1. Genesis chapter 3 where JEHOVAH promised that the seed of the woman would crush the serpent's head: And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; he shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel (Genesis 3:15).
The Latin Vulgate Version changed the word HE to SHE:
I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel (Douay-Rheims Version).
Sudah pernah aku jawab di reply #163:
Mau Anda terjemahkan sebagai he (keturunan laki2) atau she (keturunan perempuan) SAMA SEKALI TIDAK MASALAH, karena Mariology tidak berlandaskan pada ayat ini!!
Gen 3 : 15 And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; it (huw’) shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel.Kata yg Anda permasalahkan dalam bahasa aslinya adalah
huw’.
Kata
huw’ dalam Lexicon Ibrani mirip dengan kata
dia dalam bahasa Indonesia, bisa berlaku utk laki2, bisa berlaku untuk perempuan.
So... tidak salahnya jika dalam bahasa yg membedakan antara dia laki2 dan dia perempuan, seperti bahasa Latin, untuk menerjemahkan sebagai he atau she.
Apakah Anda kira kami gunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa Maria adalah satu2nya orang yg dinubuatkan akan menghancurkan kepala ular??
Salah besar!!!! Ayat ini mengacu pada keturunan2 dari Hawa, bisa siapa saja, bahkan aku dan Anda pun bisa meremukkan kepala ular!
Maria, sebagai keturunan Hawa, telah terbukti berhasil meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika
huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai
she.
Putri2 Gereja, seperti para santa, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika
huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai
she.
Gereja, Sang Mempelai Anak Domba, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika
huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai
she.
Mau diterjemahkan sebagai
it yg tidak menunjukkan gender???
Tidak ada salahnya pula!! Kami tidak dilarang tuh untuk menggunakan Kitab Suci versi NAV yg menerjemahkan demikian, toh tidak akan mengubah makna dari nubuat ini.
Mau diterjemahkan sebagai
he?? Monggo!!
2. When Miriam was visited by the angel Gabriel to announce the virgin birth of the Messiah, Gabriel said that she was highly favored of the Lord:
And the angel came in unto her, and said, Hail, thou that art highly favoured, the Lord is with thee: blessed art thou among women (Luke 1:28).
The Latin Vulgate says that Miriam was full of grace:
And the angel being come in, said unto her: Hail, full of grace, the Lord is with thee: blessed art thou among women (Latin Vulgate Version).
This gave rise to the false teaching of Mariolatry. Here is the Latin Rosary or prayer to Mary:
Hail Mary, full of grace, the Lord is with thee; blessed art thou amongst women, and blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death. Amen.
Luk 1 : 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai (“charitoo”), Tuhan menyertai engkau." “Highly favoured”, “full of grace”, “penuh rahmat”, “dikaruniai”, atau terjemahan apapun, adalah terjemahan dari kata aslinya “charitoo”.
Menurut lexicon Yunani, kata “charitoo” itu artinya adalah:
1) to make graceful
1a) charming, lovely, agreeable
2) to peruse with grace, compass with favour
3) to honour with blessings
So.. di mana salahnya jika Vulgata menerjemahkannya sebagai “full of grace”??
Kalo Anda gugat terjemahan Vulgata karena menerjemahkan “charitoo” sebagai “full of grace”, mengapa tidak Anda gugat versi Authorized Version (AV) yg menerjemahkan sebagai “highly favoured”? Wong di lexicon Yunani itu jelas2 dikatakan bahwa “charitoo” dapat diterjemahkan sebagai “gracefull”, “charming”, “lovely”, “peruse with grace”, “honour with blessings”??
Sudah saya berikan di replay 167 sumbernya,dan isinya memang tidak berbeda dengan banyak sumber lainnya mengenai larangan memiliki atau membaca Alkitab oleh GRK.
Di reply #167, Anda hanya memberikan referensi dari "
D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14".
Sekali lagi, bro soli, semua konsili Gereja, baik konsili lokal maupun konsili ekumenis, pasti memiliki dokumentasi mengenai keputusan2 yg diambil atau dekrit2 yg dikeluarkan dalam konsili tersebut.
Anda mengatakan Konsili Tarragona mengeluarkan larangan bagi umat memiliki Kitab Suci dalam bahasa Romawi.
Untuk membuktikan kebenarannya dan menelaah keseluruhan kanon konsili Tarragona, silakan Anda bagikan di sini seluruh kanon2 dari konsili tersebut.
Jangan hanya mengutip dari si A menuliskan demikian, dari si B menulis demikian.
Aku bisa saja di tahun xxxx Gereja menerbitkan kanon X, "melarang umat untuk membuka facebook".
Hanya karena aku menulis demikian, lalu Anda kutip judul tulisan di mana aku mengeluarkan statement tersebut, tidak menjadikan bukti bahwa pernyataanku itu benar.
Karena ada keraguan di sini, kita harus mengacu pada sumber aslinya yg utuh, yaitu kanon2 yang dikeluarkan secara resmi oleh konsili Tarragona!
Silakan, jika Anda memang dapat membuktikan kebenaran keberadaan konsili Tarragona, silakan Anda bagikan di sini selengkapnya kanon2 Konsili Tarragona!
Justru sudah saya buktikan diatas bahwa Alkitab versi Vulgatalah yang sudah memanipulasi Kitab Aslinya dan selayaknya harus ditolak kebenarannya.
Shalom
Nope, justru sebaliknya, dalam reply #163 pun sudah aku buktikan bahwa tuduhan Anda tidak benar.
Tanpa terjemahan versi Vulgata, kami tetap mengimani bahwa Maria itu penuh rahmat, bahwa Maria memang meremukkan kepala ular, karena Maria adalah keturunan dari Hawa.
Bukti nyatanya, KAMI TIDAK DILARANG utk menggunakan Kitab Suci versi NAV yang menerjemahkan keturunan Hawa yg meremukkan ular sebagai "it", tidak mengacu pada seorang wanita. See... Mariology tetap tidak goyah hanya karena kami menggunakan Kitab Suci versi NAV.