Author Topic: Kristen dan Kesenian Tradisional  (Read 5208 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline onlygrace

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 35
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Early Church
Kristen dan Kesenian Tradisional
« on: May 12, 2013, 07:03:29 AM »
Apakah boleh orang kristen mengadakan gelar kesenian daerah? Misalkan dalam pesta pernikahan menggelar kesenian Wayang Kulit, Wayang Golek, Ketoprak, Kuda Lumping, dsb.

Kalau tidak boleh, lalu bagaimana kontribusi kita dalam pelestarian kesenian daerah?

Terima Kasih, GBU

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #1 on: May 12, 2013, 09:03:42 AM »
Apakah boleh orang kristen mengadakan gelar kesenian daerah? Misalkan dalam pesta pernikahan menggelar kesenian Wayang Kulit, Wayang Golek, Ketoprak, Kuda Lumping, dsb.

Kalau tidak boleh, lalu bagaimana kontribusi kita dalam pelestarian kesenian daerah?

Terima Kasih, GBU

Tergantung Aliran Kristennya

Kalau Kristen Katholik sih boleh
tapi kalau kristen yang  percaya Roh - roh an ( kristen yang suka memecahkan barang barang seni semisal guci ada yang ada gambar naga)i
bilang tidak boleh.

Tuhanyesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #2 on: May 12, 2013, 10:31:29 AM »
Apakah boleh orang kristen mengadakan gelar kesenian daerah? Misalkan dalam pesta pernikahan menggelar kesenian Wayang Kulit, Wayang Golek, Ketoprak, Kuda Lumping, dsb.

Kalau tidak boleh, lalu bagaimana kontribusi kita dalam pelestarian kesenian daerah?

Terima Kasih, GBU

sebenernya dengan tidak boleh berkesenian daerah-nya sendiri --> dengan kata lain mempromosikan kesenian gurun pasir timur tengah...

hehe...

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #3 on: May 12, 2013, 11:07:49 AM »
sebenernya dengan tidak boleh berkesenian daerah-nya sendiri --> dengan kata lain mempromosikan kesenian gurun pasir timur tengah...

hehe...


Yang saya tahu gurun pasir tidak punya kesenian ataupun kebudayaan.
Yang ada adalah adat suku suku tertinggal.
Perang dan bantai.



Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #4 on: May 12, 2013, 11:14:00 AM »
Apakah boleh orang kristen mengadakan gelar kesenian daerah? Misalkan dalam pesta pernikahan menggelar kesenian Wayang Kulit, Wayang Golek, Ketoprak, Kuda Lumping, dsb.

Kalau tidak boleh, lalu bagaimana kontribusi kita dalam pelestarian kesenian daerah?

Terima Kasih, GBU

Pasti boleh Sis.

Karena itu Kristen Katolik mengenal istilah Inkulturasi


 :dance:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline onlygrace

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 35
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Early Church
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #5 on: May 12, 2013, 04:58:02 PM »
Makacih semua tanggapannya. :). Gimana dengan teman2 Protestan?

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #6 on: May 12, 2013, 11:03:46 PM »
Makacih semua tanggapannya. :). Gimana dengan teman2 Protestan?


Iya nih.....

Salah satunya ...  mari kita tunggu sang pujangga Inggris yang ganteng itu ........   :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #7 on: May 13, 2013, 09:59:58 AM »
Saya tidak bisa mewakili Protestan secara keseluruhan, karena pasti akan banyak tanggapan berbeda.

Tetapi menurut pandangan saya, dan secara umum bisa dibilang mewakili pandangan Protestan mainstream, kita perlu melihat  jenis, muatan/konten maupun konteks seni tersebut terlebih dahulu.

Pertama, apakah jenis kesenian tersebut adalah murni seni  atau mengandung unsur2 spiritisme (penggunaan roh2).
Sebagai contoh, menampilkan kesenian kuda lumping dalam acara-acara Kristen tentu tidak masalah jika yang ditampilkan sebatas seni tari murni, tetapi menjadi salah ketika kesenian kuda lumping tersebut disajikan lengkap dengan unsur2 sesajen, pemanggilan roh, kesurupan, makan beling, dan sebagainya.  :swt:
Mereka yang skeptis bisa saja berargumen bahwa segala unsur roh tersebut hanya akal2an, sekedar hasil latihan atau sugesti. Anggaplah begitu, namun tetap saja bisa menjadi sandungan bagi mereka yang lemah imannya.

Kedua, apakah konteks kesenian tersebut disajikan murni sebagai hiburan ataukah terkait dengan pengajaran/nilai-nilai spiritual di luar kekristenan?
Sebagai contoh, mengadakan pertunjukan wayang kulit. Jika moment-nya adalah hajatan kawinan, dan wayang kulit disajikan sebatas sebagai hiburan tentu tidak menjadi masalah. Tetapi jika gereja mengadakan acara natalan kemudian menyajikan pertunjukan wayang kulit yang kental dengan ajaran dewa2 dalam Hindu, tentu saja menjadi sangat tidak pas. lain soal kalau wayangnya bercerita kisah Alkitab.

Jadi intinya, tergantung jenis dan konteksnya. Btw, gereja saya termasuk yang concern dengan kesenian daerah kok (apalagi saya sebagai Wong Jogja)   :), tetapi sebagai seorang Kristen, kita juga perlu melihat muatan/content dan konteks kesenian yang ditampilkan. Bahkan sebenarnya ini bisa menjadi kesempatan bagi warga Kristiani untuk berkreativitas, misalnya pertunjukan wayang dan kethoprak yang berisi cerita2 Alkitab, macapatan dengan menggubah lagu2 gereja ke tembang2 Jawa, dan masih banyak lainnya.
Sebagai tambahan info, saya justru bangga dengan ayah saya, seorang seniman Jawa sekaligus seorang Kristen yang beriman, dan telah banyak menghasilkan karya2 seni daerah bernilai Kristiani.  :) Maaf contoh2 saya dari budaya jawa karena saya memang Wong Jowo  :) tapi saya rasa terhadap kesenian suku2 lain dapat diperlakukan pertimbangan yang sama.

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #8 on: May 13, 2013, 10:05:40 AM »

Iya nih.....

Salah satunya ...  mari kita tunggu sang pujangga Inggris yang ganteng itu ........   :)

Akhirnya sang pujangga muncul juga setelah bayak yang nnunggu karya Seninya

Tuhan Yesus memberkati

han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #9 on: May 13, 2013, 10:11:14 AM »
Akhirnya sang pujangga muncul juga setelah bayak yang nnunggu karya Seninya

Tuhan Yesus memberkati

han

hehehe...Om Han bisa aja.....  :giggle:
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #10 on: May 13, 2013, 10:48:52 AM »
Saya tidak bisa mewakili Protestan secara keseluruhan, karena pasti akan banyak tanggapan berbeda.

Tetapi menurut pandangan saya, dan secara umum bisa dibilang mewakili pandangan Protestan mainstream, kita perlu melihat  jenis, muatan/konten maupun konteks seni tersebut terlebih dahulu.

Pertama, apakah jenis kesenian tersebut adalah murni seni  atau mengandung unsur2 spiritisme (penggunaan roh2).
Sebagai contoh, menampilkan kesenian kuda lumping dalam acara-acara Kristen tentu tidak masalah jika yang ditampilkan sebatas seni tari murni, tetapi menjadi salah ketika kesenian kuda lumping tersebut disajikan lengkap dengan unsur2 sesajen, pemanggilan roh, kesurupan, makan beling, dan sebagainya.  :swt:
Mereka yang skeptis bisa saja berargumen bahwa segala unsur roh tersebut hanya akal2an, sekedar hasil latihan atau sugesti. Anggaplah begitu, namun tetap saja bisa menjadi sandungan bagi mereka yang lemah imannya.

Kedua, apakah konteks kesenian tersebut disajikan murni sebagai hiburan ataukah terkait dengan pengajaran/nilai-nilai spiritual di luar kekristenan?
Sebagai contoh, mengadakan pertunjukan wayang kulit. Jika moment-nya adalah hajatan kawinan, dan wayang kulit disajikan sebatas sebagai hiburan tentu tidak menjadi masalah. Tetapi jika gereja mengadakan acara natalan kemudian menyajikan pertunjukan wayang kulit yang kental dengan ajaran dewa2 dalam Hindu, tentu saja menjadi sangat tidak pas. lain soal kalau wayangnya bercerita kisah Alkitab.

Jadi intinya, tergantung jenis dan konteksnya. Btw, gereja saya termasuk yang concern dengan kesenian daerah kok (apalagi saya sebagai Wong Jogja)   :), tetapi sebagai seorang Kristen, kita juga perlu melihat muatan/content dan konteks kesenian yang ditampilkan. Bahkan sebenarnya ini bisa menjadi kesempatan bagi warga Kristiani untuk berkreativitas, misalnya pertunjukan wayang dan kethoprak yang berisi cerita2 Alkitab, macapatan dengan menggubah lagu2 gereja ke tembang2 Jawa, dan masih banyak lainnya.
Sebagai tambahan info, saya justru bangga dengan ayah saya, seorang seniman Jawa sekaligus seorang Kristen yang beriman, dan telah banyak menghasilkan karya2 seni daerah bernilai Kristiani.  :) Maaf contoh2 saya dari budaya jawa karena saya memang Wong Jowo  :) tapi saya rasa terhadap kesenian suku2 lain dapat diperlakukan pertimbangan yang sama.

Salam

setuju dgn masbro Shakes..

Dan, memang imho, Kebudayaan / Kesenian TIDAK BERSIFAT DIAMETRAL atau KONTRADIKTIF terhadap Iman seseorang sih...

dan oleh karenanya: memang TIDAK UNTUK DIKONTRADIKSI-kan..

bahkan mnrt saya:
Pengejawantahan Iman seseorang JUSTRU membutuhkan Tingkat Budaya Tertentu..
yg dgn kata lain..
Seseorang yang TIDAK BERBUDAYA rasanya akan kesulitan dalam manifestasi & implementasi Iman-nya...

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #11 on: May 13, 2013, 05:09:01 PM »
Saya pernah membuat orchestra dari angklung untuk mengiringi suatu ibadah. Pernah jg hampir memanggil barongsai utk perayaan natal, meskipun akhirnya gagal karena jadwalnya tidak klop.

Saya setuju dgn Mod Shakes....,
Tari kuda lumping ok2 saja kalo mau tampil, tapi atraksi makan beling, memecut pemain, minum dari ember, makan rumput will be rejected.

Pagelaran wayang kulit....
Silahkan saja digelar, misalnya dgn cerita kelahiran Yesus. Tapi cerita manusia super Gatot Kaca yg sakti mandraguna otot kawat tulang besi will be rejected.

Pagelaran Wayang Golek
Silahkan saja digelar, dulu pernah dibawakan di sekolah minggu. Tapi cerita2 seperti Kang Semar yg merupakan jelmaan dewa will be rejected.

Apalagi ketoprak, rasanya nggak ada masalah sepanjang ceritanya gak bertentangan dgn Firman Tuhan. Yg penting cabenya jgn banyak2 supaya ketopraknya nggak terlalu pedas... :D
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #12 on: May 13, 2013, 06:47:52 PM »
Saya pernah membuat orchestra dari angklung untuk mengiringi suatu ibadah. Pernah jg hampir memanggil barongsai utk perayaan natal, meskipun akhirnya gagal karena jadwalnya tidak klop.

Saya setuju dgn Mod Shakes....,
Tari kuda lumping ok2 saja kalo mau tampil, tapi atraksi makan beling, memecut pemain, minum dari ember, makan rumput will be rejected.

Pagelaran wayang kulit....
Silahkan saja digelar, misalnya dgn cerita kelahiran Yesus. Tapi cerita manusia super Gatot Kaca yg sakti mandraguna otot kawat tulang besi will be rejected.

Pagelaran Wayang Golek
Silahkan saja digelar, dulu pernah dibawakan di sekolah minggu. Tapi cerita2 seperti Kang Semar yg merupakan jelmaan dewa will be rejected.

Apalagi ketoprak, rasanya nggak ada masalah sepanjang ceritanya gak bertentangan dgn Firman Tuhan. Yg penting cabenya jgn banyak2 supaya ketopraknya nggak terlalu pedas... :D

tERNYATA kHARISMATIC juga ada banyak aliran (mungkin tergantung dari induknya ya ??)

oom pernah kedatangan  perlayanan dari orang gereja aliran Kharismati non Katholik yang konon katanya mempunyai karunia penglihatan/vision
nah setelah berbincang bincang  saatnya oom di doakan terus dia bilang Bla bla bla  (oom sudah lupa apa yang dikatakanya)
kemudian giliran si tante yang di doakan , terus dia bilang  dia dapet melihat sesuatu yang berbau BALI (Roh roh bali)
oom sih , cuma tersenyum aja karena om tau si tante belum pernah ke bali.
tapi si Tante rada  rada cepat terpengaruh sama ramalan nya itu.sitante jadi berpikir keras kenapa dia bisa kena Roh bali ,
ahirnya si tante jadi meng hubung hubungi dengan beberapa hari yang lalu waktu si tante dan Oom pergi ke akupuntur ,diruang tunggu dia mlihat lukisan penari bali (oom juga melihat)
Kemudian si pelayanan itu mendoakan si tante dan mengusir/ meneking Roh bali
yang katanya mengikuti si tante dari Ruang tunggu akupuntur


Ada Ada Saja.

Tuhan Yesus memberkati
Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #13 on: May 20, 2013, 04:19:59 PM »
tERNYATA kHARISMATIC juga ada banyak aliran (mungkin tergantung dari induknya ya ??)

oom pernah kedatangan  perlayanan dari orang gereja aliran Kharismati non Katholik yang konon katanya mempunyai karunia penglihatan/vision
nah setelah berbincang bincang  saatnya oom di doakan terus dia bilang Bla bla bla  (oom sudah lupa apa yang dikatakanya)
kemudian giliran si tante yang di doakan , terus dia bilang  dia dapet melihat sesuatu yang berbau BALI (Roh roh bali)
oom sih , cuma tersenyum aja karena om tau si tante belum pernah ke bali.
tapi si Tante rada  rada cepat terpengaruh sama ramalan nya itu.sitante jadi berpikir keras kenapa dia bisa kena Roh bali ,
ahirnya si tante jadi meng hubung hubungi dengan beberapa hari yang lalu waktu si tante dan Oom pergi ke akupuntur ,diruang tunggu dia mlihat lukisan penari bali (oom juga melihat)
Kemudian si pelayanan itu mendoakan si tante dan mengusir/ meneking Roh bali
yang katanya mengikuti si tante dari Ruang tunggu akupuntur


Ada Ada Saja.

Tuhan Yesus memberkati
Han
Hehehe memang ada juga hamba Tuhan yg katanya karismatik berperilaku lebay om yg terkadang bertindak tidak proporsional. Tapi kita kan nggak tahu juga bagaimana yg sebenarnya terjadi.
-----------------------------------------
Btw, sekedar share ayah saya dulu juga sangat suka thdp barang seni. ketika liburan ke bali, ia sempat membeli topeng barong bali yg rambutnya panjang itu lho, kemudian dipajang di tembok ruang tamu.
Kemudian seorang hamba Tuhan (kebetulan berasal dr bali) berkunjung ke rumah kami dan sempat terkejut melihat barong tsb. Singkat cerita, hamba Tuhan ini bercerita ttg bagaimana ritual yg penuh aura mistik yg harus dilakukan oleh seorang pembuat topeng barong beserta segala pantangannya sebelum dan saat membuat sebuah topeng barong.

Dari situ hamba Tuhan ini menyarankan ayah saya utk memberikan/menjual kpd orang lain saja, daripada disimpan dirumah, dan akhirnya memang ayah saya kemudian menjualnya, dgn harga yg lebih mahal dibandingkan saat membelinya hehehe.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Kristen dan Kesenian Tradisional
« Reply #14 on: May 20, 2013, 04:38:10 PM »
Quote
Kemudian seorang hamba Tuhan (kebetulan berasal dr bali) berkunjung ke rumah kami dan sempat terkejut melihat barong tsb. Singkat cerita, hamba Tuhan ini bercerita ttg bagaimana ritual yg penuh aura mistik yg harus dilakukan oleh seorang pembuat topeng barong beserta segala pantangannya sebelum dan saat membuat sebuah topeng barong.

Yang saya tahu adalah, benar bahwa para pembuat topeng barong, barongsay, juga topeng tari sintren, penuh aura mistik. Tetapi itu hanya untuk topeng yang dikhususkan untuk tarian itu. Bukan untuk topeng yang ditujukan untuk dipajang dan jadi pajangan.

Coba di ricek dengan yag lebih tahu.