Halo bro jalu. Saya berminat jawab.
Jawab saya atas 4 pertanyaan pertama sama dengan jawaban bro Husada di atas.
Untuk pertanyaan ke 5, saya mau pakai kata-kata saya sendiri:
Tuhan orang kristen peduli kepada semua orang kok, kristen maupun non-kristen. Hanya saja ada beberapa kelompok orang yang selama berabad-abad tidak mau peduli kalau Tuhan mempedulikan mereka.
Salam.
Makasih pinoq.
Coba kita renungkan, ya.
Mengapa saya katakan tidak peduli. Berikut uraiannya.
Menurut versi kristen, Tuhan itu menjelma menjadi manusia yang bernama Yesus.
Sebagai manusia ia memiliki keterbatasan yang dimiliki oleh manusia pada umumnya.
Keterbatasan umur.
Terbukti ia hanya berumur sampai 33 tahun, setelah dibaptis pada umur 30 tahun. Praktis ia hanya melakukan pelayanan selama 3 tahun saja.
Keterbatasan geospatial, atau keterbatasan ruang dan waktu.
Karena Tuhan menjelma manusia, maka Yesus terbatasi oleh ruang dan waktu. Ia tidak bisa berada di dua tempat yang berbeda pada saat yang bersamaan. Artinya ia tidak bisa melayani atau menyapa manusia, atau mendengar doa doa yang diajukan manusia di tempat yang berlainan pada waktu yang bersamaan.
Keterbatasan bahasa dan budaya. Karena Tuhan menjelma menjadi manusia yang ber-ras tertentu maka ia hanya berbahasa dan berbudaya tertentu. Jadi ketika Tuhan menyapa, ia hanya bisa menyapa dengan bahasanya saja.
Dan, yang terakhir. Pada saat Yesus dibaptis, kira kira pada tahun 30 Masehi, dibelahan dunia lain telah tersebar dan hidup berbagai macam manusia dengan segala peradabannya. Ada peradaban mesir, India, Cina, Jepang. Mereka adalah peradaban yang tidak disapa oleh Tuhan Yesus. Padahal menurut iman kristen, manusia tidak bisa mencari Tuhan, yang bisa dilakukan manusia adalah menunggu Tuhan menyapanya. Ratusan dan bahkan ribuan tahun sebelum dan sesudah Yesus lahir dan wafat, banyak perdaban yang tidak tersentuh oleh Tuhan. Contoh lainnya adalah Indonesia yang dulu bernama nusantara. Menurut sejarah yang valid kristen masuk ke indonesia kurang lebih pada abad ke 15 melalui para pedagang portugis. Ini berarti Tuhan Yesus telah absen dan tidak peduli terhadap mayarakat nusantara kurang lebih selama 14 abad. Kemana saja Tuhan selama ini.
Salam