Author Topic: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus  (Read 14506 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #15 on: March 03, 2014, 04:38:19 PM »
Kl yg jaman skrg, Bro liatnya gini:
1. Dimanakah di Israel ada Bait Allah?
2. Dimanakah di Israel ada upacara korban?
3. Dimanakah di Israel ada Imam Besar?

Jika ketiganya tidak ada, lalu pigimana Taurat mau dilakukan???
Dari 3 point diatas, timbul pertanyaan di benak saya :

Dimasa sekarang ini, APAKAH bangsa Israel merdeka :
1. secara pov manusia :
  • a. di pov orang lain dikatakan : untuk sementara ini TIDAK BISA melakukan Law Allah yg tertulis di PL itu akibat tidak adanya 3 point dari siip, akibat tidak menjalankan ungu sesuai dgn pov Allah.
  • b. di pov Israel itu sendiri : bukankah mereka menyatakan bhw mereka sedang tetep patuh pada ungu ?
  • c. di pov odading : sudah pada mati semua ataupun banyak yang mati ataupun di jaman sekarang bangsa Israel tidak exist :D ?

Dimasa sekarang ini, APAKAH bangsa Israel merdeka itu :
2. secara pov Allah
  • a. (berdasarkan point-1a) bangsa Israel dalam masa menjalani hukuman, AKIBAT atas dosa2 mereka yang tidak menjalankan ungu dengan benar dimana 'upah'nya adalah tidak bisa bold ?

    Dengan demikian, dari point-2a ini :
    akan ada suatu ketika, dimana suatu hari terjadi event ADA bangunan literal Bait Allah (ToJ = Temple of Jerusalem) ---> tiga point dari siip diatas exist kembali ---> masa hukuman yg berupa tidak bisa bold berakhir (sudah bisa bold lagi) ---> Israel HARUS dan pasti akan kembali menjalankan ritual2 dan segala pernakpernik Law Allah tsb literally blekplek spt yg tertulis di PL ... YANG apabila (setelah ToJ dan Imam Besar exist kembali) ungu tidak dilakukan dengan benar maka teraplikasi/berlaku lagi upah mati jasmani ? atau juga tidak bisa bold lagi (dengan kata lain, ToJ dirobohkan kembali) ?
  • b. sekalipun nanti exist kembali ToJ, ada Imam Besar, dll ---> bangsa Israel melakukan ungu bukan keharusan lagi ?
  • c. di jaman sekarang, ungu literally sudah SEDANG berakhir --- BUKAN karena tidak exist-nya ToJ/Imam Besar literally dan bukan pula di jaman dulu itu karena dibawah penjajahan ?

Quote
Ini dkarenakan mreka menolak Mesiasnya.
Kok pengertian saya laen ya siip ?  :blush:.

IMO, terlepas mereka menolak ato gak menolak Yesus, kedatangan Yesus itu justru emang sebuah titik awal sedang berakhirnya ungu s/d titik final dimana ungu berakhir completely. "berakhirnya ungu completely" yang saya maksud disini bukan ttg ungu-nya, melainkan dimana disuatu masa - SEMUA orang2 Israel literally mempunyai benak pengertian bhw ungu bukan suatu keharusan lagi.

Quote
Maka Mesias ga dapat, Bait Allah pun drubuhkan.
Dari quote siip diatas, sepertinya pov siip orange adalah akibat. Please CMIIW.

Sementara kalo di pov odading :
Israel SUDAH dapat Mesias (tidak perduli mereka mau percaya/mengakui atau tidak Mesias tsb). Perubuhan ToJ adalah salah satu event Causal dari rentetan event2 yg terjadi diantara ijo. Robohnya ToJ BUKAN akibat dikarenakan ketidakpercayaan Israel pada Yesus (dalam pengertian hukuman Allah akibat ketidakpercayaan Israel pada Yesus).

Quote
Coba saya buat padanannya ya:
Israel mnyembah berhala -----> Israel mberontak -------> Israel dibuang ke Babel dan Asyur ------> Israel tidak bisa mlakukan Taurat
Israel mnolak Mesiasnya -----> Israel keras hati --------> Bait Allah drubuhkan oleh Roma dan Israel terpencar -------> Israel tidak bisa mlakukan Taurat

Ketidakbisaan mlakukan Taurat (mlakukan printah Allah dg sempurna) adalah akibat, jadi bukan dobel-dosa.
Dengan demikian, sepertinya jawaban secara pov siip adalah yang point-1a dan point-2a. Please CMIIW.

Sementara secara pov odading :
point-1c ---> akibat tidak menjalankan ungu sesuai pov Allah, semestinya bangsa Israel sudah pada mati jasmani.

Alesan odading, saya merasa janggal kalau : tidak bold, 'upah'nya tidak bisa bold (tidak bisa bold karena ketidak-beradaan-nya Bait Allah dan Imam Besar)  :(.

Ilustrasi :
  • A. 'upah' tidak menjalankan perintah bersihkan rumah dengan sapu adalah mati jasmani.
  • B. Mr.X tidak menjalankannya (mr.X nyuruh orang laen utk membersihkannya), semestinya berakibat mr.X mati jasmani ...
  • C. namun ternyata akibat-nya adalah : robohnya rumah, ketidakberadaan sebuah sapu dan buntungnya tangan mr.X ...
  • D. DAN sementara itu, dalam kondisi tidak ada rumah, tidak punya tangan, tidak ada sapu - mr.X masih tetep dituntut utk HARUS membersihkan rumah dengan sapu :D.
  • E. Taroh kata coklat untuk sementara tidak diberlakukan ... nanti disuatu ketika rumah, sapu dan tangan eksis kembali .... mr.X coklat kembali, point-A berlaku lagi

Tidakkah ilustrasi diatas buat siip terasa janggal ?  :what:

:)
salam.
« Last Edit: March 03, 2014, 04:40:05 PM by odading »

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #16 on: March 03, 2014, 07:17:24 PM »
Skrg coba kita bahas konteks 'Israel di jaman pra-Yesus Kristus'.

Quote
A. 'upah' tidak menjalankan perintah bersihkan rumah dengan sapu adalah mati jasmani.
B. Mr.X tidak menjalankannya (mr.X nyuruh orang laen utk membersihkannya), semestinya berakibat mr.X mati jasmani ...
C. namun ternyata akibat-nya adalah : robohnya rumah, ketidakberadaan sebuah sapu dan buntungnya tangan mr.X ...
D. DAN sementara itu, dalam kondisi tidak ada rumah, tidak punya tangan, tidak ada sapu - mr.X masih tetep dituntut utk HARUS membersihkan rumah dengan sapu :D.
E. Taroh kata coklat untuk sementara tidak diberlakukan ... nanti disuatu ketika rumah, sapu dan tangan eksis kembali .... mr.X coklat kembali, point-A berlaku lagi

Saya ubah jadi:

A. X dbrikan printah utk mnyapu rumahnya dan jika tidak mnyapu rumah maka hukumannya adalah mati jasmani
B. X dan sluruh anggota kluarga mlawan printah tsb (krn X adalah kpala kluarga, maka X tidak mnerapkan hukuman mati)
C. Maka phakiman turun oleh Tuhan dan X khilangan kuasa atas rumahnya tsb
D. Stelah khilangan kuasa atas rumah, maka X mnyesal, tetapi tetap saja kkuasaannya atas rumah tbatasi
E. Jika X kembali mdapat kuasa penuh atas rumah, maka X akan berlakukan lagi pnyapuan rumah dan hukuman mati jasmani bagi pmbangkangan

Skrg kita bahas 'Israel di jaman Yesus Kristus'

A. X khilangan kuasa atas rumahnya dan hanya bisa mlakukan hukum scr terbatas
B. Tuhan mngirimkan Kristus
C. Kristus mbrikan hukum baru bagi X yg mbatalkan hukum sapu rumah dan hukuman mati (krn hukum tsb jasmaniah saja)
D. X mnolak Kristus
E. Walaupun X tetap mlakukan hukum lama tetapi itu semua pcuma di mata Tuhan yg telah mbrikan hukum baru
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #17 on: March 04, 2014, 07:05:52 PM »
Skrg coba kita bahas konteks 'Israel di jaman pra-Yesus Kristus'.

Saya ubah jadi:

A. X dbrikan printah utk mnyapu rumahnya dan jika tidak mnyapu rumah maka hukumannya adalah mati jasmani
B. X dan sluruh anggota kluarga mlawan printah tsb (krn X adalah kpala kluarga, maka X tidak mnerapkan hukuman mati)
C. Maka phakiman turun oleh Tuhan dan X khilangan kuasa atas rumahnya tsb
D. Stelah khilangan kuasa atas rumah, maka X mnyesal, tetapi tetap saja kkuasaannya atas rumah tbatasi
E. Jika X kembali mdapat kuasa penuh atas rumah, maka X akan berlakukan lagi pnyapuan rumah dan hukuman mati jasmani bagi pmbangkangan

Pada point-B, saya masih belon/kagak tau hukuman-nya apa bagi yg tidak menjalankan Law secara sbb :
1. Ada terdakwa yg bekerja di hari Sabbath.
2. Secara hukum, terdakwa ini harus mati jasmani.
3. Para hakim/Imam besar melanggar-nya dengan tidak me-matikan jasmani si terdakwa. (point-B).

Nah... Law-nya apa di event no-3 ?
Kalo tidak ada Law-nya, kan artinya jadi orang2 point-3 memang boleh semena-mena... kalo sodara sendiri gak di mati-in, kalo orang lain ya tergantung suka2 mereka ... TANPA ada Law yg ngatur kalo terjadi seperti itu.

Dilain sisi, kok kayaknya Law Allah itu sendiri memang cuma mengandalkan manusia sebagai eksekusioner-nya ya ? Kalo eksekusioner-nya ngaco, Law Allah yg di PL itu ya jadi ngaco ... terkesan Allah cuma bisa mlongo ngliatin Law-NYA porakporanda  :what:

Makanya sempet saya tanyakan (yg blm di jawab siip) ... kepastian eksekusioner-nya itu siapa yah siip ?

Oleh karena itu, ketimbang saya berpendapat "Allah mlongo" karena eksekusi yang Dia perintahkan agar manusia yg menjalankan eksekusi tsb tidak berfungsi sebagaimana semestinya .... saya berpendapat bhw makin lama makin numpuk kemarahanNYA s/d disuatu ketika semua Israel Dia eksekusi personally - dengan demikian Law-Nya yg di PL itu tetep jalan .... KECUALI Dia sendiri yg interupsi. Toh sebelon-sebelonnya pernah : air bah, sodom gomorah, istri lot, Onan, anak2 ngledek nabi botak, Yerobeam, dll ... juga bahkan di PB masih : Ananias dan Safira.

Pada point-E,
itu maksud siip nanti yah kalo ToJ udah bisa dipake lagi (3rd ToJ) ? (saya terus terang kagak/belon tau apakah ada ayat2 pendukungnya mengenai hal ini)

Quote
Skrg kita bahas 'Israel di jaman Yesus Kristus'

A. X khilangan kuasa atas rumahnya dan hanya bisa mlakukan hukum scr terbatas
B. Tuhan mngirimkan Kristus
C. Kristus mbrikan hukum baru bagi X yg mbatalkan hukum sapu rumah dan hukuman mati (krn hukum tsb jasmaniah saja)
D. X mnolak Kristus
E. Walaupun X tetap mlakukan hukum lama tetapi itu semua pcuma di mata Tuhan yg telah mbrikan hukum baru
Pada point-D, karena X berdasarkan Law PL - maka kalo di pov Allah X itu mesti-nya mati jasmani di eksekusi Allah personally, kan siip ? (secara X menolak Kristus saat Dia hidup = menolak Allah)

Pada point-E,
"cerewet"nya saya bukan ttg ada hukum baru, siip :D.
Yang saya maksud : ini apabila disuatu ketika emang bener ToJ bisa dipake lagi - katakanlah di tahun 2020 Israel mempunyai kembali ToJ .... pertanyaannya : apakah Law Allah yg di PL itu berlaku lagi ? misal-nya : persembahan korban binatang, wanita menstruasi ga boleh masuk Pura tsb, dupa dupa, hukuman mati jasmani, dll dll dll ?

Saya bertanya begini, karena yang dibenak saya : ungu itu sudah bukan keharusan lagi di benak Israel SEKALIPUN ToJ restored. Dan ini menuntun ke "muter2" di benak saya : "lah kalo ungu dilakukan lagi dimana ada persembahan korban darah --- bukankah artinya darah Yesus emang bener secara pov Israel/Yahudi tidak berlaku (ataupun diperuntukan) buat Israel ? dimana yang lebih jauh lagi, literal mati jasmani akan kembali di berlakukan apabila ada pelanggaran spt yg terdpt pada Law Allah di PL ?"

Makasih atas penjelasan2 siip.

:)
salam.

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #18 on: March 05, 2014, 03:35:39 AM »
Taurat bagi Israel itu spt KUHP bagi Indonesia.
Nah, kl Indonesia sedang dijajah (anggaplah) Amerika, bisakah KUHP dlakukan spenuhnya?

Terms & condition:
1. Ada ksaksian minimal 2 orang yg mlihat kjahatannya dan telah mpringatkan tsangka atas intensi kjahatannya tsb (sblm org itu mlakukan kjahatan)
2. Hrs bdsk kputusan sidang dewan yg dhadiri 23 hakim

Mksdnya, tidak smua hukum Taurat dpt dlaksanakan pd saat itu.
Sunat boleh, sabat bisa, tp hukuman mati tidak bisa.

Tp jika Kristus putuskan utk mrajam prempuan ini, maka Kristus dg sndirinya bhadapan dg otoritas Roma.

Jd di jaman itu, Sanhedrin tidak punya kwenangan mnetapkan hukuman mati.
Maka itu Yesus yg divonis bsalah harus dserahkan kpd Roma utk dhukum mati.

Hukuman mati oleh Taurat tidak djatuhkan krn:
1. Kristus sdg mbawa peralihan krn sejak Kristus dosa-maut tidak langsung berakibat hukuman mati.
Dalam masa baru ini, stiap orang dbrikan ksempatan utk bertobat dan mnerima pngampunan.
2. Memang juga pd saat itu hukuman mati tidak dapat dijatuhkan bdsk Taurat krn Israel sdg dijajah Roma.
Tidak juga, argumen ini sama dengan argumennya Sarapan Pagi, contohnya dalam Kisah Para Rasul pasal 6 s/d pasal 7, diceritakan bagaimana Stefanus diadili sampai dia dirajam hingga wafat oleh Mahkamah Agama Yahudi, dipimpin oleh Imam Yahudi, dilakukan secara Hukum Taurat (walaupun saksinya palsu), diseret ke luar kota, lalu dirajam.

Semuanya itu dilakukan tanpa bantuan/intervensi sama sekali dari pihak Romawi, bahkan setelah itu, menurut Alkitab, semua para Rasul dan pengikut mereka dicari dengan dasar Hukum Taurat seperti halnya St Stefanus!

Salam
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #19 on: March 05, 2014, 06:11:21 AM »
Apakah ada kemungkinan setelah penyaliban Jesus, orang Yahudi menjadi lebih berani dalam menindak penganut Kristen yang dianggap aliran 'sesat' ?
Kemungkinan ada anggapan karena pemimpinnya toh sudah dinyatakan 'bersalah' dan dihukum mati, maka pengikutnya juga bisa dikejar dan dihukum mati. Karena saat Jesus akan dihukum mati, kaum Yahudi masih minta pihak Romawi yang menentukanNya bersalah (dibawa kepada Pilatus).

:)


Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #20 on: March 05, 2014, 07:37:21 AM »
Apakah ada kemungkinan setelah penyaliban Jesus, orang Yahudi menjadi lebih berani dalam menindak penganut Kristen yang dianggap aliran 'sesat' ?
Kemungkinan ada anggapan karena pemimpinnya toh sudah dinyatakan 'bersalah' dan dihukum mati, maka pengikutnya juga bisa dikejar dan dihukum mati. Karena saat Jesus akan dihukum mati, kaum Yahudi masih minta pihak Romawi yang menentukanNya bersalah (dibawa kepada Pilatus).

:)
1. Tuhan Yesus mempunyai pengikut ribuan orang, para Imam Yahudi akan berhadapan dengan massa yang sangat besar, akan ada perang saudara.

2. Tuhan Yesus adalah seorang Rabbi, menghukum mati seorang Rabbi tidaklah mudah.

3. Tuhan Yesus dianggap seorang Nabi, menghukum Nabi lebih susah daripada menghukum mati seorang Rabbi.

4. Tuhan Yesus dianggap seorang Raja, sering memberitakan mengenai sebuah Kerajaan, yaitu Kerajaan Allah, saat yang tepat dan baik untuk diadu dengan Kerajaan Romawi yang pagan.

5. Tuhan Yesus banyak mengadakan mujizat, siapa sih yang berani dengan kuasa yang begitu besar? Bahkan sampai-sampai orang matipun dihidupkan! Jangan-jangan setelah dihukum mati, eh, malah tidak mati, pengikut bertambah banyak, hancurlah wibawa para Imam Yahudi, mending diadu dengan "dewa-dewa" Romawi!

Salam
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #21 on: March 05, 2014, 09:33:15 AM »
Tidak juga, argumen ini sama dengan argumennya Sarapan Pagi, contohnya dalam Kisah Para Rasul pasal 6 s/d pasal 7, diceritakan bagaimana Stefanus diadili sampai dia dirajam hingga wafat oleh Mahkamah Agama Yahudi, dipimpin oleh Imam Yahudi, dilakukan secara Hukum Taurat (walaupun saksinya palsu), diseret ke luar kota, lalu dirajam.

Semuanya itu dilakukan tanpa bantuan/intervensi sama sekali dari pihak Romawi, bahkan setelah itu, menurut Alkitab, semua para Rasul dan pengikut mereka dicari dengan dasar Hukum Taurat seperti halnya St Stefanus!

Salam

Bro Yopi,
Pristiwa prajaman atas Stefanus itu ilegal bdsk hukum Roma.

Paulus pun bsaksi bhw Stefanus 'dibunuh'.

Kis 8:1
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.


Tp somehow, pihak Roma tidak mnangkap siapapun atas kjadian ini.
Spekulasi saya adl krn Roma ingin mbangun hubungan baik dg Imam Besar Yahudi (yg konon juga diangkat oleh Roma). Mungkin juga Roma mnganggap pristiwa prajaman Stefanus ini impact-nya relatif kecil.

Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #22 on: March 05, 2014, 09:40:25 AM »
Yah mirip mirip dengan negara kita, saat ada penyerbuan Ahmadiyah dan membantai beberapa orang di Cikeusik oleh umat mayoritas, seperti itu barangkali ya.
Tahu, tapi tutup mata.

 :doh:

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #23 on: March 05, 2014, 12:05:04 PM »
Bro Yopi,
Pristiwa prajaman atas Stefanus itu ilegal bdsk hukum Roma.

Paulus pun bsaksi bhw Stefanus 'dibunuh'.

Kis 8:1
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.


Tp somehow, pihak Roma tidak mnangkap siapapun atas kjadian ini.
Spekulasi saya adl krn Roma ingin mbangun hubungan baik dg Imam Besar Yahudi (yg konon juga diangkat oleh Roma). Mungkin juga Roma mnganggap pristiwa prajaman Stefanus ini impact-nya relatif kecil.
Tidak juga mas bro,

Perhatikan ini:

Kis 9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

Bukan masalah legal atau tidak, Roma tidak ada hubungan dengan penegakan Hukum Taurat.

Salam
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #24 on: March 05, 2014, 04:08:46 PM »
Bro Yopi,
Roma pd prinsipnya relatif toleran thd plaksanaan agama-agama dari bangsa jajahannya utk mhindari tjadinya huru-hara, tetapi tidak boleh mjatuhi hukuman mati di luar peradilan Roma.

Maka itu dasar dari perginya Paulus ke Damsyik juga masih dalam dispute.

Sharusnya surat dari Imam Besar tidak punya kekuasaan utk mbunuh jemaat Kristus kcuali surat dari Imam Besar itu telah mdapat psetujuan Roma.

Pnafsiran yg bkembang adalah surat itu sbatas mbri kuasa utk 'membawa' (menangkap) pngikut Kristus ke Yerusalem utk diadili Mahkamah Agama. Stelah diadili, maka Mahkamah harus kolaborasi dg otoritas Roma jika ingin mhukum mati. Jika hanya hukuman cambuk, maka itu masih dapat dilaksanakan oleh Mahkamah (spt kasus Yohanes dan Petrus).
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #25 on: March 05, 2014, 04:37:33 PM »
Pada point-B, saya masih belon/kagak tau hukuman-nya apa bagi yg tidak menjalankan Law secara sbb :
1. Ada terdakwa yg bekerja di hari Sabbath.
2. Secara hukum, terdakwa ini harus mati jasmani.
3. Para hakim/Imam besar melanggar-nya dengan tidak me-matikan jasmani si terdakwa. (point-B).

Nah... Law-nya apa di event no-3 ?
Kalo tidak ada Law-nya, kan artinya jadi orang2 point-3 memang boleh semena-mena... kalo sodara sendiri gak di mati-in, kalo orang lain ya tergantung suka2 mereka ... TANPA ada Law yg ngatur kalo terjadi seperti itu.

Yg perlu saya note, jika Israel dlm keadaan terjajah, maka kategori 3 itu tidak dapat dsebut pelanggaran.

Lagipula Bro, Taurat bukan satu-satunya hukum legal pd masa Roma. Masih ada hukum Roma.
Kl mnrt Taurat itu harus dhukum mati, tp jika Roma tidak stuju ya tidak bisa dhukum mati.
Dlm kondisi itu, para penganut Taurat tidak melanggar Taurat.

Yg jadi masalah hanya jika sso bbuat dosa yg harus dhukum mati versi Taurat, tp Mahkamah Agama tidak mbawanya ke Roma.
Maka Mahkamah Agama bsalah atas 'pengabaian kejahatan'.

Nah, ini yg dsebut 'kemunafikan'.

Quote
Dilain sisi, kok kayaknya Law Allah itu sendiri memang cuma mengandalkan manusia sebagai eksekusioner-nya ya ? Kalo eksekusioner-nya ngaco, Law Allah yg di PL itu ya jadi ngaco ... terkesan Allah cuma bisa mlongo ngliatin Law-NYA porakporanda 

Makanya sempet saya tanyakan (yg blm di jawab siip) ... kepastian eksekusioner-nya itu siapa yah siip ?

Oleh karena itu, ketimbang saya berpendapat "Allah mlongo" karena eksekusi yang Dia perintahkan agar manusia yg menjalankan eksekusi tsb tidak berfungsi sebagaimana semestinya .... saya berpendapat bhw makin lama makin numpuk kemarahanNYA s/d disuatu ketika semua Israel Dia eksekusi personally - dengan demikian Law-Nya yg di PL itu tetep jalan .... KECUALI Dia sendiri yg interupsi. Toh sebelon-sebelonnya pernah : air bah, sodom gomorah, istri lot, Onan, anak2 ngledek nabi botak, Yerobeam, dll ... juga bahkan di PB masih : Ananias dan Safira.

Kita bicara general pattern ya Bro.
Ktika Hukum Allah diabaikan sekian lama, maka hukuman Allah akan menimpa SELURUH BANGSA itu.

Tp cara phukumanNya adl dg pembuangan alias penjajahan.
Jd Tuhan utus bangsa lain utk mnguasai Israel. Otomatis krn itu maka Israel tidak bisa lagi mlaksanakan Taurat sampai saat masa hukumannya brakhir dan mreka btobat (jd Tuhan mnetapkan durasi hukuman juga).

Quote
Pada point-E,
itu maksud siip nanti yah kalo ToJ udah bisa dipake lagi (3rd ToJ) ? (saya terus terang kagak/belon tau apakah ada ayat2 pendukungnya mengenai hal ini)

Point 3 ini konteksnya pra-Yesus.
Kl ToJ 3, itu konteksnya laen lagiiiiii

Pakenya yang ini:

Skrg kita bahas 'Israel di jaman Yesus Kristus'

A. X khilangan kuasa atas rumahnya dan hanya bisa mlakukan hukum scr terbatas
B. Tuhan mngirimkan Kristus
C. Kristus mbrikan hukum baru bagi X yg mbatalkan hukum sapu rumah dan hukuman mati (krn hukum tsb jasmaniah saja)
D. X mnolak Kristus
E. Walaupun X tetap mlakukan hukum lama tetapi itu semua pcuma di mata Tuhan yg telah mbrikan hukum baru


Quote
Pada point-D, karena X berdasarkan Law PL - maka kalo di pov Allah X itu mesti-nya mati jasmani di eksekusi Allah personally, kan siip ? (secara X menolak Kristus saat Dia hidup = menolak Allah)

Scr bangsa turun hukuman Tuhan, yaitu Bait Suci runtuh.
Scr personal turun hukuman Tuhan, yaitu pd saat ia mhadap Allahnya.

Quote
Pada point-E,
"cerewet"nya saya bukan ttg ada hukum baru, siip :D.
Yang saya maksud : ini apabila disuatu ketika emang bener ToJ bisa dipake lagi - katakanlah di tahun 2020 Israel mempunyai kembali ToJ .... pertanyaannya : apakah Law Allah yg di PL itu berlaku lagi ? misal-nya : persembahan korban binatang, wanita menstruasi ga boleh masuk Pura tsb, dupa dupa, hukuman mati jasmani, dll dll dll ?

Di mata Tuhan itu semua menjadi sia-sia.
Di mata manusia mungkin saja mreka mnganggapnya masih bisa.

Sama spt pmberkatan nikah utk gay.
Di mata manusia bisa saja ada Pendeta yg mau mberkati gay yg menikah.
Tp di mata Tuhan, tidak ada itu berkat yg turun.

Quote
Saya bertanya begini, karena yang dibenak saya : ungu itu sudah bukan keharusan lagi di benak Israel SEKALIPUN ToJ restored. Dan ini menuntun ke "muter2" di benak saya : "lah kalo ungu dilakukan lagi dimana ada persembahan korban darah --- bukankah artinya darah Yesus emang bener secara pov Israel/Yahudi tidak berlaku (ataupun diperuntukan) buat Israel ? dimana yang lebih jauh lagi, literal mati jasmani akan kembali di berlakukan apabila ada pelanggaran spt yg terdpt pada Law Allah di PL ?"

Yg bro pikirkan itu benar pov Israel yg belum pcaya.
Tp di pov Tuhan, smua tindakan mreka utk mlaksanakan lagi Law PL adalah sia-sia.

Mhukum mati orang bdsk Taurat mjd sia-sia bagi yg mlaksanakannya (apalagi bagi yg mati).
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #26 on: March 06, 2014, 08:07:09 AM »
Bro Yopi,
Roma pd prinsipnya relatif toleran thd plaksanaan agama-agama dari bangsa jajahannya utk mhindari tjadinya huru-hara, tetapi tidak boleh mjatuhi hukuman mati di luar peradilan Roma.

Maka itu dasar dari perginya Paulus ke Damsyik juga masih dalam dispute.

Sharusnya surat dari Imam Besar tidak punya kekuasaan utk mbunuh jemaat Kristus kcuali surat dari Imam Besar itu telah mdapat psetujuan Roma.

Pnafsiran yg bkembang adalah surat itu sbatas mbri kuasa utk 'membawa' (menangkap) pngikut Kristus ke Yerusalem utk diadili Mahkamah Agama. Stelah diadili, maka Mahkamah harus kolaborasi dg otoritas Roma jika ingin mhukum mati. Jika hanya hukuman cambuk, maka itu masih dapat dilaksanakan oleh Mahkamah (spt kasus Yohanes dan Petrus).
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sanhedrin

Sanhedrin Besar adalah sebutan bagi Sanhedrin yang berkedudukan di Yerusalem dan bertindak sebagai instantsi tertinggi dalam kehidupan internal bangsa Yahudi. Sebagai lembaga tertinggi dalam masyarakat Yahudi, semua orang Yahudi harus taat kepadanya dan keputusan-keputusannya, bahkan kekuasaan mereka meliputi orang Yahudi di luar Palestina.

http://en.m.wikipedia.org/wiki/Sanhedrin

The Sanhedrin is mentioned in the Gospels in relation to the Sanhedrin trial of Jesus and several times in the Acts of the Apostles, including a Great Sanhedrin in chapter 5 where Gamaliel appeared, and in the stoning death of Stephen the deacon in chapter 7.

This court dealt with only religious matters. The Great Sanhedrin was made up of a Chief/Prince/Leader called Nasi (at some times this position may have been held by the Kohen Gadol or the High Priest), a vice chief justice (Av Beit Din), and sixty-nine general members. In the Second Temple period, the Great Sanhedrin met in the Hall of Hewn Stones in the Temple in Jerusalem. The court convened every day except festivals and Shabbat. In the late 3rd century, to avoid persecution, its authoritative decisions were issued under the name of Beit HaMidrash.

Mengapa Yesus dihukum mati bukan oleh Sanhedrin seperti Stefanus melainkan oleh Pengadilan Romawi?

Pilate "would have asked his one question: ‘Are you the King of the Jews?’ He would have registered Jesus’s answer.

As the religions professed by the Jews (Second Temple Judaism) and the Romans (Religion in ancient Rome) were different, and since at the time Jerusalem was part of Roman Judea, the charges of the Sanhedrin against Jesus held no power before Pilate. From the three charges, brought by the Jewish leaders (perverting the nation, forbidding the payment of tribute, and sedition against the Roman Empire) Pilate picks up on the third one, asking "Are you the King of the Jews?" Jesus replies with "You have said so".[Mt. 27:11][Mk. 15:2][Lk. 23:3] Then the hearing continues[Jn. 18:33-38] and Pilate finally asks Jesus "What is truth?"

Stepping back outside, Pilate publicly declares that he finds Jesus to be innocent of the charges, but the crowd still insists on capital punishment. The universal rule of the Roman Empire limited capital punishment strictly to the tribunal of the Roman governor and Pilate decided to publicly wash his hands as not being privy to Jesus' death.

Karena tuduhan yang diajukan oleh Sanhedrin sebagai fakta hukum di Pengadilan Yahudi adalah Yesus hendak memberontak kepada Herodes dan Romawi dengan mengangkat diri sebagai "The King of the Jews"!

Sanhedrin berhak menjatuhkan hukuman atas dakwaan masalah religius, bukan politik apalagi masalah pemberontakan terhadap Romawi.

Contohnya Sanhedrin menjatuhkan hukuman adalah Stefanus, sedangkan Yesus sama sekali tidak boleh disentuh oleh Sanhedrin, karena selain masalah religius, juga terdapat dakwaan masalah pemberontakan.

Para Imam Yahudi dengan cerdik membenturkan Yesus dengan pihak Romawi:
1. Tuhan Yesus mempunyai pengikut ribuan orang, para Imam Yahudi akan berhadapan dengan massa yang sangat besar, akan ada perang saudara.

2. Tuhan Yesus adalah seorang Rabbi, menghukum mati seorang Rabbi tidaklah mudah.

3. Tuhan Yesus dianggap seorang Nabi, menghukum Nabi lebih susah daripada menghukum mati seorang Rabbi.

4. Tuhan Yesus dianggap seorang Raja, sering memberitakan mengenai sebuah Kerajaan, yaitu Kerajaan Allah, saat yang tepat dan baik untuk diadu dengan Kerajaan Romawi yang pagan.

5. Tuhan Yesus banyak mengadakan mujizat, siapa sih yang berani dengan kuasa yang begitu besar? Bahkan sampai-sampai orang matipun dihidupkan! Jangan-jangan setelah dihukum mati, eh, malah tidak mati, pengikut bertambah banyak, hancurlah wibawa para Imam Yahudi, mending diadu dengan "dewa-dewa" Romawi!

Salam
Untuk kasus Yohanes, Yohanes oleh Herodes, dan Petrus oleh Romawi karena menjadi pengganti Yesus, menjadi Paus Roma, dianggap pemberontakan juga.

Salam

NB: walaupun saya menghargai tafsiran Sarapan Pagi dan Siip, tetapi fakta Alkitab maupun fakta sejarah membuktikan bahwa Sanhedrin dalam masalah religius mempunyai otoritas mutlak, namun selain itu harus diajukan kepada Pengadilan Romawi seperti politik, pemberontakan dll.
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #27 on: March 06, 2014, 08:43:51 AM »
The Acts of Peter:

XXXIV. And a certain woman which was exceeding beautiful, the wife of Albinus, Caesar's friend, by name Xanthippe, came, she also, unto Peter, with the rest of the matrons, and withdrew herself, she also, from Albinus. He therefore being mad, and loving Xanthippe, and marvelling that she would not sleep even upon the same bed with him, raged like a wild beast and would have dispatched Peter; for he knew that he was the cause of her separating from his bed. Many other women also, loving the word of chastity, separated themselves from their husbands, because they desired them to worship God in sobriety and cleanness. And whereas there was great trouble in Rome, Albinus made known his state unto Agrippa, saying to him: Either do thou avenge me of Peter that hath withdrawn my wife, or I will avenge myself. And Agrippa said: I have suffered the same at his hand, for he hath withdrawn my concubines. And Albinus said unto him: Why then tarriest thou, Agrippa? let us find him and put him to death for a dealer in curious arts, that we may have our wives again, and avenge them also which are not able to put him to death, whose wives also he hath parted from them.

XXXVI. And Peter when he came unto the place stilled the people and said: Ye men that are soldiers of Christ! ye men that hope in Christ! remember the signs and wonders which ye have seen wrought through me, remember the compassion of God, how many cures he hath wrought for you. Wait for him that cometh and shall reward every man according to his doings. And now be ye not bitter against Agrippa; for he is the minister of his father's working. And this cometh to pass at all events, for the Lord hath manifested unto me that which befalleth. But why delay I and draw not near unto the cross?
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #28 on: March 06, 2014, 09:18:12 AM »
Bro Yopi,
Terima kasih atas link-nya.
Saya juga ingin ajukan link.

http://christianity.about.com/od/glossary/a/Sanhedrin.htm

Quote
During the time of the Roman governors, such as Pontius Pilate, the Sanhedrin had jurisdiction only over the province of Judea. The Sanhedrin had its own police force which could arrest people, as they did Jesus Christ. While the Sanhedrin heard both civil and criminal cases and could impose the death penalty, in New Testament times it did not have the authority to execute convicted criminals. That power was reserved to the Romans, which explains why Jesus was crucified—a Roman punishment—rather than stoned, according to Mosaic law.

http://www.myjewishlearning.com/life/Life_Events/Death_and_Mourning/About_Death_and_Mourning/Death_Penalty.shtml

Quote
It has to be appreciated, however, that practically all this material comes from a time when the right to impose the death penalty had been taken away from the Jewish courts by the Roman authorities. According to one report in the Talmud (Sanhedrin 41a) the power of the Jewish courts to the death penalty ceased around the year 30 BCE; according to another report (Sanhedrin 52b) it could only have been imposed while the Temple stood and must have come to an end not later than 70 CE when the Temple was destroyed.

Link yg Yopi berikan:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sanhedrin

Quote
Pemerintah Romawi membatasi kekuasaan Sanhedrin di bidang politis, sehingga hanya memberikan kuasa di bidang tata hukum sipil. Hal itu sesuai dengan kebijakan Romawi, di mana gubernur hanya mengurus masalah yang menyangkut ketertiban umum, sedangkan masalah-masalah hukum yang lebih kecil diserahkan kepada para pejabat setempat yang menaati sistem-sistem lama dari masing-masing daerah. Dalam hal ini, Sanhedrin dianggap sebagai pejabat setempat di Palestina yang memimpin orang-orang Yahudi, sehingga hak-hak untuk mempertahankan hukum Yahudi diakui. Akan tetapi, secara keseluruhan, luasnya kekuasaan Sanhedrin tergantung pada kebijakan penguasa Roma yang sedang menjabat di Palestina.

Ada lagi:

http://www.newadvent.org/cathen/13444a.htm

Quote
...after the deposition of the Ethnarch and the annexation of Judea to the Roman province of Syria (A. D. 6), the Sanhedrin, under the control of the procurators, became the supreme authority of the Jewish people; only capital sentences pronounced by the assembly perhaps needed confirmation from the Roman officer before they could be carried into execution. Such was the state of things during the public life of the Saviour and the following thirty years.

Trakhir

Yoh 18:31
Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."


---------

Ksimpulan dari saya,
Sanhedrin memang memiliki otoritas utk mengatur orang-orang Yahudi dg Taurat dan mbrikan hukuman bdsk aturan Taurat.
Tetapi pd masa kekuasaan Roma, Sanhedrin secara legal tidak memiliki otoritas utk menghukum mati.

Kmatian Stevanus adalah tindakan ilegal mnrt hukum Roma tetapi terjadi anomali dimana Roma tidak mperpanjang masalah itu kpd Sanhedrin.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #29 on: March 06, 2014, 01:17:09 PM »
Bro Yopi,
Terima kasih atas link-nya.
Saya juga ingin ajukan link.
Siap salah Dan, 86
Quote
http://christianity.about.com/od/glossary/a/Sanhedrin.htm
Ini sama dengan sarapanpagi.org, melupakan kasus Stefanus
Quote
http://www.myjewishlearning.com/life/Life_Events/Death_and_Mourning/About_Death_and_Mourning/Death_Penalty.shtml
Perhatikan bahwa setelah 70 AD, dan memang setelah Temple dihancurkan, Sanhedrin tidak lagi berotoritas
Quote
Link yg Yopi berikan:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sanhedrin
Pakai yang versi English:

http://en.m.wikipedia.org/wiki/Sanhedrin

The Sanhedrin is mentioned in the Gospels in relation to the Sanhedrin trial of Jesus and several times in the Acts of the Apostles, including a Great Sanhedrin in chapter 5 where Gamaliel appeared, and in the stoning death of Stephen the deacon in chapter 7.

This court dealt with only religious matters. The Great Sanhedrin was made up of a Chief/Prince/Leader called Nasi (at some times this position may have been held by the Kohen Gadol or the High Priest), a vice chief justice (Av Beit Din), and sixty-nine general members. In the Second Temple period, the Great Sanhedrin met in the Hall of Hewn Stones in the Temple in Jerusalem. The court convened every day except festivals and Shabbat. In the late 3rd century, to avoid persecution, its authoritative decisions were issued under the name of Beit HaMidrash.
Quote
Ada lagi:
http://www.newadvent.org/cathen/13444a.htm
"Perhaps"
Quote
Trakhir
Yoh 18:31
Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."

Sudah biasa, saksi palsu dll, mereka ingin Romawi yang menghukum, bukan Sanhedrin, ingat apa yang ditulis oleh Tuhan Yesus pada kasus perempua zina?

Menurut Tradisi Suci, yang membawa perempuan tersebut adalah 5 orang Imam Yahudi anggota Sanhedrin, Tuhan Yesus menuliskan awak abjad nama mereka masing-masing, dan didepan nama mereka Tuhan Yesus menuliskan dosa mereka terhadap 10 Perintah.

Itulah sebabnya mengapa mereka meninggalkan perempuan itu ketika Tuhan Yesus menanyakan siapa yang tidak berdosa, dan Yesus adalah Rabbi dan Nabi, kalau seorang Rabbi dan Nabi dihukum mati oleh Sanhedrin, maka pasti akan menyusul yang Rabbi lain, anggaplah kita ambil contoh Indonesia pada jaman Orde Baru, bagaimana dibuat sedemikian agar pejabat dapat terlindungi, mana ada pejabat dihulum ketika bersalah!

Sedapat mungkin, seorang Rabbi dihukum oleh Romawi, jangan oleh Sanhedrin.
Quote
Ksimpulan dari saya,
Sanhedrin memang memiliki otoritas utk mengatur orang-orang Yahudi dg Taurat dan mbrikan hukuman bdsk aturan Taurat.
Tetapi pd masa kekuasaan Roma, Sanhedrin secara legal tidak memiliki otoritas utk menghukum mati.
Kesimpulan saya, sebelum tahun 70, Sanhedrin berotoritas penuh, setelah penghancuran Temple, hancur pula otoritas Sanhedrin.
Quote
Kmatian Stevanus adalah tindakan ilegal mnrt hukum Roma tetapi terjadi anomali dimana Roma tidak mperpanjang masalah itu kpd Sanhedrin.
Menurut saya tidak, bahwa pasal-pasal selanjutnya St Paulus malah minta Surat Kuasa dari Sanhedrin.

Saya juga mengajukan fakta lain:

Meeting (Konsili, walaupun Yahudi tidak pernah melakukan Konsili maupun melakukan Kanon) Jamnia, tahun 95, 25 tahun setelah otoritas Sanhedrin hancur, maka cara yang dipakai para Imam Yahudi untuk memblok laju gerakan Kekristenan adalah menolak semua Kitab yag dianggap Suci yang tidak berbahasa Ibrani maupun Aram, dengan sendirinya Septuagianta dan PB menjadi kitab yang ditolak. Sanhedrin setelah tahun 70, memang tidak mempunyai otoritas lagi, apalagi untuk menghukum mati umat Kristen, maka jalan satu-satunya adalah menggunakan pengaruh "Kursi Musa" untuk menolak Alkitab (Katolik). Ini terjadi setelah otoritas mereka dihancurkan sehingga Surat Kuasa seperti yang dipunyai Paulus tidak berlaku lagi.

Selama ini, penafsiran Otoritas Sanhedrin biasanya melupakan kasus Stefanus dan Surat Kuasa Sanhedrin.

Romawi tidak mengurus masalah agama, termasuk hukuman mati atas dasar agama, yang menjadi perhatian Romawi adalah pemberontakan, ada yang mengangkat diri menjadi Raja dll.

Salam
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi