Rupanya memang sebagian dari kita tidak sadar, bahwa berapapun pendapatan dan peningkatannya, akan segera dikejar oleh pengeluaran dan berbagai kebutuhan. Naikkan menjadi 3.7 juta, beberapa bulan lagi para buruh akan minta 5 juta.
Padahal, dengan UMP 2.2 juta, sudah banyak perusahaan yang memilih untuk tutup dan memindahkan pabriknya ke Vietnam, cambodia, bahkan china. Belum lagi dengan beberapa perusahaan yang lebih memilih untuk menggunakan robot yang secara otomatis mengurangi penggunaan tenaga buruh.
Memang susah kalau bangsa kita lebih terbiasa menggunakan ototnya dibandingkan otaknya.