Maria adalah manusia keturunan Adam yang tidak berdosa, semua ajaran ini ada alkitabiah!!
Silakan Anda lihat di Perjanjian Lama, bahwa tabut perjanjian tempat Allah bersemayam adalah kudus (Kel 30 : 36, Im 16 : 2, 2 Taw 8 : 11), bahkan mereka yg menyentuh tabut perjanjian tempat Allah bersemayam harus mengkuduskan diri (1 Taw 15 : 12).
Sekarang iman katolik percaya bahwa Yesus adalah sepenuhnya Allah, bahkan dalam rupa seorang janin pun, Yesus adalah sepenuhnya Allah. Justru karena iman katolik tidak dapat menyangkal iman akan kepenuhan keilahian Kristus yg setara dengan Allah Bapa, maka jika Allah dalam Perjanjian Lama tinggal dalam tabut yg kudus, maka Allah Putra yang bersemayam dalam rahim Maria pun tentunya mengkuduskan persemayamannya itu. Iman katolik menjawab hal ini dengan keyakinan yg sama yg telah diajarkan oleh Gereja mula2, bahwa Maria sebagai tabut perjanjian yang baru, juga dikuduskan sebagai tidak bercela, sehingga rahimNya dapat menjadi tempat persemayaman Allah Putra yg berinkarnasi.
Anda katakan iman kami ini tidak ada di Alkitab??
Likewise, apakah ajaran Anda bahwa Maria tidak tak-bernoda itu ada di Alkitab?? SIlakan ditunjukkan ayatnya yg mengatakan demikian atau dapat diartikan demikian TANPA DISERTAI INTERPRETASI Anda!!
Akan kita lihat, bahwa apa yg Anda katakan sebagai sesuai Alkitab, bahwa Maria tidak tak-bernoda, itu pun sebetulnya hanya sekedar INTERPRETASI Anda, jadi iman katolik tentang Maria tidak memiliki dosa hanya bertentangan dengan INTERPRETASI Anda, BUKAN bertentangan dengan Kitab Suci!!
1. Alkitab berkata bahwa sejak kejatuhan Adam ke dalam dosa semua manusia dikandung dan lahir dalam dosa dan bahkan berbuat dosa (Ayb 25:4 Mzm 51:7 Mzm 58:4 Pkh 7:20 Rm 3:10-12,23 Rm 5:12,19). Yang dikecualikan hanyalah Tuhan Yesus sendiri (2Kor 5:21 Ibr 4:15). Karena itu haruslah disimpulkan bahwa Maria adalah manusia berdosa seperti kita.
2. Dalam Luk 1:46-47, Maria menyebut Allah sebagai Juruselamatnya. Mengapa Maria membutuhkan Juruselamat kalau ia memang sama sekali tidak berdosa?
3. Dalam Luk 2:22-24, Maria mempersembahkan korban penghapus dosa (bdk. Im 12:1-8). Sekalipun kenajisan / ketidak-tahiran karena melahirkan anak itu bukanlah suatu dosa moral, tetapi bagaimanapun tidak tahir / najis sangat kontras dengan suci / tidak berdosa!
4. Mengapa Maria harus mati (catatan: orang Katolik Roma pun percaya bahwa Maria mengalami kematian) kalau ia tidak berdosa? Kematian adalah upah dosa (Kej 2:16-17 Kej 3:19 Rm 5:12 Rm 6:23). Kristus memang juga mati meskipun Ia tidak berdosa, tetapi Ia mati untuk menebus dosa umat manusia. Bagaimana dengan Maria?
5. Tuhan Yesus suci karena Maria mengandung dari Roh Kudus, tetapi Maria dikandung oleh seorang perempuan yang mengandung dari laki-laki biasa. Bagaimana mungkin ia dikandung tanpa dosa dan dilahirkan tanpa dosa pula? Bandingkan dengan ayat-ayat Ayub 25:4, Ro 3:23, Ro 5:12, Ro 5:19a. Kalau Maria dikandung dan lahir tanpa dosa, maka semua ayat-ayat di atas ini adalah salah!
6. Orang Katolik Roma menekankan kesucian Maria karena mereka berpendapat bahwa kalau Yesus itu suci, maka Maria, yang melahirkan-Nya, juga harus suci. Tetapi doktrin ini mempunyai konsekwensi logis sebagai berikut: kalau karena Yesus itu suci maka Maria harus suci, maka karena Maria suci kedua orang tua Maria harus suci. Dan kalau kedua orang tua Maria suci, maka keempat kakek nenek Maria harus suci. Kalau ini diteruskan maka akan menunjukkan bahwa Adam dan Hawa pun harus suci! Ini adalah konsekwensi logis yang orang Katolik Roma pun tidak akan mau menerimanya!
7. Doktrin Immaculate Conception ini baru muncul pada tanggal 8 Desember 1854. Mengapa dibutuhkan 18 abad untuk menemukan doktrin ini? Jelas karena memang tidak pernah ada dalam Kitab Suci!
Lagi lagi dahaga keratuan surga oleh gereja sudah mencemari kebenaran Kitab Suci dengan menggunakan tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” yaitu mengkait-kaitkan atau memparalelisasikan Maria dengan karya keselamatan Yesus tanpa ada dasar kebenarannya sama sekali.
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:28:06 PM
dan malah menjadi Ratu Surga bagi semua ???
Sebaliknya Alkitab mengajarkan hanya Yesus yang menjadi Raja Surga dan memiliki seluruh kuasa dibumi dan disurga.
Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Lho.. justru karena iman katolik memegang teguh ajaran bahwa Yesus adalah Raja Surgawi penerus takhta Daud (Luk 1 : 32), maka untuk mempertahankan iman ini justru kami harus menerima bahwa Maria menjadi Ratu Surgawi pula, karena dalam kerajaan Daud seorang ibu suri SELALU memegang posisi ratu kerajaan, bukan permasuri raja yang menjadi ratu!! SIlakan Anda lihat lagi 1 Raj 15 : 13, 2 Raj 10 : 13; Yer 13 : 18, Yer 29 : 2!!!
Anda katakan iman kami ini tidak ada di Alkitab??
Likewise, apakah ajaran Anda bahwa Maria bukan ratu surga itu ada di Alkitab?? SIlakan ditunjukkan ayatnya yg mengatakan demikian atau dapat diartikan demikian TANPA DISERTAI INTERPRETASI Anda!!
Akan kita lihat, bahwa apa yg Anda katakan sebagai sesuai Alkitab, bahwa Maria bukan ratu surga, itu pun sebetulnya hanya sekedar INTERPRETASI Anda, jadi iman katolik tentang Maria sebagai ratu surga hanya bertentangan dengan INTERPRETASI Anda, BUKAN bertentangan dengan Kitab Suci!!
Bagaimana pula ada Ibusuri di Surga kalau maria baru lahir dibumi ribuan tahun sejak dunia diciptakan ???
Emangnya Maria itu keberadaannya kekal ???
Rupanya anda belajar Allah Tritunggal dari Nabi di tanah Arab ya ?
Kerajaan Allah sama sekali berbeda dgn Kerajaan dunia karena Kerajaan Allah bersifat rohani sedangkan Kerajaan dunia bersifat jasmani dimana ada Raja dan Ibusuri berdasarkan kelahiran fisik.
Inilah lagi lagi dahaga keratuan surga oleh gereja dengan cara menggunakan “Argumentum ex Silentio” mengarang ngarang tokoh Ibusuri dimana sama sekali tidak pernah ada didalam Kitab Suci.
Tuhan sudah memperingatkan jangan menambahi apa yang tidak difirmankan-Nya :
Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.Shalom