Pada Hakim-hakim 21:1-25 dengan perikop Suku Benyamin dapat tetap hidup, pada ayat 3: katanya: "Mengapa, ya Tuhan, Allah Israel, terjadi hal yang begini di antara orang Israel, yakni bahwa hari ini satu suku dari antara orang Israel hilang?" Membaca ayat 3 tersebut, ada saja pembaca yang mengartikan bahwa ada bagian dari suku-suku Israel yang 'hilang'. Padahal, perikop tersebut tidak menyimpulkan adanya kehilangan bagian suku.
Ada juga orang yang menyimpulkan bahwa suku Batak, merupakan bagian suku Israel yang hilang. Beberapa hal, yang sampai saat ini masih saya kategorikan sebagai othak-athik gathuk, saya kemukakan di sini:
Kebiasaan Mengingat Tali Garis Keturunan
Bahwa suku Batak, entah karena apa, secara umum, lebih memperhatikan tali garis keturunan daripada suku-suku lain di Indonesia.
Kebiasaan Mengumpulkan Tulang Belulang Leluhur
Bahwa suku Batak, sangat antusias menghimpun tulang-belulang leluhurnya. Saking antusiasnya, sering dijadikan pembanding dengan suku Padang/Minang, dimana suku Padang/Minang tidak pulang orang, tetapi pulang uang, sebab ada gerakan menghimpun dana dan dikirimkan ke kampung halaman (Sumatera Barat), sementara suku Batak, tidak pulang uang, melainkan pulang orang (meski hanya jenazah), dan sering sekali, pulang hanya tulang belulang yang dihimpun dari pemakaman.
Hal yang begitu itu, konon sama dengan Yahudi yang membawa tulang belulang Israel dari Mesir ke Kanaan.
FIKers sekalian, ada yang berkenan menyumbang pikiran? Masih adakah kesamaan-kesamaan lain, atau bahkan pertentangan yang nyata antara suku Batak dengan Israel? Mohon sahringkan.
Damai, damai, damai.