Hanya saja, menurut pemahaman saya, TAHU tidak identik dengan MENENTUKAN.
Iya sependapat Husada, TAHU itu
(bukan tahu pong, tapi tahu gejrot ) tidak identik dengan MENENTUKAN.
TAHU adalah keadaan (tanpa proses, pokoke tahu aja)
TAHU-nya Allah ataukah TAHU-nya manusia maksudnya husada disini, yah ?
IMO, Tahu-nya Allah kita tidak akan bisa mengetahuinya begimana ... so (imo) kita juga nggak bisa menyatakan bold, apalagi bold kita nyatakan sebuah kepastian
.
Karena kita nggak akan bisa mengetahuinya begimana
"tahu"nya Allah tsb - oleh karena itu saya mengertikan ungu secara duniawi (logik) dengan "sedapat mungkin" agar bisa mirip ungu ---> yakni dengan ilustrasi mr.Z ngliat sepersejuta detik sebelum kucing ditabrak kereta
.
sementara MENENTUKAN adalah kata kerja (dalam MENENTUKAN terdapat aktivitas membuat jadi tentu).
jerit histeris mr.X
"mati tuh kucing !" = mr.X menentukan kucing tsb mati berdasarkan "tahu"nya mr.X di sepersejuta detik tsb.
Tapi itupun masih terdapat kronologi durasi duniawi (sepersejuta detik) ---> namun dari situ
(setidaknya bagi odading) saya bisa mengerti : bhw TAHU dan MENENTUKAN bisa jadi simultan dari contoh ilustrasi kucing tsb --- didalam sepersejuta detik tsb, kita sudah akan sulit utk menyatakan :
mr.Z tahu duluan, barulah menentukan kucing mati
---vice versa---
menentukan duluan kucing mati, barulah tahu kucing mati.So, bagi yg
tidak melihat event sepersejuta detik tsb ....
bisa mengatakan : mr.Z tahu kucing akan mati, titik.
bisa juga mengatakan : mr.Z menentukan kucing akan mati, titik.
NAMUN akan sangat sulit utk dikatakan bhw disitu ada dulu2an seperti kalimat ijo diatas, hal ini dikarenakan didalam sepersejuta detik
.
Nah, saya pikir, Allah tidak melakukan aktivitas membuat jadi tentu dalam hal keselamatan.
Ya sependapat ... di ilustrasi kucing, mr.Z tidak menentukan
dulu kucing mati, maka
barulah kucing mati.
Secara kronologi logik (tidak mengandung durasi) :
1. mr.Z tau
2. mr.Z menentukan
Secara garis besar, Allah memang menentukan ada keselamatan, tetapi tidak menentukan siapa saja yang selamat.
Mari kita coba lebih jauh dengan pertanyaan :
Pada kekekalan ... di titik krono Allah menentukan ada keselamatan ... tahukah Dia siapa2 saja yang selamat di akhir jaman ?Di jawab TIDAK TAHU akan menjadikan Dia
NOT OmniScient ---> Allah jadi mesti nunggu dulu krono duniawi yg berdurasi sampai tiba akhir jaman - menjalankan event penghakiman, BARULAH Dia tau siapa2 saja yg selamat
.
Kalo dijawab TAHU, nah disitulah ilustrasi kucing mr.Z yg "sedapat mungkin" saya - dalam mengertikan : TAHU sekaligus MENENTUKAN
.
Memang kriteria untuk selamat diberitahukan. Siapa yang memenuhi kriteria keselamatan, selamatlah dia. Siapa yang tidak memenuhi kriteria keselamatan tersebut, tidak selamat.
Ya... sependapat, ini = cara2 bermain Game supaya setidaknya tidak kalah ---> term of condition
.
Penetapan akhir, yaitu penetapan siapa yang selamat dan siapa yang tidak selamat, dilaksanakan di hari penghakiman.
Ya sependapat.
Bagaimana O Dad? Berterimakah?
oalah ... saya nggak pernah nggak menerima tiap quote husada diatas kaaan ? --- semua saya jawab SEPENDAPAT loohh ... hehehe
.
Disini saya sedang coba menjelaskan dari apa yg kakak saya jelaskan, bhw kalimat ayat yg ada SBJ itu, lebih ke sebuah statement BUKAN bersifat (mengandung) ajaran.
Dari tangkepan saya ...
(maap ya... nebak2 ) -- sepertinya Husada "terjebak" dari masukan2 ajaran osas bhw TAHUnya Allah itu
HANYA SAMPE manusia jatuh kedalam dosa sehingga oleh karena orange
barulah Dia menentukan siapa2 yg selamat.
Pada ilustrasi program mr.X, saya tidak menyatakan TAHU-nya mr.X adalah hanya sampe ketika anak2 bermain Game .... yg saya ajukan
(makanya saya tekankan dengan pengulangan di ilustrasi tsb ) TAHU-nya mr.X itu SAMPAI TUNTAS dimana semua anak selesai bermain Game, siapa2 saja yang menang ---> so jadi ini setara dengan TAHU-nya Allah itu s/d siapa2 saja yg ada di YerusalemBaru
.
btw, (intermezo)
ada 5 buah gelas warna-warni diatas meja.
DI-ketika husada mengambil gelas berwarna merah, itu karena husada tahu ataukah karena husada memilih/menentukan ?
Saya menantikan jawaban/pendapat husada atas pertanyaan coklat saya diatas ...
.
Kita sudah OOT nih ... di omelin gak yah ?
hehehe ....
.
salam.
PS : apabila husada sempet - mungkin bisa baca2 lagi ilustrasi program mr.X terutama yg bagian akhir2 yg saya bold ... karena disitu juga mengandung : ke-simultanan-nya TAHU dan MENENTUKAN si mr.X, sebelum anak2 eksis literally.