Hukuman Mati mencerminkan keadilan ?

[Siganteng]

Siang semua..

aku masih bingung dengan pandangan kita trhdp hukuman mati, disatu sisi Allah melarang jangan membunuh dalam 10 Perintah Allah..
tetapi di lain hal Allah mengajarkan nyawa ganti nyawa, hidup ganti hidup, gigi ganti gigi..

bahkan anak-Nya yang tunggal juga menyerahkan hidup-Nya utk menganti hidup umat-Nya..

bagaimana pandangan kita sbg orang kristiani melihat hukuman mati ?

terima kasih

[ond32lumut]

iang semua..

aku masih bingung dengan pandangan kita trhdp hukuman mati, disatu sisi Allah melarang jangan membunuh dalam 10 Perintah Allah..
tetapi di lain hal Allah mengajarkan nyawa ganti nyawa, hidup ganti hidup, gigi ganti gigi..

bahkan anak-Nya yang tunggal juga menyerahkan hidup-Nya utk menganti hidup umat-Nya..

bagaimana pandangan kita sbg orang kristiani melihat hukuman mati ?

terima kasih

nyawa ganti nyawa, gigi ganti gigi...

matius 5

(38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.

(39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

[Siganteng]

bagaimana dgn asas keadilannya jika semua dimaafkan ?

bagaimana dgn perintah Allah lewat para nabi yang mengajarkan nyawa ganti nyawa ? apakah bissa dirubah ketetapan Allah ?

terima kasih

[siip]

Bgini...
Ktika kita ada dlm konteks 'perorangan', maka aturannya adl seseorang jangan membunuh orang lain (tmsk balas dendam nyawa itu haknya Tuhan).

Tp ktika kita ada dlm konteks 'negara' atau 'bangsa' yg isinya beraneka ragam jenis orang, maka kita punya hukum legal.
Hukum Legal ini sifatnya tegas krn dia mngatur sgala jenis orang, dan tujuannya adl utk mlindungi mreka yg taat hukum.

Di jaman PL, Taurat slain mjd patokan keagamaan perorangan, dia juga mjd hukum negara Israel.
Makanya kl ada org bbuat dosa, dia akan diadili oleh Mahkamah Agama dan kmudian dhukum ssuai ganjarannya. Yg mhukum adalah Bangsa Israel, bukan perorangan.

Jd di jaman skrg ini, hukuman mati itu hukum negara yg beda konteksnya dg hukum agama Kristen.
Kkristenan mungkin akan mngampuni, tp negara tidak akan mngampuni.

[Siganteng]

Bgini...
Ktika kita ada dlm konteks 'perorangan', maka aturannya adl seseorang jangan membunuh orang lain (tmsk balas dendam nyawa itu haknya Tuhan).

Tp ktika kita ada dlm konteks 'negara' atau 'bangsa' yg isinya beraneka ragam jenis orang, maka kita punya hukum legal.
Hukum Legal ini sifatnya tegas krn dia mngatur sgala jenis orang, dan tujuannya adl utk mlindungi mreka yg taat hukum.

Di jaman PL, Taurat slain mjd patokan keagamaan perorangan, dia juga mjd hukum negara Israel.
Makanya kl ada org bbuat dosa, dia akan diadili oleh Mahkamah Agama dan kmudian dhukum ssuai ganjarannya. Yg mhukum adalah Bangsa Israel, bukan perorangan.

Jd di jaman skrg ini, hukuman mati itu hukum negara yg beda konteksnya dg hukum agama Kristen.
Kkristenan mungkin akan mngampuni, tp negara tidak akan mngampuni.

jawaban yang bijak bro.. 

tapi kalau bro yang jadi hakim dinegara hukum apakah bro akan menetapkan hukuman mati juga ?
misal bro jadi hakim di negara indonesia yang menerapkan hukuman mati, kemudian dosakah si hakim tsb ?

terima kasih.

[hanhalim2]

Siang semua..

aku masih bingung dengan pandangan kita trhdp hukuman mati, disatu sisi Allah melarang jangan membunuh dalam 10 Perintah Allah..
tetapi di lain hal Allah mengajarkan nyawa ganti nyawa, hidup ganti hidup, gigi ganti gigi..

bahkan anak-Nya yang tunggal juga menyerahkan hidup-Nya utk menganti hidup umat-Nya..

bagaimana pandangan kita sbg orang kristiani melihat hukuman mati ?

terima kasih

Jangan membunuh kan perintah dalam Taurat , demikian juga dengan Hukum gigi ganti gigi itu adalah hukum taurat  sedangkan menurut injil

P. Baru: Efesus

2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia(Yesus) telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,


P. Baru: Lukas: 16
16:16 Hukum Taurat dan KITAB PARA NABI berlaku sampai kepada zaman Yohanes;

Tuhan Yesus memberkati

Han

[Shakespeare]

jawaban yang bijak bro.. 

tapi kalau bro yang jadi hakim dinegara hukum apakah bro akan menetapkan hukuman mati juga ?
misal bro jadi hakim di negara indonesia yang menerapkan hukuman mati, kemudian dosakah si hakim tsb ?

terima kasih.

kalo saya yang jadi hakimnya, saya akan memilih menjatuhkan hukuman penjara maksimal daripada menjatuhkan hukuman mati meskipun sistem hukum (negara) mengijinkan hukuman mati.   

salam

[ond32lumut]

kalo saya yang jadi hakimnya, saya akan memilih menjatuhkan hukuman penjara maksimal daripada menjatuhkan hukuman mati meskipun sistem hukum (negara) mengijinkan hukuman mati.   

salam

kalau saya jadi hakim tipikor.. saya akan kenakan hukuman denda saja, ga perlu penjara..

dendanya 10 kali lipat yang dikorupsi..

korupsi 1 M bayar 10M.. ga ada duitnya, disita semua asetnya....

menurut saya itu lebih bikin takut..

[Shakespeare]

kalau saya jadi hakim tipikor.. saya akan kenakan hukuman denda saja, ga perlu penjara..

dendanya 10 kali lipat yang dikorupsi..

korupsi 1 M bayar 10M.. ga ada duitnya, disita semua asetnya....

menurut saya itu lebih bikin takut..

Setuju juga siih...karena koruptor nampaknya lebih takut miskin daripada takut dipenjara.

[hanhalim2]

korupsi 1 M bayar 10M.. ga ada duitnya, disita semua asetnya....

Kalau assetna tidak mencukupi  ?
atau duitnya udah di titipin ke istri engkong teteh nenek ua dll secara kontan engga transfer bank ???

Tuhan Yesus memberkati

Han

[siip]

jawaban yang bijak bro.. 

tapi kalau bro yang jadi hakim dinegara hukum apakah bro akan menetapkan hukuman mati juga ?
misal bro jadi hakim di negara indonesia yang menerapkan hukuman mati, kemudian dosakah si hakim tsb ?

terima kasih.

Saya akan terapkan Bro.

Sbnrnya hukuman mati itu bukan diadakan utk mbunuh sbanyak mungkin orang.
Hukuman mati itu diadakah justru agar orang-orang takut mlakukan kjahatan yg dapat dikenakan hukuman mati.

Sbg hakim, saya bukannya senang orang dhukum mati, tp si terdakwa itu dg sadar telah mlanggar hukum dan mlakukan kjahatan yg setimpal hukuman mati.

Tujuan hukuman mati diadakan adalah melindungi orang-orang yg baik, yaitu mreka yg taat hukum.

Jika hukuman mati dhapus, kita berbelas kasih pd mreka yg mlakukan kjahatan stimpal hukuman mati; tp manakah keadilan bagi para korban?

Phatikan ayat ini :

1 Tim 1:8-11
Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan,
yakni dengan keinsafan bahwa hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa, bagi orang duniawi dan yang tak beragama, bagi pembunuh bapa dan pembunuh ibu, bagi pembunuh pada umumnya,
bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat
yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku.

[ond32lumut]

Saya akan terapkan Bro.

Sbnrnya hukuman mati itu bukan diadakan utk mbunuh sbanyak mungkin orang.
Hukuman mati itu diadakah justru agar orang-orang takut mlakukan kjahatan yg dapat dikenakan hukuman mati.

Sbg hakim, saya bukannya senang orang dhukum mati, tp si terdakwa itu dg sadar telah mlanggar hukum dan mlakukan kjahatan yg setimpal hukuman mati.

Tujuan hukuman mati diadakan adalah melindungi orang-orang yg baik, yaitu mreka yg taat hukum.

Jika hukuman mati dhapus, kita berbelas kasih pd mreka yg mlakukan kjahatan stimpal hukuman mati; tp manakah keadilan bagi para korban?

Phatikan ayat ini :

1 Tim 1:8-11
Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan,
yakni dengan keinsafan bahwa hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa, bagi orang duniawi dan yang tak beragama, bagi pembunuh bapa dan pembunuh ibu, bagi pembunuh pada umumnya,
bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat
yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku.

walau demikian sedapat mungkin digunakan cara- cara penghukuman yang lain selain hukuman mati, karena di tengah- tengah ‘culture of death‘ yang marak terjadi di dunia dewasa ini, perlu diteguhkan pentingnya makna hidup manusia, termasuk hidup para narapidana.

di jaman ini, “Masyarakat modern mempunyai banyak cara untuk menekan tingkat kriminalitas dengan efektif dengan menyebabkan para narapidana menjadi tidak berbahaya, tanpa perlu menolak memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri.” (EV, 27)

by:JP II


Gereja Katolik mengajarkan bahwa hukuman mati diperbolehkan hanya apabila "identitas dan tanggung-jawab pihak yang bersalah telah dipastikan sepenuhnya" dan apabila hukuman mati tersebut adalah satu-satunya jalan untuk melindungi pihak-pihak lain dari kejahatan pihak yang bersalah ini."

[siip]

Kl sudut pandang saya,
Hukuman mati adalah gerbang terakhir utk mcegah terjadinya kejahatan berat.

Khawatirnya saya, jika hukuman mati dihapuskan, maka akan lebih banyak org yg mlakukan kejahatan berat ktimbang ktika hukuman mati diberlakukan.

Ngga semua manusia punya pmikiran dan hati spt para pejuang HAM.
Ada org-org yg jika tidak ada hukuman macam ini malah mrasa lebih leluasa bbuat kjahatan.

Kadang kita harus bicara dg bahasa yg mreka pahami.
Kl mreka paham dg bahasa ancaman mati, maka bahasa itulah yg kita pake, sampai ketika masyarakat sudah relatif dewasa dalam moralitas, maka dg sendirinya tidak akan ada yg kena hukuman mati skalipun aturannya tetap ada.

[odading]

Siang semua..

aku masih bingung dengan pandangan kita trhdp hukuman mati, disatu sisi Allah melarang jangan membunuh dalam 10 Perintah Allah..

Perintah  tsb adalah (imo) ngerujuk ke individu - BUKAN ke tatanan sosial (negara/bangsa).

tetapi di lain hal Allah mengajarkan nyawa ganti nyawa, hidup ganti hidup, gigi ganti gigi..

Perintah ini ngerujuk ke tatanan sosial (negara/bangsa).

bagaimana pandangan kita sbg orang kristiani melihat hukuman mati ?

selama negara adalah memang negara yang adil, pandai meneliti suatu kejadian kriminal shg tersangka/terdakwa tsb absah bersalah --- imo, sah2 aja lah kalo diberlakukan hukum mata diganti mata, nyawa diganti nyawa ... perkosa diganti perkosa... wkwkwk .

Dimana yg perlu di ingat ... "hukum" yang diberlakukan tsb bukan pemenuhan tuntutan dari si pihak korban (individual) ... melainkan pemenuhan dari hukum tatanan negara itu sendiri.


salam.

[Djo]

Kalau ada teroris yg bulak balik masuk penjara karena ngebom sana-sini, ya kasih aja hukuman mati.

Memberi hukuman mati dgn kasih.   Judulnya kan memberi dgn kasih.