Author Topic: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???  (Read 1312 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« on: September 10, 2013, 05:43:32 AM »
Banyak orang mencampur baurkan istilah perpuluhan dengan kolecte ,untuk melegalkan pemungutan sepuluh persen dari hasil berikut benih dari jem'atnya
padahal perpuluhan Aturannya ada di kitab PL ,yang jelas per-untukannya dan aturan perpuluhan termasuk dalam taurat
dan sesuai dengan  efesus 2:15 seluruh perinth dan ketentuan  hukum taurat telah dibatalkan Yesus
dan sesuai dengan lukas 16 :16 ,masa berlakunya Taurat dan kitab PL telah habis
jadi Gereja Kristus jika menghormati kristus tentunya tidak lagi memungut perpuluhan yang peraturannya telah di batalkan Yesus

Pertanyaannya benarkah Aturan perpuluhan termasuk Taurat  ??

Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #1 on: September 10, 2013, 10:48:04 AM »
Aturan perpuluhan model PL (23,333%) memang sudah dibatalkan sebatal-batalnya.
Artinya, segala janji dan kutuk yg mngikuti ketentuan itu sudah tidak berlaku lagi.

Mngapa aturan perpuluhan 23,33% dbatalkan oleh Tuhan?

Supaya manusia BEBAS memberi kepada Tuhan tanpa terikat aturan 23,33%.

Jd mreka yg sanggup mberi 5% silakan beri 5%,
Mreka yg sanggup mberi 1% silakan beri 1%,
Mreka yg sanggup mberi 30% silakan beri 30%,
Mreka yg mau beri 75% silakan beri 75%,
Mreka yg mau sempurna berilah 100%.

Jika ada org yg beranggapan bhw dg batalnya Taurat perpuluhan maka berarti jemaat dibebaskan dari kewajiban, shg dianjurkan utk memberi kurang dari 10%, maka ia salah pemikirannya.

Di jaman PB, dengan Hukum Kristus, SEMUA harta kita adl milik Tuhan (bukan hanya 23,33% apalagi 10%) dan Tuhan akan mhakimi motivasi kita dalam memberi!

Kl di jaman PL, apapun motivasinya, asalkan mberi 23,33%, maka ia telah benar.
Di jaman PB, motivasi utk memberi akan dhakimi Tuhan.
Jika sso sanggup tetapi tidak mau, maka ketidakmauannya itu akan dihakimi Tuhan.

--------

Di sisi lain, aturan perpuluhan 23,33% memang sudah tidak berlaku sbg pembenaran.
Tetapi Gereja (lokal) berhak atas otoritas gembala utk menetapkan aturan persembahan wajib scr internal bagi jemaatnya sendiri.

Jd si gembala gereja A berhak saja mwajibkan jemaat-nya kolekte minimal 10%, atau 5%, atau bahkan 25%.

Namun bgitu, jangan menggunakan ayat-ayat perpuluhan model PL sbg dasar pembenaran akan psembahan tsb.
Gunakanlah dasar-dasar ketaatan pd otoritas gembala.

Jd jika jemaat tidak mberi 10% ssuai amanat Gembala, maka dia bukan mencuri milik Tuhan, mlainkan tidak taat pd otoritas gembalanya.
« Last Edit: September 10, 2013, 10:51:15 AM by siip »
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #2 on: September 10, 2013, 01:40:48 PM »
Aturan perpuluhan model PL (23,333%) memang sudah dibatalkan sebatal-batalnya.
Artinya, segala janji dan kutuk yg mngikuti ketentuan itu sudah tidak berlaku lagi.

Mngapa aturan perpuluhan 23,33% dbatalkan oleh Tuhan?

Supaya manusia BEBAS memberi kepada Tuhan tanpa terikat aturan 23,33%.

Jd mreka yg sanggup mberi 5% silakan beri 5%,
Mreka yg sanggup mberi 1% silakan beri 1%,
Mreka yg sanggup mberi 30% silakan beri 30%,
Mreka yg mau beri 75% silakan beri 75%,
Mreka yg mau sempurna berilah 100%.

Jika ada org yg beranggapan bhw dg batalnya Taurat perpuluhan maka berarti jemaat dibebaskan dari kewajiban, shg dianjurkan utk memberi kurang dari 10%, maka ia salah pemikirannya.

Di jaman PB, dengan Hukum Kristus, SEMUA harta kita adl milik Tuhan (bukan hanya 23,33% apalagi 10%) dan Tuhan akan mhakimi motivasi kita dalam memberi!

Kl di jaman PL, apapun motivasinya, asalkan mberi 23,33%, maka ia telah benar.
Di jaman PB, motivasi utk memberi akan dhakimi Tuhan.
Jika sso sanggup tetapi tidak mau, maka ketidakmauannya itu akan dihakimi Tuhan.

--------

Di sisi lain, aturan perpuluhan 23,33% memang sudah tidak berlaku sbg pembenaran.

Tetapi Gereja (lokal) berhak atas otoritas gembala utk menetapkan aturan persembahan wajib scr internal bagi jemaatnya sendiri.

Jd si gembala gereja A berhak saja mwajibkan jemaat-nya kolekte minimal 10%, atau 5%, atau bahkan 25%.

Namun bgitu, jangan menggunakan ayat-ayat perpuluhan model PL sbg dasar pembenaran akan psembahan tsb.
Gunakanlah dasar-dasar ketaatan pd otoritas gembala.

Jd jika jemaat tidak mberi 10% ssuai amanat Gembala, maka dia bukan mencuri milik Tuhan, mlainkan tidak taat pd otoritas gembalanya.
trimakasih penjelasannya bro siip... setuju 100%

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #3 on: September 10, 2013, 02:27:53 PM »
Pdhl ya (sptnya) yg banyak klaim firman jaman PL utk mencanangkan perpuluhan itu aliran saya (karismatik).
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #4 on: September 10, 2013, 02:29:23 PM »
Pdhl ya (sptnya) yg banyak klaim firman jaman PL utk mencanangkan perpuluhan itu aliran saya (karismatik).
hehehe.... itulah anehnya (atau hebatnya) bro siip... :D
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #5 on: September 10, 2013, 05:59:03 PM »
Sbnrnya saya bisa mmahami sih latar blakang pmikiran di balik klaim-klaim itu, Bro.
Namun saya juga mrasa perlu mnuliskan ttg doktrin ini kpd siapapun juga.
Kl ada ksempatan diskusi dg para pngajar/pjabat dari greja saya pun, saya akan sampaikan pendapat saya ini.

Jd bgini...
Di gereja saya, Gembala Sidang kami diinstruksikan oleh Tuhan utk mberlakukan aturan perpuluhan 10% (bukan aturan PL 23,33%) kpd jemaat.
Instruksinya itu benar (sah dari Tuhan) dg bukti :
1. Tuhan berhak mberlakukan apapun yg Ia inginkan kpd GerejaNya
2. Diteguhkan oleh inspirasi yg Tuhan brikan pd para pemimpin Gereja
3. Diteguhkan oleh kesaksian jemaat yg diberkati berkelimpahan setelah perpuluhan.

Pasti Tuhan punya tujuan tsendiri dg instruksinya itu. Semisal gereja rutin donasi kpd playanan di Yerusalem, punya tim tanggap bencana, bs memoles gedung mjd nyaman utk jd tmpt ibadah, bs mbuka banyak gereja, dll

Jd saya pribadi tidak mragukan dan tidak mnentang ajaran Gereja saya dlm hal perpuluhan.

Tp yg kurang saya sukai adl penekanan alasan perpuluhan yg mnrt saya kurang tepat, yaitu overclaim pd ayat-ayat taurat PL serta penyebaran mentalitas yg kurang sehat pd jemaat dlm hal mbangkitkan rasa takut jika tidak memberi.

Itu yg mnrt saya kurang pas.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #6 on: September 10, 2013, 06:11:08 PM »
Jika anda tidak keberatan, bro.
Bolehkah dipaparkan bagaimana pembagian uang perpuluhan itu, siapakah pengelolanya, apakah ada semacam badan yang mengaudit ataupun mengawasi ke mana saja uang itu digunakan?

Jika anda keberatan menjawabnya, tidak masalah.

Syalom

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #7 on: September 10, 2013, 08:15:13 PM »
Jika anda tidak keberatan, bro.
Bolehkah dipaparkan bagaimana pembagian uang perpuluhan itu, siapakah pengelolanya, apakah ada semacam badan yang mengaudit ataupun mengawasi ke mana saja uang itu digunakan?

Jika anda keberatan menjawabnya, tidak masalah.

Syalom

Saya ngga kberatan mjawabnya bro, tp masalahnya saya ngga tau.

Hahahaha

Kl di dalam kultur karismatik, jemaat tau memberi saja.
Utk pngelolaan diserahkan pd otoritas gereja.
Kl mreka mggunakan dana dg benar ya puji Tuhan, kl mreka tidak mnggunakan dana dg benar, ya urusan Tuhan utk mhakimi.

Itu kultur karismatik.
Saya pun scr personal tidak mpermasalahkan soal alokasi pnggunaan dana.

Namun andaikan Tuhan pcayakan saya mnggembalakan gereja (syukurlah tidak), maka penggunaan dana harus dlaporkan transparan.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #8 on: September 10, 2013, 08:16:56 PM »
Sbnrnya saya bisa mmahami sih latar blakang pmikiran di balik klaim-klaim itu, Bro.
Namun saya juga mrasa perlu mnuliskan ttg doktrin ini kpd siapapun juga.
Kl ada ksempatan diskusi dg para pngajar/pjabat dari greja saya pun, saya akan sampaikan pendapat saya ini.

Jd bgini...
Di gereja saya, Gembala Sidang kami diinstruksikan oleh Tuhan utk mberlakukan aturan perpuluhan 10% (bukan aturan PL 23,33%) kpd jemaat.
Instruksinya itu benar (sah dari Tuhan) dg bukti :
1. Tuhan berhak mberlakukan apapun yg Ia inginkan kpd GerejaNya
2. Diteguhkan oleh inspirasi yg Tuhan brikan pd para pemimpin Gereja
3. Diteguhkan oleh kesaksian jemaat yg diberkati berkelimpahan setelah perpuluhan.

Pasti Tuhan punya tujuan tsendiri dg instruksinya itu. Semisal gereja rutin donasi kpd playanan di Yerusalem, punya tim tanggap bencana, bs memoles gedung mjd nyaman utk jd tmpt ibadah, bs mbuka banyak gereja, dll

Jd saya pribadi tidak mragukan dan tidak mnentang ajaran Gereja saya dlm hal perpuluhan.

Tp yg kurang saya sukai adl penekanan alasan perpuluhan yg mnrt saya kurang tepat, yaitu overclaim pd ayat-ayat taurat PL serta penyebaran mentalitas yg kurang sehat pd jemaat dlm hal mbangkitkan rasa takut jika tidak memberi.

Itu yg mnrt saya kurang pas.

muanteppp bro...
i second your opinion mas...

kalo istilah saya...
sebenarnya telah Terjadi PEMBOHONGAN PUBLIK (secular terms) dan PENDUSTAAN (kedengaran lebih religius gak ya..)...
bahwa Seolah-Olah Perpuluhan itu UNTUK Tuhan... padahal sejujurnya, kan untuk Gereja...

lha mbok iya...
ngomong terus terang.... dan jujur aja...
padahal di ayat berapaaaa gitu.. dan di perintah nomer berapaa gitu, katanya: jangan bersaksi dusta.....

malah nama Tuhan dipakai untuk nakut-nakuti orang supaya ngasih sumbangan terpaksa...
lah emangnya Tuhan itu Debt Collector kali ya....

ehehe....

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #9 on: September 10, 2013, 08:18:39 PM »
Saya ngga kberatan mjawabnya bro, tp masalahnya saya ngga tau.

Hahahaha

Kl di dalam kultur karismatik, jemaat tau memberi saja.
Utk pngelolaan diserahkan pd otoritas gereja.
Kl mreka mggunakan dana dg benar ya puji Tuhan, kl mreka tidak mnggunakan dana dg benar, ya urusan Tuhan utk mhakimi.

Itu kultur karismatik.
Saya pun scr personal tidak mpermasalahkan soal alokasi pnggunaan dana.

Namun andaikan Tuhan pcayakan saya mnggembalakan gereja (syukurlah tidak), maka penggunaan dana harus dlaporkan transparan.
gembala yang baik dan jujur harusnya melaporkan dana secara transparan.. dan tentunya menjadi gembala itu hakikatnya berkorban, bukan karna jualan Tuhan.

nah, umat yang baik itu juga seharusnya mendukung gembalanya untuk berbuat baik.. :)
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #10 on: September 10, 2013, 08:21:07 PM »
muanteppp bro...
i second your opinion mas...

kalo istilah saya...
sebenarnya telah Terjadi PEMBOHONGAN PUBLIK (secular terms) dan PENDUSTAAN (kedengaran lebih religius gak ya..)...
bahwa Seolah-Olah Perpuluhan itu UNTUK Tuhan... padahal sejujurnya, kan untuk Gereja...

lha mbok iya...
ngomong terus terang.... dan jujur aja...
padahal di ayat berapaaaa gitu.. dan di perintah nomer berapaa gitu, katanya: jangan bersaksi dusta.....

malah nama Tuhan dipakai untuk nakut-nakuti orang supaya ngasih sumbangan terpaksa...
lah emangnya Tuhan itu Debt Collector kali ya....

ehehe....

Saya mlihatnya sbg pemberitaan yg terlalu ekstrim.
Krn kadang si gembala juga tidak mlihatnya sampai ksana.
Banyak gembala yg hatinya baik bro walau pngajarannya ekstrim.
Kl soal psembahan, yg mreka brikan jauh lebih besar drpd jemaatnya.

Bila si gembala emang sngaja utk mperkaya diri, ya itu siapa yg tau.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #11 on: September 10, 2013, 08:28:10 PM »

Bila si gembala emang sngaja utk mperkaya diri, ya itu siapa yg tau.
mengetahuinya sangattt gampang...

jika lebih besar pasak dari pada tiang.. :D

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #12 on: September 10, 2013, 08:34:03 PM »
mengetahuinya sangattt gampang...

jika lebih besar pasak dari pada tiang.. :D

Ehhm, masih sulit, bro, anda bisa tahu ukuran pasaknya(output), tetapi tidak tahu ukuran tiangnya (input).

 :whistle:

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #13 on: September 10, 2013, 08:42:23 PM »
Ehhm, masih sulit, bro, anda bisa tahu ukuran pasaknya(output), tetapi tidak tahu ukuran tiangnya (input).

 :whistle:
ya, mesti kenal lah... kira2 apa profesi sang gembala.. sehingga bisa sedikit di intip tiangnya (input) lalu dengan logika kita bisa ukur apakah sesuai dengan pasaknya tidak.. kalau lebih besar pasak dari tiang... yaa.... patut di lakukan praduga tak bersalah..

tapi sesungguhnya saya sangat setuju, kalau perpuluhan itu di transparasi dan akuntable, agar gereja menjadi efektif.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apakah Aturan perpuluhan termasuk hukum taurat ???
« Reply #14 on: September 10, 2013, 08:50:53 PM »
ya, mesti kenal lah... kira2 apa profesi sang gembala.. sehingga bisa sedikit di intip tiangnya (input) lalu dengan logika kita bisa ukur apakah sesuai dengan pasaknya tidak.. kalau lebih besar pasak dari tiang... yaa.... patut di lakukan praduga tak bersalah..

tapi sesungguhnya saya sangat setuju, kalau perpuluhan itu di transparasi dan akuntable, agar gereja menjadi efektif.

Bagaimana kalau si Pendeta berasal dari keluarga kaya, yang setiap bulannya tetap mentransfer sejumlah dana kepada sang Pendeta? Bisa kan?

 :D