Bahkan jika ditemukan suatu dokumen lain dari hasil penggalian sejarah yang disepakati oleh seluruh sarjana Alkitab sebagai berasal dari tangan Paulus atau Musa, dokumen tersebut tidak akan ditambahkan kedalam kanon. Demikian juga sebaliknya, jika seandainya kitab yang sudah ada dari kanon itu secara tak dapat disangkal terbukti tidak berasal dari penulis yang secara tradisional dianggap telah menuliskannya, kitab tersebut tidak akan dihapus dari kanon.
Kalo kanon Alkitab masih bisa diamandemen (seperti UUD 45), maka sepertinya Gereja bakalan bubar...
Oke... demikian juga kata Raymond E. Brown, S.S. [http://media.isnet.org/kristen/101/008.html]
Gereja katolik mempunyai autoritas yang diakui dapat bertindak seperti itu, akan tetapi prinsip pengakuan Kitab Suci Katolik tidak memungkinkannya. Pada Konsili Trente pedoman dasar untuk mengakui Kitab Suci sebagai kanonik adalah pemakaian yang lama dan universal dalam Gereja untuk pembacaan dalam liturgi umat. Karena itu, bahkan seandainya ada suatu kitab kuno ditemukan dan ditulis oleh Paulus, pun tetap tidak akan diterima sebagai Kitab Suci, karena tidak terdapat dalam daftar Kanon yang diterima Gereja. Kalau kita mengerti Kitab Suci sebagai suatu kumpulan kitab-kitab yang di dalamnya Gereja menemukan sabda-sabda yang diinspirasikan, maka kitab baru yang ditemukan tetapi sebelumnya tidak pernah dipakai, tidak sesuai dengan kriteria tersebut. Artinya tidak bisa menjadi Kitab Suci.
Afaik, kriteria di atas tentunya meliputi yg
PL juga...
Oleh karenanya menyinggung statement berikut mengenai
Yahudi hitam: "
bisakah orang Yunani atau Roma, misalnya, mengutak-atik kanon Etiophia jika kenyataannya Yahudi hitam itu jauh lebih tua dari kekristenan?"
Sesuai pedoman dasar seturut Konsili Trente.... maka dapat ditarik kesimpulan, sbb:
Etiophia ==> mengkanonkan manuscript2 yang tidak jelas dan tidak pernah dipakai dalam perayaan Liturgis Gereja, sebagai Kitab Suci.
Yunani & Roma ==> tidak benar mengkanonkan manuscript2 berdasarkan pemakaian yang lama dan universal dalam Gereja untuk pembacaan dalam liturgi umat.
=====
Siapakah yang benar dari dua kemungkinan di atas?? [Dalam hal inilah
utak-atik bisa diterapkan.]
====
Salam,