Hadjiahhhh
Salah satu praktek yg kurang saya stujui dari calvinist adl mnafsirkan makna dg dsesuaikan konsep.
Skalipun kita artikan itu sbg 'semua manusia' tp mreka akan mnafsirkannya dg 'semua manusia pilihan (saja)'.
Dan kelanjutannya, bagaimana menafsir Alkitab. (ntar saya bikin thread baru untuk mendapatkan masukan dari teman2 .... kalo ga repot)
Sebagai contoh :
οὕτως γὰρ ἠγάπησεν ὁ θεὸς τὸν
κόσμον, ὥστε τὸν υἱὸν τὸν μονογενῆ ἔδωκεν, ἵνα πᾶς ὁ πιστεύων εἰς αὐτὸν μὴ ἀπόληται ἀλλ᾽ ἔχῃ ζωὴν αἰώνιον. (Joh 3:16 BGT)
For God so loved
the world, as to give his only begotten Son; that whosoever believeth in him, may not perish, but may have life everlasting. (Joh 3:16 DRA)
Kita semua pasti percaya bahwa penulis Kitab Suci mendapatkan inspirasi dari Roh Kudus.
Pemilihan kata pasti mempunyai makna tertentu.
Seandainya keselamatan ditujukan kepada "orang pilihan", mengapa dipakai phrase kata
"κόσμον/dunia"Mengapa tidak langsung dituliskan phrase kata
"orang pilihan"