Damai bagimu PI.
Postingmu yang ini,
bukan MENERIMA atau tidaknya, namun adanya periwayatan untuk Kritik kalimat tersebut bro.. lagi pula Kitab Katolik dan Protestan juga diterimanya berbeda bro.
makanya saya BILANG bahwa sama seperti PENGUMPULAN/PENCATATAN Hadist, dimana sang Pengumpul/pencatat (bkhari,Muslim, Ibn Mas'ud, Abu Dawud,dll) bukanlah saksi mata langsung namun mendapat berita dari kesaksian orang lain. namun perbedaan mencolok bahwa hadist mempunyai JALUR PERIWAYATAN, sedangkan karangan Injil TIDAK.
Menurut saya, tidak konsisten dengan yang ini,
Tidak tepat seperti itu jg bro, maksud saya apa yang dilihat secara langsunglah yang ditulis, bukan menurut a,b,c.. tdk masalah kapan ditulisnya peristiwa tsb, baik saat kejadian maupun setelahnya..
Kalau berkenan, tolong PI mengutarakan maksud lebih jelas lagi. Dan jika PI tidak mengerti pokok masalahnya, lebih baik tidak komentar, daripada menyampaikan hal-hal yang menyesatkan.
Pada kedua
postingan PI di atas, menurut pemahaman saya, di satu sisi PI setuju dengan penulisan ayat-ayat menurut si A, B, C, dll. Sementara, di sisi lain, PI keberatan dengan penulisan ayat menurut si A, B, C, dll. Terminologi mana sih yang PI pegang? Atau, perjelas lagi deh maksud PI. Bila sulit,
posting yang itu saja perjelas, kira-kira apa yang PI maksudkan.
Damai, damai, damai.