sebelum kita mengenal Tuhan memang kita harus mengenal diri sendiri bro, oleh karena itu pengenalan yang paling bisa kita rasakan ya melalui panca indera dan alam sekitar.
ok yang pertama soal esensi yang sama dan omni yang berbeda, yang saya tahu bahwa Masyarakat Jahiliyyah yang berakar dari paganisme juga mempunyai keyakinan tersebut. dimana omni yang berbeda namun esensi sama. Bapak dewa dengan Ibu dewa melahirkan anak dewa, semua berbeda omni namun esensinya sama yaitu dewa.
misalnya
Walaupun kenyataanya bahwa Trinitas adalah model yang berbeda namun sama dalam aplikasi dan akar pemikiranya. dimana GOD melahirkan EMANASI
bicara "esensi" disini kita harus berhati2 bro..
kristen percaya bahwa Allah itu Esa. itu ada dalam Kitab Suci, namun Allah yang Esa itu mewujud dalam 3 pribadi.
tentu tidak bisa disamakan, hanya sekedar sama2 dewa. dewa paga ada banyak..
saya dan anda, adalah pribadi yang berbeda, juga keber -ada- an yg berbeda juga. saya dan anda adalah pribadi yang berbeda dan juga makhluk yang berbeda. semesta pembicaraan tidak diluaskan menjadi sama2 manusia. karena kita dalam Ada-nya adalah beda, pribadi maupun materi.
berbeda dengan Tritunggal, yang berbeda pribadi namun sesuatu yang sama. tidak lebih rendah, tidak lebih tinggi. sama, karena ke ber ada an yg sama
mungkin saja bisa di analogikan lagi secara tidak otentik bahwa. anda PI adalah orang yang sama, esensi dan keberadaannya sama, namun bisa saja anda mempunyai pribadi yang berbeda. pribadi yang berbeda ini bisa jadi anda memang mempunyai kepribadian ganda (alter ego) atau memang anda seorang artis yang memerankan peran2 berbeda dalam setiap cerita yang berbeda. namun anda adalah satu esensi yaitu, PI.
ini bebeda dengan mengatakan bahwa saya dan anda adalah sama2 manusia. karena esensi kita sudah berbeda. semoga kalimat saya bisa dipaham..
.
saya berangkat dari sini saja ya bro:
Matius 15 : 24
"Jawab Yesus :"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel"
domba2 yang hilang dari umat Israel saya asumsikan adalah ke 10 suku yang telah menyebar atau diluar Yerusalem..
saya anggap ini adalah salah satu MISI, dan apakah misi ini telah selesai?? belum bukan, dalam termin Kristen Yesus tidak sampai keluar mencari domba2 yang hilang karena telah terangkat ke surga..
sebuah pertanyaan dan misteri terbesar, dimana Tuhan yang merencanakan MISInya sendiri namun GAGAL dalam penerapanya. namun saya memilih bahwa Tuhan tidak gagal mengutus Yesus dengan segala misinya, Namun sejarah telah menghapus keberhasilan misi tersebut..
memang benar, bahwa Mesias dalam prioritasnya, pertama2 adalah untuk orang yahudi..
Yesus pada awalnya melakukan karya publik-Nya (public ministry) kepada orang Yahudi,
Adalah adil, kalau Yesus mewartakan kepada orang Yahudi, karena Tuhan sendiri telah menjanjikan kepada orang Yahudi seorang Mesias yang akan menjadi Raja bagi seluruh bangsa dan kerajaan-Nya tidak akan berakhir. Dengan cara ini, sebetulnya tidak ada alasan bagi bangsa Yahudi untuk memprotes Tuhan, karena Tuhan sendiri telah memenuhi janji-Nya kepada bangsa Yahudi, yang terpenuhi dalam diri Yesus Kristus.
baru setelah itu keseluruh dunia.
Oleh karena itu, setelah Yesus bangkit, Dia mengutus para rasul dan murid untuk mewartakan Kristus ke seluruh dunia, dimana Yesus berkata:
“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mt 28:18-20). Lihat juga Mk 16:15-18).
Kitab Suci memanglah sebuah konsepsi yang harus dipandang dan dimengerti sebagai satu kesatuan, bukan hal terpisah ayat per ayatnya. jadi, kita tidak dapat emahami Kitab Suci hanya dari ptongan2 ayat saja, tanpa mengindahkan ayat yang lain.
salam..