Author Topic: Anomali "Kerusakan Total"  (Read 13232 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #165 on: October 18, 2013, 12:21:36 PM »
loh koq jadi begini yah  :'o contohnya mana Kung


Nunggu Bro Soli untuk contohnya


 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #166 on: October 18, 2013, 12:25:25 PM »

Kalimat statement jangan di rujuk menjadi panutan utk menilai person/individu orang laen (orang Buddha), soli. Jadikan panutan utk menilai diri sendiri.

:)
salam.

Saya sangat setuju dengan statement Bro Oda ini.


 :nod:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline hubaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 65
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Orthodox
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #167 on: October 18, 2013, 02:19:34 PM »
Kondisi berdosa akibat perbuatan manusia memang ditanggungnya sendiri tetapi status dosa asal dari Adam mrenular kepada semua manusia sejak didalam rahim ibunya (belum bisa berbuat apapun):

Mazmur  51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.


Shalom

Silahkan tunjukkan kalimat:
1. dalam kesalahanku aku diperanakkan
2. dalam kesalahan adam aku diperanakkan
- jika tidak ada; maka dalam kesalahan siapa/apa daud diperanakkan ?

3. dalam dosaku aku dikandung ibuku
4. dalam dosa adam aku dikandung ibuku
- jika tidak ada; maka dalam dosa siapa/apa daud dikandung ibunya ?

5. i am  "sinner baby" dalam kandungan ibuku
- jika tidak ada; maka kenapa anda bilang bahwa daud 'sinner baby' ?

Opini:
daud was born into the midst of a sinful environment and sinful influences, logis ?
sama seperti anda dilahirkan dan menjadi dewasa, lingkungan sekitar anda (perempuan cantik menggoda iman, kemegahan, lingkungan koruptor, dsb) mempengaruhi keinginan daging bro.. dan bro sendiri yang memutuskan untuk membuahi keiginan, tidak.. logis ?

-----------
Pkh 7:29 FAYH Aku dapati pula bahwa walaupun Allah telah menjadikan manusia yang jujur,
namun masing-masing telah berpaling dan mengikuti jalannya sendiri -- jalan yang menuju kebinasaan.
- Apakah bro mau berkata bahwa Allah menjadikan manusia tidak jujur (total depravity) ?

Yak 3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
- Apakah bro mau berkata bahwa rupa Allah = sinner ?

Za. 12:1   Ucapan ilahi. Firman Tuhan tentang Israel: Demikianlah firman Tuhan yang membentangkan langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia:
- Apakah bro mau berkata bahwa roh yang diciptakan Allah dalam diri manusia : total depravity ?

Ayb. 32:8   Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.
- Apakah bro mau berkata bahwa roh dan nafas Yang Mahakuasa : total depravity ?

Ams. 20:27   roh manusia adalah pelita Tuhan, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
- Apakah bro mau berkata bahwa roh manusia = pelita Tuhan : total depravity ?

Mat 19:14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
Mat 18:3   lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
- Kenapa Tuhan Yesus menyuruh bro agar menjadi seperti anak kecil jika menurut bro anak kecil itu sinner total depravity ?
- Apakah bro mau berkata bahwa Tuhan Yesus menyuruh bro menjadi sinner total depravity ?




Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #168 on: October 18, 2013, 03:15:00 PM »


Nanya ke Bro Soli .....

Rusak Total (Total Depravity).

Berarti :  (pilihan berganda)

1. Masih dapat mencari Allah secara parsial tetapi secara global bila ditimbang2 lebih banyak menjauhi Allah.
2. Tidak dapat mencari Allah.
3. ................................ (sesuai jawaban Bro Soli sendiri)


 :think:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #169 on: October 18, 2013, 05:51:20 PM »
hubaya ...  :afro1:  :deal:  :afro:  :dance:

Tapi di thread saya di board nonK, kayaknya saya masih di  :scold: ama hubaya deh. Sabar yah... saya masih belajar dan saya tidak didalam posisi hendak menyatakan sesuatu yg tidak benar - melainkan saya mengungkapkan logik yang ada di benak saya :D.

Ketika manusia merasa bukan apa apa di hadapan Allah, maka dia "merendah" di hadapanNYA dengan kalimat serendah-rendahnya.

Namun apabila manusia mengakui bhw Allah terlibat dalam proses kelahiran/kehidupannya - maka sudah cukup jelas bhw bayi tidak diciptakan Allah dalam keadaan inner person yg whatever the sentence which in negative sense ---> The Spirit of God has made me, and the breath of the Almighty gives me life.

Makasih hubaya.

:)
salam.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #170 on: October 19, 2013, 05:57:28 AM »
hubaya ...  :afro1:  :deal:  :afro:  :dance:

Tapi di thread saya di board nonK, kayaknya saya masih di  :scold: ama hubaya deh. Sabar yah... saya masih belajar dan saya tidak didalam posisi hendak menyatakan sesuatu yg tidak benar - melainkan saya mengungkapkan logik yang ada di benak saya :D.

Ketika manusia merasa bukan apa apa di hadapan Allah, maka dia "merendah" di hadapanNYA dengan kalimat serendah-rendahnya.

Namun apabila manusia mengakui bhw Allah terlibat dalam proses kelahiran/kehidupannya - maka sudah cukup jelas bhw bayi tidak diciptakan Allah dalam keadaan inner person yg whatever the sentence which in negative sense ---> The Spirit of God has made me, and the breath of the Almighty gives me life.

Makasih hubaya.

:)
salam.


Dari Postingan Hubaya, berarti gak setuju dengan "Total Depravity"

Usulan teman2 diganti jadi apa ?

Partial Depravity ?
Neighborhood Depravity ?


 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #171 on: October 19, 2013, 10:35:40 AM »

Bila benar .... rencana keselamatan Allah ada yang predestinasi (tidak melibatkan kehendak bebas manusia) dan ada pula yang non predestinasi (melibatkan kehendak bebas manusia)....

Maka jelaslah .... manusia tidak "Rusak Total"  .... karena masih dapat mencari Allah

 :)


Filipi 2:13   karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Menurut "kerelaan" Allah berarti "unconditional" dpl hanya berdasarkan kemurahan hati dan anugerah Allah saja,bukan usaha atau perbuatan manusia. (Ef.2:8,9)

Walaupun mereka merasa sudah percaya kepada Allah tetapi Allah sendiri mengatakan sbb :

Matius 15:7,8 Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Itulah buktinya bahwa manusia memang tidak ada yang mencari Allah menurut ukuran Allah,walau dia merasa sudah mencari dan mendapatkan Tuhan.

Mengenai kehendak bebas silahkan anda dan Salt (yg tidak sanggup menjawab) menjawab pertanyaan saya apakah konsep anda dengan "kehendak bebas itu " ?

Shalom


« Last Edit: October 19, 2013, 10:38:35 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #172 on: October 19, 2013, 10:49:53 AM »

Nanya ke Bro Soli .....

Rusak Total (Total Depravity).

Berarti :  (pilihan berganda)

1. Masih dapat mencari Allah secara parsial tetapi secara global bila ditimbang2 lebih banyak menjauhi Allah.
2. Tidak dapat mencari Allah.
3. ................................ (sesuai jawaban Bro Soli sendiri)


 :think:


A)  Arti yang salah.

1)   Manusia kehilangan pikirannya, atau perasaannya, atau kehendaknya, atau hati nuraninya.

Ini salah dan jelas bertentangan dengan fakta. Baik dalam Kitab Suci maupun dalam hidup sehari-hari, kita bisa melihat dengan jelas bahwa manusia berdosa tetap mempunyai pikiran, perasaan, kehendak, dan hati nuraninya, tetapi semuanya telah dikotori oleh dosa.


2)   Manusia kehilangan kebebasannya dalam bertindak.

Ini juga salah. Manusia tetap bebas karena dalam setiap tindakannya, ia sendiri yang menentukan tindakannya. Tidak ada suatu apapun atau siapapun yang memaksanya untuk melakukan apapun. Pada saat manusia itu melakukan apapun, ia tetap melakukannya dengan kehendaknya sendiri.

Ungkapan ‘I did that against my will’ (= Aku melakukan itu bertentangan dengan kehendakku), sebetulnya merupakan suatu omong kosong. Apapun yang kita lakukan, kita lakukan dengan kehendak kita sendiri, bahkan pada saat kita dipaksa untuk melakukannya.

Misalnya: kita ditodong dan disuruh menyerahkan uang kita. Kita tetap mempunyai kebebasan memilih, yaitu menyerahkan uang kita, atau nyawa kita. Pada saat kita menyerahkan uang kita, kita yang memilih untuk melakukan hal itu.


3)   Manusia sudah mencapai puncak kebejadan dalam arti ia sudah tidak mungkin bisa lebih bejad lagi (sudah notok bejadnya).

Ini disebut ‘Utter Depravity’ (kata ‘utter’ artinya adalah ‘sama sekali’, ‘sepenuhnya’ atau ‘mutlak’), bukan ‘Total Depravity’, dan ini jelas salah, karena:

a)   Kitab Suci mengatakan bahwa manusia bisa menjadi makin jahat.

2Tim 2:16 - “Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan”.

2Tim 3:13 - “sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan”.


Ini membuktikan bahwa manusia belum notok bejadnya / belum mencapai ‘Utter Depravity’.

b)   Kita tetap melihat adanya kemungkinan bahwa manusia yang paling bejadpun bisa lebih bejad lagi. Misalnya kalau kita melihat orang seperti Hitler, maka kita bisa melihat bahwa ia tidak memperkosa atau membunuh dan memakan ibunya sendiri.

Seseorang mengatakan: “The ‘total’ in ‘total depravity’ refers to the extent of the damage rather than the degree” (= Kata ‘total’ dalam ‘total depravity’ menunjuk pada luas kerusakan dan bukannya pada tingkat kerusakan).

Loraine Boettner: “His corruption is extensive but not necessarily intensive” (= Kebejadan / kejahatannya luas tetapi tidak harus mendalam) - ‘The Reformed Doctrine of Predestination’, hal 61.

 
Jadi, sekalipun manusia berdosa di luar Kristus itu selalu berbuat dosa dan tidak bisa berbuat baik, tetapi ia tidak selalu memilih tindakan yang terjahat yang ia bisa lakukan.

4)         Manusia semua sama bejadnya.

Ini juga salah, karena sekalipun semua manusia itu ada dalam keadaan total depravity, tetapi tidak semua sama bejadnya. Ada orang yang lebih bejad / lebih jahat dari orang yang lain.

5)         Semua manusia senang / selalu melakukan segala macam dosa.

Ini juga salah. Ada orang yang senang melakukan dosa tertentu, tetapi membenci dosa yang lain. Misalnya: ada orang yang senang berzinah tetapi tidak mau mencuri. Tetapi ada orang lain yang mata duitan tetapi tidak mata kranjang.

6)   Manusia sama sekali tidak bisa membedakan yang baik dan yang jahat.

Ini juga salah, karena sekalipun pikiran / pengertian manusia juga dikotori / dirusak oleh dosa sehingga manusia sering tidak bisa membedakan yang baik dari yang jahat, tetapi pikiran / pengertian manusia itu tidaklah sebegitu rusak sehingga ia sama sekali / selalu tidak bisa membedakan yang baik dan yang jahat.

7)         Manusia sama sekali tidak menghargai kebaikan.

Ini juga salah, karena sekalipun manusia itu bejad sehingga ia sering tidak menghargai kebaikan, tetapi ia tidaklah sebegitu rusak sehingga sama sekali / selalu tidak menghargai kebaikan.

8)   Manusia sama sekali tidak bisa melakukan kebaikan sosial dan moral.

Ini juga salah, karena manusia tetap bisa melakukan kebaikan sosial dan moral di hadapan manusia, tetapi bagaimanapun ia tidak bisa melakukan sesuatupun yang betul-betul baik di hadapan Allah.

Charles Hodge: “Sin cleaves in all he does, and from the dominion of sin he cannot free himself” (= Dosa melekat dalam semua yang ia lakukan, dan dari penguasaan dosa ia tidak bisa membebaskan dirinya sendiri) - ‘Systematic Theology’, vol II, hal 264.

Loraine Boettner: “He may give a million dollars to build a hospital, but he cannot give even a cup of cold water to a disciple in the name of Jesus” [= Ia bisa memberi satu juta dollar untuk membangun sebuah rumah sakit, tetapi ia tidak bisa memberi secangkir air sejuk kepada seorang murid dalam nama Yesus (bdk. Mat 10:40-42)] - ‘The Reformed Doctrine of Predestination’, hal 68.

 
BERSAMBUNG

« Last Edit: October 19, 2013, 10:53:17 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #173 on: October 19, 2013, 10:50:25 AM »

Nanya ke Bro Soli .....

Rusak Total (Total Depravity).

Berarti :  (pilihan berganda)

1. Masih dapat mencari Allah secara parsial tetapi secara global bila ditimbang2 lebih banyak menjauhi Allah.
2. Tidak dapat mencari Allah.
3. ................................ (sesuai jawaban Bro Soli sendiri)


 :think:


B)  Arti yang benar.

Seluruh manusia sudah dikotori / dirusak / dipengaruhi secara negatif oleh dosa. Kata ‘seluruh manusia’ bukannya menunjuk kepada semua manusia di dunia ini, tetapi menunjuk kepada ‘seluruh diri manusia’, baik tubuh, pikiran / pengertian, perasaan, hati / hati nurani, kemauan / kehendak. Jadi dalam diri seorang manusia tidak ada satu bagianpun yang tidak dirusak oleh dosa.

Yer 17:9 - “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?”.

NIV: ‘The heart is deceitful above all things and beyond cure. Who can understand it?’ (= Hati itu lebih licik / bersifat menipu dari pada segala sesuatu dan sudah tidak bisa diobati / disembuhkan. Siapa yang bisa mengertinya?).


Ayat ini jelas menunjukkan bahwa hati manusia sudah sangat rusak.

Tit 1:15 - “Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis”.

Ayat ini secara explicit menunjukkan bahwa bukan hanya akal dan suara hati manusia itu najis, tetapi bahwa dalam diri manusia suatupun tidak ada yang suci. Jelas bahwa seluruh manusia sudah dikotori oleh dosa.

Mat 15:19 - “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat”.

Sekarang mari kita soroti manusia yang rusak itu per bagian:

1.         Pikiran / pengertian yang rusak.

Kalau dikatakan bahwa pikiran manusia itu sudah rusak / dirusak oleh dosa, itu tidak berarti bahwa manusia itu tidak bisa berpikir lagi. Dalam hal jasmani / duniawi, pikirannya masih berjalan dengan baik, dan karena itu tidak perlu heran kalau melihat ada orang dunia yang luar biasa pandainya. Tetapi dalam hal rohani, pikirannya sangat bodoh dan terus mengarah kepada dosa

Maz 10:4 - “Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: ‘Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!’, itulah seluruh pikirannya”. Kitab Suci Indonesia salah terjemahan.

NIV: ‘In his pride the wicked does not seek him; in all his thoughts there is no room for God’ (= Dalam kecongkakannya orang jahat tidak mencari Dia; dalam seluruh pikirannya tidak ada tempat bagi Allah).


 
Contoh-contoh pikiran yang bodoh dan mengarah kepada dosa:

·        anggapan bahwa surga / neraka itu tidak ada, atau sikap yang meremehkan keberadaan surga / neraka.

·        anggapan bahwa Kitab Suci / Firman Tuhan itu tidak penting.

·        anggapan bahwa manusia bisa menyelamatkan dirinya sendiri tanpa pengorbanan / penebusan Yesus Kristus.

·        anggapan bahwa dosa itu adalah hal yang remeh.

·        kepercayaan terhadap takhyul atau kepercayaan-kepercayaan lain yang salah.
 

2.         Perasaan yang rusak.

Ini wujudnya bermacam-macam, seperti:

·        tidak adanya sukacita dan damai.(Yes 48:22 - “‘Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!’ firman Tuhan”).

·        perasaaan ragu-ragu / tidak yakin terhadap kebenaran, baik tentang Allah, Yesus, Kitab Suci, surga / neraka, dsb.

·        perasaan iri hati, benci, tidak kasih, sombong, dsb.

·        perasaan tidak enak, seperti sumpek dsb, justru pada waktu melakukan hal yang benar (misalnya memarahi / mendisiplin anak yang salah).

·        perasaan enak justru setelah melakukan dosa. Misalnya merasa lega setelah membalas kejahatan seseorang.


3.   Kehendak yang rusak.

Ef 2:3 - “Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain”.

Ini ditunjukkan dengan selalu terarahnya kehendak manusia itu pada hal-hal yang jahat.

4.         Hati nurani yang rusak.

Tit 1:15 - “Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis”.

Ini menyebabkan hati nurani itu tidak lagi bisa dijadikan standard yang sempurna untuk menentukan baik atau jahat.

5.         Tubuh yang digunakan untuk hal-hal yang berdosa.

Karena 4 hal di atas semuanya rusak, maka secara otomatis tubuh juga akan digunakan untuk hal-hal yang berdosa.

Ro 6:12-13,19 - “(12) Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. (13) Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. ... (19) Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan”.

http://golgothaministry.org/anthropology/anthropology_10.htm

Mudah mudahan website ini bisa mejelaskan pemahaman anda bro.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #174 on: October 19, 2013, 12:04:45 PM »
@soli

Quote
Mengenai kehendak bebas silahkan anda dan Salt (yg tidak sanggup menjawab) menjawab pertanyaan saya apakah konsep anda dengan "kehendak bebas itu " ?

Rupanya kualita anda === edited by moderator === saja ya, bro?
Pergunakan kualitas pengetahuan yang mumpuni dan kualitas personal lah kalau berdiskusi, agar anda dihormati orang lain.

Silahkan lihat di thread yang bersangkutan, jangan OOT ke mana mana, bro.

Semoga semakin cerdas ya.
« Last Edit: October 22, 2013, 07:39:27 AM by Shakespeare »

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #175 on: October 21, 2013, 12:23:45 PM »
@soli

Rupanya kualita anda === edited by moderator === saja ya, bro?
Pergunakan kualitas pengetahuan yang mumpuni dan kualitas personal lah kalau berdiskusi, agar anda dihormati orang lain.

Silahkan lihat di thread yang bersangkutan, jangan OOT ke mana mana, bro.

Semoga semakin cerdas ya.


=== deleted by moderator ===

Shalom

« Last Edit: October 22, 2013, 07:40:52 AM by Shakespeare »
BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #176 on: October 21, 2013, 12:49:55 PM »

=== deleted by moderator ===

Shalom


=== edited by moderator ===
Berdiskusilah sendiri, tidak ada yang peduli pada anda.

 :idiot: :idiot: :idiot:
« Last Edit: October 22, 2013, 07:38:35 AM by Shakespeare »

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #177 on: October 21, 2013, 02:55:34 PM »

.....
Berdiskusilah sendiri, tidak ada yang peduli pada anda.

 :idiot: :idiot: :idiot:

=== deleted by moderator ===

Shalom

« Last Edit: October 22, 2013, 07:37:33 AM by Shakespeare »
BACK TO BIBLE

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #178 on: October 22, 2013, 07:35:52 AM »
@solideogloria

Bro Soli, harap perhatikan kata-kata anda. Selanjutnya posting kata-kata yang tidak sopan atau mengandung personal attack akan dihapus.

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Anomali "Kerusakan Total"
« Reply #179 on: October 22, 2013, 07:54:34 AM »

B)  Arti yang benar.

Seluruh manusia sudah dikotori / dirusak / dipengaruhi secara negatif oleh dosa. Kata ‘seluruh manusia’ bukannya menunjuk kepada semua manusia di dunia ini, tetapi menunjuk kepada ‘seluruh diri manusia’, baik tubuh, pikiran / pengertian, perasaan, hati / hati nurani, kemauan / kehendak. Jadi dalam diri seorang manusia tidak ada satu bagianpun yang tidak dirusak oleh dosa.

Yer 17:9 - “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?”.

NIV: ‘The heart is deceitful above all things and beyond cure. Who can understand it?’ (= Hati itu lebih licik / bersifat menipu dari pada segala sesuatu dan sudah tidak bisa diobati / disembuhkan. Siapa yang bisa mengertinya?).


Ayat ini jelas menunjukkan bahwa hati manusia sudah sangat rusak.

Tit 1:15 - “Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis”.

Ayat ini secara explicit menunjukkan bahwa bukan hanya akal dan suara hati manusia itu najis, tetapi bahwa dalam diri manusia suatupun tidak ada yang suci. Jelas bahwa seluruh manusia sudah dikotori oleh dosa.

Mat 15:19 - “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat”.

Sekarang mari kita soroti manusia yang rusak itu per bagian:

1.         Pikiran / pengertian yang rusak.

Kalau dikatakan bahwa pikiran manusia itu sudah rusak / dirusak oleh dosa, itu tidak berarti bahwa manusia itu tidak bisa berpikir lagi. Dalam hal jasmani / duniawi, pikirannya masih berjalan dengan baik, dan karena itu tidak perlu heran kalau melihat ada orang dunia yang luar biasa pandainya. Tetapi dalam hal rohani, pikirannya sangat bodoh dan terus mengarah kepada dosa

Maz 10:4 - “Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: ‘Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!’, itulah seluruh pikirannya”. Kitab Suci Indonesia salah terjemahan.

NIV: ‘In his pride the wicked does not seek him; in all his thoughts there is no room for God’ (= Dalam kecongkakannya orang jahat tidak mencari Dia; dalam seluruh pikirannya tidak ada tempat bagi Allah).


 
Contoh-contoh pikiran yang bodoh dan mengarah kepada dosa:

·        anggapan bahwa surga / neraka itu tidak ada, atau sikap yang meremehkan keberadaan surga / neraka.

·        anggapan bahwa Kitab Suci / Firman Tuhan itu tidak penting.

·        anggapan bahwa manusia bisa menyelamatkan dirinya sendiri tanpa pengorbanan / penebusan Yesus Kristus.

·        anggapan bahwa dosa itu adalah hal yang remeh.

·        kepercayaan terhadap takhyul atau kepercayaan-kepercayaan lain yang salah.
 

2.         Perasaan yang rusak.

Ini wujudnya bermacam-macam, seperti:

·        tidak adanya sukacita dan damai.(Yes 48:22 - “‘Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!’ firman Tuhan”).

·        perasaaan ragu-ragu / tidak yakin terhadap kebenaran, baik tentang Allah, Yesus, Kitab Suci, surga / neraka, dsb.

·        perasaan iri hati, benci, tidak kasih, sombong, dsb.

·        perasaan tidak enak, seperti sumpek dsb, justru pada waktu melakukan hal yang benar (misalnya memarahi / mendisiplin anak yang salah).

·        perasaan enak justru setelah melakukan dosa. Misalnya merasa lega setelah membalas kejahatan seseorang.


3.   Kehendak yang rusak.

Ef 2:3 - “Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain”.

Ini ditunjukkan dengan selalu terarahnya kehendak manusia itu pada hal-hal yang jahat.

4.         Hati nurani yang rusak.

Tit 1:15 - “Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis”.

Ini menyebabkan hati nurani itu tidak lagi bisa dijadikan standard yang sempurna untuk menentukan baik atau jahat.

5.         Tubuh yang digunakan untuk hal-hal yang berdosa.

Karena 4 hal di atas semuanya rusak, maka secara otomatis tubuh juga akan digunakan untuk hal-hal yang berdosa.

Ro 6:12-13,19 - “(12) Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. (13) Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. ... (19) Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan”.

http://golgothaministry.org/anthropology/anthropology_10.htm

Mudah mudahan website ini bisa mejelaskan pemahaman anda bro.

Shalom

Saya menyimpulkan masih ada ... walau sedikit .... didalam hati manusia, bertindak yang baik.
Toh manusia dalam 100% kesempatannya, sekian % tetap digunakan yang benar.

Nah, pembahasannya adalah penggunaan kata "Rusak Total"
Apakah tidak lebih tepat menggunakan kata "Hampir Rusak Total"

Ataukah mungkin "Rusak Total" ini sekedar menggunakan perkataan hiperbolis ?

Tuhan memberkati

 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)