Author Topic: Sola Scriptura lagi  (Read 81015 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1275 on: August 28, 2013, 08:08:48 AM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Bud.

Saya tertarik, eh, lebih tepatnya ingin meminta penjelasan lebih lanjut mengenai bagian posting-an Budi yang ini:
Dalam topik thread ini "Sola Scriptura lagi...", wacana yg bagaimana yg mau diangkat? Saya lihat ada enam kemungkinan:
1. Bahwa Sola Scriptura itu salah --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang katholik saja.
2. Bahwa Sola Scriptura itu benar --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja
3. Apa itu Sola Scriptura? --> bersifat deskriptif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja.
4. Saya mau membuat orang katholik jelek --> bersifat offensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
5. Saya mau membuat orang protestan jelek --> bersifat ofensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
6. Mari kita saling menjelekkan satu sama lain --> bersifat...gak tau deh istilahnya, kalo nggak salah (seharusnya) sudah bukan diskusi Kristen  :swt:
Maksud dari kata yang saya tebalkan dan saya garis bawahi itu, bagaimana? Apakah masih sama bila diganti dengan dilakukan?

Lepas dari itu, saya ingin mengomentari begini:
Mencermati judul trit Sola Scriptura lagi, meski tidak disampaikan secara detil dan terus terang, tersirat pemaknaan bahwa sudah pernah ada trit yang mengulas Sola Scriptura. Dapat dimaknai pula bahwa trit ini dikemukakan karena ingin mendalami lebih jauh tentang Sola Scriptura yang dirasakan oleh TS (Thread Starter) masih mungkin dilakukan.

Selain itu, saya pikir, mengingat Sola Scriptura itu adalah merupakan kata bukan dari kosa kata Indonesia, yang paling pertama harus dilakukan ialah mengalihbahasakannya (yang ini, seingat saya sudah pernah saya sampaikan sebagai respon terhadap posting-an Budi di bagian awal). Setelah dialihbahasakan, kemudian dicoba dimaknai.

Damai, damai, damai. 
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1276 on: August 28, 2013, 08:42:13 AM »
Setahu saya hanya dua kitab itu yang 'resmi', kecuali anda ingin mengatakan bahwa Alkitab anda adalah versi NWT. Apakah anda penganut SSY, bro Budi?

NWT itu apa yah? :swt: SSY itu Saksi-saksi Yehova, kan? Bukan saya bukan SSY, bukan katholik, bukan protestan. Seperti yg pernah saya bilang, saya orang Kristen non-institusional. Buku al'kitab saya, ya yg mana aja: versi katholik, boleh. versi protestan, bisa (terus terang saya nggak punya buku al'kitab --> pake google dan klik yg muncul dihalaman pertama). Sementara, Alkitab saya adalah....hmmm...nggak deh.

Quote
Melabeli 'apocrifa' dan 'mencabut' hanya bisa jika ada Alkitab sebelumnya, setujukah anda?
Apa Alkitab sebelum 'dilabeli dan 'dicabut' itu?

1. Tidak setuju. Kalau "melabeli apokrifa dan mencabut hanya bisa jika ada buku al'kitab sebelumnya", baru saya setuju. (bro salt memahami apa yg saya maksud dng "buku a'lkitab" dan "Alkitab", kan?)

2. Sebelum 'dilabeli' dan 'dicabut', yang ada adalah Alkitab orang katholik, bahkan IMO nggak perlu pake penjelas "orang Katholik" di situ karena toh tidak/belum ada identitas yg lain.

Quote
Fakta yang ada sekarang tidak menjadikan faktas sejarah bisa dihapuskan, bro budi.
Dan jika ada yang berkata bahwa pihak Katolik menambah isi Alkitab, maka kita harus kembali kepada bukti dan fakta sejarah. Karena sebelum ada Alkitab 'yang dikurangi' isinya, sudah ada Alkitab yang 'legkap'.

"Lengkap" kan bagi orang katholik. Bagi orang protestan, "kelebihan"  :giggle: bagi saya, bukan "lengkap", bukan juga "klebihan", melainkan "ada"

Ya gimana lagi? Namanya juga beda pemahaman. IMO, yang beda, ya jangan disama-samakan. Ya sama, ya jangan dibeda-bedakan

Quote
Lhoh, bukannya di atas tadi anda berkata bahwa pihak Katolik dan pihak protestan, masing masing memiliki claim sendiri, dan menyalahkan pihak lain? Sehingga saya tawarkan anda untuk bertanya kepada pihak Gereja Orthodox yang tidak berada di bawah Katolik (agar netral). Dan dari jawaban mod Roderick yang adalah penganut Orthodoxy, sepertinya bisa jelas terbaca.

IMO, pihak orthodoxy yg diwakilan bro roderick di sini bukan pihak "luar" sperti yg saya maksud di atas karena Alkitab bro roderick sama bro salt sama kan? (CMIIW)

Pihak "luar" yg saya maksud adalah, misalnya, orang Islam atau Budha, atau Atheis dll. Jadi, sama sekali nggak ada kaitan dengan pihak2 yang dievaluasi.


Quote
Syukurlah jika anda bisa melihatnya seperti itu.
Karena sebenarnya tidak ada 'pembenci' solascriptura, karena bagi kami, kami sudah berjalan dengan benar sejak awal Kekristenan ada, tidak pula berminat menjadi 'busy-body' mengurusi pihak lain. Tetapi, jika ada pihak yang 'berani' melakukan klaim sepihak dengan mempersalahkan kami, maka tentunya menjadi tanggung jawab kami untuk menjawabnya. Dan jawaban kami selalu berdasarkan pada fakta sejarah. Karena seperti di atas sudah pula saya sebutkan, bahwa fakta sejarah relatif lebih jujur, dan tidak bisa direkayasa. Yang lebih dahulu ada tidak bisa direkayasa menjadi yang belakangan hadir, begitu pula sebaliknya, setujukah anda?

Saya setuju bahwa apabila pihak katholik merasa telah dilecehkan, maka ia berhak men-defend. Demikian pula sebaliknya.

Namun, cara defensenya itu kok gitu ya? Ibarat dua anak kecil yg berdebat karena punya jawaban yg beda atas pertanyaan "mana yg adalah sumber karbohidrat: nasi atau sagu?" Fakta dalam narasi sejarah 'nasi' ya akan mengatakan bahwa nasi adalah sumber karbohidrat. Fakta dalam narasi sejarah 'sagu' ya akan mengatakan bahwa sagu adalah sumber karbohidrat.

Waktu itu mungkin linear (past-present-future). Tapi, sejarah itu tidak linear, sejarah itu naratif (past in present). Fakta-fakta yang ada juga tidak akan bermakna apa-apa bila tidak ada narasi yang mengusungnya. Tapi...OOT lagi yah... :doh:

Salam

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1277 on: August 28, 2013, 08:50:22 AM »
Saya tertarik, eh, lebih tepatnya ingin meminta penjelasan lebih lanjut mengenai bagian posting-an Budi yang ini:Maksud dari kata yang saya tebalkan dan saya garis bawahi itu, bagaimana? Apakah masih sama bila diganti dengan dilakukan?

Mmm.. kayaknya masih sama sih, mas. Ada bedanya, kah?

Quote
Lepas dari itu, saya ingin mengomentari begini:
Mencermati judul trit Sola Scriptura lagi, meski tidak disampaikan secara detil dan terus terang, tersirat pemaknaan bahwa sudah pernah ada trit yang mengulas Sola Scriptura. Dapat dimaknai pula bahwa trit ini dikemukakan karena ingin mendalami lebih jauh tentang Sola Scriptura yang dirasakan oleh TS (Thread Starter) masih mungkin dilakukan.

Selain itu, saya pikir, mengingat Sola Scriptura itu adalah merupakan kata bukan dari kosa kata Indonesia, yang paling pertama harus dilakukan ialah mengalihbahasakannya (yang ini, seingat saya sudah pernah saya sampaikan sebagai respon terhadap posting-an Budi di bagian awal). Setelah dialihbahasakan, kemudian dicoba dimaknai.

Ya, saya rasa itu bisa dilakukan juga.

IMO, dibuatkan saja wadah/forumnya dengan jelas menurut enam kemungkinan yg saya gambarkan di atas. Dan.... yg paling laris kayaknya yang nomer enam... and I blame the schools. :D



SAlam

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1278 on: August 28, 2013, 08:58:21 AM »
Intinya pemahaman saya ttg katholik dan protestan adalah bahwa katholik dan protestan seperti seperti dua cabang yg berbeda dari sebuah pohon.
Padahal, yang dikatakan oleh Tuhan Jesus Kristus bahwa Dia akan mendirikan 'satu pohon' saja yang tidak bercabang, kan? Yaitu ketika Jesus Kristus mengatakan kepada Petrus bahwa Dia (Jesus Kristus) mendirikan jemaat (kalau saya  umpamakan pohon) di atas batu karang dan jemaat tersebut tidak dikuasai alam maut.

Jesus Kristus tidak menyiratkan adanya 'dua cabang' atau lebih dari 'jemaat' yang didirikan oleh Jesus Kristus di atas batu karang itu.

Dengan demikian, maka pemahaman Budi tentang Katolik dan Protestan yang seperti dua cabang yang berbeda dari sebuah pohon, kurang pas. Sebab, seperti yang saya maknai dari berbagai posting-an Budi, terungkap bahwa Budi percaya pada Tuhan Jesus Kritus, tentu saja percaya pada apa yang dikatakan oleh Tuhan Jesus Kristus. Nah, kalo Tuhan Jesus Kristus yang Budi percayai itu mengatakan bahwa Dia mendirikan satu 'pohon' (=jemaat) dan tidak mengatakan tentang percabangan, maka pemahaman tentang adanya percabangan, saya kira kurang pas.

Damai, damai, damai.
« Last Edit: August 28, 2013, 09:04:39 AM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1279 on: August 28, 2013, 09:59:13 AM »
Mmm.. kayaknya masih sama sih, mas. Ada bedanya, kah?
Justru saya ingin memastikan pemaknaan saya sehingga saya konfirmasi. Dan puji Tuhan, ternyata pemaknaan saya sama seperti yang Budi maksudkan.

Quote
IMO, dibuatkan saja wadah/forumnya dengan jelas menurut enam kemungkinan yg saya gambarkan di atas. Dan.... yg paling laris kayaknya yang nomer enam... and I blame the schools. :D
Mengingat pokok bahasan keenam topik usulan Budi itu, kelihatannya berdekatan, kan? Saya pikir, mengingat pengalaman selama ini, dimana bahkan topik yang berjauhan pun sering dicampur aduk, apalagi topik yang berdekatan? Jika diskusi ini di bukan di dunia maya, saya pikir bisa saja mengelompokkan topik seperti usulan Budi. Namun karena diskusi ini di dunia maya, saya kira akan sangat sulit. Tapi, tidak ada salahnya dicoba. Semoga ada sukarelawan. :drool:

Nah, kalo pikiran saya atas keenam usulan yang Budi sampaikan sebelumnya, yaitu:
Dalam topik thread ini "Sola Scriptura lagi...", wacana yg bagaimana yg mau diangkat? Saya lihat ada enam kemungkinan:

1. Bahwa Sola Scriptura itu salah --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang katholik saja.
Yup, sepanjang pengetahuan saya, pikiran Budi itu benar. Namun, kalau ditelisik lebih jauh, akan diketahui bahwa Member Katolik ingin menyampaikan Sola Scriptura itu salah tidak lain karena ingin membela diri, dimana pihak penganut Sola Scriptura mempersalahkan Katolik yang mengimani Scriptura, Magisterium, dan Tradisi Suci (Gereja).

Maka, menurut saya, dalam hal seperti itu, mengarahkan member Katolik akhirnya ingin menunjukkan bahwa Sola Scriptura itu salah. Maka dia (member Katolik) itu mengambil sikap sebagai evaluator atas Sola Scriptura. Secara umum saya katakan bahwa saya sepakat dengan pengelompokan 1 Budi di atas.
Quote
2. Bahwa Sola Scriptura itu benar --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja
Dengan pengelompokan 2 ini juga saya sepakat. Selayaknyalah penganut Sola Scriptura mengatakan bahwa anutannya benar. Saya kira, sepanjang tidak mempersalahkan siapa-siapa, itu akan berlangsung dengan baik-baik saja. Tetapi, kalau ingin mempersalahkan pihak lain (d.h.i. penganut Non Sola Scriptura) dalam rangka menonjolkan "kebenaran" versi anutannya, tentu saja akan mendapat reaksi dari pihak yang dipersalahkan.

Khusus dalam Sola Scriptura ini, menurut saya, kawan-kawan penganut Sola Scriptura agak aneh. Dalam kata-kata, mereka 'mengharamkan' Magisterium dan Tradisi Suci (Gereja), tetapi mereka sendiri mempraktikkan adanya Magisterium dengan nama berbeda, dan juga mempraktikkan tradisinya [sebagai nama lain dari Tradisi Suci (Gereja)]. Jadi, yaaahh... Seperti meludah ke langit, kena ke muka sendiri.
Quote
3. Apa itu Sola Scriptura? --> bersifat deskriptif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja.
Ini juga, saya kira paralel dengan pengelompokan 2 di atas, saya sepakat kalau dilakukan oleh Protestan. Sebab, yang memulai menggunakan istilah Sola Scriptura dengan sola-sola lainnya, adalah Protestan. Dan itu bisa berlangsung damai, sepanjang tidak mempersalahkan siapa-siapa.

Pengelompokan 1, 2, dan 3 di atas, saya duga, Budi (selaku orang yang menyatakan diri sering beribadat di Katolik, Protestan, Karismatik) dapat merasakannya. Saya duga, hal tersebut akan cepat terasa dari khotbah. Dari sekian kali Budi mengikuti ibadat Katolik, Protestan, dan Karismatik, saya duga, seharusnya Budi dapat menangkap pihak mana yang mempersalahkan pihak mana. Sementara, walaupun kebenaran sejarah mengenai sesuatu, Budi artikan sangat subyektif, namun kurun waktu eksistensinya bisa Budi sepakati bahwa Katolik yang pertama, kemudian Protestan, kemudian Karismatik. Yang pasti, kayaknya Budi menerima, antara Katolik, Protestan, dan Karismatik, yang paling pertama eksis adalah Katolik.
Quote
4. Saya mau membuat orang katholik jelek --> bersifat offensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura.
Selaku pihak yang memprotes, secara psikologis, sikap seperti itu adalah konsekuensi untuk membenarkan protesnya.
Quote
5. Saya mau membuat orang protestan jelek --> bersifat ofensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
Tidak dipungkiri, satu atau dua (bahkan mungkin termasuk saya) member Katolik bersikap seperti itu. Namun kalau diperhatikan kecenderungannya, umumnya Katolik tidak ingin mengumbar kejelakan pihak lain, kecuali kalau sudah 'tersulut'.
Quote
6. Mari kita saling menjelekkan satu sama lain --> bersifat...gak tau deh istilahnya, kalo nggak salah (seharusnya) sudah bukan diskusi Kristen  :swt:
Kalau Budi ingin memulai, silahkan saja. Kalau saya nanti 'tersulut', saya akan ikut serta. :drool:

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1280 on: August 28, 2013, 10:19:30 AM »
wah...
diskusi soal scriptura yang udah jelas dan terang benderang, kok bisa mbulet-mbulet gitu yah...

padahal kalau semua pihak mau bersikap JANTAN dan GENTLEMAN dan MENGAKUI apa-adanya..
bukankah amat simpel?

1. Taurat dipakai oleh agama Yudaism --> siapa yg ngarang? gak tahu deh...

2. Yesus dkk bikin aliran baru..
 Kitab Sucinya: 1. Mencomot & copy paste Taurat yang dipakai Yudaism tsb..
                        2. Menambahkan hikayat / sejarah nya sendiri dan beberapa saat setelahnya

3. 600 th kemudian, di deket-deket situ ada aliran baru yg muncul..
 Kitab sucinya: 1. mencomot & copy paste Taurat yg dipakai Yudaism tsb..
                        2. Menambahkan hikayat / sejarah nya sendiri dan bbrp saat sesudahnya.

4. Fast forward tahun 1500, muncul aliran baru:
  Kitab sucinya: 1. Mencomot & copy paste Taurat yg dipakai Yudaism
                         2. Tetap menggunakan hikayat Yesus dkk itu.
  Tahun 1800-an, sebagian dari dokumen yang di-copy paste itu ada yang DI-BUANG alias DI-KURANGI.

that s it kan? as simple as that kan?

Jadi fakta kronologis betapa memang ada sekian halaman yang di-KURANGI dari Kitab Suci yang masih tetap dipakai oleh aliran baru ini, adalah suatu fakta objektif dan well documented pula sih..

kenapa berusaha bersilat lidah pake isitlah dimurni-kan segala?
ehehe...
lah wong kagak ada yang murni, alias hasil copy-paste & pinjam kitab sucinya orang kok...
hehe..

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1281 on: August 28, 2013, 10:35:41 AM »
NWT itu apa yah? :swt: SSY itu Saksi-saksi Yehova, kan? Bukan saya bukan SSY, bukan katholik, bukan protestan. Seperti yg pernah saya bilang, saya orang Kristen non-institusional. Buku al'kitab saya, ya yg mana aja: versi katholik, boleh. versi protestan, bisa (terus terang saya nggak punya buku al'kitab --> pake google dan klik yg muncul dihalaman pertama). Sementara, Alkitab saya adalah....hmmm...nggak deh.

Hehhhm, jika Alkitab anda bukalah Alkitab Katolik ataupun Alkitab Protestan, apakah dalam artian gereja anda (apapun alirannya) mengkanon sendiri? Atau hanya 'mengedit' dari yang sudah ada?

Quote
1. Tidak setuju. Kalau "melabeli apokrifa dan mencabut hanya bisa jika ada buku al'kitab sebelumnya", baru saya setuju. (bro salt memahami apa yg saya maksud dng "buku a'lkitab" dan "Alkitab", kan?)

Ya, tetapi bagi saya Alkitab is Alkitab, tidak dipisahkan a ataupun A.

Quote
2. Sebelum 'dilabeli' dan 'dicabut', yang ada adalah Alkitab orang katholik, bahkan IMO nggak perlu pake penjelas "orang Katholik" di situ karena toh tidak/belum ada identitas yg lain.

Itulah fakta sejarah, syukurlah anda memahami apa yang disebut dengan 'fakta sejarah', thanks.

Quote
"Lengkap" kan bagi orang katholik. Bagi orang protestan, "kelebihan"  :giggle: bagi saya, bukan "lengkap", bukan juga "klebihan", melainkan "ada"

Ya gimana lagi? Namanya juga beda pemahaman. IMO, yang beda, ya jangan disama-samakan. Ya sama, ya jangan dibeda-bedakan

Maka kita harus kembali kepada awalnya, mana yang lebih awal?

Quote
IMO, pihak orthodoxy yg diwakilan bro roderick di sini bukan pihak "luar" sperti yg saya maksud di atas karena Alkitab bro roderick sama bro salt sama kan? (CMIIW)

Pihak "luar" yg saya maksud adalah, misalnya, orang Islam atau Budha, atau Atheis dll. Jadi, sama sekali nggak ada kaitan dengan pihak2 yang dievaluasi.

Ehhhm, apakah menurut anda tidak aneh, bro?
Gereja Awal terdiri dari 5 Keuskupan awal, yang adalah cikal bakal Katolik dan Orthodox.
Hanya dari dua gereja itulah anda bisa mengetahui sejarah gereja awal.
Katolik dan Orthodox juga pernah bertikai, tetapi tidak pernah saling merubah apa yang sudah ada sejak awalnya.
Abad 16 terjadi 'reformasi' dan pihak yang kemudian menjadi protestan, memisahkan diri dari Katolik.
Kemudian pihak protestan menganggap sebagai pihak yang 'lebih berhak' mengubah susunan Alkitab? Lebih dari gereja gereja yang telah memegangnya selama 1500 tahun lebih?


Quote
Saya setuju bahwa apabila pihak katholik merasa telah dilecehkan, maka ia berhak men-defend. Demikian pula sebaliknya.

Namun, cara defensenya itu kok gitu ya? Ibarat dua anak kecil yg berdebat karena punya jawaban yg beda atas pertanyaan "mana yg adalah sumber karbohidrat: nasi atau sagu?" Fakta dalam narasi sejarah 'nasi' ya akan mengatakan bahwa nasi adalah sumber karbohidrat. Fakta dalam narasi sejarah 'sagu' ya akan mengatakan bahwa sagu adalah sumber karbohidrat.

Waktu itu mungkin linear (past-present-future). Tapi, sejarah itu tidak linear, sejarah itu naratif (past in present). Fakta-fakta yang ada juga tidak akan bermakna apa-apa bila tidak ada narasi yang mengusungnya. Tapi...OOT lagi yah... :doh:

Salam

Karena tanaman yang tumbuh tanpa akar, adalah tanaman liar yang tidak pernah menginjak bumi, bro.

 :grining:

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1282 on: August 28, 2013, 11:00:48 AM »
Siapa yang bisa jadi tolok ukur melakukan perbandingan antara scriptura Dan tradisi?
Siapa yang merasa dirinya pantas menilai?

Syalom


Sudah tentu hanyalah Scriptura itu sendiri karena tidak masuk akal kalau tradisi menguji tradisi apalagi hanya rekayasa manusia !

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1283 on: August 28, 2013, 11:02:29 AM »
Jadi gereja sola scriptura punya tradisi juga kan ?

Sekarang tradisi merayakan natal 25 desember yang ikut dirayakan gereja-gereja protestan berasal dari ayat mana dalam Alkitab?

Tradisi kalau tidak melawan kebenaran Scriptura tidak menjadi persoalan,tetapi kalau sudah merusak kebenaran yang sudah digariskan oleh Scriptura harusnya dibuang saja karena membahayakan jiwa manusia.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1284 on: August 28, 2013, 11:07:01 AM »
Damai bagimu Solideogloria.Solideogloria, posting-mu diatas engkau kemukakan untuk merespon posting-ku yang ini:Menurut nalar Solideogloria, apakah kedua posting-an itu masih nyambung?

Menurut nalar saya, yang saya duga masih terkategorikan "SEHAT",  sudah tidak nyambung meskipun posting saya menggunakan kutipan frasa /ajaran lisan/ dan posting-an Solideogloria menggunakan kata /tradisi/. Sebab, pokok persoalan yang saya post adalah penggunaan versus pencoretan  /baik secara lisan/ pada 2 Tes 2:15. Bahwa di Scriptura yang saya gunakan, masih memakai frasa tersebut. Apakah di Scriptura yang engkau gunakan, memakai frasa tersebut juga?

Masih sanggupkah Solideogloria nalar dengan baik?

Renungkan dalam damai.


Kalau akal sehat anda masih baik tentu tidak bisa menganggah bahwa setelah semua Alkitab selesai ditulis maka tidak mungkin ada tradisi lisan lagi sebagaimana praktek gereja anda yang terus membikin tradisi walaupun sudah bertentangan dengan ajaran para Rasul.

Hanya tulisan para Nabi dan Rasul saja yang berotoritas bagi ajaran gereja bukan tradisi hasil rekayasa manusia.

Kalau Alkitab sudah selesai ditulis ribuan tahun yg lalu maka semua tulisan tsb akan membentuk tradisi lisan yang lahir daripadanya bukan membuat segala macam tradisi palsu yang menyesatkan.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1285 on: August 28, 2013, 11:07:59 AM »
Scriptura yang manakah yang mas soli maksudkan?

Scriptura yang udah didiskon?
atau scriptura yang masih utuh yang dipakai oleh Pastor Martin Luther juga?

atau Scriptura yang mana sih?


Scriptura 66 buku !

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1286 on: August 28, 2013, 11:14:31 AM »

Sudah tentu hanyalah Scriptura itu sendiri karena tidak masuk akal kalau tradisi menguji tradisi apalagi hanya rekayasa manusia !

Shalom

Nah ini yang aneh ya bro.
Bagaimana caranya scriptura menguji Tradisi?
Sementara Tradisi sudah ada sebelum scriptura?
Justru scriptura adalah produk dari Tradisi.

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1287 on: August 28, 2013, 11:17:20 AM »
Nah ini yang aneh ya bro.
Bagaimana caranya scriptura menguji Tradisi?
Sementara Tradisi sudah ada sebelum scriptura?
Justru scriptura adalah produk dari Tradisi.

Syalom


Secara kausalitas Scriptura bisa menghasilkan tradisi demikian juga sebaliknya.

Hukum Taurat diberikan Allah lebih dahulu sebelum ada tradisi.

Tetapi kalau anda hidup dijaman sekarang apakah tradisi anda berdasarkan Scriptura yang sudah selesai ditulis atau mau bikin tradisi baru terus ?

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1288 on: August 28, 2013, 11:21:01 AM »

Secara kausalitas Scriptura bisa menghasilkan tradisi demikian juga sebaliknya.

Hukum Taurat diberikan Allah lebih dahulu sebelum ada tradisi.

Tetapi kalau anda hidup dijaman sekarang apakah tradisi anda berdasarkan Scriptura yang sudah selesai ditulis atau mau bikin tradisi baru terus ?

Shalom

Betul, scriptura bisa melahirkan tradisi, tetapi jelas Tradisi melahirkan scriptura yang anda pegang itu.

Scriptura sudah selesai ditulis, tetapi perintah lisan tetap disampaikan secara lisan.

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1289 on: August 28, 2013, 11:30:34 AM »
Betul, scriptura bisa melahirkan tradisi, tetapi jelas Tradisi melahirkan scriptura yang anda pegang itu.

Scriptura sudah selesai ditulis, tetapi perintah lisan tetap disampaikan secara lisan.

Syalom


Tidak semua ayat Alkitab ditulis berdasarkan tradisi tetapi ada yang langsung diperintahkan untuk ditulis atau ditulis langsung oleh Allah sebelum dia menjadi tradisi.

Dan Scriptura diberitakan baik secara lisan maupun tulisan yaitu bagi mereka yang membacanya sendiri.

Shalom

BACK TO BIBLE