Author Topic: SOLA FIDE Lagi  (Read 10132 times)

0 Members and 8 Guests are viewing this topic.

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #105 on: July 12, 2013, 08:11:38 PM »
Saya pernah berdiskusi dengan teman penganut Sola Fide.
Dibenarkan hanya oleh Iman.
Dan bila seseorang beriman yang benar maka secara otomatis perbuatannya akan mengikuti apa yang diimaninya.
Bila buah nya tidak baik, maka ia beriman yang palsu

Hal ini tentunya tidak main2 atau kelihatannya mudah tapi mempunyai konsekuensi yang berat.
Karena bila seseorang yang mempercayai "Sola Fide" tetapi imannya tidak tercermin dalam buah2 perbuatannya, akan mudah dijustifikasi sebagai beriman yang palsu.

 :think:


Memang Alkitab berkata dari buahnyalah kita mengetahui pohonnya,karena perbuatan tidak bisa disembunyikan apakah datang dari iman yang benar.


Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #106 on: July 12, 2013, 08:23:28 PM »
Lalu apakah ayat yg bilang : "kalo cabangnya nggak berbuah maka akan dipotong" - apakah maksudnya ngerujuk sso yang tidak mempunyai Iman sejak semulanya ataupun beriman palsu ?

Saya sumbang penjelasan sbb :

Yoh.15:4,5 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Ini jelas menunjukkan bahwa sama seperti ranting anggur tidak bisa berbuah kalau tidak melekat pada pokok anggur yang benar, demikian juga manusia di luar Kristus sama sekali tidak bisa berbuat apapun yang baik.

Ada banyak ranting pohon anggur (orang kristen) tetapi belum tentu semua melekat kepada pokok anggur yang benar yaitu Kristus,alias imannya bukan kepada Kristus yang benar.


Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #107 on: July 12, 2013, 08:27:34 PM »

Memang Alkitab berkata dari buahnyalah kita mengetahui pohonnya,karena perbuatan tidak bisa disembunyikan apakah datang dari iman yang benar.

Perumpamaan Pohon dan buah yang baik yang ada di Alkitab bukanlah mengenai Iman dan Perbuatan.

Seseorang dapat berbuat baik dan mulia dan benar-benar baik... walaupun tidak memiliki iman akan Kristus.

Semua orang (entah dia beriman atau tidak), jika menemukan seorang bayi di tempat sampah... akan segera mengambil bayi itu dan tidak akan membiarkannya tetap di tempat sampah tersebut.

====

Salam,

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #108 on: July 12, 2013, 08:52:14 PM »
Sependapat :)

Bold buat saya ---setidaknya bagi saya--- semacem prinsip :).
Sehingga di benak saya, semisal saya mengetahui sso dan terlihat berbuah, terlihat nggak berbuah, terlihat nggak melakukan perbuatan baik, terlihat melakukan perbuatan baik - sejauh jauh yang bisa saya nilai ya cuma melalui his works tsb - sementara iman ybs itu sendiri ya cuma Tuhan yang tau :D.
 betul ... dan dari situ kita mempunyai unsur lain lagi ... yaitu : mau ? ato kagak ? Ini nanti saya paparkan pengertian saya dibawah :).
 Ada pertanyaan... hehehe :D.

Begimana cara kita menentukan standard "tidak berhalangan" ?

IMO, semua orang mempunyai halangannya sendiri2 - onde.
Bagi kita, tidak mempunyai halangan - namun kita nggak bisa mematok diri kita yg tidak berhalangan ini dipakai ke orang lain, dengan asumsi mereka tentu juga pasti tidak mempunyai halangan.

Ya, saya mengerti - apabila hanya sebuah statement :
Bagi yang tidak berhalangan, keep faith PASTI otomatis keep working dan otomatis nanti berbuah ---> statement ini oke oke saja kok buat saya :).

Namun in a real world - (imo) kenyataannya nggak begitu.
Dan yang saya hati2 adalah, berdasarkan statement ungu itulah yg biasanya kita gunakan utk nge-judge orang ttg Iman-nya melalui perbuatan2nya.

Saya tulis :
NOT keep working belon tentu= NOT keep faith, yang buat onde tidak sependapat.

Saya coba menjelaskannya :
Dari mana saya bisa tiba2 nge-judge sso itu NOT keep working ?
Jelas, tentu berdasarkan hanya dari apa yang saya ketahui ttg orang tsb, baik dari cara hidupnya ataupun perbuatan2nya kan ? selanjutnya saya berdasarkan quote sbb :
 Yang merah apabila sekedar sebuah statement saja, YA saya sependapat .... sso yang TIDAK PERNAH satu kalipun melakukan setidaknya salah satu perintah diayat ... tidak bisa saya yakini orang tsb berIMAN, apalagi justified by God :).

Namun sekali lagi saya berhati-hati dgn statement merah tsb - sama dengan ungu, statement merah ini-lah yg sering kita patok utk nge-judge Iman sso melalui ada/tidaknya perbuatan2 dr ybs.
 saya agak kesulitan utk mengungkapkan pengertian saya ... karena kita berdua, dari "bahan" yang sama --- namun bisa beda pengertian/pendapat ... hehehe :D.

versi onde kalo saya liat2 mirip versi osas - versi statement. (please CMIIW) ---> yakni, kalo sso berIMAN benar (justified by God) dan ybs ini keeps his faith maka in a real world otomatis ybs keep working (melakukan perbuatan2 baik dgn cara hidup yang benar) dan akhirnya otomatis menghasilkan buah2 roh.

versi odading, in a real world tidak begitu kenyataannya.
Kalo memang begitu kenyataannya, maka Alkitab nggak perlu tebal2 :D.
 nanti ya ttg analogi ini ... :)

bersambung :D
ups... saya baca sebentar saja.. nampaknya adal kesalah pahaman dari mas oda.. kita samain persepsi dulu.. samain POV nya.. :D

gini mas oda...

kalau saya katakan bahwa iman yang hidup itu harus mewujud dan berbuah dalam tindakan..
atau jika saya katakan: "sso yang mengaku beriman tapi nyatanya tindakannya justru tidak sinkron dengan imannya, tidak mengikuti atau melakukan yg diFirmankanNya.. maka orang itu seperti ahli taurat saja.. beriman jenis seperti ini adalah jenis iman palsu"

maka jangan lantas.. hati orang siapa yang tau? atau "jangan menjudge orang.." :D  bukan.. bukan begitu kesimpulannya mas oda...

ha itu adalah rumusan Alkitab.. itu adalah nasihat Alkitab, dan juga ajaran Alkitab.. fungsinya untuk apa? fungsinya tentu saja yang utama adalah sebagai kontrol, ataupun acuan kita dalam mengamalkan iman yang benar itu..

Alkitab kan jelas menyebut model2 keberimanan? ada versi orang farisi ada juga versi orang samaria.. yakobus dengan jelas dan lugas menyatakan model keberimanan yang benar..
masakan bro mau mengatakan pada yakobus.. "eh om yakobus.. hati orang siapa yang tau" kan engga? :D

jadi singkatnya "bagaimana model keberimanan yang benar, buah2 iman sebagai tolak ukur-tolak ukur itu bukan judgement, tapi sebuah hukum. selain hukum KS, itu juga hukum alam.. bagaimanamungkin mengatakan pohon subur berkualitas kalau tanpa buah??? bukankah Tuhan sendiri mengajarkan tolak ukur itu? lihat dari buahnya??

nah.. ukuran itu jauh lebih bermanfaat kalau kita terapkan pada diri kita, sehingga kita bisa beriman dengan cara yang dikehendaki Tuhan. iman yang hidup! lupakan tentang menjudge seseorang... itu bukan urusan kita... itu ga ada gunanya.. jika kita lihat ada orang yg beriman omdo, alias tidak sinkron dengan semangatnya dalam worship tapi kelakuan ngacau (ada to?).. ga usah di tiru.. itu saja... :D
 
trus mengenai otomatis juga mas oda ini salah tangkep..

masak saya penganut OSAS or TULIP? ngga lah... :D

gini lho analoginya..

bro oda mengaku menguasai materi kalkulus dengan sempurna,.. (ok ya?)
lalu ketika bro oda di beri soal kalkulus, kira2 bro oda bisa jawab ngga?
kalau bro oda bisa jawab semua soal dengan benar.. kira2 nilai bro oda apa? A atau E?

ini bukan masalah otomatis.. tapi ini masalah hukum sebab akibat.. gitu ya? mas oda mikirnya kebalik jadinya alurnya menjadi "otomatisasi" :D

kadi ingat, sebab akibat...

jika bro oda bener imannya, maka akibatnya berbuah lebat..
jika bro oda tdk berbuah, maka itu pasti akibat iman yang tidak baik (ada yg salah dengan imannya)

mau pake bahasa otomatis? misal: kalau mesin normal, otomatis mesin mobil di stater pasti hidup.. otomatis dalam kerangka sebab akibat.. gitu ya mas oda yang imajinatif.. :D
« Last Edit: July 12, 2013, 08:58:55 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #109 on: July 12, 2013, 09:02:18 PM »
Lalu apakah ayat yg bilang : "kalo cabangnya nggak berbuah maka akan dipotong" - apakah maksudnya ngerujuk sso yang tidak mempunyai Iman sejak semulanya ataupun beriman palsu ?
 hihihi... bingung juga nih saya ... gimana cara menjelaskan pengertian saya yaa ? :D

Kok kenapa kalo bagi odading, Faith yg mati tidak= No Faith ya ? :).
 Justru karena bold itulah ... bagaimana standard kita utk menetapkan sso tidak berIMAN ? apakah dikarenakan kita nggak melihat perbuatan2nya yg menunjukan Faith yang hidup ? Dan dikala kita nggak melihat perbuatan2nya yg menunjukan Faith yang hidup ---> ini = Faith yg mati ---> dengan begitu No Faith ?

Saya mengertikannya : Faith yang mati = Faith yg useless - namun tidak sertamerta artinya = No Faith.

IMO, No Faith = murtad ---> hengkang dari Allah.

Sebagai ilustrasi, mr.X kaya raya - berIMAN kepada Allah Yesus - setidaknya dia tau apa itu ajaran Kasih ... dia tau dan percaya itu benar --- namun dikala ada pengemis minta sedekah dia SELALU tolak ... maka kita sebagai orang luar, sebagai penilai, menyatakan Faith mr.X itu useless dari setiap kali kita melihat mr.X menolak pengemis - namun kita tidak bisa sertamerta menyatakan mr.X has no Faith ataupun Faith palsu.

Apakah Allah akan justified Iman mr.X karena selalu menolak pengemis dari seperti apa yg kita ketahui tsb ?
odading Nggak Tau :D ... mungkin aja Allah masih justified, mungkin juga Allah tidak justified. Cuma Allah yang paling tau individu si mr.X tsb.
Apakah onde tau ? :).
 Nggak tau juga yah... kenapa yah sekalipun sudah saya baca berkalikali ayat diatas ... benak saya nggak bisa jadi berpendapat bhw "mereka" di ayat tsb = has no Faith, ya ? :D.

Dari yang saya merahin, saya mengertikannya kira2 sbb :
"mendingan orang2 yg gak punya faith, ketimbang kamu yg punya faith namun terus berkubang didalam kecemaran".
 Kayaknya saya nyerah onde... :D.

Saya masih belon juga ngeliat bhw sso yang berIMAN otomatis perbuatan2nya beres ... :).

Dari ayat diatas saya mengertikannya :
sekalipun sso berIMAN dgn benar (justified by God) --- masih tetep terbuka kemungkinannya dia tidak melatih atopun tidak bisa melatih tubuhnya dan menguasainya ---- oleh karena itu Paulus ngajarin demikian.
 semua kalimat pada quote onde - kecuali yang di bold dan yang saya coret - saya sependapat :).

Tapi sungguh loh... benak/hati saya kok masih nggak bisabisa juga mempunyai pendapat bold yah ? Paling jauh saya cuma bisa berpendapat Iman yg useless :D.

Karena (imo yaaa....) diketika statement coklat diatas sudah= iman palsu ---> lalu apakah meng-"kotbah"-in orang ini sertamerta jadi stop ?

Di benak odading, kalo saya sudah berpendapat "hmmm ... ni orang berIman palsu" dan ceritanya saya juga seorang Kristen yg berteman dgn dia - maka sudah tidak perlu lagi saya mengingati dia ataupun menasehati dia atopun "berkotbah" dengan mengajukan ayat2 :D.

Suppose onde berteman dgn org tsb (katakanlah mr. Z) dan onde juga sudah  berpendapat "temen gue ni si mr.Z berIman palsu" --- apakah onde masih memberi nasehat2 atopun "kotbah" ke mr.Z ?

Kalo jawabannya YA masih memberi nasehat2 --- maka saya ambil 2 kesimpulan :
A. onde sendiri tidak yakin apakah mr.Z sebenar-benarnya beriman palsu
B. onde sedang "ngumpulin pahala" buat dirsen ... melakukan pekerjaan yang onde sendiri sadarin adalah siasia ... namun karena disuruh ayat, onde melakukannya.
C. Please CMIIW apabila point A dan B nihil - dan onde mempunyai alasan lain :).

Kalo jawabannya TIDAK, onde tidak lagi perlu menasehati mr.Z ---> saya akui, onde konsisten ... hehehe :D.
 sependapat :).

:)
salam.
ya.. jadi gitu.. jangan diposisikan saya ini sebagai hakim.. saya ini hanyalah murid atau pelajar yang ingin memahami dan mengikuti instruksi atau aturan main.. atau tata tertib yang berlaku.. jadi saya mesti tau jika saya berbuat a maka saya dapat apa? jika saya berbuat b maka saya dapat apa? ,, gitu mas oda... saya kurang waktu kalau harus mikirin orang itu palsu atau tidak.. lagian orang beriman palsu itu mudah terlihat kata Tuhan Yesus.. ya lihat saja buahnya.. dan kalau udah tau, ya jangan ditiru.. itu saja :D
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #110 on: July 12, 2013, 09:31:02 PM »
Tidak ada itu yang bisa dikatakan iman tidak sejati ataupun iman sejati, osas (emangnya rokok bentoel sejati ? hehehe :D)..

Mungkin baiknya tanya dulu ke diri kita :
adakah seorang manusia BISA justify orang lain by his faith ALONE ?

Kalo bisa :
maka manusia itu layak menyatakan iman yg sejati ataupun yang tidak sejati - iman yang benar ataupun iman yg salah ---> justifikasi Allah bisa di take over oleh manusia.


Iman sejati atau tidak dibuktikan sendiri oleh Alkitab bahwa hal tsb memang relitas :

Matius 7:22,23 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Jadi banyak orang yg sekarang mengaku Kristen ternyata kelak tidak diterima oleh Yesus karena Dia tidak pernah mengenalnya dpl tidak memiliki iman yang benar.

Galatia 2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
   
Alkitab jelas memperingatkan akan adanya saudara seiman yang ternyata palsu,misalnya sok kristen tetapi menganggap Alkitab hanya cerita dongengan belaka.


Quote
Quote
Quote
Perhatikan yang bold merah deh ... itu artinya sso sudah mengalami pen-justify-an oleh manusia by his faith.

Sudah saya buktikan Alkitab sendiri menyatakan bahwa memang banyak yang akan beriman palsu.

1 Yohanes 4:1Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Quote
Quote
Quote
ayat diatas kan bukannya lagi ngomongin AntiKristus, osas ?

Jadi nggak bisa kita gunakan kalimat si anu berIman palsu - si una berIman tidak palsu .... karena kata2 itu sendiri baru bisa di ungkapkan setelah diketahui through their works - not by their faith alone.

Saya tidak pernah bilang itu antikristus melainkan mereka yang semula bersama-sama melayani Tuhan dengan orang orang percaya lainnya tetapi akhiunya tidak bisa bertahan karena ternyata memang imannya palsu.

Iman yang benar hanya dibuktikan dari perbuatan atau buah iman yang benar karena iman yang sejati dan perbuatan yg benar merupakan satu kesatuan.

Hanya iman sejati yang mengeluarkan buah kebenaran yang sejati pula.


Quote
Quote
Quote
Quote
Nah... coba deh liat kalimat diatas ... kita sedang men-justify faith orang through something else ---> yakni "terbukti didalam sejarah" - apabila "bukti sejarah" sesuai dengan benak iman kita ... maka kita justify (benarkan) faithnya - apabila "bukti sejarah" nggak sesuai dengan benak iman kita ... maka kita tidak justify(benarkan) faithnya.


Bukan nggak sesuai dengan benak iman kita yang menjadi ukuran tetapi bertentangan dengan ajaran Alkitab lah yang menjadi ukuran yang absolute.

Jangan anda latah pula menganggap kebenaran Alkitab itu adalah relative tergantung penafsiran manusianya.


Quote
Quote
saya OOT sebentar.
Pada diskusi ttg Bunda Maria perawan/nggak --- itu menyangkut faith sso, osas. Dan kalo kita bisa mau lebih terbuka bahwa "bukti sejarah" itu sendiri AMBIGU (duren/pete itu enak dan harum atau nggak ? "brothers" itu bisa ngerujuk satu ibu saja ato nggak ? "sampai" itu cuma mengandung pengertian sebelum/sesudah ato nggak ?) maka tidak pula bisa di canangkan mana yang bener mana yang salah --- yang bisa cuma di IMANi.

Mudah mengeceknya benar atau tidak karena saya dalam kasus tsb diatas sudah membuktikan secara Alkitabiah bahwa hal tsb tidak benar.

Manusia bisa saja mengaku beriman tetapi Alkitab mengatakan bahwa itu harus diuji kebenarannya.


Quote
Dan dikala kita bersikeras bahwa duren itu harum dan enak, "brothers" itu artinya cuma ttg saudara satu ibu dan "sampai" itu pengertiannya cuma ttg sebelum/sesudah maka diri kita sedang "justify" diri sendiri ---- akibatnya ... "diluar" pen-justify-an kita tsb, yang lainnya salah.


Penilaian hanya boleh berdasarkan Firman Tuhan saja karena manusia tidak boleh menghakimi diluar standard kebenaran Tuhan.

Quote
Quote
Bukan saya mengabaikan yang lain  tetapi menyanggah secara langsung komentar anda bahwa iman dan keselamatan merupakan hal yang terpisah
IMO, Iman dan Keselamatan memang merupakan hal yang terpisah.

Kasih, Iman dan Pengharapan = karunia Allah kepada setiap manusia.

Sedangkan Keselamatan tidak diberikan sebelum sso yg berIman - Allah justify his faith --- namun tidak sertamerta artinya SEKALI Allah justify his faith keselamatan ybs nempel selamanya. Justified by faith adalah proses, bukan ibarat sekedar melewati pintu / borderline ... melainkan melewati jembatan/jalan panjang selama ybs masih bernafas.


Sudah saya buktikan ayat-ayatnya bahwa iman dan keselamatan merupakan satu paket keselamatan karena tanpa iman tidak ada yang berkenan bagi Allah:

Ibrani  11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Tidak ada keselamatan tanpa iman dan tidak mungkin ada iman yg sejati tanpa keselamatan.

Quote
Quote
YA ... Iman memang karunia Allah ... dimiliki setiap manusia. Iman yang kayak begimana ... CUMA Allah yg justify (benarkan).

Tidak memerlukan kalimat "justified by faith" apabila Iman itu sendiri dikaruniai Allah tanpa terbuka kemungkinannya error.


Allah tidak mungkin melakukan error,yang error adalah manusia yang merasa dirinya sudah beriman tetapi ternyata sama sekali bukan.

Murid Tuhan Yesus saja yang jabatan Rasul itu ada yang akhirnya berkhianat.

Kalau Allah sudah merencanakan keselamatan sso sejak dunia belum dijadikan maka semua rencana Allah pasti terjadi.

Ayub 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 

Quote
Filipi 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

Nah tuh... ayat diatas yg merah juga nyangkut pautin causal kan ?

Apa penjabaran dari "yakin sepenuhnya" ?
Apakah setelah "yakin sepenuhnya" sso tidak perlu lagi KEEP that ?
Apakah setelah "yakin sepenuhnya" sso tidak perlu lagi berharap meminta memohon karena sudah cukup dgn SEKALI "yakin sepenuhnya" Allah kerja bakti meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus ? Tentu nggak kan ?

Alkitab gak akan setebel-gabruk begitu kalo memang manusia SEKALI "justified by faith" - setelahnya Allah doank yang bekerja dan tidak ada tuntutan2 ke si manusia itu sendiri, osas


Manusia bisa yakin sepenuhnya juga merupakan pekerjaan Roh Kudus didalam dirinya karena kalau tidak dia pasti akan bimbang dan ragu terus akan iman keselamatannya.

Sekali kita beriman maka Roh Kudus akan tinggal selamanya didalam diri kita dan memelihara  kehidupan rohani kita senantiasa.

Oleh karena itu Alkitab mengatakan kita harus terus bersandar kepada Tuhan saja bukan manusia.

Yer. 17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!


« Last Edit: July 12, 2013, 09:32:59 PM by OSAS »

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #111 on: July 12, 2013, 09:39:41 PM »
Perumpamaan Pohon dan buah yang baik yang ada di Alkitab bukanlah mengenai Iman dan Perbuatan.

Seseorang dapat berbuat baik dan mulia dan benar-benar baik... walaupun tidak memiliki iman akan Kristus.

Semua orang (entah dia beriman atau tidak), jika menemukan seorang bayi di tempat sampah... akan segera mengambil bayi itu dan tidak akan membiarkannya tetap di tempat sampah tersebut.

====

Salam,

Kalau sudah menyangkut Kristus pasti berkenaan dengan iman kepda-Nya,karena pokok iman kita hanyalah Kristus.

Ranting yang melekat pada pokok yg benar berarti iman yang hanya tertuju kepada Kristus saja.

Tidak ada perbuatan baik tanpa iman karena tanpa iman tidak ada yang berkenan bagi Allah :

Ibrani  1111:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Tanpa iman maka semua kesalehan manusia hanya seperti kain kotor saja dihadapan Allah yang suci.

Yesaya  64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.


Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #112 on: July 12, 2013, 09:41:20 PM »

Alkitab jelas memperingatkan akan adanya saudara seiman yang ternyata palsu,misalnya sok kristen tetapi menganggap Alkitab hanya cerita dongengan belaka.

hehe kalau saya sih lebih bahaya lagi kalau ada orang tiap hari baca Alkitab, sampa hafal diluar kepala, tapi ngga ada yg dlakukan.. :D

kalau orang menganggap remeh Alkitab.. ya... itu berarti sudah mau pindah agama.. atau mkn sudah pindah agama... :D
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #113 on: July 12, 2013, 11:49:38 PM »
kalau saya katakan bahwa iman yang hidup itu harus mewujud dan berbuah dalam tindakan..
kok kenapa saya merasa janggal yah kalimat onde ? hehehe.... sori.. sori :D. (saya merasa janggal, tapi saya sendiri gak tau begimana - tidak/belon bisa menjabarkannya ...  :blush:)

Quote
atau jika saya katakan: "sso yang mengaku beriman tapi nyatanya tindakannya justru tidak sinkron dengan imannya, tidak mengikuti atau melakukan yg diFirmankanNya.. maka orang itu seperti ahli taurat saja.. beriman jenis seperti ini adalah jenis iman palsu"

maka jangan lantas.. hati orang siapa yang tau? atau "jangan menjudge orang.." :D  bukan.. bukan begitu kesimpulannya mas oda...
aku masih kurang nangkep disini onde...
Jadi maksud onde kalimat ungu diatas... itu kira2 yg "terdapat" (mengandung di Alkitab) dalam membelajarkan orang2 yang berIMAN, yah ?

Quote
hal itu adalah rumusan Alkitab.. itu adalah nasihat Alkitab, dan juga ajaran Alkitab..
Iyah... dari quote ini, jawaban pertanyaan saya diatas, tentu maksudnya onde adalah iya... , ya kan ya ? :).

Quote
fungsinya untuk apa? fungsinya tentu saja yang utama adalah sebagai kontrol, ataupun acuan kita dalam mengamalkan iman yang benar itu..
lah ya itu dah maksudnya saya ... aduh saya jadi ketawa sendiri sambil ngetik nih ... :D

Ajaran2 Alkitab kan berangkat pada asumsi (in general) bhw para pembacanya sudah berIman dengan benar, kaan ?

atau saya yang terbalik mungkin kali yah ? saya terus terang lagi kebingungan sekarang ...:D

dibenak odading sekarang timbul pertanyaan :
atau jangan2 ajaran2 Alkitab itu berangkat pada asumsi (in general) bahwa para pembacanya orang2 yg belon berIman dgn benar ? Akan menjadi Iman yg benar apabila ajaran2 perbuatannya dilakukan oleh pembacanya ?

Quote
yakobus dengan jelas dan lugas menyatakan model keberimanan yang benar..
masakan bro mau mengatakan pada yakobus.. "eh om yakobus.. hati orang siapa yang tau" kan engga? :D
Tapi Oom Yakobus sendiri gak pernah bilang iman palsu ataupun tidak beriman,kan onde ... :D.

Si Om bilangnya : Iman yang mati, iman yg kosong, iman yang siasia, kaan ? :).

Quote
jadi singkatnya "bagaimana model keberimanan yang benar, buah2 iman sebagai tolak ukur-tolak ukur itu bukan judgement, tapi sebuah hukum. selain hukum KS, itu juga hukum alam..
maksud onde, tolok-ukur iman seseorang, ya ?

Quote
bagaimanamungkin mengatakan pohon subur berkualitas kalau tanpa buah??? bukankah Tuhan sendiri mengajarkan tolak ukur itu? lihat dari buahnya??
sebentar ...
apakah quote diatas, berdasarkan ayat sbb ?

Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik

Quote
nah.. ukuran itu jauh lebih bermanfaat kalau kita terapkan pada diri kita, sehingga kita bisa beriman dengan cara yang dikehendaki Tuhan. iman yang hidup!
sependapat :)

Pada kalimat ungu, sebenernya saya rada bingung ... karena kok kalo menurut saya Iman itu nggak ada cara-cara-nya, yah ? :D

Aduh, aku puyeng deh ... hahaha :D.
IMO, iman itu gak ada "manual"nya ... idem kayak cinta (atau bisa juga sebutlah Kasih / Love) - it grows by itself, it dies by itself.

Quote
lupakan tentang menjudge seseorang... itu bukan urusan kita... itu ga ada gunanya.. jika kita lihat ada orang yg beriman omdo, alias tidak sinkron dengan semangatnya dalam worship tapi kelakuan ngacau (ada to?).. ga usah di tiru.. itu saja... :D
oke oke... saya yang salah nangkep respond2 onde ... :D.
 
Quote
trus mengenai otomatis juga mas oda ini salah tangkep..
ya ... ya... ya... aku salah nangkep ... hehehe :D.

Quote
gini lho analoginya..

bro oda mengaku menguasai materi kalkulus dengan sempurna,.. (ok ya?)
lalu ketika bro oda di beri soal kalkulus, kira2 bro oda bisa jawab ngga?
kalau bro oda bisa jawab semua soal dengan benar.. kira2 nilai bro oda apa? A atau E?
ini saya nggak komentar dulu yah.... soalnya saya masih lagi mikirin aplikasinya ke Iman dan perbuatan ... hehehe :D

Quote
ini bukan masalah otomatis.. tapi ini masalah hukum sebab akibat.. gitu ya?
saya masih belon ketemu kaitannya Iman dgn hukum SebabAkibat disini ...masih mikir juga... jadi saya tunda dulu respondnya yaa...

Quote
kadi ingat, sebab akibat...
jika bro oda bener imannya, maka akibatnya berbuah lebat..
jika bro oda tdk berbuah, maka itu pasti akibat iman yang tidak baik (ada yg salah dengan imannya)
Nah... kalo menggunakan kalimat spt bold ... saya sependapat ... kalo menggunakan kalimat "iman palsu" ataupun "tidak mempunyai iman", saya merasa janggal ... gitu maksud saya onde ... :D.

Quote
mau pake bahasa otomatis? misal: kalau mesin normal, otomatis mesin mobil di stater pasti hidup.. otomatis dalam kerangka sebab akibat.. gitu ya mas oda yang imajinatif.. :D
nggak mao terima ah kalo di analogi-in ke mesin ... manusia kan bukan mesin ... hehehe :).

Saya barusan baca postnya medice diatas.
Terus terang saya sependapat dgn quote medice sbb :
Quote
Seseorang dapat berbuat baik dan mulia dan benar-benar baik... walaupun tidak memiliki iman akan Kristus.

Oleh karena itu, saya berpendapat Iman itu sendiri sebenernya universal, idem dengan Cinta/Kasih. Iman "berdiri sendiri", perbuatan2 "berdiri sendiri".

Saya mengerti yang onde katakan ke saya utk mengabaikan "kasus spesial" (semisal penjahat di salib, atopun ilustrasi dari saya ttg orang yang sakit parah gak bisa ngapa2in lagi) --- namun sebenernya maksud saya disini adalah (pov Tuhan) :
Faith alone di justified
Works alone tidak di justified
:)

bersambung
« Last Edit: July 12, 2013, 11:55:54 PM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #114 on: July 13, 2013, 12:03:28 AM »
lagian orang beriman palsu itu mudah terlihat kata Tuhan Yesus.. ya lihat saja buahnya.. dan kalau udah tau, ya jangan ditiru.. itu saja :D
saya masih lagi nyari2 ayatnya ---kalo gak ada yg literal--- ya yg kira2 bisa menuntun saya berpendapat : tidak menghasilkan buah = iman palsu ... tapi ayat yang mana yah ? soalnya ada bbrp ayat yg mengandung kalimat ttg pohon, cabang, buah ... :D

Quote
ya.. jadi gitu.. jangan diposisikan saya ini sebagai hakim
oke oke... sori saya nangkep ... abis onde ngelemparnya melenceng siiii ... (odading ngaku salah ... tapi tetep gak mao disalahin sepenuhnya....wkwkwk ... :D)

:)
salam.

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #115 on: July 13, 2013, 12:27:52 AM »

Seseorang dapat berbuat baik dan mulia dan benar-benar baik... walaupun tidak memiliki iman akan Kristus.


Nah, ini ada pernyataan yg sangat menarik!

Dulu sebelum saya jadi Kristen, saya pernah berpikir bahwa berbuat baik tidak perlu Kristus (atau iman kepada Kristus). Iman kepada Krstus adalah satu hal dan berbuat baik adalah hal lain (dng istilah bro odading, iman dan perbuatan berdiri sendiri-sendiri).

Tapi, seiring berjalannya waktu, saya merasa ada sesuatu yg salah dengan pikiran saya itu. Ketika seseorang berbuat baik, selalu ada motivasi di baliknya. Motivasi ini bisa dinilai. Umumnya, motivasi yg bernilai baik adalah motivasi yg "tidak selfish" dan motivasi yg bernilai buruk adalah motivasi yg "selfish". Tapi, mengapa begitu? Mengapa yg "tidak selfish" = baik dan yg "selfish" = tidak baik? Mengapa tidak sebaliknya? Siapa/apa yg mengukuhkan signifikansi tsb? Jadi, ada sesuatu yg lain yg beroperasi di balik semuanya itu; ada sesuatu yg berperan Tuhan. (Berangkat dari titik inilah saya "mencari" siapa/apa sesuatu yg berperan Tuhan itu. Kemudian, singkat cerita, saya "bertemu" dng Allah Tritunggal. Tapi, karena kurang relevan di sini, kisah selanjutnya saya skip aja ya...).

Pada saat saya Kristen, saya menjumpai 10 Perintah Allah yg oleh Tuhan Yesus dikatakan bergantung pada 2 Hukum Utama: Kasihilah Tuhan Allahmu....Kasihilah sesamamu manusia....). Nah, kalau orang berbuat baik saja tanpa berman kepada Kristus bukankah itu berarti ia hanya meng-acknowledge keberadaan sesama manusia dan tidak meng-acknowledge keberadaan Tuhan Allah? Dan, bila orang tidak meng-acknowledge keberadaan Tuhan Allah, bagaimana ia bisa mengasihiNya? (note: keberadaan yg saya maksud adalah "being" bukan "existence" ya....)

Gimana menurut rekan-rekan?

Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #116 on: July 13, 2013, 01:11:03 AM »

Iman sejati atau tidak dibuktikan sendiri oleh Alkitab bahwa hal tsb memang relitas :

Matius 7:22,23 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
osas,

Makasih atas masukan ayatnya ... cuma ayat itu buat saya susah sekali - karena sepintas sepertinya mengandung kontradiksi --- jadi saya tangguhkan dulu respond quote diatas ya. (mao "nyelidik" dulu ttg ayat tsb :D).

Quote
Galatia 2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
Nah dari yg merah itu, bukankah bisa kita simpulkan - sejak semulapun "saudara2 palsu" tidak pernah beriman ? (apalagi beriman benar - justified by God)
   
Quote
Sudah saya buktikan Alkitab sendiri menyatakan bahwa memang banyak yang akan beriman palsu.

1 Yohanes 4:1Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
saya tangguhkan juga dulu yg ini ya ... karena saya juga masih belon ngerti ttg nabi2 palsu... dimana "nabi palsu" maka sejak semulapun dia tidak pernah berIman.

Entah, kalo memang sebuah ungkapan ya memang bisa disebut "iman palsu" ---- ibarat seorang gadis ngomel2 "cintamu cinta palsu!" :D.
Namun (imo) iman/cinta itu sendiri gak bisa di palsu-palsu-in, either there's a faith/love at the first place or there never be faith/love at the first place.

"iman/cinta palsu" ... sebenernya yang di palsuin itu perbuatan2nya - bungkus2/kulit2nya --- inilah yg membuat sso tertipu dimana belakangan ketauan belangnya :D.

Quote
Hanya iman sejati yang mengeluarkan buah kebenaran yang sejati pula.
oke oke... quote osas diatas, saya lihat = pendapat onde ... kami juga lagi ngediskusi-in hal ini... saya masih lagi coba mengertikannya :D.

Bukan nggak sesuai dengan benak iman kita yang menjadi ukuran tetapi bertentangan dengan ajaran Alkitab lah yang menjadi ukuran yang absolute.

Jangan anda latah pula menganggap kebenaran Alkitab itu adalah relative tergantung penafsiran manusianya.

Quote
Jangan anda latah pula menganggap kebenaran Alkitab itu adalah relative tergantung penafsiran manusianya.
Lalu dgn adanya perbedaan2 penafsiran - secara sso yg baru mau menjadi Kristen ... yang mana yang dia mesti pilih, osas ?

Quote
Mudah mengeceknya benar atau tidak karena saya dalam kasus tsb diatas sudah membuktikan secara Alkitabiah bahwa hal tsb tidak benar.
osas sudah membuktikan secara Alkitab ... namun idem dgn pertanyaan diatas, ketika sso yg baru mau menjadi Kristen - apakah dia mesti membuktikan secara Alkitabiah dulu pada TIAP TIAP penafsiran yang ada ?

Quote
Manusia bisa saja mengaku beriman tetapi Alkitab mengatakan bahwa itu harus diuji kebenarannya.
apakah SEMUA ayat2 bisa di uji kebenarannya lalu dinyatakan si penguji bhw "interpretasi X" itulah yg kebenaran absolut ?

Quote
Penilaian hanya boleh berdasarkan Firman Tuhan saja karena manusia tidak boleh menghakimi diluar standard kebenaran Tuhan.
maap ... saya oot lagi ...
Lalu standard kebenaran Tuhan yang mana, ketika ada kata "brother" dan tidak bisa dipungkiri mengandung 2 pengertian yakni : saudara kandung dari 1 ibu, bisa juga saudara tidak sekandung - ato bahkan bisa juga saudara sepupu --- jadi yang mana yg standard kebenaran Tuhan ?

Quote
Tidak ada keselamatan tanpa iman dan tidak mungkin ada iman yg sejati tanpa keselamatan.
saya kurang nangkep dengan quote diatas.

Kalimat diatas menuntun saya ke dua model iman :
A. iman (saja) dari kalimat biru
B. iman yang sejati dari kalimat yg ijo.

Quote
Allah tidak mungkin melakukan error,yang error adalah manusia
sependapat :).

Quote
Kalau Allah sudah merencanakan keselamatan sso sejak dunia belum dijadikan maka semua rencana Allah pasti terjadi.
sependapat

Quote
Manusia bisa yakin sepenuhnya juga merupakan pekerjaan Roh Kudus didalam dirinya karena kalau tidak dia pasti akan bimbang dan ragu terus akan iman keselamatannya.

Sekali kita beriman maka Roh Kudus akan tinggal selamanya didalam diri kita dan memelihara  kehidupan rohani kita senantiasa.
supaya gak OOT - saya gak respond yang ini ya ... :D.

Quote
Oleh karena itu Alkitab mengatakan kita harus terus bersandar kepada Tuhan saja bukan manusia.
sependapat :)

salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #117 on: July 13, 2013, 01:42:22 AM »
Tapi, seiring berjalannya waktu, saya merasa ada sesuatu yg salah dengan pikiran saya itu. Ketika seseorang berbuat baik, selalu ada motivasi di baliknya. Motivasi ini bisa dinilai. Umumnya, motivasi yg bernilai baik adalah motivasi yg "tidak selfish" dan motivasi yg bernilai buruk adalah motivasi yg "selfish".
IMO, motifasi yang tidak selfish itu sebenernya bisa juga diistilahkan motifasi "demi orang lain".

Dan menurut saya, itu masuk ke kategori KASIH (bukan iman).
"problemnya" adalah : perbuatan kasih berdasarkan KASIH tsb ("demi orang lain") akan selalu ber-imbas balik ke si jiwa/hati yang berbuat itu sendiri .... yakni jiwa/hati-nya merasa "terpuaskan" sudah bisa membagi KASIH.
Dari situ, ya jadi kembali lagi deh ... sekalipun "demi orang lain" ... namun dibalik itu ada juga "selfish"nya ... yaitu hati yang terpuaskan.
Ini sulit kan ? ibarat ayam dulu ato telor dulu ? :D.

Quote
Jadi, ada sesuatu yg lain yg beroperasi di balik semuanya itu; ada sesuatu yg berperan Tuhan.
IMO, akan hal hal yang nggak keliatan, memang sih sebenernya satu2nya yg bisa kita pegang adalah adanya peran Tuhan :).

Quote
Nah, kalau orang berbuat baik saja tanpa beriman kepada Kristus bukankah itu berarti ia hanya meng-acknowledge keberadaan sesama manusia dan tidak meng-acknowledge keberadaan Tuhan Allah?
kalo budi, berpedoman ngga ? bhw secara general - Allah menaruh hukum di tiap2 hati manusia ?

Jadi ketika ada sso nonK berbuat baik YANG berdasarkan KASIH, maka (entah disadari atau tidak) orang ini sudah melaksanakan salah satu ajaran Yesus, yaitu Kasihilah sesamamu manusia.

Quote
Dan, bila orang tidak meng-acknowledge keberadaan Tuhan Allah, bagaimana ia bisa mengasihiNya? (note: keberadaan yg saya maksud adalah "being" bukan "existence" ya....)
bisa tolong budi jelaskan dari kalimat "tidak meng-acknowledge" tsb ? apakah maksud budi sso yg tidak mengakui adanya being Tuhan Allah ? ataukah maksudnya Allah itu tidak universal ? (YHWH, ya Allah Kristen doank ... orang laen beda Allahnya).

IMO, ajaran Kasih yg Yesus canangkan = ajaran universal.
Detail2 kayak apa dalam pengungkapan/perwujudan Kasih tsb barulah nggak universal - karena ya cuma ada di Alkitab :D.

:)
salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #118 on: July 13, 2013, 04:08:20 AM »
dengan kata lain..

kalo ada pemuka agama yang kotbahnya mempesona dan amat teguh dalam melayani, tetapi melakukan PERBUATAN mengkorupsi uang perpuluhan bagi kepentingan Pribadi & keluarga sendiri ---> maka PEMUKA AGAMA itu TIDAK BERIMAN, tetapi CUMA NGAKU-NGAKU ber-IMAN..

gitu gak sih?

E e e ..e. ngga boleh gitu dong..

Uang perpuluhan diambil dikit kan enggak apa-apa...
Back to TOPIC!

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #119 on: July 13, 2013, 05:57:01 AM »
Saya pernah berdiskusi dengan teman penganut Sola Fide.
Dibenarkan hanya oleh Iman.
Dan bila seseorang beriman yang benar maka secara otomatis perbuatannya akan mengikuti apa yang diimaninya.
Bila buah nya tidak baik, maka ia beriman yang palsu

Hal ini tentunya tidak main2 atau kelihatannya mudah tapi mempunyai konsekuensi yang berat.
Karena bila seseorang yang mempercayai "Sola Fide" tetapi imannya tidak tercermin dalam buah2 perbuatannya, akan mudah dijustifikasi sebagai beriman yang palsu.

 :think:

Bukankah setiap orang kristen dituntut oleh Tuhan harus menguji iman dan roh ?

Setahu saya didalam sejarah GRK sudah banyak yang jadi korban ek-komunikasi karena setelah gereja menguji doktrinnya tidak sesuai dengan ajaran resmi gereja ?

Sayangnya sebagai alat uji hanyalah tradisi gereja bikinan manusia bukan Alkitab Firman Tuhan yang berotoritas mutlak dan sempurna.

Shalom

BACK TO BIBLE