Ryan, Si Pemohon Legalisasi Bunuh Diri Dibawa ke RSJ

[Phooey]

Jakarta: Ignatius Ryan Tumiwa akhirnya dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD)Duren Sawit.  Pemohon judicial review ke Mahkamah Konstitusi itu dirawat sejak semalam.

"Kemarin dibawa ke sana. Dari kecamatan yang membawa Ryan ke RSKD Duren Sawit," ujar Lurah Taman Sari Djaharuddin kepada Metrotvnews.com, di Kantornya, Taman Sari, Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Menurutnya, tim dari Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang datang menjemput Ryan. Pihaknya hanya turut mengantar ke rumah kediaman Ryan di Jl Taman Sari X No 61 RT 08 RW 03, Taman Sari, Jakarta Barat.

Menurutnya dari pemeriksaan awal, Ryan diduga mengidap Skizofrenia Paranoid. Itu membuatnya berhalusinasi sampai timbul keinginan untuk bunuh diri.

Sementara itu, pihak RSKD Duren Sawit menerangkan kini Ryan dalam perawatan intensif oleh tim dokter di Instalasi Kedaruratan Emosi dan Perilaku. Diperkirakan Ryan akan berada di RS untuk beberapa hari ke depan.

"Kemarin kan baru masuk ke sini, sekarang masih perlu perawatan dulu," ujar staff rumah rumah sakit jiwa tersebut.
 

dikutip dari http://news.metrotvnews.com/read/2014/08/07/274773/ryan-si-pemohon-legalisasi-bunuh-diri-dibawa-ke-rsj


Waduhh.... apa enggak punya keluarga/teman untuk membantu menasehati anak ini   

[Leonardo]

mau jadi temannya kung 

si Ryan dari berita2 yang saya baca baru kehilangan ortunya kalau ndak salah papanya terus diberhentikan dari pekerjaan.
Sepertinya dia hidup tidak punya teman dll...jadi merasa sepi dan frustasi.

salam 

[Phooey]

mau jadi temannya kung 

si Ryan dari berita2 yang saya baca baru kehilangan ortunya kalau ndak salah papanya terus diberhentikan dari pekerjaan.
Sepertinya dia hidup tidak punya teman dll...jadi merasa sepi dan frustasi.

salam 

NYAWA adalah HAL TERPENTING dalam hidup di dunia ini melebihi segala milik.
PARADOKS-nya ialah jika MAU MENYELAMATKAN nyawa dengan USAHA SENDIRI, JUSTRU kita akan KEHILANGAN.
Tapi jika kita MENDAHULUKAN urusan Tuhan BAHKAN DENGAN MENGORBANKAN NYAWA kita, maka NYAWA KITA AKAN SELAMAT (Mat 16: 24-28) karena Tuhanlah yg MEMATIKAN, Tuhan pulalah yg MENGHIDUPKAN (Nah 1:15;2:2;3:1-3,6-7). UTAMAKAN Tuhan!

sharing dari Romo Petrus Maria Handoko

[Husada]

Bagi orang (anggota forum ini) yang bertemu dengan Ryan, usulkan saja dia jadi pertapa di biara mana kek.

[Phooey]

Bagi orang (anggota forum ini) yang bertemu dengan Ryan, usulkan saja dia jadi pertapa di biara mana kek.

Setuju Sekali ..........
Masuk biara .... banyak berdoa....

[salt]

Atau ikut jadi relawan perang melawan ISIS.

[Leonardo]

Atau ikut jadi relawan perang melawan ISIS.

he he kok bisa gitu bro salt?
memang disayangkan padahal ryan lulusan s2 dan dosen juga tapi karena depresi dan merasa kesepian jd putus asa.  Imho butuh dukungan saudara dan teman temannya. Kira kira apa hikmahnya bagi kita dari fenomena ini

[Lily]

mau jadi temannya kung 

si Ryan dari berita2 yang saya baca baru kehilangan ortunya kalau ndak salah papanya terus diberhentikan dari pekerjaan.
Sepertinya dia hidup tidak punya teman dll...jadi merasa sepi dan frustasi.

salam 

keseimbangan hidup rohani juga perlu diperhatikan, sehingga tidak merasa hampa dan kesepian serta mengasihani diri sendiri.
terpisah dari manusia itu wajar, setiap orang pasti mengalami kematian, termasuk si ayah.
namun janganlah sampai terjadi jiwa kita terpisah dari Tuhan yang Hidup.

salam 

[Husada]

Eh, itu... Santa dari Lawang yang sudah jarang aktif itu, kayaknya bisa menolong si Ryan ini. Paling sedikit, ya... merekomendasikan tempat terapi yang paling cocok. Konon kabarnya, di Lawang ada RS untuk orang-orang yang bermasalah dalam mental, kan?

[Phooey]

Eh, itu... Santa dari Lawang yang sudah jarang aktif itu, kayaknya bisa menolong si Ryan ini. Paling sedikit, ya... merekomendasikan tempat terapi yang paling cocok. Konon kabarnya, di Lawang ada RS untuk orang-orang yang bermasalah dalam mental, kan?

Jakarta - Ignatius Ryan Tumiwa sadar uji materi yang ia ajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) tentang legalisasi suntik mati kemungkinan besar ditolak. Kini, jebolan S2 Universitas Indonesia itu pun mencabut gugatannya.

"Berdasarkan rapat pleno Selasa 9 September 2014, mahkamah berpendapat penarikan kembali permohonan tersebut beralasan menurut hukum," kata ketua majelis hakim Hamdan Zoelva saat membacakan putusan dalam sidang di MK, Jl Medan Merdeka Barat, Kamis (11/9/2014).

"Mengabulkan permohonan penarikan kembali permohonan pemohon. Pemohon tidak bisa lagi mengajukan permohona uji materi 344 KUHP," lanjutnya.

Permohonan pencabutan permohonan diterima MK pada 25 Agustus lalu. Ryan dalam gugatannya meminta MK membatalkan Pasal 344 KUHP yang berbunyi:

Barang siapa yang menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang disebutkannya dengan nyata dan sungguh-sungguh, akan dihukum penjara selama-lamanya 12 tahun.

Pada sidang terakhir, majelis hakim konstitusi meminta Ryan memperbaiki permohonannya. Namun, melalui sang pengacara Ryan memilih untuk mencabut gugatan yang ia ajukan.

dikutip dari http://news.detik.com/read/2014/09/11/203441/2688147/10/ryan-yang-minta-legalisasi-bunuh-diri-resmi-cabut-gugatannya-di-mk?9911012


Ternyata enggak jadi 

Semoga enggak ada lagi yang aneh2 hehehe 

[Husada]

 

dikutip dari http://news.detik.com/read/2014/09/11/203441/2688147/10/ryan-yang-minta-legalisasi-bunuh-diri-resmi-cabut-gugatannya-di-mk?9911012


Ternyata enggak jadi 

Semoga enggak ada lagi yang aneh2 hehehe 

Puji Tuhan.
Damai di surga, damai di bumi, damai di hati.

Damai, damai, damai.