Yah.. iman kita sudah berbeda, bagi Anda kan Yesus itu bukan 100% manusia 100% Allah tho?
Anda hanya menuduh tanpa mampu membuktikan bro,ini hanya menunjukkan cara berdiskusi yang kurang berbobot.
Persepsi saya adalah persepsi Scriptura sedangkan persepsi anda hanyalah tradisi gereja maka sudah pasti tidak mungkin sama persepsinya.
Yang sering saya ungkapkan justru bagaimana keilahian Yesus itu sudah diperalat oleh ajaran gereja hanya untuk mengangkat derajat Maria menjadi anggota keilahian secara substansial yang mana menurut saya ini sudah merupakan blasphemy.
Saya justru dari semula menolak semua penghinaan terhadap hak satu satunya bagi Yesus sebagai Mediator dan Redemptor,tanpa harus ada yang namanya atribut redemptrix dan co-redemptrix yang sudah jelas jelas melawan ajaran Alkitab itu.
Contohnya 1Tim 2:5 dan 1Yoh 2:1-2, menunjukkan bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia. Karena itu jelas bahwa Maria bukanlah pengantara! Kalau Maria adalah pengantara, maka kedua ayat tersebut adalah salah!
Bagi kami, Yesus itu 100% Allah 100% manusia.
Di saat (natur manusiawi) Yesus makan, maka Pribadi Putra yg adalah Allah itu makan.
Di saat (natur ilahi) Yesus mengadakan mujizat, maka Pribadi Putra yg adalah manusia itu mengadakan mujizat.
Yang ilahi itu hanyalah Yesus bukan ibunya yang hanya manusia biasa,dan substansi keilahian tidak bisa menular kepada manusia.
Semua ajaran Alkitab mengenai Maria kalau saya ringkas hanyalah :1. Melahirkan Yesus (Matius 1,2)
2. Ke Yerusalem ketika Yesus berumur 12 Tahun (Lukas 2)
3. Yesus menegor Maria di perjamuan Kawin di Kana (Yoh.2:1 – 11)
4. Perjalanan singkat ke Kapernaum (Yoh.2:12)
5. Yesus tidak memandang ibu manusia sebagai hal yg terpenting (Mat.12:46 – 50)
6. Asal usul Yesus yang diragukan (Mat.13:55)
7. Penyaliban Yesus (Yoh.19:25 – 27)
8. Berdoa bersama setelah kebangkitan Yesus (Kis.1:14)
9. Disinggung secara tidak langsung oleh Paulus (Gal.4:4)
Berdasarkan data tsb diatas bukankah sudah overdosis semua atribut yang sudah diberikan kepada Maria oleh tradisi bikinan gereja anda ?
Jadi membuat paralelisasi seperti dibawah ini sudah pasti sangatlah kebablasan :1. Jesus was sinless (2 Cor. 5:21; etc.);
Mary is said to be immaculately conceived and sinless2. Jesus resurrected bodily (Jn. 2:19-21; etc.) ;
Mary is said to be assumed into heaven bodily3. Jesus is our hope of glory (Col. 1:27) ;
Mary is said to be Queen of Glory4. Jesus is the head of the church (Eph. 5:23) ;
Mary is said to be the Mother of the Church5. Jesus, the last Adam (1 Cor. 15:45) ;
Mary is said to be the second Eve6. Jesus a man of sorrows (Isa. 53:3) ;
Mary is said to be our Lady of Sorrows7. Jesus, the Redeemer (1 Pet. 1:18,19) ;
Mary is said to be co-redeemer8. Jesus, the way to the Father (Jn. 14:6) ;
Mary is said to be "the way" to God9. Jesus our only mediator (1 Tim. 2:5) ;
Mary is said to be the mediatrix of all graces10. Jesus, King of Kings (Rev. 19:16) ;
Mary is said to be Queen of Heaven11. Jesus, prince of peace (Isa. 9:6) ;
Mary is said to be Queen of Peace12. Jesus, our advocate (1 John 2:1) ;
Mary is said to be our most gracious advocate13. Jesus, our Life (Col. 3:4) ;
Mary is said to be our Life14. Jesus, our Hope (1 Tim. 1:1) ;
Mary is said to be our Hope15. Jesus prayed to at hour of our death (Acts 7:59,60) ;
Mary is prayed to at hour of death16. Jesus has all power in heaven/earth (Mt. 28:18) ;
Mary is said to be Sovereign17. Jesus is the Morning Star (Rev. 22:16) ;
Mary is said to be Morning Star18. Jesus is our helper (Heb. 13:6) ;
Mary is said to be our helper19. Jesus is our Rock (1 Cor. 10:4) ;
Mary is said to be our rock20. Jesus is the gate to Heaven (Jn. 10:7) ;
Mary is said to be Gate of Heaven21. Jesus crushed the serpent’s head (Gen. 3:15) ;
Mary is said to be the one who crushed the serpent’s head22. Jesus crowned with thorns (Jn. 19:5) ;
Mary is said to be crowned with stars23. Jesus the Son of God (Lk. 22:70) ;
Mary is called the Mother of God24. Jesus is prayed to (Jn. 14:14 cf. Acts 7:59) ;
Mary is prayed toMengembangkan logika di atas ke potensi yg sepenuhnya:
1. Ketika (natur manusiawi) Yesus itu memilik ibu, maka Pribadi Putra yg adalah Allah itu memiliki ibu.
Maria menjadi ibu Yesus hanya dari aspek kemanusiaan-Nya saja karena Allah yang kekal tidak pernah memiliki bunda,sebab itu blasphemy namanya.
Ibrani 10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.Allah tidak pernah ‘menjadi (becoming) bukan Allah’ atau ‘menjadi Allah’ selamanya tanpa ada batasan waktu.
Yesus menganggap orang yang taat kepada Allah lebih sebagai saudara dan ibu baginya ketimbang Maria (Mat.12:50),jadi Yesus saja tidak menganggap ibu kemanusiaan-Nya sebagai sesuatu yang sakral sehingga membuat Maria sudah seperti ilahi.
2. Ketika (natur ilahi Yesus) menjadi Raja Surgawi dalam kerajaan Daud surgawi, maka Pribadi Putra yg adalah manusia itu menjadi Raja Surgawi.
Tetapi tidak pernah ada ajaran ratu surgawi atau ibu suri surgawi karena Kerajaan Allah bukan seperti kerajaan dunia.
3. Karena Pribadi Putra yang adalah Allah itu adalah sekaligus manusia, maka Pribadi Putra yang adalah Raja itu memiliki seorang ibu.
Yesus sekarang bukan manusia lagi sudah kembali kepada kemuliaan-Nya sebagai Allah dan Allah sama sekali tidak memiliki bunda karena itu hanyalah blasphemy belaka.
4. Dalam kerajaanNya yg mewarisi kerajaan Daud, posisi ibu Sang Raja menduduki posisi ratu (queen mother).
Itu ajaran yang lebih bersifat agama paganisme belaka karena tidak ada sama sekali dasar Alkitabiahnya melainkan hanya karangan manusia belaka.
Konsep Ratu Surga hanya ada didalam agama kafir tetapi sama sekali tidak pernah ada didalam ajaran kekristenan.
5. Maria sebagai ibu Pribadi Putra menurut natur manusiawiNya, berdasar konsekuensi dari Kristologi yg utuh, akan menjadi ratu dalam kerajaan Putra-nya.
Didalam Alkitab istilah Ratu Sorga hanyalah dewa dewi agama paganisme yang sangat dibenci oleh Tuhan.
Disurga tidak pernah ada ajaran Alkitab mengenai ratu atau ibu suri karena itu hanyalah ajaran agama penyembah dewa dewi belaka yang diimport oleh Raja Konstantin dari budaya Romawi Kuno (sinkretisme).
Bersambung