Author Topic: Keselamatan  (Read 8427 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Keselamatan
« Reply #45 on: August 30, 2013, 12:54:16 AM »
Hanya saja, menurut pemahaman saya, TAHU tidak identik dengan MENENTUKAN. :)
Iya sependapat Husada, TAHU itu (bukan tahu pong, tapi tahu gejrot :D) tidak identik dengan MENENTUKAN.

Quote
TAHU adalah keadaan (tanpa proses, pokoke tahu aja)
TAHU-nya Allah ataukah TAHU-nya manusia maksudnya husada disini, yah ?

IMO, Tahu-nya Allah kita tidak akan bisa mengetahuinya begimana ... so (imo) kita juga nggak bisa menyatakan bold, apalagi bold kita nyatakan sebuah kepastian :).

Karena kita nggak akan bisa mengetahuinya begimana "tahu"nya Allah tsb - oleh karena itu saya mengertikan ungu secara duniawi (logik) dengan "sedapat mungkin" agar bisa mirip ungu ---> yakni dengan ilustrasi mr.Z ngliat sepersejuta detik sebelum kucing ditabrak kereta :).

Quote
sementara MENENTUKAN adalah kata kerja (dalam MENENTUKAN terdapat aktivitas membuat jadi tentu). :)
  jerit histeris mr.X "mati tuh kucing !" = mr.X menentukan kucing tsb mati berdasarkan "tahu"nya mr.X di sepersejuta detik tsb.

Tapi itupun masih terdapat kronologi durasi duniawi (sepersejuta detik) ---> namun dari situ (setidaknya bagi odading) saya bisa mengerti : bhw TAHU dan MENENTUKAN bisa jadi simultan dari contoh ilustrasi kucing tsb --- didalam sepersejuta detik tsb, kita sudah akan sulit utk menyatakan :

mr.Z tahu duluan, barulah menentukan kucing mati
---vice versa---
menentukan duluan kucing mati, barulah tahu kucing mati.


So, bagi yg tidak melihat event sepersejuta detik tsb ....
bisa mengatakan : mr.Z tahu kucing akan mati, titik.
bisa juga mengatakan : mr.Z menentukan kucing akan mati, titik.

NAMUN akan sangat sulit utk dikatakan bhw disitu ada dulu2an seperti kalimat ijo diatas, hal ini dikarenakan didalam sepersejuta detik :).

Quote
Nah, saya pikir, Allah tidak melakukan aktivitas membuat jadi tentu dalam hal keselamatan.
Ya sependapat ... di ilustrasi kucing, mr.Z tidak menentukan dulu kucing mati, maka barulah kucing mati.

Secara kronologi logik (tidak mengandung durasi) :
1. mr.Z tau
2. mr.Z menentukan

Quote
Secara garis besar, Allah memang menentukan ada keselamatan, tetapi tidak menentukan siapa saja yang selamat.
Mari kita coba lebih jauh dengan pertanyaan :
Pada kekekalan ... di titik krono Allah menentukan ada keselamatan ... tahukah Dia siapa2 saja yang selamat di akhir jaman ?

Di jawab TIDAK TAHU akan menjadikan Dia NOT OmniScient ---> Allah jadi mesti nunggu dulu krono duniawi yg berdurasi sampai tiba akhir jaman - menjalankan event penghakiman, BARULAH Dia tau siapa2 saja yg selamat :).

Kalo dijawab TAHU, nah disitulah ilustrasi kucing mr.Z yg "sedapat mungkin" saya - dalam mengertikan : TAHU sekaligus MENENTUKAN :).

Quote
Memang  kriteria untuk selamat diberitahukan. Siapa yang memenuhi kriteria keselamatan, selamatlah dia. Siapa yang tidak memenuhi kriteria keselamatan tersebut, tidak selamat. :P
Ya... sependapat, ini = cara2 bermain Game supaya setidaknya tidak kalah ---> term of condition :).

Quote
Penetapan akhir, yaitu penetapan siapa yang selamat dan siapa yang tidak selamat, dilaksanakan di hari penghakiman.
Ya sependapat.

Quote
Bagaimana O Dad? Berterimakah? :think:  :drool:
oalah ... saya nggak pernah nggak menerima tiap quote husada diatas kaaan ? --- semua saya jawab SEPENDAPAT loohh ... hehehe :D.

Disini saya sedang coba menjelaskan dari apa yg kakak saya jelaskan, bhw kalimat ayat yg ada SBJ itu, lebih ke sebuah statement BUKAN bersifat (mengandung) ajaran.

Dari tangkepan saya ... (maap ya... nebak2 :)) -- sepertinya Husada "terjebak" dari masukan2 ajaran osas bhw TAHUnya Allah itu HANYA SAMPE manusia jatuh kedalam dosa sehingga oleh karena orange barulah Dia menentukan siapa2 yg selamat.

Pada ilustrasi program mr.X, saya tidak menyatakan TAHU-nya mr.X adalah hanya sampe ketika anak2 bermain Game .... yg saya ajukan (makanya saya tekankan dengan pengulangan di ilustrasi tsb :)) TAHU-nya mr.X itu SAMPAI TUNTAS dimana semua anak selesai bermain Game, siapa2 saja yang menang ---> so jadi ini setara dengan TAHU-nya Allah itu s/d siapa2 saja yg ada di YerusalemBaru :).

btw, (intermezo)
ada 5 buah gelas warna-warni diatas meja.
DI-ketika husada mengambil gelas berwarna merah, itu karena husada tahu ataukah karena husada memilih/menentukan ?

Saya menantikan jawaban/pendapat husada atas pertanyaan coklat saya diatas ... :).

Kita sudah OOT nih ... di omelin gak yah ?
hehehe .... :D.

:)
salam.
PS : apabila husada sempet - mungkin bisa baca2 lagi ilustrasi program mr.X terutama yg bagian akhir2 yg saya bold ... karena disitu juga mengandung : ke-simultanan-nya TAHU dan MENENTUKAN si mr.X, sebelum anak2 eksis literally.
« Last Edit: August 30, 2013, 12:55:59 AM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Keselamatan
« Reply #46 on: August 30, 2013, 01:36:29 AM »
Sekedar untuk menanggapi post husada agar saya gak dianggap husada menganggap angin lalu sanggahan husada ... hehehe :D

TAHU adalah keadaan (tanpa proses, pokoke tahu aja), sementara MENENTUKAN adalah kata kerja (dalam MENENTUKAN terdapat aktivitas membuat jadi tentu) :)


Quote
1. Mr.X seorang programmer
2. Dia juga sakti bisa ngliat masa yad.
3. Dibuatnya serangkaian program Game.
4. Ditentukannya cara bermain Game.
5. Mr.X merencanakan juga bikin anak
6. Dimana anak2 ini nanti akan bermain Game tsb.
7. Mr.X tentu juga merencanakan utk memberi tau cara bermain Game tsb
8. Karena mr.X ingin semua anak2nya menang didalam Game tsb.

Sampai disini :
anak2 belon eksis.
semua diatas itu tidak ada aktifitas, husada ... program belon eksis, anak2 belon eksis, cara bermainpun belon dinyatakan ---> semua itu masih di dalam benak mr.X :)

Quote
Nah, saya pikir, Allah tidak melakukan aktivitas membuat jadi tentu dalam hal keselamatan.

Quote
Apa mao dikata, karena saking saktinya .. APA yg akan mr.X lakukan ke anak2nya itupun (yakni mengasih tau terus dgn mengingatkan cara2 bermain Game ke anak2) "berjalan didepan mata" mr.X juga ... akibatnya : mr.X TAU siapa2 saja dari tiap2 anak ini yg menang dan yg kalah ketika anak2 selesai bermain Game sebelum anak2 eksis.

Akibat dari bold, kalimatnya menjadi : mr.X menentukan/memilih siapa2 saja anak2 yg menang dan siapa2 saja anak2 yang kalah dalam Game tsb SEBELUM anak2 eksis literally.
Dan sampai disinipun mr.X belon melakukan aktifitas, husada. Anak2 belon eksis literally, program belon eksis literally dan cara2 bermainpun belon dinyatakan literally.

Quote
Penetapan akhir, yaitu penetapan siapa yang selamat dan siapa yang tidak selamat, dilaksanakan di hari penghakiman.
Termasuk kalimat pada quote diatas ... (setara dengan TAHU-nya mr.X siapa2 saja anaknya yang menang) ---> mr.X belon beraktifitas, husada ... termasuk "film berjalan didepan matanya" pada penetapan akhir tsb (siapa2 saja anaknya yang menang) - semuanya belon eksis literally sebelum program eksis literally, sebelum anak2 eksis literally :).

Dari tangkepan saya, sepertinya husada berpendapat bhw ketika mr.X tau anak2 gagal, BARULAH mr.X memberi pertolongan dengan memberikan "cara bermain" ... please CMIIW.

Namun ilustrasi saya bukan begitu :D.
Segera Program eksis literally, anak2 eksis literally - segera itu pula "cara bermain" dinyatakan mr.X --- terus menerus--- ada satu anak gagal, ya mr.X gak perduli ... dia terus menyampaikan "cara bermain" (TOC) dalam berbagai cara s/d program Game itu selesai.

Sejak AdamHawa, TOC ("cara bermain") sudah Dia nyatakan :).

Mudah2an sekarang husada udah sip sip ... hehehe :D.
(btw, kok lama yah saya nggak ngliat postingan siip ?).

:)
salam.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #47 on: August 30, 2013, 02:00:15 PM »
Salt, mohon ijin. Ada posting-an Solideogloria yang sebenarnya untuk merespon Salt, tetapi sangat mengusik, eh, mengulik, eh menggelitik hati saya untuk mengkonfirmasi, meskipun tadinya sudah Salt tanyakan kepada Solideogloria.

Damai bagimu Solideogloria.

Mohon ijin nanya Sol.

Sol posting ini:Jika keselamatan sudah direncanakan dan ditentukan sejak kekal melalui sarana penginjilan, apakah itu artinya, bahwa sejak kekal (sungguh, saya hanya minjam istilah ini darimu, tanpa dapat mendefinisikannya dalam kurun waktu, tetapi saya maknai SBJ) telah ditentukan oleh Allah, siapa-siapa saja yang diselamatkan?

Konfirmasi ya Sol?

Jika jawabannya "YA", bahwa siapa saja yang akan diselamatkan Allah telah ditentukan SBJ, lantas, untuk apa ada penginjilan? Apakah penginjilan itu bukan untuk menjaring siapa saja yang diselamatkan? Bahwa siapa yang menerima kabar Injil dan menerima Jesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat serta mengaminkannya dalam mulut dan hati, kemudian diperlihatkan dalam tingkah laku, maka dia akan diselamatkan. Jika negatif, maka dia tidak akan diselamatkan.

Jika jawabannya "TIDAK", bahwa Allah belum menentukan siapa saja yang akan diselamatkan, lantas bagaimana mengartikan posting-anmu itu?

Damai, damai, damai.


1 Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

Jadi orang yang selamat itu :

1.Dipilih dan ditentukan berdasarkan rencana kekal Allah.

2.Menerima percikan darah Yesus didalam dunia.

3.Dikuduskan oleh Roh Kudus didalam dunia.

Siapa yang selamat sudah direncanakan dan dipilih Allah sejak sebelum dunia diciptakan :

Efesus 1:3,4 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Jadi keselamatan itu sudah direncanakan dan ditentukan oleh Tuhan di Surga- digenapkan oleh Kristus melalui Salib - dan diaplikasikan oleh Roh Kudus melalui kelahiran baru melalui firman Kristus didunia ini.

Cukup jelas ?

Shalom

« Last Edit: August 30, 2013, 02:02:07 PM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Keselamatan
« Reply #48 on: August 30, 2013, 03:00:49 PM »
Cukup jelas bro Sol,
Tetapi ayat itu ditujukan kepada seluruh manusia, bukan orang orang tertentu saja.
Semua orang dipilih untuk selamat, tinggal apakah mau selamat ataukah menolak selamat.

Seperti itu bro.

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #49 on: August 30, 2013, 03:10:30 PM »
Cukup jelas bro Sol,
Tetapi ayat itu ditujukan kepada seluruh manusia, bukan orang orang tertentu saja.
Semua orang dipilih untuk selamat, tinggal apakah mau selamat ataukah menolak selamat.

Seperti itu bro.

Syalom

Kalau menurut Alkitab keselamatan hanya berdasarkan pemberian Tuhan bukan usaha atau pekerjaan manusia :

Efesus 2:8,9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Shalom


BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Keselamatan
« Reply #50 on: August 30, 2013, 03:26:07 PM »
Kalau menurut Alkitab keselamatan hanya berdasarkan pemberian Tuhan bukan usaha atau pekerjaan manusia :

Efesus 2:8,9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Shalom

Setuju lagi,
Memang tidak ada manusia yang bisa selamat atas usahanya sendiri.
Tetapi keselamatan itu bukan paksaan, tetapi ditawarkan, diberikan, oleh Tuhan untuk SEMUA manusia. Apakah manusia itu menerima atau menolak, itu sepenuhnya si manusia yang memutuskan.

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #51 on: August 30, 2013, 03:29:09 PM »
Setuju lagi,
Memang tidak ada manusia yang bisa selamat atas usahanya sendiri.
Tetapi keselamatan itu bukan paksaan, tetapi ditawarkan, diberikan, oleh Tuhan untuk SEMUA manusia. Apakah manusia itu menerima atau menolak, itu sepenuhnya si manusia yang memutuskan.

Syalom

Tidak pernah ada ajaran Alkitab mengatakan keselamatan ditawarkan melainkan diberikan karena keselamatan hanya berdasarkan anugerah kasih karunia Tuhan,seperti ayat Efesus yang saya kutip diatas.

Manusia baru mampu percaya kalau dia sudah dilahirbarukan oleh Roh Kudus bukan sebelumnya.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Keselamatan
« Reply #52 on: August 30, 2013, 03:32:18 PM »
Tidak pernah ada ajaran Alkitab mengatakan keselamatan ditawarkan melainkan diberikan karena keselamatan hanya berdasarkan anugerah kasih karunia Tuhan,seperti ayat Efesus yang saya kutip diatas.

Manusia baru mampu percaya kalau dia sudah dilahirbarukan oleh Roh Kudus bukan sebelumnya.

Shalom

Heeehm, apakah kisah kisah Injil tidak anda baca secara cermat, bro?
Bisa ditunjukan dimana ayat yang menyebutkan Jesus mengajak para murid untuk memaksa orang menjadi pengikutNya?

Dalam semua kisah Injil, Jesus mengajar, dalam arti menawarkan, bukan memaksa, bro. Setelah menerima pengajaran Jesus, orang yang mendengar bisa percaya, bertobat dan mau dibaptis. Atau, justru mencibir dan meninggalkan Dia, bahkan berencana membunuh Dia.

Itu semua tertulis di Alkitab kan?

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #53 on: August 30, 2013, 03:42:59 PM »
Heeehm, apakah kisah kisah Injil tidak anda baca secara cermat, bro?
Bisa ditunjukan dimana ayat yang menyebutkan Jesus mengajak para murid untuk memaksa orang menjadi pengikutNya?

Dalam semua kisah Injil, Jesus mengajar, dalam arti menawarkan, bukan memaksa, bro. Setelah menerima pengajaran Jesus, orang yang mendengar bisa percaya, bertobat dan mau dibaptis. Atau, justru mencibir dan meninggalkan Dia, bahkan berencana membunuh Dia.

Itu semua tertulis di Alkitab kan?

Syalom


Istilah menawarkan itu tidak pernah ada tertulis didalam Alkitab dan bertentangan dengan istilah diberikan atau dianugerahkan,karena siapa yang selamat itu hanya berdasarkan penentuan dan pilihan Allah berdasarkan anugerahnya semata bukan kehendak manusia yang tidak ada seorangpun yang mencari Allah karena mereka sudah mati didalam rohaninya.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Keselamatan
« Reply #54 on: August 30, 2013, 03:54:41 PM »

Istilah menawarkan itu tidak pernah ada tertulis didalam Alkitab dan bertentangan dengan istilah diberikan atau dianugerahkan,karena siapa yang selamat itu hanya berdasarkan penentuan dan pilihan Allah berdasarkan anugerahnya semata bukan kehendak manusia yang tidak ada seorangpun yang mencari Allah karena mereka sudah mati didalam rohaninya.

Shalom

Jika menawarkan anda artikan secara literal, tentu tidak tertulis seperti itu, bro.
Tetapi tentu anda pernah membaca mengundang?

Luk 14:16   Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.

Jika diberikan, menurut anda, apakah bisa ditolak atau terpaksa di terima?

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #55 on: August 30, 2013, 04:08:18 PM »
Jika menawarkan anda artikan secara literal, tentu tidak tertulis seperti itu, bro.
Tetapi tentu anda pernah membaca mengundang?

Luk 14:16   Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.

Jika diberikan, menurut anda, apakah bisa ditolak atau terpaksa di terima?

Syalom


Tidak ada paksaan bagi keselamatan karena Allah berdaulat memberikan kepada siapa dia berkenan.

Manusia yang dalam keadaan mati secara rohani,kalau sudah dilahirbarukan dan diberikan hidup dan hati yang baru tanpa dipaksa juga sadar akan dosa dosanya dan dengan sukarela akan bertobat dan menerima karunia keselamatan.

Tuhan yang memilih berdasarkan rencana kekal-Nya maka dia pula yang memanggil dan Dia pula yang membenarkan dan Dia pula yang memuliakannya.

Roma 8:30   Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Kasih karunia bertolak belakang dengan penawaran bro.

Shalom



BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Keselamatan
« Reply #56 on: August 30, 2013, 04:16:05 PM »

Tidak ada paksaan bagi keselamatan karena Allah berdaulat memberikan kepada siapa dia berkenan.

Lhoh, saya tidak membantah itu, bro.
Tentu saja Allah berhak memberikan kepada siapapun.
Betul bahwa Allah menawarkan, dalam bentuk mengundang manusia, siapapun dia, untuk selamat.

Quote
Manusia yang dalam keadaan mati secara rohani,kalau sudah dilahirbarukan dan diberikan hidup dan hati yang baru tanpa dipaksa juga sadar akan dosa dosanya dan dengan sukarela akan bertobat dan menerima karunia keselamatan.

Manusia yang sudah rusak hubungannya dengan Allah, telah dipulihkan sejak penebusan Kristus di atas salib, bro.

Tidak, belum tentu manusia menjadi sadar dan bertobat. Anda, saya, dan semua manusia yang telah menerima keselamatan, tetap selalu jatuh dan jatuh lagi dalam dosa.
Pertobatan tetap tersedia, bagi yang mau bertobat. Tetapi berapa persen orang orang yang telah menerima keselamatan yang walau telah berdosa ternyata tidak mau bertobat?

Quote
Tuhan yang memilih berdasarkan rencana kekal-Nya maka dia pula yang memanggil dan Dia pula yang membenarkan dan Dia pula yang memuliakannya.

Sejak awal, Tuhan selalu berencana untuk menyelamatkan SELURUH manusia, tetapi manusia lah yang lebih sering menolak keselamatan yang diberikan.

Quote
Roma 8:30   Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Kasih karunia bertolak belakang dengan penawaran bro.

Shalom

Tidak bertentangan, bro. Karena Tuhan memberikan penawaran kepada seluruh manusia.
Tetapi manusia bisa menaggapinya dan bertobat, bisa juga menolaknya dan tetap binasa.
Justru karena kasih karuniaNya, ia menawarkan keselamatan kepada seluruh manusia, tidak dipilih pilihNya.

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #57 on: August 30, 2013, 04:29:26 PM »
Lhoh, saya tidak membantah itu, bro.
Tentu saja Allah berhak memberikan kepada siapapun.
Betul bahwa Allah menawarkan, dalam bentuk mengundang manusia, siapapun dia, untuk selamat.


Kalau berbicara mengenai keselamatan maka hanya satu prinsip yang benar berdasarkan Alkitab yaitu diberikan / dianugerahkan bukan ditawarkan karena kondisi manusia yang sudah mati rohaninya sehingga tidak ada seorangpun yang mencari Allah.


Quote
Quote
Manusia yang dalam keadaan mati secara rohani,kalau sudah dilahirbarukan dan diberikan hidup dan hati yang baru tanpa dipaksa juga sadar akan dosa dosanya dan dengan sukarela akan bertobat dan menerima karunia keselamatan.

Manusia yang sudah rusak hubungannya dengan Allah, telah dipulihkan sejak penebusan Kristus di atas salib, bro.

Tidak, belum tentu manusia menjadi sadar dan bertobat. Anda, saya, dan semua manusia yang telah menerima keselamatan, tetap selalu jatuh dan jatuh lagi dalam dosa.
Pertobatan tetap tersedia, bagi yang mau bertobat. Tetapi berapa persen orang orang yang telah menerima keselamatan yang walau telah berdosa ternyata tidak mau bertobat?


Ada dua macam orang berdosa yaitu mereka yang hidup didalam dosa dan mereka yang jaytuh kedalam dosa.

Yang hidup didalam dosa belum pernah menerima keselamatan dan kalau tidak menerima karunia keselamatan akan binasa secara kekal.

Yang sudah selamat masih bisa jatuh kedalam dosa tetapi keselamatannya tidak mungkin akan hilang karena Allah tidak mungkin salah pilih atau gagal rencana-Nya.


Quote
Quote
Tuhan yang memilih berdasarkan rencana kekal-Nya maka dia pula yang memanggil dan Dia pula yang membenarkan dan Dia pula yang memuliakannya.

Sejak awal, Tuhan selalu berencana untuk menyelamatkan SELURUH manusia, tetapi manusia lah yang lebih sering menolak keselamatan yang diberikan.

Kalau Tuhan mau menyelamatkan seluruh manusia maka tidak mungkin ada kehendak Tuhan yang gagal karena Dia Mahakuasa,tetapi ternyata ada Neraka yang akan berisi manusia kelak.

Kedaulatan Tuhan jauh lebih berkuasa dari kebebasan manusia.

Tetapi  Alkitab mengatakan siapa yang selamat hanya berdasarkan siapa yang dipilih dan ditentukan Allah sejak kekekalan.


Quote
Quote
Roma 8:30   Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Kasih karunia bertolak belakang dengan penawaran bro.

Shalom

Tidak bertentangan, bro. Karena Tuhan memberikan penawaran kepada seluruh manusia.
Tetapi manusia bisa menaggapinya dan bertobat, bisa juga menolaknya dan tetap binasa.
Justru karena kasih karuniaNya, ia menawarkan keselamatan kepada seluruh manusia, tidak dipilih pilihNya.

Syalom

Semua manusia sudah berdosa dan mati rohani makanya Tuhan mengatakan tidak ada seorangpun yang mencari Allah.

Hanya kalau dia sudah dilahirbarukan oleh Roh Kudus baru dia mampu percaya kepada Tuhan.

Manusia itu bisa percaya juga karena karunia Tuhan bukan usahanya sendiri.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Keselamatan
« Reply #58 on: August 30, 2013, 04:30:45 PM »
1 Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
Jadi orang yang selamat itu :
1.Dipilih dan ditentukan berdasarkan rencana kekal Allah.
2.Menerima percikan darah Yesus didalam dunia.
3.Dikuduskan oleh Roh Kudus didalam dunia.
Siapa yang selamat sudah direncanakan dan dipilih Allah sejak sebelum dunia diciptakan :
Efesus 1:3,4 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Jadi keselamatan itu sudah direncanakan dan ditentukan oleh Tuhan di Surga- digenapkan oleh Kristus melalui Salib - dan diaplikasikan oleh Roh Kudus melalui kelahiran baru melalui firman Kristus didunia ini.

Cukup jelas ?

Shalom
Jelas. Jelas-jelas nggak nyambung. :giggle:

Husada meminta Solideogloria mengkonfirmasi dengan menjawab "YA" atau "TIDAK", yang masing-masing dengan konsekuensi ikutan. Bila Solideogloria menjawab dengan "YA", pertanyaan lanjutannya ialah, Apa guna penginjilan?. Bila Solideogloria menjawab dengan "TIDAK", pertanyaan lanjutannya ialah, bagaimana mengartikan posting-anmu?

Kenapa malah ngalor-ngidul?

Damai bagimu, Sol.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #59 on: August 30, 2013, 04:33:41 PM »
Jelas. Jelas-jelas nggak nyambung. :giggle:

Husada meminta Solideogloria mengkonfirmasi dengan menjawab "YA" atau "TIDAK", yang masing-masing dengan konsekuensi ikutan. Bila Solideogloria menjawab dengan "YA", pertanyaan lanjutannya ialah, Apa guna penginjilan?. Bila Solideogloria menjawab dengan "TIDAK", pertanyaan lanjutannya ialah, bagaimana mengartikan posting-anmu?

Kenapa malah ngalor-ngidul?

Damai bagimu, Sol.


Bukan ngalor ngidul tetapi rencana Tuhan mengenai keselamatan itu bersifat komprehensive bukan sepotong sepotong.

Tuhan sudah merencanakan siapa yang selamat dan bagaimana keselamatan itu harus terjadi yaitu melalui sarana penginjilan.

Anda yang tidak bisa menangkap penjelasan saya.

Shalom

BACK TO BIBLE