala itu. Oleh sebab itulah salah satu sarana komunikasi antara tubuh dan kepala yang paling efektif adalah melalui "doa dalam Roh". Kita Roma pasal 8 adalah pasal tentang kehidupan tubuh Kristus dalam Roh. Semua kata "kamu", "kita", "mereka", kecuali "aku" [penulis] adalah kata jamak. Jadi sebenarnya kitab Roma pasal 8 ditujukan kepada tubuh Kristus, bukan kepada pribadi.
 
 
                                                                             Roma 8:26-27
8:26   Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27   Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
 
Menurut Paulus, kita sebenarnya tidak mengerti bagaimana harus berdoa. Kita tidak memiliki kemampuan untuk berdoa dengan benar. Namun, Roh Kudus membantu kita dalam berdoa. Doa dalam tubuh Kristus bukanlah usaha pribadi-pribadi untuk berbicara dan berkomunikasi dengan Sang Kepala. Paulusu berkata: "roh sendirilah yang berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan".
Jadi doa adalah usaha Roh Kudus di dalam kita dan melalui kita. Oleh sebab itu, doa di dalam jemaat dasar bukanlah doa dengan kekuatan sendiri. Ada banyak doa yang sia-sia dipanjatkan di jemaat dasar, yang tidak dijawab oleh Tuhan. Doa-doa yang demikian adalah doa yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Semakin kita berdoa dalam doa yang demikian, semakin kita tidak memiliki keberanian untuk percaya.
 
 
                                                                          1 Yohanes 5:14-15
5:14   Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
5:15   Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.
 
Akhirnya, banyak orang berhenti atau merasakan doa adalah usaha yang sia-sia dan membosankan. Semakin berdoa semakin kecewa. Tibalah waktunya kita harus merubah cara kita berdoa. Belajarlah berdoa sesuai dengan Roma 8:26-27 di dalam jemaat dasar. Biarlah Roh Kudus mengambil alih sepenuhnya doa-doa kita. Roh Kudus adalah ahli dalam doa syafaat. Ia tahu bagaimana dan apa yang perlu didoakan.
 
MENCAPAI MAKSUD ABADI Allah
Kemanakah Roh Kudus membawa kita dalam doa-doa syafaatNya ? Bila kita terus menerus membaca kitab Roma pasal 8
 
 
                                                                                  Roma 8:28
8:28   Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
 
Ternyata, melalui doa-doa syafaat, orang-orang kudus dapat memahami Roma 8:28. Artinya Roh Kudus akan membawa kita melalui doa-doa kita untuk memahami bahwa apapun yang terjadi di dalam hidup kita, akan mendatangkan kebagikan bagi kita. Mengapa? Sebab Allah turut bekerja dalam segala sesuatu. Allah memakai segala sesuatu dalam kehidupan kita sebagai sekolah kehidupan, untuk memimpin kita kepada satu hal saja, yaitu keserupaan dengan Kristus [roma 8:29-30].
Siapakah yang akan mengalami Roma 8:28? Hanya bagi mereka yang mengasihi Dia dan yang terpanggil sesuai rencana Allah [bahasa Inggris - "NKJV: According to His purpose]. Jadi orang-orang yang dimaksud adalah orang-orang yang terpanggil sesuai dengan Maksud Abadi Allah.
 
Karena itu dengan berdoa dalam Roh kita mengerti bahwa melalui segala sesuai yang kita alami, Tuhan sedang membawa kita untuk mecapai keserupaan dengan Kristus sesuai dengan Maksud Abadi Allah. Allah menggunakan segala sesuatu untuk membentuk kita menjadi anggota-anggota keluarga dimana Kristus adalah saudara sulungnya.
 
 
                                                                               Roma 8:29
8:29   Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
 
Begitu pentingnya menjadikan kita anggota-anggota keluarga Bapa, sehingga Allah bekerja melalui segala sesuatu untuk membentuk kita. Apabila semua orang percaya mengerti akan hal tersebut, mereka tidak akan pernah kecewa dan kepahitan ketika mengalami peristiwa-peristiwa hidup yang tidak menyenangkan. Semakin mengalami tekanan-tekanan, semakin kita bertumbuh serupa dengan Kristus. Semakin kita menjadi anggota keluarga Bapa yang lebih baik. Dengan demikian, kita semakin menggenapi maksud abadi Allah.

Offline rusdinech

  • Global Moderator
  • FIK - Full
  • *****
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #9 on: September 29, 2012, 03:46:15 AM »
CARA BERDOA YANG BERBEDA
Ada seorang Kristen yang suka berdoa demikian untuk anaknya yang jauh dari Tuhan: "Tuhan lihatlah anakku, ia tidak pernah berubah, aku sudah putus asa. Tuhan, ubahkanlah anakku, supaya ia menjadi anak yang baik ... Tuhan lakukanlah ini .. dan ... itu. Sampai kapankah Tuhan aku harus berdoa ?" Suatu hari Tuhan memberi pengertian kepada saya bahwa itu bukanlah doa, tetapi menggosip Tuhan.
 
Marilah kita mempelajari apa isi doa tersebut? Ia berkata bahwa anaknya tidak berubah. Berarti ia tidak percaya bahwa sebenarnya Allah sedang menggunakan segala sesuatu untuk mengubah anakNya. Ia berkata bahwa Tuhan harus melakukan ini .. dan ... itu. Berarti ia menuduh Tuhan tidak melakukan apa-apa untuk menolong anaknya. Inilah gosip yang dimaksud.
 
Seharusnya bagaimanakah caranya orang tersebut berdoa? pertama-tama seharusnya ia masuk ke hadirat Tuhan dan menyerahkan diri kepada Roh Kudus untuk mengambil alih. Pada saat Roh Kudus mengambil alih, maka Roh Kudus akan berdoa di dalam dan melalui kita. Doa-doa Roh Kudus pasti sesuai dengan roman 8:26-30.
Pada saat itulah ia akan berdoa kira-kira seperti ini: "Tuhan, aku bersyukur bahwa anakku pernah percaya kepada Engkau. Aku percaya bahwa Engkau sedang mengizinkan segala sesuatu terjadi untuk membawa anakku kepada rencanaMu. Aku bersyukur Engkau sedang bekerja mendatangkan kebaikan di dalam dirinya .. dst."
 
Doa yang demikian adalah ibarat kita diajak untuk memasuki ruang kendali dunia, dimana Tuhan sedang mengatur hidup orang-orang pilihanNya dan orang-orang yang akan percaya. Kita seperti diajak untuk memasuki menara pengawas di airport yang mengatur jalan lalu lintas pesawat. Melalui menara pengawas kita dapat mengetahui posisi, kecepata, ketinggian terbang dari setiap pesawat. Kita juga dapat mengetahui cuaca apa yang sedang terjadi.
Nah, melalui doa kita dapat memahami perjalanan rohani dan tantangan-tantangan apa yang sedang dialami. Kita dapat melihat segala sesuatu dari sudut pandang Allah, dari menara pengawas atau menara kontrolnya Allah. Dengan mengetahui situasi dan kondisi yang ada, kita dapat berdoa sesuai dengan kehendak Allah. Karena itu berdoa dalam roh adalah sangat efektif. Lalu, setelah berdoa kita tidak boleh berhenti sampai disitu. Berdoa adalah sebuah perjalanan.
 
 
                                                                                  Kolose 4:2
4:2   Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
 
Kita  diminta untuk bertekun dalam berdoa, sebab doa bukanlah ucapan "mantera" yang instan. Ada 3 hal yang saling berkaitan dalam doa :
1. bertekun dalam doa
2. Berjaga-jaga [mengamati]
3. bersyukur
ketiga nya Saling berkaitan...
 
Setelah berdoa, kita harus mulai membuka mata rohani dan jasmani kita untuk mengamati apa yang terjadi. Perhatikanlah bahwa ada tanda-tanda dimana Allah sedang bekerja. Tetapi pekerjaan Allah seringkali bukanlah seperti yang kita harapkan. Bagi kita, fokusnya adalah beresnya masalah secepat mungkin, namun bagi Tuhan adalah pembentukan karakter serupa Kristus. Bagi Tuhan fokusnya adalah suapaya kita dapat lebih maksimal hidup di dalam maksud abadi Allah. Bila kita dapat melihat hal ini, maka kita dapat melangkah ke langkah ke 3, yaitu bersyukur.
 
Bersyukur adalah tanda bahwa kita percaya pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Semakin kita bersyukur, semakin kuatlah iman kita, dan semakin mengertilah kita akan maksud abadiNya.
Dengan lebih banyak kita bersyukur, maka kita lebih tekun lagi berdoa.
Demikianlah siklus tersebut berlangsung: BERDOA >> AMATI >> SYUKURI.
 
Kita harus selalu berjaga-jaga, karena setelah kita berdoa, iblis juga bekerja. Pekerjaan iblus adalah pekerjaan untuk menipu kita. Ia berusaha memberikan kita perspektif yang salah atau menyesatkan. Iblis akan berusaha mengintimidasi kita agar kita tidak melihat pekerjaan-pekerjaan Allah.
 
 
                                                                             Kolose 4:3-4
4:3   Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
4:4   Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.
 
Marilah kita berdoa untuk setiap pekerja-pekerja Kristus agar mereka menemukan pintu terbuka untuk berbicara tentang rahasia Kristus. Ketiga langkah diatas juga dapat dipergunakan untuk berdoa bagi orang-orang yang belum mengenal Allah. Roh Kudus akan menuntun kita untuk berdoa agar Allah menciptakan situasi sehingga orang-orang tersebut terbuka untuk injil. Pada saat Tuhan menyatakan pintu terbuka, kita siap.
 
 
                                                                              Kolose 4:5-6
4:5   Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
4:6   Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
 
Kita harus memiliki hikmat untuk dapat mempergunakan waktu [bahasa Yunani : kairos]. Kairos adalah waktu yang tepat, yang telah direncanakan Tuhan untuk menjadi kesempatan bagi pengjangkauan jiwa tersebut. Pada saat itulah kita harus berfungsi menjadi terang dan garam bagi orang-orang yang telah disiapkan Tuhan.
 
BERDOA SEPAKAT
Berdoa di dalam tubuh Kristus adalah doa yang sangat berkuasa. Inilah kunci-kunci yang telah diberikan oleh Allah kepada jemaatNya.
 
 
                                                                                Matius 16:18-19
16:18   Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
16:19   Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
 
Kunci tersebut adalah berdoa untuk mengikat dan melepaskan. Melalui doa-doa kita, kita dapat mengikat apa yang telah diikat Tuhan di alam Roh, dan melepaskan apa yang telah dilepaskan Tuhan di alam Roh. Kunci tersebut tidak dapat dipergunakan oleh individu, tetapi oleh tubuh Kristus yang bersepakat.
 
 
                                                                                  Matius 18:18-20
18:18   Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
18:19   Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20   Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
 
Doa sepakat adalah kunci kerajaan yang Tuhan berikan kepada kita. Marilah kita menggunakannya dengan tekun di dalam tubuh Kristus. Saya telah mendengar kesaksian-kesaksian yang sangat luar biasa tentang kuasa doa sepakat di dalam tubuh Kristus.
Tuhan melakukan kesembuhan, mujizat, pelepasan, kemenangan atas dosa, pemulihan dan transformasi melalui doa-doa sepakat di dalam tubuh Kristus.
 
Gbu..
 
 
MENJADI JEMAAT KEPENUHAN KRISTUS [Profetik]
Ir. Eddy Leo, M.Th

Offline ridwan_ong

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 98
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GBS
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #10 on: July 06, 2013, 06:36:14 AM »
apa maksud 'kepenuhan'  mod?


salam kenal mod  :deal:

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #11 on: July 06, 2013, 07:27:08 AM »
apa maksud 'kepenuhan'  mod?


salam kenal mod  :deal:

kalau dari pengertiannya sih
kepenuhan= penuh sampai meleber (meluap)

Tuhan Yesus m,emberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Husada

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Menjadi jemaat kepenuhan Kristus
« Reply #12 on: August 19, 2013, 10:14:26 AM »
kalau dari pengertiannya sih
kepenuhan= penuh sampai meleber (meluap)

Tuhan Yesus m,emberkati

Han
Ah, kalo kepenuhan sampai meluber itu adalah benda fisik. Sementara kepenuhan roh, dimana roh itu sendiri adalah metafisik, maka tidak akan sampai terjadi peluberan.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA