Perilaku SSY

[siip]

Betul Bro, lebih dari sekadar materi, yaitu materi, nama baik, umur panjang, anak-cucu yg berbakti, kebijaksanaan, kematangan rohani, kuasa, de el el.

Ada amin?

[salt]

Kalau gak dapat materi, nama baik, umur panjang, anak-cucu yg berbakti, kebijaksanaan, kematangan rohani, kuasa, de el el. berarti tidak terberkati ya, om?

Begitukah?

[siip]

Kl semuanya itu tidak ada yg didapat, pasti tidak diberkati bro.

[salt]

Bukankah kita wajib mensyukuri apapun yang kita terima, om?

[Shakespeare]

Andaikan saya sensi dikit, maka saya akan buka topik baru utk mbantah hal ini 
Hehehehe

Mau membuka trit baru juga boleh kok, bro..hehe..

Tapi saya gak ngomongin spesifik denominasi tertentu kok, saya menunjuk ke beberapa oknum Hamba Tuhan dan oknum Gereja (gereja bisa disebut oknum gak ya?).
Maaf, tapi saya bisa bilang seperti di atas karena pengalaman yang saya alami sendiri dan saya dengar sendiri, serta bagaimana saya melihat perilaku jemaat meresponnya. Dan dari apa yang saya amati, mereka memang menunjukkan perilaku yang menjadikan kekayaan materi sebagai tujuan.

[salt]

Mau membuka trit baru juga boleh kok, bro..hehe..

Tapi saya gak ngomongin spesifik denominasi tertentu kok, saya menunjuk ke beberapa oknum Hamba Tuhan dan oknum Gereja (gereja bisa disebut oknum gak ya?).
Maaf, tapi saya bisa bilang seperti di atas karena pengalaman yang saya alami sendiri dan saya dengar sendiri, serta bagaimana saya melihat perilaku jemaat meresponnya. Dan dari apa yang saya amati, mereka memang menunjukkan perilaku yang menjadikan kekayaan materi sebagai tujuan.

Jika boleh berkata jujur, memang masih banyak orang Kristen yang bermental 'berhala', tak peduli apa denomnya. Ada yang mengatakan bahwa ikut gereja anu bisa makmur dan kaya, ada yang kalau dengar Pendeta anu jadi gitu, ada juga yang mengatakan kalau ke goa Maria di gereja anu bisa mengabulkan keinginan.

Parragh.

 

[Phooey]

Mau membuka trit baru juga boleh kok, bro..hehe..

Tapi saya gak ngomongin spesifik denominasi tertentu kok, saya menunjuk ke beberapa oknum Hamba Tuhan dan oknum Gereja (gereja bisa disebut oknum gak ya?).
Maaf, tapi saya bisa bilang seperti di atas karena pengalaman yang saya alami sendiri dan saya dengar sendiri, serta bagaimana saya melihat perilaku jemaat meresponnya. Dan dari apa yang saya amati, mereka memang menunjukkan perilaku yang menjadikan kekayaan materi sebagai tujuan.

Boleh2 saja berkelimpahan materi, yang penting Tuhan yang dijadikan tujuan ya Mod....
Ad Maiorem Dei Gloriam

 

[Shakespeare]

Boleh2 saja berkelimpahan materi, yang penting Tuhan yang dijadikan tujuan ya Mod....
Ad Maiorem Dei Gloriam

 

Betul, itulah maksud saya.
Akibat ajaran tertentu banyak orang yang kemudian menjadikan materi sebagai tujuan, dan menyembah Tuhan sebagai sarana mencapai tujuan.

Saya percaya, jika Tuhan menghendaki, kita bisa saja diberikan kelimpahan materi. Tapi dari apa yang saya pelajari di Perjanjian Baru, yang dijanjikan kepada semua orang percaya adalah kecukupan.
Tentu saja standar cukup untuk semua orang berbeda kan? Kalau ada yang dipanggil Tuhan untuk melayani dengan kekayaannya, pasti tidak cukup kalau hanya diberi berkat makan sehari-hari, pastilah berkatnya akan lebih besar daripada itu.
Begitu juga standar kelimpahan untuk semua orang juga beda. Bagi orang yang mampu bersyukur atas segala hal, maka setiap hari hidupnya penuh dengan kelimpahan. Tapi bagi orang yang tidak mampu bersyukur, diberi kekayaan trilyunan rupiah pun tidak akan pernah cukup. 

Tapi, kita kok malah ngomongin ini ya? Ayo ah, BTT lagi....

[salt]

Betul, itulah maksud saya.
Akibat ajaran tertentu banyak orang yang kemudian menjadikan materi sebagai tujuan, dan menyembah Tuhan sebagai sarana mencapai tujuan.

Saya percaya, jika Tuhan menghendaki, kita bisa saja diberikan kelimpahan materi. Tapi dari apa yang saya pelajari di Perjanjian Baru, yang dijanjikan kepada semua orang percaya adalah kecukupan.
Tentu saja standar cukup untuk semua orang berbeda kan? Kalau ada yang dipanggil Tuhan untuk melayani dengan kekayaannya, pasti tidak cukup kalau hanya diberi berkat makan sehari-hari, pastilah berkatnya akan lebih besar daripada itu.
Begitu juga standar kelimpahan untuk semua orang juga beda. Bagi orang yang mampu bersyukur atas segala hal, maka setiap hari hidupnya penuh dengan kelimpahan. Tapi bagi orang yang tidak mampu bersyukur, diberi kekayaan trilyunan rupiah pun tidak akan pernah cukup. 

Tapi, kita kok malah ngomongin ini ya? Ayo ah, BTT lagi....

Yang merah itu sungguh membuat saya sedih, om.

 

[siip]

Betul, itulah maksud saya.
Akibat ajaran tertentu banyak orang yang kemudian menjadikan materi sebagai tujuan, dan menyembah Tuhan sebagai sarana mencapai tujuan.

Betul Bro,
Ini adalaha ajaran ekstrim yg bisa jadi diajarkan oleh oknum Pendeta scr ekstrim dan bisa jadi disalahpahami jemaat scr ekstrim.

Soalnya gini, kl kita tanya langsung ke si oknum hamba Tuhan dan oknum jemaat, mreka pasti bilangnya ngga bgitu.
Mreka akan bilang bhw materi bukan tujuan, materi bukan segalanya dan materi hanya alat, bhw Tuhan adalah segalanya, bhw mreka mnyembah Tuhan, tp pd prakteknya saya mlihat bhw mreka mberikan penekanan berlebihan pd aspek berkat material.

Jd kadang ada oknum hamba Tuhan yg scr resmi ajarannya benar/lurus, tp scr praktek ajarannya ekstrim. Tentu saja kl di korek mreka tidak akan mngakuinya 

Saya percaya, jika Tuhan menghendaki, kita bisa saja diberikan kelimpahan materi. Tapi dari apa yang saya pelajari di Perjanjian Baru, yang dijanjikan kepada semua orang percaya adalah kecukupan.

Saya tambahkan 1 lagi Bro, yaitu mreka yg diberikan kelimpahan dan kekayaan utk disalurkan pd orang lain.

[siip]

Bukankah kita wajib mensyukuri apapun yang kita terima, om?

Betul Sob.
Smua harus disyukuri.

Tp krn kita jg punya (diberi) akal budi dan (diberi) kmampuan ber-mimpi, maka kita juga bisa improve.

Ada amin?

[Shakespeare]

Yang merah itu sungguh membuat saya sedih, om.

 

begitu juga saya, Opa.. 

Saya tambahkan 1 lagi Bro, yaitu mreka yg diberikan kelimpahan dan kekayaan utk disalurkan pd orang lain.

Setuju Bro. Makanya saya menuliskan ini:

Tentu saja standar cukup untuk semua orang berbeda kan? Kalau ada yang dipanggil Tuhan untuk melayani dengan kekayaannya, pasti tidak cukup kalau hanya diberi berkat makan sehari-hari, pastilah berkatnya akan lebih besar daripada itu.

[salt]

Betul Sob.
Smua harus disyukuri.

Tp krn kita jg punya (diberi) akal budi dan (diberi) kmampuan ber-mimpi, maka kita juga bisa improve.

Ada amin?

Bersukur karena bisa bermimpi om, betul?
He he he he

 

[siip]

Lha kan semuanya disyukuri toh

[salt]

Lha kan semuanya disyukuri toh

Kalau ada keluarga miskin, penyakitan, anaknya lahir cacad, sekarang kebanjiran pula. Menurut anda gimana, om?

Syalom