Apakah orang kristen boleh berbisnis hal yang terkait sex?

[onlygrace]

Bukankah seharusnya ditentukan dulu, apakah produk yang dijualnya itu merupakan batu sandungan atau bukan. Jika produknya adalah batu sandungan, maka menjualnya sudah pasti batu sandungan. Sementara kalau produknya bukan batu sandungan, mungkin bisnisnya juga bukan batu sandungan.

Walau kalau mau secara mudah, saya sih pakai patokan anak sendiri saja. Kalau ditanya anak, bisa ngga kita dengan bangga berkata kepada anak apa bisnis kita. Kita bisa bangga ngga kalau anak kita ditanya temannya apa bisnis kita, dan si anak dengan bangga berkata 'oh bisnis bapak gue adalah obat kuat dan alat bantu sex'

 

Kalo bisnisnya hanya diversifikasi gimana bro? 

[onlygrace]

TS nya lagi ke luar negri cari toys......gak nongol2.....

Cari yg versi terbaru hihihi

[averill]

Kalau begitu  ketemu deh permasalahnnya
perlu diselidiki apakah Galian rapet yang dipakai mengandung borax atau tidak.

Tuhan Yesus memberkati

han

wah kalo ke"rapet"an ga bahaya tuh om? ???

 

[RHCP]

Cari yg versi terbaru hihihi

nah TS nya nongol nih....gimana dengan pendapat2 disini?....masih mau tetep bisnis toys.....

[onlygrace]

nah TS nya nongol nih....gimana dengan pendapat2 disini?....masih mau tetep bisnis toys.....

Kan hanya wacana bro. Saya lihat sekarang mulai marak dan terbuka bisnis semacam itu. Saya pribadi setuju dengan bro bruce dan teman-teman, bisa pakai ukuran kejujuran anak-anak, kira2 bangga or tidak puna ortu yg puna bisnis kyk gitu.

BTW thanks all atas pendapat2nya.

GBU

[RHCP]

nah OG....berarti thread close nih?....bro n sist seperti kita ketahui dalam ajaran muslim bahwa dilarang untuk berbisnis dompet/ikat pinggang/tas dll dengan bahan kulit binatang buas spt ular dan buaya......nah kalo di kristen gimana nih? Ada gak sih ayatnya yg melarang atau membolehkan.....atau tidak ada ayatnya? Kalo dibahas disini jadi oot..kalo ada yg mau buka thread baru silahkan.....

[cadangdata]

Lhoooooooooooo......
Jangan di close doooooongggg......

Kan seru nih.. topik yang nyerempet-nyerempet gini......

Gini deh biar buka lagi thread nya...

Kalau misal Klinik ON CLINIC atau sejenisnya, spt dr. Boyke itu lho...

1. Apakah itu termasuk bisnis terkait sex atau tidak?
2. Bila ya, maka apakah menurut christianism, boleh gak buka sejenis on clinic itu?

monggo.....

[RHCP]

Lhoooooooooooo......
Jangan di close doooooongggg......

Kan seru nih.. topik yang nyerempet-nyerempet gini......

Gini deh biar buka lagi thread nya...

Kalau misal Klinik ON CLINIC atau sejenisnya, spt dr. Boyke itu lho...

1. Apakah itu termasuk bisnis terkait sex atau tidak?
2. Bila ya, maka apakah menurut christianism, boleh gak buka sejenis on clinic itu?

monggo.....

sptnya beda konsep bro....on clinic kan konsultan profesional....ada yg pernah cobake situ?

[hello kitty]

sptnya beda konsep bro....on clinic kan konsultan profesional....ada yg pernah cobake situ?

hihihihihihihi..mana ada yang mengaku, Mas?
kalaupun ada, sulit rasanya bercerita tentang pengalaman itu

[RHCP]

hihihihihihihi..mana ada yang mengaku, Mas?
kalaupun ada, sulit rasanya bercerita tentang pengalaman itu

mungkin aib buat mereka yg pernah ke sana.....sekarang bagaimana jika sworang kristen membuka bisnis seperti mak erot.....adakah larangannya?

[Shakespeare]

Lhoooooooooooo......
Jangan di close doooooongggg......

Kan seru nih.. topik yang nyerempet-nyerempet gini......

Gini deh biar buka lagi thread nya...

Kalau misal Klinik ON CLINIC atau sejenisnya, spt dr. Boyke itu lho...

1. Apakah itu termasuk bisnis terkait sex atau tidak?
2. Bila ya, maka apakah menurut christianism, boleh gak buka sejenis on clinic itu?

monggo.....

Kalau cuma mereparasi onderdil yang tidak berfungsi dengan baik, supaya bisa berfungsi dengan baik sepertinya tidak  masalah. Yang jadi masalah kan kalau onderdilnya harus diganti.   

[averill]

Kalau cuma mereparasi onderdil yang tidak berfungsi dengan baik, supaya bisa berfungsi dengan baik sepertinya tidak  masalah. Yang jadi masalah kan kalau onderdilnya harus diganti.   

emang bisa direparasi ya bro???

he he he. ...

[bruce]

emang bisa direparasi ya bro???

he he he. ...

Rabu, 12 September 2012 | 12:16 WIB
NEW JERSEY, KOMPAS.com - Seorang perempuan AS menyatakan dirinya tidak bersalah setelah menyebabkan kematian seorang pria dengan menyuntikan silikon ke penis pria itu. Justin Street (22 tahun), nama pria yang tewas itu, berharap sutikan silikon tersebut dapat memperbesar penisnya.

Si perempuan, Kasia Rivera (35 tahun), terancam hukuman penjara 10 tahun jika terbukti telah melakukan kesembronoan dalam kematian Street. Ayah dua anak itu datang ke apertemen Rivera pada 5 Mei lalu untuk mencari tahu prosedur pembesaran penis. Para jaksa mengatakan, Rivera telah memasang iklan pembesaran penis pada brosur yang dipasang di tempat-tempat usaha lokal.

Rivera, yang melakukan prosedur itu di apartemennya dan dituduh menjalankan upaya itu tanpa lisensi atau pelatihan medis, memberikan tembakan silikon ke penis Street, kata para jaksa.

Street meninggal sehari setelah penyuntikan dilakukan. Kematiannya dinyatakan karena pembunuhan menyusul sebuah penyelidikan dan pemeriksaan forensik yang menentukan bahwa ia meninggal karena emboli silikon.

Para penyidik yakin Rivera mungkin telah melakukan sejumlah prosedur tidak sah secama itu di apartemen di New Jersey. Namun para jaksa mengatakan, sebuah penyelidikan untuk mencari para saksi, dan permintaan kepada publik untuk memberi kesaksian, tidak menemukan adanya klien lain sampai saat ini.

Rivera, yang masih bebas berdasarkan uang jaminan senilai 75.000 dollar AS, melalui pengacaranya yang ditunjuk pengadilan, menolak untuk berkomentar, Selasa (11/9).

Dr Daniel S Elliott, seorang profesor urologi di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, mengatakan, kasus Rivera merupakan yang pertama ia dengar tentang penyuntikan silikon ke penis. Elliott mengataku telah menangani sejumlah kasus serupa di mana pasien telah berusaha untuk memperbesar penis mereka dengan menyuntikan lemak atau zat lainnya. Elliot menegaskan, tak satu pun dari upaya itu yang berhasil seraya menambahkan, prosedur semacam itu tidak dibenarkan secara medis.

"Kalau ada metode yang legal untuk memperpanjang penis, Johnson & Johnson atau Pfizer pasti telah membelinya dan meraup miliaran di seluruh dunia," kata Elliott.

Sumber :AP
Editor :Egidius Patnistik

 

[hanhalim2]

oh pasti  Kasia Rivera (35 tahun), itu belum berpengalaman

Tuhan Yesus memberkati

Han

[Shakespeare]

Kalau kasus di atas sih, itu kasusnya sudah "modifikasi" bukan lagi sekedar "reparasi".