Boleh2 saja berkelimpahan materi, yang penting Tuhan yang dijadikan tujuan ya Mod....
Ad Maiorem Dei Gloriam
Betul, itulah maksud saya.
Akibat ajaran tertentu banyak orang yang kemudian menjadikan materi sebagai tujuan, dan menyembah Tuhan sebagai sarana mencapai tujuan.
Saya percaya, jika Tuhan menghendaki, kita bisa saja diberikan kelimpahan materi. Tapi dari apa yang saya pelajari di Perjanjian Baru, yang dijanjikan kepada semua orang percaya adalah
kecukupan.
Tentu saja standar cukup untuk semua orang berbeda kan? Kalau ada yang dipanggil Tuhan untuk melayani dengan kekayaannya, pasti tidak cukup kalau hanya diberi berkat makan sehari-hari, pastilah berkatnya akan lebih besar daripada itu.
Begitu juga standar kelimpahan untuk semua orang juga beda. Bagi orang yang mampu bersyukur atas segala hal, maka setiap hari hidupnya penuh dengan kelimpahan. Tapi bagi orang yang tidak mampu bersyukur, diberi kekayaan trilyunan rupiah pun tidak akan pernah cukup.
Tapi, kita kok malah ngomongin ini ya? Ayo ah, BTT lagi....