Memaknai Ekaristi
Misa kemarin tiba-tiba membawaku ke sebuah permenungan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Ketika Romo mengucapkan perkataan Yesus pada saat perjamuan terakhir.
“Terimalah dan Minumlah, Inilah DarahKu, Darah Perjanjian Baru yang kekal yang ditumpahkan bagimu.”
Darah itu merupakan “penyuci” diri kita dari dosa. Darah itu ditumpahkan sekali dan untuk selamanya, dan darah itu tersedia di setiap Misa, bersama Tubuh-Nya dalam bentuk hosti. Yesus sendiri mengatakan inilah tubuh-Ku dan inilah darah-Ku, bukan sekadar lambang.
Seperti tubuh fisik kita yang memerlukan makanan setiap hari untuk terus bisa hidup, bisa kuat dan bisa beraktifitas secara jasmani. Demikian pula kerohanian kita memerlukan makanan, yaitu roti yang turun dari sorga, yang harus kita makan terus menerus agar kita kuat dalam kerohanian, kuat dalam mengikuti jalan salibNya. Kebersihan rohani kita juga perlu sering disucikan dengan darahNya yang telah ditumpahkan bagi kita.
..........................................................
.......................................................... (lanjutan ada di blog)
Diambil dari blog
http://fantioz.wordpress.com/2011/10/22/24/