Author Topic: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?  (Read 4553 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #60 on: March 25, 2013, 03:56:39 PM »
Mungkin ini yang menjadi sorotan oom Han..
Kalau Taurat mewajibkan tidak hanya persepuluhan dan masih ada persembahan2 kudus yang lain, mengapa gereja yang masih menerima/mengajak jemaat memberikan persepuluhan, hanya menekankan persepuluhan saja? Padahal Taurat menuliskan bahwa persepuluhan dan persembahan-persembahan kudus berjalan bersama2.
Jadi terkesan setengah2 gitu mungkin ya..

Ya karena memang pada orientasi asarnya kami tidak melakukan itu krn tunduk dibawah hukum taurat, seperti sudah sy tekankan diawal2.

Sama seperti kecaman Yesus kepada orang Farisi dan ahli Taurat dalam Mat 23:23.
Mereka suka memperlihatkan ketaatan mereka dalam memberikan persepuluhan tapi mengorbankan atau lalai akan peraturan yang lain.
Yg saya tahu orang farisi dan ahili taurat adalah jagonya menjalankan perintah taurat. Mereka tahu betul setiap hukum taurat mungkin sampai ke titik koma nya.
IMO, yg dikecam dari mereka itu adalah mereka menjalankan hukum taurat tapi mereka mengabaikan hal yg terpenting ttg makna hukum taurat itu yaitu keadilan,kesetiaan dan belas kasihan. Jadi bukan berarti mereka hanya menjalankan sebagian perarturan saja, karena sbg orang farisi dan ahli taurat mereka pasti menjalankan semuanya, tapi semuanya meaningless / hanya liturgiah sj.

Bahkan dalam Mat 23:23 tsb bisa diambil kesimpulan bahwa mereka suka memamerkan persembahan mereka sampai yang paling kecil sehingga orang banyak melihat
bahwa mereka sungguh2 setia melakukan peraturan yang Allah berikan.
Yg ini jelas nggak ya. Saya memberikan per10an bukan untuk anda lihat. :D
kalo ada gereja yg memamer2kan per10annya itu ya salah gerejanya, bukan ajaran per10annya.

Jadi, saya kira persembahan persepuluhan ini perlu diluruskan maksud dan tujuannya dan yang paling penting adalah meluruskan 'motivasi' dalam memberikan
persembahan persepuluhan, yang saya yakin dibeberapa denominasi gereja sudah menyimpang dari apa yang Allah maksudkan.
Yg terutama motivasinya memang tetap utk Tuhan. Jika kemudian kita memiliki pengharapan kpd Tuhan, itu semua sah2 saja. Bagaimana kita bisa menjalani hidup, bila kita tidak memiliki pengharapan akan Tuhan ?

Kita perlu hati hati dalam mengartikan Mal 3:10. Kalau membaca ayat 10 saja tentu mudah dimengerti.
Namun perhatikan ayat 9, salah motivasi, lalai melakukan semua peraturan dan ketetapan Allah, bukan berkat yang didapat tapi kutuk.
Jika gereja yg menerapkan per10an dianggap melalaikan ketetapan Allah, entah berapa puluh ribu gereja yg sudah kena kutuk...
Dan gereja saya pun termasuk yg sudah dikutuk Tuhan......

Dan tentunya, berkat tidak hanya bersifat materi saja.
Begitu naïf, kalau ada orang yang mengartikan berkat Allah hanya berkat materi semata, hanya karena dunia sekuler sekarang menghitung
segalanya dengan uang. Dan yang parahnya, banyak gereja Tuhan tercebur dalam paham sekulerisme ini baik sadar maupun tidak sadar.
Saya setuju bahwa berkat itu memang bukan materi saja.
Cinta akan uang memang bisa menuji kebinasaan.

Saya memiliki banyak rekan dari suatu denominasi yang menyampaikan alasan mereka memberikan persepuluhan adalah karena mereka beriman
Tuhan akan menggantikannya berlipat kali ganda.
Saya kira ini terlalu naïf dan absurd untuk mengklaim janji Tuhan lewat iman seperti ini.
Seorang anak2 akan berlaku seperti anak2
Orang dewasa selayaknya berlaku sprti orang dewasa

Jika kita masih kecil, maka merengek2 minta uang jajan kepada ortu masih dianggap pantas. Kalau sudah dewasa akan aneh jadinya jika kita masih merengek2.
Jika kita ikut Tuhan hanya karena iming2 berkat yg akan diterima, maka iman kita adalah iman anak2.
Salahkah kalo kita punya iman anak2 sprti ini kpd Tuhan ?
Jika kita adlh orang yg baru mengenal Tuhan rasa2nya sih tidak salah juga ya, tapi seiring dgn proses pengalaman rohani kita berjalan bersama dgn Sang sumber berkat, nanti kita akan merasakan bahwa Sang Sumber berkat jauh lebih bernilai ketimbang berkat itu sendiri.

Apa yang Yesus ajarkan dalam Injil soal persembahan persepuluhan?
Saya sendiri tidak menemukan apapun soal persepuluhan. Yang ada justru lebih banyak memberi kepada mereka yang miskin,
yang membutuhkan pertolongan, memerlukan tumpangan dan membayar pajak kepada pemerintah.
pajak kpd  pemerintah ?
ini berdasarkan ayat : "beri kepada kaisar apa yg kaisar punya, beri kpd Tuhan apa yg Tuhan punya" ya ?

Nah saya mengimani per10an adalah sesuatu yg jg Tuhan punya, makanya saya berikan.
Sesuai dengan hukum kasih yang Yesus ajarkan kepada kita, 'banyak memberi', bukan 'berharap menerima banyak'.
At least, per10an memberi saya kesempatan utk memberi lebih banyak bro...  :D

Think positif aja.

Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #61 on: March 25, 2013, 09:23:47 PM »

padahal lukas secara jelas telah menetapkan Batas ahir masa berlakunya kitab para nabi dan hukum taurat




Salam Oom Han

Kalau boleh bertanya oom..
Apakah oom  menginterpretasikan Luk 16:16 bahwa Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi tidak berlaku lagi begitu?

Karena ayat 17 justru akan jadi kontradiksi jika interpretasinya seperti itu ya oom..


Sama seperti Mat 5:17 dengan 18,
antara "... bukan untuk meniadakannya melainkan menggenapinya" (ay 17) dengan "... satu titikpun tidak akan ditadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." (ay 18)

Apakah memang oom memukul rata semua Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi tidak berlaku atau batal semuanya?
Kalau iya, dasarnya apa hanya Luk 16:16?
Ayat 17 bgmn pengertiannya?

Moga ngga OOT ya..



Tuhan Yesus memberkati

a'thea

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #62 on: March 25, 2013, 11:18:23 PM »
Ya karena memang pada orientasi asarnya kami tidak melakukan itu krn tunduk dibawah hukum taurat, seperti sudah sy tekankan diawal2.

Nah itu dia Bro, apakah ngga menyalahi Yak 2:10 kalau setengah2 begitu..


Yg saya tahu orang farisi dan ahili taurat adalah jagonya menjalankan perintah taurat. Mereka tahu betul setiap hukum taurat mungkin sampai ke titik koma nya.
IMO, yg dikecam dari mereka itu adalah mereka menjalankan hukum taurat tapi mereka mengabaikan hal yg terpenting ttg makna hukum taurat itu yaitu keadilan,kesetiaan dan belas kasihan. Jadi bukan berarti mereka hanya menjalankan sebagian perarturan saja, karena sbg orang farisi dan ahli taurat mereka pasti menjalankan semuanya, tapi semuanya meaningless / hanya liturgiah sj.

Mereka memang orang2 yang begitu eager dan zealous melakukan hukum Taurat. Dan Yesus pun 'sekali-kalinya' mengajak kita untuk meneladani 'cara hidup keagamaan' mereka.
Tetapi semua itu membawa mereka kepada sikon dimana mereka merasa 'sempurna' dapat memenuhi semua perintah, ketetapan dan peraturan Allah. Alhasil, mereka jadi sombong, self-center,
munafik yang akhirnya mereka sendiri tanpa sadar mencari2 hal2 yang bersifat self-prideness, jahat, konspiratif dan bahkan tanpa kasih dan tidak tahu arti kemurahan, etc.
Dan secara tegas Yesus mengecam mereka dalam banyak kesempatan (Mat23:1-36, Luk 11:37-54, Mar 12:38-40)

Kita lihat, bagaimana mereka jadi begitu benci dan ingin membunuh Yesus. Mereka menolak semua perkataan dan pengajaran Yesus.
Tragis, saya kira, mereka sudah begitu dekat dengan Kerajaan Allah tapi konsep mereka yang bengkok membawa mereka kepada murka dan kutuk Allah. (Mar12:32-34)



Yg ini jelas nggak ya. Saya memberikan per10an bukan untuk anda lihat. :D
kalo ada gereja yg memamer2kan per10annya itu ya salah gerejanya, bukan ajaran per10annya.

Setuju Bro..
Yang penting motivasinya bukan agar Tuhan memberkati dengan kekayaan lebih banyak lagi.
Kalau Tuhan berencana memberkati lebih ya bersyukur.. kalau tidak, jangan complaint begitu ya..

Yg terutama motivasinya memang tetap utk Tuhan. Jika kemudian kita memiliki pengharapan kpd Tuhan, itu semua sah2 saja. Bagaimana kita bisa menjalani hidup, bila kita tidak memiliki pengharapan akan Tuhan ?

Setuju Bro..
Tentunya bukan pengharapan menjadi semakin kaya ya..
Tapi pengharapan untuk terus disempurnakan sampai serupa dengan Kristus.



Jika gereja yg menerapkan per10an dianggap melalaikan ketetapan Allah, entah berapa puluh ribu gereja yg sudah kena kutuk...
Dan gereja saya pun termasuk yg sudah dikutuk Tuhan......

Itulah pentingnya kita menjaga kelurusan motivasi kita dalam memberi per10an kepada Allah lewat gereja.
Kutuk bersifat personal/individu bukan kolektif/gereja karena semua pertanggungjawaban kita dihadapan Tuhan adalah bersifat individu.
Kalau kita memberi dengan motivasi yang benar, tentu akan mendatangkan kesukaan bagi Allah.
Kalau tidak, ya itu hak Allah dan waktu Allah untuk menegakkan keadilan-Nya dan menyatakan murka-Nya.

Jangan sampai kita merasa sudah benar seperti orang farisi dan ahli Taurat tanpa menyadari bahwa murka Allah ada atas kita,
karena kita lalai mencari dan menggali kebenaran Allah.

Yesus mengingatkan, Kerajaan Sorga bukan soal makanan dan minuman, tetapi 'kebenaran'..
Saya kira kalau kita sungguh mencari Tuhan, yang kita cari dan focus kita bukan lagi soal bagaimana kita mendapat berkat bukan?

Saya setuju bahwa berkat itu memang bukan materi saja.
Cinta akan uang memang bisa menuji kebinasaan.

Sepaham


Seorang anak2 akan berlaku seperti anak2
Orang dewasa selayaknya berlaku sprti orang dewasa

Jika kita masih kecil, maka merengek2 minta uang jajan kepada ortu masih dianggap pantas. Kalau sudah dewasa akan aneh jadinya jika kita masih merengek2.
Jika kita ikut Tuhan hanya karena iming2 berkat yg akan diterima, maka iman kita adalah iman anak2.
Salahkah kalo kita punya iman anak2 sprti ini kpd Tuhan ?
Jika kita adlh orang yg baru mengenal Tuhan rasa2nya sih tidak salah juga ya, tapi seiring dgn proses pengalaman rohani kita berjalan bersama dgn Sang sumber berkat, nanti kita akan merasakan bahwa Sang Sumber berkat jauh lebih bernilai ketimbang berkat itu sendiri.

Yesus berkata dimana hartamu berada disitu hatimu berada.
Yang Tuhan mau hati kita bukan uang atau harta kita.
Perumpamaan ttg orang muda yang kaya yang mau memperoleh keselamatan tentu suatu pelajaran yang baik untuk kita renungkan.

Saya kira ukurannya bukan soal baru mengenal Tuhan atau lama, karena semua berpusat pada hati kita.
Paulus begitu lahir baru, berubah total tanpa harus mengalami pendewasaan rohani, karena Tuhan sendiri yang mengubah hati manusia.

Mungkin fokusnya jangan ke berkat, tapi carilah kebenaran-kebenaran Allah.
Siapa bekerja, tentu layak mendapat makan.

Berkecukupan lebih nyaman dan lebih rendah resiko jatuh dalam dosa, daripada mengejar kekayaan atau menjadi kaya..
Bukan begitu yang Yesus mau?



pajak kpd  pemerintah ?
ini berdasarkan ayat : "beri kepada kaisar apa yg kaisar punya, beri kpd Tuhan apa yg Tuhan punya" ya ?

Betul bro


Nah saya mengimani per10an adalah sesuatu yg jg Tuhan punya, makanya saya berikan.At least, per10an memberi saya kesempatan utk memberi lebih banyak bro...  :D

Memberi tentu bukan hanya uang saja.
Sekali lagi bukan uang dan harta yang Tuhan inginkan, tetapi memberikan lebih banyak waktu, perhatian, kasih kepada Tuhan dan sesama yang membutuhkan.

Think positif aja.

Lebih pas lagi, Think what He wants us to think..


Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #63 on: March 26, 2013, 06:07:03 AM »


Salam Oom Han

Kalau boleh bertanya oom..
Apakah oom  menginterpretasikan Luk 16:16 bahwa Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi tidak berlaku lagi begitu?





Sama seperti Mat 5:17 dengan 18,
antara "... bukan untuk meniadakannya melainkan menggenapinya" (ay 17) dengan "... satu titikpun tidak akan ditadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." (ay 18)

Apakah memang oom memukul rata semua Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi tidak berlaku atau batal semuanya?
Kalau iya, dasarnya apa hanya Luk 16:16?
Ayat 17 bgmn pengertiannya?

Moga ngga OOT ya..

Salam balik nip Alithea
Lukas i6 ; 16 erat kaitannya dengan efesus 2 :15
ini oom kutip lagi

P. Baru: Efesus

2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia(Yesus) telah membatalkan hukum Taurat dengan SEGALA perintah dan ketentuannya,

jadi Yesus datang kedunia untuk menyelamatkan manusia
cara yang ditempuhnya adalah dengan membatalkan taurat sebab hukum taurat tidak menyelamatkan , sebab tidak seorangpun dibenarkan dengan melakukan hukum taurat
untuk membatalkannya tentulah tidak mudah (pasti murid murid musa sebangsanya orang parisi dan ahli Taurat bakalan mempertahankan)
Dan Yesus memulai dengan yang ringan dulu ==. yaitu soal hari sabat
dan pekerjaan Yesus membatalkan Taurat itu selesai ketika Yesus pada  Ahir hayatnya bilang : SUDAH SELESAI
Pembatalan Taurat itu dibayar Yesus dengan darahnya melalui Kematiannya di kayu Salib  , SUATU HARGA YANG SANGAT MAHAL

Dan OOM Han sangat menghargai mahalnya darah Yesus yang tercurah demi batalnya Taurat itu.
Tentu bagi Oom Yang menghargai mahalnya darah Yesus , tidak akan meng -Anulir Goal yang telah dicapai Yesus.

Tapi terserah nip Alithea, Kalau nip masih mau Pakai aturan aturan Taurat yang sudah dibatalkan Yesus, itu adalah pilihan NIP pilihan bebas.
Oom cuma mau mengingatkan orang orang saja bahwa SELURUH PERINTAH DAN KETENTUAN HUKUM TAURAT SUDAH DIBATALKAN Yesus
Tapi kalau Ada yang masih mau pakai oom juga ga bisa larang
O

Tuhan Yesus memberkati

HAN
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #64 on: March 26, 2013, 12:33:57 PM »
Nah itu dia Bro, apakah ngga menyalahi Yak 2:10 kalau setengah2 begitu..
Dalam Mat 23:23, Menurut Yesus, YG TERPENTING / Meaning dalam hukum taurat keadilan kesetiaan dan belas kasihan. Jadi yg saya lakukan adalah tetap menjalankan per10an (karena tertulis harus dilakukan) dan tidak melupakan YG TERPENTING / MEANING dalam hukum taurat itu. 
Dan saya memang tidak sedang menjalankan hukum taurat point to point. Sehingga tidak bisa dikatakan setengah2, karena per10an yg saya lakukan adalah jg perintah Yesus.

Begitu kira2 bro.

Mereka memang orang2 yang begitu eager dan zealous melakukan hukum Taurat. Dan Yesus pun 'sekali-kalinya' mengajak kita untuk meneladani 'cara hidup keagamaan' mereka.
Tetapi semua itu membawa mereka kepada sikon dimana mereka merasa 'sempurna' dapat memenuhi semua perintah, ketetapan dan peraturan Allah. Alhasil, mereka jadi sombong, self-center,
munafik yang akhirnya mereka sendiri tanpa sadar mencari2 hal2 yang bersifat self-prideness, jahat, konspiratif dan bahkan tanpa kasih dan tidak tahu arti kemurahan, etc.
Dan secara tegas Yesus mengecam mereka dalam banyak kesempatan (Mat23:1-36, Luk 11:37-54, Mar 12:38-40)

Kita lihat, bagaimana mereka jadi begitu benci dan ingin membunuh Yesus. Mereka menolak semua perkataan dan pengajaran Yesus.
Tragis, saya kira, mereka sudah begitu dekat dengan Kerajaan Allah tapi konsep mereka yang bengkok membawa mereka kepada murka dan kutuk Allah. (Mar12:32-34)
Ya, sayangnya kami yg jg melakukan per10an dicap munafik dan sesat seperti mereka.
Padahal kami berusaha keras utk tidak melupakan yg terpenting dlm hukum taurat.

Setuju Bro..
Yang penting motivasinya bukan agar Tuhan memberkati dengan kekayaan lebih banyak lagi.
Kalau Tuhan berencana memberkati lebih ya bersyukur.. kalau tidak, jangan complaint begitu ya..
Betul.
Type2 orang yg cuma mau mancing berkat lewat per10an, biasanya akan berhenti memberi per10an setelah 2-3 bulan dirasa tidak membuahkan hasil / tidak ada perbedaan antara memberi dan tidak.
Berbeda dgn orang2 yg memang berusaha mau taat dgn setia memberi, dgn ada atau tidaknya berkat yg kemudian ia terima.

Setuju Bro..
Tentunya bukan pengharapan menjadi semakin kaya ya..
Tapi pengharapan untuk terus disempurnakan sampai serupa dengan Kristus.
:deal:   Setuju bro.

Kalau kita memberi dengan motivasi yang benar, tentu akan mendatangkan kesukaan bagi Allah.
Kalau tidak, ya itu hak Allah dan waktu Allah untuk menegakkan keadilan-Nya dan menyatakan murka-Nya.
Setuju.

Yesus berkata dimana hartamu berada disitu hatimu berada.
Yang Tuhan mau hati kita bukan uang atau harta kita.
Perumpamaan ttg orang muda yang kaya yang mau memperoleh keselamatan tentu suatu pelajaran yang baik untuk kita renungkan.
Ini jg berarti supaya kita tidak terikat kpd uang. Dgn demikian kita jd tidak merasa berat hati ketika memberi, apalagi kepada Tuhan.

Saya kira ukurannya bukan soal baru mengenal Tuhan atau lama, karena semua berpusat pada hati kita.
Paulus begitu lahir baru, berubah total tanpa harus mengalami pendewasaan rohani, karena Tuhan sendiri yang mengubah hati manusia.
Tapi nyatanya tidak semua orang sprti Paulus.
Ada yg memang butuh proses dlm mengikut Kristus. Ada yg diawali dgn mengejar berkat, kemudian setelah matang/dewasa, mulai meninggalkan berkat dan berusaha mengejar Sang Sumber berkat itu sendiri.  yg seperti ini tidak bisa disalahkan jg.
Kecuali memang orang tsb tidak mau bertumbuh rohaninya, dlm arti tetap saja hanya mengejar berkat semata.

Memberi tentu bukan hanya uang saja.
Sekali lagi bukan uang dan harta yang Tuhan inginkan, tetapi memberikan lebih banyak waktu, perhatian, kasih kepada Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
Ada orang yg mudah memberi hartanya, tapi sulit memberi waktunya (selalu sibuk).
Ada orang yg mudah memberi waktunya, tapi sulit memberi hartanya (pelit).

Menurut saya, semuanya musti balance dan yg terutama, apa yg kita berikan itu bisa dan boleh berkenan di hadapan Tuhan, baik itu harta, waktu kita, dsb.

Lebih pas lagi, Think what He wants us to think..
Nice bro.....  thanks  :deal:
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #65 on: March 26, 2013, 05:23:53 PM »

Tapi terserah nip Alithea, Kalau nip masih mau Pakai aturan aturan Taurat yang sudah dibatalkan Yesus, itu adalah pilihan NIP pilihan bebas.
Oom cuma mau mengingatkan orang orang saja bahwa SELURUH PERINTAH DAN KETENTUAN HUKUM TAURAT SUDAH DIBATALKAN Yesus



 Salam Oom Han

Saya memiliki pengertian yang sama dengan Oom Han sebelumnya, tapi ada beberapa pertanyaan yang kemudian membawa saya utk lebih memahami hukum Taurat.

Pertanyaan saya waktu itu adalah apakah hukum Taurat benar2 dibatalkan?
Mengapa Paulus berani mengklaim batal sementara Yesus justru mengatakan menggenapinya dan tidak ada yang batal?
Dan apa maksud Yesus dengan tidak batal?

Pemikiran saya, kalau ada yang kontradiksi tentunya ada hal yang harus dimengerti dan dicari alasannya dg hati2.

Kalau dilihat secara detil, sebelum dan sesudah keluar dari tanah Mesir, bangsa Israel menerima hukum Taurat dalam berbagai cara.
Ada perintah secara langsung maupun tidak langsung baik lewat Musa maupun Imam2.

Perintah langsung berupa peringatan, ketetapan dan peraturan termasuk 10 Perintah Allah yang dikenal dengan Hukum Allah (Bbrp ayatnya Kel 31:18; Ul 4:44, 5:1)

Perintah tidak langsung berupa ketetapan dan peraturan yang mengatur tata cara hidup, bertanam, beternak dan aturan korban bakaran, jenis korban dan jumlah korban untuk berbagai jenis upacara penghapus dosa, keselamatan dlsb, yang dikenal dengan Hukum Musa (Kitab Imamat dan Ulangan).

Bahkan setelah Musa, Allah masih memberikan berbagai Perintah, ketetapan, peraturan dan ketentuanNya lewat Nabi yang dimasukkan ke dalam Hukum Musa (1 Raj 2:3, 2 Raj 14:6, kitab Tawarikh).

Dan oleh para Imam/Rabbi Hukum Taurat ditambahkan oleh berbagai peraturan dan ketentuan yang oleh orang Yahudi dikenal dengan Rabbinical Tradition/adat istiadat Yahudi, yaitu berupa aturan2 tambahan tentang kehidupan sosial dan masyarakat (Mat 14:34 -15:1-9, Mar 7:1-13).

Namun pada prakteknya, mereka lebih fokus pada tradisi adat istiadat ketimbang hukum2 yang diberikan Allah.

Jadi, hukum Taurat bagi orang Yahudi, bangsa Israel, penerima janji dan hukum dari Allah, bisa kita breakdown menjadi 3 yaitu Hukum Allah, Hukum Musa dan Tradisi adat istiadat Yahudi.

Sampai di sini bgmn Oom Han, apa bisa diterima?

Mgkn seblm diterusin, kita bisa bertanya, kira2 waktu Yesus berkotbah di bukit (Mat 5:17-20), kepada siapa Yesus menunjukkan bahwa hukum Taurat akan Ia genapi?
Hanya orang yahudi saja atau non yahudi juga?
Mana yang tidak batal?
Apakah Paulus dlm Efesus 2:15 berkata kepada orang yahudi saja? Atau dengan non yahudi juga?
Lalu, mengapa Paulus sendiri menyatakan hal yang bertentangan juga dengan Ef 2:15 dalam Rom 3:31?

Roma 3:31 
Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak!
Sebaliknya, kami meneguhkannya.

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #66 on: March 26, 2013, 06:51:45 PM »
  Dan saya memang tidak sedang menjalankan hukum taurat point to point. Sehingga tidak bisa dikatakan setengah2, karena per10an yg saya lakukan adalah jg perintah Yesus.

Silahkan Bro. Saya pun tetap memberikan apa yang harus saya berikan kepada Allah.


Ya, sayangnya kami yg jg melakukan per10an dicap munafik dan sesat seperti mereka.
Padahal kami berusaha keras utk tidak melupakan yg terpenting dlm hukum taurat.

Yang terpenting adalah mengasihi Allah dengan segenap hati kita.
Memelihara perhatian dan  fokus kita kepada perintah dan kehendakNya.
Seperti Daud yang kesukaannya ialah Taurat Allah.


Tapi nyatanya tidak semua orang sprti Paulus.
Ada yg memang butuh proses dlm mengikut Kristus. Ada yg diawali dgn mengejar berkat, kemudian setelah matang/dewasa, mulai meninggalkan berkat dan berusaha mengejar Sang Sumber berkat itu sendiri.  yg seperti ini tidak bisa disalahkan jg.

Bukan hak saya menghakimi, bro..
Tapi adalah tugas kita untuk saling mengingatkan sesama anggota tubuh Kristus, bukan?
Well, that was pretty much like my own story..


Kecuali memang orang tsb tidak mau bertumbuh rohaninya, dlm arti tetap saja hanya mengejar berkat semata.
Ada orang yg mudah memberi hartanya, tapi sulit memberi waktunya (selalu sibuk).
Ada orang yg mudah memberi waktunya, tapi sulit memberi hartanya (pelit).

Menurut saya, semuanya musti balance dan yg terutama, apa yg kita berikan itu bisa dan boleh berkenan di hadapan Tuhan, baik itu harta, waktu kita, dsb.

Daud merupakan salah satu teladan buat kita, bagaimana kekuatan hatinya mencintai perintah dan hukum Allah dalam
keteguhan, ketulusan dan kerendahan hatinya, yang membuatnya begitu berkenan dihati Allah.


Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #67 on: March 26, 2013, 11:44:25 PM »

 Salam Oom Han

Pertanyaan saya waktu itu adalah apakah hukum Taurat benar2 dibatalkan?
Mengapa Paulus berani mengklaim batal sementara Yesus justru mengatakan menggenapinya dan tidak ada yang batal?
Dan apa maksud Yesus dengan tidak batal?

Salam juga nif.
Hukum taurat  benar dibatalkan sesuai apa yangbtertulis dengan sangat jelas di Efesus 2:15
Yesus membatalkan Hukum taurat justru dengan cara menggenapi (membayar lunas)  dengan darahnya sehingga genaplah apa yang di nubuatkan nabi nabi.
 Dan Tuhan Yesus belumpernah menyatakan Tidak batal (boleh nip tunjukan ayatnya kalau memang Yesus mengatakan Tidak batal )



Jadi, hukum Taurat bagi orang Yahudi, bangsa Israel, penerima janji dan hukum dari Allah, bisa kita breakdown menjadi 3 yaitu Hukum Allah, Hukum Musa dan Tradisi adat istiadat Yahudi.

Sampai di sini bgmn Oom Han, apa bisa diterima?


Mau dibagi bagi jadi berapa bagianpun tetap aja batal seluruhnya, karena efesus 2:15 tertukis Yesus  membatalkan segala perintah dan ketentuan huykum taurat

Segala disini berarti semua,atau seluruhnya.


Mgkn seblm diterusin, kita bisa bertanya, kira2 waktu Yesus berkotbah di bukit (Mat 5:17-20), kepada siapa Yesus menunjukkan bahwa hukum Taurat akan Ia genapi?
Hanya orang yahudi saja atau non yahudi juga


Didalam menelaah ayat Alkitab  ada  2 hal penting yang perlu ditelaah
yaitu kepada siapa , dan Era/masa ketika nas perkataan itu terjadi

nah kotbah di bukit ditujukan KEPADA KHALAYAK RAMAI (mewakili semua orang)
Dan Era/ saat itu ; saat Yesus masih hidup berarti Saat itu Yesus belum selesai membatalkan , dan zaman yohanes belum berlalau jadi saat itu hukum taurat masih berlaku


Apakah Paulus dlm Efesus 2:15 berkata kepada orang yahudi saja? Atau dengan non yahudi juga?
Lalu, mengapa Paulus sendiri menyatakan hal yang bertentangan juga dengan Ef 2:15 dalam Rom 3:31?

Roma 3:31 
Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak!
Sebaliknya, kami meneguhkannya.

perkataan Paulus ini tidaklah bertentangan dengan efesus 2:15
sebab jelas sekali dalam efesus 2:15 Tertulis Yesuslah yang membatalkan Taurat
dan bukan Paulus , bukan iman Paulus , dan bukan  para murid Yesus (Kami) yang membatalkannya

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #68 on: March 27, 2013, 08:15:58 AM »

Hukum taurat  benar dibatalkan sesuai apa yangbtertulis dengan sangat jelas di Efesus 2:15
Yesus membatalkan Hukum taurat justru dengan cara menggenapi (membayar lunas)  dengan darahnya sehingga genaplah apa yang di nubuatkan nabi nabi.
 Dan Tuhan Yesus belumpernah menyatakan Tidak batal (boleh nip tunjukan ayatnya kalau memang Yesus mengatakan Tidak batal )


Nampaknya Om Han semangat sekali menolak hukum Taurat, sehingga mengabaikan perkataan Yesus berikut ini:


(Mat 5:17)  "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

(Mat 5:18)  Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

(Mat 5:19)  Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

 :)


Mau dibagi bagi jadi berapa bagianpun tetap aja batal seluruhnya, karena efesus 2:15 tertukis Yesus  membatalkan segala perintah dan ketentuan huykum taurat


Efesus 2:15 adalah tulisan Rasul Paulus, dengan kata lain pengajaran Rasul Paulus, bukan perkataan Yesus. Yang dimaksudkan Rasul Paulus adalah tindakan Kristus (matinya Kristus), bukan perkataan Kristus. Rasul Paulus ingin menekankan bahwa tindakan Kristus (kematianNya) membawa akibat penggenapan atas hukum taurat, sehingga tuntutan taurat dimana manusia harus mempersembahkan korban bagi penebusan dosanya dibatalkan karena sudah digenapi oleh Yesus Kristus. Dengan kata lain apa yang sudah digenapi Kristus, maka tuntutan taurat menjadi batal.

Tetapi tuntutan2 moral hukum taurat tetaplah sama, tidak ada yang dibatalkan, karena tindakan2 moral adalah tanggung jawab manusia. Yesus menggantikan hukuman atas dosa2 kita, tetapi tidak menggantikan tindakan2 moral yang seharusnya kita lakukan, sehingga kita bisa bersantai2 berbuat sesukanya karena menyangka Yesus sudah melakukan (menggantikannya) untuk kita.


Salam


πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #69 on: March 27, 2013, 06:06:31 PM »
Salam juga nif.
Hukum taurat  benar dibatalkan sesuai apa yangbtertulis dengan sangat jelas di Efesus 2:15
Yesus membatalkan Hukum taurat justru dengan cara menggenapi (membayar lunas)  dengan darahnya sehingga genaplah apa yang di nubuatkan nabi nabi.




 Salam Oom Han

Efesus 2:15

Dalam Efesus 2:11-22 Paulus memberikan pengertian bahwa lewat Salib Kristus, manusia diperdamaikan dengan Allah. Lewat Salib Kristus, tidak ada lagi dinding / tembok pemisah antara bangsa Yahudi dan non Yahudi. Semua yang percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan menerima keselamatan yang Kristus sediakan lewat SalibNya.

Kita tahu Allah memberikan Hukum Taurat yang berisi berbagai perintah dan ketetapan yang begitu lengkap, seperti cara bercocok tanam, cara makan, berbagai makanan halal dan haram, dlsb.

Allah memberikan Hukum ini tentu dengan tujuan, salah satunya, untuk membuat umat pilihanNya memiliki hidup yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain yang hidup tanpa hukum, yang tentunya begitu liar dan tidak beradab.

Sehingga hal ini membuat bangsa Yahudi memiliki konsep berpikir yang eksklusif bahwasanya hanya merekalah yang mengenal Allah, hanya mereka yang pantas menerima keselamatan dari Allah. Yang sebenarnya, pengertian mereka tentang 'keselamatan' itu sendiri hanya sebatas bagaimana Allah akan 'menyelamatkan/membebaskan' mereka dari penjajahan bangsa Romawi.

Kita bisa lihat dalam Kis 21:27-32.
Apa yang mereka pahami dalam tradisi yahudi adalah tidak boleh bergaul dengan orang non yahudi spt, samaria, romawi, yunani, dll, apalagi membawanya ke dalam Bait Allah.
Dan Paulus sendiri harus menghadapi kemarahan dan keberingasan orang2 sebangsanya sendiri karena tradisi dan adat istiadat yahudi.

Hukum inilah yang Paulus maksud.
Hukum yang memisahkan bangsa yahudi dan non yahudi.
Adat dan tradisi yahudi yang telah begitu kuat, yang tentu tidak mudah memberi pengertian yang baru, karena mereka sendiri banyak yang menolak Kristus.

Jadi segala perintah dan ketentuan Hukum Taurat, yang ada dalam Hukum Musa dan tradisi Yahudi yang memisahkan hubungan antara manusia (bangsa yahudi dan non yahudi), inilah yang Paulus maksudkan.

Sejalan dengan maksud Yesus untuk saling mengasihi, sesama manusia, siapapun itu.
Yoh 13:34 
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #70 on: March 27, 2013, 06:21:15 PM »

 Dan Tuhan Yesus belumpernah menyatakan Tidak batal (boleh nip tunjukan ayatnya kalau memang Yesus mengatakan Tidak batal


 Ini Oom Han

Mat 22:37-40
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Bisa dibandingkan dengan,

Yoh 13:34-35 
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Artinya,

Yesus meneguhkan 10 perintah dalam Hukum Allah menjadi SATU dalam Hukum Kasih Karunia, Hukum Kristus.

Bagaimana dengan hukum lainnya dalam 10 perintah Allah?

Paulus memberikan pengertiannya,
Rom 13:8-10 
Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.

Demikian pula Yakobus,
Yak 2:8-10 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik.
Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.

10 Perintah Allah adalah Hukum Allah, Hukum yang ditulis langsung dengan Tangan Allah, merefleksikan Sifat dan Karakter Allah. Sifat dan karakter inilah yang menjadi standard moral setiap orang percaya. Bahkan hukum ini akan Allah sendiri tanam dalam hati setiap kita yang percaya.

Rom 2:15 
Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

Ibr 10:16 
sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,



Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #71 on: March 27, 2013, 07:21:52 PM »

nah kotbah di bukit ditujukan KEPADA KHALAYAK RAMAI (mewakili semua orang)
Dan Era/ saat itu ; saat Yesus masih hidup berarti Saat itu Yesus belum selesai membatalkan , dan zaman yohanes belum berlalau jadi saat itu hukum taurat masih berlaku





Menurut saya, kalau kita melihat secara keseluruhan isi kotbah Yesus di bukit, merupakan inti dari Hukum Kristus itu sendiri dan itulah Hukum Kasih Karunia.

Sama saat Allah memberikan inti dari Hukum Allah yaitu 10 perintah kepada Musa, demikian pula Yesus memberikannya kepada murid2Nya.

Mungkin kalau boleh saya gambarkan, saat Yesus berkotbah, memang banyak orang mendengarkannya, tapi mata Yesus hanya tertuju kepada para murid.
Karena merekalah yang akan mengabarkan Injil Kristus kelak.

Yesus tahu siapa yang akan menjadi 'pembawa berita' keselamatan dan siapa yang hanya menjadi 'pendengar' saja.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #72 on: March 28, 2013, 03:43:43 PM »
Nampaknya Om Han semangat sekali menolak hukum Taurat, sehingga mengabaikan perkataan Yesus berikut ini:


(Mat 5:17)  "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.


sebenarnya ayat ini sudah terjawab oleh quote bro husada pada

http://forumimankristen.com/index.php/topic,1205.msg32247.html#msg32247

kalau tidak ada yang keberatan dan tidak melanggar peraturan fik om kutipkan dibawah ini quote bro Husada
tapi jika ada yang keberatan mimin boleh hapus.

Bukan untuk berdiskusi, hanya ingin mengutarakan bahwa antara membatalkan dan meniadakan menurut pemahaman saya ada perbedaan. Membatalkan berarti membuat batal, bahwa sesuatu yang dibatalkan itu tetap eksis, hanya saja, sudah tidak berpengarush apa-apa. Sementara meniadakan berarti membuat tiada, bahwa sesuatu yang ditiadakan itu dirubah dari ada mejadi tidak ada atau hilang atau raib.

Damai, damai, damai.
Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #73 on: March 28, 2013, 04:22:52 PM »
Nampaknya Om Han semangat sekali menolak hukum Taurat, sehingga mengabaikan perkataan Yesus berikut ini:


(Mat 5:18)  Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

(Mat 5:19)  Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Nah setelah berdasarkan quote bro husada kita jadi mengerti bahwa membatalkan tidak sama dengan meniadakan maka om akan menjelaskan ayat yang diatas
Perkataan Yesus oom tidak abaikan.
oom setuju bahwa hukum taurat tidak lenyap, hukum taurat masih exsis
jadi sekarang pertanyaannya adalah
:MENGAPA, SETELAH Yesus MEMBATALKANNYA,Tidak SEKALIAN DI LENyAPKAN AJA ?? Kan buat APA huykum yang Sudah batal dibiarkan  masih ada exis  ??

nah pertanyaan ini oom jawab dengan ayat

Roma  2
2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.

Roma  3
3:19. Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat,



Tuhan Yesus sengaja membiarkan Taurat tetap ada dan utuh tidak dibagi bagi
karena pada hari penghakiman akan dipakai buat menghukum orang orang yang ngeyel/ngotot taurat masih berlaku   dan masih  mau hidup dibawah hukum taurat
jadi buat yang ngeyel mau pakai hukum taurat  silahkan saja dengan resiko akan dihakimi menurut taurat secara utuh (tanpa satu iotapun dihilangkan)

Maaf , Oom bukan memaksakan, itu pilihan dengan resikonya
kalau dibawah taurat maka akan lepas dari kristus/ diluar kasih karunia

Tuhan Yesus memberkati

Han
« Last Edit: March 28, 2013, 04:25:09 PM by hanhalim2 »
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: Persembahan kepada Gereja tidak tersalurkan dengan benar ?
« Reply #74 on: March 28, 2013, 11:33:29 PM »

:MENGAPA, SETELAH Yesus MEMBATALKANNYA,Tidak SEKALIAN DI LENyAPKAN AJA ?? Kan buat APA huykum yang Sudah batal dibiarkan  masih ada exis  ??

nah pertanyaan ini oom jawab dengan ayat

Roma  2
2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.

Roma  3
3:19. Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat,



Salam oom Han,

Apakah Yesus pernah bilang 'membatalkan' Hukum Taurat, Oom?
Yesus 'menggenapi' Hukum Taurat, betul.
Tapi membatalkan, saya sendiri tidak menemukannya, baik secara langsung maupun tersirat.

Coba Oom baca ayat2 selanjutnya, Mat 5:21-48.
Kalau kita membacanya dan bisa mengerti, kita bisa melihat bahwa Hukum Kristus 'terlihat' jauh lebih
berat dari Hukum Taurat.

Contoh :
Jangan membunuh. Tapi Yesus berfirman, marah saja sudah dosa.
Jangan berzinah. Tapi Yesus berkata, mengingini saja sudah dosa.
dst.

Nah, bagaimana tuh?

Kesannya, maaf loh oom..
Oom ngga mau ada di bawah Hukum Taurat karena mungkin berat.
Tapi kenyataannya, Hukum Kasih karunia jauh lebih berat loh oom..

Anehnya,
Mengapa Yesus mengatakan 'kuk' yang Dia berikan itu 'ringan' ya?

Nah, bagaimana tuh maksudnya?
 


Tuhan Yesus sengaja membiarkan Taurat tetap ada dan utuh tidak dibagi bagi
karena pada hari penghakiman akan dipakai buat menghukum orang orang yang ngeyel/ngotot taurat masih berlaku   dan masih  mau hidup dibawah hukum taurat
jadi buat yang ngeyel mau pakai hukum taurat  silahkan saja dengan resiko akan dihakimi menurut taurat secara utuh (tanpa satu iotapun dihilangkan)


Menurut saya, Yesus tidak pernah menyatakan batal atau membiarkan Taurat.
Mungkin Oom bisa melihat lagi beberapa peristiwa dimana Yesus menekankan kepada umat Israel,
jangan kamu taat kepada adat istiadat, tapi mengabaikan apa yang Allah perintahkan.

Contoh :
Oom bisa baca di Mat 15:1-9
Dalam ayat ini, kita bisa lihat bahwa Yesus kembali berpegang pada Hukum Allah, yaitu Hormatilah ayah
ibumu, dan Yesus mengatakan Siapa yang mengutuki orang tuanya, mati.
Kemudian, kita bisa lihat di ayat 5-6, Aturan yang ditambahkan oleh Para Imam yang menjadi Tradisi Yahudi, yang artinya bagi bangsa Yahudi, menjadi bagian dalam Hukum Taurat.

Dalam peristiwa ini, saya kira sangat jelas bahwa Yesus tetap berpegang dan mengajarkan Hukum Allah.
Namun Dia menentang adat istiadat yang ada dalam Tradisi Yahudi, peraturan yang dibuat manusia, yaitu
para Imam yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.



Maaf , Oom bukan memaksakan, itu pilihan dengan resikonya
kalau dibawah taurat maka akan lepas dari kristus/ diluar kasih karunia


Pengertian singkatnya begini oom,

Yesus menggenapi seluruh tuntutan Hukum Taurat, baik Hukum yang Allah berikan langsung, maupun
Hukum yang diberikan lewat Musa dan Para Nabi.
Sebagai Juruselamat, syarat dan kriterianya jelas harus sempurna menjalankan semua Hukum Allah.
Dan hanya Dia, yang tidak bercacat cela oleh dosa, boleh menjadi korban penebusan dosa, sekali saja, dan
bagi semua orang yang percaya.
Dan Hukum ini diteruskan dan dikabarkan oleh murid-muridNya sampai saat ini dalam bentuk Injil, yaitu
Hukum Kasih, yang didalamnya termaktub juga Hukum Allah.

Hukum Musa adalah gambaran korban penebusan dosa, yang adalah Kristus itu sendiri.
Nubuatan Para nabi adalah gambaran kedatangan sang penebus dosa, yang adalah Kristus itu sendiri.

Inilah yang Yesus genapi buat kita semua yang percaya.

Namun jelas, Yesus menolak segala hukum manusia, buatan dan rekayasa manusia, yang terdapat dalam
Tradisi Yahudi / Rabbinical Tradition yang menyimpang dari pesan dan maksud Perintah Allah.

Mudah2an bisa membantu memahami Hukum Taurat secara keseluruhan, sehingga kita bisa lebih mudah mengerti maksud Paulus dan Para Rasul saat mereka berbicara Hukum Taurat sesuai dengan konteks dan keadaan yang sedang terjadi/berlaku saat itu.


Tuhan Yesus memberkati