Syalom Bro ODa,
Halo sword... lama gak keliatan ... smoga selalu sehat dan dalam kondisi baik ...
.
Well, topic ini begitu penting, karena jika dosa asal hanyalah omong kosong, keanehan, kejanggalan, maka begitu pula klaim dari seseorang yang menyatakan diriNYA sebagai penyelamat dari “omong kosong ini”
Ya... saya sempet berpikir bhw thread saya bisa2 nanti nyrempet ke bold, sword.
Namun thread ini saya buat, bukan sedang ingin menihilkan ttg bold. Saya belon nyempetin berpikir jauh lagi ttg bold ... dan apabila pov saya ttg "kejanggalan" konsep OS bisa sampe menuntun ke kesimpulan menihilkan bold, entahlah .. namun saya merasa cukup yakin, pasti ada jalan keluar (cuma ya saya belon memikirkannya dulu) sehingga "kejanggalan" konsep OS saya itu TIDAK AKAN menihilkan bold
.
Disini saya sebagai orang yang belajar, bukan orang yang tau
.
So, saya gak ragu sekalipun sudah kekeuh menyatakan "janggal"nya konsep OS .. dan ternyata kalo emang bener janggal itu malah jadi menihilkan bold - saya gak ragu utk akhirnya menelen ludah sendiri, yakni mengakui konsep OS tidak janggal .. hehehe
.
Kita, manusia, diciptakan sebagai kesatuan material spiritual
Nah, apa yang diwariskan oleh Adam
Berdasarkan dua quote diatas,
sword, imo ... Kita, manusia tidak Allah ciptakan dalam keadaan berdosa.
Kecuali Adam memang sang pencipta, nah ya bisa aja kita dibikin dalam keadaan berdosa
.
Produk duniawi, ya bisa aja jadi tercemar gara2 ortu-nya atopun nenek moyangnya.... namun produk rohani tidak mungkin Allah ciptakan secara cacat atopun tercemar.
Kecuali Kita, Manusia dan bayi KainHabil dimengertikan MURNI sebagai produk duniawi
tanpa campur tangan Allah (dimana HANYA AdamHawa yang berupa ciptaan Allah ... setelah itu generasi berikutnya adalah MURNI ciptaan manusia), maka YA... jelas segala faktor eksternal/internal mereka dalam kondisi "tercemar".
Namun dari pov saya, KainHabil itu adalah produk duniawi DAN produk rohani. Ortu tidak bisa menghasilkan produk rohani, Allah-lah yang berperan serta. Produk rohani adalah yang saya istilahkan "inner" (internal) manusia, yang tentunya dimulai sejak bayi.
Sebelum kejatuhan: Jiwa baik, otomatis raga juga baik
Sesudah kejatuhan: Jiwa buruk, otomatis raga juga buruk
Bagaiamana mengaplikasikan-nya ke manusia bayi atopun balita, bhw mereka mempunyai jiwa yang buruk, sword ?
Yang diwariskan oleh Adam kepada putra putranya adalah raga yang buruk, yang secara tidak langsung, tidak memungkinkan suatu jiwa yang benar2 baik eksis.
"benar2 baik" ... bagaimana gradasi dan aplikasi perbedaannya ama yg baik namun tidak benar2 baik, sword ?
Bagaimana bisa kita katakan AdamHawa mempunyai jiwa yang benar2 baik (KainHabil tidak mempunyai jiwa yg benar2 baik), sementara fakta berbicara AdamHawa makan buah ?
.
Mengapa Habil yg juga tidak mempunyai jiwa yang benar2 baik blekplek sama percis kayak Kain, persembahannya diterima Allah ?
Disfungi inilah yang diturunkan, sumber mata air yang dicemari limbah, cabang2 sungainya akan keruh dan kotor, keturunan Adam mewarisi materi yang disfungtif
Oleh karena itu saya katakan, konsep OS itu 100% mendukung predestinasi - 100% tidak mendukung freewill, sword
.
Habil yang juga sebagai cabang sungai yg sudah keruh dan kotor karena mata air yang tercemar, tidak mungkin persembahannya itu bisa benar ... KECUALI salah satu dari 3 point model cara predestinasi Allah yang saya ajukan atas respond buat siip disini :
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1642.msg53806.html#msg53806Oleh sebab itu, jika Pencemarannya melalui perantara materi, maka Penebusannya pun harus melalui media yang sama (atau dalam pandangan saya, satu satunya media yang ada), tentu saja saya percaya bahwa bayi2 yang mati benar2 mewarisi tubuh Adam, namun dalam kasus mereka, mereka tidak berbuat dosa (lebih tepat dikatakan, mereka tidak dapat berbuat baik maupun jahat)
Begini sword...
sebenernya saya bukan sedang "cerewet" hal2 literal bhw tidak mungkin bayi itu berbuat dosa ... karena toh memang jelas2 itu adalah suatu yang impossible ... namun yang saya maksudkan adalah KONDISI bayi manusia itu sendiri ---> innocence atao kagak ? kalo mau dibilang innocent blood (keturunan) ... ya bukan ini yang saya maksudkan ... sudah pasti "darah"nya memang sudah tercemar.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ada “korup” dalam tubuh kita
Beberapa hari lalu saya membaca bahwa ada hormon tubuh kita yang membangkitkan rasa sakit dan sedih dalam pikiran ketika melihat orang lain sukses, sebaliknya, ada hormon2 lain yang meningkatkan kesenangan kita ketika melihat orang lain gagal (tentu kedua kasus ini bukanlah orang yang dicinta, saingan bisnis mungkin?). Tubuh kita seolah didesain untuk melakukan sesuatu yang keliru
So, apakah dari bold bisa/boleh saya sandingkan dengan kalimat : Tubuh AdamHawa
tidak di desain untuk melakukan sesuatu yg keliru ?
ada hormon tubuh kita yang membangkitkan rasa sakit dan sedih dalam pikiran ketika melihat orang lain sukses, sebaliknya, ada hormon2 lain yang meningkatkan kesenangan kita ketika melihat orang lain gagal
Apakah bisa/boleh saya sandingkan dengan kalimat sbb : Tubuh AdamHawa tidak mempunyai hormon yg bisa membangkitkan rasa sakit, sedih, kesepian, kegembiraan, kekecewaan, dll ? Hormon yg seperti demikian BARU MUNCUL setelah AdamHawa makan buah ?
Dari mana bisa kita tentukan demikian, sword ?
Sementara Adam itu sendiri bahkan sebelum makan buahpun SUDAH bisa merasakan
katakanlah kesepian, karena tidak menemukan "teman" yang cocok ?
Lanjut, tetapi kita juga tidak boleh terburu2 menyalahkan Adam karena warisannya ini, sebab Kristus, dalam tubuh manusia, telah melakukan tugasnya dalam membenahi kerusakan ini.
btw, sepertinya sword yang didalem kategori berpedoman adanya Literal person Adam berupa tanah lempung dulu - lalu menjadi hidup setelah ditiup roh Allah - literal Hawa dari tulang rusuk Adam, ya ? ..... hehehe
. (mohon maap kalo salah nebak
)
Makasih atas masukan2 sword.
salam.