Author Topic: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?  (Read 29156 times)

0 Members and 13 Guests are viewing this topic.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #270 on: January 30, 2015, 01:37:36 AM »
Sampai sekarang tidak ada bukti dari anda bahwa ada Kitab Suci Vernacular yang sudah dimanipulasi terjemahannya sebagaimana yang dilakukan oleh Jerome didalam Vulgata versi Katolik

Kelihatannya anda sudah putus asa tidak bisa memberikan bukti penyelewengan penterjemahan yang saya maksud diatas.

Putus asa? Nope, justru sebaliknya pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga menganddung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga menganddung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga menganddung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga menganddung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.

Kalau berbeda penafsiran memang adalah wajar karena GRK sendiri juga penuh dengan penafsiran yang sudah melenceng dari kebenaran Kitab Suci dengan semua rekayasa tradisinya sepanjang sejarah.

Yep, silakan saja siapa saja menafsirkan dan menerjemahkan Kitab Suci sesuka mereka, tetapi kalo tafsiran dan Kitab Suci terjemahan mereka tidak sesuai dengan Kitab Suci dan tafsiran Gereja Katolik, ya sudah menjadi hak, wewenang, dan kewajiban Gereja Katolik utk melarang umatnya memiliki dan membaca Kitab Suci versi yg salah dong? Simple logic seperti ini masak sih sulit utk Anda terima??

Jadi alasan satu satunya melarang membaca / memiliki Kitab Suci yg bukan milik Katolik adalah karena disana tidak ada ajaran yang bisa digunakan untuk mendukung tradisi rekayasa gereja mengenai mariolatry.

Not quite there yet!!!!
Kitab Suci yg tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik tentu saja dilarang oleh Gereja Katolik untuk dimiliki / dibaca umat katolik, agar umat katolik tidak terjerumus dalam ajaran yg salah dan tetap memegang ajaran Gereja Katolik yg benar dan orthodox.

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #271 on: January 30, 2015, 01:37:59 AM »
Tidak ada bukti sama sekali Kitab Suci Vernacular yang mana yang sudah keliru penterjemahannya.

Tidak perlu jauh2 membuktikan sampai kekeliruan penerjemahannya.
Lah... ini bukti sederhana sudah di depan mata, kalo kanon nya saja berbeda dengan Kitab Suci katolik, isinya saja sudah berbeda dengan Kitab Suci Katolik, mau dibuktikan sejauh mana pun tidak akan mengubah kenyataan bahwa Kitab Suci ini berbeda dengan Kitab Suci katolik. Ini baru membicarakan PERBEDAAN, belum kesalahan yg terkandung di dalamnya.
Kalo bukti sederhana ini saja tidak bisa Anda pahami, mau diberi bukti kesalahan penerjemahan yg lebih detail jg percuma, karena di sini masalahnya bukan bisa dibuktikan atau tidak, tapi MAU DITERIMA PEMBUKTIANNYA ATAU TIDAK??

Jika berbeda dengan Kitab Suci katolik, logika nya kan gampang sekali: ya jelas saja Gereja Katolik melarang penggunaan Kitab Suci versi demikian!

Menterjemahkan Kitab Suci bukanlah suatu kesalahan melainkan adalah suatu “keharusan” agar kaum awam bisa langsung mendengar / membaca firman Tuhan,tidak menjadi beo beo kepada magisterium.

Aneh!! Bagaimana kalo menterjemahkannya kebablasan? Tidak sesuai dengan kanon Kitab Suci yg sudah ditetapkan, menyisipkan interpretasi2 dalam terjemahan2nya, apakah harus diterima begitu saja??
Gereja Katolik menggunkan logika JUGA, kalo Kitab Suci vernacular yg diterjemahkan kebablasan dan berbeda dari Kitab Suci katolik, seperti versi vernacular Albigensians ini, ya tentu saja dilarang!!

Tetapi penterjemahan Vulgata versi Katolik jelas jelas sudah keliru dan patut ditolak sebagai Kitab Suci yang benar,karena ajaran mariolatrynya.

Argument yg sangat mudah sekali dipatahkan!
Jelas2 Gereja Katolik tidak melarang umatnya memiliki dan menggunakan Kitab Suci versi NAV  dan KJV yg berbeda dengan terjemahan Vulgata oleh Jerome. Silakan dilihat faktanya di: http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide
So.. jelas kan kalo tuduhan Anda ini sangat tidak masuk akal, tanpa terjemahan Vulgata pun doktrin2 Mariology Christocentric-nya Gereja Katolik tetap tidak tergoyahkan.

Saya hanya membuktikan bahwa manipulasi penterjemahan Kitab Suci itu setahu saya hanya ada di GRK bukan Kitab Suci Vernacular seperti tuduhan anda.

Cuma “setahu solideogloria” saja kok memaksakan bahwa pendapat Anda itu pasti benar??
Sudah dikasih tahu kalo Albigensians menerbitkan Kitab Suci yg salah kok ya masih ngotot dengan “setahu solideogloria” saja??
Sudah dikasih tahu bahwa ada banyak Kitab Suci vernacular yg diterbitkan bukan olah Gereja Katolik dan tidak sesuai dengan versi Gereja Katolik, kok masih ngotot “setahu solideogloria” saja??
Itu referensi2 yg aku berikan memang tidak menambah pengetahuan Anda tho??

Yang mau dibuktikan apa sih? Bahwa "setahu solideogloria" itu pasti benar???
Atau bahwa yg tidak diketahui oleh solideogloria itu harus tetap tidak diketahui sehingga yg “setahu solideogloria” itu pasti benar??

Bukti buktinya sudah saya berikan.

Bukti yg mana sih?
Seperti yg di reply #240, di mana Anda katakan Kej 3 : 15 HARUS diterjemahkan sebagai “he” (Yesus) yg meremukkan kepala ular?

Sekali lagi Anda hanya gunakan INTERPRETASI Anda sebagai bukti, BUKAN membuktikan dengan Kitab Suci.
Ini bukan pembuktian, bro soli!!
JANGAN pernah samakan INTERPRETASI Anda dengan otoritas Kitab Suci!!!
Lha wong INTERPRETASI sola-scripturist kok mau digunakan utk membuktikan bahwa INTERPRETASI Gereja Katolik itu salah?

Mengenai perbedaan penafsiran Kitab Suci memang Paulus juga sudah wanti wanti bahwa itu memang merupakan keharusan supaya jelas mana yang benar,sebab sudah dinubuatkan bahwa akan banyak penyesatan oleh serigala yang menyaru sebagai domba.

Yep, bisa dilihat contohnya di sini INTERPRETASI Gereja Katolik versus INTERPRETASI solideogloria!
Gereja Katolik secara jelas menyatakan INTERPRETASI-nya sesuai yg iman early fathers yang menerima ajaran2 dari para rasul generasi pertama, dibuktikan dengan mengacu pada tulisan2 early fathers.
Sedangkan solideogloria menyamakan INTERPRETASINYA sebagai otoritas Kitab Suci sendiri, lalu menyatakan semua INTERPRETASI Gereja Katolik yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI soli sebagai berlawanan dengan Kitab Suci.

Interpretasi siapa yg salah? We know the answer! :)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #272 on: January 30, 2015, 01:39:16 AM »
Sekali lagi anda tidak pernah membuktikan dimana kesalahan terjemahan Kitab Suci Vernacular seperti tuduhan palsu anda itu !

Pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga menganddung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga menganddung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga menganddung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga menganddung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Kalau Vulgata versi Katolik sudah saya buktikan akan manipulasinya kepalsuan terjemahannya,makanya banyak umat Katolik akan terjerumus menjadi penyembah berhala akibat ajaran mariolatry tsb.

Bukti yg mana sih?
Seperti yg di reply #240, di mana Anda katakan Kej 3 : 15 HARUS diterjemahkan sebagai “he” (Yesus) yg meremukkan kepala ular?

Sekali lagi Anda hanya gunakan INTERPRETASI Anda sebagai bukti, BUKAN membuktikan dengan Kitab Suci.
Ini bukan pembuktian, bro soli!!
JANGAN pernah samakan INTERPRETASI Anda dengan otoritas Kitab Suci!!!
Lha wong INTERPRETASI sola-scripturist kok mau digunakan utk membuktikan bahwa INTERPRETASI Gereja Katolik itu salah?

Jadi ibarat kata pepatah “menepuk air dibelanga akan  terpercik kemuka sendiri.”

Berlaku untuk Anda sendiri, bro soli! :)

Owning a Bible was a criminal offence

In 860, Pope Nicholas I, sitting high on a throne built specially for the occasion in the town square, pronounced against all people who expressed interest in reading the Bible, and reaffirmed its banned public use (Papal Decree). In 1073, Pope Gregory supported and confirmed the ban, and in 1198, Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759). In 1229, the Council of Toulouse, ‘to be spoken of with detestation’, passed another Decree ‘that strictly prohibits laics from having in their possession either the Old or New Testaments; or from translating them into the vulgar tongue’. By the 14th Century, possession of a Bible by the laity was a criminal offence and punishable by whipping, confiscation of real and personal property, and burning at the stake.

With the fabricated Christian texts safely hidden from public scrutiny by a series of Decrees, popes endorsed the public suppression of the Bible for twelve hundred and thirty years, right up until after the Reformation and the printing of the King James Bible in 1611.

http://www.vatileaks.com/_blog/Vati_Leaks/post/Why_Popes_banned_the_Bible/

Jelas sekali didalam sejarah bagaimana gereja sudah menghalangi keselamatan manusia dengan melarang membaca Kitab Suci kecuali Kitab yang sudah dimanipulasi terjemahannya oleh gereja tsb.

Sungguh ironis sekali !

Seperti ini yg Anda katakan “sudah memberikan bukti / jawaban”????
Yang dibahas apa,  yang di-copy paste sebagai jawaban apa???

Aku tantang Anda untuk membuktikan kebenaran Konsili Taragona 1234 AD dengan memberikan daftar lengkap kanon2 konsili ini.
Kalo Anda bisa mencomot satu kanon, untuk diartikan sesuka Anda bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca semua versi Kitab Suci, termasuk versi yg katolik, maka aku minta Anda untuk membuktikan bahwa yg Anda comot ini bukan sekedar kisah fiktif!
Sekali lagi, semua konsili Gereja Katolik, baik lokal maupun ekumenis, selalu ada dokumentasinya!
Kalo Anda bisa menemukan satu kanon, maka Anda harus bisa buktikan keberadaan kanon2 yg lain!
Silakan dibagikan di sini kanon2 lainnya dari Konsili Taragona 1234 AD!!


Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #273 on: January 30, 2015, 01:39:54 AM »
Persoalan sebenarnya adalah manipulasi terjemahan !

Manipulasi terjemahan seperti SPEKULASI Anda: yg dilakukan oleh Gereja Katolik??

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan melalui terjemahan Vulgata Jerome??? Tuduhan Anda ini sangat tidak masuk akal, bukan?

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide

Persoalan sebenarnya adalah rekayasa tradisi palsu !
Semua tradisi katolik yang anti Alkitab sudah pernah saya kutip diforum ini !

Nope, persoalannya adalah Anda menggunakan INTERPRETASI sola-scripturist, menyamakan INTERPRETASI sola-scripturist dengan otoritas Kitab Suci, lalu mendakwa siapa saja (dalam hal ini Gereja Katolik) yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda sebagai pihak tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Tidak pernah ada ajaran Alkitab mengenai semua doktrin Mariololatry maupun Papalism kecuali hanya rekayasa gereja doang.

Yep, kalo Anda hanya berbekal “setahu solideogloria”, tidak mau menggunakan referensi dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama, ya segala sesuatu yg tidak tertulis di Kitab Suci seperti yg dituliskan oleh Yohanes (Yoh 21 : 25) tentu saja akan Anda katakan tidak pernah diajarkan, padahal semua itu diajarkan oleh para rasul melalui ajaran lisan dan tulisan dalam Tradisi Suci, yang berbeda dengan Kitab Suci.

Nubuat PL mengenai Yesus sudah pasti adalah infallible karena dikatakan “keturunan perempuan” dan sudah digenapkan didalam PB sebagai buktinya.

Tafsir! Tafsir!!! Sekali lagi, TAFSIR!!!!!!!!
Katanya mau membuktikan dengan Kitab Suci, mana ayatnya yg mengatakan bahwa “keturunan perempuan” itu adalah Yesus??
Apakah Maria bukan “keturunan perempuan” itu?? Mana ayat yg menyatakan demikian???

Nubuat mengenai Maria versi Katolik sudah pasti hanyalah manipulasi terjemahan penuh isapan jempol belaka karena sama sekali tidak ada dukungan Alkitabnya,sebab sudah berbau penyembahan berhala.

Tidak ada dukungan Alkitabinya HANYA MENURUT INTERPRETASI Anda, bukan???
Tidak ada ayat yg mengatakan "bukan Maria yg meremukkan kepala ular", bukan??

So... kalo Gereja Katolik menginterpretasikan Kej 3 : 15 sebagai Maria-dengan-kekuatan-Yesus meremukkan kepala ular, Kitab Suci tidak pernah menyalahkan interpretasi ini bukan? Toh yg menyalahkan hanya sekedar INTERPRETASI Anda!

Yesuslah yang memimpin peperangan melawan si Iblis - sama sekali bukan maria versi Katolik tsb.

Siapa yg bilang kalo Maria yg memimpin peperangan melawan iblis??
Silakan ditunjukkan di sini ajaran Gereja Katolik yg menyatakan demikian TANPA disertai interpretasi Anda!!

Anda sudah menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan Kitab Suci, jangan dilanjutkan dengan menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Spekulasi anda sudah jauh kebablasan karena tidak ada dasar alkitabiahnya sama sekali.

Nope, INTERPRETASI Anda lah yg berspekulasi kebablasan.
Ajaran Gereja Katolik sudah jelas didefinisikan dalam KGK #970 bahwa segala karya Maria bersumber, menimba kekuatan, dan tergantung sepenuhnya pada karya Yesus, bahwa Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Yesus.

INTERPRETASI dan SPEKULASI Anda akan ajaran katolik lah yg menyatakan sebaliknya!!

Memang doktrin Mariolatry sudah direkayasa sedemikian rupa maka terjemahan Kitab Suci harus disesuaikan dengan keinginan Paus mengenai tradisi palsu tersebut.

Ah... SPEKULASI yang berlebihan... :grining:

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan dan memaksa disesuaikan dengan keinginan paus???

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Inilah yang saya katakan sebagai eisegesis lawan dari eksegesis.

Eisegesis itu lebih tepatnya dicontohkan dengan menyamakan INTERPRETASI pribadi dengan otoritas Kitab Suci, seperti yg selalu Anda lakukan di sini!

Menterjemahkan atau menafsir Alkitab sama sekali tidak boleh memasukkan apa yang kita ingin dikatakan oleh Alkitab tetapi apa yang ingin dikatakan oleh Alkitab itu sendiri.
 

Lho.. ini Anda sudah tahu salah, tapi mengapa justru Anda sendiri melakukan kesalahan ini???

Ini contoh nyatanya, Kej 3 : 15, kata “huw” di sini jika tidak menggunakan tafsiran sendiri, maka harus diterjemahkan secara netral, bisa “he”, "she", atau bahkan "it".
Lha ini Anda sendiri yg memasukkan tafsiran pribadi, bahwa kata "huw" ini harus ditafsirkan sebagai nubuatan akan Yesus, sehingga yg menterjemahkan sebagai "she" berarti memanipulasi Kitab Suci.

Kalo yg sekedar menerjemahkan "huw" sebagai "she" saja dianggap memanipulasi, Anda yg MEMAKSA menerjemahkan sebagai "he" ini disebut apa???
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #274 on: January 30, 2015, 01:41:53 AM »
Anda memang kelihatannya tidak paham ajaran gereja anda sendiri :

CCC 85 "The task of giving an authentic interpretation of the Word of God, whether in its written form or in the form of Tradition, has been entrusted to the living teaching office of the Church alone. Its authority in this matter is exercised in the name of Jesus Christ."[47] This means that the task of interpretation has been entrusted to the bishops in communion with the successor of Peter, the Bishop of Rome.

Akal sehat manapun sudah pasti paham akan makna dari larangan gereja tsb bahwa hanya magisterium yang boleh menafsirkan Kitab Suci.

Jangan buru2 berspekulasi, bro soli!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Anda boleh berspekulasi bahwa Gereja Katolik memberikan INTERPRETASI mutlak dan satu2nya bahwa Kej 3 : 15 harus dan hanya boleh ditafsirkan sebagai nubuatan akan Maria, dan tidak boleh ada interpretasi lainnya. Tapi spekulasi Anda ini TIDAK BENAR!!!
Tugas Gereja Katolik sesuai CoCC #35 adalah memberikan interpretasi yang benar akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain). Sabda Allah dalam kasus ini terdapat dalam ajaran lisan dan tulisan2 lain dari early fathers, yg diterima dari para rasul generasi pertama, bahwa Maria dalam persatuan dengan Yesus telah meremukkan kepala ular. Jadi dari sini Gereja Katolik boleh menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria.
Tidak pernah ada larangan utk menafsirkan ayat ini secara berbeda! Selama tafsiran lain itu tetap sesuai dengan interpretasi otentik Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain), umat boleh menafsirkan ayat ini sebebas2nya. Sekali lagi, bisa Anda lihat bukti nyatanya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan ayat ini berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yg artinya diperbolehkan menafsirkan Kej 3 : 15 lain dari nubuatan akan Maria, selama tafsiran lain itu tetap selaras dengan interpretasi Gereja Katolik akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain).

Jadi umat hanya boleh membeo saja kepada apa yg sudah ditafsirkan magisterium tidak boleh menyimpang terlepas apakah magisterium itu salah atau tidak.

Nope, jangan samakan kami yg seperti Anda, mengikuti INTERPRETASI sola-scripturis yg disamakan dengan Kitab Suci sehingga tidak boleh menafsirkan berbeda dengan INTERPRETASI sola-scripturist.
Tuh bukti nyatanya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yg artinya diperbolehkan menafsirkan ayat ini lain dari nubuatan akan Maria, selama tafsiran lain itu tetap selaras dengan interpretasi Gereja Katolik akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain).

Inilah bahaya yang sudah diperingatkan Kitab Suci yaitu percaya secara membabi-buta :

Matius 7:15 Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Yep, nabi2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka dengan Kitab Suci, lalu menuduh ajaran2 rasuliah tidak sesuai dengan Kitab Suci, padahal sebetulnya ajaran2 rasuliah hanya tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka!

Padahal Rasul sudah memerintahkan sbb :

1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Dan ini sudah dipraktekkan gereja perdana :

Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Yep, hal yang sama yg dilakukan oleh Gereja Katolik, untuk menguji segala sesuatu dan mempelajari Kitab Suci.

Bukan seperti INTERPRETASI yg menyamakan diri dengan Kitab Suci, mengubah ajaran Kis 17 : 11 untuk menyelidiki ???DENGAN??? Kitab Suci?

Wong dijadikan objek penyelidikan kok malah dijadikan alat untuk menyelidiki? Menyelidiki apaan dong jadinya??? :grining:

Tetapi gereja Katolik secara tidak langsung mengatakan “telanlah bulat bulat apa yg sudah ditafsirkan magisterium.”

Ah... lagi2 spekulasi Anda doang kok.
Wong di Gereja kami banyak ada kegiatan pendalaman Alkitab, seminar2 rohani, diskusi2 doktrin agama, ada website2 yg khusus mempelajari doktrin2 katolik, dsb.
Lha ya ga mungkin ada semua ini kalo spekulasi Anda ini benar, bahwa kami hanya boleh menelan bulat2 ajaran Magisterium...  :grining:

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #275 on: January 30, 2015, 01:42:31 AM »
Inilah bukti penghujatan kepada Roh Kudus yang ada didalam diri semua orang beriman yang mengajarkan (mengiluminasikan) firman Tuhan didalam diri setiap orang percaya.

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Ayoh.16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang

Wait!!!! Lagi2 TAFSIR!!!
Baca lagi dong Kitab Suci-nya!!!
Kata siapa Kitab Suci berkata bahwa Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada SEMUA orang beriman seperti kata Anda ini??? Wong Yesus hanya bersabda pada ke-11 rasul (selain Yudas Iskariot) kok!! Ayo dibaca lagi perikop2 pendahulunya dan berikutnya!!

Yg bilang kalo Roh Kudus akan menerangi hati semua umat beriman, sehingga semua umat beriman dapat menafsirkan Kitab Suci sebebas2nya, itu semua hanya INTERPRETASI Anda, BUKAN Kitab Suci!!!

Tafsiran kami tentang ayat ini adalah, Yesus menjanjikan Roh yang akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan semua yg telah diajarkanNya HANYA kepada para rasul, dan hanya diteruskan kepada penerus2 rasul saja.

Jadi TIDAK semua orang diberi kebebasan dan karunia utk merumuskan doktrin.
Sangat bahaya, apalagi jika orang2 yg suka menyamakan INTERPRETASI mereka dengan otoritas Kitab Suci, jelas bukan Roh Kudus  yg sedang bekerja di dalam diri mereka ini!!
 
Apakah yg namanya magisterium tsb lebih hebat dan lebih berkuasa dari Roh Kudus ???????

Bisakah magisterium mengambil alih peran Roh Kudus sebagaimana peran Maria sudah mencuri peran Kristus menurut tradisi GRK ????????

Otoritas Alkitab ada didalam dirinya sendiri dan dirinya Allah karena dia merupakan wahyu Allah sendiri dan tidak pernah otoritasnya berpindah kepada yg namanya magisterium.

Inilah bukti kontras antara ajaran Alkitab dengan tradisi Katolik.

Makanya, jangan suka berspekulasi!
Itu Anda sudah mengutip KGK #85, kalo Anda mau meneruskan satu paragraf lagi di bawahnya, spekulasi Anda ini sudah dijawab!

CoCC #87
"Yet this Magisterium is not superior to the Word of God, but is its servant. It teaches only what has been handed on to it. At the divine command and with the help of the Holy Spirit, it listens to this devotedly, guards it with dedication and expounds it faithfully. All that it proposes for belief as being divinely revealed is drawn from this single deposit of faith."


Sudah tentu tidak OOT kalau saya sudah membuktikan argumen saya mengenai motivasi sebenarnya dari pelarangan membaca / memiliki Kitab Suci yang tidak ada ajaran Mariolatry nya,sebab gereja butuh dukungan Kitab Suci atas doktrin tsb.

Ah.. lagi2 spekulasi Anda.
Tuh sudah aku buktikan bahwa kami tidak dilarang Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yang artinya Gereja Katolik tidak butuh memanipulasi terjemahan Kitab Suci seperti spekulasi Anda!


Dahaga Keratuan Surga anda yang menciptakan adanya ilusi Ratu di Surga didalam gereja dimana itu merupakan kebencian bagi Tuhan :

Yeremia 7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada Allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
 

Dahaga akan keratuan sorga membuat gereja tidak mau kalah dengan dewa dewi paganisme sehingga menciptakan figur Maria menjadi penyembahan dewa-dewi dengan simbol “Ibu dan Anak” yang berasal dari agama pagan Babilonia yaitu :

•   Semiramis menggendong anaknya Tammuz yang dianggap anak Allah yang akhirnya menjadi suaminya kelak.
•   Dewi ini di Mesir dikenal dengan “Isis” yang menggendong anaknya “Matahari” atau Horus
•   Di India disebut Dewi Isi dengan anaknya Iswara
•    Di kerajaan Romawi disebut Dewi Diana dan anaknya Ephesus



Dahaga akan figur keratuan surga yang membuat Paus Yohanes II bukannya menyerahkan hidupnya kepada Kristus malah kepada bunda Maria dengan istilah “ Totus Tuus” yang berarti “ totally yours.” Ia berkata “ I belong to you entirely,and all that I posses is yours,Virgin blessed above all.”

Ini sangat kontras dengan contoh yang diberikan Rasul Paulus sbb :

Galatia  2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.


Dahaga akan keratuan surga membuat gereja melanggar firman Tuhan dengan segala ritual mistik kepada roh roh gentayangan (apparitions) yang mengaku Ratu Surga diberbagai pelosok dunia persis ritual agama mistik paganisme.


Dahaga akan figur keratuan surga membuat gereja merasa Yesus sebagai Raja di Surga tidak cukup dan menciptakan figur Ratu Surga atau Ibusuri Surga dimana Tuhan juga harus tunduk kepada keinginannya.



Dahaga akan figur keratuan surga inilah membuat gereja tidak cukup hanya menyembah Allah Tritunggal melainkan menciptakan Maria sebagai obyek doa dan penyembahan didalam Doa Salam Maria.

Shalom

Sudah aku jawab tho di thread sebelah, bahwa Mariology yg Christocentric justru harus menerima Maria sebagai ratu dalam Kerajaan Daud Surgawi??
Silakan dilihat di sini:
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #276 on: January 30, 2015, 01:43:42 AM »
“Canon 14. We prohibit also that the laity should not be permitted to have the books of the Old or New Testament; we most strictly forbid their having any translation of these books.”
- The Church Council of Toulouse 1229 AD

Source: Heresy and Authority in Medieval Europe,
Scolar Press, London, England
copyright 1980 by Edward Peters, ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

“No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop within eight days, so that they may be burned…”- The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon – Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

https://romecorruptedchristianity.wordpress.com/2013/07/02/a-time-when-the-bible-was-banned-and-burned/
Bukti bukti diatas sudah menggugurkan semua argumentasi anda !


 “Canon 14. We prohibit also that the laity should not be permitted to have the books of the Old or New Testament; we most strictly forbid their having any translation of these books.”
- The Church Council of Toulouse 1229 AD

Source: Heresy and Authority in Medieval Europe,
Scolar Press, London, England
copyright 1980 by Edward Peters, ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

“No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop within eight days, so that they may be burned
…”- The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon – Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.
https://romecorruptedchristianity.wordpress.com/2013/07/02/a-time-when-the-bible-was-banned-and-burned/

Bukti bukti diatas sudah menggugurkan semua argumentasi anda dimana memiliki Alkitab saja bisa diancam dibakar sampai mati !

Sungguh kejam dam sadis !

Yang dimusnahkan, dilarang utk dimiliki, dilarang utk dibaca oleh Konsili Toulouse adalah Kitab Suci vernacular Albigensians!
Silakan dilihat lagi di atas segala penjelasan dan pembuktian yg sudah aku berikan, bahwa kanon ini tidak melarang umat katolik membaca dan memiliki Kitab Suci versi katolik yg benar, dan juga sudah aku berikan penjelasan dan pembuktian bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik, makanya dilarang!

Konsili Taragona 1234 AD??
Aku masih tunggu Anda membuktikan kebenaran konsili ini, bukan copy paste tulisan2 lain yg sama sekali tidak membuktikan kebenaran keberadaan konsili Taragona 1234 AD!


Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #277 on: January 30, 2015, 01:44:34 AM »
Tidak ada bukti pemalsuan terjemahan Kitab Suci yang mampu anda buktikan sebagaimana Jerome sudah memanipulasi terjemahan Vulgata hanya untuk pembenaran tradisi palsu Mariolatry dan ajaran lainnya.

Soal kanonisasi ternyata Jerome sendiri menolak kitab Apokripa sederajat dengan kitab kitab lainnya yang 66 buah itu.

Reason #3: Jerome, translator of the Latin Vulgate, also rejected the Apocrypha as Scripture.

A number of church fathers and theologians throughout the centuries separated the Apocrypha from canonical Scripture. Many recognized the Hebrew canon as consisting of only twenty-two books, including Origen, Hilary of Poitiers, Cyril of Jerusalem, Athanasius, Epiphanius, Gregory of Nazianzus, Basil the Great, and Rufinus.[20] But Jerome is of special significance due to the fact that he translated the Latin Vulgate which became the standard Bible translation used by the Western Church for centuries. Jerome was a biblical scholar of first rank, knowing both Hebrew and Greek, and he clearly teaches that the Apocrypha should be excluded from the canon. Regarding the number of books in the Hebrew canon, he stated,

And thus altogether there come to be 22 books of the old Law, that is, five of Moses, eight of the Prophets, and nine of the Hagiographa…so that we may know that whatever is not included in these is to be placed among the apocrypha…[21]

http://pleaseconvinceme.com/2012/is-the-apocrypha-scripture/

Ini kita sedang membuktikan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik, makanya layak untuk dilarang oleh Gereja Katolik, bukan?
Kita tidak sedang membandingkan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome dengan INTERPRETASI sola-scripturist lho!
Jangan OOT!!!

Pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar membandingkan INTERPRETASI Jerome dalam Kitab Suci Vulgata dengan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASInya dengan Kitab Suci.

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, dan ini sudah cukup menjadi alasan utk melarang umat katolik menggunakan / memiliki Kitab Suci vernacular Albigensians!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga menganddung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga menganddung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga menganddung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga menganddung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Apokripa dipaksakan oleh Katolik karena juga mendukung ajaran Mariology dan penyembahan kepada arwah arwah orang mati.

WRONG!!!
Gereja Katolik mempertahankan kanon Kitab Suci  yg telah ditetapkan pertama kali dalam sinode Hippo, dan dikukuhkan kembali dalam Konsili Kartage di abad ke-3 dan ke-4.
Kanon yg orisinil ini memasukkan 46 Kitab dalam kanon Perjanjian Lama, termasuk 7 kitab yg ada sebut sebagai deutrokanonika atau apokripa itu!!

Silakan dipelajari lagi fakta dan sejarahnya!!

Hanya Yesus satu satunya penggenapan si peremuk kepala ular didalam PB sesuai nubuat PL sedangkan ajaran mariolatry hanyalah alat penyembahan berhala doang karena sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya.

Jangan memanipulasi Alkitab dengan menggeser peran Yesus kepada maria yg hanya manusia biasa dan tidak layak untuk disembah ituhanya karena dahaga akan keratuan surga anda.
 

Lho... kali ini kok ga ngasih ayat dari Alkitab?
Anda hanya percaya pada pembuktian dengan Alkitab bukan?
Silakan dibuktikan pendapat Anda ini, bahwa Alkitab mengatakan “hanya Yesus yg menggenapi nubuatan dalam Kej 3 : 15”, atau Alkitab yg mengatakan bahwa “bukan Maria yg menggenapi nubuatan dalam Kej 3 : 15”.
Silakan ditunjukkan ayat mana yg menuliskan demikian dan dapat diartikan demikian tanpa disertai penjelasan INTERPRETASI Anda di belakangnya!

Paling juga pembuktiannya hanya sekedar dari INTERPRETASI Anda saja, ambil satu ayat lalu ditambahi penjelasan panjang lebar yg artinya INTERPRETASI Anda lah yg jadi pembuktiannya, BUKAN Kitab Suci!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #278 on: January 30, 2015, 01:45:57 AM »
Ajaran Mariolatry menurut kerangka katolik itulah yang saya maksudkan adalah  manipulasi ajaran dengan menggunakan tehnik tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” bagi pembenaran doktrin Mariolatry tsb.

Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.

Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.

Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?

-------------

Kasus 1: Gereja Katolik memiliki 2 landasan iman yg sejajar dan sama2 mutlak dan infallible sebagai Sabda Allah, yaitu Kitab Suci dan Tradisi Suci (semua suksesi ajaran2 rasuliah yg dapat ditemukan dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lain dari rasul generasi pertama ke generasi2 penerus rasul selanjutnya). Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Tradisi Suci, dan sebaliknya semua ajaran dalam Tradisi Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Kitab Suci.

Kasus 2: Sola-scripturist hanya mengakui Kitab Suci sebagai satu2nya landasan iman. Ajaran yg tidak ada di Kitab Suci (apalagi jika diajarkan oleh Gereja Katolik), harus disimpulkan sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci, walaupun Kitab Suci TIDAK pernah menuliskan bahwa ajaran itu tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Argumentum ex silentio fallacy = kesalahan logika dengan menyimpulkan sesuatu dari sesuatu yg tidak ada.

Siapa sih di sini yg sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?


Tidak pernah ada atribut atribut keilahian seperti ajaran mariology itu diberikan kepada manusia biasa selain Allah.

Siapa yg bilang demikian? Kitab Suci?
Silakan diberikan pembuktian ayat yg menyatakan demikian!
Pembuktian ayat yg menyatakan demikian lho ya, BUKAN INTERPRETASI Anda!!!!

MANIPULASI AJARAN MARIOLOGY SUDAH DIMULAI SEJAK KITAB PERTAMA YAITU KITAB KEJADIAN DIMANA NUBUAT MENGENAI PERAN Yesus SUDAH DIGANTIKAN SBG PENGINJAK KEPALA ULAR MENGGANTIKAN KRISTUS SAMPAI KITAB KEJADIAN DIMANA MARIA DIJADIKAN RATU SORGA DAN IBU SURI RAJA SURGA DIMANA Yesus HARUS TAAT KEPADA IBUNYA INI.

Makanya pelajari sejarah, bro soli!
Kalo early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul mengajarkan Mariology yg sama dengan yg diajarkan oleh Gereja Katolik, ini dari mana kesimpulannya bahwa Mariology adalah ajaran yg menggantikan ajaran para rasul???

Mariology sudah memanipulasi Kitab Suci???
WRONG!!!
Justru INTERPRETASI sola-scripturist yg disamakan dengan Kitab Suci lah yg telah memanipulasi Kitab Suci!!
Silakan dibuktikan kalo memang bisa, bahwa yg dilanggar oleh Mariology adalah ayat Kitab Suci, bukan INTERPRETASI sola-scripturist!


Semua ajaran lisan para Rasul sudah dalam bentuk tertulis sebelum abad pertama berakhir.

Sola-scripturist harus membuktikan segala sesuatu dengan Kitab Suci kan?
Silakan dibuktikan apa yg Anda katakan itu, mana ayat yg mengatakan semua ajaran lisan para rasul sudah tertulis semua sebelum abad berakhir!
Lha wong Yohanes saja jelas2 menuliskan sebaliknya kok. Iya, Yohanes yg menyatakan sebaliknya, bukan INTERPRETASI ayat tulisan Yohanes!

Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Apa yang tidak tertulis tidak pernah memberikan otoritas kepada gereja untuk menambahi segala wahyu dengan tradisi dusta yang berbau berhala tersebut.

Apa yang  tidak tertulis berarti tidak penting bagi iman kristen sehingga tidak bisa dijadikan alasan oleh gereja untuk menambahi apa yg tidak difirmankan Tuhan sesuai dengan perintah-Nya :

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 hanya memerintahkan jangan menambahi firman-Nya.
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 BUKAN memerintahkan untuk tidak menambahi yg tertulis dalam Kitab Suci
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 TIDAK mengatakan bahwa SEMUA firman HANYA ditemukan dalam Kitab Suci

Sebaliknya, 2 Tes 2 : 15 secara explicit, TANPA PERLU INTERPRETASI, mengajarkan utk memegang teguh ajaran lisan dan tulisan. Lha.. sekarang kalo ajaran lisan itu harus dipegang teguh, padahal tidak terdapat dalam Kitab Suci, berarti jelas2 Ams 30 : 6 tidak mengajarkan seperti INTERPRETASI Anda, bukan?


Semua ajaran Kitab Suci masih ada salinan naskah aslinya dan bisa dibuktikan keasliannya saat ini sedangkan semua tradisi dusta gereja sama sekali hanya hasil rekayasa magisterium belaka bukan hasil tulisan para Rasul.
Dan Paulus sudah berkata :

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Jadi apa yg sudah tertulis dengan jelas janganlah dirusak dengan segala macam tradisi palsu karena menganggap magisterium setara dengan nabi dan Rasul boleh membuat wahyu baru.
 

Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 tidak mengajarkan untuk tidak melampaui yg ada tertulis.


Jangan melampau yg tertulis dalam Kitab Suci? Ini semua adalah INTERPRETASI Anda semata, jangan disamakan dengan Kitab Suci!
Jelas2 kanon Kitab Suci baru disusun bertahun2, bahkan beberapa abad setelah semua kitab2 itu selesai ditulis.
Kalo mau mengikuti INTERPRETASI Anda, maka penyusunan kanon Kitab Suci itu sendiri telah  melanggar 1 Kor 4 : 6!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #279 on: January 30, 2015, 01:46:24 AM »

Semua tradisi palsu gereja bikinan magisterium seperti mariolatry dan papalism memang sudah kebablasan tidak ada dasar Alkitabiahnya sama sekali.

Inilah hasil sinkretisme agama antara kekristenan dengan paganisme Romawi dijaman Kaisar Constantine.

Ah... lagi2 hanya berdasar INTERPRETASI dan SPEKULASI Anda kok...
Mo dibuktikan lagi? Silakan diberikan ayat pegangan Anda, paling lagi2 hanya INTERPRETASI Anda yg menyimpulkan demikian :grining:


Kalau mengatakan maria yang meremukkan kepala si Iblis sudah pastilah keliru karena hanya Yesus yang dinubuatkan demikian dan hanya Yesus yang memenuhi penggenapan atas nubuat tsb didalam Alkitab.

Tidak ada dukungan Alkitabinya HANYA MENURUT INTERPRETASI Anda, bukan???
Tidak ada ayat yg mengatakan "bukan Maria yg meremukkan kepala ular", bukan??
Tidak ada ayat yg mengatakan "Yesus lah yg meremukkan kepala ular", bukan??
Ini semua hanya INTERPRETASI Anda bukan??

So... kalo Gereja Katolik menginterpretasikan Kej 3 : 15 sebagai Maria-dengan-kekuatan-Yesus meremukkan kepala ular, Kitab Suci tidak pernah menyalahkan interpretasi ini bukan? Toh yg menyalahkan hanya sekedar INTERPRETASI Anda!


Dimana bukti penggenapan maria meremukkan kepala si Iblis didalam Alkitab ???

Lha... Maria berani menerima permintaan malaikat untuk mengandung Allah Putra yang berinkarnasi, ini apa bukan bukti bahwa Maria telah berhasil meremukkan kepala iblis?

Jerome hanya menuruti keinginan Paus untuk memanipulasi terjemahan agar sesuai dengan kehendak Paus yang menghendaki adanya dukungan Alkitab atas tradisi Mariolatrynya.

Sudah pasti terjemahan itu salah karena hanya Kristus yang dinubuatkan meremukkan kepala ular diatas salib bukan Maria model Katolik itu karena itu hanyalah spekulasi tanpa dasar belaka.

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan dan memaksa disesuaikan dengan keinginan paus???

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Saya percaya mayoritas gereja kristen percaya bahwa Kristuslah yang dinubuatkan itu bukan Maria model Katolik itu.

Lah... sekarang  yg jadi landasan iman Anda adalah kepercayaan mayoritas gereja kristen?
Di mana prinsip sola-scriptura yg Anda agung2kan itu??

Saya tidak pernah menterjemahkan Kitab Suci melainkan berusaha memahaminya dengan bantuan Roh Kudus sesuai janji Tuhan Yesus.

Berusaha memahami, tapi menjadikan INTERPRETASI Anda sebagai kebenaran Kitab Suci??
Sampai sekarang Anda hanya memberikan INTERPRETASI untuk dibenturkan dengan ajaran katolik lho!
Silakan dilihat lagi tulisan2 Anda!!


Roman Catholic "Church" Prohibited Bible Reading

The following is excerpted from an article by David Cloud entitled, "The KJV and the Latin Vulgate".
The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

Rome's attempt to keep the Bible from men has continued to recent times. Pope Pius VII (1800-1823) denounced the Bible Society and expressed shock at the circulation of the Scriptures. Pius VII said, "It is evidence from experience, that the holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit."

Pope Leo XII called the Protestant Bible the "Gospel of the Devil" in an encyclical letter of 1824.Pope Gregory XVI (1831-1846) railed "against the publication, distribution, reading, and possession of books of the holy Scriptures translated into the vulgar tongue." Pope Leo XII, in January 1850, condemned the Bible Societies and admitted the fact that the distribution of Scripture has "long been condemned by the holy chair."

Dear Catholic friend, why do you think Rome prohibited Catholics, and others, from reading the Bible? Why do you think they killed over 50 million people and called them heretics for reading and believing the Holy Scriptures? Why did Pope Pius VII say that the Bible causes men more harm than benefit? Why would God's word cause harm? The Devil and these fake religious leaders know that if you read the Bible with the intention of learning the truth, you will leave the false for what is true.

Over hundreds of years, the Catholic religion, headed by the popes, did unimaginable cruelties to Bible-believers. They were burned, tortured, imprisoned, banished, etc. because they would only believe the Bible. You may wish to view The Antichrist Slideshow for more information.
"...come out from among them, and be ye separate, saith the Lord, and touch not the unclean thing; and I will receive you,

And will be a Father unto you, and ye shall be my sons and daughters, saith the Lord Almighty." 2 Corinthians 6:17-18

http://www.jesus-is-lord.com/nobible.htm

Bukti diatas kiranya sudah cukup menjelaskan mengapa GRK melarang membaca atau  memiliki Kitab Suci yang bukan Kitab yg sudah dimanipulasi oleh gereja hanya untuk mencari pembenaran segala macam ajaran Mariolatry yang berbau berhala itu.
 

Kiranya sudah banyak pula aku jelaskan panjang lebar dan berulang2, bahwa yg dilarang dibaca / dimiliki oleh umat katolik adalah Kitab Suci yang tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik yang benar!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #280 on: February 01, 2015, 06:15:11 AM »

Kiranya sudah banyak pula aku jelaskan panjang lebar dan berulang2, bahwa yg dilarang dibaca / dimiliki oleh umat katolik adalah Kitab Suci yang tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik yang benar!!

Kepala batu dan tidak bertelinga tentunya harus dijelaskan panjang lebar dan berulang2 Om Admin   :giggle:


Jadi kesimpulannya : Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab.
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #281 on: February 02, 2015, 08:08:50 AM »
Putus asa? Nope, justru sebaliknya pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga menganddung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga menganddung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga menganddung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga menganddung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Referensi yg anda berikan sebagian bukan bahasa Inggris dan isinyapun hanya komentar bukan Alkitabnya itu sendiri yang mudah utk diamati seperti versi versi yg lainnya.

Apa yang sudah saya kutip sebelumnya jelas sekali bahwa GRK pada dasarnya melarang memiliki dan membaca semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh gereja berdasarkan kuasa Paus yang dianggap boleh seenaknya memodifikasi firman Tuhan.

#30. "The Pope is of so great authority and power, that he is able to modify, declare, or interpret even divine laws."

(#30. "Papa tantae est auctoritatis et potestatis, ut possit quoque leges divinas modificare, declarare, vel interpretari, ad num.")

Source: Lucius Ferraris, “Papa,” art. 2, in his Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica. (“Handy Library”), Vol. 5, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition, column 1823, Latin.

Saya heran otoritas darimana pula seorang Paus bisa memodifikasi Kitab Suci firman Tuhan ?

Jadi bukan hanya soal ajaran sesat Albigensians saja yang menjadi dasar pelarangan gereja tsb.

Ironisnya justru banyak Kitab Suci versi lain yang jauh lebih benar terjemahannya dari Vulgata yang sudah dimanipulasi / dimodifikasi itu.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Kalau berbeda penafsiran memang adalah wajar karena GRK sendiri juga penuh dengan penafsiran yang sudah melenceng dari kebenaran Kitab Suci dengan semua rekayasa tradisinya sepanjang sejarah.

Yep, silakan saja siapa saja menafsirkan dan menerjemahkan Kitab Suci sesuka mereka, tetapi kalo tafsiran dan Kitab Suci terjemahan mereka tidak sesuai dengan Kitab Suci dan tafsiran Gereja Katolik, ya sudah menjadi hak, wewenang, dan kewajiban Gereja Katolik utk melarang umatnya memiliki dan membaca Kitab Suci versi yg salah dong? Simple logic seperti ini masak sih sulit utk Anda terima??

Tetapi tafsiran yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dengan segala macam tradisi palsu gereja wajiblah dibuang jauh jauh agar tidak mencederai iman umatnya.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Jadi alasan satu satunya melarang membaca / memiliki Kitab Suci yg bukan milik Katolik adalah karena disana tidak ada ajaran yang bisa digunakan untuk mendukung tradisi rekayasa gereja mengenai mariolatry.

Not quite there yet!!!!
Kitab Suci yg tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik tentu saja dilarang oleh Gereja Katolik untuk dimiliki / dibaca umat katolik, agar umat katolik tidak terjerumus dalam ajaran yg salah dan tetap memegang ajaran Gereja Katolik yg benar dan orthodox.

Tidak heran Alkitab dimanipulasi berdasarkan otoritas palsu Paus yang merasa berwenang memodifikasi firman Tuhan karena merasa dirinya infallible seperti Tuhan.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #282 on: February 02, 2015, 08:52:40 AM »
Tidak perlu jauh2 membuktikan sampai kekeliruan penerjemahannya.
Lah... ini bukti sederhana sudah di depan mata, kalo kanon nya saja berbeda dengan Kitab Suci katolik, isinya saja sudah berbeda dengan Kitab Suci Katolik, mau dibuktikan sejauh mana pun tidak akan mengubah kenyataan bahwa Kitab Suci ini berbeda dengan Kitab Suci katolik. Ini baru membicarakan PERBEDAAN, belum kesalahan yg terkandung di dalamnya.
Kalo bukti sederhana ini saja tidak bisa Anda pahami, mau diberi bukti kesalahan penerjemahan yg lebih detail jg percuma, karena di sini masalahnya bukan bisa dibuktikan atau tidak, tapi MAU DITERIMA PEMBUKTIANNYA ATAU TIDAK??

Jika berbeda dengan Kitab Suci katolik, logika nya kan gampang sekali: ya jelas saja Gereja Katolik melarang penggunaan Kitab Suci versi demikian!


Justru kanonisasi dengan memasukkan segala macam kitab sembarangan agar bebas menyembah berhala arwah arwah dan roh roh yang gentayangan yang harus dicegah sebab membahayakan iman umatnya yang awam.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Menterjemahkan Kitab Suci bukanlah suatu kesalahan melainkan adalah suatu “keharusan” agar kaum awam bisa langsung mendengar / membaca firman Tuhan,tidak menjadi beo beo kepada magisterium.

Aneh!! Bagaimana kalo menterjemahkannya kebablasan? Tidak sesuai dengan kanon Kitab Suci yg sudah ditetapkan, menyisipkan interpretasi2 dalam terjemahan2nya, apakah harus diterima begitu saja??
Gereja Katolik menggunkan logika JUGA, kalo Kitab Suci vernacular yg diterjemahkan kebablasan dan berbeda dari Kitab Suci katolik, seperti versi vernacular Albigensians ini, ya tentu saja dilarang!!

Itulah yang sedang saya buktikan disini yaitu gereja yang sudah kebablasan memanipulasi terjemahan Kitab Suci karena berlagak merasa seperti Tuhan boleh memodifikasi Kitab Suci.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Tetapi penterjemahan Vulgata versi Katolik jelas jelas sudah keliru dan patut ditolak sebagai Kitab Suci yang benar,karena ajaran mariolatrynya.

Argument yg sangat mudah sekali dipatahkan!
Jelas2 Gereja Katolik tidak melarang umatnya memiliki dan menggunakan Kitab Suci versi NAV  dan KJV yg berbeda dengan terjemahan Vulgata oleh Jerome. Silakan dilihat faktanya di: http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide
So.. jelas kan kalo tuduhan Anda ini sangat tidak masuk akal, tanpa terjemahan Vulgata pun doktrin2 Mariology Christocentric-nya Gereja Katolik tetap tidak tergoyahkan.


Buktinya sudah jelas didepan mata Yesus sudah digantikan oleh Maria sebagai peremuk kepala ular,bukan itu saja tetapi masih berjibun rangkaian substitusi lainnya seperti :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah


Inilah contoh paralelisme yang sudah kebacut !

Jangan biasakan ngompreng kemuliaan Tuhan mas !



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Saya hanya membuktikan bahwa manipulasi penterjemahan Kitab Suci itu setahu saya hanya ada di GRK bukan Kitab Suci Vernacular seperti tuduhan anda.

Cuma “setahu solideogloria” saja kok memaksakan bahwa pendapat Anda itu pasti benar??
Sudah dikasih tahu kalo Albigensians menerbitkan Kitab Suci yg salah kok ya masih ngotot dengan “setahu solideogloria” saja??
Sudah dikasih tahu bahwa ada banyak Kitab Suci vernacular yg diterbitkan bukan olah Gereja Katolik dan tidak sesuai dengan versi Gereja Katolik, kok masih ngotot “setahu solideogloria” saja??
Itu referensi2 yg aku berikan memang tidak menambah pengetahuan Anda tho??

Yang mau dibuktikan apa sih? Bahwa "setahu solideogloria" itu pasti benar???
Atau bahwa yg tidak diketahui oleh solideogloria itu harus tetap tidak diketahui sehingga yg “setahu solideogloria” itu pasti benar??

Jangan lari dari persoalan pokok bahwa sebenarnya gereja melarang membaca dan memiliki Kitab Suci manapun selain yang sudah dimanipulasi terjemahannya dalam rangka indoktrinasi ajaran Mariolatry yang sudah menjadi ajaran pokok menggantikan Kristologi.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Bukti buktinya sudah saya berikan.

Bukti yg mana sih?
Seperti yg di reply #240, di mana Anda katakan Kej 3 : 15 HARUS diterjemahkan sebagai “he” (Yesus) yg meremukkan kepala ular?

Sekali lagi Anda hanya gunakan INTERPRETASI Anda sebagai bukti, BUKAN membuktikan dengan Kitab Suci.
Ini bukan pembuktian, bro soli!!
JANGAN pernah samakan INTERPRETASI Anda dengan otoritas Kitab Suci!!!
Lha wong INTERPRETASI sola-scripturist kok mau digunakan utk membuktikan bahwa INTERPRETASI Gereja Katolik itu salah?


Yang saya persoalkan bukan interpretasi melainkan manipulasi terjemahan berdasarkan wewenang palsu bahwa Paus berotoritas memodifikasi Kitab Suci padahal itu hanyalah ilusi belaka.

Itulah sebabnya berjibun segala macam ajaran dan tradisi mariolatry yang berbau berhala tsb menggantikan Kristologi yang alkitabiah.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Mengenai perbedaan penafsiran Kitab Suci memang Paulus juga sudah wanti wanti bahwa itu memang merupakan keharusan supaya jelas mana yang benar,sebab sudah dinubuatkan bahwa akan banyak penyesatan oleh serigala yang menyaru sebagai domba.

Yep, bisa dilihat contohnya di sini INTERPRETASI Gereja Katolik versus INTERPRETASI solideogloria!
Gereja Katolik secara jelas menyatakan INTERPRETASI-nya sesuai yg iman early fathers yang menerima ajaran2 dari para rasul generasi pertama, dibuktikan dengan mengacu pada tulisan2 early fathers.
Sedangkan solideogloria menyamakan INTERPRETASINYA sebagai otoritas Kitab Suci sendiri, lalu menyatakan semua INTERPRETASI Gereja Katolik yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI soli sebagai berlawanan dengan Kitab Suci.

Interpretasi siapa yg salah? We know the answer!

Sudah jelas interpretasi mariolatry yang penuh paralelisasi penghujatan terhadap ajaran Alkkitab mengenai Kristologi hanyalah spekulasi penuh ilusi belaka karena siapapun tahu bahwa itu sama sekali sudah kebacut tidak ada dasar Alkitabnya.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #283 on: February 02, 2015, 08:58:18 AM »
Pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga menganddung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga menganddung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga menganddung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga menganddung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Referensi anda sama sekali tidak memberikan Alkitabnya itu sendiri dan komentarnya ada yg pakai bahasa Spanyol ?

Kalau hanya komentar maka sama saja kwalitasnya dengan komentar anda sendiri sehingga tidak bisa diuji kebenarannya.

Tetapi terlepas dari itu adalah lucu kalau menganggap Alkkitab lain keliru padahal Alkitab sendiri juga hanya hasil manipulasi terjemahan juga ???

Inilah sebenarnya yang merupakan pokok kritikan saya.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Kalau Vulgata versi Katolik sudah saya buktikan akan manipulasinya kepalsuan terjemahannya,makanya banyak umat Katolik akan terjerumus menjadi penyembah berhala akibat ajaran mariolatry tsb.

Bukti yg mana sih?
Seperti yg di reply #240, di mana Anda katakan Kej 3 : 15 HARUS diterjemahkan sebagai “he” (Yesus) yg meremukkan kepala ular?

Sekali lagi Anda hanya gunakan INTERPRETASI Anda sebagai bukti, BUKAN membuktikan dengan Kitab Suci.
Ini bukan pembuktian, bro soli!!
JANGAN pernah samakan INTERPRETASI Anda dengan otoritas Kitab Suci!!!
Lha wong INTERPRETASI sola-scripturist kok mau digunakan utk membuktikan bahwa INTERPRETASI Gereja Katolik itu salah?


Baca lagi komentar saya diatas bagaimana ajaran mariolatry gereja anda sudah membuat begitu banyaknya paralelisasi yang jelas jelas sangat kebablasan itu dan sama sekali tidak masuk akal sehat mempersamakan Tuhan dengan manusia biasa.

Ini sebagian pernyataan pernyataan lagi yang membuat Maria menjadi Maha Kuasa dan ilahi :

http://www.catholictradition.org/Mary/glories1.htm


•   Mary is under an infinite obligation to the Son because He chose her to be His Mother. At the same time, it must also be allowed that the Son is under great obligation to her because she gave Him His humanity. Hence, Jesus, to pay (so to speak) what He owes to Mary, and glorying in her glory, honors her in a special manner. He listens to all her requests and grants them.

•   Our Blessed Lady once said to St. Bridget in a revelation: "I am the Queen of Heaven and the Mother of Mercy. I am the joy of the just and the door through which sinners come to God.

•   St. Bernardine of Siena adds: "No sooner had Mary consented to be Mother of the Eternal Word than she merited by His consent to have dominion over the whole world and over every creature."

•   St. Athanasius says: "If the Son is a King, then the Mother who bore Him should be looked upon as a queen and sovereign."

•   St. Arnold the Abbot declares further: "Since the flesh of Mary was no different from that of Jesus, how can we deny to the Mother the same royal dignity we find in the Son? . . . So I would consider the glory of the Son not as something shared with His Mother, but as her glory too."

•   If Jesus is the King of the universe, then Mary is its Queen. And as Queen, she possesses by right the whole Kingdom of her Son.

Silahkan menilai apakah ini bukan penilaian yang meninggikan manusia menjadi seperti ilahi ! Yang tidak pernah sekalipun diberikan kepada Abraham,Musa,Nabi dan Rasul sekalipun.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Jadi ibarat kata pepatah “menepuk air dibelanga akan  terpercik kemuka sendiri.”

Berlaku untuk Anda sendiri, bro soli!


Protestan tidak pernah memanipulasi terjemahan sebagaimana gereja anda !

Bersambung
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #284 on: February 02, 2015, 08:58:29 AM »

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Owning a Bible was a criminal offence

In 860, Pope Nicholas I, sitting high on a throne built specially for the occasion in the town square, pronounced against all people who expressed interest in reading the Bible, and reaffirmed its banned public use (Papal Decree). In 1073, Pope Gregory supported and confirmed the ban, and in 1198, Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759). In 1229, the Council of Toulouse, ‘to be spoken of with detestation’, passed another Decree ‘that strictly prohibits laics from having in their possession either the Old or New Testaments; or from translating them into the vulgar tongue’. By the 14th Century, possession of a Bible by the laity was a criminal offence and punishable by whipping, confiscation of real and personal property, and burning at the stake.

With the fabricated Christian texts safely hidden from public scrutiny by a series of Decrees, popes endorsed the public suppression of the Bible for twelve hundred and thirty years, right up until after the Reformation and the printing of the King James Bible in 1611.

http://www.vatileaks.com/_blog/Vati_Leaks/post/Why_Popes_banned_the_Bible/

Jelas sekali didalam sejarah bagaimana gereja sudah menghalangi keselamatan manusia dengan melarang membaca Kitab Suci kecuali Kitab yang sudah dimanipulasi terjemahannya oleh gereja tsb.

Sungguh ironis sekali !

Seperti ini yg Anda katakan “sudah memberikan bukti / jawaban”????
Yang dibahas apa,  yang di-copy paste sebagai jawaban apa???

Aku tantang Anda untuk membuktikan kebenaran Konsili Taragona 1234 AD dengan memberikan daftar lengkap kanon2 konsili ini.
Kalo Anda bisa mencomot satu kanon, untuk diartikan sesuka Anda bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca semua versi Kitab Suci, termasuk versi yg katolik, maka aku minta Anda untuk membuktikan bahwa yg Anda comot ini bukan sekedar kisah fiktif!
Sekali lagi, semua konsili Gereja Katolik, baik lokal maupun ekumenis, selalu ada dokumentasinya!
Kalo Anda bisa menemukan satu kanon, maka Anda harus bisa buktikan keberadaan kanon2 yg lain!
Silakan dibagikan di sini kanon2 lainnya dari Konsili Taragona 1234 AD!!


The Roman Catholic Council of Tarragona also ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so that they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p. 14.

http://www.whitehorsemedia.com/articles/?d=99

Alangkah sadis dan bengisnya menghukum orang dengan membakar hidup hidup hanya karena membaca Kitab Suci ???????

Kalau anda tidak bisa membantah bukti yang sudah saya berikan diatas janganlah mengalihkan persoalan kepada yang lain.

Bukti itu jelas sekali akan kesewenang-wenangan gereja melarang orang untuk membaca firman Tuhan dan memilikinya karena takut akan ketahuan segala macam manipulasi ajaran oleh gereja selama ini.

Itulah sebabnya hanya Martin Luther bekas imam Katolik yang mempunyai akses kepada Kitab Suci akhirnya sadar akan semua penipuan yang udah dilakukan oleh gereja terhadap umatnya.

Kalau gereja dari semula memperbolehkan umatnya membaca Kitab Suci secara bebas maka gerakan reformasi mungkin sudah mulai jauh lebih awal dari abad 16.

Sahlom

BACK TO BIBLE