Itu dah dibaca pelan2.. banget.
Pertaman adhi bilang adam itu dalam kekekalan makanya yang mencipta hanya Tuhan saja, adam tidak bisa mencipta
Sekarang adhi bilang adam bisa mencipta (melahirkan) dalam kekekalan.
Gimana
Yang saya tulis:
Bukan bohongan, tapi memang niscaya akan ke sana krn Allah memang merencanakan akan mencipta milikNya generasi setelah Adam dan Hawa adl dg rahim manusia itu sbg mediaNya.
Yang saya bold itu artinya saat itu ketika mrk masih ada di demensi kekal,
mrk belum bisa beranak pinak ( spt juga malaikat tdk bisa beranak pinak/ sebab setiap anak yg dihasilakan manusia saat itu akan segambar dan serupa Allah krn manusia pd saat itu masih segambar dan serupa Allah )/setiap makhluk yg ada di demensi kekal itu haruslah berasal langsung dari Allah sendiri, dan
akan beranak pinak pada saatnya yaitu ketika mrk telah perpindah dari demensi kekal ke demensi fana( itu artinya
niscaya )/ ketika mrk telah menjadi spesies mati ( makhluk yg mati secara rohani dimata Allah ), sebab sejak saat itu setiap anak yg dilahirkan mrk akan mati rohani juga /segambar dan serupa dg ortu nya.
Seperti juga :
Ef1:4 Sebab di
dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Sejak sebelum dunia dijadikan Allah telah selesai menulis siapa2 yg akan diciptanya dikitab kehidupan, tp pada saat sebelum dunia dijadikan itu "
dalam Dia" yg juga berarti "
anugerah hidup dari Allah" belum berjalan , dan baru berjalan setelah manusia itu mati secara rohani itu juga artinya
niscaya.
Pada awal penciptaan:
Kej2:3
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Kita tahu bhw hari ketujuh= sabat = anugerah keselamatan dari Allah untuk manusia, siapapun manusia yg melakukan keselamatannya sendiri/bekerja pada hari sabat haruslah binasa/haruslah dihukum mati krn keselamatan itu
hanya anugerah Allah saja .
Dan spt yg di atas, saat awal penciptaan itu
anugerah keselamatan dari Allah untuk manusia /hari ketujuh belum efektif bekerja (manusia masih belum jadi spesies mati/masih mulia ), maka ini juga artinya
niscaya ( berlaku efektif ketika manusia telah jadi spesies mati ).
Salam.