engga enak nya di mana sis, bisa sharing?
ini tidak enaknya: saya tidak ada power sama sekali...
FYI, saya punya kebutuhan untuk dihargai pria. jadi saya harus punya bargaining power yang membuat dia respect. kecerdasan dan kemandirian secara finansial merupakan salah satu bargaining power di mata kaum pria.
berhubung sumber finansial cuma 1, akibatnya suami jadi sok. merasa cuma dia yang benar, cuma dia yang hebat. penggunaan uang juga tidak bisa merdeka, harus dibicarakan dulu.
ada juga tipe suami yang cenderung menyembunyikan sekian persen pendapatan, supaya tidak ketahuan ke mana menghabiskannya.
sengsara amat..itu sih perempuan yang dibodohi.
IMO- jangan terlalu tergantung pada suami. toh dia juga cuma manusia biasa yang tidak kebal bangkrut dan tidak kebal arogan. apalagi kalau terjadi perceraian..rugi bener istri yang tidak biasa bekerja. akhirnya mesti luntang-lantung tidak jelas..dan target berikutnya mencari suami yang bisa menghidupinya.
mengenaskan..pola seperti ini benar2 merugikan perempuan.
tapi apa boleh buat..banyak kok yang suka menjalani hidup seperti itu.
saya sendiri tidak sudi terlalu tergantung pada pria, seperti menyerahkan kepala kepada mereka untuk diinjak2 saja. jadikan pria sebagai partner hidup, bukan tempat untuk bergantung sepenuhnya. toh mereka juga bukan tiang jemuran untuk digantungi:whistle: