Damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Semangat suka tawuran masih dibawa ke 'ladang pengabdian' menjaga perdamaian? Biadab. Tapi, saya sendiri memang sempat menduga begitu. Tawuran di masa lalu, menjelma pada saat sudah memegang senjata, maka dar, der, dor, dar, der, dorlah seperti masa lebaran.
Satu yang paling penting diperbaiki, psikologi ketika perekrutan, pelamar harus benar-benar punya moral 'tanpa cacat'. Salah satu cara, membaca rekam jejak pelamar mulai dari lahir sampai saat melamar. Sekali saja dari masa lalunya menggambarkan pernah terlibat tawuran, singkirkan. Masih banyak warga negeri ini yang tidak pernah ikut tawuran untuk dididik menjadi pemegang senjata untuk mengamankan negeri.
Damai, damai, damai.