1. Apakah RK berada di luar dan di dalam?
Roh Kudus ada di dalam:
Ez 36:27 - And I will put MY SPIRIT WITHIN you
dan juga kita di dalam Roh Kudus:
Gal 5:25 - If we live in the Spirit, let us also walk in the Spirit.
John 15:4 - Abide in me, and I in you. As the branch cannot bear fruit of itself, except it abide in the vine; no more can ye, except ye abide in me.
2. Apakah RK datang dan pergi?
Jika kita tetap tinggal dalam Roh Kudus, maka Roh Kudus akan tetap tinggal dalam Roh Kudus. tetapi jika kita tidak lagi mau patuh dan mendukakan Roh Kudus, Roh Kudus akan meninggalkan kita seperti Ia meninggalkan Raja Saul.
3. Apakah RK saat pertama kali "masuk kedalam" manusia berdasarkan "sesuka"nya person RK ini ?
Yesus yang membaptis manusia dengan Roh Kudus (John 1:33), jadi sesukanya Tuhan. Tetapi Tuhan tahu kita perlu Roh Kudus asal kita mengerti dan kita mau dan dengan sungguh-sungguh mengundang Roh Kudus masuk, Roh Kudus akan mau memenuhi kita. Sama seperti mengundang tamu kehormatan, presiden misalnya masuk ke rumah kita. Kita tentu akan beres-beres dulu, tata ruang tamu, siapin makanan dll. ya kan?
4. Ataukah ada semacam
kolaborasi dari WILL pribadi seorang manusia dgn person RK ini ?
(sudah dijawab)
5. Apakah sso yg telah mempunyai RK didalam diri dia, masih ada kemungkinan melakukan dosa ?
sangat mungkin. meski sekarang kita hidup oleh Roh, tetapi kita masih hidup di dalam daging. Maka dari itu kita perlu Roh Kudus. Rasul Paulus berulangkali menulis tentang jangan memberi diri kepada nafsu (give in to fleshly desire). Karena fungsi Roh Kudus ialah salah satunya ialah mengingatkan dan mengajarkan akan Firman (Yoh 14:26). Bukan ketika dipenuhi Roh Kudus langsung suci. Semua butuh proses. Seperti sebongkah logam mulia yang berulangkali dipanaskan ditempa dan diasah hingga menjadi pedang yang mengkilat, tajam dan kuat.
6. Kalo jawaban no.5 adalah YA, Mengapa ? apakah karena no.4 ?
(sudah dijawab)
7. Apakah Roh ini bermacam-macam, dimana "macam macam" ini kesemuanya adalah Kudus, sehingga cukup disebut Roh Kudus ?
Roh macam-macam? Cuma ada satu Roh Kudus, disebut juga Roh Allah, gelar-gelar lainnya seperti Parakletos/Comforter. Roh-roh lain ialah roh-roh jahat di udara, roh-roh penipu, yang bukan dari Allah.
buat pertanyaan ekstra Efesus 5:18, Paulus mengajarkan agar kita dapat mengendalikan diri kita dengan bantuan Roh Kudus, bukan berarti tidak boleh minum anggur. Dan tentu jika kita mabuk oleh anggur, kita sudah tidak mengendalikan diri kita, melepas otoritas Roh Kudus dalam diri kita, tetapi jika kita tunduk pada otoritas Roh Kudus, kita makin lama akan bisa mengendalikan diri kita. Yang dulu suka mabuk anggur menjauhi diri dari alkohol. Yang dulu suka merokok ga merokok lagi. Roh Kudus dapat dan mampu dan akan mengubahkan kebiasaan-kebiasaan buruk kita supaya kita menjadi pribadi yang lebih baik, jika kita mau hidup dalam Roh dan mengizinkan Roh Kudus tinggal dalam diri kita.
Blessings,
Calvin Limuel
Temen2,
1. Apakah RK berada "diluar" dan juga bisa "didalam" SEMUA manusia ?
2. Apakah RK "datang" dan "pergi" ?
3. Apakah RK saat pertama kali "masuk kedalam" manusia berdasarkan "sesuka"nya person RK ini ?
4. Ataukah ada semacam kolaborasi dari WILL pribadi seorang manusia dgn person RK ini ?
5. Apakah sso yg telah mempunyai RK didalam diri dia, masih ada kemungkinan melakukan dosa ?
6. Kalo jawaban no.5 adalah YA, Mengapa ? apakah karena no.4 ? (tentu saya tidak sedang mengharapkan jawaban : karena manusia adalah daging ).
7. Apakah Roh ini bermacam-macam, dimana "macam macam" ini kesemuanya adalah Kudus, sehingga cukup disebut Roh Kudus ?
Ayat acuan : Efesus 5:18
(18) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh
Yang saya ngerti-in (jadi please CMIIW), ayat tsb mengandung 2 perintah yg berlawanan.
Apabila sso melakukan yg merah, maka artinya dia tidak yg biru.
Sebaliknya, apabila sso yg biru maka dia tidak akan yg merah.
Oleh karena itu, saya menanyakan point nomor 4 diatas.
Mungkin ada temen2 yg bisa membantu utk menjawab pertanyaan2 tsb ?
Makasih sebelum dan sesudahnya.
salam.