Bentrok di Sampang, Satu Tewas dan Lima LukaMinggu, 26 Agustus 2012 | 17:19 WIB
SAMPANG, KOMPAS.com -- Tercatat enam orang korban dalam kasus penyerangan kelompok Islam Syiah di Sampang Madura oleh kelompok massa tak dikenal, Minggu (26/8/2012).
"Dari enam orang itu, satu orang di antaranya tewas," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sampang, Kompol Alfian Nurizal kepada Antara, Minggu (26/8/2012).
Lima korban lainnya menderita luka-luka. Masing-masing sebanyak empat orang dari kelompok Islam Syiah dan satu orang dari kelompok penyerang. Satu di antara empat orang korban penyerangan itu kritis.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB versi polisi dan pukul 11.00 WIB itu bermula, saat keluarga pimpinan Islam Syiah, ustadz Tajul Muluk hendak mengunjungi keluarganya di penjara dengan mengendarai mobil.
Saat dalam perjalanan, mobil yang dikendarai keluarga ustadz Tajul Muluk ini dicegat sekelompok warga yang mengemudikan sepeda motor. Mereka mengolok-olok keluarga ustadz Tajul, karena dianggap menganut ajaran sesat.
Ustadz Tajul merupakan terpidana kasus dugaan penistaan agama yang kini tengah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Sampang.
Akibat diganggu kelompok massa bersepeda motor ini, keluarga Tajul mengurungkan diri berkunjung ke Lapas Sampang. Akan tetapi aksi sekelompok massa bersepeda motor tersebut tidak sampai di situ.
Para pengendara motor ini terus membuntuti keluarga ustadz Tajul hingga ke rumahnya di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang.
"Saat itulah terjadi bentrok antara kedua belah pihak," tutur Alfian Nurizal.
Bentrok antara kelompok bersepeda motor dengan keluarga kelompok Islam Syiah ini memicu warga lain yang selama ini tidak suka dengan aliran itu berdatangan.
Massa bersenjata tajam mendatangi perkampungan Syiah di Dusun Nanggernang dan membakar sebagian rumah pengikut aliran itu.
Tidak kurang dari seribu warga bersenjata tajam mengepung pengikut kelompok Islam Syiah. Petugas dari kepolisian Polres Sampang sedang berupaya mengamankan aksi penyerangan ini dengan menerjunkan petugas gabungan dan meminta bantuan TNI.
Kasus penyerangan kelompok Islam Syiah di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura kali ini merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir ini.
Aksi serupa juga terjadi pada akhir Desember 2011. Ketika itu, rumah pimpinan Islam Syiah, mushala dan madrasah kelompok Islam minoritas ini diserang oleh kelompok massa anti Syiah.
Sebanyak 200 jiwa lebih pengikut Islam Syiah terpaksa mengunggi ke tempat yang lebih aman. Harta benda mereka juga dirampas dan anak-anak kelompok Syiah dikucilkan.
Ketegangan pada aksi penyerangan pertama ketika itu, reda, setelah petugas gabungan dari unsur Polri dan TNI berupaya melakukan negosiasi kepala kedua kelompok yang bersitegang itu.
Sumber :Antara
Editor :Farid Assifa
Entah slogan (rahmat bagi alam semesta) yang terlalu muluk atau pengikutnya yang tidak mengerti, tetapi jika kepada sesama agama saja seperti ini, apa yang diharapkan dilakukan kepada penganut agama lain?