Author Topic: Penampakan Theotokos (Bunda Pelahir Allah) kepada para Rasul  (Read 806 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Sang Perawan juga menampakkan diri kepada para Rasul kudus setelah istirahat nya, seperti halnya Putra-nya. Setelah Kenaikan Tuhan, ketika para Rasul berbagi makan bersama, sudah menjadi kebiasaan mereka untuk menyisakan suatu tempat di meja mereka untuk Kristus Sang Guru.

Setelah hilangnya tubuh-nya (Sang Perawan) dari kubur, saat itu menjelang malam dan mereka duduk untuk menyegarkan diri dengan sedikit makanan.

Seperti kebiasaan mereka, mereka akan memotong roti di tengah dalam bentuk kubus dan menempatkannya di bagian atas meja sebagai bagian Kristus. Dan ketika mereka selesai makan dan menaikkan syukur, mereka akan mengangkat bagian ini, menyatakan, "Besarlah nama Tritunggal Kudus Ya Tuhan Yesus Kristus,! Tolonglah kami!" Dan masing-masing akan mengambil bagian dari sebagian kecil dari roti tersebut sebagai berkat. Kebiasaan ini dilanjutkan bukan hanya ketika mereka bersama-sama tapi bahkan ketika mereka jauh dari satu sama lain.

Namun demikian, saat perjamuan tersebut, mereka tidak berbicara dan memikirkan apa pun selain kosongnya makam Sang Perawan. Ketika mereka selesai makan dan telah sampai pada akhir dari doa-doa mereka, mereka kembali mengikuti kebiasaan mereka mengangkat bagian roti dan menyisihkannnya untuk menghormati Tuhan dan memuliakan Tritunggal. Tiba-tiba, mereka mendengar nyanyian malaikat. Saat memandang keatas, mereka melihat Sang Theotokos , berdiri di udara, dikelilingi oleh banyak malaikat. Ia diliputi cahaya tak terlukiskan, dan berkata kepada para Rasul, "Bersukacitalah, sebab Aku menyertaimu semua sepanjang hari-hari hidup kalian!" Sesungguhnya, ia tidak hanya menyertai para Rasul Putra-nya, namun juga semua umat Kristen Orthodox yang beriman dan taat sepanjang zaman.

Setelah melihat dia, mereka dipenuhi dengan sukacita dan berteriak keras, "Bunda Allah, selamatkan kami!" Itulah yang mereka serukan, bukan seruan biasanya, "Tuhan Yesus Kristus, tolonglah kami." Jadi mereka semua yakin bahwa Bunda Allah, seperti Putranya, telah bangkit pada hari ketiga dan telah diubah tubuhnya ke langit. Sejak saat itu, sepotong roti juga telah disisihkan atas namanya, dan dari situlah berasal sebutan Panagia, atau Yang Seluruhnya Kudus. Untuk kenang-kenangan berharga, para Rasul kemudian kembali ke makamnya dan mengambil kain kafan bagi penghiburan mereka yang sedih dan sebagai bukti otentik kebangkitannya dari kubur.

Dengan demikian, mereka yakin bahwa Sang Bunda Kehidupan, meskipun telah meninggal, namun bangkit, seperti Anaknya, kepada hidup kekal, dan bahwa tubuhnya, setelah telah dibangkitkan, diangkat ke surga oleh Yesus, Putranya dan Juruselamat  jiwa kita.

Dengan demikian, dalam diri  Sang Perawan murni, telah dikalahkanlah hukum alam. Keperawanannya dipelihara saat melahirkan, dan kehidupan bersatu dengan kematian. Dan tetap perawan setelah melahirkan, dan hidup setelah kematian, dia berdoa tanpa henti, sebagai Ibu kita, bagi para pewarisnya.

Kemudian, Petrus, dalam iman yang besar dan air mata berlimpah, berseru: Bersukacitalah, Ibu Sang Pencipta, yang naik ke dunia yang tinggi. Bersukacitalah, ya engkau yang telah diangkat di atas banyak tingkat langit, yang lebih luas dari surga. Bersukacitalah, engkau yang membawa sukacita kepada penghuni surga dengan bagian-Mu di atas.Bersukacitalah, engkau yang diterima ke dalam Yerusalem yang paling indah di tempat tinggi. Bersukacitalah, engkau yang paling bersukacita saat masuk ke Bait yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Bersukacitalah, Ratu dari para kerubim dan serafim. Bersukacitalah, perlindungan dan pembebas mereka yang setia. Bersukacitalah, tolonglah dan belalah ahli warismu. Bersukacitalah, ya Sang pendoa syafaat kepada Allah bagi seluruh dunia orang Kristen.Bersukacitalah, ya pemberi semua yang baik.

Seperti kita ketahui, melalui pemeliharaan ilahi, Rasul Thomas tidak hadir selama prosesi pemakaman beliau. Setelah berpikir, ia juga bersukacita bagi Maria atas wafat dan diubahkannya beliau, dan berseru, Bersukacitalah, engkau yang diambil dari bumi ke tangan Anak-Mu. Bersukacitalah, engkau yang naik ke tempat tinggi untuk menikmati kemuliaan-Nya. Bersukacitalah, engkau yang dikawal ke atas oleh semua pemimpin para malaikat. Bersukacitalah, engkau yang dipuji dengan kidung megah di gerbang surga oleh para penyambut surgawi . Bersukacitalah, ya surga dunia yang dinaikkan kepada tabernakel yang tinggi. Bersukacitalah, ya takhta Tuhan, yang naik dari bumi ke dalam kerajaan surgawi. Bersukacitalah, ya  pendoa syafaat kami dan benteng pertahanan  yang kuat . Bersukacitalah, Sang Pendoa Syafaat bagi keselamatan para pendosa.Bersukacitalah, Ratu dari mereka yang menyebut diri dengan nama Putra-Mu dan, yang, setelah Allah, adalah harapan kerajaan surgawi . Bersukacitalah, Ibu Kehidupan yang, setelah Tuhan, bagi kamui adalah pengharapan hidup kekal.

Kemudian awan yang sama yang membawa para Rasul membawa mereka masing-masing kembali ke tempatnya. Jadi, mereka adalah saksi tidak hanya atas Naiknya sang Juruselamat namun juga diubahkannya ia yang memberi lahir kepada Sang Juruselamat..

Setiap Rasul kemudian melanjutkan pemberitaan Injil dan menceritakan hal-hal besar dari Allah, dan memuji Tuhan kita Yesus Kristus.

Kehidupan Sang Perawan Maria hal. 487-489

http://orthodoxwayoflife.blogspot.com/2009/08/appearance-of-theotokos-to-apostles.html

bruce

  • Guest
Re: Penampakan Theotokos (Bunda Pelahir Allah) kepada para Rasul
« Reply #1 on: August 26, 2012, 11:28:25 AM »
Quote
Tiba-tiba, mereka mendengar nyanyian malaikat. Saat memandang keatas, mereka melihat Sang Theotokos , berdiri di udara, dikelilingi oleh banyak malaikat.

Apakah penggambarannya seperti yang ini, bro?



Atau adakah penggambarannya dari Orthodox?

Syalom