maap phooey... saya baru bisa sempet OL ini malem... tadi siang ada kesibukan laen
Bro Oda ....
Saya mendefinisikan sexual pleasure adalah kenikmatan dalam berhubungan sex.
Sebelum saya salah nangkep, mungkin phooey bisa tolong definisikan apa/kayak gimana yang phhooey maksud pada kalimat bold ?
Berhubungan sex :
A. Kegiatan xxx (tidak fokus bhw harus terjadi event penetrasi)
B. Event penetrasi, apabila tidak ada event penetrasi (melainkan cuma oral/mandi kucing/kitik2an, dlsb) TIDAK disebut berhubungan sex.
Yang A, ataukah yang B phooey ?
.
Sedangkan klimaks adalah salah satu bentuk dari sexual pleasure.
baiklah, saya pakai quote diatas sebagai dasar pengertian saya (agar sesuai dgn phooey) ----> jadi dari sini ibarat orang makan
(BUKAN kenyang / pas / puas / layak / memadai / cukup) ---> entah itu makan 1 sendok, entah 1 bakul sebutannya tetap : ybs sudah mencapai event makan.
Setara.... kan analogi saya phooey ?
Yang saya maksud dalam hubungan suami istri adalah mencakup :
1. Pro kreasi = penetrasi ditempat semestinya tanpa penghalang
2. Sexual Pleasure = karena masing2 mempersembahkan kepada pasangannya maka dinikmati bersama2.
oops... sori, saya baru nyampe di quote ini ...
(tadi yang diatas saya langsung bales tanpa baca dulu respond phooey secara keseluruhan ... ).Baiklah ... dari quote diatas,
maka pertanyaan saya pada awal post ini .... jawabannya adalah point B.
Bukan dalam arti sempit bahwa ke 2 pasangan harus saling mencapai klimaks.
Ya... saya akan berpedoman ungu diatas .... SP itu BUKAN klimaks/ejakulasi/orgasme ... ---SETARA dengan---- event makan ... BUKAN event ungu.
Mengenai problem xxx seperti kekhawatiran Bro Oda diatas, seharusnya dibicarakan terbuka oleh para pasangannya.
Begitu Bro Oda.
Nah... kalo SP = event makan (bukan kenyang) ---maka jelas--- APAPUN ITU alesannya,
tidak boleh / tidak bisa ada komplain/keluhan/merasa kurang ... KARENA masing2 pasangan toh sudah makan, sudah SP ---> dengan demikian problem xxx otomatis HARUS NIHIL dan artinya kan, ya tidak perlu pula adanya "
dibicarakan terbuka oleh para pasangannya."
.
Pertanyaannya :
NOL Probabilitas-kah problem xxx utk bisa terjadi pada pasutri Kristen ?
Kalo jawabannya : YA, NOL probabilitas... saya no further question
.
Kalo jawabannya : TIDAK, tidak NOL probabilitas ----> maka berarti salah satu pasangan ini
silahkan "menelan" problem xxx nya sendiri .... KARENA partnernya bisa tinggal mengatakan, cukup dengan kalimat :
"Apalagi say ? kamu kan sudah SP (sudah makan) ... masalah kenyang gak kenyang, puas gak puas, kurang atopun belon nyampe ... ya itu kan masalahmu SENDIRI, kamu HARUS berkorban donk sebagai pasangan saya".Masing2 pasangan harus rela berkorban
saya setuju dengan statement Bro Oda diatas.
Karena phooey setuju dari statement quote diatas, tentu seyogyanya phooey HARUS
(maksa nih si odading... hehehe ) setuju dgn statement ijo.
Jadi, jawabannya : NOL probabilitas ? ataukah tidak NOL probabilitas, phooey ?
.
salam.