Author Topic: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?  (Read 29246 times)

0 Members and 15 Guests are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #285 on: February 02, 2015, 09:16:34 AM »
Manipulasi terjemahan seperti SPEKULASI Anda: yg dilakukan oleh Gereja Katolik??

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan melalui terjemahan Vulgata Jerome??? Tuduhan Anda ini sangat tidak masuk akal, bukan?

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Bukti dibawah ini jelas sekali akan larangan larangan membaca/memiliki Alkitab padahal ada ribuan Alkitab yg sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa daerah termasuk bahasa Latin Romawi sendiri.

Papal Rome against the Bible
by Steve Wohlberg

From the 1200s to the 1800s, Papal leaders openly condemned the reading of the Bible in the vernacular (the language of the common people) and even persecuted those caught with copies of the Scriptures in their possession. Because Bible Societies (beginning in the 1800's) won the war and have spread God's Word around the world, Rome has backed off of its previously public position. Yet the Vatican has not changed. Papal Rome's opposition to pure Bible truth remains to this day. Note these historical statements:

At the Council of Toulouse (1229 A.D), papal church leaders ruled: "We prohibit laymen possessing copies of the Old and New Testament ... We forbid them most severely to have the above books in the popular vernacular." "'The lords of the districts shall carefully seek out the heretics in dwellings, hovels, and forests, and even their underground retreats shall be entirely wiped out." Pope Gregory IX, Council Tolosanum, 1229 A.D.
The Roman Catholic Council of Tarragona also ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so that they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p. 14.

The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

"Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular (in the common language of the people, D.R.) there will by reasons of the boldness of men arise therefrom more harm than good..." Canons and Decrees of the Council of Trent, p. 274.

J.A. Wylie, an authority on Romanism in the Reformation era, dedicated two chapters of his book The Papacy; Its History, Dogmas, Genius, and Prospects (London: Hamilton Adams, 1888) to Rome's attitude toward the Bible. Wylie states: "The Latin Vulgate is the authorized standard in the Church of Rome, and that to the disparagement of the original Hebrew and Greek Scriptures. These are omitted in the decree [by the Council of Trent], and a translation is substituted. All Protestant translations, such as our authorized English version, Luther's translation, &c. are prohibited" The Papacy; Its History, Dogmas, Genius, and Prospects, p. 181.

Rome's attempt to keep the Bible from men has continued to recent times. Pope Pius VII (1800-1823) denounced Bible Societies and expressed shock at the circulation of the Scriptures. This Pope declared, "It is evidence from experience, that the holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit."

Pope Gregory XVI (1831-1846) railed: "against the publication, distribution, reading, and possession of books of the holy Scriptures translated into the vulgar tongue."

Pope Leo XII called the Protestant Bible the "Gospel of the Devil" in an encyclical letter of 1824. In January 1850, he also condemned Bible Societies and admitted the fact that the distribution of Scripture has "long been condemned by the holy chair."

Pope Leo XIII declared, "As it has been clearly shown by experience that, if the holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm than utility is thereby caused..." Great Encyclical Letters of Leo XIII, pp. 412-413.

http://www.whitehorsemedia.com/articles/?d=99



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Persoalan sebenarnya adalah rekayasa tradisi palsu !
Semua tradisi katolik yang anti Alkitab sudah pernah saya kutip diforum ini !

Nope, persoalannya adalah Anda menggunakan INTERPRETASI sola-scripturist, menyamakan INTERPRETASI sola-scripturist dengan otoritas Kitab Suci, lalu mendakwa siapa saja (dalam hal ini Gereja Katolik) yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda sebagai pihak tidak sesuai dengan Kitab Suci.


Manipulasi terjemahan Jerome adalah bukti kongkrit akan pemalsuan Alkitab akibat Paus merasa memiliki otoritas boleh memodifikasi firman Tuhan.

#30. "The Pope is of so great authority and power, that he is able to modify, declare, or interpret even divine laws."

(#30. "Papa tantae est auctoritatis et potestatis, ut possit quoque leges divinas modificare, declarare, vel interpretari, ad num.")

Source: Lucius Ferraris, “Papa,” art. 2, in his Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica. (“Handy Library”), Vol. 5, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition, column 1823, Latin.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Tidak pernah ada ajaran Alkitab mengenai semua doktrin Mariololatry maupun Papalism kecuali hanya rekayasa gereja doang.

Yep, kalo Anda hanya berbekal “setahu solideogloria”, tidak mau menggunakan referensi dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama, ya segala sesuatu yg tidak tertulis di Kitab Suci seperti yg dituliskan oleh Yohanes (Yoh 21 : 25) tentu saja akan Anda katakan tidak pernah diajarkan, padahal semua itu diajarkan oleh para rasul melalui ajaran lisan dan tulisan dalam Tradisi Suci, yang berbeda dengan Kitab Suci.


Kalau bukan bersumber dari Nabi dan Rasul dan didukung oleh adanya salinan naskah aslinya maka sudah pasti hanyalah ajaran manusia penuh isapan jempol alias dusta belaka karena Petrus sendiri sudah berkata :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

II Petrus 1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.


Bersambung
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #286 on: February 02, 2015, 09:17:28 AM »

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Nubuat PL mengenai Yesus sudah pasti adalah infallible karena dikatakan “keturunan perempuan” dan sudah digenapkan didalam PB sebagai buktinya.

Tafsir! Tafsir!!! Sekali lagi, TAFSIR!!!!!!!!
Katanya mau membuktikan dengan Kitab Suci, mana ayatnya yg mengatakan bahwa “keturunan perempuan” itu adalah Yesus??
Apakah Maria bukan “keturunan perempuan” itu?? Mana ayat yg menyatakan demikian???


Maria keturunan Adam dan Hawa sedangkan Yesus hanya keturunan perempuan belaka karena Yesus tidak memiliki bapa manusia.

Hanya Yesus yang menggenapkan nubuat peremuk kepala ular bukan Maria yang hanya manusia biasa itu.

Inilah yang saya maksud dengan  memanipulasi terjemahan Alkitab bukan soal interpretasi,karena sudah ada pesan sponsornya kepada Jerome harus melakukan hal demikian.

Identification of the "seed of the woman" with Christ goes back at least as far as Irenaeus and the phrase "Seed of the woman" is sometimes counted as one of the titles of Jesus in the Bible.A tradition found in some old eastern Christian sources (including the Kitab al-Magall and the Cave of Treasures) holds that the serpent's head was crushed at Golgotha, described as a skull-shaped hill at the centre of the Earth, where Shem and Melchizedek had placed the body of Adam.More commonly, as in Victorian homilies, "It was on Golgotha that the old serpent gave the Saviour the deadly bite in his heel, which went quite through his foot, fastening it to the cross with iron nails."

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Nubuat mengenai Maria versi Katolik sudah pasti hanyalah manipulasi terjemahan penuh isapan jempol belaka karena sama sekali tidak ada dukungan Alkitabnya,sebab sudah berbau penyembahan berhala.

Tidak ada dukungan Alkitabinya HANYA MENURUT INTERPRETASI Anda, bukan???
Tidak ada ayat yg mengatakan "bukan Maria yg meremukkan kepala ular", bukan??

So... kalo Gereja Katolik menginterpretasikan Kej 3 : 15 sebagai Maria-dengan-kekuatan-Yesus meremukkan kepala ular, Kitab Suci tidak pernah menyalahkan interpretasi ini bukan? Toh yg menyalahkan hanya sekedar INTERPRETASI Anda!


Tidak ada sama sekali ajaran bahwa maria yang meremukkan kepala ular makanya jangan sering mengulang ulang kesalahan dengan cara “argumentum ex silentio.”

Jangan menghadirkan apa yang memang absent !

Mengatakan maria yang meremukkan kepala ular hanyalah rangkaian ajaran isapan jempol dari banyak rangkaian ajaran mariolatry lainnya yang sudah saya buktikan kepalsuannya yaitu dengan cara menggunakan metode “Equivocation Paralelism Fallacy”.

Equivocation is the error in dialogue and in logical discourse where the meaning of a word changes in a discussion.  It is when a person confuses the meaning of a term by changing contexts.

Roman Catholic theologians are masters of equivocation--especially when it comes to Mary.  With equivocation they have managed to develop doctrines that have absolutely no basis in scripture.  Let's take a look at what they have said about Mary, who is perhaps the best example of Roman Catholic equivocation, so we can see how they develop their doctrines.

http://carm.org/roman-catholic-equivocation


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Yesuslah yang memimpin peperangan melawan si Iblis - sama sekali bukan maria versi Katolik tsb.

Siapa yg bilang kalo Maria yg memimpin peperangan melawan iblis??
Silakan ditunjukkan di sini ajaran Gereja Katolik yg menyatakan demikian TANPA disertai interpretasi Anda!!

Anda sudah menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan Kitab Suci, jangan dilanjutkan dengan menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!


Hanya Yesus satu-satunya peremuk kepala ular dan yang berperang kelak melawan si Iblis dikitab Wahyu.

Ayat tsb merupakan “Protoevangelium, or the first announcement of the Messiah Redeemer” yaitu Yesus Kristus bukan Maria.

Catholics understand the "Woman" of Genesis 3:15 to refer primarily to Mary, inasmuch as the only woman that can be said to be in "enmity" with Satan is Mary.The promised "seed" ("her seed") therefore must refer primarily to the Messiah (in Greek "the Christ").

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

Jadi jelas rangkaian ajaran mariolatry anda sejak Kitab Kejadian tsb hanyalah spekulasi penuh ilusi belaka.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Spekulasi anda sudah jauh kebablasan karena tidak ada dasar alkitabiahnya sama sekali.

Nope, INTERPRETASI Anda lah yg berspekulasi kebablasan.
Ajaran Gereja Katolik sudah jelas didefinisikan dalam KGK #970 bahwa segala karya Maria bersumber, menimba kekuatan, dan tergantung sepenuhnya pada karya Yesus, bahwa Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Yesus.

INTERPRETASI dan SPEKULASI Anda akan ajaran katolik lah yg menyatakan sebaliknya!!

Interpretasi karena rangkaian ajaran mariolatry sama sekali hanyalah isapan jempol belaka karena sudah menyimpang jauh dari kebenaran Alkitab.

Maas also writes: "One may be tempted to understand the seed of the woman in a similar collective sense, embracing all who are born of God. But seed not only may denote a particular person, but has such a meaning usually, if the context allows it. St. Paul (Galatians 3:16) gives this explanation of the word "seed" as it occurs in the patriarchal promises: "To Abraham where the promises made and to his Seed. He saith not, and to his seeds, as of many; but as of one, and to his Seed, which is Christ."

Some newer versions of the Catholic Encyclopedia contend that the translation "she" of the Vulgate is interpretative; it originated in the fourth century, and is not defended by modern critics. The conqueror from the seed of the woman, who should crush the serpent's head, is Christ; the woman at enmity with the serpent is Mary.The New Jerusalem Bible, however, retains "she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel".

The Anglican/Roman Catholic International Commission explains the controversy:

The Hebrew text of Genesis 3:15 speaks about enmity between the serpent and the woman, and between the offspring of both. The personal pronoun (hu’) in the words addressed to the serpent, “He will strike at your head”, is masculine. In the Greek translation used by the early Church (LXX), however, the personal pronoun autos (he) cannot refer to the offspring … but must refer to a masculine individual who could then be the Messiah, born of a woman. The Vulgate (mis)translates the clause as ipsa … This feminine pronoun supports a reading of this passage as referring to Mary which has become traditional in the Latin Church.

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman



Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #287 on: February 02, 2015, 09:17:40 AM »


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Memang doktrin Mariolatry sudah direkayasa sedemikian rupa maka terjemahan Kitab Suci harus disesuaikan dengan keinginan Paus mengenai tradisi palsu tersebut.

Ah... SPEKULASI yang berlebihan...

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan dan memaksa disesuaikan dengan keinginan paus???

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Diatas sudah saya buktikan akan semua larangan Paus untuk membaca dan memiliki Kitab Suci dalam bahasa daerah padahal Kitab Suci bikinan gerejalah yang seharusnya dilarang karena sudah dimanipulasi terjemahannya untuk mendukung ajaran rangkaian mariolatry.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Inilah yang saya katakan sebagai eisegesis lawan dari eksegesis.

Eisegesis itu lebih tepatnya dicontohkan dengan menyamakan INTERPRETASI pribadi dengan otoritas Kitab Suci, seperti yg selalu Anda lakukan di sini!


Memasukkan ajaran mariolatry kedalam terjemahan Kitab Suci dengan menggeser peran Kristus kepada Maria hanyalah ajaran palsu penuh kisapan jempol belaka.

Paralelisasi maria ini sudah sangat kebablasan karena juga diikuti oleh rangkaian ajaran ajaran lainnya yang penuh kepalsuan seperti :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah


Inilah contoh paralelisme yang sudah kebacut !

Jangan biasakan ngompreng kemuliaan Tuhan mas


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Menterjemahkan atau menafsir Alkitab sama sekali tidak boleh memasukkan apa yang kita ingin dikatakan oleh Alkitab tetapi apa yang ingin dikatakan oleh Alkitab itu sendiri.
 

Lho.. ini Anda sudah tahu salah, tapi mengapa justru Anda sendiri melakukan kesalahan ini???

Ini contoh nyatanya, Kej 3 : 15, kata “huw” di sini jika tidak menggunakan tafsiran sendiri, maka harus diterjemahkan secara netral, bisa “he”, "she", atau bahkan "it".
Lha ini Anda sendiri yg memasukkan tafsiran pribadi, bahwa kata "huw" ini harus ditafsirkan sebagai nubuatan akan Yesus, sehingga yg menterjemahkan sebagai "she" berarti memanipulasi Kitab Suci.

Kalo yg sekedar menerjemahkan "huw" sebagai "she" saja dianggap memanipulasi, Anda yg MEMAKSA menerjemahkan sebagai "he" ini disebut apa???


Sudah pastilah memanipulasi namanya karena Yesus bukan perempuan sehingga harus diterjemahkan sebagai “she.”

Jangan bikin paralel paralel lah kalau menterjemahkan dan membikin ajaran baru karena otoritas Paus sama sekali tidak ada untuk memodifikasi Kitab Suci walau dia mengklaim punya otoritas tsb.

Woman’s Seed

Who is the woman’s seed? Simply her descendants? Or is Christ involved?
An affirmative answer to the first question is not plausible. Clearly, the seed promise of this entire book (Gen. 22:18; cf. Gal. 3:8, 16) finds its complete fulfillment in the Savior who, in the fullness of time, was “born of woman” (Gal. 4:4).

A preview of Christ

Genesis 3:15 is a preview of the incarnate Christ. The expression “seed of woman” implies humanity. The virgin would conceive and bear a son (Isa. 7:14). [Note: The reference is not to Isaiah’s son, as some erroneously allege (Owen, 13).] Indeed, a child would be born, a son given (Isa. 9:6).

The suffering of Christ

The allusion to the woman’s seed being bruised unquestionably looks to the suffering of Christ on behalf of the sins of humanity.

In Isaiah 53, there is a vivid portrait of JEHOVAH’s abused servant, the Christ (cf. Lk. 22:37; Acts 8:32-35). Twice the prophet speaks of the promised Messiah being “bruised” (daka) and wounded as an offering for sin (53:5, 10).
The death of Jesus, planned even before the foundation of the world (1 Pet. 1:19-20), was previewed in this miniature “gospel.”

https://www.christiancourier.com/articles/1571-crushing-the-serpents-head-the-meaning-of-genesis-3-15

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #288 on: February 02, 2015, 09:31:44 AM »
Jangan buru2 berspekulasi, bro soli!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Anda boleh berspekulasi bahwa Gereja Katolik memberikan INTERPRETASI mutlak dan satu2nya bahwa Kej 3 : 15 harus dan hanya boleh ditafsirkan sebagai nubuatan akan Maria, dan tidak boleh ada interpretasi lainnya. Tapi spekulasi Anda ini TIDAK BENAR!!!
Tugas Gereja Katolik sesuai CoCC #35 adalah memberikan interpretasi yang benar akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain). Sabda Allah dalam kasus ini terdapat dalam ajaran lisan dan tulisan2 lain dari early fathers, yg diterima dari para rasul generasi pertama, bahwa Maria dalam persatuan dengan Yesus telah meremukkan kepala ular. Jadi dari sini Gereja Katolik boleh menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria.
Tidak pernah ada larangan utk menafsirkan ayat ini secara berbeda! Selama tafsiran lain itu tetap sesuai dengan interpretasi otentik Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain), umat boleh menafsirkan ayat ini sebebas2nya. Sekali lagi, bisa Anda lihat bukti nyatanya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan ayat ini berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yg artinya diperbolehkan menafsirkan Kej 3 : 15 lain dari nubuatan akan Maria, selama tafsiran lain itu tetap selaras dengan interpretasi Gereja Katolik akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain).


The idea is that Genesis 3:15 foreshadows the gospel, in which the power of the devil is broken through Jesus, Mary’s Son.

The fact that Genesis 3:15 is, on one level, an early announcement of the gospel is agreed by Christians of many persuasions. But what about this specific translation, where it says “she” shall crush the serpent’s head and the serpent shall strike at “her” heel?

You won’t find that in in a lot of Bibles. Instead, they will say things like what we read in the Revised Standard Version: Catholic Edition:

I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel [Gen. 3:15].

Here we have masculine pronouns: “He” shall crush, and “his” heel is in danger.

Why the difference?

According to A Catholic Commentary on Holy Scripture (Bernard Orchard, et al., ed.s):

It can hardly be doubted that the feminine pronoun had its origin in the error of an early copyist of Vg. In his Lib. Quaest. Heb. in Gen. St Jerome quotes the Old Latin version of this text with the masc. (ipse) and translates the Hebrew with the same, PL 23, 943, and ipse is the reading of various Vg MSS. It is therefore highly improbable that he translated ipsa here [comment on Gen. 3:15b].

What does the Hebrew say?

Whether the commentary is correct on how the feminine pronouns got into the Vulgate (and it likely is correct), they are not there in the Hebrew.

In the Hebrew text of Genesis 3:15, the phrase translated “he will strike” is hu’ y’shuph-ka. Similarly, the phrase translated “will strike his heel” is t’shuphe-nu `aqeb, which more literally is “he will strike him on the heel.”

Both of these phrases are unmistakably using the masculine gender:

•   In the first phrase, hu’ is a third person singular masculine pronoun, meaning “he.” The equivalent feminine pronoun (“she”) would be hiy’, not hu’.

•   Also in the first phrase, the verb form y’shuph-ka is masculine: “he will strike.” If it were feminine, it would be t’shuph-ka (“she will strike”).

•   In the second phrase, the pronoun suffix -nu (“him”) is unmistakably masculine. If it were feminine, it would be –ah (“her”).

I’ve heard it suggested that the difference in translation is that, in biblical times, Hebrew did not have written vowels and that these were added later, in medieval times.

It’s true that the text was written using an alphabet of consonants and that points were later added to indicate vowels, but this is not the explanation here.

The relevant gender forms are all indicated in the Hebrew text even if it is written without vowels. The consonants alone tell you that we are using masculine pronouns and verb forms.

An example that is fairly easy to see in English is y’shuph (“he will strike”). In Hebrew, the first letter of that is the consonant yod, and that tells us that it is masculine. If it were feminine (“she will strike”) then it would be t’shuph, and the first letter would be the consonant tav.

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

So the Hebrew original, the Greek version used by the New Testament authors and in Greek-speaking Christianity, the pre-Jerome Old Latin edition, various early Fathers, and even Jerome himself all used the masculine rather than the feminine in this passage.



Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #289 on: February 02, 2015, 09:32:45 AM »

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

Saya kira sumber Katolik sendiri percaya Kristuslah yang dinubuatkan meremukkan kepala ular tsb.

Selanjutnya disebutkan :

So both pontiffs acknowledge a Marian dimension to the text: It is through her Son that Mary crushes the serpent’s head.

Jadi penafsiran kedua Paus terkenal tsb bukan Maria sendiri yang meremukkan kepala ular seperti argumentasi TERBALIK anda melainkan ia meremukkan kepala ular melalui anaknya yaitu Yesus Kristus dalam arti bahwa Yesuslah yang bertindak meremukkan kepala ular bukan dirinya Maria.

Ajaran ini tidak berbeda jauh dengan gereja Protestan hanya saja kadar peran Marianya harus dikurangi tidak berlebihan sehingga seolah olah Maria yang berperan didalam peremukan kepala si ular.

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Jadi umat hanya boleh membeo saja kepada apa yg sudah ditafsirkan magisterium tidak boleh menyimpang terlepas apakah magisterium itu salah atau tidak.

Nope, jangan samakan kami yg seperti Anda, mengikuti INTERPRETASI sola-scripturis yg disamakan dengan Kitab Suci sehingga tidak boleh menafsirkan berbeda dengan INTERPRETASI sola-scripturist.


Itu hanya fitnah kebohongan anda saja karena sama sekali tidak ada sedikitpun bukti didalam gereja Protestan adanya wajib membeo seperti ajaran gereja anda karena semua orang percaya mengemban imamat yang rajani seperti ajaran Petrus sehingga siapapun boleh menafsirkan Kitab Suci karena Roh Kudus pasti akan mengajarkan mereka kebenaran dari firman Tuhan sesuai dengan janji Kristus :

Yohanes  14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Quote
Tuh bukti nyatanya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yg artinya diperbolehkan menafsirkan ayat ini lain dari nubuatan akan Maria, selama tafsiran lain itu tetap selaras dengan interpretasi Gereja Katolik akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain).


Menafsirkan tidak boleh berbeda dengan tafsiran magisterium sama saja artinya dengan tidak boleh menafsirkan melainkan telan saja bulat bulat apa yang sudah ditafsirkan magisterium,kalau melanggar dulu sanksinya dibakar hidup hidup dan sekarang mungkin hanya ex-komunikasi saja.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Inilah bahaya yang sudah diperingatkan Kitab Suci yaitu percaya secara membabi-buta :

Matius 7:15 Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Yep, nabi2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka dengan Kitab Suci, lalu menuduh ajaran2 rasuliah tidak sesuai dengan Kitab Suci, padahal sebetulnya ajaran2 rasuliah hanya tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka!


Bersambung
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #290 on: February 02, 2015, 09:32:55 AM »


Sudah jelas semua ajaran paralelisasi peran dan atribut Kristus dikenakankepada Maria untuk mengilahikan itulah ajaran yang menyesatkan dan membahayakan iman umatnya yang awam dan mereka penuh ketakutan untuk berani mempertanyakannya karena sanksi sanksi yang mengerikan itu.

Jelas sekali sudah semua tradisi gereja yang sudah salah kaprah ini yang membuat Sola Scriptura menjadi serba salah bagi gereja anda karena semua ajaran tersebut bersifat Contra Scriptura.

Semua hak exclusive Yesus sudah digeser kepada Maria dengan mencuri kemuliaan Tuhan .


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Padahal Rasul sudah memerintahkan sbb :

1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Dan ini sudah dipraktekkan gereja perdana :

Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Yep, hal yang sama yg dilakukan oleh Gereja Katolik, untuk menguji segala sesuatu dan mempelajari Kitab Suci.

Bukan seperti INTERPRETASI yg menyamakan diri dengan Kitab Suci, mengubah ajaran Kis 17 : 11 untuk menyelidiki???DENGAN??? Kitab Suci?

Wong dijadikan objek penyelidikan kok malah dijadikan alat untuk menyelidiki? Menyelidiki apaan dong jadinya???


Untuk menguji itu harus pakai kriteria Kitab Suci bukan menguji Kitab Sucinya tetapi menggunakan Kitab Suci sebagai alat uji.

Kalau di gereja anda memang gereja dengan pongahnya mengaku Paus mempunyai otoritas untuk memodifikasi Kitab Suci makanya dengan beraninya anda mengklaim bahwa Kitab Suci masih harus diuji kebenarannya ???

Itulah bedanya ajaran Sola Scriptura yang menganggap Scriptura adalah sempurna,innerrancy dan infallible – berbeda total dengan ajaran Katolik yang menganggap Paus yang sudah seperti Tuhan dan menjadi Kepala Gereja Universal seperti Kristus itu dengan beraninya mau menghakimi Scriptura firman Tuhan.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Tetapi gereja Katolik secara tidak langsung mengatakan “telanlah bulat bulat apa yg sudah ditafsirkan magisterium.”

Ah... lagi2 spekulasi Anda doang kok.
Wong di Gereja kami banyak ada kegiatan pendalaman Alkitab, seminar2 rohani, diskusi2 doktrin agama, ada website2 yg khusus mempelajari doktrin2 katolik, dsb.
Lha ya ga mungkin ada semua ini kalo spekulasi Anda ini benar, bahwa kami hanya boleh menelan bulat2 ajaran Magisterium...


Kegiatan apapun namanya didalam gereja kalau sudah dipatok tidak boleh keluar dari apa yang sudah diindoktrinasikan oleh magisterium yang dikepalai oleh Paus yang dianggap infallible seperti Tuhan itu maka hanyalah omong kosong doang adanya diskusi yang merdeka didalam membahas firman Tuhan padahal Kitab Suci mengatakan :

II Korintus 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Jadi mereka yang sudah merdeka didalam Roh akhirnya dipenjarakan lagi didalam semua kerangkeng besi ajaran magisterium yang tidak boleh dilanggar,padahal ajaran magisterium itu sendiri sudah jelas jelas anti Scriptura yang membelenggu umatnya menjadi penyembah berhala berhala ciptaan gereja.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #291 on: February 02, 2015, 09:38:15 AM »
Wait!!!! Lagi2 TAFSIR!!!
Baca lagi dong Kitab Suci-nya!!!
Kata siapa Kitab Suci berkata bahwa Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada SEMUA orang beriman seperti kata Anda ini??? Wong Yesus hanya bersabda pada ke-11 rasul (selain Yudas Iskariot) kok!! Ayo dibaca lagi perikop2 pendahulunya dan berikutnya!!

Yg bilang kalo Roh Kudus akan menerangi hati semua umat beriman, sehingga semua umat beriman dapat menafsirkan Kitab Suci sebebas2nya, itu semua hanya INTERPRETASI Anda, BUKAN Kitab Suci!!!

Tafsiran kami tentang ayat ini adalah, Yesus menjanjikan Roh yang akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan semua yg telah diajarkanNya HANYA kepada para rasul, dan hanya diteruskan kepada penerus2 rasul saja.

Jadi TIDAK semua orang diberi kebebasan dan karunia utk merumuskan doktrin.
Sangat bahaya, apalagi jika orang2 yg suka menyamakan INTERPRETASI mereka dengan otoritas Kitab Suci, jelas bukan Roh Kudus  yg sedang bekerja di dalam diri mereka ini!!


Inilah contoh manipulasi gereja seperti yang sudah sudah karena jelas sekali secara literal dikatakan “Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Tidak pernah dikatakan bahwa magisterium gerejalah yang akan mengajar kamu seperti peraturan tradisi gereja anda.

Semua orang beriman menerima janji Kristus bahwa Roh Kudus akan tinggal didalam dirinya selamanya :

Jadi menggantikan peran Roh Kudus dengan segelintir orang yang mengaku hanya dia yg berotoritas menafsirkan Scriptura secara benar jelas hanyalah angin kosong alias isapan jempol belaka.

Merampok kemuliaan Allah adalah memang kebiasan gereja anda sejak dahulu kala.

Kisah Para Rasul  1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Pada hari Pentakosta bukan hanya para Rasul saja tetapi semua orang percaya lainnya juga menerima Roh Kudus didalam dirinya.

Kis. 2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.


Kelihatan sekali manipulasi penafsiran anda yang hanya bertujuan menjadikan magisterium sebagai pengganti Roh Kudus hanyalah ilusi penuh spekulasi belaka.

Kisah Para Rasul  2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Karunia Roh Kudus merupakan jaminan keselamatan dan meterai keselamatan Allah bagi semua orang percaya.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Apakah yg namanya magisterium tsb lebih hebat dan lebih berkuasa dari Roh Kudus ???????

Bisakah magisterium mengambil alih peran Roh Kudus sebagaimana peran Maria sudah mencuri peran Kristus menurut tradisi GRK ????????

Otoritas Alkitab ada didalam dirinya sendiri dan dirinya Allah karena dia merupakan wahyu Allah sendiri dan tidak pernah otoritasnya berpindah kepada yg namanya magisterium.

Inilah bukti kontras antara ajaran Alkitab dengan tradisi Katolik.

Makanya, jangan suka berspekulasi!
Itu Anda sudah mengutip KGK #85, kalo Anda mau meneruskan satu paragraf lagi di bawahnya, spekulasi Anda ini sudah dijawab!

CoCC #87
"Yet this Magisterium is not superior to the Word of God, but is its servant. It teaches only what has been handed on to it. At the divine command and with the help of the Holy Spirit, it listens to this devotedly, guards it with dedication and expounds it faithfully. All that it proposes for belief as being divinely revealed is drawn from this single deposit of faith."


Inilah kehipokritan ajaran yaitu menyembunyikan ajaran palsu dengan kalimat bersayap yang satu sama lain berkontradiksi satu sama lainnya.

Kalau mengakui Roh Kudus ada didalam diri semua orang percaya mengapa pula maguisterium mengambil alih peranan Roh Kudus mengajar orang percaya dengan membuat peraturan hanya boleh membeo kepada indoktrinasi magisterium belaka,sedangkan Yesus sendiri berkata :

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Sudah tentu tidak OOT kalau saya sudah membuktikan argumen saya mengenai motivasi sebenarnya dari pelarangan membaca / memiliki Kitab Suci yang tidak ada ajaran Mariolatry nya,sebab gereja butuh dukungan Kitab Suci atas doktrin tsb.

Ah.. lagi2 spekulasi Anda.
Tuh sudah aku buktikan bahwa kami tidak dilarang Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yang artinya Gereja Katolik tidak butuh memanipulasi terjemahan Kitab Suci seperti spekulasi Anda!


Buktinya sudah saya berikan akan larangan gereja untuk memiliki Alkitab yang bukan terjemahan Katolik persis ajaran yang tidak boleh menafsirkan Alkitab diluar indoktrinasi magisterium alias harus membeo belaka secara membabi buta menelan mentah mentah apa yang sudah diitetapkan oleh magisterium

Padahal banyak ajaran gereja  itu hanyalah Contra Scriptura yaitu meninggikan Maria dan Paus dengan mencuri kemuliaan Tuhan.

Kitab Suci tidak pernah mengatakan adanya orang yang infallible (tidak bisa salah). Hanya Tuhan Yesus / Allah / Kitab Suci / Firman Tuhan sajalah yang infallible.

Sekali Gereja dibenarkan penjadi penafsir Alkitab satu satunya yang dianggap tidak mungkin salah,maka Alkitab sudah kehilangan wibawanya diganti oleh otoritas Gereja cq Paus (Ineffabilis Deus). Sekali Gereja sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai pokok tertentu,maka Alkitab tidak boleh lagi dibiarkan berkata melawannya.
Setiap kali Gereja melampaui otoritas Alkitab maka pasti penyimpangan doktrin berkembang tanpa halangan.


Bersambung
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #292 on: February 02, 2015, 09:38:25 AM »


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Dahaga Keratuan Surga anda yang menciptakan adanya ilusi Ratu di Surga didalam gereja dimana itu merupakan kebencian bagi Tuhan :

Yeremia 7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada Allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
 

Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:44:05 PM
Dahaga akan keratuan sorga membuat gereja tidak mau kalah dengan dewa dewi paganisme sehingga menciptakan figur Maria menjadi penyembahan dewa-dewi dengan simbol “Ibu dan Anak” yang berasal dari agama pagan Babilonia yaitu :

•   Semiramis menggendong anaknya Tammuz yang dianggap anak Allah yang akhirnya menjadi suaminya kelak.
•   Dewi ini di Mesir dikenal dengan “Isis” yang menggendong anaknya “Matahari” atau Horus
•   Di India disebut Dewi Isi dengan anaknya Iswara
•    Di kerajaan Romawi disebut Dewi Diana dan anaknya Ephesus

Dahaga akan figur keratuan surga yang membuat Paus Yohanes II bukannya menyerahkan hidupnya kepada Kristus malah kepada bunda Maria dengan istilah “ Totus Tuus” yang berarti “ totally yours.” Ia berkata “ I belong to you entirely,and all that I posses is yours,Virgin blessed above all.”

Ini sangat kontras dengan contoh yang diberikan Rasul Paulus sbb :

Galatia  2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.


Dahaga akan keratuan surga membuat gereja melanggar firman Tuhan dengan segala ritual mistik kepada roh roh gentayangan (apparitions) yang mengaku Ratu Surga diberbagai pelosok dunia persis ritual agama mistik paganisme.


Dahaga akan figur keratuan surga membuat gereja merasa Yesus sebagai Raja di Surga tidak cukup dan menciptakan figur Ratu Surga atau Ibusuri Surga dimana Tuhan juga harus tunduk kepada keinginannya.



Dahaga akan figur keratuan surga inilah membuat gereja tidak cukup hanya menyembah Allah Tritunggal melainkan menciptakan Maria sebagai obyek doa dan penyembahan didalam Doa Salam Maria.

Shalom

Sudah aku jawab tho di thread sebelah, bahwa Mariology yg Christocentric justru harus menerima Maria sebagai ratu dalam Kerajaan Daud Surgawi??
Silakan dilihat di sini:

Sudah pula saya tanggapi disana !

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #293 on: February 02, 2015, 09:40:02 AM »
Yang dimusnahkan, dilarang utk dimiliki, dilarang utk dibaca oleh Konsili Toulouse adalah Kitab Suci vernacular Albigensians!
Silakan dilihat lagi di atas segala penjelasan dan pembuktian yg sudah aku berikan, bahwa kanon ini tidak melarang umat katolik membaca dan memiliki Kitab Suci versi katolik yg benar, dan juga sudah aku berikan penjelasan dan pembuktian bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik, makanya dilarang!

Konsili Taragona 1234 AD??
Aku masih tunggu Anda membuktikan kebenaran konsili ini, bukan copy paste tulisan2 lain yg sama sekali tidak membuktikan kebenaran keberadaan konsili Taragona 1234 AD!


Emangya anda juga kerjanya bukan copy paste tulisan orang lain ?

Semua pemikiran anda juga tidak ada yang orisinil dalam arti hanya menjiplak pikiran orang orang sebelumnya.
Soal anda mau menerima atau tidak itu hak anda sendiri tetapi saya sudah berargumentasi dengan bukti yang valid.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #294 on: February 02, 2015, 09:43:05 AM »
Ini kita sedang membuktikan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik, makanya layak untuk dilarang oleh Gereja Katolik, bukan?
Kita tidak sedang membandingkan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome dengan INTERPRETASI sola-scripturist lho!
Jangan OOT!!!

Pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar membandingkan INTERPRETASI Jerome dalam Kitab Suci Vulgata dengan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASInya dengan Kitab Suci.

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, dan ini sudah cukup menjadi alasan utk melarang umat katolik menggunakan / memiliki Kitab Suci vernacular Albigensians!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga menganddung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga menganddung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga menganddung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga menganddung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Saya sedang mengkritik gereja anda yang menggunakan ajaran Albigensians sebagai alasan melarang umatnya memiliki dan membaca Alkitab yang bukan terjemahan katolik padahal bukti yg anda berikanpun hanyalah komentar bukan Alkitabnya itu sendiri sehingga kwalitasnya pembuktiannya sama sekali tidak memadai untuk diuji.

Saya percaya bahwa banyak Alkitab terjemahan lainnya jauh lebih benar dari versi Vulgata yang sudah polusi dan cemar dengan segala macam manipulasi terjemahan itu.

Saya sudah pula mengutip segala macam larangan membaca dan memiliki Alkitab berikut sanksi pembakaran hidup hidup yang sangat sadis itu pada postingan sebelumnya.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:54:42 PM
Apokripa dipaksakan oleh Katolik karena juga mendukung ajaran Mariology dan penyembahan kepada arwah arwah orang mati.

WRONG!!!
Gereja Katolik mempertahankan kanon Kitab Suci  yg telah ditetapkan pertama kali dalam sinode Hippo, dan dikukuhkan kembali dalam Konsili Kartage di abad ke-3 dan ke-4.
Kanon yg orisinil ini memasukkan 46 Kitab dalam kanon Perjanjian Lama, termasuk 7 kitab yg ada sebut sebagai deutrokanonika atau apokripa itu!!

Silakan dipelajari lagi fakta dan sejarahnya!!


Truth !!!

Apokripa hanya dipaksakan dipakai sebagai alat pembenaran ajaran mariolatry dan penyembahan arwah arwah orang mati dan roh roh yang gentayangan didunia ini.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:54:42 PM
Hanya Yesus satu satunya penggenapan si peremuk kepala ular didalam PB sesuai nubuat PL sedangkan ajaran mariolatry hanyalah alat penyembahan berhala doang karena sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya.

Jangan memanipulasi Alkitab dengan menggeser peran Yesus kepada maria yg hanya manusia biasa dan tidak layak untuk disembah ituhanya karena dahaga akan keratuan surga anda.
 

Lho... kali ini kok ga ngasih ayat dari Alkitab?
Anda hanya percaya pada pembuktian dengan Alkitab bukan?
Silakan dibuktikan pendapat Anda ini, bahwa Alkitab mengatakan “hanya Yesus yg menggenapi nubuatan dalam Kej 3 : 15”, atau Alkitab yg mengatakan bahwa “bukan Maria yg menggenapi nubuatan dalam Kej 3 : 15”.
Silakan ditunjukkan ayat mana yg menuliskan demikian dan dapat diartikan demikian tanpa disertai penjelasan INTERPRETASI Anda di belakangnya!

Paling juga pembuktiannya hanya sekedar dari INTERPRETASI Anda saja, ambil satu ayat lalu ditambahi penjelasan panjang lebar yg artinya INTERPRETASI Anda lah yg jadi pembuktiannya, BUKAN Kitab Suci!!


Kedua Paus anda sudah saya buktikan mempunyai penafsiran Kristus yang meremukkan kepala si ular - berbeda dengan anda sendiri,apa anda tidak takut di ex-komunikasi karena memutarbalikkan penafsiran kedua Paus tsb ?

Janganlah membuat spekulasi dengan menggeser peran Kristus kepada Maria seperti rangkaian ajaran mariolatry anda tsb karena itu semua hanyalah ajaran isapan jempol belaka.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #295 on: February 02, 2015, 09:48:09 AM »
Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.

Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.

Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?

-------------

Kasus 1: Gereja Katolik memiliki 2 landasan iman yg sejajar dan sama2 mutlak dan infallible sebagai Sabda Allah, yaitu Kitab Suci dan Tradisi Suci (semua suksesi ajaran2 rasuliah yg dapat ditemukan dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lain dari rasul generasi pertama ke generasi2 penerus rasul selanjutnya). Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Tradisi Suci, dan sebaliknya semua ajaran dalam Tradisi Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Kitab Suci.

Kasus 2: Sola-scripturist hanya mengakui Kitab Suci sebagai satu2nya landasan iman. Ajaran yg tidak ada di Kitab Suci (apalagi jika diajarkan oleh Gereja Katolik), harus disimpulkan sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci, walaupun Kitab Suci TIDAK pernah menuliskan bahwa ajaran itu tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Argumentum ex silentio fallacy = kesalahan logika dengan menyimpulkan sesuatu dari sesuatu yg tidak ada.

Siapa sih di sini yg sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?


Siapapun akan paham semua paralelisasi Maria seperti contoh berikut ini karena sama sekali kelihatan sangat dibuat buat dan penuh spekulasi belaka :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
Tidak pernah ada atribut atribut keilahian seperti ajaran mariology itu diberikan kepada manusia biasa selain Allah.

Siapa yg bilang demikian? Kitab Suci?
Silakan diberikan pembuktian ayat yg menyatakan demikian!
Pembuktian ayat yg menyatakan demikian lho ya, BUKAN INTERPRETASI Anda!!!!


Pembuktian ada pada anda karena saya sudah pernah memberikan berbagai atribut ilahi yang gereja anda berikan kepada Maria seperti :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God


Silahkan anda buktikan kebenaran dasar Kitab sucinya atas semua kebohongan penuh spekulasi tsb !

Janganlah menghadirkan apa yang memang absent dalam Alkitab (argumentum ex silentio) !


Sambungan
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #296 on: February 02, 2015, 09:49:04 AM »


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
MANIPULASI AJARAN MARIOLOGY SUDAH DIMULAI SEJAK KITAB PERTAMA YAITU KITAB KEJADIAN DIMANA NUBUAT MENGENAI PERAN Yesus SUDAH DIGANTIKAN SBG PENGINJAK KEPALA ULAR MENGGANTIKAN KRISTUS SAMPAI KITAB KEJADIAN DIMANA MARIA DIJADIKAN RATU SORGA DAN IBU SURI RAJA SURGA DIMANA Yesus HARUS TAAT KEPADA IBUNYA INI.

Makanya pelajari sejarah, bro soli!
Kalo early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul mengajarkan Mariology yg sama dengan yg diajarkan oleh Gereja Katolik, ini dari mana kesimpulannya bahwa Mariology adalah ajaran yg menggantikan ajaran para rasul???

Mariology sudah memanipulasi Kitab Suci???
WRONG!!!
Justru INTERPRETASI sola-scripturist yg disamakan dengan Kitab Suci lah yg telah memanipulasi Kitab Suci!!
Silakan dibuktikan kalo memang bisa, bahwa yg dilanggar oleh Mariology adalah ayat Kitab Suci, bukan INTERPRETASI sola-scripturist!


Satu satunya kebenaran yang absolut sebagai alau uji hanyalah Kitab Suci karena sifatnya yang innerrancy dan infallible.

Apakah anda masih mau menguji bahwa Kitab Suci tidak sempurna,innerrancy dan infallible ?

Sedangkan ajaran manusia yang bukan berasal dari wahyu Tuhan sudah diperingatkan oleh Kitab Suci sbb :

Markus 7:7
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Efesus 4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,


Petrus saja yang panutan utama anda itu sadar akan kekeliruan yang selalu dibuatnya dan akhirnya mengatakan sbb :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Tradition is only valid, when it mirrors scripture, not adds to it or changes it!



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
Semua ajaran lisan para Rasul sudah dalam bentuk tertulis sebelum abad pertama berakhir.

Sola-scripturist harus membuktikan segala sesuatu dengan Kitab Suci kan?
Silakan dibuktikan apa yg Anda katakan itu, mana ayat yg mengatakan semua ajaran lisan para rasul sudah tertulis semua sebelum abad berakhir!
Lha wong Yohanes saja jelas2 menuliskan sebaliknya kok. Iya, Yohanes yg menyatakan sebaliknya, bukan INTERPRETASI ayat tulisan Yohanes!


Akal sehat anda ada dimana mas ?

Mana mungkin tulisan tulisan para Rasul mengatakan kapan terakhir mereka ditulis selain dari fakta sejarah ?

Sekarang saya tanya anda apakah anda tidak percaya semua tulisan para Rasul berakhir sebelum abad pertama berakhir karena mereka semua sudah meninggal dunia sebelumnya ?

Quote
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Kalau anda menganggap Alkitab belum lengkap dan sempurna maka ajaran apa yang belum termasuk didalam Kitab Suci menurut anda  !

Berdasarkan ayat tsb anda mau mengatakan bahwa Alkitab tidak sempurna dan tidak lengkap sehingga harus ditambahi dengan segala macam ajaran mariolatry dan papalism yang lupa diwahyukan oleh Roh Kudus ?

Apakah ayat itu anda pakai sebagai pembenaran semua tradisi palsu penuh isapan jempol dengan mencuri kemuliaan Allah Tritungggal ?

Atas otoritas siapa semua Paus menambahi segala macam ajaran yang sama sekali tidak pernah ditulis oleh para Rasul ?

Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus


Yesus dikatakan sudah memperlengkapi Rasul dan Nabi tetapi anda menganggap masih belum lengkap karena belum ada ajaran mariolatry yg penuh spekulasi itu ?

Ibrani 13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
13:21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin


Kitab Suci mengatakan Yesus sudah memperlengkapi orang percaya …tetapi anda menganggap semua ajaran Yesus masih belum lengkap ?????

2 Tim. 3:15 - 17 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Kitab Suci mengatakan bahwa semua orang milik Allah sudah diperlengkapi dengan Kitab Suci – tetapi anda menganggap masih belum lengkap ?

Apakah anda lebih hebat dari Tuhan ?

Janganlah biasakan memanipulasi penafsiran Alkitab hanya untuk membenarkan semua ajaran dusta tradisi bikinan manusia yang penuh spekulasi tsb karena itu akan sangat membahayakan keselamatan umat gereja anda sendiri yang awam akan ajaran Alkitab akibat ribuan tahun diancam tidak boleh membaca dan memilkiki Alkitab dengan sanksi dibakar hidup hidup.


Bersambung
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #297 on: February 02, 2015, 09:49:15 AM »


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
Apa yang tidak tertulis tidak pernah memberikan otoritas kepada gereja untuk menambahi segala wahyu dengan tradisi dusta yang berbau berhala tersebut.

Apa yang  tidak tertulis berarti tidak penting bagi iman kristen sehingga tidak bisa dijadikan alasan oleh gereja untuk menambahi apa yg tidak difirmankan Tuhan sesuai dengan perintah-Nya :

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 hanya memerintahkan jangan menambahi firman-Nya.
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 BUKAN memerintahkan untuk tidak menambahi yg tertulis dalam Kitab Suci
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 TIDAK mengatakan bahwa SEMUA firman HANYA ditemukan dalam Kitab Suci

Sebaliknya, 2 Tes 2 : 15 secara explicit, TANPA PERLU INTERPRETASI, mengajarkan utk memegang teguh ajaran lisan dan tulisan. Lha.. sekarang kalo ajaran lisan itu harus dipegang teguh, padahal tidak terdapat dalam Kitab Suci, berarti jelas2 Ams 30 : 6 tidak mengajarkan seperti INTERPRETASI Anda, bukan?


Ketika ayat 2 Tes.2:15 itu ditulis apakah dijaman sekarang atau diabad pertama ketika semua Rasul masih dalam proses penulisan kitab kitab PB sehingga masih ada ajaran lisan Yesus yang belum dalam bentuk tertulis ?

Kitab Tesalonika ditulis sekitar tahun 51-52 Masehi.

Kalau sekarang anda menganggap ada ajaran lisan yang masih belum tertulis maka kalau anda tidak hanya omong kosong doang tunjukkan dong ajaran apa itu dan apa buktinya ?



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
Semua ajaran Kitab Suci masih ada salinan naskah aslinya dan bisa dibuktikan keasliannya saat ini sedangkan semua tradisi dusta gereja sama sekali hanya hasil rekayasa magisterium belaka bukan hasil tulisan para Rasul.
Dan Paulus sudah berkata :

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Jadi apa yg sudah tertulis dengan jelas janganlah dirusak dengan segala macam tradisi palsu karena menganggap magisterium setara dengan nabi dan Rasul boleh membuat wahyu baru.
 

Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 tidak mengajarkan untuk tidak melampaui yg ada tertulis.


Jangan melampau yg tertulis dalam Kitab Suci? Ini semua adalah INTERPRETASI Anda semata, jangan disamakan dengan Kitab Suci!
Jelas2 kanon Kitab Suci baru disusun bertahun2, bahkan beberapa abad setelah semua kitab2 itu selesai ditulis.
Kalo mau mengikuti INTERPRETASI Anda, maka penyusunan kanon Kitab Suci itu sendiri telah  melanggar 1 Kor 4 : 6!

Kalau Kitab Suci mengatakan jangan melampaui apa yang tertulis sedangkan sekarang semua tulisan para Rasul sudah selesai ditulis mau anda rubah dengan apa penafsirannya sehingga boleh melampaui apa yang sudah tertulis ???

Apakah anda merasa memiliki otoritas Paus yang boleh memodifikasi Kitab Suci sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan ?

Kanoninasi adalah proses mengumpulkan apa yang sudah dalam bentuk tertulis bukan mengarang ngarang apa yang tidak tertulis mas .

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #298 on: February 02, 2015, 09:54:45 AM »
Ah... lagi2 hanya berdasar INTERPRETASI dan SPEKULASI Anda kok...
Mo dibuktikan lagi? Silakan diberikan ayat pegangan Anda, paling lagi2 hanya INTERPRETASI Anda yg menyimpulkan demikian :grining


Kemampuan anda menjelaskan ajaran palsu gereja anda bukannya membantah secara alkitabiah tetapi selalu kabur dengan jargon “interpretasi”

Saya sudah maklum akan hal tsb karena memang ajaran dusta tidak mungkin bisa dibuktikan adalah benar.

Pembuktian itu ada pada anda bukan saya karena bukan saya yang merekayasa semua ajaran dusta penuh spekulasi tsb !


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Kalau mengatakan maria yang meremukkan kepala si Iblis sudah pastilah keliru karena hanya Yesus yang dinubuatkan demikian dan hanya Yesus yang memenuhi penggenapan atas nubuat tsb didalam Alkitab.

Tidak ada dukungan Alkitabinya HANYA MENURUT INTERPRETASI Anda, bukan???
Tidak ada ayat yg mengatakan "bukan Maria yg meremukkan kepala ular", bukan??
Tidak ada ayat yg mengatakan "Yesus lah yg meremukkan kepala ular", bukan??
Ini semua hanya INTERPRETASI Anda bukan??

So... kalo Gereja Katolik menginterpretasikan Kej 3 : 15 sebagai Maria-dengan-kekuatan-Yesus meremukkan kepala ular, Kitab Suci tidak pernah menyalahkan interpretasi ini bukan? Toh yg menyalahkan hanya sekedar INTERPRETASI Anda!


Dua Paus anda sendiri mengatakan Yesuslah yang melakukan peremukkan kepala ular tetapi anda memutarbalikkan perkataan Paus anda sendiri,apa tidak takut di ex-komunikasi ?

Ayat itu merupakan “Protogospel, the victory of the woman’s Son.”

Sudah jelas semua ajaran Mariolatry dimulai dengan menggesser peran Kristus didalam meremukkan kepala ular – menebus – menjadi pengantara – sumber keselamatan – dst….dst…dst.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Dimana bukti penggenapan maria meremukkan kepala si Iblis didalam Alkitab ???

Lha... Maria berani menerima permintaan malaikat untuk mengandung Allah Putra yang berinkarnasi, ini apa bukan bukti bahwa Maria telah berhasil meremukkan kepala iblis?


Menjadi sarana bagi kelahiran Mesias sama sekali tidak ada kaitannya dengan meremukkan kepala ular,karena hanya salib Kristuslah yang sudah meremukkan kepala ular dan mengalahkan segala kuasa dosa dari si Iblis diatas salib.

Keselamatan manusia datangnya melalui karya Salib dan kebangkitan-Nya bukan peristiwa Annunciation.

Identification of the "seed of the woman" with Christ goes back at least as far as Irenaeus and the phrase "Seed of the woman" is sometimes counted as one of the titles of Jesus in the Bible.A tradition found in some old eastern Christian sources (including the Kitab al-Magall and the Cave of Treasures) holds that the serpent's head was crushed at Golgotha, described as a skull-shaped hill at the centre of the Earth, where Shem and Melchizedek had placed the body of Adam.More commonly, as in Victorian homilies, "It was on Golgotha that the old serpent gave the Saviour the deadly bite in his heel, which went quite through his foot, fastening it to the cross with iron nails."

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Jerome hanya menuruti keinginan Paus untuk memanipulasi terjemahan agar sesuai dengan kehendak Paus yang menghendaki adanya dukungan Alkitab atas tradisi Mariolatrynya.

Sudah pasti terjemahan itu salah karena hanya Kristus yang dinubuatkan meremukkan kepala ular diatas salib bukan Maria model Katolik itu karena itu hanyalah spekulasi tanpa dasar belaka.

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan dan memaksa disesuaikan dengan keinginan paus???

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Baca lagi kutipan saya bahwa didalam sejarah gereja Katolik gereja melarang membaca dan memiliki Alkitab yang bukan milik Katolik dengan sanksi dibakar hidup hidup secara mengenaskan.

Attacked by the Catholic Church

In the centuries that followed, Satan used another method to get the Bible out of the hands of the common people. In some ways, this method was even more effective than burning Bibles.

The Roman Catholic Church taught that the common man could not understand the Bible, and that the only ones who could understand and interpret the Bible were the priests, bishops and the Pope. To the average man, the Bible was a CLOSED BOOK and he had no access to it. As a result, most of the people were totally IGNORANT of what the Bible really taught. 

In 1229 A.D. the Church Council of Toulouse actually forbade the use of the Bible to laymen (the mass of common people; those who were not priests or bishops). Thus for centuries the Roman Catholic church did not want to put the Bible into the hands of the common people.

http://www.middletownbiblechurch.org/bofbooks/bookch13.htm

Prinsipnya tetap tidak berubah sampai sekarang seperti peraturan gereja dimana umat tidak boleh sembarangan menafsirkan Alkitab tetapi harus membeo saja kepada apa yang sudah digariskan oleh magisterium.


Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #299 on: February 02, 2015, 09:54:54 AM »

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Saya percaya mayoritas gereja kristen percaya bahwa Kristuslah yang dinubuatkan itu bukan Maria model Katolik itu.

Lah... sekarang  yg jadi landasan iman Anda adalah kepercayaan mayoritas gereja kristen?
Di mana prinsip sola-scriptura yg Anda agung2kan itu??


Semua gereja Kristen umumnya memegang prinsip Sola Scriptura yang mengajarkan Yesuslah yang meremukkan kepala ular sebagaimana Paus anda juga memahaminya demikian.

Tetapi anda kerjanya hanya selalu menggeser peran Yesus dan mengalihkannya kepada Maria versi katolik sesembahan anda itu.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Saya tidak pernah menterjemahkan Kitab Suci melainkan berusaha memahaminya dengan bantuan Roh Kudus sesuai janji Tuhan Yesus.

Berusaha memahami, tapi menjadikan INTERPRETASI Anda sebagai kebenaran Kitab Suci??
Sampai sekarang Anda hanya memberikan INTERPRETASI untuk dibenturkan dengan ajaran katolik lho!
Silakan dilihat lagi tulisan2 Anda!!


Yang berbenturan adalah Sola Scriptura kontra Sola Magisterium mas karena gereja Katolik menganggap Magisterium yg dikepalai Paus adalah infallible seperti Tuhan sehingga boleh seenaknya menambahi firman Tuhan dengan segala macam spekulasi penuh ilusi yang melanggar firman Tuhan sendiri.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Roman Catholic "Church" Prohibited Bible Reading

The following is excerpted from an article by David Cloud entitled, "The KJV and the Latin Vulgate".
The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

Rome's attempt to keep the Bible from men has continued to recent times. Pope Pius VII (1800-1823) denounced the Bible Society and expressed shock at the circulation of the Scriptures. Pius VII said, "It is evidence from experience, that the holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit."

Pope Leo XII called the Protestant Bible the "Gospel of the Devil" in an encyclical letter of 1824.Pope Gregory XVI (1831-1846) railed "against the publication, distribution, reading, and possession of books of the holy Scriptures translated into the vulgar tongue." Pope Leo XII, in January 1850, condemned the Bible Societies and admitted the fact that the distribution of Scripture has "long been condemned by the holy chair."

Dear Catholic friend, why do you think Rome prohibited Catholics, and others, from reading the Bible? Why do you think they killed over 50 million people and called them heretics for reading and believing the Holy Scriptures? Why did Pope Pius VII say that the Bible causes men more harm than benefit? Why would God's word cause harm? The Devil and these fake religious leaders know that if you read the Bible with the intention of learning the truth, you will leave the false for what is true.

Over hundreds of years, the Catholic religion, headed by the popes, did unimaginable cruelties to Bible-believers. They were burned, tortured, imprisoned, banished, etc. because they would only believe the Bible. You may wish to view The Antichrist Slideshow for more information.
"...come out from among them, and be ye separate, saith the Lord, and touch not the unclean thing; and I will receive you,

And will be a Father unto you, and ye shall be my sons and daughters, saith the Lord Almighty." 2 Corinthians 6:17-18

http://www.jesus-is-lord.com/nobible.htm

Bukti diatas kiranya sudah cukup menjelaskan mengapa GRK melarang membaca atau  memiliki Kitab Suci yang bukan Kitab yg sudah dimanipulasi oleh gereja hanya untuk mencari pembenaran segala macam ajaran Mariolatry yang berbau berhala itu.
 

Kiranya sudah banyak pula aku jelaskan panjang lebar dan berulang2, bahwa yg dilarang dibaca / dimiliki oleh umat katolik adalah Kitab Suci yang tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik yang benar!!


Argumen anda ternyata tidak sesuai dengan sejarah panjang kekejaman dan keotoriteran penguasa gereja anda.

Sudah saya kutip pula argumentasi yang valid mengenai itu.

Shalom

BACK TO BIBLE