maap... saya ada mau nanya, husada ...
Saya disini tidak sedang
"repot/bingung/bertanya-tanya/gak setuju/gak sependapat" ttg keyakinan akan Bunda Maria tetap perawan secara badaniah/jasmaniah.
(25) But he had no union with her as her husband until she had borne her firstborn Son; and he called His name Jesus.
(25) tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.IMO, kalo boleh jujur ... ayat tsb menuntun pembaca ke dua pengertian :
A. Setelah Yesus lahir, barulah Yusuf+Maria in union
B. "ngambang" ... nggak jelas. Point A memungkinkan - namun mungkin pula tidak pernah terjadi union.
Yang menjadi pertanyaan saya :
Kenapa percaya-nya kita bhw Bunda Maria tetap perawan - dirujuknya ke yang pengertiannya perawan badaniah/jasmani/duniawi ?
salam.