ternyata banyak macem puasa.....tp kalo yg gak ada di Alkitab apa masih boleh dilakuin?
Menurut saya kembali ke esensinya. Puasa terberat adalah tidak makan dan minum, jadi puasa yang lebih ringan dari itu menurut saya boleh-boleh saja asalkan tujuannya tetap sama, yaitu mendekatkan diri kepada Tuhan.
Mungkin kita semua sudah merasakannya. Pengalaman saya, ketika berpuasa secara logis saja kita jadi lebih konsentrasi terhadap apa yang sedang kita kerjakan. Terbebas dari pikiran "sebentar lagi makan siang", "camilan ini enak", "minum kopi ahh...", dll
. Ini sangat membantu untuk mengarahkan hati dan pikiran kepada Tuhan.
Jadi sepanjang puasa itu dapat membantu mengarahkan hati kepada Tuhan, saya kira tidak masalah.
Shalom