Damai sertamu striker.
-Lha kan njenengan yg menghubungkan adanya Isa dlm al Qur'an (yg bukan Tuhan), yg njenengan anggap menjadikan keuntungan bagi bangsa arab denga kewajiban hajinya.
Begini strik.
Judul trit ini,
Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama? di
Reply#9, striker menulis
-sangat setuju 'TIADA Tuhan SELAIN Allah'
-bagaimanakah wujud Tuhan yg bisa dikenali oleh manusia mas?
-Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh
di
Reply#11 saya komentari bahwa saya tidak sepakat dengan
Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh, sebab Tuhan itu Mahahadir, tidak pernah jauh.
Di
Reply#13 striker menjelaskan maksud pemahaman striker tentang
Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh itu, dan di
Reply#14 saya menyepakati pikiran striker.
Kemudian, pada
Reply#49, saya mengemukakan pendapat, bahwa sebelum kitab yang diturunkan melalui Muhammad yang memuat kisah Isa al Masih, sudah ada Injil yang termuat dalam
Perjanjian Baru dan telah dikanon ratusan tahun sebelum kitab Muhammad. Injil mengisahkan tentang Jesus Kristus, yang mirip-mirip dengan kisah Isa al Masih. Di situ, saya menyimpulkan bahwa karena Kristen mempecayai Jesus Kristus itu adalah Tuhan dan Guru serta Juru Selamat manusia, sementara Islam yang mempercayai bahwa Isa al Masih adalah nabi berdasarkan Al Qur’an, maka sembahan Kristen tidak sama dengan sembahan Islam.
Selain itu, saya menggunakan alat uji seperti yang diajarkan ayah saya, yaitu dengan mengajukan pertanyaan,
siapa yang diuntungkan dengan kisah Isa al Masih?Dengan melihat bahwa kisah Isa al Masih itu dimuat dalam Al Qur’an, dan ajaran Islam yang berdasarkan Al qur’an itu memberi keuntungan materi kepada Arab, maka saya simpulkan bahwa Al Qur’an itu dirancang untuk memberikan keuntungan materi kepada Arab. Lebih lanjut, saya memahami bahwa AL Qur’an yang memuat kisah Isa al Masih itu diterbitkan untuk memberikan keuntungan materi bagi Arab, sementara Injil yang memuat kisah Jesus Kristus itu tidak untuk menguntungkan secara materi.
Di
Reply#50 yang saya komentari di
Reply#51.
striker bilang setuju bahwa sembahan kristen tdklah sama dengan sembahan islam, karena kristen menyembah Yesus, dan islam menyembah Allah
Selain itu striker bilang Kristen mengatakan 'Tuhan itu tdk butuh utk disembah', untuk ini saya sarankan agar striker tidak mengeksplor hanya satu ayat saja dari Alkitab, tetapi sangat dianjurkan untuk memahami suatu ayat dikaitkan dengan ayat sebelum dan/atau sesudahnya.
striker nanya, keuntungan apa yg didapat dari arab dengan hanya sebuah kisah isa Al masih? saya komentari bahwa bukan kisah Isa al Masih itu yang menguntungkan Arab, melainkan ajaran Islam yang berdasarkan Al Qur’an. Saya mengulang mengutarakan maksud
postinganku.
-Injil yg diimani oleh Islam adalah ajaran yg dibawa oleh Isa, dan isa tdk pernah membukukan ajarannya tersebut,
O begitu. Jadi, kalau Isa yang dipercayai Islam itu tidak menuliskan ajaranNya dalam suatu kitab, lantas mengapa pula dikatakannya bahwa kepada Isa diturunkan Injil? Apakah Injil yang diturunkan kepada Isa itu bukan berupa kitab? Jika Al Qur’an diturunkan kepada Muhammad, bagaimana pengertian Islam membedakannya secara fisik, terhadap Injil diturunkan kepada Isa? Lebih lanjut, jika demikian, bahwa Islam mempercayai
Injil itu bukan kitab melainkan ajaran lalu apa pula dasar Islam (Al Qur’an) menyatakan bahwa
Injil yang digunakan oleh Kristen dewasa ini sudah dipalsukan?dan saya rasa njenengan dan saya percaya kalau isa/Yesus tdk pernah kemana2 meneteng kitab yg dinamakan injil seperti yg njenengan pegang sekarang, bukan begitu?
Justru karena itu maka pertanyaannya adalah, bagaimana Islam (Al Qur’an) menyimpulkan bahwa Injil yang digunakan Kristen sekarang sudah dipalsukan? Atau menggunakan pikiran striker yang sempat saya komentari di depan, apa dasar striker menyimpulkan bahwa pihak pengkanon Alkitab mengkanon hal yang berbeda dari
yang semula? Jika
yang semula itu tidak berupa tulisan (kitab), lantas apa dasar striker menyimpulkan demikian terhadap pihak pengkanon Alkitab?
-penjelasan mengenai para rasul adalah jalan kebenaran sebenarnya mudah.
pada masa Musa, bukankah hanya beliau yg mampu menghubungkan umat2 beliau (israel) kepada Allah.
ketika umat2nya meminta diturunkan makanan oleh Allah, maka Musalah yg memintakannya kepada Allah, bukan mereka (umat israel) minta langsung kepada Allah kan?
beliaulah yg mengajarakan kebenaran pada umat beliau, jadi belaiu bisa disebut jalan kebenaran bagi umatnya.
dan beliau hidup pada masa pengajaran tsb seperti halnya Isa hidup pada masa pengajaranya.
semoga bisa lebih paham.
Ohhh... pemahamanmu begitu striker? Ku
pastekan lagi perkataan Jesus Kristus, pahami lagi, apakah sama dengan yang engkau artikan sebelumnya tentang Musa itu atau bagaimana. Anda merdeka striker. Mau memahami bagaimanapun juga, itu hak Anda. Inilah perkataan Jesus Kristus itu,
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”Damai, damai, damai.