Author Topic: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal  (Read 1670 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« on: August 01, 2012, 04:34:14 PM »
@jesuit_dm,
Selamat datang, dan terima kasih atas masukannya.
Ide dari FIK ini memang akan membuka board2 ajaran yg dikhususkan utk semua denominasi yg ada.
Alasan kami belum membuka board utk Oriental Orthodox Church (OOC) adalah karena belum ada member yg kompeten utk posting ajaran2 OOC.
Silakan utk sementara ini jika Anda memiliki posting2 ajaran OOC, bisa diposting di board ajaran orthodox.
Jika ke depan (which I'm sure it will be) sudah banyak posting ajaran2 OOC, tentu saja akan kami buka board ajaran terpisah.

Btw, satu pertanyaan utk Anda.
Anda mengatakan bahwa OOC menolak Tritunggal?
Bisa tolong Anda konfirmasi referensi dari "The Ethiopian Orthodox Tewahedo Church", salah satu Gereja yang memiliki persekutuan penuh dengan OOC yg menolak Konsili Kalsedon?
http://www.eotc.faithweb.com/orth.html#DOCTRINES
Dari website tersebut dikatakan bahwa mereka juga menerima doktrin Trinitas, CMIIW.

The formula for the Trinity is this, "Worship we the Father, worship we the Son, worship we the Holy Spirit, three in one and one in three".
God is one in Godhead, Three in Persons, in the name of Father, Son and Holy Spirit. The Holy Trinity has no beginning and will exist for ever without end. In the Trinity there is none that precedes and none that follows; none that is elder and none that is younger, none that is ruler and none that is subject; the Three are One, in all things equal (Jn. 10: 30; 1 Jn. 5: 7.). In nature, in authority, in Lordship, in Godhead, in Divinity, in creating, in saving, in giving, in taking away, in breadth, in fulness, in length, They are One.

The eternal and immutable God has been revealed in three co-eternal Persons. The Father is the first Person, i.e. the first hypostasis of the one God, the Son is the second Person begotten of the only Father, the Spirit is the third hypostasis who proceeds from the only Father whom He has as the cause of his own eternal existence. The Spirit is called Spirit because he breathes and is moved of the Father and rests in the Son. He is wholly pure, shining, undefiled, holy, purifying and illuminating and sanctifying the other intellectual and spiritual beings. The dogma of the three separate Persons is inseparable from the dogma of the one God. "There are three that bear witness in the Heaven, the Father, the Logos, and the Holy Spirit, and these three agree in one." ( 1 John 5:7). "The grace of the Lord Jesus Christ, and the love of God and the communion of the Holy Spirit be with you all, Amen", (2 Cor. 13:13).


Benar saudara ku, Tritunggal dalam pemahaman kami adalah :"BUKAN" tiga Hakikat Allah dalam satu kesatuan Tunggal, dimana setiap hakikat itu berbeda dengan hakikat yang lainnya, ==> Pemahaman inilah yang saya tentang, sebab pemahaman Tritunggal berdasarkan Konsili Nicea adalah "Hakikat Allah itu Esa, dalam 3 kehadiran yang berbeda", hadir atau menyatakan diri sebagai Pencipta yang disebut Bapa, Hadir atau yang menyatakan diri sebagai Penyelamat yang disebut Anak dan Hadir dalam jati diri aslinya yang adalah Roh, untuk menghibur dan menolong setiap orang yang percaya yang disebut Roh Kudus.

Jadi pemahaman Tritunggal dalam Ajaran kami, adalah : HAKIKAT ataupun SUBSTANSI Allah itu BUKAN  3 ( tiga) tetapi Satu ( Esa atau Tunggal, yaitu : Sang Firman atau Roh Kudus ), ==> Inilah yang dimaksutkan 3 Pribadi dalam Satu Hakikat Tunggal, ataupun Satu  Hakikat Tunggal dalam 3 Kepribadian ==> Kepribadian ini adalah Personality atau Predikat atau Sebutan atau Jabatan atau Kehadiran atau Pernyataan dari Hakikat atau Substansi Tunggal. ==> Inilah pernyataan Kredo Nicea, yaitu : Una subsstantia Tress Personae.

Nah, bandingkan Ajaran Tritunggal yang dikembangkan oleh Katholik Roma dan Turunannya, yaitu : Tritunggal adalah 3 Hakikat Allah dalam Satu Kepribadian yang Tunggal ( 3 Tapi 1 ), ==> Lihat Perbedaannya, dimana disini dinyatakan 3 Hakikat Allah, sementara kami memahami sebagai 1 Hakikat Allah.==> Perbedaan yang sangat tipis tetapi memiliki pengertian  yang jauh berbeda, seperti langit dan bumi.

Nah, karena pemikiran dan pengertian yang berbeda tersebutlah, dimana perubahan pemikiran ini dikembangkan sejak konsili Khalsedon, maka kami menolak mengakui konsili khalsedon dan seterusnya.

Sehingga kami memahami, bahwa dalam segala hal, dikarenakan Hakikat Bapa dan Anak dan Roh Kudus adalah sama, maka dalam setiap situasi dan kondisi apapun, maka semuanya adalah satu dan sama, sehingga Pribadi Bapa, tidak lebih besar dari pada Pribadi Anak dan sebaliknya, demikian juga terhadap Roh Kudus. ==> Mengapa  ??? Sebab Hakikat Bapa, Anak dan Roh Kudus itu adalah Sama atau Satu, tetapi Kehadiran mereka yang berbeda, yaitu : Hadir sebagai Bapa, Hadir Sebagai Anak dan Hadir Sebagai Roh Kudus.

Nah .. Dalam Ajaran Tritunggal yang dikembangkan sejak Konsii Khalsedon, Tritunggal adalah 3 Hakikat Allah dalam satu Kesatuan Tunggal, sehingga dengan pemahaman ini, dipahamilah bahwa .. Hakikat Bapa adalah berbeda dengan Hakikat Anak, demikian juga terhadap Roh Kudus, sehingga Kehadiran Bapa lebih tinggi dari Kehadiran Anak, demikian juga terhadap Roh Kudus, sekalipun dipercaya, Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu dalam kesatuan tunggal, dengan pemahaman ini, maka depercaya bahwa : Bapa lebih besar dari Anak dan Roh Kudus. ==> Ajaran Yang Keliru.


Salam ... 

bruce

  • Guest
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #1 on: August 01, 2012, 04:41:10 PM »
Quote
Nah, bandingkan Ajaran Tritunggal yang dikembangkan oleh Katholik Roma dan Turunannya, yaitu : Tritunggal adalah 3 Hakikat Allah dalam Satu Kepribadian yang Tunggal ( 3 Tapi 1 ), ==> Lihat Perbedaannya, dimana disini dinyatakan 3 Hakikat Allah, sementara kami memahami sebagai 1 Hakikat Allah.==> Perbedaan yang sangat tipis tetapi memiliki pengertian  yang jauh berbeda, seperti langit dan bumi.

Tidak kelirukah anda, bro?
Katolik mengimani bahwa Allah itu adalah Tiga pribadi dalam satu hakikat Allah.

Darimana anda mendapat pemahaman tentang Katolik (dan turunannya) seperti yang anda sampaikan itu, bisa diberikan referensinya?

Syalom

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #2 on: August 01, 2012, 07:15:07 PM »
Nah, bandingkan Ajaran Tritunggal yang dikembangkan oleh Katholik Roma dan Turunannya, yaitu : Tritunggal adalah 3 Hakikat Allah dalam Satu Kepribadian yang Tunggal ( 3 Tapi 1 ), ==> Lihat Perbedaannya, dimana disini dinyatakan 3 Hakikat Allah, sementara kami memahami sebagai 1 Hakikat Allah.==> Perbedaan yang sangat tipis tetapi memiliki pengertian  yang jauh berbeda, seperti langit dan bumi.

Hmm... sepertinya Anda mendapat info yang salah tentang dogma Tritunggal GK.

AFAIK, Iman GK dan Gereja Orthodox baik Oriental (sampai Konsili Efesus I) maupun Timur (sampai Konsili Nisea II) akan dogma Tritunggal adalah sama, yaitu Allah sebagai Satu Substansi (substance) dan Satu Hakekat (nature) dalam Tiga Pribadi.
Bukan seperti yg Anda kira, Tiga Hakekat dalam Satu Pribadi.
AFAIK juga tidak pernah ada ajaran yg menyatakan demikian, bahkan dari ajaran2 bidaat yg dihadapi Gereja pun AFAIK tidak pernah ada yg menyatakan demikian.


Nah, karena pemikiran dan pengertian yang berbeda tersebutlah, dimana perubahan pemikiran ini dikembangkan sejak konsili Khalsedon, maka kami menolak mengakui konsili khalsedon dan seterusnya.

Justru iman Tritunggal, Satu Substansi dalam Tiga Pribadi (ajaran iman dari konsili Nisea) juga dipertahankan dalam Konsili Kalsedon.

AFAIK, pemicu skisma dengan Gereja Oriental adalah kanon Konsili Kalsedon yang demikian:

So, following the saintly fathers, we all with one voice teach the confession of one and the same Son, our Lord Jesus Christ: the same perfect in divinity and perfect in humanity, the same truly God and truly man, of a rational soul and a body; consubstantial with the Father as regards his divinity, and the same consubstantial with us as regards his humanity; like us in all respects except for sin; begotten before the ages from the Father as regards his divinity, and in the last days the same for us and for our salvation from Mary, the virgin God-bearer as regards his humanity; one and the same Christ, Son, Lord, only-begotten, acknowledged in two natures which undergo no confusion, no change, no division, no separation; at no point was the difference between the natures taken away through the union, but rather the property of both natures is preserved and comes together into a single person and a single subsistent being; he is not parted or divided into two persons, but is one and the same only-begotten Son, God, Word, Lord Jesus Christ, just as the prophets taught from the beginning about him, and as the Lord Jesus Christ himself instructed us, and as the creed of the fathers handed it down to us.

Since we have formulated these things with all possible accuracy and attention, the sacred and universal synod decreed that no one is permitted to produce, or even to write down or compose, any other creed or to think or teach otherwise. As for those who dare either to compose another creed or even to promulgate or teach or hand down another creed for those who wish to convert to a recognition of the truth from Hellenism or from Judaism, or from any kind of heresy at all: if they be bishops or clerics, the bishops are to be deposed from the episcopacy and the clerics from the clergy; if they be monks or layfolk, they are to be anathematised.

The definiton of faith,
Council of Chalcedon, 451 AD


Definisi iman inilah yg ditolak oleh Gereja Oriental, dan memicu skisma.
Skisma dengan Gereja Oriental SAMA SEKALI TIDAK BERKAITAN dengan ajaran Tritunggal, melainkan berkaitan dengan ajaran DwiNatur Yesus.
Atau.. apakah Anda mengacu pada konsili2 lainnya yg kebetulan diadakan di Kalsedon?
Tapi AFAIK hanya ada satu ekumenical council di Kalsedon, yaitu konsili yg aku sebut di atas, dan tidak pernah ada pula ecclesiastical councils di Kalsedon selain konsili ekumenis di 451 AD ini.

Kalsedon (GK & GO sampai konsili ekumenis ke7): one person, one hypostasis, TWO nature
Non-Kalsedon ( GOO): one person, one hypostasis, ONE nature


Jadi terus terang, aku masih bingung jika Anda mengatakan gereja Anda (Orthodox Oriental) memiliki dogma Tritunggal yang berbeda dengan kami. Apakah gereja Anda ini adalah gereja yang dalam persekutuan (communion) dengan Gereja2 Orthodox Oriental pemegang 3 konsili ekumenis pertama?

Sehingga kami memahami, bahwa dalam segala hal, dikarenakan Hakikat Bapa dan Anak dan Roh Kudus adalah sama, maka dalam setiap situasi dan kondisi apapun, maka semuanya adalah satu dan sama, sehingga Pribadi Bapa, tidak lebih besar dari pada Pribadi Anak dan sebaliknya, demikian juga terhadap Roh Kudus. ==> Mengapa  ??? Sebab Hakikat Bapa, Anak dan Roh Kudus itu adalah Sama atau Satu, tetapi Kehadiran mereka yang berbeda, yaitu : Hadir sebagai Bapa, Hadir Sebagai Anak dan Hadir Sebagai Roh Kudus.

Nah .. Dalam Ajaran Tritunggal yang dikembangkan sejak Konsii Khalsedon, Tritunggal adalah 3 Hakikat Allah dalam satu Kesatuan Tunggal, sehingga dengan pemahaman ini, dipahamilah bahwa .. Hakikat Bapa adalah berbeda dengan Hakikat Anak, demikian juga terhadap Roh Kudus, sehingga Kehadiran Bapa lebih tinggi dari Kehadiran Anak, demikian juga terhadap Roh Kudus, sekalipun dipercaya, Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu dalam kesatuan tunggal, dengan pemahaman ini, maka depercaya bahwa : Bapa lebih besar dari Anak dan Roh Kudus. ==> Ajaran Yang Keliru.
 

Lho, kami justru mengimani ajaran yg sama dengan yg Anda sampaikan.
Tiga Pribadi, co-substantial, sehakekat, tidak ada yg lebih besar atau lebih kecil, masing2 adalah Allah yang utuh, satu substansi, esensi, dan hakekat.

Bisa dilihat di rumusan dogma ini dalam katekismus kami:

The dogma of the Holy Trinity

253 The Trinity is One. We do not confess three Gods, but one God in three persons, the "consubstantial Trinity". The divine persons do not share the one divinity among themselves but each of them is God whole and entire: "The Father is that which the Son is, the Son that which the Father is, the Father and the Son that which the Holy Spirit is, i.e. by nature one God." In the words of the Fourth Lateran Council (1215), "Each of the persons is that supreme reality, viz., the divine substance, essence or nature."

254 The divine persons are really distinct from one another. "God is one but not solitary." "Father", "Son", "Holy Spirit" are not simply names designating modalities of the divine being, for they are really distinct from one another: "He is not the Father who is the Son, nor is the Son he who is the Father, nor is the Holy Spirit he who is the Father or the Son." They are distinct from one another in their relations of origin: "It is the Father who generates, the Son who is begotten, and the Holy Spirit who proceeds." The divine Unity is Triune.

255 The divine persons are relative to one another. Because it does not divide the divine unity, the real distinction of the persons from one another resides solely in the relationships which relate them to one another: "In the relational names of the persons the Father is related to the Son, the Son to the Father, and the Holy Spirit to both. While they are called three persons in view of their relations, we believe in one nature or substance." Indeed "everything (in them) is one where there is no opposition of relationship." "Because of that unity the Father is wholly in the Son and wholly in the Holy Spirit; the Son is wholly in the Father and wholly in the Holy Spirit; the Holy Spirit is wholly in the Father and wholly in the Son."




Atau.. Supaya tidak rancu dan lebih jelas, bisa tolong Anda tunjukkan (referensi) ajaran Konsili Kalsedon yg menyatakan 3 Hakekat 1 Pribadi, atau yg menyatakan Bapa>Anak>Roh?
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #3 on: August 02, 2012, 10:39:35 PM »
Benar saudara ku, Tritunggal dalam pemahaman kami adalah :"BUKAN" tiga Hakikat Allah dalam satu kesatuan Tunggal, dimana setiap hakikat itu berbeda dengan hakikat yang lainnya, ==> Pemahaman inilah yang saya tentang, sebab pemahaman Tritunggal berdasarkan Konsili Nicea adalah "Hakikat Allah itu Esa, dalam 3 kehadiran yang berbeda", hadir atau menyatakan diri sebagai Pencipta yang disebut Bapa, Hadir atau yang menyatakan diri sebagai Penyelamat yang disebut Anak dan Hadir dalam jati diri aslinya yang adalah Roh, untuk menghibur dan menolong setiap orang yang percaya yang disebut Roh Kudus.

Jadi pemahaman Tritunggal dalam Ajaran kami, adalah : HAKIKAT ataupun SUBSTANSI Allah itu BUKAN  3 ( tiga) tetapi Satu ( Esa atau Tunggal, yaitu : Sang Firman atau Roh Kudus ), ==> Inilah yang dimaksutkan 3 Pribadi dalam Satu Hakikat Tunggal, ataupun Satu  Hakikat Tunggal dalam 3 Kepribadian ==> Kepribadian ini adalah Personality atau Predikat atau Sebutan atau Jabatan atau Kehadiran atau Pernyataan dari Hakikat atau Substansi Tunggal. ==> Inilah pernyataan Kredo Nicea, yaitu : Una subsstantia Tress Personae.

Nah, bandingkan Ajaran Tritunggal yang dikembangkan oleh Katholik Roma dan Turunannya, yaitu : Tritunggal adalah 3 Hakikat Allah dalam Satu Kepribadian yang Tunggal ( 3 Tapi 1 ), ==> Lihat Perbedaannya, dimana disini dinyatakan 3 Hakikat Allah, sementara kami memahami sebagai 1 Hakikat Allah.==> Perbedaan yang sangat tipis tetapi memiliki pengertian  yang jauh berbeda, seperti langit dan bumi.

Nah, karena pemikiran dan pengertian yang berbeda tersebutlah, dimana perubahan pemikiran ini dikembangkan sejak konsili Khalsedon, maka kami menolak mengakui konsili khalsedon dan seterusnya.

Sehingga kami memahami, bahwa dalam segala hal, dikarenakan Hakikat Bapa dan Anak dan Roh Kudus adalah sama, maka dalam setiap situasi dan kondisi apapun, maka semuanya adalah satu dan sama, sehingga Pribadi Bapa, tidak lebih besar dari pada Pribadi Anak dan sebaliknya, demikian juga terhadap Roh Kudus. ==> Mengapa  ??? Sebab Hakikat Bapa, Anak dan Roh Kudus itu adalah Sama atau Satu, tetapi Kehadiran mereka yang berbeda, yaitu : Hadir sebagai Bapa, Hadir Sebagai Anak dan Hadir Sebagai Roh Kudus.

Nah .. Dalam Ajaran Tritunggal yang dikembangkan sejak Konsii Khalsedon, Tritunggal adalah 3 Hakikat Allah dalam satu Kesatuan Tunggal, sehingga dengan pemahaman ini, dipahamilah bahwa .. Hakikat Bapa adalah berbeda dengan Hakikat Anak, demikian juga terhadap Roh Kudus, sehingga Kehadiran Bapa lebih tinggi dari Kehadiran Anak, demikian juga terhadap Roh Kudus, sekalipun dipercaya, Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu dalam kesatuan tunggal, dengan pemahaman ini, maka depercaya bahwa : Bapa lebih besar dari Anak dan Roh Kudus. ==> Ajaran Yang Keliru.


Salam ...

Bro Jesuit
selamat bertemu disini
bro udah lama ditunggu penjelasannya / uraiannya disana oleh @ marcelljesse
rupanya sudah pindah rumah juga.

Bro jesuit
Tidaklah aneh kalau bro jesuit menyangka bahwa ajaran Trinitas R katholik adalah seperti yang bro uraikan, itu karena bro tidak terjun langsung disitu (di R katholik) maka pelajaran tentang R katholik di dapat dari orang luar yang hanya mengenal kulitnya saja
Jangankan bro,orang Roma katholik saja banyak yang belum paham benar kan ajaran Trinitas
belum lagi gaya misionaris kuno dalam penyampaian kabar keselamatan itu yang melakukan pendekatan pendekatan dengan agama/kebudayaan penduduk setempat yang menjadi sasaran penginjilan.

Tuhan Yesus Memberkati

Han
« Last Edit: August 02, 2012, 10:49:44 PM by hanhalim2 »
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #4 on: July 12, 2013, 01:30:04 PM »
Sebegitu sajakah Diskusi Tentang Dogma Tritunggal ini? :drool: :drool: :drool:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #5 on: July 12, 2013, 09:59:46 PM »
Sebegitu sajakah Diskusi Tentang Dogma Tritunggal ini? :drool: :drool: :drool:

Apa yang mau dibahas lagi saudara ku, karena dalam diskusi dengan saudara siip, kita telah mencapai titik kesimpulan, bahwa perbedaan pemahaman Ajaran Tritunggal itu, didasarkan pada 2 ( dua ) hal, yaitu :

1). Golongan yang memahami bahwa Hakikat Allah itu adalah "Tritunggal", yang terdiri dari : Bapa, Anak dan Roh Kudus dan ketiga-nya adalah Satu.
2). Golongan yang memahami Hakikat Allah itu adalah Esa atau Tunggal, dimana Sang Hakikat itu "Hadir" dalam 3 ( tiga ) Eksistensi ataupun 3 keberadaan ataupun 3 Kepribadian ataupun 3 personifikasi. Nah .. Kehadiran Allah atau Eksistensi Allah atau kepribadian Allah inilah yang disebut "Tritunggal Maha Kudus". Artinya : Sang Hakikat yang hadir sebagai Pencipta, maka Ia disebut Bapa, Sang Hakikat yang hadir sebagai Penyelamat dan penebus, maka Ia disebut Anak, serta Sang Hakikat yang hadir dalam Hakikat Sejati, untuk menghibur dan menolong setiap orang percaya, yang disebut dengan Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae ).

Jadi saudara ku, tinggal kita aja mau memahami yang mana, apakah Hakikat / Substansi Allah itu adalah Tritunggal ( seperti point pertama ) ataukah Hakikat/substansi  Allah itu adalah Esa / Tunggal ( seperti pada pont kedua ).


Salam ...

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #6 on: July 13, 2013, 01:36:13 AM »
Wah ini thread yg sangat menarik!!! Khususnya bagi saya, karena saya menjadi Kristen setelah dikenalkan kepada konsep Allah Tritunggal.

Membaca "rangkuman" dari bro jesuit di atas, saya jadi tegoda untuk mengidentifikasikan pemahaman saya dng salah satu dari dua macam garis besar dogma Tritunggal tsb. Hmmm kira-kira yg mana ya? Dan, ternyata ini bukan pekerjaan yg mudah. Saya masih perlu tahu dulu apa itu "hakikat", apa itu "kepribadian", apa itu "kehadiran", dll... :swt: Ada masalah semantik di sini  :swt:

Dalam pengalaman pribadi saya, "perjumpaan" dng Allah Tritunggal terjadi dalam ranah semantik di bidang keilmuan saya (semiotika/linguistik). Permasalahan logika yg umumnya timbul seputar konsep Allah Tritunggal adalah "tiga tapi kok satu; satu tapi kok tiga?". Jadi, permasalahan tsb di-realisasi-kan dalam logika oleh satuan jumlah (numerik. Misal: satu, dua, tiga, sepuluh, seratus, .....). IMO, realisasi dng satuan jumlah inilah yg menyebabkan permasalahan tsb jadi muncul/possible.

Saya pribadi, ketika berpikir ttg being Allah Tritunggal, tidak memakai realisasi tsb. Ketimbang memakai satuan jumlah, saya memakai satuan manifestasi. Jadi, dalam kepala saya, bukan "tiga tapi satu;satu tapi tiga" melainkan "tunggal dan jamak". Dalam manifestasi tunggal: satu jeruk, dua jeruk, tiga jeruk...itu tunggal, yakni jeruk. Dalam manifestasi jamak: satu jeruk itu satu, dua jeruk itu dua, tiga jeruk itu tiga,...dst.

Dengan cara berpikir tsb, percakapan imajiner di bawah ini bisa terjadi:

Ani: ada berapa jeruk di dunia ini?
Budi: Ada satu dan banyak.
Ani: Hah? :idiot:
Budi: Oh, maksudmu ada berapa banyak? (di sini saya sedang cari tahu apakah pertanyaan Ani berada dalam kategori jamak)
Ani: Lha iya lah! :idiot:
Budi: Wah, ada banyak banget. Aku nggak tahu pastinya...
Ani: Jadi nggak cuma satu, kan?
Budi: Ya semua jeruk-jeruk itu tetep satu, yaitu jeruk.
Ani:  :sad_bye:

Ani gagal mengerti karena ia hanya me-realisasi-kan kata "berapa" dalam satuan jumlah.

Saya melihat Allah sebagai "pondasi" segala sesuatu yg diciptakanNya. Saya melihat bahwa ciptaanNya pasti memiliki fitur manifestasi tunggal dan jamak, seperti yg saya maksud di atas. Dan, saya berpikir bahwa fitur manifestasi tunggal/jamak dalam ciptaan merupakan cerminan dari fitur manifestasi tunggal/jamak Sang Pencipta. (note: realita Pencipta dan realita ciptaan tentunya berbeda secara ontologis. Jadi, jangan dilarikan ke universe = Allah).

Sementara tu, pembicaraan mengenai satuan jumlah "tiga" dan "satu" dalam pembicaraan ttg Allah Tritunggal, IMO, musti dikaitkan dengan wacana fungsi, atau tugas, atau tujuan. Wacana tsb pastilah berupa narrative/kisah. Dengan demikian, pembicaraan mengenai Allah Tritunggal paling tepat berupa pembicaraan mengenai sebuah kisah. Dengan kata lain, jawaban atas pertanyaan "Allah Tritunggal itu seperti apa?" semestinya ber-genre narasi/kisah, bukan eksposisi, atau laporan (report).


Gitu sih pemahaman saya (anggota kaum percaya yg berteologi nggak jelas... :swt:)


Salam

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #7 on: July 13, 2013, 06:44:01 AM »

2). Golongan yang memahami Hakikat Allah itu adalah Esa atau Tunggal, dimana Sang Hakikat itu "Hadir" dalam 3 ( tiga ) Eksistensi ataupun 3 keberadaan ataupun 3 Kepribadian ataupun 3 personifikasi. Nah .. Kehadiran Allah atau Eksistensi Allah atau kepribadian Allah inilah yang disebut "Tritunggal Maha Kudus". Artinya : Sang Hakikat yang hadir sebagai Pencipta, maka Ia disebut Bapa, Sang Hakikat yang hadir sebagai Penyelamat dan penebus, maka Ia disebut Anak, serta Sang Hakikat yang hadir dalam Hakikat Sejati, untuk menghibur dan menolong setiap orang percaya, yang disebut dengan Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae ).

Jadi saudara ku, tinggal kita aja mau memahami yang mana, apakah Hakikat / Substansi Allah itu adalah Tritunggal ( seperti point pertama ) ataukah Hakikat/substansi  Allah itu adalah Esa / Tunggal ( seperti pada pont kedua ).

Salam ...


Bukankah teori anda ini berasal dari Modalistic monarchianism (Sabellianism) yang sudah ditolak oleh gereja,yaitu :

Mengajarkan bahwa di dalam diri Allah tidak ada perbedaan pribadi,Allah bukannya mempunyai 3 pribadi yang berbeda, tetapi 3 perwujudan.

Atau pribadi Allah yang sama menggunakan 3 topeng didalam pemunculannya ?

Dalam penciptaan Allah menyatakan diri sebagai Bapa, dalam penebusan sebagai Anak, dan dalam pengudusan sebagai Roh Kudus.


Shalom

BACK TO BIBLE

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #8 on: July 13, 2013, 07:58:48 AM »

Bukankah teori anda ini berasal dari Modalistic monarchianism (Sabellianism) yang sudah ditolak oleh gereja,yaitu :

Mengajarkan bahwa di dalam diri Allah tidak ada perbedaan pribadi,Allah bukannya mempunyai 3 pribadi yang berbeda, tetapi 3 perwujudan.

Atau pribadi Allah yang sama menggunakan 3 topeng didalam pemunculannya ?

Dalam penciptaan Allah menyatakan diri sebagai Bapa, dalam penebusan sebagai Anak, dan dalam pengudusan sebagai Roh Kudus.


Shalom

Saudara ku .. dalam banyak kesempatan berdiskusi, banyak sekali orang2 mengatakan, mengapa pemahaman kami mirip dengan ajaran ini dan itu, tetapi begitu dibedah lebih dalam, ternyata pemahaman kami berbeda dengan apa yang orang-orang tuduhkan.

Menurut saya, adalah sesuatu yang wajar, jika pemahaman yang kami yakini, akan memiliki persamaan2 dengan banyak ajaran yang ada di bumi ini, sebab Gereja kami adalah Gereja pertama yang lahir dibumi ini, sehingga sebagai Akar Gereja, maka pengajaran dan pemahamannya akan memiliki banyak persamaan dengan ranting-ranting atau tunas-tunas yang muncul kemudian, tetapi tidak berarti bahwa apa yang kami pahami adalah sama dengan yang dipahami dan yang muncul kemudian.

Jadi, jika saudara pelajari dengan teliti, maka paham modalisme itu "sangat berbeda" dengan apa yang kami yakini dan kami "menolak paham tersebut".

Lihat perbedaannya : Modalisme menolak 3 Kepribadian Allah, sementara kami mengakui 3 Kepribadian Allah ( tress personae ), Modalisme melihat bahwa Kepribadian Allah itu adalah Hakikat Allah, sementara kami melihat Kepribadian Allah itu "Bukanlah" Hakikat dari Allah, sebab Kepribadian itu adalah "bagian dari sifat hakikat Allah", dan lain sebagainya.


Salam ...

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #9 on: July 13, 2013, 08:10:51 AM »
Saudara ku .. dalam banyak kesempatan berdiskusi, banyak sekali orang2 mengatakan, mengapa pemahaman kami mirip dengan ajaran ini dan itu, tetapi begitu dibedah lebih dalam, ternyata pemahaman kami berbeda dengan apa yang orang-orang tuduhkan.

Menurut saya, adalah sesuatu yang wajar, jika pemahaman yang kami yakini, akan memiliki persamaan2 dengan banyak ajaran yang ada di bumi ini, sebab Gereja kami adalah Gereja pertama yang lahir dibumi ini, sehingga sebagai Akar Gereja, maka pengajaran dan pemahamannya akan memiliki banyak persamaan dengan ranting-ranting atau tunas-tunas yang muncul kemudian, tetapi tidak berarti bahwa apa yang kami pahami adalah sama dengan yang dipahami dan yang muncul kemudian.

Jadi, jika saudara pelajari dengan teliti, maka paham modalisme itu "sangat berbeda" dengan apa yang kami yakini dan kami "menolak paham tersebut".

Lihat perbedaannya : Modalisme menolak 3 Kepribadian Allah, sementara kami mengakui 3 Kepribadian Allah ( tress personae ), Modalisme melihat bahwa Kepribadian Allah itu adalah Hakikat Allah, sementara kami melihat Kepribadian Allah itu "Bukanlah" Hakikat dari Allah, sebab Kepribadian itu adalah "bagian dari sifat hakikat Allah", dan lain sebagainya.


Salam ...


Gereja awal hanya gereja kristen yang memegang teguh bahwa Yesus adalah pribadi Anak Allah berbeda dengan pribadi Allah Bapa dan Allah Roh Kudus.

Anda mengakui ada tiga "kepribadian" bukan tiga "pribadi" yang berbeda itulah yang saya maksud dengan perwujudan kepribadian yang sama sekali berbeda maknanya dengan pribadi pribadi yang berdiri sendiri berbeda dengan pribadi yg lain.

Kepribadian konsep anda adalah satu pribadi yang berkepribadian tiga seperti pemain sandiwara yaitu satu orang yang berperan sebagai Bapa bagi anaknya,Majikan di Kantor dan Suami dari istrinya.

Isi sama sekali bukan ajaran Alkitab karena Allah tidak pernah bermain sandiwara topeng topengan,seperti teori anda.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #10 on: July 13, 2013, 08:42:28 AM »

Gereja awal hanya gereja kristen yang memegang teguh bahwa Yesus adalah pribadi Anak Allah berbeda dengan pribadi Allah Bapa dan Allah Roh Kudus.

Anda mengakui ada tiga "kepribadian" bukan tiga "pribadi" yang berbeda itulah yang saya maksud dengan perwujudan kepribadian yang sama sekali berbeda maknanya dengan pribadi pribadi yang berdiri sendiri berbeda dengan pribadi yg lain.

Kepribadian konsep anda adalah satu pribadi yang berkepribadian tiga seperti pemain sandiwara yaitu satu orang yang berperan sebagai Bapa bagi anaknya,Majikan di Kantor dan Suami dari istrinya.

Isi sama sekali bukan ajaran Alkitab karena Allah tidak pernah bermain sandiwara topeng topengan,seperti teori anda.

Shalom

Saudara ku, saya tidak pernah menyatakan bahwa Pribadi Anak itu adalah sama dengan pribadi Bapa, Bapa bukan Anak dan sebaliknya, tetapi Bapa dan Anak adalah Satu Hakikat, dan saya tidak berteori .. tetapi saya meletakan dasar iman percaya saya pada apa yang dinyatakan dalam Kredo Nicea "Una Substantia Tress Personae", ==> Semua Dogma yang melawan Kredo Nicea ini adalah "SESAT".==> Una Substantia ( Satu Substansi ) Tress Personae ( Tiga Pribadi ) ==> Jadi, Hakitak Allah itu BUKAN  TRITUNGGAL  ( SESAT ).

Saya sarankan kepada anda, untuk coba melihat semua penjelasan2 saya pada topik disini dan topik di FK, setelah itu .. barulah kita lanjutkan pembicaraan ini, supaya tidak berulang-ulang ke awal lagi pembahasannya.


Salam ...

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #11 on: July 13, 2013, 09:13:12 AM »
@jesuit

Bro, apakah gereja anda menerima Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel?


Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #12 on: July 13, 2013, 09:32:34 AM »
@jesuit

Bro, apakah gereja anda menerima Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel?

Yah sudah pasti saudara ku, sebab Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel adalah meneguhkan pengakuan Iman Nicea ( 325 ), tetapi kami menolak semua konsili, sejak Konsili Khalsedon dan seterusnya, yang kami anggab sebagai permurtatan terhadap konisli nicea dan kembalinya kepada ajaran nostarian yang telah dianggab sesat.


Salam..

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #13 on: July 15, 2013, 07:07:45 AM »
Saudara ku, saya tidak pernah menyatakan bahwa Pribadi Anak itu adalah sama dengan pribadi Bapa, Bapa bukan Anak dan sebaliknya, tetapi Bapa dan Anak adalah Satu Hakikat, dan saya tidak berteori .. tetapi saya meletakan dasar iman percaya saya pada apa yang dinyatakan dalam Kredo Nicea "Una Substantia Tress Personae", ==> Semua Dogma yang melawan Kredo Nicea ini adalah "SESAT".==> Una Substantia ( Satu Substansi ) Tress Personae ( Tiga Pribadi ) ==> Jadi, Hakitak Allah itu BUKAN  TRITUNGGAL  ( SESAT ).

Saya sarankan kepada anda, untuk coba melihat semua penjelasan2 saya pada topik disini dan topik di FK, setelah itu .. barulah kita lanjutkan pembicaraan ini, supaya tidak berulang-ulang ke awal lagi pembahasannya.


Salam ...


Bisa dijelaskan kenapa Tritunggal anda anggap sesat,silahkan dijelaskan disini karena saya memiliki nuansa yang berbeda dengan lawan diskusi anda sebelumnya,karena saya hanya berlandaskan Alkitab saja.

Apa definisi anda mengenai Tritunggal kalau saya boleh tau ?


Anda mengatakan sbb :

Quote
"Tritunggal Maha Kudus". Artinya : Sang Hakikat yang hadir sebagai Pencipta, maka Ia disebut Bapa, Sang Hakikat yang hadir sebagai Penyelamat dan penebus, maka Ia disebut Anak, serta Sang Hakikat yang hadir dalam Hakikat Sejati, untuk menghibur dan menolong setiap orang percaya, yang disebut dengan Roh Kudus ( Una Substantia Tress Personae ).

Inilah ajaran Modalistik yaitu satu pribadi Allah bermain topeng atau sandiwara didalam tiga keberadaan.

Bisakah anda membedakan antara "kepribadian" sbg kata benda dengan "pribadi" sebagai subyek atau oknum.

Shalom

« Last Edit: July 15, 2013, 07:13:29 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Diskusi Tentang Dogma Tritunggal
« Reply #14 on: July 15, 2013, 07:19:52 AM »
Diskusi antara yang gak paham dan gak ngerti. Makin kusut jadinya.

Beginilah ....