Author Topic: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah  (Read 17012 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #30 on: January 15, 2014, 02:18:08 PM »
Ini yang jadi problem soal nikahnya atau masalah menambah menguranginya sih?  :think1:
problemnya karena mereka ada pikiran melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan mas... :)
Nah untuk step ke sana mereka sadar ada perbedaan yang harus mereka selesaikan solusinya apakah tetap pada iman masing2 atau salah satu mengalah .

Pada keadaan inilah diskusi lebih mudah mengurangi daripada menambah itu muncul.

Karena kalau dari pihak non katolik perlu menambah ajaran2 yang "baru" sedangkan kalau dari katolik yang mengalah perlu mengurangi ajaran2 lama...nah dalam diskusi ini mereka saling mengemukakan dasarnya.

salam  :)
In Omnibus Caritas

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #31 on: January 16, 2014, 07:55:01 AM »
problemnya karena mereka ada pikiran melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan mas... :)
Nah untuk step ke sana mereka sadar ada perbedaan yang harus mereka selesaikan solusinya apakah tetap pada iman masing2 atau salah satu mengalah .

Pada keadaan inilah diskusi lebih mudah mengurangi daripada menambah itu muncul.

Karena kalau dari pihak non katolik perlu menambah ajaran2 yang "baru" sedangkan kalau dari katolik yang mengalah perlu mengurangi ajaran2 lama...nah dalam diskusi ini mereka saling mengemukakan dasarnya.

salam  :)

Bukan itu Mas Leo,

Maksud saya yang mau dibahas di trit ini soal menambah menguranginya atau soal problem pernikahan teman Mas Leo. Soalnya diskusi yang berkembang justru banyak yang bicara soal nikahnya nih...  :)

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #32 on: January 16, 2014, 08:03:29 AM »
Bukan itu Mas Leo,

Maksud saya yang mau dibahas di trit ini soal menambah menguranginya atau soal problem pernikahan teman Mas Leo. Soalnya diskusi yang berkembang justru banyak yang bicara soal nikahnya nih...  :)

Salam

Bagaimanapun juga lebih baik berasal dari Gereja yang sama.
Bebas dari problem menambah dan mengurangi

 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #33 on: January 16, 2014, 08:07:08 AM »
Bukan itu Mas Leo,

Maksud saya yang mau dibahas di trit ini soal menambah menguranginya atau soal problem pernikahan teman Mas Leo. Soalnya diskusi yang berkembang justru banyak yang bicara soal nikahnya nih...  :)

Salam
Mas Shakes  :)
Thanks masukannya mungkin karena saling terkait jadi kelihatan rada baur hehe tapi sebagai T/S saya maunya yang dibahas di sini yah sesuai judul threadnya saja mas...dasar2nya untuk menambah atau menguranginya...

Kalau problema kawin campur beda gereja mungkin bisa di thread keluarga  :)

salam :)
In Omnibus Caritas

Offline nothingman

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 81
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #34 on: January 17, 2014, 09:35:34 PM »
Dear all,

Topic ini terinspirasi dari obrolan saya dan rekan saya .
Kebetulan rekan saya seorang katolik punya pacar protestan.
Dalam hubungan mereka menyangkut perbedaan Gereja maka pihak pacar teman saya bicara begini :
Mas kan lebih mudah mengurangi daripada harus menambah.
Katolik tinggal kurangi Tradisi suci, kurangi ketaatan pada magisterium, kurangi praktek doa devosi kan selesai ... :D

Kalau saya , wah saya harus nambah macem2 yang saya ndak ngerti, devosi, Tradisi suci, magisterium ...

Nah mungkin ada yang menanggapi atau mau sharing dan diskusi...silahkan

salam  :)
Bro Leo, sy mohon ijin utk memberikan tanggapan..  :afro:

sy sebetulnya masih bingung jg kenapa pacar teman anda itu menganggap 'lebih mudah' mempelajari dan memahami isi Alkitab dgn caranya sendiri ato tanpa bimbingan dan bantuan tertentu.. klo mnrut sy sih tentu lebih mudah utk mempelajari Alkitab, dgn panduan dan bimbingan dr Tradisi Suci dan ajaran Magisterium..

ibarat kita mau belajar Matematika, tentu kita lebih mudah mengerti klo ada buku panduan dan ada orang yg berkompeten yg mjd guru kita, jd resiko kesalahan kita dlm mempelajari pelajaran Matematika tsb mjd lebih kecil..

tp memang kembali kemasalah selera/kepribadian masing2 personal, ada orang yg egonya besar, nda suka diatur2, nda suka diajari walaupun hal itu sesuatu yg bener dan baik, lebih menganggap dirinya lebih pintar dr gurunya yg mengajari, dsb.. sehingga org2 spt mereka ini menyimpulkan bahwa belajar dgn cara dan metodenya sendiri akan mendapatkan hasil yg lebih baik dan terasa lebih mudah.. tapiii kan hasilnya ini menurut penilaian dirinya sendiri, eeh pas mengikuti test ujian tertentu hasilnya malah nda lulus...  :P

menjalin hubungan dgn perbedaan keyakinan yg mendasar emg tidak akan pernah mudah, saran sy utk teman anda sih, sebaiknya salah satunya mengalah demi kebaikan anak2 mereka kelak bro..

Syalom,  :peace:

Offline nothingman

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 81
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #35 on: January 17, 2014, 10:00:32 PM »
Kalo dari sudut pandang protestan, baik menambah maupun mengurangi itu sama buruknya jika tanpa dasar yang kuat.  :)

Lalu mengapa cenderung mengurangi daripada menambah? Kalo teori saya begini, karena ada satu prinsip atau pepatah begini: "kalau kamu ragu-ragu lebih baik jangan kamu lakukan, sampai kamu merasa yakin dan mantap!"   :afro:

Bro Shakes, klo sy boleh bertanya 'ragu-ragu' tsb terhadap hal yg mana ya..?

sebab dlm pernyataan anda selanjutnya mengatakan :
Itu tergantung orangnya kok Bro.

Banyak yang menutup diri dan berpegang kuat pada apa yang diyakininya, serta menutup diri dari pandangan-pandangan yang baru, apalagi yang terasa asing bagi dirinya.


yg sy tangkap dr pernyataan anda diatas adlh, jika anda merasa 'ragu-ragu' terhadap keyakinan yg lama, lantas bukalah diri anda thd pandangan baru walaupun itu terasa asing.. CMIIW

klo sy merasa ragu2 thd suatu hal, yg sy lakukan pertama adlh memastikan dulu keraguan tsb berdasarkan keyakinan lama sy Oom, baru kemungkinan mencari pandangan yg lain.. karna prinsip yg sy pegang adlh pepatah: "tidak mengenal maka tak sayang...!"   :nod:

klo boleh tau, bro Shakes dulu penganut Katolik ya..?  :D

Syalom,  :peace:

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #36 on: January 18, 2014, 02:06:19 PM »
Dear all,

Topic ini terinspirasi dari obrolan saya dan rekan saya .
Kebetulan rekan saya seorang katolik punya pacar protestan.
Dalam hubungan mereka menyangkut perbedaan Gereja maka pihak pacar teman saya bicara begini :
Mas kan lebih mudah mengurangi daripada harus menambah.
Katolik tinggal kurangi Tradisi suci, kurangi ketaatan pada magisterium, kurangi praktek doa devosi kan selesai ... :D

Kalau saya , wah saya harus nambah macem2 yang saya ndak ngerti, devosi, Tradisi suci, magisterium ...

Nah mungkin ada yang menanggapi atau mau sharing dan diskusi...silahkan

salam  :)

ikutan jawab ya mas...

jawab pacar (cowo): nah elo mau kawin sama gue atau mau kawin dgn Pendeta / pastor ??
                                 untung gue engga lu suru mengurangi salah satu organ penting gue, biar sama dengan elo yg engga ada organ itu?

hehehe.....

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #37 on: January 22, 2014, 08:27:04 AM »
Bro Shakes, klo sy boleh bertanya 'ragu-ragu' tsb terhadap hal yg mana ya..?

sebab dlm pernyataan anda selanjutnya mengatakan :

yg sy tangkap dr pernyataan anda diatas adlh, jika anda merasa 'ragu-ragu' terhadap keyakinan yg lama, lantas bukalah diri anda thd pandangan baru walaupun itu terasa asing.. CMIIW

klo sy merasa ragu2 thd suatu hal, yg sy lakukan pertama adlh memastikan dulu keraguan tsb berdasarkan keyakinan lama sy Oom, baru kemungkinan mencari pandangan yg lain.. karna prinsip yg sy pegang adlh pepatah: "tidak mengenal maka tak sayang...!"   :nod:


Bro Nothingman

Tentu saja ada banysk contoh hsl2 yg bagi Protestan dianggap sbg ajaran yang msh meragukan, tapi tentu saja bukan tempatnya utk dibahas di sini.
 Masalahnya banyak org yg tidak mau mencoba mempelajari dan mencaritahu hal2 yg diragukannya krn merasa lebih aman kalau berpegang pd trafisi yg sdh diajarkan dan dipegangnya kuat2.
Tapu ada jugs yg selama dlm keraguan dia mencoba terbuka, belajar sampai dia merasa yakin terhadap apa yg diyakininya.
Nah, pepatah tak kenal maka tak sayang bukan berarti menjadi katolik dulu supays bisa kenal ajaran katolik, tp bisa dgn belajar, bertanya, berdiskusi, berinteraksi, dsb. Begitu kan?
Conrohnya begini: saya mau berenang di kolam renang, pdhal saya blm mahir berenang. Ada yg bilang dalamnya kolam cuma 1,5 m dan ada yg bilang 2 m. Bagi saya nampak seperti 3 m. Nah, sy tidak akan nekad nyebur sebelum sy tahu pasti dalamnya brp, krn ini mrnyangkut keselamatan saya. Jadi sy ada dlm posisi ragu2 sampai sy tahu keselamatan sy tdk dlm resiko.

O ya, sy dari lahir bukan katolik, tp saya pernah sekolah di sekolah katolik.


Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #38 on: March 18, 2014, 03:17:58 PM »
Dear all,

Topic ini terinspirasi dari obrolan saya dan rekan saya .
Kebetulan rekan saya seorang katolik punya pacar protestan.
Dalam hubungan mereka menyangkut perbedaan Gereja maka pihak pacar teman saya bicara begini :
Mas kan lebih mudah mengurangi daripada harus menambah.
Katolik tinggal kurangi Tradisi suci, kurangi ketaatan pada magisterium, kurangi praktek doa devosi kan selesai ... :D

Kalau saya , wah saya harus nambah macem2 yang saya ndak ngerti, devosi, Tradisi suci, magisterium ...

Nah mungkin ada yang menanggapi atau mau sharing dan diskusi...silahkan

salam  :)


Kalau mau dengar apa kata Tuhan mengenai wahyu-Nya :

Ulangan 4:2   Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.

Cukup jelas dan tegas bukan kalau mau taat ?

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #39 on: March 18, 2014, 03:46:55 PM »
Siapa yang mengurangi kitab kitab dari Alkitab?

:D :D :D :D :D

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #40 on: March 19, 2014, 04:04:55 PM »
Damai bagi FIKers sekaian.

Berikut dua posting:
Dear all,

Topic ini terinspirasi dari obrolan saya dan rekan saya .
Kebetulan rekan saya seorang katolik punya pacar protestan.
Dalam hubungan mereka menyangkut perbedaan Gereja maka pihak pacar teman saya bicara begini :
Mas kan lebih mudah mengurangi daripada harus menambah.
Katolik tinggal kurangi Tradisi suci, kurangi ketaatan pada magisterium, kurangi praktek doa devosi kan selesai ... :D

Kalau saya , wah saya harus nambah macem2 yang saya ndak ngerti, devosi, Tradisi suci, magisterium ...

Nah mungkin ada yang menanggapi atau mau sharing dan diskusi...silahkan

salam  :)
dan
Kalau mau dengar apa kata Tuhan mengenai wahyu-Nya :

Ulangan 4:2   Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.

Cukup jelas dan tegas bukan kalau mau taat ?
Sekilas, kedua posting di atas seperti berhubungan. Kalau dicermati, tidak terhubung, atau lebih tepatnya, posting Leonardo membicarakan Alkitab, Tradisi Gereja, dan Magisterium, sementara posting solideogloria mengenai Alkitab, meskipun solideogloria mengatakannya sebagai "wahyu-Nya".

Wahyu Tuhan, sebenarnya tidak semua tertulis di Alkitab, terbukti dari Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Berdasar Yoh 21:25 itu, kiranya dapat dimengerti bahwa wahyu Tuhan Yesus Kristus tidak terbatas pada apa yang tertulis dalam Alkitab saja.

Sementara, apa-apa yang telah diperintahkan oleh Yesus Kristus, semuanya sudah disampaikan kepada para rasul, terbukti dari perintah Yesus Kristus seperti yang terdapat dalam Mat 28:20 "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Dari Yoh 21:25 dan Mat 28:20 itu hendaknya pembaca Alkitab tahu bahwa ayat-ayat Alkitab, apalagi kalo hanya Perjanjian Lama, tidak cukup menampung seluruh wahyu Tuhan. Maka, dengan demikian, dengan mengutip Ul 4:2, solideogloria seolah ingin mengatakan bahwa wahyu Tuhan hanya apa yang telah tertulis dalam Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan.

Tapi sudahlah, bila dibahas berkepanjangan akan OOT. Kembali ke posting Leonardo saja.

Dari perkataan pacar teman Leo itu,
"Mas kan lebih mudah mengurangi daripada harus menambah.
Katolik tinggal kurangi Tradisi suci, kurangi ketaatan pada magisterium, kurangi praktek doa devosi kan selesai,"

dapat disimpulkan bahwa dia sudah mengerti, perbedaan antara Katolik dan Protestan terletak pada dasar iman. Katolik mendasarkan iman pada Tradisi Suci, Alkitab, dan Magisterium, sementara Protestan mendasarkan iman pada Alkitab saja.

Dari pernyataan berikutnya dari perempuan itu, dimana dia mengkhawatirkan kesulitan menambah pemahamannya terhadap Tradisi Suci, devosi dan lain-lain, saya kira sudah menunjukkan keinginan belajar mengenai kekatolikan. Artinya, dia belum memblok pikiran dan hatinya terhadap kelengkapan dasar iman sebagai pengikut Kristus. Dia menganut pikiran terbuka, dimana dia menyadari bahwa ajaran yang diterimanya dari manusia biasa yang bisa saja kurang lengkap. Kalau menyadari bahwa ajaran yang diterima dari orang yang 'luar biasa', dalam arti mengajar karena mendapat mandat turun temurun, saya pikir, dia akan tidak mau beringsut.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #41 on: March 19, 2014, 10:46:47 PM »
Wahyu Tuhan, sebenarnya tidak semua tertulis di Alkitab, terbukti dari Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Berdasar Yoh 21:25 itu, kiranya dapat dimengerti bahwa wahyu Tuhan Yesus Kristus tidak terbatas pada apa yang tertulis dalam Alkitab saja.


Semua wahyu Tuhan sudah didalam bentuk tertulis karena tidak ada satupun gereja bisa membuktikan ada wahyu yang belum tertulis.

Roh Kudus yang mengerjakan wahyu,inspirasi dan iluminasi tidak mungkin tidak lengkap dan sempurna pekerjaan-Nya karena Dia adalah Tuhan.

Apa yang tidak ditulis oleh penulis wahyu Tuhan berarti bukan wahyu yang hendak Tuhan berikan kepada manusia,jadi tidak dibenarkan ditambahi oleh manusia / gereja dengan segala macam apa yang dianggap tradisi yang isinya hanya dongengan dan kedustaan belaka.

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #42 on: March 20, 2014, 05:50:10 AM »
Memang hebat luar biasa golongan manusia suci seperti di atas itu, kekuasaannya begitu besar, sehingga berani dan berkuasa memutilasi dan mengebiri kekuasaan Tuhan dalam bentuk kitab TERTULIS SAJA.
Entah kapan sadar dan membuka mata serta telinganya, bahwa yang disebut Firman Tuhan tidak sebatas pada mulut pendetanya. Semakin lama semakin aneh, semakin jauh dari ajaran Jesus.
Hati hati....


Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #43 on: March 20, 2014, 09:38:53 AM »

Semua wahyu Tuhan sudah didalam bentuk tertulis karena tidak ada satupun gereja bisa membuktikan ada wahyu yang belum tertulis.

Roh Kudus yang mengerjakan wahyu,inspirasi dan iluminasi tidak mungkin tidak lengkap dan sempurna pekerjaan-Nya karena Dia adalah Tuhan.

Apa yang tidak ditulis oleh penulis wahyu Tuhan berarti bukan wahyu yang hendak Tuhan berikan kepada manusia,jadi tidak dibenarkan ditambahi oleh manusia / gereja dengan segala macam apa yang dianggap tradisi yang isinya hanya dongengan dan kedustaan belaka.

Yang saya bold merah, tidak pernah tertulis di Alkitab.
Ini pasti ide dari manusia lho

 :nod:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Lebih Mudah Mengurangi daripada Menambah
« Reply #44 on: March 20, 2014, 11:10:28 AM »
Yang saya bold merah, tidak pernah tertulis di Alkitab.
Ini pasti ide dari manusia lho

 :nod:


Yang ide manusia adalah yang menganggap Alkitab tidak lengkap dan masih harus ditambahi dengan segala macam tradisi yang isinya hanya dongengan dan isapan jempol belaka,karena tidak pernah ditulis oleh mereka yang menerima inspirasi dari Roh Kudus.

Kitab Suci sudah lengkap tidak perlu ditambahi lagi karena itu sudah dilarang oleh Tuhan sendiri :

Amsal 30:6   Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Jadi menambahi Firman Tuhan tanpa bukti salinan naskah asli dari penulisnya hanyalah bualan kosong belaka,karena Tuhan sudah menganggap Firman-Nya sudah lengkap dan sempurna.

« Last Edit: March 20, 2014, 11:12:33 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE