Author Topic: Api penyucian  (Read 10945 times)

0 Members and 11 Guests are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Api penyucian
« Reply #45 on: July 05, 2013, 04:31:00 PM »
Janganlah memahami Alkitab dengan cara mendikte tetapi yang terpenting prinsip prinsip kebenaran yang diajarkannya karena kita bukan anak TK yang harus memahami secara mendikte.

Anda juga kelihatan hipokrit yaitu menyalahkan orang lain dengan cara yang anda sendiri tidak tabu melakukannya.

Shalom

Hehehe terserah Bro.

Saya hanya mempertanyakan cara pandang saja.
Sebenarnya simple. Kalo hitam ya hitam, kalo putih ya putih.

Nah namanya Sola Scriptura ... kan sudah jelas .... Hanya Alkitab Saja.
Diluar itu sudah ada bumbu "pengertian akal budi manusia".

Kalo melegalisasi "pengertian akal budi manusia" maka terminologi sola nya tolong jangan dipakai.
Lebih cocok "Scriptura"

 :swt:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Api penyucian
« Reply #46 on: July 05, 2013, 04:47:33 PM »
Hehehe terserah Bro.

Saya hanya mempertanyakan cara pandang saja.
Sebenarnya simple. Kalo hitam ya hitam, kalo putih ya putih.

Nah namanya Sola Scriptura ... kan sudah jelas .... Hanya Alkitab Saja.
Diluar itu sudah ada bumbu "pengertian akal budi manusia".

Kalo melegalisasi "pengertian akal budi manusia" maka terminologi sola nya tolong jangan dipakai.
Lebih cocok "Scriptura"

 :swt:
Dalam kondisi begitu, paling pas, ya scriptura tambah "pengertian akal budi manusia". :drool: :drool: :drool:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Api penyucian
« Reply #47 on: July 07, 2013, 11:42:55 PM »
Ibrani 9:27   Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,

Shalom

Apa ini "mati" bukan berarti mati rohani, yang hanya sekali saja , soli ?
Back to TOPIC!

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Api penyucian
« Reply #48 on: July 08, 2013, 04:41:19 AM »
Dalam kondisi begitu, paling pas, ya scriptura tambah "pengertian akal budi manusia". :drool: :drool: :drool:

 :deal: :deal: :deal: :deal: :deal: :deal: :deal: :deal:

karena dalam Hukum yang  sempurna yaitu hukum kasih karunia, mengasihi juga harus dengan Akal Budi


Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Api penyucian
« Reply #49 on: July 09, 2013, 11:12:28 AM »
Hehehe terserah Bro.

Saya hanya mempertanyakan cara pandang saja.
Sebenarnya simple. Kalo hitam ya hitam, kalo putih ya putih.

Nah namanya Sola Scriptura ... kan sudah jelas .... Hanya Alkitab Saja.
Diluar itu sudah ada bumbu "pengertian akal budi manusia".

Kalo melegalisasi "pengertian akal budi manusia" maka terminologi sola nya tolong jangan dipakai.
Lebih cocok "Scriptura"

 :swt:
atau "Summa Scriptura"  atau "Primus Scriptura" :D
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Api penyucian
« Reply #50 on: July 09, 2013, 11:40:55 AM »
eh omong2 kita sudah oot ya? kok ke SS lagi...

mari balik ke api pen-sucian nya lagi... :D


Purgatorium itu sebenernya untuk menjawab pertanyaan yang menurut saya susah bila dijawab tanpa Purgatory.

pertanyaan dimulai dari masalah iman dan keselamatan itu sendiri.

1. apakah orang beriman tidak dapat berdosa lagi?
2. apakah jika orang beriman dapat berdosa, maka dosanya tidak diperhitungkan lagi.. (dibenarkan) sehingga orang beriman dengan dosa nya itu tetep diselamatkan?

3. apakah pembenaran itu dapat dilakukan tergantung besar dosanya.. (ada dosa berat dan dosa Ringan?)
4. apakah gunanya bertobat jika manusia beriman sudah dibenarkan?
5. kalau manusia wajib bertobat, dan menjaga kekudusan, supaya jika mempelai datang kita dalam kondisi siap sedia. maka apa yang terjadi bilamana orang beriman, meninggal tanpa sempat melakukan pertobatan?

atau apakah kita akan diadili dengan konsep agama islam, dimana amal ditimbang dengan dosa.. jika berat amal maka surga, jika berat dosa maka neraka?

dan masih banyak pertanyaan2 sejenisnya...


bagi saya;

1. bahwa orang beriman itu diselamatkan
2. bahwa orang beriman itu adalah orang yang masih bisa berdosa
3. bahwa hanya dengan kekudusan setiap dari kita dapat masuk ke surga (Why 21:27)
4. bahwa masih ada dosa yang bisa diampuni, selain di dunia ini.. (Mat 12:32)

Pertimbangan KitabSuci (dari PB saja):

1. Keberadaan Api Penyucian diungkapkan oleh Yesus secara tidak langsung pada saat Ia mengajarkan tentang dosa yang menentang Roh Kudus, “…tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.” (Mat 12:32) Di sini Yesus mengajarkan bahwa ada dosa yang dapat diampuni pada kehidupan yang akan datang. Padahal kita tahu bahwa di neraka, dosa tidak dapat diampuni, sedangkan di surga tidak ada dosa yang perlu diampuni. Maka pengampunan dosa yang ada setelah kematian terjadi di Api Penyucian, walaupun Yesus tidak menyebutkan secara eksplisit istilah ‘Api Penyucian’ ini.

2. Rasul Paulus mengajarkan bahwa pada akhirnya segala pekerjaan kita akan diuji oleh Tuhan. “Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.” (1 Kor 3:15)

jadi orang beriman itu pasti selamat, kuasa dosa sudah tidak mematikan oleh karena penebusan Yesus. hanya saja orang faktanya adalah orang berdosa. dan orang beriman harus suci sempurna untuk dapat kesurga, dosa2 yang tidak mematikan oti tetep harus dibayar, oleh karena keadilan Tuhan. maka tiada yang lebih masuk akal selain di sucikan di dalam Purgatory.

coba hilangkan saja purgatory dari theologi FIde dan Keselamatan.. maka kayaknya kita akan menemukan kesulitan untuk menjawab pertanyaan2 kritis.



Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Api penyucian
« Reply #51 on: July 09, 2013, 11:54:20 AM »
Bro Onde,
Mngenai dosa dan maut, saya ada posting di topik lain.

Utk mbahas purgatory,

Saya temukan sarana efektif lainnya yg sola-scriptura :
'Pohon kehidupan'.

Why 2:7
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.


Tnyata stiap org yg menang akan diberi makan dari pohon kehidupan.

Apa fungsi pohon kehidupan?

Why 22:2-3
Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya


Jika ada orang beriman (kpd Yesus Kristus tentunya) yg masih belum sempurna karakternya dan belum sepenuhnya bersih dirinya, tetapi Tuhan menilai dia layak masuk Kerajaan Sorga, maka orang ini akan diberiNya makan dari pohon kehidupan dan langsung sempurnalah dia.

Ini adalah janji Tuhan yg sola-scriptura.

Ptanyaan dari Bro Onde dpt djawab dg 'pohon kehidupan' yg ada di Taman Firdaus Allah.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Api penyucian
« Reply #52 on: July 09, 2013, 12:16:34 PM »
Bro Onde,
Mngenai dosa dan maut, saya ada posting di topik lain.

Utk mbahas purgatory,

Saya temukan sarana efektif lainnya yg sola-scriptura :
'Pohon kehidupan'.

Why 2:7
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.


Tnyata stiap org yg menang akan diberi makan dari pohon kehidupan.

Apa fungsi pohon kehidupan?

Why 22:2-3
Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya


Jika ada orang beriman (kpd Yesus Kristus tentunya) yg masih belum sempurna karakternya dan belum sepenuhnya bersih dirinya, tetapi Tuhan menilai dia layak masuk Kerajaan Sorga, maka orang ini akan diberiNya makan dari pohon kehidupan dan langsung sempurnalah dia.

Ini adalah janji Tuhan yg sola-scriptura.

Ptanyaan dari Bro Onde dpt djawab dg 'pohon kehidupan' yg ada di Taman Firdaus Allah.
wah sungguh nikmat dan beruntung sekali kita menjadi orang-orang kristen ya bro siip.. :)
namun itu berbahaya manakala orang-orang berpikir bahwa jika hanya demikian (diberi makan pohon kehidupan), maka tidak ada lagi yang harus dipikirkan mengenai ‘akibat dosa’ sebagai konsekuensinya. :D

saya melihat bahwa kata "menang" ini bukan tentang kemenangan "iman"
pohon kehidupan itu bukanlah konsekwensi, tapi merupakan hadiah bagi para pemenang.. menang dari apa? kita bisa lihat keseluruhan ayatnya:

(5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

nah bisa kita lihat bahwa menang yang dimaksud adalah menang dalam kekudusan.. menang yang dimaksud , dimana orang TELAH BERTOBAT. itu hadiah bag orang2 yang kudus.. namun bukan hadiah atau pembenaran dari orang2 berdosa.

sebab bagaimana dengan pertanyaan2 mengenai konsekwensi dosa?

misalnya:
pada Adam dan Hawa, setelah diampuni dosanya, diusir dari taman Eden (Kej 3:23-24). Raja Daud yang diampuni oleh Allah atas dosanya berzinah dengan Betsheba dan membunuh Uria, tetap dihukum oleh Tuhan dengan kematian anaknya (lihat 2 Sam 12:13-14). Nabi Musa dan Harun yang berdosa karena tidak percaya dan tidak menghormati Tuhan di hadapan umat Israel akhirnya tidak dapat masuk ke tanah terjanji (Bil 20:12). Nabi Zakharia, yang tidak percaya akan berita malaikat Gabriel, menjadi bisu (Luk 1:20). Dan masih banyak contoh lain, yang menunjukkan bahwa, selalu ada konsekuensi dari perbuatan kita.

Pengingkaran akan adanya Api Penyucian sama dengan pengingkaran akan keadilan Tuhan. Padahal Keadilan –sama seperti Kasih dan Kesetiaan- adalah hakekat Tuhan, yang tidak dapat disangkal oleh Tuhan sendiri (lih. 2 Tim 2:13).

dan yang perlu digaris bawahi disini adalah, bahwa api pensucian itu bukanlah Laknat dari Tuhan, api pen sucian adalah pemurnian, seperti namnaya pen sucian. jadi kurang relefan dengan ayat wahyu diatas.

api pensucian ada untuk memurnikan umatNya, sebab tanpa kekudusan tak seorangpun dapat melihat Allah (Ibr 12:14)

Katekismus Gereja Katolik # 1030-1032, yang dapat disarikan sebagai berikut:

1) Api Penyucian adalah suatu kondisi yang dialami oleh orang-orang yang meninggal dalam keadaan rahmat dan dalam persahabatan dengan Tuhan, namun belum suci sepenuhnya, sehingga memerlukan proses pemurnian selanjutnya setelah kematian.

2) Pemurnian di dalam Api Penyucian adalah sangat berlainan dengan siksa neraka.

3) Kita dapat membantu jiwa-jiwa yang ada di Api Penyucian dengan doa-doa kita, terutama dengan mempersembahkan ujud Misa Kudus bagi mereka.
« Last Edit: July 09, 2013, 12:22:30 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Api penyucian
« Reply #53 on: July 09, 2013, 12:46:12 PM »
wah sungguh nikmat dan beruntung sekali kita menjadi orang-orang kristen ya bro siip.. :)
namun itu berbahaya manakala orang-orang berpikir bahwa jika hanya demikian (diberi makan pohon kehidupan), maka tidak ada lagi yang harus dipikirkan mengenai ‘akibat dosa’ sebagai konsekuensinya. :D

Dan jangan lupa juga bhw dosa kita dan akibatnya di khidupan mdatang sudah dtanggung oleh Kristus.

Quote
saya melihat bahwa kata "menang" ini bukan tentang kemenangan "iman"
pohon kehidupan itu bukanlah konsekwensi, tapi merupakan hadiah bagi para pemenang.. menang dari apa? kita bisa lihat keseluruhan ayatnya:

(5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

nah bisa kita lihat bahwa menang yang dimaksud adalah menang dalam kekudusan.. menang yang dimaksud , dimana orang TELAH BERTOBAT. itu hadiah bag orang2 yang kudus.. namun bukan hadiah atau pembenaran dari orang2 berdosa.

Benar.
Tp tidak ada org yg sempurna.

Saya bukan lagi bbicara ttg org yg hidup dalam dosa.
Org beriman yg hidup dlm dosa telah mngingkari imannya sendiri shg mreka akan diganjar kebinasaan.

Kita sdg bicara ttg orang beriman yg hidup dlm pertobatan, tetapi belum sempurna.

Tentu saja sgala cacat karakter dan keadaan dosa mreka sudah di cover oleh iman mreka oleh darah Yesus Kristus.
Dan oleh imannya itu, maka sgala dosa dan konsekuensi dosa di akhirat telah dtanggung Kristus Yesus.

Karena itu adalah KASIH KARUNIA seperti juga keselamatan bhw mreka tidak perlu lagi mnanggung akibat dosanya, krn sudah dtanggung Kristus.

Quote
sebab bagaimana dengan pertanyaan2 mengenai konsekwensi dosa?

misalnya:
pada Adam dan Hawa, setelah diampuni dosanya, diusir dari taman Eden (Kej 3:23-24). Raja Daud yang diampuni oleh Allah atas dosanya berzinah dengan Betsheba dan membunuh Uria, tetap dihukum oleh Tuhan dengan kematian anaknya (lihat 2 Sam 12:13-14). Nabi Musa dan Harun yang berdosa karena tidak percaya dan tidak menghormati Tuhan di hadapan umat Israel akhirnya tidak dapat masuk ke tanah terjanji (Bil 20:12). Nabi Zakharia, yang tidak percaya akan berita malaikat Gabriel, menjadi bisu (Luk 1:20). Dan masih banyak contoh lain, yang menunjukkan bahwa, selalu ada konsekuensi dari perbuatan kita.

Semua itu konteksnya semasa mreka hidup.

Kita sdg bicara konteks konsekuensi setelah mreka mati.
Jd yg di atas kurang relevan.

Quote
Pengingkaran akan adanya Api Penyucian sama dengan pengingkaran akan keadilan Tuhan. Padahal Keadilan –sama seperti Kasih dan Kesetiaan- adalah hakekat Tuhan, yang tidak dapat disangkal oleh Tuhan sendiri (lih. 2 Tim 2:13).

Betul, tetapi jangan lupa bhw di dalam keadilanNya, Ia menunjukkan kasihNya dg menanggung ganjaran dosa (di akhirat).

Kpd siapa yg beriman dan tidak hidup di dalam dosa, mreka ini sudah ditanggung oleh Yesus Kristus.

Quote
dan yang perlu digaris bawahi disini adalah, bahwa api pensucian itu bukanlah Laknat dari Tuhan, api pen sucian adalah pemurnian, seperti namnaya pen sucian. jadi kurang relefan dengan ayat wahyu diatas.

Yg saya mksdkan dg laknat itu adalah dosa (bukan purgatory krn saya tidak kenal purgatory).

Adanya ayat itu mnyatakan bhw karena makan daun itu, maka tidak ada lagi laknat.
Dg kata lain, tadinya masih ada laknat, lalu dbri makan dari pohon itu maka tidak ada lagi laknat.

Dan itu semua KASIH KARUNIA yg sudah dikerjakan Yesus Kristus di kayu salib.

Bagi saya api penyucian itu spt sbuah upaya utk membeli kselamatan bagi mreka yg pd saat hidupnya belum sempurna.
Pdhl siapa juga yg bisa sempurna slain Kristus itu sendiri?

Quote
api pensucian ada untuk memurnikan umatNya, sebab tanpa kekudusan tak seorangpun dapat melihat Allah (Ibr 12:14)

Kl mnrt saya, Pohon Kehidupan lah yg dgunakan utk mmurnikan umatNya.

Quote
Katekismus Gereja Katolik # 1030-1032, yang dapat disarikan sebagai berikut:

1) Api Penyucian adalah suatu kondisi yang dialami oleh orang-orang yang meninggal dalam keadaan rahmat dan dalam persahabatan dengan Tuhan, namun belum suci sepenuhnya, sehingga memerlukan proses pemurnian selanjutnya setelah kematian.

2) Pemurnian di dalam Api Penyucian adalah sangat berlainan dengan siksa neraka.

3) Kita dapat membantu jiwa-jiwa yang ada di Api Penyucian dengan doa-doa kita, terutama dengan mempersembahkan ujud Misa Kudus bagi mereka.

Ya itu katekismus.
Tp saya tidak bpegang pd katekismus itu.

Kl yg saya temukan di Alkitab adalah pohon kehidupan yg akan mnyempurnakan umatNya, dg kasih karunia (krn para umat itu ngga usah mnanggung apa yg sudah dtanggung Kristus) dan seketika.

----------

Bagi yg mau bpegang pd doktrin api penyucian, ya silakan.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Api penyucian
« Reply #54 on: July 09, 2013, 01:28:47 PM »
Dan jangan lupa juga bhw dosa kita dan akibatnya di khidupan mdatang sudah dtanggung oleh Kristus.

Benar.
Tp tidak ada org yg sempurna.

Saya bukan lagi bbicara ttg org yg hidup dalam dosa.
Org beriman yg hidup dlm dosa telah mngingkari imannya sendiri shg mreka akan diganjar kebinasaan.

Kita sdg bicara ttg orang beriman yg hidup dlm pertobatan, tetapi belum sempurna.

Tentu saja sgala cacat karakter dan keadaan dosa mreka sudah di cover oleh iman mreka oleh darah Yesus Kristus.
Dan oleh imannya itu, maka sgala dosa dan konsekuensi dosa di akhirat telah dtanggung Kristus Yesus.

Karena itu adalah KASIH KARUNIA seperti juga keselamatan bhw mreka tidak perlu lagi mnanggung akibat dosanya, krn sudah dtanggung Kristus.
ok bro siip...

kita tidak bicara tentang keselamatan.. kita bicara pemurnian, alias pensucian.. bukankah kita dipanggil untuk hidup kudus?? dan bukankah tanpa kekudusan tak seorangpun dapat melihat Allah (Ibr 12:14)?

jika mati sebelum bertobat.. result clear
dan manusia yang teruus bertobat menjaga kekudusan sekuat tenaga sampai akhir hayatnya juga clear? maka dimana bedanya? atau sama saja? jadi kita tidak perlu terlalu cemas dengan dosa2 ringan? cukup pertebal iman? dan apa sih yang dimaksud pertobatan belum sempurna? dimana batasnya? apakah seorang yang masih tak berdaya dan kembali jatuh dalam dosa misal dosa percabulan disebut pertobatan belum sempurna.. saya akan terus tidak sempurna dalam pertobatan sampai akhir hayat bro siip.. :D

Semua itu konteksnya semasa mreka hidup.

Kita sdg bicara konteks konsekuensi setelah mreka mati.
Jd yg di atas kurang relevan.
sebenernya yang saya "sender" tentang konsekwensi dosanya... bahwa dosa memang diampuni, tapi tetep punya konsekwensi..

ibaratnya dosa itu paku yang menancap di kayu/pohon.. Tuhan telah mencabutnya (diampuni) namun, akibat dari dosa itu ialah, kayu atau pohon itu tmenjadi berlubang, walaupun status kayu/pohon itu sudah bukan pohon terpaku atau sudah tanpa paku. nah.. disini fungsi purhatory bukanlah pengampunan, melainkan menyembuhkan lubang pada bekas paku itu (konsekwensi dosa)

Betul, tetapi jangan lupa bhw di dalam keadilanNya, Ia menunjukkan kasihNya dg menanggung ganjaran dosa (di akhirat).
konsekwensi pemikiran ini adalah,, setiap orang beriman masuk surga tanpa diperhitungkan sama sekali dosanya, dan otomatis disucikan...
maka saya rasa rada berlebihan nasihat Alkitab yang begitu banyak tentang larangan2 tidak berbuat dosa. dan ajakan serius untuk hidup kudus.

Kpd siapa yg beriman dan tidak hidup di dalam dosa, mreka ini sudah ditanggung oleh Yesus Kristus.
jadi yang beriman dan berdosa (semua orang berdosa. walaup katanya tidak hidup dalam dosa) adalah orang "clear" ya? kelak selamat dan suci sempurna setelah mati? 

Yg saya mksdkan dg laknat itu adalah dosa (bukan purgatory krn saya tidak kenal purgatory).
maka dari itu saya ingin mengenalkan, bahwasannya purgatory bukanlah hukuman.. itu tempat pensucian/pemurnian/pembersihan.

Adanya ayat itu mnyatakan bhw karena makan daun itu, maka tidak ada lagi laknat.
Dg kata lain, tadinya masih ada laknat, lalu dbri makan dari pohon itu maka tidak ada lagi laknat.
ups.. maaf bro siip... ayat sebelumnya justru berisi ancaman bahwa harus bertobat, jika tidak maka akan dihukum..

why 2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.


jadi seharusnya kita simpulkan bahwa pohon kehidupan itu diberikan kepada orang-orang yang bertobat (pemenang) sebagai hadiah.


Dan itu semua KASIH KARUNIA yg sudah dikerjakan Yesus Kristus di kayu salib.

Bagi saya api penyucian itu spt sbuah upaya utk membeli kselamatan bagi mreka yg pd saat hidupnya belum sempurna.
Pdhl siapa juga yg bisa sempurna slain Kristus itu sendiri?
itu hasil propaganda bro siip.. dan itu salah.. saya harap anda tidak perlu berfikir ke pada ranah sentimentil subyektif atau sekedar menjadi korban politis.. :)
kenapa? karena bro siip tidak akan pernah menemukan ajaran katolik dalam rangka menjualbelikan keselamatan.. sampai kapanpun dan dimanaun dalam aajaran katolik.. dan itu bersifat fitnah.. dan tidak ada baiknya sama sekali wawasan atau paradigma demikian dipelihara.. karena itu tidak sesuai fakta. silahkan protes john tetzel, jangan fitnah ajaran purgatory Gereja Katolik.. :)


Kl mnrt saya, Pohon Kehidupan lah yg dgunakan utk mmurnikan umatNya.
menurut saya, sesuai dengan keseluruhan ayat.. pohon kehidupan itu hadiah bagi para pentobat yang berhasi.. :)


Ya itu katekismus.
Tp saya tidak bpegang pd katekismus itu.

Kl yg saya temukan di Alkitab adalah pohon kehidupan yg akan mnyempurnakan umatNya, dg kasih karunia (krn para umat itu ngga usah mnanggung apa yg sudah dtanggung Kristus) dan seketika.

----------

Bagi yg mau bpegang pd doktrin api penyucian, ya silakan.
tidak mengajak anda untuk berpegang bro siipp.. itu pasti..
tugas saya hanyalah.. meluruskan kesalahpahaman yang terpelihara selama ini.. :)

semoga anda bukan termasuk golongan protestan tidak katolik karena salah paham terhadap katolisisme.. please think again bro... :)
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Api penyucian
« Reply #55 on: July 09, 2013, 02:25:59 PM »
kita tidak bicara tentang keselamatan.. kita bicara pemurnian, alias pensucian.. bukankah kita dipanggil untuk hidup kudus?? dan bukankah tanpa kekudusan tak seorangpun dapat melihat Allah (Ibr 12:14)?

Benar.
Maka itulah kl sso belum sempurna dlm kekudusan dan kesucian namun ia sungguh-sungguh ingin mcapainya, ada pohon kehidupan baginya.

Quote
jika mati sebelum bertobat.. result clear
dan manusia yang teruus bertobat menjaga kekudusan sekuat tenaga sampai akhir hayatnya juga clear? maka dimana bedanya? atau sama saja? jadi kita tidak perlu terlalu cemas dengan dosa2 ringan? cukup pertebal iman? dan apa sih yang dimaksud pertobatan belum sempurna? dimana batasnya? apakah seorang yang masih tak berdaya dan kembali jatuh dalam dosa misal dosa percabulan disebut pertobatan belum sempurna.. saya akan terus tidak sempurna dalam pertobatan sampai akhir hayat bro siip.. :D

Kl bicara tentang ukuran, maka itu ukuran oleh Tuhan.
Saya ngga tau soal ukuran bagi tiap-tiap orang.

Quote
sebenernya yang saya "sender" tentang konsekwensi dosanya... bahwa dosa memang diampuni, tapi tetep punya konsekwensi..

ibaratnya dosa itu paku yang menancap di kayu/pohon.. Tuhan telah mencabutnya (diampuni) namun, akibat dari dosa itu ialah, kayu atau pohon itu tmenjadi berlubang, walaupun status kayu/pohon itu sudah bukan pohon terpaku atau sudah tanpa paku. nah.. disini fungsi purhatory bukanlah pengampunan, melainkan menyembuhkan lubang pada bekas paku itu (konsekwensi dosa)

Iya.
Jika bagi Anda penyembuhan dlakukan oleh purgatory,
Maka bagi saya dlakukan oleh pohon kehidupan.

Bedanya,
Bagi Bro itu jalan pohon kehidupan itu (mgkn tampaknya) lebih enak drpd jalannya purgatory.

Sdgkn bagi saya, dlm konteks kasih karunia penebusan darah Yesus, penyembuhan itupun adalah anugerah gratis.

Rm 8:1
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.


Apakah sbuah atau bbrp ktidaksempurnaan manusia bisa mbawa sso keluar dari Kristus Yesus?
Manusia pasti tidak sempurna.

Kcuali sso hidup dalam dosa, maka mreka akan tetap ada di dalam Kristus Yesus dan bagi mreka tidak ada penghukuman.
Maka itu bagi mreka tetap berlaku kasih karunia bhw Yesus Kristus menanggung konsekuensi ktidaksempurnaan mreka yg masih mreka bawa pd saat kematiannya.

Quote
konsekwensi pemikiran ini adalah,, setiap orang beriman masuk surga tanpa diperhitungkan sama sekali dosanya, dan otomatis disucikan...

Ngga setiap Bro dan ngga juga sama sekali.
Jangan dsimpangkan tulisan saya terlalu jauh.

Jika ada org berpemikiran spt ttulis di atas, maka dia gambling.

Tujuan dari tulisan saya adalah myakinkan org utk hidup kudus, bertobat dan intim dg Tuhan.
Kkurangsempurnaan sso dalam usaha di atas akan disembuhkan oleh pohon kehidupan.
Jika org itu mlakukan dosa yg sama trus-mnerus, maka kselamatannya jelas saja terancam bro.

Quote
maka saya rasa rada berlebihan nasihat Alkitab yang begitu banyak tentang larangan2 tidak berbuat dosa. dan ajakan serius untuk hidup kudus.

Ngga bgitu maksud saya.
Anda mnyikapi tulisan saya dg terlalu ekstrim.

Quote
jadi yang beriman dan berdosa (semua orang berdosa. walaup katanya tidak hidup dalam dosa) adalah orang "clear" ya? kelak selamat dan suci sempurna setelah mati? 

Ngga sampai sgitu pula ekstrimnya pendapat saya.

Quote
maka dari itu saya ingin mengenalkan, bahwasannya purgatory bukanlah hukuman.. itu tempat pensucian/pemurnian/pembersihan.

Lha sama,
Saya juga mengenalkan pohon kehidupan sbg alat utk msucikan, mmurnikan dan mbersihkan.

Quote
ups.. maaf bro siip... ayat sebelumnya justru berisi ancaman bahwa harus bertobat, jika tidak maka akan dihukum..

why 2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.


jadi seharusnya kita simpulkan bahwa pohon kehidupan itu diberikan kepada orang-orang yang bertobat (pemenang) sebagai hadiah.

Betul, dan juga utk menyembuhkan dan mhilangkan laknat (dosa).

Ambil dong ayat-ayat lainnya :

Why 22:2-3
Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya


Quote
itu hasil propaganda bro siip.. dan itu salah.. saya harap anda tidak perlu berfikir ke pada ranah sentimentil subyektif atau sekedar menjadi korban politis.. :)
kenapa? karena bro siip tidak akan pernah menemukan ajaran katolik dalam rangka menjualbelikan keselamatan.. sampai kapanpun dan dimanaun dalam aajaran katolik.. dan itu bersifat fitnah.. dan tidak ada baiknya sama sekali wawasan atau paradigma demikian dipelihara.. karena itu tidak sesuai fakta. silahkan protes john tetzel, jangan fitnah ajaran purgatory Gereja Katolik.. :)

Saya tau org Katolik tidak akan bpendapat dmikian.
Tenang saja, saya bukan asal-bukan-Katolik.

Saya coba apa adanya mlihat doktrin dan ayat.

Kita punya ksamaan :
1. Sama-sama myakini bhw orang beriman yg mati namun kedapatan punya dosa tidak langsung masuk neraka
2. Tuhan masih mbri ksempatan pd org tersebut
3. Pasti ada terms & condition bagi si org utk masuk klasifikasi 'tidak langsung masuk neraka'
4. Ada konsekuensi bagi dosa dari si orang itu

Bedanya :
Anda ajukan purgatory
Saya ajukan pohon kehidupan

Saya yakin Anda dan semua rekan Katolik akan berkata bhw purgatory bukanlah suatu usaha utk 'membeli keselamatan', mlainkan bhw manusia tetap wajib menanggung konsekuensi dosanya selama masa tertentu agar ia layak masuk Kerajaan Sorga.

Kalo saya myakini bhw dosanya dan konsekuensinya sudah ditanggung Kristus. Org itu tidak perlu menanggungnya lagi spanjang dlm khidupannya itu memang dia brusaha hidup dlm kebenaran.

Quote
menurut saya, sesuai dengan keseluruhan ayat.. pohon kehidupan itu hadiah bagi para pentobat yang berhasi.. :)

Dan jg utk mnyembuhkan laknat.

Skalipun petobat berhasil menang, tp bisa saja ia tidak sempurna.

Quote
tidak mengajak anda untuk berpegang bro siipp.. itu pasti..
tugas saya hanyalah.. meluruskan kesalahpahaman yang terpelihara selama ini.. :)

semoga anda bukan termasuk golongan protestan tidak katolik karena salah paham terhadap katolisisme.. please think again bro... :)

Saya pun ngga mharapkan Bro utk mnerima pendapat saya.
Saya sudah cukup sering diskusi dg rekan Katolik.
Saya blajar utk mnikmati proses diskusi dan tidak bharap mcapai ksepakatan krn memang ada perbedaannya.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Api penyucian
« Reply #56 on: July 10, 2013, 11:46:36 AM »
Benar.
Maka itulah kl sso belum sempurna dlm kekudusan dan kesucian namun ia sungguh-sungguh ingin mcapainya, ada pohon kehidupan baginya.
ukurannya?
Kl bicara tentang ukuran, maka itu ukuran oleh Tuhan.
Saya ngga tau soal ukuran bagi tiap-tiap orang.

kalau kita sendiri tidak tau ukurannya.. mak boleh kalau saya katakan gambling?
ok saya catat jawaban bro siip ya?

Iya.
Jika bagi Anda penyembuhan dlakukan oleh purgatory,
Maka bagi saya dlakukan oleh pohon kehidupan.
tapi sayangnya saya belum melihat ada arugumen dari bro siip tentang keberatan saya terhadap ayat yang bro siip ajukan mengenai pohon kehidupan itu...

Wahyu 2:2-7 Kepada jemaat di Efesus

(2) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
(3) Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
(4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
(5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
(6) Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
(7) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."


mohon bro siip menjelaskan konteks "barang siapa menang" pada ayat diatas.. dan apakah konteksnya relevan diterapkan pada kasus dimana ada manusia beriman yang meninggal sebelum sempat bertobat? silahkan bro siip..

Bedanya,
Bagi Bro itu jalan pohon kehidupan itu (mgkn tampaknya) lebih enak drpd jalannya purgatory.

Sdgkn bagi saya, dlm konteks kasih karunia penebusan darah Yesus, penyembuhan itupun adalah anugerah gratis.

Rm 8:1
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.


Apakah sbuah atau bbrp ktidaksempurnaan manusia bisa mbawa sso keluar dari Kristus Yesus?
Manusia pasti tidak sempurna.

Kcuali sso hidup dalam dosa, maka mreka akan tetap ada di dalam Kristus Yesus dan bagi mreka tidak ada penghukuman.
Maka itu bagi mreka tetap berlaku kasih karunia bhw Yesus Kristus menanggung konsekuensi ktidaksempurnaan mreka yg masih mreka bawa pd saat kematiannya.
jika sso dalam kristus maka Dosa tidak lagi membawa maut baginya.. bukankah kita setuju? namun sekarang ini yang kita bicarakan bukanlah keselamatan.. tapi tentang kelayakan, ataupun tentang fakta bahwa pengikut Yesus Masih bisa berdosa... jika kemudian ketidak sempurnaan pengkut Yesus yang meninggal selanjutnya juga disempurnakan secara otomatis oleh Yesus saya juga setuju..

maka terlihat perbedaan antara kita, yaitu mengenai metode..
metode bro siip. bahwa orang2 tidak sempurna akan diberi makan pohon kehidupan untuk penyempurnaan. sedangkan metode dari saya adalah dengan api pensucian (purgatory) sebagai sarana pembersihan dari Tuhan.
ditinjau dari Kitab Suci, saya belum menerima argumen meyakinkan dari bro siip mengenai penerapan pohon kehidupan dalam kitab wahyu itu dalam konteks pemurnian orang beriman yang wafat dalam keadaan masih membawa dosa.

sedangkan mengenai dasar purgatorium saya memberikan ayat dari rasul Paulus sbb:

“Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.” (1 Kor 3:15). dimana seorang tetep menderita kerugian, tapi selamat. dan tentang kalimat "seperti dari dalam api" yang jelas bukan api neraka, karena dineraka tidak ada lagi keselamatan, dan jelas pula bukan disurga, karena disurga tidak ada yang namanya kerugian.

poin perbedaan yang lain:
1. menurut bro siip dosa tidak lagi menimbulkan konsekwensi bagi umat beriman.
2. sedangkan menurut saya, dosa tetep menimbulkan konsekwensi, walaupun dosa sudah tidak lagi membinasakan. dosa telah diampuni, namun konsekwensi tetep harus dijalani sebagai jalan pemurnian. konsepsi ini bertolak dari kerangka pikir tentang keadilan dan kasih Tuhan itu sendiri.. yang jelas merupakan sifat mutlak Tuhan.

« Last Edit: July 10, 2013, 07:54:28 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Api penyucian
« Reply #57 on: July 10, 2013, 11:47:01 AM »
Ngga setiap Bro dan ngga juga sama sekali.
Jangan dsimpangkan tulisan saya terlalu jauh.

Jika ada org berpemikiran spt ttulis di atas, maka dia gambling.

Tujuan dari tulisan saya adalah myakinkan org utk hidup kudus, bertobat dan intim dg Tuhan.
Kkurangsempurnaan sso dalam usaha di atas akan disembuhkan oleh pohon kehidupan.
Jika org itu mlakukan dosa yg sama trus-mnerus, maka kselamatannya jelas saja terancam bro.
ok bro siip...
yang jelas ukuran itu kita tidak tau... mau bagus bertobat, atau yang sering kembali jatuh dalam dosa.. kita tidak tau.. ukuran itu hanya Tuhan yang tau kan? seperti pernyataan bro siip yang saya catat diatas.
maka, apapun itu kita tetep gambling namnaya, karena kita tidak pernah tau ukurannya bukan?? :D


Ngga bgitu maksud saya.
Anda mnyikapi tulisan saya dg terlalu ekstrim.

Ngga sampai sgitu pula ekstrimnya pendapat saya.

Lha sama,
Saya juga mengenalkan pohon kehidupan sbg alat utk msucikan, mmurnikan dan mbersihkan.

Betul, dan juga utk menyembuhkan dan mhilangkan laknat (dosa).

Ambil dong ayat-ayat lainnya :

Why 22:2-3
Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya

jadi.. seperti keberatan saya terdahulu, mohon kiranya meberi penjelasan lebih lanjut, sehingga bro siip bisa menyimpulkan ayat tersebut relefan dengan konteks pemurnian orang beriman yang sudah meninggal? saya melihat masih begitu luasnya ayat ini ditapsirkan lain konteks.. :D

Saya tau org Katolik tidak akan bpendapat dmikian.
Tenang saja, saya bukan asal-bukan-Katolik.

Saya coba apa adanya mlihat doktrin dan ayat.

Kita punya ksamaan :
1. Sama-sama myakini bhw orang beriman yg mati namun kedapatan punya dosa tidak langsung masuk neraka
2. Tuhan masih mbri ksempatan pd org tersebut
3. Pasti ada terms & condition bagi si org utk masuk klasifikasi 'tidak langsung masuk neraka'
4. Ada konsekuensi bagi dosa dari si orang itu

Bedanya :
Anda ajukan purgatory
Saya ajukan pohon kehidupan

Saya yakin Anda dan semua rekan Katolik akan berkata bhw purgatory bukanlah suatu usaha utk 'membeli keselamatan', mlainkan bhw manusia tetap wajib menanggung konsekuensi dosanya selama masa tertentu agar ia layak masuk Kerajaan Sorga.

Kalo saya myakini bhw dosanya dan konsekuensinya sudah ditanggung Kristus. Org itu tidak perlu menanggungnya lagi spanjang dlm khidupannya itu memang dia brusaha hidup dlm kebenaran.

Dan jg utk mnyembuhkan laknat.

Skalipun petobat berhasil menang, tp bisa saja ia tidak sempurna.

Saya pun ngga mharapkan Bro utk mnerima pendapat saya.
Saya sudah cukup sering diskusi dg rekan Katolik.
Saya blajar utk mnikmati proses diskusi dan tidak bharap mcapai ksepakatan krn memang ada perbedaannya.
ok bro siip..

perbedaannya sudah bro rangkum dengan baik..
POV saya; dosa memang ditanggung oleh Yesus, namun kesempurnaan itu sebuah panggilan yang harus di usahakan dan di lakukan manusia untuk dapat bertatap muka dengan Allah. jadi bukanlah otomatis di sempurnakan.. Tuhan menebus dosa dan menanggung dosa umat manusia, namun tidak menyempurnakannya serta-merta.

“Tidak akan masuk ke dalamnya [surga] sesuatu yang najis” (Why 21:27) sebab Allah adalah kudus (Is 6:3). Maka kita semua dipanggil kepada kekudusan yang sama (Mat 5:48; 1 Pet 1:15-16), sebab tanpa kekudusan tak seorangpun dapat melihat Allah (Ibr 12:14).

Ibrani 12:14   Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Api penyucian
« Reply #58 on: July 10, 2013, 12:50:43 PM »
kalau "kuduskanlah Hari SABAT"..?
masih berlaku ngak di GRII..? Imho, GRII tidak ada ibadah di hari sabtu.. :D

Hari Sabat sudah menjadi hari Minggu mencontoh para Rasul selalu berkumpul setiap hari pertama yaitu hari Minggu.

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Api penyucian
« Reply #59 on: July 10, 2013, 12:51:58 PM »
Jadi setelah hukum taurat dibatalkan bagi oom yang dipakai sebagai pedoman adalah kedua hukum kasih karunia
nah tingal di Ukur aja smua pertanyaan nip soli dengan kedua hukum kasih itu, jika tidak melanggar tentu tidak berdosa.

Kita tidak perlu menyiapkan linggis buat buka peti tabut dimana dalam loh batu decalog tertulis
ikuti aja hukum kasih karunia yang levelnya lebih tinggi dari pada  Hukum taurat +10 p yang udah dibatalin Yesus itu.

Tapi itu sih terserah Bro soli lah kalo masih mau sola scriptura lama dan mempertahankan taurat sih
cuma sekali lagi oom ingatkan akan konsekwensinya yaitu diadili menurut taurat

    Roma  2
    2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.

    Tuhan Yesus memberkati


    han

Semua ajaran moral didalam PL masih tetap berlaku karena Firman Tuhan bersifat kekal.

BACK TO BIBLE