Bunda Maria pun mwarisi dosa Adam, tetapi krn Bunda Maria bbuat kebenaran dan taat dari sejak akil-baliknya, maka ia adalah orang benar.
Entah juga dgn pendapat teman2 Katolik... dalam pengertian saya : SEMUA manusia (termasuk Bunda Maria) lahir
tidak dalam kondisi berdosa gara2 Adam makan buah. Dan Bunda Maria adalah satu wanita dari para wanita yang tetep bisa mempertahankan kesuciannya ---> di mata Allah,
the imagination of HER heart is NEVER evil and NEVER wicked EVEN until HER youth and until the news to her from the angel.
Skali lagi Bro Oda,
Janganlah mcampur-adukkan kondisi dosa waris dari lahir ke dosa yg dbuat saat orang sudah akil-balik.
So... bisa siip tolong jabarkan seperti apa/kayak begimana
inner person bayi yang berkondisi dosa waris ?
.
Lagipula,
Jika seorang manusia dari lahir sudah berdosa
Mungkin siip bisa tolong jabarkan seperti apa/kayak bagaimana inner person bold ? terlahir dalam keadaan
sudah berdosa ?
Saya kembali ke God made man upright.
Memang adalah tidak masalah kalau "man" disitu = Adam in person (singular) --- namun imo, menjadi sangat tidak pas apabila "man" disitu dimaksudnya memang ke "mankind" - kalo saya berasumsi : manusia lahir dalam keadaan sudah berdosa gara2 Adam makan buah. God made man(kind) upright ... yang upright di mata Allah tidak mungkin dalam keadaan berdosa apalagi sudah berdosa
.
ketika remaja juga berbuat dosa, pas dewasa berbuat dosa, menjelang tua masih berdosa, tp mjelang matinya bertobat, maka seketika itu juga Tuhan akan menilai dia sbg upright toh.
Ya... saya ngerti ... upright itu bisa juga jadi ngerujuk "dibenarkan karena iman", siip
.
Jd argumen soal Bunda Maria, Kain dan siapapun juga ga relevan utk mbuktikan ketidak-adaan dosa waris.
Nah itu ... makanya saya bikin thread ini, begimana/kayak apa/bukti yg seperti apa adanya DosaWarisanAdam ?
Kayak begimana/ seperti apa seorang bayi yg sudah berdosa akibat DosaWarisanAdam tsb ?
Kl mau bahas soal dosa waris, mding jawab ini :
1. Kenapa dosa bapa dibalaskan Allah pd anak dan cucu sampai generasi keempat? - ini ayat cukup dibaca plek-plek saja
Lalu bagaimana dengan ayat ini ?
Each one shall be put to death for his own sinPada konsep DosaWarisanAdam : bayi itu lahir sudah berdosa (sinned) ---> and each one shall be put to death. Dari situkah makanya yg berkonsep DosaWarisanAdam berpendapat bhw bayi mati yg lahir dari ortu pembantai sudah punya his own sin (baby's sin) dan masuk neraka ?
Seperti yang saya post sebelumnya, (imo) pertanyaan nomor-1 kayaknya mungkin perlu di ulik ke pengertian lebih luas lagi, siip
.
IMO, pada pertanyaan no-1 diatas ada kondisi pada anak cucu s/d generasi ke empat tsb yang "meet the criteria" sehingga Allah membalaskan dosa dari sejak ortu s/d generasi ke4.
Pertanyaannya : berupa apakah pembalasan Allah tsb ke generasi berikutnya ? kematian jasmani ? kematian rohani ? cacat mental ? masuk neraka ? pada jadi orang gila ? hehehe
.
Saya belum menemukan ajaran Yesus yang menyatakan Dia membalaskan dosa ortu yg pembantai ke bayi mereka yg dimana dibuang ke got oleh ortu tsb, siip.
2. Mengapa Tuhan Yesus lahir dari perawan?
Karena Bunda Maria adalah satu satunya wanita dari para wanita yang upright dimata Allah ---> suci.
3. Mengapa Paulus confident bhw SEMUA orang telah berdosa?
Karena kata "orang" disitu pengertiannya ngerujuk ke
after youth - orang yang sudah bisa membedakan - seiring usia rasio mereka berjalan.
God made man upright ... karena digunakan kata "made" maka ini sejak lahir (dalam asumsi pov odading : "man" disitu = mankind, bukan person Adam).
Kmudian nih, ktauan kl Oda ga baca postingan saya yg sebelumnya.
Kl salah satu dari orang tua adalah orang kudus, maka anak-anaknya juga KUDUS, alias tidak terkena dosa waris.
Hayooooo!!!!
hehehe... justru saya baca, siip.
Makanya saya jadi bingung, karena siip membuat statement sbb :
Sejak LAHIR, bayi-bayi itu mwarisi dosa orang tuanya.
Kan yang saya lagi mau omongin adalah BUKAN dosa orang-tuanya, melainkan Dosa person Adam.
Terserah itu ortu mau kudus dimata Allah kek, nggak kek (ortu pembantai) ... konsep DosaWarisanAdam kan : manusia terlahir dalam keadaan sudah berdosa ---> DosaWarisan yang menjadi timbul gara2 Adam makan buah --- siapapun/kayak begimanapun itu jenis ortu-nya.
Siip mengajukan "kondisi" (ortu Kudus), dan dari "kondisi" yang diajukan ini menjadi bercabang :
Kalimat ungu jadi ada tambahan : KECUALI titik titik.
UNGU, Kecuali ortu-nya Kudus di mata Allah, maka bayi terlahir BELUM berdosa (tidak berdosa WarisanAdam) ---> apabila bayi mati, masuk surga.
Namun tidak demikian apabila ortu-nya tidak kudus dimata Allah ... maka bayi terlahir SUDAH berdosa (berdosa WarisanAdam) ---> apabila bayi mati, masuk neraka ---> karena janggal ---> "diulik" ke : Tuhan maha adil, roh bayi yg mati ini nanti dicekokin buah kehidupan supaya gak masuk neraka.
Benarkah penangkapan saya atas maksud siip ttg DosaWarisanAdam tsb, siip ?
Please CMIIW.
Di jaman PB, bagi org percaya itu ada pemutusan kutuk keturunan.
Jd konteks soal dosa bapak dibalas ke anak ngga ada lagi sejak sso percaya Kristus.
Saya tidak mengertikan ayat PL kutukan ampe 4 generasi tsb ibarat kutukan membabi buta, siip
. Baik di PL maupun PB, rasanya saya ckup yakin - Allah tidak membalaskan dosa ortu ke anak2 mereka ... KECUALI, ketika anak2 tsb mencapai remaja dan memang berbuat dosa.
Soal Kerajaan Sorga, itu bicara soal gaya berpikir anak-anak yg mudah percaya.
So, anak anak sebelum their youth - yang dimana "the imagination of THEIR heart is NOT evil YET and NOT wicked YET" tidak bisa dikatakan sebagai empunya Kerajaan Surga ?
Jadi begini siip ...
Kalau konsep DosaWarisanAdam itu konsisten menurun ke bayi KainHabil
(saya memilih ke KainHabil, karena lebih mudah - dimana mereka sebagai generasi pertama) ---> maka ayat God made man upright tidak bisa diaplikasikan. Karena KainHabil sudah berdosa sejak lahir ---> artinya God made KainHabil NOT upright ---> not upright = dalam kondisi sudah berdosa.
Atau bisa juga jadi OOT ... dengan "lari" ke :
God made Habil upright, and He made Kain NOT upright (predestinasi).
hehehe ...
.
salam.